Penerapan Strategi Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mengidentifikasi Bagian-bagian Dan Fungsi Dari Sound System Kelas X di SMK N 39 Jakarta Oleh : Windy Oktaviani (Alumni Universitas Negeri Jakarta Program Studi S1 Pendidikan Teknik Elektronika. Tahun lulus 2012. Email pucca.indy@gmail.com. Telp. 08567840494) Dr. Ir. Rusmono, M.Pd (Dosen Universitas Negeri Jakarta Fakultas Teknik Jurusan Teknik Elektro sebagai Dosen Pembimbing I. Email rusmono@ft.unj.ac.id) Drs. Budjari, M.Pd (Dosen Universitas Negeri Jakarta Fakultas Teknik Jurusan Teknik Elektro sebagai Dosen Pembimbing II. Email budjari@ft.unj.ac.id) Penulis Jurnal Maharani Yusuf 5215107339 (Mahasiswa Program Studi S1 Pendidikan Teknik Elektronika 2010. Email maharani_yusuf@yahoo.com) Skripsi, Jakarta : Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta
Abstrak WINDY OKTAVIANI. Penerapan Strategi Pembelajaran Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mengidentifikasi Bagian-bagian Dan Fungsi Dari sound Sistem Kelas X Di SMK Negeri 39 Jakarta. Pembimbing Dr. Ir. Rusmono, M. Pd dan Drs. Budjari, M. Pd. Penelitian ini untuk mengetahui seberapa tinggi hasil belajar siswa dan tingkat kepuasan siswa dengan menggunakan strategi pembelajaran PBL (Problem Based Learning) pada standar kompetensi Melaksanakan Instalasi Sound Sistem kompetensi dasar Mengidentifikasi Bagian-bagian Dan Fungsi Dari Sound Sistem. Penelitian ini dilakukan di kelas X AV (Audio Vidio) di SMK Negeri 39 Jakarta pada Mei 2012. Prosedur atau siklus yang digunakan dalam tindakan ini, adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan strategi pembelajaran PBL (Problem Based Learning). Kegiatan pembelajaran dilaksanakan dalam 4 siklus dengan 4 kali pertemuan, pada 4 siklus terdapat tahap yang harus dilakukan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi pelaksanaan. Nilai rata-rata penelitian awal masih dibawah KKM 74 yaitu pada lembar kerja siswa (LKS) 1 pada siklus I adalah 67,69 dan nilai rata-rata siswa pada lembar penilaian (LP) I adalah 71,53. Pada siklus II nilai rata-rata LKS 2 adalah 76,30 dan nilai rata-rata sisa pada LP 2 adalah 77. Pada siklus III nilai rata-rata LKS 3 adalah 78,6 dan nilai rata-rata sisa pada LP 3 adalah 79,4. Pada siklus IV nilai rata-rata LKS 4 adalah 79,92 dan nilai rata-rata siswa pada LP 4 adalah 80,2. Jadi, kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah dengan menerapkan PBL dapat meningkatkan hasil belajar dan meningkatkan keaktifan siswa untuk bekerja sama dan berdiskusi dalam kelompok. Pevote Vol 7. No 12. April 2012 : 1-9 2
Abstract WINDY OKTAVIANI. Application Learning Strategies of Problem Based Learning to Increase Learning Outcomes Identify Parts And Functions Of Sound System at Class X SMK Negeri 39 Jakarta. Pembimbing Dr. Ir. Rusmono, M. Pd dan Drs. Budjari, M. Pd. This study aim to determine how high the level of student learning outcomes and student satisfaction with the use of learning strategies PBL (Problem Based Learning) the standard of competence Installation Implement Sound System And The Competencies Basic Of Identiying Parts And Functions Of Sound System. The research was conducted in class X AV (Audio Vidio) at SMK Negeri 39 Jakarta in May 2012. Procedure or cycle used in this sudy, is cycle of PTK (Penelitian Tindakan Kelas) with strategy learning of PBL (Problem Based Learning). Learning activities carried out in 4 cycles with 4 meetings, there is a stage at 4 cycles to do the planning, implementation, observation and reflection implementation. The average value of the initial research is still belo the KKM of 74 the student worksheet (LKS) 1 in the first cycle was 67.69 and the average student in the assessment sheet (LP) I was 71.53. In the second cycle the average value LKS 2 is 76.30 and the average value of the rest of the LP 2 is 77.73. In the third cycle the average value LKS 3 is 78.6 and the average value of the rest of the LP 3 is 79.4. In the fourth cycle of the average value of LKS 4 is 79.92 and the average value of the rest of the LP 4 is 80.2. Thus, the conclusion of this study is with apply learning strategies of Problem Based Learning (PBL) can improve student learning outcomes and increases the activity of students to work in groups and discuss. Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan iptek dan globalisasi semakin pesat berkembang hal ini menuntut sumber daya manusia untuk terus mengimbangi era globalisasi dalam segala bidang termasuk dalam bidang pendidikan. Banyaknya permasalahn pendidikan maka diperlukan upaya-upaya untuk menangani masalah pendidikan Penerapan Strategi Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mengidentifikasi Bagian-bagian Dan Fungsi Dari Sound System Kelas X di SMK N 39 Jakarta Windy Octaviani 3
tersebut, baik yang berkaitan dengan hasil belajar siswa yang belum mencapai tgrget maupun kualitas pendidikan itu sendiri. Kurikulum yang digunakan saat ini adalah KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan), yang merupakan kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan dimasing-masing satuan pendidikan, disusun berdasarkan standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) yang dikembangkan oleh BSNP. Peningkatan kualitas pembelajaran juga terkait melalui peningkatan kualitas pendidik, hal ini dilakukan setelah diadakannya Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Dari observasi yang telah dilaksanakan di SMKN 39 Jakarta dapat diamati bahwa strategi pembelajaran yang digunakan guru Melaksanakan Instalasi Sound Sytem adalah strategi pembelajaran yang masih berpusat pada guru. Strategi pembelajaran ini belum sesuai karena guru hanya menjelaskan teori teori. Penggunaaan sumber belajar yang terkait dengan alat elektronika khususnya sound system kurang memaksimalkan teknologi yang ada, sehingga membuat siswa cepat merasa bosan. Strategi pembelajaran yang tidak sesuai membuat siswa pasif, bosan, dan informasi yang disimpan tidak terlalu lama. Jika berkelanjutan akan memperburuk hasil KKM dan mempengaruhi tingkat kepercayaan diri sehingga siswa menjadi tertutup. Dari msalah tersebut maka lebih baik siswa mempelajari sound system yang terdapat pada computer serta memanfaatkan sound system sebagai sumber belajar. Nilai rata rata dari setiap kelas masih jauh dari standar KKM, namun pada SMK 39 masih memiliki system remedial. Sehingga siswa dapat memperbaiki nilai yang sudah didapat. Sekolah mengharapkan cara untuk mengurangi jumlah siswa yang remedial, oleh karena itu dilakukanlah perubahan strategi pembelajaran dengan memilih Problem Based Learning (PBL) sebagai penyelesaian. Identifikasi Masalah Dari latar belakang masalah ang dikemukakan dapat diidentiikasi masalah antara lain sebagai berikut : 1. Apakah strategi pembelajaran dengan PBL dapat meningkatkan hasil belajar siswa? 2. Apakah strategi pembelajaran dengan PBL dapat memotivasi siswa? Pevote Vol 7. No 12. April 2012 : 1-9 4
3. Apakah strategi pembelajaran dengan PBL dapat meningkatkan keaktifan siswa? 4. Apakah hubungan dari keaktifan siswa dengan tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan? 5. Apakah tanggapan siswa terhadap pembelajaran menggunakan strategi PBL? Pembatasan Masalah Penelitian ini berlangsung pada SMK Negeri 39 Jakarta kelas X Audio Vidio (AV) dalam rangka melihat hasil belajar menggunakan strategi Problem Based Learning, kompetensi dasar Mengidentifikasi Bagian-bagian Dan Fungsi Dari Sound Sistem. Perumusan Masalah Berdasarkan pembatasan masalah sebagaimana diuraikan diatas, dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut : Bagaimana penggunaan strategi pembelajaran dengan PBL (Problem Based Learning) dalam meningkatkan hasil belajar identifikasi bagian-bagian dan fungsi dari sound system? Tujuan Penelitian Penelitian ini dilakukan agar peneliti dapat mengetahui seberapa tinggi hasil belajar siswa dan tingkat kepuasan siswa pada standar kompetensi pada standar kompetensi Melaksanakan Instalasi Sound System kompetensi dasar Mengidentifikasi Bagian-bagian Dan Fungsi Dari Sound System