Sistem Informasi Data Medical Check- Up Karyawan Untuk Mengetahui Kesehatan Yang Diderita Karyawan. (Study Kasus : PT. Indocement Cirebon)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PELAYANAN PASIEN PADA RUMAH BERSALIN DAN KLINIK BIDAN JURNALIS MENGGUNAKAN VB.NET

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA PASIEN DI PUSKESMAS KETABANG SURABAYA. Rinny Yulyani

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS PASIEN POLIKLINIK X DI BANDUNG. Yudhi W. Arthana R. ABSTRAK

BAB III LANDASAN TEORI. berkaitan secara terpadu, terintegrasi dalam suatu hubungan hirarki.

SISTEM INFORMASI REKAM MEDIS DI PUSKESMAS MASARAN I SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III LANDASAN TEORI

SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA ABSENSI KARYAWAN PADA PTPN II PATUMBAK

SISTEM INFORMASI APLIKASI PENJUALAN PADA BUTIK BIG SIZE NASKAH PUBLIKASI. diajukan oleh Esa Apriyana

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMBINAAN PANTI ASUHAN PADA PANTI ASUHAN MUHAMMADIYAH TEMBILAHAN. Abdur Rahim

SISTEM INFORMASI PELAYANAN PERIZINAN DAN PENANAMAN MODAL PADA BP3MD PROVINSI SUMATERA SELATAN

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGOLAHAN DATA ADMINISTRASI PADA HOTEL RIO RITA PALOPO

BAB 1 PENDAHULUAN. lembaga kesehatan pemerintah yang memberikan jasa pelayanan kesehatan

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

SISTEM INFORMASI KLAIM RAWAT JALAN PT. PJB UBJ O&M PLTU PAITON BERBASIS WEB

Jurnal Ilmiah d ComPutarE Volume 2 Juni 2012

SISTEM INFORMASI PASIEN RAWAT INAP BERBASIS WEB PADA RUMAH SAKIT UMUM VINA ESTETICA MEDAN LAPORAN TUGAS AKHIR

BAB IV ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. mengetahui proses kerja yang sedang dikerjakan/berjalan.

RANCANGAN SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN BERBASIS VISUAL BASIC DI RUMAH SAKIT UMUM SUNDARI TAHUN 2015 ZULHAM DANI NAPITUPULU ABSTRAK

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI POLIKLINIK UNSRAT BERBASIS WEB

SISTEM INFORMASI PEMBELIAN DAN PENGENDALIAN PRODUK PT. HEVEA MUARA KELINGI I PALEMBANG MENGGUNAKAN PEMROGRAMAN DELPHI 2007 DAN SQL SERVER 2008

BAB III LANDASAN TEORI. Secara umum pengertian inventori adalah stock barang yang harus dimiliki

APLIKASI PENGOLAHAN DATA PELAYANAN KESEHATAN PADA PUSKESMAS INDERALAYA DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM BORLAND DELPHI 2007 DAN SQL SERVER 2008

BAB I PENDAHULUAN. menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yang

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

APLIKASI PENGOLAHAN PENGGAJIAN KARYAWAN DAN ABSENSI PUSKESMAS CIBEURUM ABSTRAK

SISTEM INFORMASI INSTALASI GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT MYRIA PALEMBANG MENGGUNAKAN PHP dan MYSQL

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian yang di ambil penulis adalah Apotek Century Jalan

BAB III LANDASAN TEORI

SISTEM INFORMASI PELAYANAN KESEHATAN PEKERJA PADA PT. HOK TONG PALEMBANG MENGGUNAKAN DELPHI 2007 DAN SQL SERVER 2008

BAB III LANDASAN TEORI. dalam kertas atau lainnya. Tujuan utama seseorang menulis surat tidak lain

BAB III LANDASAN TEORI. atau untuk menyelesaikan sasaran yang tertentu (FitzGerald:1981:5). lebih berarti bagi penerimanya (Mustakini, 2001:8).

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI REKAM MEDIS PASIEN POLI UMUM DI RUMAH SAKIT RIMBO MEDICA MENGGUNAKAN PHP DAN MySQL

ANALISIS PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK BERBASIS WEB PADA STMIK PRINGSEWU LAMPUNG

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. Surabaya. Berkembang dari APIKES PENA HUSADA SURABAYA, yaitu

APLIKASI SISTEM INFORMASI PELAYANAN PASIEN RAWAT JALAN (STUDI KASUS RUMAH SAKIT ISLAM SITI KHADIJAH PALEMBANG)

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. bertempat di jalan Raya Batujajar Cimareme Padalarang.

Politeknik Negeri Sriwijaya BAB I PENDAHULUAN

Sistem Informasi Pengolahan Data Konsultasi Kehamilan Dan Persalinan RSIA Permata Bunda Solok

Heruaji Eko Setiawan Jurusan Sistem Informasi STMIK PalComTech Palembang. Abstrak

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA DAFTAR GAMBAR. No. Judul Gambar Halaman. 2.1 Simbol Dokumen Simbol Kegiatan Manual...

Melati Suci Mayasari 1), Bambang Adiwinoto 2) Manajemen Informatika STMIK Atma Luhur Pangkalpinang

BAB I PENDAHULUAN. yang telah diberikan kepada pasien. Menurut (Sjamsuhidajat & Alwy, 2006),

BAB III LANDASAN TEORI. Pengadaan adalah proses untuk mendapatkan pasokan barang di bawah

PEMBUATAN APLIKASI SISTEM INFORMASI MANAJEMEN POLIKLINIK UPN VETERAN JAWA TIMUR SKRIPSI

DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI DAN ADMINISTRASI PADA SMA NEGERI 12 PALEMBANG MENGGUNAKAN WEBSITE DESIGN METHOD (WSDM)

BAB III LANDASAN TEORI. (sumber:

SISTEM INFORMASI PENUNTUTAN PADA BIDANG TINDAK PIDANA UMUM PADA KANTOR KEJAKSAAN TINGGI SUMATERA SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. manusia akan teknologi semakin besar. Peran teknologi akhir-akhir ini sangat

