Bab I: Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN. Sebagai suatu negara berkembang, Indonesia sedang memacu pembangunan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Sebagai suatu negara berkembang, Indonesia sedang memacu pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan ekonomi yang merosot tajam. Ditambah dengan semakin melemahnya

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha yang semakin berkembang saat ini, di mana ditunjukkan

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi suatu pasar yang dapat menjanjikan tingkat profitabilitas yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi pasar pada saat ini diramaikan dengan persaingan yang sangat ketat

BAB I PENDAHULUAN. Investasi pada dasarnya merupakan usaha pengalokasian sejumlah modal (uang)

BAB I PENDAHULUAN. Istilah penganggaran modal digunakan untuk menggambarkan bagaimana

ABSTRAK. Kata Kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, dan Internal Rate of Return. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan perusahaan adalah untuk mencapai keuntungan yang maksimal atau laba

BAB I PENDAHULUAN. Investasi merupakan usaha pengalokasian sejumlah besar modal (uang) yang dilakukan

DAFTAR ISI... Halaman ABSTRAKSI.. KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR Latar Belakang Penelitian 1

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. merupakan suatu pengaitan sumber-sumber daya atau pengeluaran modal saat ini

ABSTRAK. Universitas Kristen Marantha. Kata Kunci: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value, Internal Rate of Return.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha dewasa ini ditandai dengan semakin. meningkatnya persaingan yang ketat di berbagai bidang usaha, hal ini

BAB 1 PENDAHULUAN. Dengan perkembangan jaman yang semakin berkembang saat ini, baik

ABSTRAK. Berdasarkan data-data yang telah diolah oleh penulis, maka diperolehlah suatu hasil perhitungan yang diestimasi sebagai berikut: ESTIMASI

BAB I PENDAHULUAN. bersosialisasi. Dalam bersosialisasi, terdapat berbagai macam jenis hubungan yang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. agar dapat mempertahankan dan mengembangkan usahanya. Dalam persaingan

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan iklim persaingan dalam dunia usaha yang semakin ketat dewasa

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan di dunia bisnis di zaman globalisasi ini kian hari semakin ketat.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia usaha sekarang ini, persaingan yang terjadi semakin ketat.

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini persaingan di dunia usaha semakin ketat. Apabila perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya tujuan utama setiap perusahaan adalah meningkatkan dan mengoptimalkan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam persaingan yang semakin ketat dalam dunia usaha dewasa ini,

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. penelitian ini, maka penulis dapat menarik simpulan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. Adalah state of nature dari setiap perusahaan untuk terus bertumbuh dan

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia usaha pada masa sekarang ini menuntut pelaku

BAB I PENDAHULUAN. Bergesernya pola hidup masyarakat secara global yang semakin hari

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI. Halaman ABSTRAK... i KATA PENGANTAR... ii DAFTAR ISI... v DAFTAR TABEL... ix DAFTAR GAMBAR... xii

ABSTRAK. Kata kunci: capital budgeting, net present value, pengambilan keputusan

BAB I PENDAHULUAN. peluang dan hambatan yang dihadapi oleh setiap perusahaan semakin banyak dan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi perekonomian Indonesia yang terus berkembang ke arah yang

ABSTRAK. Kata kunci: net present value, penganggaran modal, pengambilan keputusan. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. terus bertahan dalam persaingan dunia usaha adalah harapan semua

BAB I PENDAHULUAN. dengan baik. Salah satu cara untuk menanggapi peluang tersebut adalah dengan

Investasi dalam aktiva tetap

BAB I PENDAHULUAN. teknologi berkembang dengan pesat. Dunia bisnis pun terpengaruh dengan

VIII. ANALISIS FINANSIAL

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menjalankan suatu bisnis maupun dalam usaha menginvestasikan dana

Bab 5 Penganggaran Modal

ABSTRAK. Umur investasi 6 tahun ( ): Payback Period. > 5 tahun. < 1 tahun. Net Present Value. Rp ,- - Rp 978.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis pada AHASS Pasirkaliki Motor yang

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. Pasar otomotif di Indonesia selalu mengalami pertumbuhan setiap

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini Indonesia sedang memasuki era globalisasi, sehingga Indonesia

BAB II INVESTASI. Setiap perusahaan yang melakukan investasi aktiva tetap selalu

Manajemen Keuangan. Penganggaran Modal Payback periode Net Present Value (NPV) Internal Rate of Return (IRR) Perbandigan NPV dan IRR

ABSTRACT. Keywords: Capital Budgeting, Payback Period, Net Present Value and Internal Rate of Return. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi saat ini dunia industri berkembang dengan sangat pesat.

