Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian Infeksi Toksoplasma pada Ibu Hamil di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru Tahun

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN USIA, PARITAS DAN PEKERJAAN IBU HAMIL DENGAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH

Liva Maita, Na imatu Shalihah : Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Pemberian Kolostrum Pada Ibu Nifas Di Ruang Camar I Rsud Arifin Achmad Provinsi Riau

FAKTOR RISIKO YANG BERPENGARUH DENGAN KEJADIAN KANKER SERVIKS DI RSUD DR. H. ABDUL MOELOEK PROVINSI LAMPUNG

Hubungan Umur dan Paritas Dengan Kejadian Abortus Di RSUD Kabupaten Rokan Hulu 2015

Harto P. Simanjuntak 1, Heru Santosa 2, Maya Fitria 2. Abstract

Studi Korelasi Anemia pada Ibu Hamil dengan Kejadian Perdarahan Post Partum pada Persalinan Spontan

Yulrina Ardhiyanti, Faktor Ibu yang Berhubungan dengan Kejadian Persalinan Lama di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN PANDEGLANG

ANALISIS FAKTOR RISIKO USIA KEHAMILAN DAN PARITAS TERHADAP KEJADIAN ABORTUS. La Ode Ali Imran Ahmad Universitas Haluoleo Kendari.

HUBUNGAN USIA DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN RETENSIO PLASENTA PADA IBU BERSALIN

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI BAWAH KULIT (AKBK) DI KECAMATAN PAYUNG SEKAKI KOTA PEKANBARU TAHUN 2015

ABORTUS INKOMPLIT DAN FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DI RSUD ARIFIN ACHMAD PEKANBARU

Bayi Berat Lahir Rendah di Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Rebo dan Faktor-faktor yang Berhubungan

Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Preeklampsia Pada Ibu Bersalin di Ruangan Camar II RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau Tahun 2014

Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Tingkat Pengetahuan Wanita Usia Subur Tentang SADARI di Nagari Painan

FAKTOR-FAKTOR RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PRE EKLAMPSIA PADA IBU BERSALIN DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA TAHUN

Jurnal Kesehatan Medika Saintika Volome 8 Nomor 1 jurnal.syedzasaintika.ac.id

HUBUNGAN UMUR DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN ABORTUS INKOMPLIT DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAHARIFIN ACHMAD PEKANBARU TAHUN 2012

BAB III METODE PENELITIAN. retrospektif yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk menjelaskan

BAB II VIRUS TOKSO Definisi Virus Tokso

FAKTOR DOMINAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ABORTUS IMMINENS

SISTEM RUJUKAN BIDAN DENGAN KASUS PRE EKLAMSIA DAN EKLAMSIA DI RSU DR. SAIFUL ANWAR MALANG

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU HAMIL TERHADAP RISIKO 4T DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HARAPAN

HUBUNGAN ANTARA KEJADIAN ABORTUS SPONTAN DENGAN KADAR HEMOGLOBIN DI RSUD DR MOEWARDI SKRIPSI

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KURANG ENERGI KRONIS PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS I DENPASAR SELATAN TAHUN 2015

Prosiding Pendidikan Dokter ISSN: X

KARAKTERISTIK RESPONDEN YANG MENGALAMI ATONIA UTERI DI RSUD SUKOHARJO

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEKURANGAN ENERGI KRONIS PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SUNGAI BILU BANJARMASIN

BAB 1 : PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kesehatan reproduksi merupakan keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : Nurlathifah N. Yusuf

Relationship of Age, Parity And Maternal Education With Intra Uterin Fetal Death In Maternity RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin In 2013

ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN GOUTHY ARTHRITIS

HUBUNGAN KEHAMILAN POST TERM DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL TAHUN 2013 NASKAH PUBLIKASI

Analisis Faktor Risiko Ketuban Pecah Dini di Rumah Sakit Umum Bahteramas

Megasari, Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Perdarahan Pasca Persalinan di RSUD Arifin Achmad Propinsi Riau Tahun

Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Higienitas Pasien Skabies di Puskesmas Panti Tahun 2014

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Alma Ata Yogyakarta Jalan Ringroad Barat Daya No 1 Tamantirto, Kasihan, Bantul, Yogyakarta. Abstrak

The Association between Social Functions and Quality of Life among Elderly in Denpasar

Faktor Terjadinya Ketuban Pecah Dini pada Ibu Bersalin di Rumah Sakit Umum Daerah Rokan Hulu 2011

ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN PREEKLAMPSIA

Pitriani, Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Abortus Inkomplit di Rumah Sakit Umum Daerah Arifin Achmad Provinsi Riau 2013

ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DI RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK KASIH IBU MANADO TAHUN

ABSTRAK GAMBARAN KELAHIRAN PREMATUR DI RUMAH SAKIT IMMANUEL BANDUNG PERIODE JANUARI 2013-DESEMBER 2014

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS CIKAMPEK KABUPATEN KARAWANG

Jurnal Kesehatan Masyarakat

FAKTOR RISIKO KEJADIAN PREEKLAMPSIA BERAT PADA IBU HAMIL DI RSUD Dr. MOEWARDI SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. kandungan. Kelainan penyerta yang timbul pada bayi baru lahir akan menghambat

FAKTOR RISIKO KEJADIAN PERSALINAN PREMATUR (STUDI DI BIDAN PRAKTEK MANDIRI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GEYER DAN PUSKESMAS TOROH TAHUN 2011)

TINGKAT PENGETAHUAN TENTANG PEMANFAATAN BUKU KESEHATAN IBU DAN ANAK BERDASARKAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL

Jurnal Keperawatan, Volume IX, No. 2, Oktober 2013 ISSN HUBUNGAN USIA IBU DENGAN KOMPLIKASI KEHAMILAN PADA PRIMIGRAVIDA

PHBS yang Buruk Meningkatkan Kejadian Diare. Bad Hygienic and Healthy Behavior Increasing Occurrence of Diarrhea

Jurnal Care Vol.5, No2,Tahun 2017

KARYA TULIS ILMIAH. Karakteristik Ibu Hamil yang Melahirkan Bayi Prematur Di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Pada Tahun 2012.

HUBUNGAN STATUS GIZI DALAM KEHAMILAN DENGAN STATUS EKONOMI

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN FREKUENSI KUNJUNGAN ULANG NIFAS DI WILAYAH PUSKESMAS PURWOYOSO KOTA SEMARANG

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN KEKURANGAN ENERGI KRONIK (KEK) PADA IBU HAMIL DI PUSKESMAS HALMAHERA SEMARANG

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN BERAT LAHIR BAYI DI RSUD WONOSARI GUNUNGKIDUL YOGYAKARTA TAHUN 2012

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN PLASENTA PREVIA DI RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH PALEMBANG TAHUN 2009

HUBUNGAN USIA IBU HAMIL RESIKO TINGGI DENGAN PERSALINAN PREMATURE DI RSUD BANGIL TAHUN 2013 DWI RAKHMA YUSLIYANTI DESCRIPTION

BAB I PENDAHULUAN. paling kritis karena dapat menyebabkan kesakitan dan kematian bayi. Kematian

BAB I PENDAHULUAN. lahir adalah Angka Kematian Bayi (AKB). Angka tersebut merupakan indikator

Relationships between Parity and Age of Pregnant Women with Infant Birth Weight in Puskesmas Kota Karang Bandar Lampung in 2012

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN Rancangan Penelitian Jenis penelitian ini merupakan penelitian analitik retrospektif menggunakan data rekam medis.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

GAMBARAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM DI RUMAH SAKIT KUSTA

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2011 ABSTRAK

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Pneumonia Anak Balita di RSUD Bangkinang Kabupaten Kampar 2013

TESIS. Untuk memenuhi persyaratan Mencapai derajat Sarjana S2. Program Studi Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Konsentrasi Administrasi Rumah Sakit