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM. berkaitan dan berinteraksi yang bertanggung jawab dalam memproses input

SISTEM INFORMASI BANK DATA DAN PENELUSURAN TUGAS AKHIR DAN SKRIPSI BERBASIS WEB ( STUDY KASUS STMIK PRINGSEWU)

Abstrak BAB I PENDAHULUAN

SISTEM INFORMASI PENGELOLAAN DATA PASIEN RAWAT JALAN PADA KLINIK AKUPUNTUR DAN HOME CARE SEHAT MIGOENANI

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. itu analisis sistem yang berjalan merupakan tahapan penting dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan untuk kelangsungan produksi perusahaan, lembaga maupun kemajuan

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI KURSUS MUSIK BERBASIS WEB (STUDI KASUS MASTER MUSIC COURSE DI PURWAKARTA)

BAB I PENDAHULUAN. komputer menjadi salah satu alat pengolahan data yang wajib dimiliki oleh

PEMBUATAN SISTEM CUSTOMER RELATIONSHIP MANAJEMEN PADA JAYA MANDIRI OPTIK SUBANG Muhammad Faizal *1, Ratih Anggraeni Putri #2

BAB 1 PENDAHULUAN. ditentukan dengan nilai angka kredit yang dimiliki oleh seorang peneliti. Angka

PEMBERDAYAAN SISTEM PEMERINTAHAN DAN POTENSI DESA PADA KABAPUTEN PRINGSEWU BERBASIS WEB

Perancangan Sistem. Kusrini, Andri Koniyo Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogykakarta Jl. Ringroad Utara Condong Catur Sleman Yogyakarta

SISTEM INFORMASI LAPORAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MADRASAH ALIYAH NEGERI (MAN) KOTA PALOPO

BAB III PEMBAHASAN 3.1 Analisis sistem yang berjalan

BAB 1 PENDAHULUAN. begitu cepat, menyebabkan setiap perusahaan baik yang bergerak di bidang barang atau

BAB III TUJUAN DAN MANFAAT. Informasi Apotek Farmasi Dirumah Sakit Umum Ajibarang dengan peralihan

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

SISTEM INFORMASI BANTUAN DAN PENANGGULANGAN BENCANA PADA DINAS SOSIAL PALEMBANG DENGAN MENGGUNAKAN DELPHI 2007 DAN SQL.

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENOLAKAN BARANG KIRIM DENGAN METODE WATERFALL PADA JASA PENGIRIMAN

Kontrak Kuliah. Flow Of Document. Edi Sugiarto, S.Kom, M.Kom

Rancang Bangun E-Commerce Business to Customer Penjualan Atribut Emblem pada Toko Jaya Mandiri Purwokerto

NASKAH PUBLIKASI PROYEK TUGAS AKHIR

SISTEM INFORMASI PENERIMAAN SISWA BARU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA BERBASIS WEB (STUDI KASUS KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA)

SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN BERBASIS CLIENT SERVER DI SLTPN 38 BANDUNG

PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI APOTEK (STUDI KASUS : APOTEK LEUWI SEHAT MAJALENGKA )

SISTEM INFORMASI PENJURUSAN SISWA SMA NEGERI 9 BANDAR LAMPUNG BERDASARKAN NILAI YANG BERKOMPETENSI

Semakin banyak laporan yang dibutuhkan semakin banyak berkas yang harus disiapkan dan diisikan dan semakin banyak pula waktu serta tenaga yang

Perancangan Sistem Pendaftaran Online Pasien Pada Klinik Dengan Metode FIFO Berbasis Web Service

SISTEM PELAYANAN PENGAJUAN PINJAMAN PADA KOPERASI SIMPAN PINJAM LESTARI LUBUKLINGGAU

TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PERSURATAN PADA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA JAKARTA

SISTEM PENGOLAHAN DATA KARTU PELAJAR SISWA SMA NEGERI 1 INDRALAYA. Abstrak

BAB IV ANALISIS KERJA PRAKTEK. sehingga menghambat kegiatan operasional dalam perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Rumah Sakit Daerah Gunung Jati yang berada di Jalan Kesambi

SISTEM PELAYANAN BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH DAN DIKLAT KOTA PALEMBANG DENGAN MENGGUNAKAN DELPHI 2007 DAN SQL SERVER 2008

SISTEM PENYEWAAN TOWER PADA PT. TELKOMSEL

PENERAPAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING PADA SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN RUMAH BAGI KONSUMEN PT TERRASSIMA

1. BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

SISTEM INFORMASI PENGADAAN SUKU CADANG KERETA PADA PT. KERETA API INDONESIA (PERSERO) DAERAH OPERASI II BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

SISTEM INFORMASI HRD BENGKEL PADA AREMA MOTOR BENGKEL RESMI SEPEDA MOTOR HONDA DENGAN MENGGUNAKAN DELPHI 2007 DAN SQL SERVER 2008

APLIKASI BERBASIS WEB PEMETAAN INFORMASI PADA GAMBAR BITMAP

BAB III LANDASAN TEORI. Konsep dasar dari Sistem Informasi terbagi atas dua pengertian. Yang pertama adalah

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PENGGAJIAN KARYAWAN PADA PT. JASNITA TELEKOMINDO DENGAN MENGGUNAKAN

Kata Kunci :Sistem Informasi Akademik, SMA, Waterfall, PHP, MySql

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI REKAM MEDIK PADA KLINIK DRG LILY SUNARYO

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM. diketahui dan diidentifikasi sehingga dalam membangun perangkat lunak lebih

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMESANAN PAKET PERNIKAHAN PADA CV. SABILLAH MANDIRI JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Transkripsi:

Sistem Informasi Data Medical Check- Up Karyawan Untuk Mengetahui Kesehatan Yang Diderita Karyawan (Study Kasus : PT. Indocement Cirebon) Zulham Aditya, Dadang Sudrajat Sekolah Tinggi Manajemen Informatika STMIK - IKMI Cirebon Perjuangan Jl. Perjuangan No. 10-B Majasem Cirebon email : zulkamaditya@gmail.com, dias.sudrajat@gmail.com Abstrak Data medical checkup yang ada saat ini tidak dapat merecord secara realtime dan banyak data kesehatan karayawan redudancy (ganda), dengan permasalahan yang terjadi dalam penanganan data medical checkup oleh karena itu, dibuatlah sistem informasi data medical check-up karyawan untuk mengetahui kesehatan yang diderita karyawan, hasil yang diaharapkan siste informasi ini dapat di terapkan di PT. Indocement dan dapat membantu menangani masalah yang terjadi dalam pendataan kesehatan karyawan Indocement. Kata Kunci : Sistem Informasi, Data Medical Checkup, Kesehatan A. Latar Belakang Sistem informasi menggunakan komputer dalam dunia kedokteran saat ini telah berkembang dengan cepat dimana seorang dokter untuk memberikan informasi mengenai hasil pemeriksaan kepada pasien semakin mudah untuk disampaikan dalam bentuk digital, maka dari itu sistem informasi yang akan dibuat ini merupakan suatu sistem informasi yang menginformasikan bagaimana menyimpan data kesehatan pasien dan membuat suatu keputusan maupun mengambil kesimpulan untuk segera diambil tindakan yang tepat. Dasar dari sistem informasi ini adalah bagaimana menyimpan data kesehatan misalnya pemeriksaan mata, telinga, hidung, mulut, spinometri, rontgen, cek darah, cek urin, dan lain lain yang dimiliki oleh seorang pasien (karyawan) kedalam komputer. Penulis melakukan observasi di Poliklinik PT Indocement Palimanan, Kabupaten Cirebon dimana poliklinik adalah sebuah tempat kesehatan untuk memeriksakan penyakit yang tergolong ringan. Fasilitas medis yang lebih kecil yang hanya melayani keluhan tertentu. Biasanya dijalankan oleh Lembaga Swadaya Masyarakat atau dokter dokter yang ingin menjalankan praktek pribadi. Poliklinik biasanya hanya menerima rawat jalan. Sebuah klinik (rawat jalan klinik atau klinik perawatan rawat jalan) adalah fasilitas perawatan kesehatan yang dikhususkan untuk perawatan pasien rawat jalan. Klinik dapat dioperasikan, dikelola dan didanai secara pribadi atau publik, dan biasanya meliputi perawatan kesehatan primer kebutuhan populasi di masyarakat lokal, berbeda dengan rumah sakit yang lebih besar yang menawarkan perawatan khusus dan mengakui pasien rawat inap untuk menginap semalam. Medical Check Up adalah suatu tindakan untuk mengetahui sedini mungkin kendala-kendala kesehatan yang ada dalam tubuh seseorang. Dengan kita melakukan pemeriksaan secara rutin dan berkala maka kita dapat segera mengambil keputusan untuk melakukan pencegahan terhadap kendala kesehatan dari hasil, namun ada juga untuk keperluan lain seperti untuk melengkapi data pada saat melamar pekerjaan. Poliklinik PT Indocement memerlukan pengelolaan data medical check up yang terkomputerisasi. Saat ini Poliklinik PT Indocement masih menggunakan sistem manual dalam melayani data medical check up karyawan dengan cara pembukuan dan di ketik ulang. Hal tersebut masih kurang efektif dilakukan disana karena kurang begitu jelas dan rumit apabila data banyak dan pengelolaannya masih manual. Masih terdapatnya masalah yang dihadapi dalam penyelenggaraan kegiatan tersebut dikarenakan belum memiliki sistem informasi medical check up yang dibutuhkan terutama oleh para dokter untuk mendukung proses entry hasil pemeriksaan pasien yang dapat mendukung kegiatan pelaporan yang lebih akurat. Dengan pertimbangan diatas maka tema yang dapat diambil dalam pembuatan Skripsi ini berjudul Jurnal Online ICT STMIK IKMI Vol. 12 No. 2 Edisi Desember 2014 1

Sistem Informasi Data Medical Check Up Karyawan Untuk Mengetahui Data Kesehatan Dan Penyakit Yang Diderita Pada Karyawan (Studi Kasus : Poliklinik PT Indocement Palimanan, Kabupaten Cirebon). B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka dapat dirumuskan pokok permasalahan ini adalah : 1. Pengolahan data data yang dibutuhkan baik hanya untuk disimpan atau akan dibuat dalam bentuk laporan laporan tidak efisien dan cenderung lambat. 2. Proses pelayanan medical check up belum cukup memuaskan bagi para karyawan. 3. Proses entry hasil pemeriksaan pasien (karyawan) belum mendukung kegiatan pelaporan yang lebih akurat. C. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah : 1. Sebagai syarat dalam menyelesaikan studi Strata 1 (sarjana komputer) jurusan Teknik Informatika di Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer (STMIK) IKMI Cirebon. 2. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas kerja pada poliklinik agar tidak menghambat dalam proses pelayanan medical check up karyawan. D. Manfaat Hasil Penelitian Adapun manfaat penulis melakukaan penelitian pada kegiatan tersebut di Poliklinik PT Indocement Palimanan Cirebon adalah sebagai berikut : 1. Untuk memberikan solusi alternatif dalam pengambilan suatu keputusan terhadap penggunanya, besar manfaatnya bagi karyawan karena informasi tentang kesehatan penting untuk kehidupan para karyawan guna mengetahui perkembangan kesehatannya. 2. Sistem informasi ini memberikan informasi pengelolaan medical check up untuk dapat memudahkan dalam melihat setiap karyawan yang bermasalah dengan kesehatannya. 3. Untuk meningkatkan pelayanan medical check up karyawan pada Poliklinik PT Indocement Palimanan. 4. Sebagai pegangan untuk merancang dan membangun sistem informasi medical check up pada Poliklinik PT Indocement Palimanan. E. Tinjauan Pustaka Sistem informasi medical check up ini merupakan suatu sistem informasi yang di rancang sebagai alat bantu untuk mendiagnosa suatu penyakit seorang pasien dengan basis pengetahuan yang dinamis. Pengetahuan ini di dapat dari berbagai sumber di antaranya penelitian dan seminar yang dilakukan pakar dalam bidang nya sedemikian rupa dalam satu database dengan beberapa tabel di antaranya tabel data identitas, tabel medical check up dan tabel biodata pasien untuk mempermudah kerja sistem untuk menarik kesimpulan, dalam sistem informasi ini menggunakan metode waterfall. Sistem informasi ini akan menampilkan data umum sebuah medical check up, misal hemoglobin, protein, glukosa, creatinin dan lain lain, dimana cara kerja sistem informasi ini adalah menginputkan data medical setiap pasien, lalu data ini akan tersimpan di database sehingga dokter dapat mengetahui tingkat kesehatan seorang pasien dan dapat memberikan solusi untuk kesehatannya. 2.2 Teori Objek Penelitian 2.2.1 SISTEM Sistem terdiri dari unsur unsur seperti masukan (input), penggolahan (processing), serta keluaran (output). Ciri pokok sistem menurut gapspert ada empat, yaitu sistem itu beroperasi dalam suatu lingkungan, terdiri atas unsur unsur, di tandai dengan saling berhubungan, dan mempunyai satu fungsi atau tujuan utama. Dengan demikian, secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur atau variabel variabel yang saling terorganisasi, saling berinterakasi, dan saling berkaitan satu sama lainnya. Dimana dalam sebuah sistem bila terjadi satu bagian saja yang tidak bekerja atau rusak maka suatu tujuan bisa terjadi kesalahan hasilnya atau outputnya. Contohnya bila anda membuat suatu program aplikasi maka sistem yang bekerja pun harus terstruktur dengan jelas sesuai algoritma sistem yang berlaku. Bila anda membuat program dengan sistem pengulangan yang keliru maka hasilnya pun sistem program anda akan error. [1] Jurnal Online ICT STMIK IKMI Vol. 12 No. 2 Edisi Desember 2014 2

