Disampaikan oleh Sekretariat Jenderal KPU
I. D A S A R H U K U M 1. UU No. 2 Tahun 2008 tentang Partai Politik 2. UU No. 10 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD dan DPRD
II. JUMLAH KURSI a. DPR 560 b. DPRD PROV. 35-100 c. DPRD KAB/KOTA 20-50 III. DAERAH PEMILIHAN a. DPR Prov atau bagian Prov. b. DPRD PROV. Kab/Kota atau Gab. Kab/Kota c. DPRD KAB/KOTA Kec. atau Gab. Kec. d. Jumlah Kursi tiap DP untuk DPR antara 3 10 e. Jumlah Kursi tiap DP untuk DPRD antara 3-12
IV. KETENTUAN MENGENAI PEMILIH a. Terdaftar dalam daft pemilih tetap Luar Negeri pd TPSLN ysb b. pemilih yang terdaftar dalam daftar pemilih tambahan luar negeri c. Daftar pemilih tambahan terdiri atas data pemilih yang telah terdaftar dalam daftar pemilih tetap di TPSLN asal, tetapi karena keadaan tertentu tidak dapat menggunakan hak pilihnya untuk memilih di TPSLN tempat yang bersangkutan terdaftar d. Keadaan tertentu meliputi keadaan karena menjalankan tugas pada saat pemungutan suara atau karena kondisi tidak terduga diluar kemauan dan kemampuan yang bersangkutan, misalnya karena sakit, menjadi tahanan, tertimpa bencana alam sehingga tidak dapat menggunakan hak suaranya di TPSLN yang bersangkutan. e. Untuk dapat dimasukkan dalam daftar pemilih tambahan luar negeri, seseorang harus menunjukkan bukti identitas diri dan bukti yang bersangkutan telah terdaftar sebagai pemilih dalam daftar pemilih tetap di TPS LN asal
V. PELAKSANAAN PEM. DAN PENGH. SUARA 1. Persiapan a. Pembentukan KPPS 1) Syarat keanggotaan a) warga negara Indonesia; b) berusia paling rendah 25 (dua puluh lima) tahun; c) setia kepada Pancasila sebagai dasar negara, Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, dan cita-cita Proklamasi 17 Agustus 1945; d) mempunyai integritas, probadi yang kuat, jujur, dan adil; e) tidak menjadi anggota partai politik yang dinyatakan dengan surat pernyataan yang sah atau sekurang-kurangnya kurangnya dalam jangka waktu 5 (lima) tahun tidak lagi menjadi anggota partai politik yang dibuktikan dengan surat keterangan dari pengurus partai politik yang bersangkutan; f) berdomisili dalam wilayah kerja KPPSLN/TPSLN; g) sehat jasmani dan rohani; h) dapat membaca dan menulis dalam bahasa Indonesia; dan i) tidak pernah dipidana penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana yang diancam dengan pidana penjara 5 (lima) tahun atau lebih.
2) Angg.. KPPSLN diusulkan oleh Perwakilan Lura Negeri kpd PPLN sebanyak- banyaknya 7 org KPPSLN dan 2 Org petugas keamanan TPSLN paling lambat 20 hari sblm hari H. 3) Pah/ji Ketua KPPSLN oleh PPLN b. Sosialisasi berkaitan dengan 1) tugas dan kewenangan KPPSLN 2) tata cara pem dan pengh. Suara
VI. Tugas wewenang dan kewajiban KPPSLN : 1) mengumumkan dan menempelkan daftar pemilih tetap di TPSLN; 2) menyerahkan salinan daftar pemilih tetap kepada saksi peserta Pemilu yang hadir dan Pengawas Pemilu Lapangan; 3) melaksanakan pemungutan dan penghitungan suara di TPSLN; 4) mengumumkan hasil penghitungan suara di TPSLN; 5) menindaklanjuti dengan segera temuan dan laporan yang disampaikan oleh saksi, Pengawas Pemilu lapangan, peserta pemilu, dan masyarakat pada hari pemungutan suara; 6) menjaga dan mengamankan keutuhan kotak suara setelah penghitungan suara dan setelah kotak suara disegel; 7). membuat berita acara pemungutan dan penghitungan suara dan wajib menyerahkannya kepada saksi peserta pemilu, Pengawas Pemilu Lapangan, PPLN; 8) menyerahkan hasil penghitungan suara kepada PPLN dan Pengawas Pemilu Lapangan; 9) menyerahkan kota suara tersegel yang berisi surat suara dan sertifikat hasil penghitungan kepada PPLN melalui PPSLN pada hari yang sama; 10) melaksanakan tugas, wewenang, dan kewajiban lain yang diberikan oleh KPU dan PPLN sesuai dengan peraturan perundang-undangan; undangan; dan 11) melaksanakan tugas, wewenang dan kewajiban lain yang d iberikan oleh undang-undang