dengan menggunakan strategi Problem Based Learning. Manfaat Penelitian Adapun manfaat dari penggunaan PBL terhadap siswa adalah siswa menjadi lebih ingat, meningkatkan pemahaman atas materi ajar, meningkatkan focus pada pengetahuan yang relevan, mendorong untuk berfikir, membangun kerja tim kepemimpinan dan keterampilan social, membangun kecakapan belajar dan motivasi siswa. Hasil belajar utama siswa dalam PBL meliputi keterampilan menyelesaikan masalah, mendapatkan perilaku peran orang dewasa, dan menjadi siswa mandiri. Dalam bidang kependidikan, diharapkan hasil penelitian dapat bermanfaat dalam : Penerapan Strategi Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mengidentifikasi Bagian-bagian Dan Fungsi Dari Sound System Kelas X di SMK N 39 Jakarta Windy Octaviani 5
1. Memberikan alternative pembelajaran dengan strategi Problem Based Learning 2. Penggunaan strategi pembelajaran dengan Problem Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar siswa KERANGKA BERIKIR Proses pembelajaran merupakan komponen penting dalam sisi pembelajaran yang harus dikelola dengan baik untuk mencapai tujuan pembelajaran yang efektif dan efisien. Melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menerapkan strategi pembelajaran Problem Based Learning dapat meningkatkan kualitas pembelajaran, sehingga kompetensi yang menjadi target pembelajarn dapat tercapai secara maksimal, mengadaptasi teori lain agar proses berjalan dapat berjalan efektif, dan menyenangkan bagi siswa. Penelitian Tindakan Kelas dengan menerapkan strategi pembelajaran yang tepat sangatlah berpengaruh terhadap hasil belajar siswa dengan melihat perkembangan siswa pada setiap indikator yang sudah dilaksanakan. Hipotesis Penelitian Melalui penerapan strategi pembelajaran dengan Problem Based Learning dapat meningkatkan hasil belajar Mengidentifikasi bagian-bagian dan fungsi dari sound system di kelas X SMK N 39 Jakarta. METODE PENELITIAN `Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dan kuantitatif yang dilakukan saat mengumpulkan data. Pengumpulan data kuantitatif menggunakan hasil tes, dan presentasi nilai tugas. Sedangkan kualitatif menggunakan lembar observasi guru, lembar pengamatan proses untuk siswa, dan kuisioner. HASIL PENELITIAN Setelah melakukan Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan di SMKN 39 Jakarta kelas X AV (Audio Vidio) 2, dengan menerapkan strategi Problem Based Learning maka didapatkan hasil bahwa startegi PBL dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini dibuktikan dengan menunjukan nilai rata-rata lembar kerja siswa dan nilai rata-rata lembar penilaian yang pada setiap siklusnya mengalami peningkatan. Nilai rata-rata lembar kerja siswa (LKS) 1 pada siklus I adalah 67,69 dan nilai rata-rata siswa pada lembar penilaian (LP) 1 Pevote Vol 7. No 12. April 2012 : 1-9 6
adalah 71,53. Nilai rata-rata lembar kerja siswa (LKS) 2 pada siklus II adalah 76,30 dan nilai rata-rata siswa pada lembar penilaian (LP) 2 adalah 77,73. Nilai ratarata lembar kerja siswa (LKS) 3 pada siklus III adalah 67,69 dan nilai rata-rata siswa pada lembar penilaian (LP) 3 adalah 79,4. Nilai rata-rata lembar kerja siswa (LKS) 4 pada siklus IV adalah 79,92 dan nilai ratarata siswa pada lembar penilaian (LP) 4 adalah 80,2. Juga dilihat dari respon siswa pada proses pembelajaran dan dari cara mengajar guru. Hasil pengamatan untuk guru mengajar pada siklus I adalah 76% dan respon siswa 70%. Pada siklus II, hasil pengamatan untuk guru mengajar adalah 78% dan respon siswa 76%. Pada siklus III, hasil pengamatan untuk guru mengajar adalah 90% dan respon siswa 82%. Pada siklus IV, hasil pengamatan untuk guru mengajar adalah 94% dan respon siswa 84%. Siklus 1 : Hasil belajar masih dibawah rata-rata KKM, aktivitas belajar siswa belum sesuai harapan, siswa belum terbiasa dengan kegiatan PBL dan system berkelompok sehingga beberapa siswa belum terlibat untuk menyelesaikan masalah dan tugas, siswa belum termotivasi untuk berdiskusi dengan teman kelompok. Siklus 2 : Mengalami peningkatan