HAKIKAT NEGARA & BENTUK-BENTUK KENEGARAAN

dokumen-dokumen yang mirip
Waktu: 8 x 45 Menit (Keseluruhan KD) Standar Kompetensi: Memahami Hakikat Bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)

Hakekat bangsa dan NKRI

PERTAMA HAKIKAT BANGSA DAN NEGARA. MATRIKULASI supentri

MATERI KEWARGANEGARAAN KELAS X

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN NO: 1

HAKIKAT BANGSA DAN NEGARA. M.Mamun Salman, M.Pd.I

BENTUK NEGARA H. BUDI MULYANA, S.IP., M.SI

NEGARA HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA. Universitas Indo Global Mandiri Palembang

BAB I PENDAHULUAN. dimatangkan oleh berbagai pergerakan yang bersifat nasional di daerah-daerah.

Kedudukan Pembukaan UUD Anggota Kelompok : -Alfin Anthony -Benadasa -Jeeva Laksamana -Nicolas Crothers -Steven David -Lukas Gilang

NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN

Aji Wicaksono S.H., M.Hum. Modul ke: Fakultas DESAIN SENI KREATIF. Program Studi DESAIN PRODUK

WAWASAN KEBANGSAAN a) Pengertian Wawasan Kebangsaan

Pada pembahasan sebelumnya telah dijelaskan bahwa negara Indonesia adalah negara kepulauan. Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki wilayah laut

KEWARGANEGARAAN WAWASAN NUSANTARA : GEOPOLITIK-GEOSTRATEGI. Nurohma, S.IP, M.Si. Modul ke: 11Fakultas FASILKOM. Program Studi Teknik Informatika

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945

Dikdik Baehaqi Arif, M.Pd

Wawasan Nusantara KELOMPOK 1 CIVIC EDUCATION

SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) II 2016

PLEASE BE PATIENT!!!

13MKCU. PENDIDIKAN PANCASILA Makna dan aktualisasi sila Persatuan Indonesia dalam kehidupan bernegara. Drs. Sugeng Baskoro,M.M. Modul ke: Fakultas

H.M.Umar Djani Martasuta

SOAL CPNS TATA NEGARA

1. Pancasila sbg Pandangan Hidup Bangsa

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Sambutan Presiden RI Pd Pertemuan dg Veteran dan Pejuang Perang..., tgl 23 Mar 2014, di Bali Minggu, 23 Maret 2014

SANTIAJI PANCASILA: Lima Nilai Dasar PANCASILA

NOMOR 20 TAHUN 1982 TENTANG KETENTUAN-KETENTUAN POKOK PERTAHANAN KEMANAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEWARGANEGARAAN IDENTITAS NASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. Negara eropa yang paling lama menjajah Indonesia adalah Negara Belanda

* Dasar negara merupakan suatu norma dasar bagi negara / menjadi sumber bagi perundangan suatu negara

Berilah tanda (X) pada huruf a, b, c, atau d sebagai jawaban yang paling tepat!

Berkomitmen terhadap Pokok Kaidah Negara Fundamental

S a o l a CP C N P S N Te T s e Wa W w a a w s a a s n a Ke K b e a b n a g n s g a s a a n

PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA

LATIHAN PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI TERBUKA

Diskusikan secara kelompok, apa akibat apabila Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 diubah. Bagaimana sikap kalian terhadap hal ini?

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2002 TENTANG PERTAHANAN NEGARA

LATAR BELAKANG, KEDUDUKAN, FUNGSI, DAN TUJUAN WAWASAN NUSANTARA

1. Arti pancasila sebagai way of life (pandangan hidup)

BAHAN TAYANG MODUL 5

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kepemimpinan adalah bagian dari kehidupan manusia, dan haruslah

Oleh : Saddam Febrian

Penjabaran Pancasila Dalam Pasal UUD 45 dan Kebijakan negara. Komarudin, MA

Wawasan Kebangsaan. Dewi Fortuna Anwar

PANCASILA PENJABARAN NILAI-NILAI PANCASILA

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN BELA NEGARA

C. Semangat dan Komitmen Kebangsaan Para Pendiri Negara dalam Perumusan dan Penetapan Pancasila

WAWASAN NUSANTARA. Dewi Triwahyuni. Page 1

Ketahanan Nasional A. LATAR BELAKANG

Pancasila sebagai Ideologi Bangsa dan Negara. Oleh Selly Rahmawati, M.Pd.

