EFEK PEMBERIAN JUS MENTIMUN TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV PEMBAHASAN DAN KESIMPULAN

PENGARUH PEMBERIAN JUS MENTIMUN TERHADAP TEKANAN DARAH PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI DI POSYANDU di KABUPATEN DEMAK

BAB I PENDAHULUAN. bertahap dengan bertambahnya umur. Proses penuaan ditandai dengan. kehilangan massa otot tubuh sekitar 2 3% perdekade.

ABSTRAK. EFEK PISANG RAJA (Musa paradisiaca L.) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PRIA DEWASA

ABSTRAK. EFEK LABU SIAM (Sechium edule Swartz) TERHADAP TEKANAN DARAH PEREMPUAN DEWASA

ABSTRAK. Marcella Isyanto Putri, 2012, Pembimbing 1 : Dr. Diana Krisanti Jasaputra, dr,m.kes Pembimbing 2 : Budi Widyarto Lana, dr, MH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Hipertensi atau yang lebih dikenal dengan sebutan penyakit

ABSTRAK. EFEK TERAPI AJUVAN EKSTRAK DAUN SELEDRI (Apium graveolens L.) TERHADAP PENDERITA HIPERTENSI

ABSTRAK. PENGARUH LABU SIAM (Sechium edule Swartz) TERHADAP TEKANAN DARAH

ABSTRAK. PENGARUH AIR KELAPA MUDA (Cocos nucifera Linn) TERHADAP TEKANAN DARAH NORMAL PADA PRIA DEWASA

PENGARUH MENGKONSUMSI PISANG AMBON TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA PENDERITA HIPERTENSI DI PANTI WERDHA MOJOPAHIT KABUPATEN MOJOKERTO

PEMBERIAN JUICE CAMPURAN TOMAT DAN MENTIMUN TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH KEPADA PENDERITA HIPERTENSI

ABSTRAK. EFEK DAUN TEMPUYUNG (Sonchus arvensis L.) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PRIA DEWASA

ABSTRAK. PENGARUH JUS KOMBINASI MENTIMUN (Cucumis sativus Linn.) DAN TOMAT (Lycopersicum esculentum Mill.) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH

KOSALA JIK. Vol. 1 No. 2 September 2013

ABSTRAK. EFEK JUS BUAH ALPUKAT (Persea americana Mill.) TERHADAP TEKANAN DARAH PADA PRIA DEWASA MUDA

JURNAL IPTEKS TERAPAN Research of Applied Science and Education V9.i1 ( )

ABSTRAK. EFEK EKSTRAK ETANOL SELEDRI (Apium graveolens L.) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PRIA DEWASA

Kata kunci: Belimbing wuluh, tekanan darah, wanita dewasa.

Neneng Fitria Ningsih S.Kep.M.Biomed

ABSTRAK. PENGARUH JUS BEET (Beta vulgaris L.) TERHADAP TEKANAN DARAH

Priyo Raharjo JURNAL KEPERAWATAN, ISSN:

ABSTRAK EFEK WORTEL (DAUCUS CAROTA L.) TERHADAP TEKANAN DARAH PEREMPUAN DEWASA

BAB 1 PENDAHULUAN. tanpa gejala, sehingga disebut sebagai Silent Killer (pembunuh terselubung).

EFEKTIFITAS JUICE MENTIMUN (CUCUMIS SATIVUS LINN) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSI

ABSTRAK. PENGARUH JUS KACANG HIJAU (Phaseolus radiatus L) DALAM MENURUNKAN TEKANAN DARAH TERHADAP PRIA DEWASA

ABSTRAK. PENGARUH BUAH PEPAYA (Carica papaya L.) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH NORMAL

ABSTRAK. EFEK ALANG-ALANG (Imperata cylindrica (L.) P. Beauv) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH

Disusun Oleh : MIA JIANDITA

ABSTRAK. EFEK KOMBINASI JUS STROBERI (Fragraria vesca) DAN JUS BELIMBING MANIS (Averrhoa carambola Linn.) TERHADAP TEKANAN DARAH NORMAL WANITA DEWASA

ABSTRAK. EFEK JUS MENTIMUN (Cucumis sativus Linn.) TERHADAP TEKANAN DARAH NORMAL WANITA DEWASA

