LEMBARAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA TAHUN 2008 NOMOR 18

dokumen-dokumen yang mirip
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

L E M B A R A N D A E R A H

L E M B A R A N D A E R A H

PEMERINTAH KOTA PADANG PANJANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA TAHUN 2011 NOMOR 41 PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA NOMOR 41 TAHUN 2011 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA TAHUN 2011 NOMOR 35 PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA NOMOR 35 TAHUN 2011 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 2 TAHUN 2009 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PENDAFTARAN PENDUDUK DAN PENCATATAN SIPIL

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA TAHUN 2011 NOMOR 16

PEMERINTAH KABUPATEN POSO

PEMERINTAH KABUPATEN BARITO UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BARITO UTARA NOMOR 9 TAHUN 2005 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN TENTANG RETRIBUSI IZIN USAHA PERDAGANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG Nomor : 14 Tahun 2008 PEMERINTAH KABUPATEN MAGELANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR NOMOR 5 TAHUN 2009

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BATANG NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG RETRIBUSI PARKIR DI TEPI JALAN UMUM DENGAN RAHMAD TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BATANG,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA NOMOR 42 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI IZIN TRAYEK

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA TAHUN 2005 NOMOR 39 SERI C NOMOR SERI 17

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA TAHUN 2005 NOMOR 36 SERI C NOMOR SERI 14 PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA NOMOR 21 TAHUN 2005

PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA NOMOR 39 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI TERMINAL

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA TAHUN 2011 NOMOR 39 PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA NOMOR 39 TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINTAH KOTA PADANG PANJANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BUTON NOMOR 56 TAHUN 2008

SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA NOMOR 15 TAHUN 2005 T E N T A N G RETRIBUSI IZIN USAHA KENDARAAN BERMOTOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 7 TAHUN 2006 TENTANG RETRIBUSI IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KOTA PRABUMULIH NOMOR 8 TAHUN 2003 TENTANG RETRIBUSI IZIN TRAYEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PRABUMULIH,

PEMERINTAH KABUPATEN KEDIRI

PEMERINTAH KOTA PADANG PANJANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BOGOR PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOGOR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA TAHUN 2011 NOMOR 48 PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA NOMOR 48 TAHUN 2011 TENTANG PAJAK PARKIR

PEMERINTAH KOTA PADANG PANJANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA TENGAH

PERATURAN DAERAH PROPINSI KALIMANTAN SELATAN NOMOR 4 TAHUN 2003 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA TAHUN 2011 NOMOR 29 PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA NOMOR 29 TAHUN 2011 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG RETRIBUSI IZIN USAHA ANGKUTAN ORANG DI JALAN DENGAN KENDARAAN UMUM

PEMERINTAH KABUPATEN BLORA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLORA NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG RETRIBUSI PASAR GROSIR DAN/ATAU PERTOKOAN

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA TENGAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA NOMOR 45 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI TEMPAT PENGINAPAN MILIK DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI TEMPAT KHUSUS PARKIR

PEMERINTAH KOTA PADANG PANJANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MURUNG RAYA NOMOR 15 TAHUN 2004 TENTANG RETRIBUSI IJIN TRAYEK ANGKUTAN DARAT DI KABUPATEN MURUNG RAYA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 25 TAHUN 2001 T E N T A N G RETRIBUSI TERMINAL

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA SELATAN,

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG RETRIBUSI TEMPAT REKREASI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BATANG NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG RETRIBUSI TEMPAT KHUSUS PARKIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BATANG,

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN TENTANG RETRIBUSI IZIN MEMBUKA DAN MEMANFAATKAN TANAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA TAHUN 2011 NOMOR 22 PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA NOMOR 22 TAHUN 2011 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 5 TAHUN 2004 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 24 TAHUN 2001 TENTANG RETRIBUSI IJIN TRAYEK DAN PENGAWASAN

P E R A T U R A N D A E R A H KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MOJOKERTO NOMOR TAHUN 2002 TENTANG RETRIBUSI PARKIR DI TEPI JALAN UMUM

PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEMALANG NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG RETRIBUSI KAWASAN PARIWISATA PANTAI WIDURI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG NOMOR 18 TAHUN 2003 TENTANG RETRIBUSI IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