HUBUNGAN PARITAS DAN USIA IBU DENGAN BERAT BADAN BAYI BARU LAHIR DI RUMAH SAKIT UMUM INSANI KECAMATAN STABAT KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2014

HUBUNGAN KETUBAN PECAH DINI DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR DI RSUD DR. H. MOCH. ANSHARI SALEH BANJARMASIN TAHUN 2014

Associated Factors With Contraceptive Type Selection In Bidan Praktek Swasta Midwife Norma Gunung Sugih Village

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERISIKO TERHADAP PREEKLAMSIA PADA IBU

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMANFAATAN KELAS IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS HARAPAN RAYA PEKANBARU

ANALISIS DEMAND MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN RAWAT INAP DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI, PUSKESMAS BROMO DAN PUSKESMAS KEDAI DURIAN TAHUN 2013

ABSTRAK ANGKA KEJADIAN INFEKSI CACING DI PUSKESMAS KOTA KALER KECAMATAN SUMEDANG UTARA KABUPATEN SUMEDANG TAHUN

HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PEKERJAAN IBU DENGAN UPAYA PENCEGAHAN ISPA PADA BALITA OLEH IBU YANG BERKUNJUNG KE PUSKESMAS KELAYAN TIMUR KOTA BANJARMASIN

SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Derajat Sarjana S-1 Keperawatan

GAMBARAN IBU HAMIL RESIKO TINGGI PADA IBU HAMIL. DI RSUD dr. PIRNGADI KOTA MEDAN TAHUN

HUBUNGAN ANTARA USIA, PEKERJAAN, PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN DENGAN KEJADIAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL (IMS)

BAB 1 PENDAHULUAN. 2012, Angka kematian ibu adalah 395 per kelahiran hidup.

PENGARUH KADAR HB DAN LINGKAR LENGAN ATAS (LILA) PADA IBU HAMIL TRIMESTER III TERHADAP BERAT BADAN LAHIR BAYI DI PUSKESMAS WILAYAH KABUPATEN BANYUMAS

Nurlisis, Faktor Ibu yang Mempengaruhi Partus Abnormal di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau 2012

JURNAL ILMU KESEHATAN MASYARAKAT GAMBARAN KEJADIAN ANEMIA GIZI PADA IBU HAMIL DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PERUMNAS KABUPATEN LAHAT

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah

BAB 1 : PENDAHULUAN. dengan penyebab yang berkaitan dengan kehamilan, persalinan, dan nifas

BAB 1 PENDAHULUAN. atau lebih dikenal dengan istilah Millenium Development Goals (MDGs) yang

KELUARAN MATERNAL DAN PERINATAL PADA KASUS-KASUS PREEKLAMPSIA DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT HAJI ADAM MALIK MEDAN PERIODE JANUARI 2011 DESEMBER 2012

HUBUNGAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH (BBLR) DENGAN KEMATIAN NEONATAL DI RSUD. DR. H. ABDUL MOELOEK BANDAR LAMPUNG TAHUN 2013 ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. TORCH merupakan suatu istilah jenis penyakit infeksi yang terdiri

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN DAN PEKERJAAN IBU DENGAN KEJADIAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH DI RSU PKU MUHAMMADIYAH BANTUL NASKAH PUBLIKASI

Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Andalas, Padang, Sumatera Barat,

TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG KEKURANGAN ENERGI KRONIK (KEK) DI PUSKESMAS KEDUNG MUNDU KECAMATAN TEMBALANG KOTA SEMARANG

Perdarahan Post Partum Akibat Anemia pada Ibu Hamil di RSUD Tugurejo Semarang

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DI RSUD ARIFIN ACHMAD PROVINSI RIAU TAHUN 2014

PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA.