ABSTRAK. PENGARUH EKSTRAK DAUN KUMIS KUCING (Orthosiphon stamineus Benth) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PRIA DEWASA

SURYA MEDIKA. Volume 8. No. 1 Januari Oleh : Betty Agustina Rahayu 6 dan Nelisvida Puspita Sari 7 ABSTRACT

ABSTRAK EFEK EKSTRAK ETANOL BUAH MENGKUDU (Morinda citrifolia L.) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PRIA DEWASA

ABSTRAK. EFEK SEDUHAN TEH ROSELLA MERAH (Hibiscus sabdariffa L.) TERHADAP TEKANAN DARAH NORMAL LAKI-LAKI DEWASA

ABSTRAK. PENGARUH KONSUMSI PISANG AMBON (Musa acuminata Colla) TERHADAP TEKANAN DARAH WANITA DEWASA PADA COLD STRESS TEST

BAB I PENDAHULUAN. diastolik diatas 90 mmhg (Depkes, 2007).

PENGARUH SENAM HIPERTENSI LANSIA TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH LANSIA DENGAN HIPERTENSI DI PANTI WREDA DARMA BHAKTI KELURAHAN PAJANG SURAKARTA

ABSTRAK. PENGARUH JUS LABU SIAM (Sechium edule) TERHADAP TEKANAN DARAH WANITA DEWASA

ABSTRAK. PENGARUH EKSTRAK ETANOL BAWANG PUTIH (Allium sativum L.) TERHADAP TEKANAN DARAH LAKI- LAKI DEWASA MUDA YANG DIINDUKSI COLD PRESSOR TEST

ABSTRAK. PENGARUH BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH

ABSTRAK. PENGARUH BUAH BLEWAH (Cucumis melo L. var. cantalupensis) TERHADAP TEKANAN DARAH NORMAL DAN PREHIPERTENSI LAKI-LAKI DEWASA

ABSTRAK. EFEK EKSTRAK ETANOL PEGAGAN (Centella asiatica (L.) Urban) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PRIA DEWASA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGARUH MINUMAN BERSODA TERHADAP PENINGKATAN TEKANAN DARAH NORMAL LAKI-LAKI DEWASA ABSTRAK

PENGARUH POSISI TIDUR MIRING TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA HIPERTENSI DI POSYANDU LANSIA PERMADI KELURAHAN TLOGOMAS MALANG ABSTRAK

ABSTRAK. EFEK TEH JIAOGULAN (Gynostemma pentaphyllum) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH WANITA DEWASA TAHUN 2014

PENGARUH PEMBERIAN JUS MENTIMUN TERHADAPTEKANAN DARAH PADA PENDERITA HIPERTENSIDI DESA TOLOMBUKAN KEC. PASAN KAB. MINAHASA TENGGARA TAHUN 2015

TEKANAN DARAH MENURUT POLA KONSUMSI DAN AKTIFITAS FISIK PADA PENDERITA HIPERTENSI DI POLIKLINIK PENYAKIT DALAM RSUP DR. M.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Penyakit degeneratif biasanya disebut dengan penyakit yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ABSTRAK. EFEK SEDUHAN KELOPAK BUNGA ROSELA MERAH (Hisbiscus sabdariffa, L) TERHADAP TEKANAN DARAH PADA WANITA DEWASA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang


BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. PENGARUH RIMPANG JAHE (Zingiber officinale Roscoe) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH NORMAL PADA PRIA DEWASA

ABSTRAK PENGARUH JUS BUAH SIRSAK

BAB V PEMBAHASAN A. PENGARUH PEMBERIAN PISANG AMBON TERHADAP. kelompok kontrol pemberian pisang ambon, rata-rata tekanan darah sistolik

BAB I PENDAHULUAN. Masalah kesehatan saat ini sudah bergeser dari penyakit infeksi ke

Bagian Faal, Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Maranatha, 2. Bagian Biokimia, Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen Maranatha, 3

BAB 1 PENDAHULUAN. dikenal juga sebagai heterogeneous group of disease karena dapat menyerang

ABSTRAK. EFEK SAMBILOTO (Andrographis paniculata, Nees.) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH

The 6 th University Research Colloquium 2017 Universitas Muhammadiyah Magelang. Wahyuni, Ferti Estri Suryani 1) 1 STIKES Aisyiyah Surakarta

ABSTRAK. PENGARUH JUS KOMBINASI BELIMBING MANIS (Averrhoa carambola Linn.) DAN STROBERI (Fragaria vesca) TERHADAP TEKANAN DARAH

ABSTRAK. PENGARUH JUS BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) TERHADAP TEKANAN DARAH NORMAL PADA PEREMPUAN DEWASA

BAB I PENDAHULUAN. lansia meningkat secara konsisten dari waktu ke waktu (Dinkes, 2011).