P E R A T U R A N D A E R A H

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI TEMPAT KHUSUS PARKIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TEMANGGUNG,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA NOMOR 15 TAHUN 2011 TENTANG PAJAK RESTORAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI HULU SUNGAI UTARA,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA NOMOR 48 TAHUN 2011 TENTANG PAJAK PARKIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI HULU SUNGAI UTARA,

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA MOJOKERTO NOMOR TAHUN 2002 TENTANG RETRIBUSI IZIN PERUNTUKKAN PENGGUNAAN TANAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA NOMOR 44 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI TEMPAT REKREASI CANDI AGUNG

L E M B A R A N D A E R A H

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI IZIN TRAYEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KUDUS,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

PEMERINTAH KABUPATEN MANOKWARI PERATURAN DAERAH KABUPATEN MANOKWARI NOMOR 25 TAHUN 2003 TENTANG RETRIBUSI TEMPAT KHUSUS PARKIR

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO

PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA SURAT IZIN USAHA PERDAGANGAN

L E M B A R A N D A E R A H

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR : 14 TAHUN 2003 TENTANG RETRIBUSI IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KOTA SOLOK NOMOR: 17 SERI C.17 TAHUN

BUPATI SUKOHARJO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG NOMOR 16 TAHUN 2003 TENTANG RETRIBUSI IZIN TRAYEK DAN ANGKUTAN DI JALAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN SAMBAS RETRIBUSI TEMPAT KHUSUS PARKIR

L E M B A R A N D A E R A H

Peraturan...

1 of 5 02/09/09 11:36

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 10 TAHUN 2006 TENTANG RETRIBUSI IZIN ANGKUTAN UMUM DI JALAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

L E M B A R A N D A E R A H

BUPATI KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 8 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI PENGGANTIAN BIAYA CETAK KARTU TANDA PENDUDUK DAN AKTA CATATAN SIPIL

LEMBARAN DAERAH K A B U P A T E N B A N D U N G RETRIBUSI PELAYANAN PERIJINAN PENYELENGGARAAN KOPERASI

BUPATI KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG RETRIBUSI PENYEDIAAN DAN/ATAU PENYEDOTAN KAKUS

PEMERINTAH KABUPATEN BLORA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BLORA NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PARKIR DI TEPI JALAN UMUM

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK TAHUN 2003 NOMOR 08 SERI B PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 08 TAHUN 2003 TENTANG RETRIBUSI IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TABALONG NOMOR 01 TAHUN 2014 TENTANG RETRIBUSI IZIN TRAYEK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TABALONG,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 20 TAHUN 2009 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI

Transkripsi:

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA TAHUN 2008 NOMOR 18 PERATURAN DAERAH KABUPATENHULU SUNGAI UTARA NOMOR 18 TAHUN 2008 TENTANG RETRIBUSI IZIN PENUTUPAN JALAN MILIK PEMERINTAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI HULU SUNGAI UTARA, Menimbang : a. b. bahwa guna memenuhi kebutuhan masyarakat Hulu Sungai Utara akan lokasi/tempat penyelenggaraan resepsi/pesta perkawinan, pertunjukan musik/hiburan rakyat, dan/atau kegiatan sosial kemasyarakatan lainnya, perlu memberikan izin penutupan sebagian atau seluruhnya badan jalan milik Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara; bahwa dalam rangka meningkatkan Pendapatan Asli Daerah, perlu memungut Retribusi atas penerbitan setiap Izin Penutupan Jalan Milik Pemerintah Daerah dan atas jasa pelayanan penertiban dan pengamanan lalu lintas kendaraan bermotor;

2 c. d. Mengingat : 1. 2. 3. bahwa berdasarkan Keputusan DPRD Kabupaten Hulu Sungai Utara, Nomor 14 Tahun 2008, tanggal 6 Agustus 2008, dan hasil evaluasi Gubernur Kalimantan Selatan Nomor 188.342/01300/KUM, tanggal 9 September 2008, bahwa rancangan Peraturan Daerah tentang Retribusi Izin Penutupan Jalan Milik Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara dapat diproses lebih lanjut untuk ditetapkan menjadi peraturan daerah; bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b dan huruf c di atas, perlu membentuk Peraturan Daerah tentang Retribusi Izin Penutupan Jalan Milik Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara; Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1959 tentang Penetapan Undang-Undang Nomor 3 Drt. Tahun 1953 tentang Pembentukan Daerah Tingkat II di Kalimantan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1953 Nomor 9, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2756) sebagai Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1959 Nomor 72, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 1820); Undang-Undang Nomor 49 Prp Tahun 1960 tentang Panitia Urusan Piutang Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1960 Nomor 156, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2104); Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1981 Nomor 76, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3209);