2.2.2 INFORMASI Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendatang. [1] 2.2.3 DATA Data berasal dari kata datum, yang berarti fakta yang mengandung arti pengolahan data dengan menggunakan komputer dikenal dengan nama Pengolahan Data Elektronik (PDE) atau Elektronik Data Processing (EDP). Data merupakan kumpulan kejadian yang diangkat dari suatu kenyataan. Data dapat berupa simbol simbol, gambar gambar, kata kata, angka angka, huruf huruf yang menunjukkan suatu ide, objek, kondisi atau situasi. Dan merupakan bahan yang akan diolah menjadi suatu bentuk yang lebih berguna dan bermanfaat. Proses pengolahan data ada tiga macam, yaitu : 1. Pada Tahapan Input Yaitu dilakukan pemasukan data ke dalam proses komputer. 2. Pada Tahapan Processing Yaitu dilakukan dengan proses pengolahan data yang sudah dimasukkan, yang dilakukan oleh alat pemroses (proses device) yang dapat berupa proses perhitungan, perbandingan, pengendalian atau pencarian di storage (penyimpanan). 3. Pada Tahapan Output Yang dilakukan proses menghasilkan output dari hasil pengolahan data ke alat output (output device) yaitu berupa informasi. Jadi data adalah fakta fakta yang dipergunakan sebagai suatu dasar untuk perhitungan dan pengolahan meliputi serangkaian tindakan tindakan atau operasi yang mengarah pada suatu akhir. [2] 2.2.4 MEDICAL CHECK UP GMC (General Medical Check Up) merupakan pemeriksaan minimal lengkap, yang harus dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya kelainan atau penyakit. General medical Check Up salah satu cara kita menjaga kesehatan diri dan merupakan salah satu investasi dalam hal kesehatan. Dengan melakukan Medical Check Up dapat di ketahui hasil berbagai fungsi organ tubuh kita misalnya fungsi hati, fungsi ginjal, dan sebagainya. Dengan mengetahui fungsi masing masing organ tubuh, kita dapat mengambil langkah pencegahan ke keadaan yang lebih buruk lagi atau bahkan dapat mengambil langkah dini untuk memutus proses pada penyakit tertentu. [3] 2.3 Tool Perancangan 2.3.1 Flowchart Bagan alir (flowchart) adalah bagian (chart) yang menunjukan alir (flow) di dalam program atau prosedur sistem secara logika. [4] Flowchart dapat digunakan sebagai alat bantu komunikasi dan dokumentasi serta untuk memudahkan peran tangan alur urutan logika suatu program, memudahakan pelcakan sumber kesalahan program, dan alat untuk menerangkan logika program. Pada waktu akan menggambar suatu bagan alir, analis sistem atau pemrogram dapat mengikuti pedoman pedoman sebagai berikut : a. Bagan alir sebaiknya digambar dari atas kebawah dan mulai dari bagian kiri dari suatu halaman. b. Kegiatan di dalam bagan alir harus ditunjukan dengan jelas. c. Harus ditunjukan dari mana kegiatan akan dimulai dan dimana akan berakhirnya. d. Masing masing kegiatan di dalam bagan alir sebaiknya digunakan suatu kata yang mewakili suatu pekerjaan, misalnya : 1. Persiapan dokumen. 2. Hitung gaji. e. Masing masing kegiatan di dalam bagan alir harus didalam urutan yang semestinya. f. Kegiatan yang terpotong dan akan disambung di tempat lain harus ditunjukan dengan jelas menggunakan simbol penghubung. g. Gunakanlah simbol simbol bagan alir yang standar. [4] Bagan alir ( flowchart ) dibagi menjadi lima macam yaitu : 1. Bagan Alir Sisitem ( System Flowchart ) Bagan alir sistem merupakan bagan menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini menunjukkan urutan dari prosedur yang ada di dalam sistem. Bagan alir sistem menunjukkan apa yang dikerjakan di sistem. [4] Jurnal Online ICT STMIK IKMI Vol. 12 No. 2 Edisi Desember 2014 3