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

HUBUNGAN POLA TIDUR TERHADAP TEKANAN DARAH PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDI SEJAHTERA MARTAPURA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Air Rebusan Seledri Menurunkan Tekanan Darah Budi Setiawan *, Wiwik Afridah ** (Unusa, Jl. Jemursari Surabaya)

PENGARUH PEMBERIAN BUAH PISANG EMAS TERHADAP PENURUNAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI DUSUN PUNDUNG NOGOTIRTO GAMPING SLEMAN YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

ABSTRAK. EFEK AIR KELAPA (Cocos nucifera L.) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH

PENGARUH PEMBERIAN REBUSAN DAUN ALPUKAT TERHADAP TEKANAN DARAH PASIEN HIPERTENSI DI BANGUNTAPAN BANTUL

ABSTRAK. PENGARUH BELIMBING WULUH (Averrhoa blimbi L.) TEHADAP TEKANAN DARAH

PENGARUH SENAM ERGONOMIK TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA YANG MENGALAMI HIPERTENSI DI UPT PANTI SOSIAL PENYANTUN BUDI AGUNG KOTA KUPANG

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. normal yang ditunjukkan oleh angka bagian atas (systolic) dan angka

BAB 1 PENDAHULUAN. Lansia (lanjut usia) adalah seseorang yang usia 65 tahun keatas (Potter

BAB I PENDAHULUAN. pada beban ganda, disatu pihak penyakit menular masih merupakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. menjadi tahun. Menurut data dari Kementerian Negara Pemberdayaan

Pengaruh Tambahan Asupan Kalium dari Diet terhadap Penurunan Hipertensi Sistolik Tingkat Sedang pada Lanjut Usia

SKRIPSI. Oleh: Yuni Novianti Marin Marpaung NIM KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROGRAM STUDI FISIOTERAPI FAKULTAS KEDOKTERAN

ABSTRAK PENGARUH AIR KELAPA MUDA ( Cocos nucifera L. ) TERHADAP TEKANAN DARAH NORMAL PADA PEREMPUAN DEWASA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

EFEKTIFITAS SENAM LANSIA TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA YANG MENDERITA HIPERTENSI DI PSTW BUDHI LUHUR YOGYAKARTA

ABSTRAK. PERBANDINGAN EFEK SEDUHAN KOPI ROBUSTA (Coffea canephora) DAN KOPI ARABICA (Coffea arabica) TERHADAP TEKANAN DARAH WANITA DEWASA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Detection, Evaluation and Treatment of High Blood Pressure (JNC VII) tahun

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Insiden hipertensi mulai terjadi seiring bertambahnya usia. Pada

ABSTRAK. EFEK ANTIHIPERTENSI JUS BUAH JERUK SUNKIST (Citrus sinensis (L.) Osbeck) TERHADAP TEKANAN DARAH NORMAL PEREMPUAN DEWASA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ABSTRAK. PENGARUH MENTlMUN ( Cucumis sativus Linn. ) TERHADAP TEKANAN DARAH NORMAL PADA WANITA DEWASA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

ABSTRAK PENGARUH MENYUSUI TERHADAP TEKANAN DARAH IBU

ABSTRAK. EFEK MENTIMUN (Cucumis sativus) TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH

Transkripsi:

EFEK PEMBERIAN JUS MENTIMUN TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH Zauhani Kusnul 1, Zainal Munir 2 ;./ 1 Akper Bahrul Ulum 2 Stikes Bahrul Ulum Email: zauhani.kusnul@yahoo.com Abstrak Hipertensi merupakan penyakit degeneratif yang menjadi masalah utama di masyarakat. Hipertensi berhubungan erat dengan berbagai resiko komplikasi. Mentimun adalah jenis sayur yang biasa dikonsumsi masyarakat untuk menurunkan tekanan darah. Tujuan penelitian adalah untuk menguji adanya pengaruh pemberian jus mentimun terhadap tekanan darah. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan desain one group pre-post test design, dilaksanakan di UPT Pelayanan Sosial Lanjut Usia Jombang, pada sebanyak 20 lansia sebagai dengan hipertensi tanpa penyakit penyerta. Penelitian dilakukan selama enam hari, hari pertama tekanan darah lansia diukur untuk mendapatkan tekanan darah rata-rata sebelum perlakukan, selanjutnya selama lima hari setiap lansia diberi perlakuan berupa jus mentimun sebanyak 100 gram dan diukur tekanan darahnya pada 2 jam, 6 jam, dan 9 jam setelah perlakuan, Hasil penelitian ini menunjukkan ada pengaruh bermakna dari pemberian jus mentimun terhadap penurunan tekanan darah, penurunan terbesar terjadi pada 2 jam dan setelah perlakuan hari 4 dan 5 setelah perlakuan pemberian jus mentimun. Hasil ini diharapkan merupakan salah satu solusi bagi perawatan penderita hipertensi. Kata kunci: hipertensi, lansia, jus mentimun Abstract Hypertension is a degenerative disease that became a major problem in society. Hypertension is closely linked to various risks of complications. Cucumber is a vegetable species commonly consumed by people to decrease blood pressure. The aim of this study was to test the effect of giving the cucumber juice on blood pressure. This study is an experimental research design with one group prepost test design, implemented in the Unit of Social Services Elderly Jombang, on as many as 20 older adults with hypertension. The study was conducted for six days, at the first day the elderly blood pressure was measured to obtain an average blood pressure before treatment, then for five days later each elderly be treated as much as 100 grams of cucumber juice and blood pressure measured at 2 hours, 6 hours, and 9 hours after treatment. The results showed that there was significant effect of cucumber juice on blood pressure reduction, the largest decline occurred at 2 hours dan after treatment at 4 dan 5 days after treatment with cucumber juice. This result is expected as one solution for the treatment of patients with hypertension. Key words: hypertension, the elderly, cucumber juice

PENDAHULUAN Hipertensi merupakan penyakit degeneratif yang banyak diderita bukan hanya oleh usia lanjut saja, bahkan saat ini juga menyerang orang dewasa muda (Darmojo, 2001). Bahkan, diketahui bahwa 9 dari 10 orang yang menderita hipertensi tidak dapat diidentifikasi penyebab penyakitnya. Itulah sebabnya hipertensi dijuluki sebagai pembunuh diam-diam (silent killer) (Saraswati. S, 2009). Hipertensi mempunyai hubungan erat dengan resiko kejadian penyakit kardiovaskuler, dengan tekanan darah yang lebih tinggi, maka akan lebih besar pula kemungkinan terjadinya penyakit ginjal, stroke, serangan jantung, dan gagal jantung. Kandungan pada mentimun yang mampu membantu menurunkan tekanan darah, kandungan pada mentimun diantaranya kalium (potassium), magnesium, dan fosfor efektif mengobati hipertensi. Selain itu, mentimun juga bersifat diuretik karena kandungan airnya yang tinggi sehingga membantu menurunkan tekanan darah (Dewi. S & Familia. D, 2010). Kalium merupakan elektrolit intraseluler yang utama, dalam kenyataan, 98% kalium tubuh berada di dalam sel, 2% sisanya berada di luar sel, yang penting adalah 2% ini untuk fungsi neuromuskuler. Kalium mempengaruhi aktivitas baik otot skelet maupun otot jantung. (Brunner & Suddarth, 2001). Dikalangan masyarakat umum, mentimun sudah lazim dikonsumsi untuk sekedar pelengkap hidangan maupun dengan maksud khusus untuk menurunkan tekanan darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penurunan tekanan darah yang ditimbulkan oleh pemberian jus mentimun. METODA Penelitian ini merupakan studi eksperimental dengan rancangan one group pre-post test design, dilaksanakan di UPT PSLU (Unit Pelayanan Terpadu, Pelayanan sosial lanjut Usia) Jombang pada 20 lanjut usia penderita hipertensi tanpa komplikasi atau penyakit penyerta lain (diabetes dll) Tekanan darah pra tindakan didapat dengan pengukuran tekanan darah selama 3 kali berturut-turut dengan waktu pengukuran pukul 08.00 pagi, pukul 13.00 siang, dan pukul 18.00 petang. Pengukuran ini dimaksudkan untuk mendapatkan rata-rata tekanan darah pagi saat memulai aktifitas, siang saat pertengahan hari, dan malam saat aktifitas pada hari itu berakhir. Selanjutnya selama 5 hari berturut-turut, tiap lansia mendapat perlakuan berupa pemberian jus mentimun sebanyak 100 gram yang diblender dengan 100 cc air tanpa tambahan bahan apapun, diberikan sekali sehari pada jam 09.00 pagi dan tekanan darah diukur pada jam 11.00 siang (2 jam setelah perlakuan), jam 15.00 sore (6 jam setelah perlakuan), dan jam 18.00 petang ( 9 jam setelah perlakuan). Data disajikan dalam bentuk rata-rata baik tekanan darah pra perlakuan, tekanan darah harian, maupun tekanan darah yang diukur pada jam ke 2, 6, dan 9 setelah perlakuan. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil pengukuran tekanan darah seluruh responden pra perlakuan didapatkan rata-rata 161/81 mmhg, selanjutnya angka ini akan digunakan untuk pembanding hasil pengukuran tekanan darah dengan perlakuan. Rata-rata tekanan darah dengan perlakuan jus mentimun