3 4. 5. 6. 7. 8. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1992 tentang Lalu Lintas Dan Angkutan Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3585); Undang-Undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah Dan Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1997 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3685) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2000 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4048); Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389); Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437), sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844); Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan

4 Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 9. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1983 tentang Pelaksanaan Kitab Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1981 Nomor 36, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3258); 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 Nomor 119, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4139); Peraturan Presiden Nomor 1 Tahun 2007 tentang Pengesahan, Pengundangan, dan Penyebarluasan Peraturan Perundang-undangan; Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2006 tentang Jenis dan Bentuk Produk Hukum Daerah; Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 16 Tahun 2006 tentang Prosedur Penyusunan Produk Hukum Daerah; Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 17 Tahun 2006 tentang Lembaran Daerah dan Berita Daerah; Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 53 Tahun 2007 tentang Pengawasan Peraturan Daerah dan Peraturan Kepala Daerah; Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Hulu Sungai Utara Nomor 8 Tahun 1990 tentang Penyidik Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Daerah Tingkat II Hulu Sungai Utara

17. 5 (Lembaran Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Hulu Sungai Utara Tahun 1991 Nomor 3 Seri D Nomor 3); Peraturan Daerah Kabupaten Hulu Sungai Utara Nomor 14 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Kabupaten Hulu Sungai Utara (Lembaran Daerah Kabupaten Hulu Sungai Utara Tahun 2000 Nomor 38 Seri D Nomor 27). Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA dan BUPATI HULU SUNGAI UTARA MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG RETRIBUSI IZIN PENUTUPAN JALAN MILIK PEMERINTAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Hulu Sungai Utara.

6 2. Pemerintah Daerah adalah Bupati beserta Perangkat Daerah lainnya sebagai penyelenggara pemerintahan di Daerah. 3. Bupati adalah Bupati Hulu Sungai Utara. 4. Pejabat adalah pegawai yang diberi tugas tertentu di bidang Retribusi sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. 5. Satuan Kerja Perangkat Daerah atau yang selanjutnya disingkat SKPD adalah satuan kerja perangkat daerah yang terdiri dari dinas, badan, kantor dan unit kerja lainnya, yang berada di bawah lingkungan Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara. 6. Dinas Perhubungan adalah Dinas Perhubungan Kabupaten Hulu Sungai Utara. 7. Dinas Pendapatan Daerah adalah Dinas Pendapatan Kabupaten Hulu Sungai Utara. 8. Kantor Pelayanan Terpadu adalah Kantor Pelayanan Terpadu Kabupaten Hulu Sungai Utara. 9. Kas Daerah adalah Kas Daerah Kabupaten Hulu Sungai Utara. 10. Berdaharawan Khusus Penerima atau dengan sebutan lain adalah mereka yang diberi tugas, kewajiban dan tanggung jawab untuk menerima, menyimpan, membukukan dan menyetor pendapatan daerah ke Kas Daerah Kabupaten Hulu Sungai Utara. 11. Badan adalah suatu bentuk badan usaha yang meliputi Perseroan Terbatas, Perseroan Komonditer, Perseroan lainnya, Badan Usaha Milik Negara atau Daerah dengan nama dan bentuk apapun, Persekutuan, Perkumpulan Firma, Kongsi, Koperasi, yayasan atau bentuk usaha tetap serta badan usaha lainnya.