2. Bagan Alir Dokumen ( Document Flowchart ) Bagan alir dokumen yang juga sering disebut sebagai bagan alir formula ( form flowchart ) atau merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan tembusannya. [4] 3. Bagan Alir Skematik ( Schematic Flowchart ) Bagan alir skematik merupakan bagan alir yang mirip dengan bagan alir sistem, yaitu untuk menggambarkan prosedur di dalam sistem. Perbedaanya adalah bagan alir skematik selain menggunakan simbol bagan alir sistem, juga menggunakan gambar komputer dan peralatan yang digunakan di sistem. [4] 4. Bagan Alir Program ( Program Flowchart ) Bagan alir program merupakan bagan yang menjelaskan secara rinci langkah langkah dari proses program. Bagan alir program dibuat dari derivikasi bagan alir sistem. [4] 5. Bagan Alir Proses ( Process Flowchart ) Bagan alir proses merupakan bagan alir yang banyak digunakan di teknik industri. Bagan alir ini juga berguna bagi analisa sistem untuk menggambarkan proses dalam suatu prosedur. [4] a. F. Metode Penelitian 3.1.1. Deskripsi Kerja Pembagian tugas dalam suatu instansi / lembaga / perusahaan / organisasi sangat penting, supaya terjadi keharmonisan dalam mencapai suatu tujuan. Berikut ini deskripsi kerja dalam struktur organisasi Poliklinik PT. Indocement Palimanan 1) Koordinator Poliklinik 1. Menjabarkan visi misi poliklinik kedalam rencana strategis, kebijakan dan program kerja poliklinik meliputi pengelolaan, pembinaan, pengkoordinasian pengawasan dan evaluasi pelaksanaan tugas poliklinik, Koordinator Poliklinik membawahi beberapa bagian-bagian yang berfungsi membantu tugas Koordinator Poliklinik. Adapun bagian-bagian tersebut sebagai berikut : a. Kepala Bagian Administrasi dan Pelayanan Umum. b. Kepala Bagian Pelayanan Rawat Jalan/Poli. c. Penanggung Rawat Inap dan Rujukan. d. Kepala Bagian Laboratorium, Radiologi dan Diagnostik. e. Kepala Bagian Farmasi dan Logistik. f. Penanggung Jawab Laporan. 2. Koordinator Poliklinik bertanggung jawab langsung kepada Direktur PT. Indocement. 2) Penanggung Jawab Poli Umum 1. Mempunyai tugas utama yakni mengelola dan mengembangkan fungsi penunjang pelayanan umum dan administrasi yang mengacu pada kebijakan, standar administrasi dan pelayanan umum, serta sasaran srategis poliklinik. 2. Kegiatan administrasi meliputi kesekretariatan (surat menyurat), perizinan, tata ruang kantor, penyimpanan arsip dan dokumen poliklinik dan pengaturan tamu umum dan khusus. 3. Kegiatan Pelayanan umum meliputi pelayanan loket, administrasi pasien, perparkiran, keamanan, kendaraan ambulance, laundry, linen. 4. Seluruh kegiatan APU dan administrasi mengacu pada peratuan dan standar operasional prosedur yang berlaku serta program kerja. 5. Kepala bagian APU bertanggung jawab pada Koordinator Poliklinik. 3) Kepala Bagian Pelayanan Rawat Jalan/Poli 1. Mempunyai tugas utama membantu kepala poliklinik mengelola dan mengembangakan pelayanan poliklinik yang meliputi pelayanan poli umum dan pelayanan poli gigi. 2. Mengkoordinir dan melaksanakan pelayanan poliklinik yang mengacu pada standar pelayanan dan asuhan keperawatan serta program kerja. 3. Mengkoordinir dan melaksanakan pelayanan, pembinaan serta penyuluhan kesehatan masyarakat sesuai standar pelayanan dan program kerja poliklinik. 4. Kepala bagian pelayanan rawat jalan poli bertanggung jawab kepada Koordinator poliklinik. Jurnal Online ICT STMIK IKMI Vol. 12 No. 2 Edisi Desember 2014 4

4) Kepala Bagian Laboratorium, Radiologi dan Diagnostik 1. Mempunyai tugas utama mengelola, mengawasi dan mengembangkan pelayanan laboratorium. 2. Mengelola, mengawasi dan mengembangkan pelayanan radiologi dan diagnostik. 3. Mengelola kegiatan administrasi, pengendalian kebutuhan bahan dan kesiapan fasilitas dan peralatan. 4. Pelayanan radiologi dan diagnostik mengacu pada standar pelayanan prosedur dan program kerja poliklinik. 5. Bertanggung jawab langsung kepada Koordinator poliklinik. 5) Kepala Bagian Farmasi dan Logistik 1. Mempunyai fungsi mengelola dan mengembangkan pelayanan farmasi meliputi pelayanan apotek. 2. Mengelola dan mengembangkan fungsi logistik yang meliputi logistik umum dan logistik perbekalan kesehatan. 3. Logistik umum mengelola kegiatan pengadaan dan penyimpanan serta pendistribusian logistik yakni rutin rumah tangga, alat tulis kantor, suku cadang, material bangunan, listrik dan air. 4. Logistik perbekalan kesehatan meliputi mengelola kegiatan pengadaan, penyimpanan, distribusi yang meliputi persediaan farmasi, alat kesehatan, barang reagensia, bahan kimia, gas, bahan radiologi dan bahan nutrisi. 5. Bertanggung jawab langsung kepada Koordinator poliklinik. 3.1.2. Prosedur Yang Sedang Berjalan Prosedur merupakan urutan kegiatan yang tepat dari tahapan tahapan yang menerangkan mengenai proses apa yang dikerjakan, siapa yang mengerjakan proses terkait dan bagaimana proses itu dapat berjalan. Kegiatan kegiatan dalam organisasi mempunyai aturan aturan baku yang harus dijalankan agar kegiatan tersebut dapat berjalan dengan baik. Prosedur prosedur yang terlibat di dalam Sistem Informasi Data Medical Check Up Karyawan di PT. Indocement Palimanan adalah sebagai berikut : a. Prosedur Pendaftaran /Karyawan : 1. Bagi /Karyawan baru, memberikan kartu identitas yang berupa Kartu Pegawai, kemudian bagian pendaftaran mencatat identitas /Karyawan ke dalam kartu berobat baru dan kartu status /Karyawan baru, lalu kartu berobat diberikan kepada /Karyawan sebagai alat untuk melakukan pendaftaran selanjutnya. 2. Sedangkan untuk /Karyawan lama, hanya menyerahkan kartu Medical Check Up kepada bagian pendaftaran lalu bagian pendaftaran akan melakukan pencarian kartu status /Karyawan ke dalam lemari arsip yang sesuai dengan nomor status pada kartu Medical Check Up tersebut. 3. Kemudian bagian pendaftaran akan bertanya mengenai poli yang akan dituju dan jenis pelayanan, apabila menggunakan jenis pelayanan Askes, pasien menunjukan kartu Askes dan tidak membayar biaya pendaftaran, sedangkan pengguna layanan umum /Karyawan harus membayar biaya pendaftaran sebesar Rp 250.000. 4. Setelah proses diatas semua selesai, bagian pendaftaran menyerahkan kartu status pasien yang telah terkumpul di meja bagian pendaftaran kepada bagian poli yang akan dituju oleh /Karyawan dan /Karyawan akan menunggu dipanggil oleh poli masing masing. b. Prosedur Pemeriksaan /Karyawan : 1. Perawat memanggil /Karyawan sesuai dengan urutan kartu status pasien yang diberikan oleh bagian pendaftaran kepada bagian poli dan dokter. 2. yang dipanggil langsung menuju poli, kemudian dokter akan bertanya mengenai keluhan pasien atau gejala yang dialami oleh pasien selanjutnya dokter memeriksa pasien tersebut. 3. Setelah itu dokter melakukan diagnosa penyakit yang dialami oleh pasien kemudian mengecek kebutuhan pasien, apakah pasien akan dilakukan terapi obat berupa pemberian resep atau pasien akan mendapat Jurnal Online ICT STMIK IKMI Vol. 12 No. 2 Edisi Desember 2014 5