Analisis Faktor yang Berhubungan dengan Rendahnya Kunjungan (K4) Ibu Hamil di Puskesmas Bambu Apus, Jakarta Timur

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi

BAB I PENDAHULUAN. Organization (WHO), salah satunya diukur dari besarnya angka kematian

Transkripsi:

485 Artikel Penelitian Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian Infeksi Toksoplasma pada Ibu Hamil di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru Tahun 2010-2013 Rika Andriyani 1, Kiki Megasari 2 Abstrak Toksoplasmosis pada ibu hamil dapat mengakibatkan keguguran dan kematian pada bayi yang dilahirkan, hal ini dikarenakan terjadinya infeksi pada saat bayi dalam kandungan. Berdasarkan SDKI tahun 2007, tercatat 35% ibu hamil mengalami toksoplasma. Tahun 2008 kejadian toksoplasma pada ibu hamil meningkat menjadi 47%. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian Toksoplasma pada ibu hamil di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau tahun 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang mengalami infeksi toksoplasma yaitu sebanyak 30 orang. Pada penelitian ini seluruh populasi dijadikan sebagai subjek yaitu 30 orang (kelompok kasus) dan 30 orang kelompok (kontrol). Penelitian ini menggunakan jenis penelitian analitik kuantitatif dengan desain case control. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat dengan uji chi-square dan multivariat. Hasil penelitian diperoleh bahwa variabel yang berhubungan bermakna dengan kejadian toksoplasmosis yaitu variabel pendidikan. Hasil analisis multivariat, didapatkan OR dari variabel pendidikan adalah 4.344 (CI 5% : 1.804-16.427) artinya ibu hamil dengan pendidikan rendah beresiko 4 kali mengalami toksoplasmosis daripada ibu hamil yang berpendidikan tinggi. Kata kunci: faktor risiko, ibu hamil, toxoplasma Abstract Toxoplasmosis in pregnant women, can lead to miscarriage and death in babies born due to infection by the time the baby in the womb. SDKI 2007, there were 35% of pregnant women experience toxoplasma and in 2008 the incidence of toxoplasmosis in pregnant women increased to 47%. The objective of this study was to determine the risk factors associated with the incidence of toxoplasma in pregnant women at Arifin Achmad Pekanbaru in 2013. Population in this study were all pregnant women who become infected with Toxoplasma as many as 30 people. The entire population of this study serve as a subjects in this study, in the number of samples of 30 persons (cases) and 30 person group (control). This research used quantitative analytical research with case control design. The data were analyzed using univariate, bivariate with chi-square test and multivariate. The results showed that the variables significantly associated with the incidence of toxoplasmosis is the variable of education. Multivariate analysis of variables obtained OR education is 4.344 (5% CI: 1804-16427) means that pregnant women with low education are at risk 4 times suffered from toxoplasmosis in pregnant women with high education. Keywords: risk factor, pregnant woment, toxoplasma