7 12. Jalan adalah jalan kabupaten yang pembangunannya maupun pemeliharaannya dibiayai dari dana murni Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Hulu Sungai Utara. 13. Penutupan Jalan adalah menutup jalan kabupaten, baik sebagian ataupun seluruhnya sehingga arus lalu lintas menjadi terganggu atau kendaraan sama sekali tidak dapat melintas pada jalan itu. 14. Izin Penutupan Jalan adalah Izin yang diberikan oleh Bupati atau Pejabat yang diberikan pelimpahan kewenangan kepada Pemakai Jalan Milik Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara dalam rangka penyelenggaraan kegiatan resepsi/pesta perkawinan, pertunjukan musik/hiburan rakyat, dan/atau kegiatan sosial kemasyarakatan lainnya. 15. Retribusi Izin Penutupan Jalan atau yang selanjutnya disebut retribusi adalah pembayaran atas jasa Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara dalam bentuk pemberian izin Penutupan jalan dan pengaturan ketertiban dan keamanan arus lintas pada lokasi jalan yang digunakan atau ditutup. 16. Wajib Retribusi adalah orang pribadi atau badan yang menurut peraturan perundang-undangan retribusi diwajibkan untuk melakukan pembayaran retribusi. 17. Surat Ketetapan Retribusi Daerah yang selanjutnya disingkat SKRD adalah Surat Ketetapan yang menentukan tambahan atas jumlah retribusi yang telah ditetapkan. 18. Surat Ketetapan Retribusi Daerah Lebih Bayar atau yang selanjutnya disiingkat SKRDLB adalah surat ketetapan retribusi daerah yang menentukan jumlah kelebihan pembayaran retribusi karena jumlah kredit retribusi yang telah dibayar lebih besar dari jumlah retribusi yang seharusnya dibayar.

8 19. Surat Ketetapan Retribusi Daerah Kurang Bayar Tambahan atau yang selanjutnya disingkat SKRDKBT adalah surat ketetapan retribusi daerah yang menentukan tambahan atas jumlah retribusi daerah yang telah ditetapkan. 20. Surat Tagihan Retribusi Daerah atau yang selanjutnya disingkat STRD adalah surat untuk melakukan tagihan retribusi dan/atau sanksi administrasi berupa bunga dan/atau denda. 21. Pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan untuk mencari, mengumpulkan dan mengolah data dan/atau keterangan lainnya dalam rangka pengawasan keputusan pemenuhan kewajiban Daerah berdasarkan Peraturan Perundang-undangan Retribusi Daerah. 22. Penyidikan Tindak Pidana di bidang Retribusi Daerah adalah serangkaian tindakan yang dilakukan oleh Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disebut Penyidik, untuk mencari serta mengumpulkan bukti yang dengan bukti itu membuat terang tindak pidana dibidang Retribusi Daerah yang terjadi serta menemukan tersangkanya. BAB II NAMA, OBYEK, dan SUBYEK RETRIBUSI Pasal 2 Dengan nama Retribusi Izin Penutupan Jalan Milik Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara dipungut retribusi sebagai pembayaran atas diberikannya Izin Penutupan sebagian atau seluruhnya Badan Jalan Milik Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara dan pembayaran atas jasa penertiban dan pengamanan lalu lintas kendaraan di sekitar jalan yang digunakan.

9 Pasal 3 (1) Obyek Retribusi adalah setiap Izin Penutupan Jalan dan jasa pelayanan penertiban dan pengamanan yang diberikan oleh Pemerintah Daerah kepada orang atau Badan dalam rangka penyelenggaraan resepsi/pesta perkawinan, pertunjukan musik/hiburan rakyat dan/atau kegiatan sosial kemasyarakatan lainnya. (2) Subyek Retribusi adalah Orang atau Badan yang memperoleh Izin Penutupan Jalan dari Pemerintah Daerah dan jasa pelayanan enertiban dan pengamanan jalan. BAB III KETENTUAN PERIZINAN Pasal 4 (1) Setiap orang atau badan yang menggunakan sebagian atau seluruhnya badan jalan milik Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara dalam rangka penyelenggaraan kegiatan resepsi/pesta perkawinan, pertunjukan musik/hiburan rakyat, dan/atau kegiatan sosial keagamaan lainnya, wajib memiliki izin dari Bupati atau Pejabat yang ditunjuk. (2) Izin sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hanya dapat diberikan pada jalan milik Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara, yang mempunyai jalan alternatif sehingga dengan digunakannya jalan tersebut tidak akan mengganggu kelancaran arus lalu lintas kendaraan bermotor. (3) Izin sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berlaku untuk jangka waktu paling lama 1 hari pada saat kegiatan diselenggarakan.