surat rujukan ke instansi kesehatan yang dituju. 4. Dokter kemudian menuliskan semua datadata pemeriksaan ke dalam kartu status pasien yang kemudian kartu status pasien tersebut diberikan kembali kepada bagian pendaftaran. 5. Bagi pasien yang mendapatkan resep, langsung menuju ke bagian apoteker untuk menyerahkan resep, sedangkan bagi pasien yang mendapatkan surat rujukan dari dokter, pasien tersebut bisa langsung pulang. b. Flowmap Proses bagi Pendaftaran Lama : Dari alur cerita diatas dapat dibuat suatu flowmap sistem yang sedang berjalan seperti gambar 3.2. a. Flowmap Proses bagi Pendaftaran Baru : Gambar 3.3 Flowmap Proses Pendaftaran bagi Lama yang sedang berjalan c. Flowmap Proses Pemeriksaan : Gambar 3.2 Flowmap Proses Pendaftaran bagi Baru yang sedang berjalan Gambar 3.4 Flowmap Proses Pemeriksaan yang sedang berjalan 3.2. Kebutuhan Sistem Berdasarkan hasil evaluasi sistem yang berjalan, solusi yang tawarkan adalah pembuatan aplikasi yang menangani Sistem Informasi Data Medical Check Up Karyawan Untuk Mengetahui Perkembangan Data Kesehatan Dan Penyakit Yang Diderita Pada Karyawan. Jurnal Online ICT STMIK IKMI Vol. 12 No. 2 Edisi Desember 2014 6

Secara umum, aplikasi ini berfungsi untuk mempermudah admin dalam mengelola Data Medical Check Up Karyawan. Selain itu aplikasi ini dapat memberikan informasi Perkembangan Data Kesehatan Dan Penyakit Yang Diderita Pada Karyawan. Kartu Askes Kartu Berobat Identitas Karyawan /Karyawan Identitas Karyawan Kartu Berobat Obat Resep Luar Kartu Askes Laporan Bulanan (LB I) Sistem Informasi Data Medical Check-Up Karyawan Koordinator Poliklinik di Poliklinik PT Indocement Palimanan Fungsi utama perangkat lunak yang akan di bangun adalah sebagai berikut : 1. Login user. 2. Menambah data pasien/karyawan. 3. Melihat data dokter. 4. History Data Medical Check Up Karyawan. 5. Membuat laporan Medical Check Up Karyawan. 6. Pembuatan laporan laporan bulanan dapat dilakukan secara otomatis dan terintegrasi. 7. Serta menggunakan basis data yang berguna bagi penyimpanan data dengan jumlah data relative banyak sehingga dapat mempermudah penyimpanan, pencarian, pengubahan serta penghapusan data. 3.3. Perancangan Sistem Perancangan sistem merupakan tahapan setelah analisis dari siklus pengembangan sistem yang didefinisikan dari kebutuhan kebutuhan fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi yang menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk, yang dapat berupa penggambaran, perancangan, dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah kedalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi, juga menyangkut konfigurasi dari komponen komponen perangkat keras dan perangkat lunak dari suatu sistem. 3.3.1. Diagram Konteks Diagram Konteks adalah diagram yang menggambarkan secara umum yang menjadi masukan, proses dan keluaran yang terjadi pada sebuah sistem. Diagram konteks untuk perangkat lunak yang akan dibangun sebagai berikut : Keterangan : Gambar 3.5 Diagram Konteks PLPO : Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat 3.3.2. Dekomposisi Prosedur 1.0. Pendaftaran dan Pemeriksaan 1.1 Pendaftaran 1.2 Pemeriksaan 1.1.1 Input Data Baru 1.1.2 Cetak Kartu Obat 1.1.3 Cari Data 1.1.4 Input Data Pemeriksaan Sistem Informasi Data Medical Check-Up Karyawan di Poliklinik PT Indocement Palimanan 2.0. Pengambilan Obat dan Pembuatan PLPO 2.1 Cari Data 2.3 Pengambilan Obat 2.4 Penympanan Data Pengambilan Obat 3.0. Pembuatan Laporan Bulanan 3.1 Cetak Laporan Bulanan 3.2 Cetak Laporan Bulanan Obat Gambar 3.6 Dekomposisi Prosedur 3.3.3. Data Flow Diagram (DFD) Data Flow Diagram sangat berguna untuk memodelkan fungsi dalam sistem. Biasanya digunakan model sistem informasi dalam bentuk jaringan proses-proses yang saling terhubung satu sama lainnya oleh aliran data. Di bawah ini adalah DFD Level 0 dari Sistem yang Diusulkan : Jurnal Online ICT STMIK IKMI Vol. 12 No. 2 Edisi Desember 2014 7