486 Affiliasi penulis : 1. Prodi DIII Kebidanan STIKes Hang Tuah Pekanbaru, 2. Prodi DIII Kebidanan STIKes Hang Tuah Pekanbaru Bagian Promosi kesehatan Korespondensi: Rika Andriyani, E-mail : a_my_yusal@yahoo.co.id, telp: 085265824677 PENDAHULUAN Toksoplasma merupakan infeksi yang diakibatkan oleh sejenis parasit toxoplasma gondii yang biasa terdapat pada bulu kucing dan hewan peliharaan rumah lainnya. Toksoplasma pada ibu hamil dapat mengakibatkan keguguran dan kematian pada bayi yang dilahirkan karena terjadi infeksi pada saat bayi didalam kandungan. Selanjutnya bila bayi yang dilahirkan terkena toksoplasma tetapi tidak meninggal pada saat dilahirkan, kemungkinan gejala klinis muncul setelah beberapa minggu, bulan atau beberapa tahun setelah dilahirkan. Gejala klinis yang paling sering dijumpai ialah choriodo-retinitis. 1 Penyebaran infeksi toksoplasma mencapai seluruh penjuru dunia dengan insidensi yang bervariasi. Pada penelitian antibody toksoplasma di Tahiti dan Guatemala, didapatkan infeksi hampir 100%, sedangkan di India hanya 2%. Di Perancis didapatkan kejadian 10 infeksi akut tiap 1000 kehamilan (0,01%), sedangkan di Amerika hanya 1,1 tiap 1000 kehamilan. 1 Berdasarkan data dari SDKI (Survei Demografi Kesehatan Indonesia) yang dilakukan pada tahun 2007, tercatat 35% ibu hamil mengalami toksoplasma dan pada tahun 2008 kejadian toksoplasma pada ibu hamil meningkat menjadi 47%. Kondisi ini menunjukkan kejadian toksoplasma semakin meningkat setiap tahunnya. Kejadian toksoplasma kemungkinan dapat meningkat apabila tidak melakukan pemeriksaan secara dini. Dampak dari infeksi tersebut ada yang bisa dilihat begitu bayi dilahirkan, ada juga yang lama setelah lahir.jadi, bisa saja pada saat dilahirkan bayi tampak sehat, tetapi kemudian dalam perkembangannya muncul gejala kelainan mata, seperti korioretinis (gangguan penglihatan) dan strabismus (juling), atau hidrosefalus (penumpukan cairan dalam otak), dan kejang. 1 Ada beberapa faktor yang dianggap berisiko dalam masalah toksoplasma, salah satunya yaitu status ekonomi. Status ekonomi yang rendah, cenderung mengkonsumsi makanan yang kurang bersih, sehingga mereka rentan terhadap berbagai makanan yang dikonsumsinya. Selain dari status ekonomi yang rendah, faktor infeksi toksoplasma juga berhubungan personal hygine yang rendah pula. Mengonsumsi makanan yang kurang bersih dapat mengakibatkan ibu hamil terinfeksi toksoplasma. 2 Selain status ekonomi, status kehamilan juga dapat dipengaruhi oleh berapa kali ibu mengalami kehamilan. Setiap wanita sebelum memutuskan kehamilan sebaiknya melakukan pemeriksaan tokso terlebih dahulu, agar pada kehamilan dapat berjalan dengan baik dan sehat. 3 Penelitian Jones yang dilakukan di tahun 2008, diketahui sekitar 761 orang (83%) dari 17 orang ibu hamil dengan status primigravida berisiko terhadap infeksi toksoplasma. Hal ini disebabkan karena masih minimnya pengalaman ibu mengenai masalah infeksi toksoplasma, sehingga ibu tidak tahu tentang bagaimana cara mencegah infeksi toksoplasma tersebut. 4 Status pendidikan juga ikut mempengaruhi ibu hamil mengalami toksoplasma. Sekitar 45% ibu hamil yang mengalami infeksi toksoplasma disebabkan oleh karena tingkat pendidikan yang rendah. Adanya tingkat pendidikan yang rendah mengakibatkan orang sulit untuk memperoleh informasi, khususnya masalah infeksi toksoplasma pada ibu hamil, sehingga ibu hamil yang kurang pengetahuan terhadap infeksi toksoplasma tidak tahu bagaimana melakukan pencegahan toksoplasma. 5 Penelitian menunjukkan sekitar 40% wanita hamil pengidap toksoplasma pada awal kehamilan, janin yang dilahirkan akan terinfeksi dan 15% mengalami abortus atau kelahiran dini. Sekitar 17% janin terinfeksi pada tiga bulan pertama, 24% pada tiga bulan kedua, dan 62% pada tiga bulan ketiga.