menunjukkan penurunan dengan yang relatif kecil (berkisar 2-3 mmhg) pada hari ke 1 sampai hari ke 3, penurunan tekanan darah baru menunjukkan penurunan secara bermakna pada hari ke 4 dan ke 5 dengan perlakuan. Data selengkapnya disajikan pada tabel 1. Tabel 1. Profil Penurunan Tekanan Darah Setelah Perlakuan dibandingkan dengan Sebelum Perlakuan Waktu Pengukuran Tekanan Darah Penurunan TD dibanding Pra Perlakuan S D S D Pra Perlakuan 161 81 - - Setelah Perlakuan hari ke 1 159 78 2 3 2 159 78 2 3 3 158 78 3 3 4 149 12 1 5 148 78 13 3 Penurunan tekanan darah yang terjadi lebih bermakna pada penurunan tekanan sistol, hari ke 4 sig. (2-tailed) 0,001 dan hari ke 5 sig. (2-tailed) 0,000 sedangkan tekanan diastol terjadi penurunan namun kecil dan tidak bermakna secara statistik., secara terpisah profil penurunan tekanan darah sistol dan diastol disajikan pada gambar 1 dan 2. Tekanan Sistol 170 165 160 155 150 145 140 161 159 159 158 149 148 0 1 2 3 4 5 6 Waktu (hari) Gambar 1. Profil penurunan tekanan sistol

90 Tekanan Diastol 85 75 81 78 78 78 78 70 0 1 2 3 4 5 6 Waktu (hari) Gambar 2. Profil penurunan tekanan diastol Hasil penelitian diatas menunjukkan bahwa terbukti secara empiris ada efek bermakna dari pemberian jus mentumun pada penurunan tekanan darah, hal ini dimungkinkan karena mentimun mengandung potasium (kalium), magnesium, dan fosfor, dimana mineral-mineral tersebut efektif mampu mengobati hipertensi (Dewi. S & Familia. D, 2010). Peran kalium telah banyak diteliti dalam kaitanya dengan regulasi tekanan darah, Solanki. P, (2011) menyatakan beberapa mekanisme bagaimana kalium dapat menurunkan tekanan darah sebagai berikut: Kalium dapat menurunkan tekanan darah dengan menimbulkan efek vasodilatasi sehingga menyebabkan penurunan retensi perifer total dan meningkatkan output jantung. Konsumsi kalium yang banyak akan meningkatkan konsentrasinya di dalam cairan intraseluler sehingga cenderung menarik cairan dari bagian ekstraseluler dan menurunkan tekanan darah (Amran Y dkk, 2010). Penelitian-penelitian klinis memperlihatkan bahwa pemberian suplemen kalium dapat menurunkan tekanan darah dengan suplementasi diet kalium 60-120 mmol/hari dapat menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik 4,4 dan 2,5 mmhg pada penderita hipertensi dan 1,8 serta 1,0 mmhg pada orang normal (Saraswati. S, 2009). Kandungan pada mentimun yang mampu membantu menurunkan tekanan darah, kandungan pada mentimun diantaranya kalium (potassium), magnesium, dan fosfor efektif mengobati hipertensi. Selain itu, mentimun juga bersifat diuretik karena kandungan airnya yang tinggi sehingga membantu menurunkan tekanan darah. Kalium merupakan elektrolit intraseluler yang utama, dalam kenyataan, 98% kalium tubuh berada di dalam sel, 2% sisanya berada di luar sel, yang penting adalah 2% ini untuk fungsi neuromuskuler. Kalium mempengaruhi aktivitas baik otot skelet maupun otot jantung. Sebagai contoh, perubahan dalam konsentrasinya mengubah iritabilitas dan ritme miokardia. Kalium secara konstan bergerak kedalam dan keluar sel tergantung pada kebutuhan tubuh (Brunner & Suddarth, 2001). Bila dikaji dari segi onset of action dan duration of action dari jus mentimun dengan cara mengukur tekanan darah secara periodik pada jam ke 2, ke 6, dan ke 9 setelah perlakuan, didapatkan hasil yang menggambarkan bahwa mentimun memberi efek penurunan tekanan darah secara bermakna pada 2 jam setelah perlakuan, namun tekanan darah cenderung akan meningkat lagi pada pengukuran 6 jam setelah perlakuan bahkan hampir mendekati posisi tekanan darah semula setelah 9 jam. Secara terpisah profil perubahan tekanan darah sistol dan diastol pada 2 Jam, 6 jam, dan 9 jam setelah perlakuan disajikan pada gambar 3 dan 4.