VII. Jenis dan jumlah perlengkapan pemungutan penghitungan suara di TPSLN, terdiri dari : suara dan 1) kotak suara untuk Pemilu Anggota DPR, sebanyak 1 (satu) buah; 2) surat suara Pemilu Anggota DPR sebanyak jumlah pemilih yang tercantum dalam salinan daftar pemilih tetap luar negeri (DPTLN) dan daftar pemilih tambahan luar negeri (DPTLN) untuk TPSLN, dan ditambah 2 % (dua( persen) dari daftar pemilih tetap sebagai cadangan; 3) tinta paling banyak 2 (dua) botol; 4) bilik pemungutan suara, paling sedikit 2 (dua) buah dan paling banyak 6 (enam) buah, dengan ketentuan tiap 1 (satu) buah bilik dapat digunakan oleh paling banyak 90 (sembilan puluh) orang pemilih; 5) segel pemilu sebanyak 30 (tiga puluh) lembar; 6) alat untuk memberi tanda pilihan, berupa ballpoint/spidol sebanyak 4 (empat) buah untuk tiap bilik; dan 7) tempat pemungutan suara,
VII. Pembagian tugas : a. Ketua KPPSLN sebagai anggota KPPSLN pertama bertugas memimpin rapat pemungutan suara dan memberikan penjelasan proses pemberian suara; b. Anggota KPPSLN kedua dan KPPSLN ketiga bertugas membantu Ketua KPPSLN di meja pimpinan yaitu memberikan tanda pada daftar pemilih tetap luar negeri dan daftar pemilih tambahan luar negeri bagi pemilih yang sudah memberikan suara dan atau tugas lain yang diberikan oleh ketua KPPSLN; c. Anggota KPPSLN keempat bertugas menerima pemilih yang akan masuk ke dalam TPSLN, dan membubuhkan nomor urut kedatangan pada surat pemberitahuan untuk memberikan suara di TPSLN dan dalam melaksanakan tugasnya berada di dekat pintu masuk TPSLN, sekaligus berkewajiban memeriksa tanda khusus pada pemilih; d. Anggota KPPSLN kelima bertugas mengatur pemilih yang menunggu giliran untuk memberikan suara dan pemilih yang akan menuju ke bilik pemberian suara, dalam melaksanakan tugasnya berada diantara tempat duduk pemilih dan bilik pemberian suara; e. Anggota KPPSLN keenam bertugas mengatur pemilih yang akan memasukkan surat suara ke dalam kotak suara, dan dalam melaksanakan tugasnya berada di dekat kotak suara; f. Anggota KPPSLN ketujuh bertugas mengatur pemilih yang akan keluar TPSLN dan dalam melaksanakan tugasnya berada di dekat pintu keluar TPSLN serta diharuskan memberikan tanda khusus kepada pemilih sebagai bukti bahwa pemilih telah memberikan suaranya;
VIII. Ketua KPPSLN memberikan penjelasan kpd pemilih : a. maksud dan tujuan pemungutan suara dan penghitungan suara di TPS; b. jumlah dan jenis surat suara, termasuk jumlah cadangan surat suara sebanyak 2 % (dua persen) dari jumlah pemilih yang tercantum dalam salinan Daftar Pemilih Tetap Luar Negeri untuk TPSLN dan Daftar Pemilih Tambahan Luar Negeri; c. pemilih yang memberikan suara yang namanya tercantum dalam salinan daftar pemilih tetap luar negeri untuk TPSLN yang bersangkutan dan daftar pemilih tambahan luar negeri; d. kesempatan untuk memberikan suara kepada pemilih berdasarkan prinsip urutan kehadiran pemilih; e. pemeriksaan surat suara Pemilu Anggota DPR, oleh Ketua KPPSLN bahwa surat suara tersebut dalam keadaan baik atau tidak rusak, dengan cara membuka surat suara secara lebar-lebar di hadapan pemilih, yang kemudian disampaikan kepada pemilih yang bersangkutan; f. kepada pemilih yang menerima surat suara dan keliru dalam memberikan suara, pemilih dapat