PENTINGNYA PEMIMPIN BERKARAKTER PANCASILA DI KALANGAN GENERASI MUDA

17. Berikut ini yang bukan sebutan identik bahwa Pancasila sebagai dasar negara adalah... a. Ideologi negara

BAB I PENDAHULUAN. keadilan sosial. Didalamnya sekaligus terkandung makna tugas-pekerjaan yang harus

PANCASILA DALAM KAJIAN SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA

KEWARGANEGARAAN NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHA. Syahlan A. Sume. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi MANAJEMEN.

Nitaria Angkasa, SH, S.Pd

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Yanti Nurhayati, 2013

BAB I PENDAHULUAN. potensi dirinya melalui proses pembelajaran atau cara lain yang dikenal dan diakui

2. Makna Proklamasi Kemerdekaan

NEGARA DAN BENTUK PEMERINTAHAN F I R M A N, S. S O S., M A

Negara Federasi dan Negara Kesatuan

NO URUT. 16. Sumber : = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = = =

I. Hakikat Pancasila. 1. Pancasila sebagai dasar Negara

PENDIDIKAN PANCASILA

KEWARGANEGARAAN WAWASAN NUSANTARA. Modul ke: Fakultas FEB. Syahlan A. Sume. Program Studi MANAJEMEN.

C. Mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia

BAB 1 KEUTUHAN NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA

NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Geopolitik

GEOPOLITIK Program Studi Manajemen

PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT

SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS) II 2016

HAK ASASI MANUSIA dalam UUD Negara RI tahun Dr.Hj. Hesti

MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

3.2 Uraian Materi Pengertian dan Hakikat dari Dasar Negara Pancasila sebagai dasar negara sering juga disebut sebagai Philosophische Grondslag

NEGARA DAN SISTEM PEMERINTAHAN. Modul ke: 02TEKNIK. Fakultas. Yayah Salamah, SPd. MSi. Program Studi MKCU

SMA. Bangsa (Grosse): Segolongan manusia yg memiliki sifat-sifat kesamaan dlm hal jasmani & Rohani keturunan.

Demokrasi di Indonesia

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2002 TENTANG PERTAHANAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RUANG LINGKUP HUKUM ISLAM. Ngurah Suwarnatha, S.H., LL.M. Suwarnatha.pusku.com Suwarnatha.hol.es

POLITIK LUAR NEGERI. By design Drs. Muid

Pancasila : Persatuan Indonesia. STMIK AMIKOM Yogyakarta

POLITIK HUKUM BAB IV NEGARA DAN POLITIK HUKUM. OLEH: PROF.DR.GUNARTO,SH.SE.A,kt.MH

C. Peran Tokoh Perumus UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2002 TENTANG PERTAHANAN NEGARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Asas dan dasar negara Kebangsaan republik Indonesia. Asas dan dasar itu terdiri atas lima hal yaitu: 1. Peri Kebangsaan 2. Peri kemanusiaan 3.

PANCASILA PANCASILA DAN IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM BIDANG POLITIK, HUKUM, SOSIAL BUDAYA, DAN PERTAHANAN KEAMANAN. Nurohma, S.IP, M.

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

BAB II LANDASAN PEMBANGUNAN HUKUM TAHUN

BAHAN TAYANG MODUL 11 SEMESTER GASAL TAHUN AKADEMIK 2016/2017 RANI PURWANTI KEMALASARI SH.MH.

I. PENDAHULUAN. dalamnya. Untuk dapat mewujudkan cita-cita itu maka seluruh komponen yang

MK: CIVIC EDUCATION Jurusan: IP Fisipol UMY Semester : II (genap) 2015/2016 Dosen : Drs. Juhari Sasmito Ajie, M.Si

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah gerbang yang utama dan pertama dalam usaha

A. Pengertian dan Kategori Nasionalisme

IDENTITAS NASIONAL Pengertian Identitas Jenis Identitas Atribut Identitas

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. membangun dirinya maupun lingkungan masyarakat, bangsa dan negaranya.