1) DFD Level 0 yang Diusulkan Kartu Askes Resep Luar Surat Rujukan Identitas /Karyawan Kartu Obat Kartu Askes 1.0. Pendaftaran dan Pemeriksaan Data Pemeriksaan Obat Data dan Penyakit 2.0. Pengambilan Obat dan Pembuatan PLPO Data Pengambilan Obat 3.0. Pembuatan Laporan Bulanan Gambar 3.8 DFD Level 1 proses 1 yang diusulkan Laporan (LB L) Laporan Bulanan Penyakit 3) DFD Level 1 Proses 2 yang Diusulkan Dibawah ini adalah DFD Level 1 Proses 2 dari sistem yang diusulkan, yaitu proses Sistem Pengambilan Obat : Koordinator Poliklinik Gambar 3.7 DFD Level 0 yang diusulkan Keterangan : PLPO : Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat Gambar 3.9 DFD Level 1 proses 2 yang diusulkan 2) DFD Level 1 Proses 1 yang Diusulkan Dibawah ini adalah DFD Level 1 Proses 1 dari sistem yang diusulkan, yaitu proses Sistem Pendaftaran dan Pemeriksaan : Keterangan : LPLPO : Laporan Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat 4) DFD Level 1 Proses 3 yang Diusulkan Dibawah ini adalah DFD Level 1 Proses 3 dari sistem yang diusulkan, yaitu proses Sistem Pembuatan Laporan Bulanan (LB I) dan Laporan Bulanan Obat : Jurnal Online ICT STMIK IKMI Vol. 12 No. 2 Edisi Desember 2014 8

Data Data Pemeriksaan 3.1. Cetak Laporan Bulanan Laporan (LB L) Laporan Bulanan Penyakit Koordinator Poliklinik Data Obat Data Pemakaian Obat 3.2. Cetak Laporan Bulanan Obat Gambar 3.10 DFD Level 1 proses 3 yang diusulkan 5) DFD Level 2 Proses 1 yang Diusulkan Dibawah ini adalah DFD Level 2 Proses 1.1 dari sistem yang diusulkan, yaitu proses Sistem Pendaftaran baik pasien baru maupun lama : Gambar 3.12 DFD Level 2 proses 1.2 yang diusulkan 7) DFD Level 2 Proses 3 yang Diusulkan Dibawah ini adalah DFD Level 2 Proses 3.1 dari sistem yang diusulkan, yaitu proses pencetakan Laporan Bulanan Penyakit (LB I) dan Laporan LB I : Data Data Pemeriksaan 3.1.1. Pilih Bulan Tahun Cetak Laporan (LB L) Laporan Bulanan Penyakit 3.1.2. Cetak Laporan Gambar 3.11 DFD Level 2 proses 1.1 yang diusulkan Koordinator Poliklinik Laporan (LB L) Laporan Bulanan Penyakit 3.1.3. Penandatanganan dan Persetujuan Laporan (LB L) Laporan Bulanan Penyakit 6) DFD Level 2 proses 2 yang diusulkan Dibawah ini adalah DFD Level 2 Proses 1.2 dari sistem yang diusulkan, yaitu proses Sistem Pemeriksaan : Gambar 3.13 DFD Level 2 proses 3.1 yang diusulkan 8) DFD Level 2 proses 3.2 yang diusulkan Dibawah ini adalah DFD Level 2 Proses 3.2 dari sistem yang diusulkan, yaitu proses pencetakan (Pemakaian dan Lembar Permintaan Obat) : Jurnal Online ICT STMIK IKMI Vol. 12 No. 2 Edisi Desember 2014 9

Data Obat Data Pemakaian Obat 3.2.1. Pilih Bulan Tahun Cetak 3.2.2. Cetak Laporan Koordinator Poliklinik 3.2.3. Penandatanganan dan Persetujuan Gambar 3.14 DFD Level 2 proses 3.2 yang diusulkan G. Hasil dan Pembahasan 4.1.1. Implementasi Antarmuka Tujuan implementasi adalah untuk menerapkan perancangan yang telah dilakukan terhadap sistem sehingga pengelola dapat memberi masukan demi berkembangnya sistem yang telah dibangun sebagai simulasi dari model medical check up pegawai pada perusahaan atau instansi. Perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan untuk melakukan implementasi dan pengujian aplikasi yaitu sebagai berikut : a. Login Login ini untuk mengamankan program agar tidak semua pegawai dapat masuk ke program ini dan untuk menjaga keamanan data agar tidak disalah gunakan oleh pihak yang tidak berwenang. Berikut ini tampilan Halaman Awal Sistem (Login) : Gambar 4.2. Tampilan Halaman Utama Admin Setelah proses login dilakukan dengan benar maka sistem akan menampilkan halaman utama yang terdiri dari 5 menu utama, yaitu : 1. Menu Data Pegawai, dalam Menu Data Pegawai terdapat sub-sub menu diantaranya : a. Sub menu Data Bagian untuk mengolah data bagian yang ada di PT. Indocement. b. Sub menu Data Jabatan untuk mengolah data Jabatan Pegawai. 2. Menu Data Pemeriksa, berfungsi untuk mengolah data pemeriksa dalam hal ini adalah dokter. 3. Menu Check Up, berfungsi untuk mengolah data check up pegawai. 4. Menu Laporan Terdiri dari sub menu laporan hasil check up dimana petugas atau pihak management dapat melihat perkembangan kesehatan dari para pegawai. 5. Logout berfungsi untuk keluar dari sistem. c. Halaman Data Pegawai Berikut untuk tampilan Halaman Data Pegawai : Gambar 4.1. Tampilan Halaman Awal Sistem (login) b. Halaman Utama Admin Berikut ini tampilan Halaman Utama Admin : Gambar 4.3. Tampilan Halaman Data Pegawai Keterangan : Halaman ini akan menampilkan Data Pegawai yang ada di PT. Indocement, selain itu pada halaman ini terdapat empat Link, yaitu : a. Link Tambah Data, link tambah data berfungsi untuk menambah data pegawai yang akan melakukan check up. Jurnal Online ICT STMIK IKMI Vol. 12 No. 2 Edisi Desember 2014 10