Tekanan sistol 170 165 160 155 150 145 140 161 159 150 148 0 2 4 6 8 10 waktu (jam) Gambar 3. Perubahan Tekanan Sistol pada 2 Jam, 6 jam, dan 9 jam setelah perlakuan 90 Tekanan diastol 85 75 81 77 78 70 0 2 4 6 8 10 waktu (jam) Gambar 4. Perubahan Tekanan Diastol pada 2 Jam, 6 jam, dan 9 jam setelah perlakuan Profil perubahan tekanan darah sistol maupun diastol pada jam ke 2, ke 6, dan ke 9 setelah perlakuan memberi gambaran bahwa efektifitas pemberian jus mentimun terhadap perubahan tekanan darah terjadi dengan onset yang cukup cepat, namun durasi efek jus mentimun tidak panjang, tampak dari kecenderungan tekanan darah untuk meningkat lagi pada jam ke 6 enam setelah perlakuan dan hampir mendekati tekanan darah semula pada jam ke 9 setelah perlakuan. Dengan mempertimbangkan hasil penelitian ini, pemberian jus mentimun dengan tujuan penurunan tekanan darah dapat dipertimbangkan untuk diberikan dlam dosis terbagi sehingga efek penurunan tekanan darah yang diharapkan dapat terjadi terjadi secara simultan, juga mentimun dapat dipertimbangkan untuk menjadi menu seharihari bagi penderita tekanan darah tinggi. Belum ada rujukan yang dengan jelas menguraikan tentang onset of action maupun duration of action dari jus mentimun, hasil penelitian ini memerlukan tindak lanjut untuk kajian lebih dalam.

DAFTAR PUSTAKA Almatsier. S, (2009). PRINSIP-PRINSIP ILMU GIZI. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, Januari. Amran Y dkk, (2010). Pengaruh Tambahan Asupan Kalium Dari Diet Terhadap Penurunan Hipertensi Sistolik dan Diatolik Tingkat Sedang Pada Lanjut Usia. Artikel Penelitian: Universitas Islam Negeri Syarif Hasanuddin Jakarta. Brunner & Suddarth, (2001). KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH, Edisi 8. EGC: Jakarta. Darmojo. B, (2001). Mengamati Perjalanan Epidemiologi Hipertensi Di Indonesia. Medika, Juli. Dewi. S & Familia. D, (2010). HIDUP BAHAGIA dengan HIPERTENSI. A Plus: Jogjakarta, Februari. Guyton & Hall, (2007). Buku ajar fisiologi kedokteran.edisi 11. Jakarta: EGC. Saraswati. S, (2009). DIET SEHAT untuk penyakit asam urat, diabetes, hipertensi, dan stroke. Jogjakarta: A Plus Books, Cetakan I, Mei. Solanki.P, (2011). Nilai Gizi Mentimun, Rineka, Jakarta