10 Pasal 5 (1) Proses penerbitan Izin Penutupan Jalan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (1) dilakukan oleh Kantor Pelayanan Terpadu dengan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan. (2) Petunjuk teknis/tata cara pemberian Izin lebih lanjut ditetapkan dengan Keputusan Kepala Dinas Perhubungan. BAB IV GOLONGAN RETRIBUSI DAN CARA MENGUKUR TINGKAT PENGGUNAAN JASA Pasal 6 Retribusi Izin Penutupan Jalan digolongkan sebagai Retribusi Perizinan tertentu. Pasal 7 Tingkat penggunaan jasa pelayanan pemberian Izin Penutupan Jalan diukur berdasarkan besarnya biaya pelayanan administrasi dan biaya pelaksanaan penertiban dan pengamanan arus lalu lintas pada jalan yang digunakan. BAB V PRINSIP DAN SASARAN DALAM PENETAPAN BESARNYA TARIF RETRIBUSI Pasal 8 Prinsip dan sasaran dalam penetapan struktur besarnya tarif retribusi didasarkan pada tujuan untuk menunjang biaya pelayanan administrasi, jasa pelaksanaan penertiban dan pengamanan arus lalu lintas pada jalan

11 yang digunakan, sekaligus dalam rangka meningkatkan pendapatan asli Daerah. BAB VI STRUKTUR DAN BESARNYA TARIF Pasal 9 Besarnya tarif retribusi setiap penerbitan Izin Penutupan Jalan ditetapkan sebesar Rp.100.000,- ( seratus ribu rupiah ). BAB VII WILAYAH PEMUNGUTAN Pasal 10 Retribusi Izin Penutupan Jalan Milik Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara dipungut di wilayah daerah Kabupaten Hulu Sungai Utara. BAB VIII TATA CARA PEMUNGUTAN, PEMBAYARAN, dan PENYETORAN RETRIBUSI Pasal 11 (1) Pemungutan retribusi tidak dapat diborongkan. (2) Retribusi dipungut dengan menggunakan SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan. (3) SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan diterbitkan secara resmi oleh Dinas Pendapatan Daerah atau SKPD yang berwenang untuk itu. (4) Pemungutan retribusi tidak menggunakan SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan yang diterbitkan secara resmi oleh SKPD yang berwenang, sebagaimana dimaksud pada ayat (3), dapat dilaporkan

12 kepada lembaga pengawas internal pemerintah, dan merupakan perbuatan melawan hukum. Pasal 12 (1) Pembayaran Retribusi dilakukan dengan cara tunai/kontan dan lunas sekaligus. (2) Retribusi dibayar kepada Bendaharawan Penerima pada saat permohonan Izin Penutupan Jalan Milik Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara diajukan. (3) Bendaharawan Penerima sebagaimana dimaksud ayat (2) di atas wajib memberikan bukti setor lunas atau SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan kepada Pemohon Izin. Pasal 13 Hasil penerimaan Retribusi oleh Bendahara Penerima sebagaimana dimaksud dalam Pasal 12 ayat (2), wajib disetor ke Kas Daerah melalui Dinas Pendapatan Daerah, sesuai dengan batas waktu yang ditetapkan dengan Peraturan Bupati. BAB IX PENGEMBALIAN KELEBIHAN RETRIBUSI Pasal 14 (1) Wajib Retribusi yang kelebihan membayar Retribusi dapat mengajukan permohonan pengembalian secara tertulis kepada Bupati, dengan tembusan kepada Kepala Dinas Pendapatan Daerah dan Bendahara Penerima Retribusi. (2) Permohonan pengembalian sebagaimana dimaksud ayat (1), dilampiri dengan bukti-bukti yang cukup.

13 (3) Permohonan pengembalian akan diproses paling lambat 1 (satu) bulan sejak permohonan diterima. (4) Apabila permohonan pengembalian disetujui, Bupati atau Pejabat yang ditunjuk menerbitkan SKRDLB. (5) Pengembalian kelebihan pembayaran retribusi dilakukan dalam waktu paling lambat 1 (satu) bulan sejak diterbitkannnya SKRDLB. Pasal 15 (1) Apabila Wajib Retribusi mempunyai utang retribusi lainnya, kelebihan pembayaran retribusi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 ayat (1) langsung diperhitungkan untuk melunasi terlebih dahulu utang retribusi tersebut. (2) Pembayaran kelebihan retribusi yang diperhitungkan dengan utang retribusi lainnya, sebagaimana dimaksud ayat (1), dilakukan dengan cara pemindahbukuan dan bukti pemindahbukuan juga berlaku sebagai bukti pembayaran. BAB X TATA CARA PENAGIHAN RETRIBUSI KURANG BAYAR Pasal 16 (1) Penagihan Retribusi terutang menggunakan SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan, SKRDKBT, dan/atau STRD. (2) Retribusi terutang berdasarkan SKRD atau dokumen lain yang dipersamakan, SKRDKBT, STRD dan Surat Keputusan Keberatan yang menyebabkan jumlah retribusi yang harus dibayar bertambah, yang tidak atau kurang dibayar oleh Wajib Retribusi dapat ditagih melalui Badan Urusan Piutang dan Lelang Negara (BUPLN).