487 Pada umumnya 0% bayi yang terinfeksi dapat lahirdengan normal namun 80% - 0% bayi tersebut dapat menderita gangguan penglihatan sampai buta setelah beberapa bulan atau beberapa tahun setelah lahir dan 10% diantaranya dapat mengalami gangguan pendengaran. Menurut data rekam medis RSUD Arifin Achmad Pekanbaru, dari 15 penyakit terbesar dalam kehamilan salah satu dari penyakit tersebut adalah toksoplasma pada peringkat. Proporsi kejadian toksoplasma di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru pada tahun 2010 yaitu sebanyak 13 orang (1,2%) dari 1084 kunjungan kehamilan, sedangkan pada tahun 2011 ibu hamil yang positif mengalami toksoplasma tercatat 1 orang (1,%) dari 1010 kunjungan kehamilan dan pada tahun 2012 ibu hamil yang mengalami toksoplasma tercatat sebanyak 30 orang (2,3%) dari 1303 kunjungan kehamilan. Dari data tersebut dapat diketahui kasus toksoplasma mengalami peningkatan pada tahun 2010-2011, sedangkan pada tahun 2012 terjadi penurunan kasus namunpenurunan kasus tersebut tidak signifikan. Hasil survei di perpustakaan RSUD Arifin Achmad, belum ada yang melakukan penelitian yang berkaitan dengan infeksi toksoplasma. 6 METODE Jenis penelitian ini adalah analitik kuantitatif dengan desain case control, yaitu untuk melihat hubungan factor risiko dengan kejadian infeksi toksoplasma di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru tahun 2013. Penelitian ini dilaksanakan di rekam medis (medical record) di RSUD Arifin Achmad. Data yang digunakan merupakan data dari 2010-2013. Populasi sampel adalah data seluruh ibu hamil dengan toksoplasma di Bagian Obstetri Dan Ginekologi RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau dari tahun 2010-2013. Teknik pengambilan sampel untuk kasus ini dengan menggunakan teknik total sampling, dengan mengambil seluruh data ibu hamil yang mengalami toksoplasmosis dari tahun 2010-2013. Untuk kontrol, menggunakan teknik simple random sampling, yaitu data seluruh ibu hamil dari tahun 2010-2013 yang tidak mengalami toksoplasmosis. Analisis data menggunakan analisis multivariate, yaitu untuk mengetahui variabel beresiko, diantaranya variabel umur, pendidikan, pekerjaan dan paritas yang ditampilkan dalam bentuk tabel. 7 HASIL Telah dilaksanakan penelitian di Instalasi Rekam Medis RSUD Arifin Achmad, dengan mengumpulkan data sekunder berupa data (ibu hamil) pasien dengan toksoplasma yang dirawat sejak tahun 2010-2013. Berdasarkan data yang diperoleh, didapatkan 30 orang pasien. Hasil uji bivariat terhadap 4 variabel yang memliki hubungan yang signifikan dengan kejadian toksoplasma pada ibu hamil adalah pendidikan (0,005). Ibu hamil yang berpendidikan rendah lebih beresiko 5 kali terhadap kejadian toksoplasma pada ibu hamil. Analisis multivariat terhadap variabel yang berhubungan bermakna dengan kejadian toksoplasma pada ibu hamil adalah pendidikan. Variabel independen yang berhubungan dengan kejadian toksoplasmosis adalah sebagai berikut: hasil analisis multivariate didapatkan OR dari variable pendidikan adalah 4.344 (CI 5% : 1.804-16.427). Artinya ibu hamil dengan pendidikan rendah berisiko 4 kali mengalami toksoplasmosis daripada ibu hamil yang berpendidikan tinggi.