2.4.1 Struktur dan Anatomi UUD NRI tahun 1945 Pembukaan UUD 1945 yang di dalamnya mengandung Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara tidak ikut

GUBERNUR NUSA TENGGARA BARAT

Transkripsi:

EDITOR

HAKIKAT NEGARA & BENTUK-BENTUK KENEGARAAN FUNGSI DAN TUJUAN NEGARA 1. Fungsi Negara 2. Tujuan Negara 3. Faham Tentang Tujuan Negara NEGARA DAN BENTUK KENEGARAAN BENTUK NEGARA BENTUK KENEGARAAN 1. Kesatuan 2. Serikat 1. Koloni 2. Protektorat 3. Mandat 4. Trustee 5. Dominion 6. Uni

FUNGSI NEGARA Fungsi negara (minimal) antara lain: 1. Sebagai stabilisator (law and order), 2. Mengusahakan kesejahteraan & kemakmuran rakyatnya; 3. Mengusahakan Pertahanan & menjaga serangan dr luar; 4. Menegakkan keadilan. Menurut Charles E. Merriam: 1. Keamanan ekstern; 2. Ketertiban intern; 3. Keadilan; 4. Kesejehateraan umum; 5. Kebebasan. Menurut Montesquieu, fungsi negara mencakup tiga tugas pokok rias Politica : 1. Fungsi Legislatif. 2. Fungsi Eksekutif. 3. Fungsi Yudikatif. Mohammad Kusnardi, S.H., fungsi negara ada dua : 1. Menjamin ketertiban (law and order). 2. Mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.

Menurut Goodnow, fungsi negara: 1. Policy making. 2. Policy executing. Tugas negara secara umum: 1. Tugas Esensial. 2. Tugas Fakultatif. Pandangan lain tentang tugas negara, yaitu: 1. Mengendalikan dan mengatur gejala kekuasaan sosial yang bertentangan satu dengan lainnya agar tidak membahayakan. 2. Mengorganisasikan dan mengintegrasikan kegiatan manusia dan golongan ke arah tercapainya tujuan dari masyarakat seluruhnya.

TUJUAN NEGARA Tujuan masing-masing negara sangat dipengaruhi oleh tata nilai sosial budaya, kondisi geografis, sejarah terbentuknya, serta politik dari penguasa yang bersangkutan. Pada umumnya, suatu negara didirikan dengan tujuan untuk : Menciptakan kesejahteraan Mewujudkan ketertiban dan ketenteraman bagi semua rakyat yang menjadi bagiannya.

Pandangan Para Ahli Tentang Tujuan Negara 1. Ajaran Plato, negara bertujuan utk memajukan kesusilaan manusia, sbg perseorangan (individu) & sbg makhluk sosial. 2. Ajaran Negara Kekuasaan (Machiavelli dan Shang Yang), negara bertujuan utk memperluas kekuasaan semata-mata. 3. Ajaran Theokratis (Kedaulatan Tuhan), tujuan negara untuk men-capai penghidupan dan kehidupan aman dan tenteram dengan taat kepada dan di bawah pimpinan Tuhan (T. Aquinas, Agustinus). 4. Ajaran Negara Hukum, negara bertujuan untuk menyeleng-garakan ketertiban hukum dengan berdasarkan dan berpe-doman kepada hukum (Immanuel Kant). 5. Negara kesejahteraan (welfare state), tujuan negara adalah mewujudkan kesejahteraan umum (Mr. R. Kranenburg).

TEORI FASISME Kata fasisme berasal dari kata fascio = kelompok politik. Muncul istilah Fascio de Combattimento atau Barisan Tempur, yg dipraktikkan di Italia pada zaman B. Mussolini (1883-1945). Pandangan Fasisme : Negara bukan ciptaan rakyat melainkan ciptaan orang kuat. Negara wajib menggembleng dan mengisi jiwa rakyat secara totaliter, diktatorial, dan nasionalisme.

Ciri-ciri Negara Fasis : a. Ditandai oleh kediktatoran satu partai yang kaku; b. Adanya penindasan terhadap oposisi; c. Menganut paham nasionalisme yang sempit; d. Seluruh aspek kehidupan warga negara diatur, dikontrol, dan dikendlikan secara ketat oleh pemerintah fasis yang sentralistis; e. Moralitas sering diabaikan demi mencapai tujuan negara fasis; f. Pengaturan perekonomian sangat sentralistis; g. Tujuan negara fasis adalah Imperium Dunia. Pemimpin bercita-cita untuk mempersatukan semua bangsa di dunia menjadi satu negara atau kekuatan bersama.

TEORI INDIVIDUALISME Individualisme dalam arti luas adalah perjuangan menuju kebebasan atau liberalisme. Negara hanya berfungsi sebagai Penjaga Malam. Dalam arti ekonomis, bahwa kebebasan dalam kehidupan ekonomi tidak boleh dibatasi oleh pemerintah atau masyarakat. Dalam arti politis, Negara ada untuk individu, bukan individu untuk negara.