14 (3) Penagihan retribusi melalui BUPLN dilaksanakan berdasarkan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku. BAB XI P E N Y I D I K A N Pasal 17 (1) Pejabat Pegawai Negeri Sipil tertentu dilingkungan Pemerintah Daerah diberi wewenang khusus sebagai Penyidik untuk melakukan penyidikan tindak pidana di bidang Retribusi sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana. (2) Wewenang Penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah : a. menerima, mencari mengumpulkan dan meneliti keterangan atau laporan berkenaan dengan tindak pidana di bidang Retribusi agar keterangan atau laporan tersebut menjadi lebih lengkap dan jelas; b. meneliti, mencari dan mengumpulkan keterangan mengenai orang pribadi atau badan tentang kebenaran perbuatan yang dilakukan sehubungan dengan tindak pidana Retribusi; c. meminta keterangan dan bahan bukti dari orang pribadi atau badan sehubungan dengan tindak pidana Retribusi; d. memeriksa buku-buku, catatan-catatan, dan dokumen-dokumen lain berkenaan dengan tindak pidana Retribusi; e. melakukan penggeladahan untuk mendapatkan bahan bukti pembukuan, pencatatan, dan dokumen-dokumen lain, serta melakukan penyitaan terhadap barang bukti tersebut; f. meminta bantuan tenaga ahli dalam rangka pelaksanaan tugas penyidikan tindak pidana dibidang Retribusi; g. menyuruh berhenti dan/atau melarang seseorang meninggalkan ruangan atau tempat pada saat pemeriksaan sedang berlangsung

15 dan memeriksa identitas orang dan/atau dokumen yang dibawa sebagaimana dimaksud pada huruf e; h. memotret seseorang yang berkaitan dengan tindak pidana Retribusi; i. memanggil orang untuk didengar keterangannya dan diperiksa sebagai tersangka atau saksi; j. menghentikan penyidikan; k. melakukan tindakan lain yang perlu untuk kelancaran penyidikan tindak pidana dibidang Retribusi menurut hukum yang dapat dipertangggung-jawabkan. (3) Penyidik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyampaikan hasil penyidikannya kepada Pengadilan Negeri, sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana. BAB XII KETENTUAN PIDANA Pasal 18 (1) Setiap orang atau badan yang menggunakan sebagian atau seluruhnya badan jalan milik Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara dalam rangka penyelenggaraan kegiatan resepsi/pesta perkawinan, pertunjukan musik/hiburan rakyat, dan/atau kegiatan sosial keagamaan lainnya, yang terbukti secara sah dan melawan hukum tidak memiliki izin dari Bupati atau Pejabat yang ditunjuk, dipidana dengan pidana kurungan paling lama 6 bulan atau denda paling banyak Rp.50.000.000,- (2) Wajib Retribusi yang tidak melaksanakan kewajiban pembayaran retribusi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 sehingga merugikan

16 keuangan daerah diancam dengan pidana kurungan paling lama 3 bulan atau denda paling banyak Rp.5.000.000,- (3) Tindak pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) Pasal ini adalah pelanggaran. (4) Hasil Penegakan Peraturan Daerah ini berupa pembayaran denda oleh terpidana sebagaimana dimaksud ayat (1) dan (2) Pasal ini merupakan Pendapatan Daerah dan disetor ke Kas Daerah. BAB XIII KETENTUAN PENUTUP Pasal 19 Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini lebih lanjut akan diatur dengan Peraturan Bupati dan/atau Keputusan Bupati. Pasal 20 Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini dengan menempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Hulu Sungai Utara. Ditetapkan di Amuntai pada tanggal 22 September 2008 BUPATI HULU SUNGAI UTARA, CAP TTD HM. AUNUL HADI

Diundangkan di Amuntai pada tanggal 26 September 2008 17 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA, CAP TTD H. RISNADY BAHARUDDIN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA TAHUN 2008 NOMOR 18.