488 Tabel 1. Hubungan beberapa variabel independen terhadap kejadiantoksoplasmosis pada ibu hamil Kejadian Toksoplasmosis (Kasus) (Kontrol Total p (5% Variabel N % N % n (%) CI) Pendidikan Tidak beresiko 21 70.0 30.0 21 30.0 70.0 30 (44.3) 30 (55.7) 0,005 5.444 (1.804-16.427) Pekerjaan Tidak beresiko 8 22 26.7 73.3 1 2 3.3 6.7 (51.0) 51 (85.0) 0,030 10.545 (1.227-0.662) Paritas TidakBeres iko 6 24 20.0 80.0 7 23 23.3 76.7 13 (21.7) 47 (78.3) 1.000 0.821 (0.240-2.814) Umur TidakBeresik o 10 20 33.3 66.7 7 23 23.3 76.7 17 (28.3) 43 (71.7) 0,567 1.643 (0.527-5.120) Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara pendidikan dengan kejadian Infeksi toksoplasma. Diperoleh nilai bermakna secara statistik (p = 0,005). Ibu hamil yang berpendidikan rendah lebih berisiko 5 kali mengalami toksoplasmosis dibandingkan wanita yang berpendidikan tinggi. Hal tersebut dapat dilihat pada nilai OR = 5.444; CI 5 % = 1.804 16.427. Pendidikan merupakan salah satu upaya untuk menambah atau meningkatkan pengetahuan seseorang dalam suatu bidang, dengan tujuan agar seseorang tersebut mengetahui dan memahami sesuatu hal yang perlu diketahuinya. Semakin tinggi pendidikan seseorang, maka semakin tinggi pula pengetahuan seseorang tersebut. Tabel2. Analisis multivariat (permodelan 4) faktorfaktor yang berhubungan dengan kejadian toksoplasmosis pada wanita usia subur di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau 5% C.I Variabel p OR Lower Upper Pendidikan 0.003 4.344 1.804 16.427 Pengetahuan merupakan dasar dari pola pikir seseorang dalam bersikap ataupun bertindak. Dengan pengetahuan, seseorang dapat memilah mana yang baik atau pun yang kurang baik bagi dirinya. Demikian pula terhadap suatu penyakit, dengan pengetahuan yang baik seseorang dapat menghindari dirinya dari berbagai penyakit yang dapat diketahuinya dari berbagai sumber informasi dan pengalaman. 8 Hasil penelitian lain juga menemukan bahwa terdapat hubungan bermakna yang kuat dan searah (positif) antara pendidikan dengan penyakit toksoplasma dengan nilai p = 0,003. Pendidikan ibu yang rendah membuat ibu tidak mengetahui tentang penyebab dan gejala toksoplasma sendiri. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian Sari di tahun 2011 yang mendapatkan infeksi toksoplasma tertinggi pada kelompok pendidikan rendah, yaitu lulusan SD dan SMP (75%). 10 Pendidikan mungkin termasuk salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan ibu hamil yang terkait dengan penyakit infeksi toksoplasma. Hal ini dapat saja terjadi karena ibu hamil yang berpendidikan rendah kurang mencari informasi tentang penyakit tersebut sehingga pengetahuan dan kemampuan ibu dalam pencegahan infeksi toksoplasma tidak efektif. KESIMPULAN Ibu hamil dengan pendidikan rendah berisiko 4 kali mengalami toksoplasmosis dari pada ibu hamil yang berpendidikan tinggi. Variabel yang tidak berhubungan statistik dengan kejadian toksoplasmosis adalah pekerjaan, paritas dan umur.

48 DAFTAR PUSTAKA 1. Soedarto. Toksoplasmosis, mencegah dan mengatasi penyakit melindungi ibu dan anak. Jakarta: Sagung Seto; 2012. 2. Aryadi M. Faktor penyebab toksoplasmosis dalam kehamilan; 200. 3. Efendi. Abortus berulang. Jakarta: Sagung Seto; 2008. 4. Jones B. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian toksoplasmosis di wilayah kerja Puskesmas Suryan Kabupaten Nganjuk Jawa Barat Tahun 2008. Tersedia dari: URL: HYPERLINK http://pdf.kumpulanskripsi kesehatan. com 5. Sasmita R. Toksoplasmosis penyebab keguguran dan kelainan bayi. Surabaya: Airlangga; 2006. 6. Profil Kesehatan RSUD tahun 2012. 7. Usman H. Pengantar statistika. Jakarta: Bumi Aksara; 2008. 8. Putra, R. Hakikat pendidikan. 2010 Tersedia dari: URL: HYPERLINK http://pendidikan indonesiaiuy-www.kompas.com. Anisa M. Hubungan pendidikan ibu hamil dengan infeksi tokso dalam kehamilan di RS. Medika Husada Medan Sumatera Utara Tahun 2011. 10. Sari, Yulianti R. Prevalensi seropositif IgM/IgG toksoplasma pada populasi wanita pranikah dengan tinjauan faktor resiko pemeliharaan kucing (skripsi). Tersedia dari: URL: HYPER LINK http://direktori.umy.ac.id