b. Link Edit, link edit berfungsi untuk mengedit/mengubah data pegawai apabila terjadi kesalahan data pegawai. c. Link Hapus, link hapus berfungsi untuk menghapus data pegawai apabila pegawai yang bersangkutan tidak lagi bekerja di PT. Indocement. d. Link Detail, link detail berfungsi untuk melihat data pegawai secara detail. Halaman ini berfungsi untuk memproses data medical check up masing-masing pegawai. f. Laporan Hasil Check Up Berikut adalah tampilan dari Laporan Hasil Check Up : d. Halaman Data Pemeriksa Berikut untuk tampilan Halaman Data Pemeriksa : Gambar 4.4. Tampilan Halaman Laporan Hasil Check Up Gambar 4.3. Tampilan Halaman Data Pemeriksa Keterangan : Halaman ini tidak berbeda dengan menu data pegawai, namun menu ini berfungsi untuk mengolah data pemeriksa dalam hal ini adalah dokter yang memeriksa di poliklinik, pada halaman ini terdapat Tiga link yaitu : 1. Tambah data, berfungsi untuk menambah data pemeriksa (dokter). 2. Edit data, berfungsi untuk mengubah data pemeriksa apabila ada kesalahan pada data pemeriksa. 3. Hapus data, berfungsi untuk menghapus data pemeriksa (dokter). e. Halaman Data Medical Check Up Berikut untuk tampilan Halaman Data Medical Check Up : Gambar 4.3. Tampilan Halaman Data Medical Check Up Keterangan : Gambar 4.5. Tampilan Halaman Laporan Hasil Check Up Keterangan : Halaman ini merupakan halaman untuk menampilkan Laporan Hasil Check Up dari masing masing pegawai, laporan ini akan di serahkan kepada bagaian personalia yang akan di jadikan bahan pengambilan keputusan H. Kesimpulan dan Saran Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data serta uraian dalam bab-bab terdahulu maka dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Sistem informasi medical check-up dapat memberikan pengaruh yang baik terhadap pengelolaan data medical check-up sehingga kualitas pekerjaan yang dilakukan di poliklinik PT Indocement dapat sesuai apa yang instansi inginkan dan dapat mencapai tujuan yang telah direncanakan oleh Poliklinik PT Indocement Jurnal Online ICT STMIK IKMI Vol. 12 No. 2 Edisi Desember 2014 11

terutama dalam hal pelayanan medical check-up untuk para karyawan nya. 2. Sistem informasi ini menggunakan basis data yang berguna bagi penyimpanan data dengan jumlah data relative banyak sehingga dapat mempermudah penyimpanan, pencarian, pengubahan serta penghapusan data, dengan demikian pembuatan laporan-laporan bulanan dapat dilakukan secara otomatis dan terintegrasi. 3. Berdasarkan keputusan yang ada maka, diambil keputusan yang pertama yaitu t hitung > t tabel (2.511< 2.093) maka dapat diambil keputusan bahwa dengan adanya Sistem Informasi Data Medical Check-Up Karyawan dapat Mengetahui Data Kesehatan Dan Penyakit Yang Diderita Pada Karyawan di PT Indocement Palimanan. 5.2. Saran-saran Dari kesimpulan diatas penulis dapat memberikan saran- saran seabagai bahan pertimbangan bagi Poliklinik PT Indocement Palimanan sebagai berikut : 1. Koordinator Poliklinik PT Indocement Palimanan Kabupaten Cirebon bertanggung jawab untuk selalu meningkatkan sistem informasi medical check-up sehingga dapat menghasilkan suatu sistem yang handal dan menghasilkan data - data kesehatan pegawai terkini dengan mengikuti perkembangan setiap kesehatan pegawai. 2. Koordinator poliklinik juga perlu meningkatkan lagi kualitas sumber daya manusia dengan menyelenggarakan pelatihan dan pembinaan operasionalisasi komputer agar Implementasi dari aplikasi medical check-up ini dapat terlaksana dengan maksimal. 3. Penanggung jawab poliklinik harus lebih meningkatkan ketepatan, kejelasan dan Konsistensi dengan menyelenggarakan seminar atau pelatihan secara khusus mengenai Sistem Informasi Medical Check Up untuk menunjang pelayanan Check Up karyawan. I. Daftar Pustaka [1] Al Fatta Hanif, Anilisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern, Andi, Yogyakarta, 2007. [2] Fathansyah, Ir., Basis Data, Informatika Bandung, 2002. [3] Murray Robert K., Daryl K. Ganner, & Victor W. Rodewell. Medical Check UP. 2009. Ed. 27. Jakarta : MCU. [4] Prof. Dr. Jogiyanto HM, MBA Akt., Analisis & Desain, Penerbit Andi, Yogyakarta, 2005. [5] Roger s. Pressman, Ph.D, Rekayasa Perangkat Lunak Pendekatan Praktisi, Penerbit Andi, Yogyakarta, 2000. [6] Gardon B. Davis. Sistem Informasi Managemen, Bagian I, PT Pustaka Binaman Prasindo, 1998. [7] Ir.Harianto Kristanto, Konsep Perancangan Database,1994. [8] Teguh Wahyono, Macromedia Dreamweaver / Aplikasi Yang Digunakan Untuk Melakukan Desain Dan Membangun Perangkat Presentasi, Publikasi, Dan Aplikasi, 2006. [9] Anhar, PHP / Hypertext Preprocessor Bahasa Pemograman Web Server Side Yang Bersifat Open Source, 2010. [10] Database / Kumpulan File, Tabel, Arsip Yang Saling Berhubungan, Wahana Komputer, 2010. Jurnal Online ICT STMIK IKMI Vol. 12 No. 2 Edisi Desember 2014 12