TEORI SOSIALISME Sosialisme menentang kemutlakan milik pribadi dan menyokong pemakaian milik pribadi tersebut untuk kesejahteraan umum. Sosialisme sebagai tahap transisi menuju komunisme. Pada tahap komunisme, hak milik pribadi, kelaskelas, dan negara benar-benar dihapus; Sarana-sarana produksi dimiliki secara bersamasama negara tanpa kelas.

Persamaan dan Perbedaan Antara Sosialisme dengan Komunisme PERSAMAAN SOSIALISME DAN KOMUNISME Negara mempunyai hak campur tangan dalam berbagai segi kehidupan masyarakat. Hal ini dilakukan demi tercapainya tujuan negara, yaitu memberi kebahagiaan yang sebesar-besarnya dan merata bagi setiap anggota masyarakat. SOSIALISME a. Negara masih mengakui hak milik pribadi atas alat produksi terbatas. b. Untuk menciptakan kesejahteraan bersama, negara menggunakan caracara damai. c. Keberadaan negara diperlukan untuk selama-lamanya. PERBEDAAN KOMUNISME a. Negara melakukan hak milik pribadi atas alat produksi. b. Untuk menciptakan kesejahteraan bersama secara revolusioner, negara menghalalkan segala cara. c. Keberadaan negara hanya sementara waktu diperlukan.

TEORI INTEGRALISTIK Paham integralistik beranggapan bahwa negara didiri-kan bukan hanya untuk kepentingan perorangan atau golongan tertentu saja, tetapi juga untuk kepentingan seluruh masyarakat negara yang bersangkutan. Paham integralistik Indonesia pertama kali dikemukakan oleh Prof. Dr. Soepomo. Merupakan aliran pemikiran yg paling sesuai dengan karakteristik bangsa Indonesia yg kekeluargaan. Gagasan ini kemudian menjadi dasar terbentuknya Tujuan Negara Republik Indonesia, seperti termaktub dalam Pembukaan UUD 1945 Alinea IV.

BENTUK NEGARA DAN BENTUK KENEGARAAN Jika ditinjau dari sifat hubungan dan cara pengelolaan suatu negara baik ke dalam maupun ke luar, maka dapat dibedakan antara bentuk negara dengan bentuk kenegaraan. PERIHAL PENGERTIAN CONTOH Bentuk Negara Bentuk Kenegaraan Apabila hubungan atau ikatan itu merupakan suatu negara Apabila hubungan atau ikatan itu tidak merupakan suatu negara Negara Kesatuan Negara Serikat Perserikatan Negara Daerah Mandat, dll.

BENTUK NEGARA Negara Kesatuan, adalah negara merdeka dan berdaulat yg pemerintahannya diatur oleh pemerintah pusat. Negara Kesatuan memiliki sentralisasi & desentralisasi. Negara Serikat, mrp bentuk gabungan beberapa negara bagian (tidak berdaulat) yg menyerahkan sebagian urusannya kepada pemerintah pusat yg menyangkut kepentingan bersama dlm beberapa urusan. Pemerintah Pusat Negara Serikat adl pemegang kedaulatan ke luar dan berperan thd negara bagian.

BENTUK KENEGARAAN Serikat negara/konfederasi, merupakan gabungan beberapa negara yg anggotanya masing-masing berdaulat penuh baik ke dalam/ke luar. Ikatan tsb dibuat atas dasar perjanjian (politik LN, pertahanan dsb.) Koloni, merupakan daerah yang ada ditangan penjajah. Protektorat, adalah negara yang dibawah lindungan negara lain. Mandat, adalah negara yang dibawah lindungan/dimiliki negara yang menang Perang Dunia I. Trustee (perwalian), adalah negara yang kalah Perang Dunia II yang diurus oleh beberapa negara lewat PBB. Dominion, adalah negara bekas jajahan Inggris, dengan raja/ratu Inggris sebagai kepala negara (persemakmuran). Uni, adalah dua negara atau lebih yg kepala negaranya sama. Uni Personil, negara tetap mengurus dirinya sendiri-sendiri. Uni Riil, negara yg berkumpul tadi membuat badan khusus sebagai pemimpin negara. Uni Zui Generalis, negara yang berkumpul membuat badan khusus untuk hubungan LN.

NKRI NKRI adalah negara kepulauan yang terbentang pada 6 LU 11 LS dan 95 141 BT yang diapit oleh dua benua (Asia dan Australia) serta dua samudra (Indonesia dan Pasifik). Tonggak sejarah berdirinya NKRI : Berdirinya Budi Utomo (1908) sbg tonggak perintis. Lahirnya Konggres Pemuda II pada tanggal 28 Oktober 1928 sebagai tonggak penegas. Diproklamirkannya kemerdekaan Indonesia tgl 17 Agustus 1945 sebagai tonggak pendobrak.