meminta surat suara pengganti kepada KPPSLN. Penggantian surat suara tersebut hanya berlaku untuk 1 (satu) kali. g. Tata cara pemberian suara pada surat suara, ditentukan : 1) menggunakan alat yang telah disediakan; 2) dalam bentuk tanda (centang) atau sebutan lainnya; 3) pemberian tanda (centang) atau sebutan lainnya, dilakukan satu kali pada kolom nama partai atau kolom nomor calon atau kolom nama calon anggota DPR, 4) tidak boleh membubuhkan tulisan dan catatan lain pada surat suara. h. pemberian tanda khusus/tinta kepada pemilih setelah pemberian suara;
IX. Pemungutan Suara a. Sebelum pelaksanaan paling lambat 60 menit sblm pkl.. 07.30, KPPSLN, saksi dan petugas keamanan melakukan : a) Memeriksa TPSLN dan kelengkapannya b) Memasang daft calon c) Menempatkan 1 kotak suara yg berisi SS dan kelengkapannya di depan meja KPPSLN d) Menyilahkan pemilih masuk TPSLN b. Pelaksanaan 1) Pkl.. 07.30 Ketua KPPSLN membuka Rapat Pem. Suara
2) Saksi yg hadir setelah Pem. Suara dianggap tdk hadir 3) Memandu Pah/ji Angg KPPSLN dan Petugas Keamanan 4) Membuka kotak, mengeluarkan isi, mengidentifikasi, dan menghitung jumlah jenis dokumen 5) Memberi penjelasan kpd pemilih mengenai tatacara memberikan suara 6) Menandatangani SS 7) Memanggil pemilih dan mencocokkan dgn nomor kartu pemilih
8) Pemilih menuju tempat pemberian suara dan membuka SS lebar-lebar lalu diletakkan kemudian centang salah satu tanda kolom nama partai atau kolom nomor calon atau kolom nama calon anggota DPR 9) pemberian tanda khusus/tinta kepada pemilih setelah pemberian suara 10) pemberian tanda khusus/tinta kepada pemilih setelah pemberian suara
6. Penghitungan suara a. Pkl 13.00 KPPS mengumumkan bhw yg boleh memberikan suara hanya mereka yg hadir di TPS b. Pembagian tugas : 1) Ketua KPPSLN bertugas persatu suara sah/tdk sah mengumumkan 2) KPPSLN 2 dan 3 membantu Ketua KPPSLN satu 3) KPPSLN 4 mencatat hasil pengumuman Ketua KPPS 4) KPPSLN 5 menyusun SS yg sudah diumumkan 5) KPPSLN 6 dan 7 membantu tugas lainnya
c. Pelaksanaan penghitungan suara 1) Persiapan a) Menghitung SS yg tdk terpakai b) Menghitung suara di TPSLN pemilih yg memberikan c) Menghitung SS ke dalam sampul yang disediakan d) Memasukkan SS yang disediakan ke dalam sampul
2) Membuka kotak suara DPR terlebih dan dihitung, mengeluarkan dibuka helai semua demi isinya helai, dahulu lalu dan diumumkan kpd yg hadir mengenai sah/tdk sahnya suara oleh Ketua KPPSLN.
Suara DPR dinyatakan sah apabila : a. Surat suara ditandatangani oleh Ketua KPPSLN; b. Bentuk pemberian tanda adalah tanda centang ( )( atau sebutan lainnya; c. Pemberian tanda dilakukan hanya satu kali pada kolom nama partai atau kolom nomor calon atau kolom nama calon anggota DPR. d. tanda centang ( )( ) atau sebutan lainnya terdapat di luar kolom tanda gambar partai politik, tetapi masih di dalam kolom nomor urut partai politik; atau e. tanda centang ( )( ) atau sebutan lainnya terdapat pada kolom nomor urut calon atau kolom nama calon, tetapi bagian akhir garis tanda centang ( )( atau sebutan lainnya melampaui kolom nomor urut calon atau kolom nama calon
Setelah seluruh kegiatan pengh suara selesai, KPPS membuat Berita Acara pelaksanaan pem dan pengh suara di TPSLN dgn menggunakan form seri C dan selanjutnya ditandatangani oleh Ketua dan sekurang-kurangnya kurangnya 2 anggota KPPSLN serta dpt ditandatangani oleh saksi yg hadir. Berita Acara tersebut 1 (satu( satu) ) exp. diberikan kepada Saksi yg hadir dan jika KPPSLN belum dpt memberikan Berita Acara tsb dpt meminta kpd PPPLN paling lambat 14 hari setelah hari H.