tetapi belum sesuai harapan, aktivitas belajar siswa juga sudah terlihat peningkatan namun tetap ada beberapa siswa yang belum termotivasi untuk mengikuti kegiatan pembelajaran, peningkatan terhadap cara guru mengajar dan keaktifan siswa dalam bekerja sama dengan kelompok, penguasaan kelas sudah terlihat meningkat dari siklus sebelumnya, siswa sudah mulai tertib saat pembagian kelompok dan presentasi hasil, tetapi belum banyak siswa yang terlibat untuk bertanya maupun menanggapi. Siklus 3 : Peningkatan keatifitasan siswa dalam bekerja sama dan berdiskusi kelompok, siswa tertib dalam menjalankan seluruh proses KBM namun masih terdapat 1 atau 2 siswa yang mengobrol dan tidak senang bekerjasama dalam kelompok. Siklus 4 : Hasil belajar dan keaktifan sudah sesuai yang diharapkan peneliti. Penerapan Strategi Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mengidentifikasi Bagian-bagian Dan Fungsi Dari Sound System Kelas X di SMK N 39 Jakarta Windy Octaviani 7
KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN Kesimpulan Kegiatan pembelajaran dengan menerapkan strategi pembelajaran PBL dalam pembelajaran Mengidentifikasi Bagian-bagian Dan Fungsi Dari Sound System pada pelaksanaannya dikelas X AV (Audio Vidio) 2 di SMKN 39 Jakarta, peneliti dan kolaborator mengamati bahwa dari setiap pertemuan atau siklus yang dilakukan terjadi peningkatan aktifitas siswa dan minat siswa, meningkatkan keaktifan siswa untuk bekerja sama dan berdiskusi dengan kelompok, meyelesaikan masalah dan tugas yang diberikan, mempresentasikan hasil dan bertanya serta menanggapi kelompok lain saat presentasi. Dalam pembelajaran menggunakan strategi Problem Based Learning menggunakan 5 tahap yang dilakukan dalam IV siklus yang terus mengalami peningkatan setiap siklusnya. Implikasi Berdasarkan kesimpulan diatas, dapat diimplikasikan bahwa meningkatnya keaktifan siswa saat pembelajaran dengan menggunakan strategi Problem Based Learning (PBL) berdampak pada meningkatnya hasil belajar dan pehamanan siswa. Diharapkan dengan adanya penelitian ini, guru dapat memperbaiki strategi mengajar yang tepat untuk siswanya sehingga siswa aktif dan termotivasi untuk mengikuti pelajaran yang disampaikan. Saran 1. Guru hendaknya lebih memfokuskan pada penyajian masalah kepada siswa, agar siswa dapat mencari penyelesaian masalah dengan jalan berdiskusi kelompok. 2. Guru sebaiknya memotivasi siswanya agar siswa dapat lebih aktif dan memiliki ketertarikan belajar siswa 3. Guru harus memilih strategi pembelajaran yang sesuai karakteristik siswa dan materi yang diajarkan, sehingga tujuan dapat tercapai secara maksimal DAFTAR PUSTAKA Amir M. Taufiq. 2010. Inovasi Pendidikan Melalui Program Based Learning. Jakarta : Prenada Media Group. Arikuntoro S, Suhardjono, Supardi. 2003. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : PT Bumi Aksara. Pevote Vol 7. No 12. April 2012 : 1-9 8
BSNP. 2006. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Dimyanti, Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : PT Rhineka Cipta. Hamalik Oemar. 2007. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : PT Bumi Aksara. Siregar E, Hartini N. 2007. Buku Ajar Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Universitas Negeri Jakarta. Sugiyanto. 2010. Model-model Pembelajaran Inovatif. Surakarta : Yuma Pustaka. Suyono, Hariayanto. 2011. Belajar dan Pembelajaran. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. Natalia MM, Kania ID. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Bogor : CV REGINA Octaviani, Windy (5215070253). 2012. Penerapan Strategi Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mengidentifikasi Bagian-bagian dan Fungsi dari Sound System Kelas X di SMK Negeri 39 Jakarta. Universitas Negeri Jakarta Rusmono. 2012. Strategi Pembelajaran Dengan Problem Based Learning itu perlu. Bogor : Ghalia Indonesia. Penerapan Strategi Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mengidentifikasi Bagian-bagian Dan Fungsi Dari Sound System Kelas X di SMK N 39 Jakarta Windy Octaviani 9