FUNGSI DAN TUJUAN NKRI Berdirinya NKRI, memiliki fungsi yaitu, sebagai pengatur kehidupan dalam negara untuk menciptakan tujuan-tujuan negara. Bagi NKRI, bahwa fungsi negara sekaligus mrp tujuan negara yang ingin dicapai sesuai Pembukaan UUD 1945. Fungsi-fungsi negara secara umum mencakup: Sebagai stabilisator. Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat. Mengusahakan pertahanan untuk menangkal kemungkinan serangan dari luar. Menegakkan keadilan. Fungsi dan sekaligus tujuan NKRI yaitu mencakup : Melindungi segenap bangsa indonesia dan seluruh tumpah darah indonesia, Memajukan kesejahteraan umum, Mencerdaskan kehidupan bangsa, Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

SEMANGAT NASIONALISME Nasionalisme adalah faham kebangsaan yg tumbuh karena: Adanya persamaan nasib dan sejarah serta kepentingan untuk hidup bersama, Sebagai suatu bangsa yg merdeka, bersatu, berdaulat, demokratis, dan maju di dalam suatu kesatuan bangsa dan negara, Cita-cita bersama guna mencapai, memelihara, dan mengabdikan identitas, persatuan, kemakmuran, dan kekuatan atau kekuasaan negara bangsa yang bersangkutan. Nasionalisme dalam arti sempit, yaitu perasaan kebangsaan atau cinta terhadap bangsanya yang tinggi atau berlebih-lebihan, shg memandang bangsa lain lebih rendah (Chauvinisme). Nasionalisme dalam arti luas, yaitu perasaan cinta atau bangga thd tanah air & bangsanya sendiri dgn tetap menghormati bangsa lain karena merasa sebagai bagian dari bangsa lain di dunia.

Manifestasi Paham Nasionalisme 1. Kesadaran seseorang bahwa dirinya merupakan anggota atau warga negara bangsanya; 2. Kebanggaan seseorang akan negara bangsanya; 3. Kecintaan seseorang akan negara bangsanya; 4. Kesetiaan & ketaatan seseorang thd negara bangsanya; 5. Perjuangan seseorang bagi kepentingan negara bangsanya; 6. Kerelaan berkorban bagi nagara bangsanya

SEMANGAT PATRIOTISME Semangat patriotisme mrp semangat/sikap yang bersumber dari perasaan cinta kepada tanah air dan bangsa sehingga menimbulkan sikap gagah berani, pantang menyerah dan rela berkorban demi bangsa dan negaranya. Implementasi patriotisme dapat dilaksanakan : Pada masa darurat (perang), perjuangan melawan penjajah dalam mewujudkan kemerdekaan & kedaulatan. Pada masa damai (paska kemerdekaan), mampu meningkatkan kemampuan diri, memelihara persatuan, dan lain-lain.

PENERAPAN SEMANGAT KEBANGSAAN Semangat kebangsaan merupakan kesadaran budi yang mendorong orang rela menyerahkan kesetiaan tertinggi kepada bangsa dan atau negara bangsa. Semangat kebangsaan adalah kekuatan yang terpokok dari setiap ideologi yang ada di dunia. Di Indonesia, awal semangat kebangsaan dipelopori antara lain Dr. Soetomo, Dr. Wahidin Sudirohusodo, yang ditandai lahirnya (Boedi Oetomo) dengan tujuan mencerdaskan bangsa berdasarkan kesadaran, tekad, dan upaya untuk maju atas dasar falsafah dan wawasan yang bersumber pada kepribadian nusantara.

Semangat kebangsaan antara lain dapat diterapkan dengan cara : 1. Keteladanan, merupakan sikap dan perilaku yang patut dicontoh karena perkataan & perbuatan. 2. Pewarisan, mrp cara atau proses dalam menu-runkan, memberikan sesuatu kepada pihak lain. 3. Ketokohan, mrp sosok yg terkenal dan disegani krn pangaruhnya sangat besar di masyarakat. Cara menanamkan semangat kebangsaan: 1. Menyampaikan sejarah para pahlawan dalam mempertahankan negara bangsanya atau dalam memperjuangkan eksistensi negara bangsanya. 2. Menyampaikan gambaran tentang kebolehan & kehebatan negara bangsa indonesia. 3. Menyampaikan berbagai tantangan negara bangsa yang perlu diwaspadai dan diantisipasi dengan tindakan-tindakan tertentu.