ANALISIS CAPITAL BUDGETING SEBAGAI SALAH SATU ALAT UNTUK MENGUKUR KELAYAKAN INVESTASI (Studi Pada PT. Wahana Makmur Bersama Gresik)

BAB I PENDAHULUAN. karena memerlukan dana dalam jumlah yang besar dan tertanam dalam jangka waktu

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif

BAB I PENDAHULUAN. kompetitif menciptakan suatu persaingan yang semakin tajam antar perusahaan, baik

BAB II LANDASAN TEORI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. mengurangi tingkat penganguran di Indonesia. Pada umumnya tujuan utama suatu perusahaan adalah untuk memaksimalkan

BAB I PENDAHULUAN. relatif lama dan masa yang akan datang yang penuh dengan ketidakpastian.

ABSTRAK. Kata kunci: Capital Budgeting dan Pengambilan Keputusan Pembelian. Universitas Kristen Maranatha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. AsiA Day Madiun-Malang, penelitian menggunakan metode-metode penilaian

DAFTAR ISI HALAMAN SAMPUL KATA PENGANTAR ABSTRAK DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR PUSTAKA BAB I PENDAHULUAN 1

Handout Manajemen Keuangan

ANALISIS KEPUTUSAN INVESTASI (CAPITAL BUDGETING) Disampaikan Oleh Ervita safitri, S.E., M.Si

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu Negara yang sedang berkembang. Saat ini

Penganggaran Modal 1 BAB 10 PENGANGGARAN MODAL

BAB II KEPUTUSAN INVESTASI

BAB I PENDAHULUAN. produksi daging ayam dinilai masih kurang. Berkenaan dengan hal itu, maka

PENGANGGARAN MODAL (CAPITAL BUDGETING)

`ABSTRACT. Keywords: Capital Budgeting, Investment Decision. vii. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. sosial, manusia selalu hidup bersama dengan manusia lainnya. Manusia

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

ABSTRAK. Universitas Kristen Marantha

Modal (Capital) menunjukkan aktiva tetap yang digunakan untuk produksi

Capital Budgeting. adalah proses pengambilan keputusan jangka panjang.

RANGKUMAN BAB 23 EVALUASI EKONOMI DARI PENGELUARAN MODAL (Akuntansi Biaya edisi 13 Buku 2, Karangan Carter dan Usry)

CAPITAL BUDGETING. Penganggaran Modal (Capital Budgeting) Modal (Capital) menunjukkan aktiva tetap yang digunakan untuk produksi

ABSTRAKSI. Dengan perkembangan jaman yang semakin pesat ini, membuat banyak

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dalam dunia usaha ditandai dengan semakin ketatnya

III KERANGKA PEMIKIRAN

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

PENILAIAN INVESTASI. Bentuk investasi dibedakan 1. Berdasarkan asset yang dimiliki 2. Berdasarkan lamanya waktu investasi

BAB IV KERANGKA PEMIKIRAN

Bab V KESIMPULAN DAN SARAN

ABSTRACT. Keywords: capital budgeting, expansion, cash flow, auto parts store. vii. Universitas Kristen Maranatha

ASPEK KEUANGAN. Disiapkan oleh: Bambang Sutrisno, S.E., M.S.M.

Pertemuan 12 Investasi dan Penganggaran Modal

MANAJEMEN KEUANGAN CAPITAL BUGDETING

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan semaksimal mungkin dari operasinya. Terlepas dari bidang usaha yang

Transkripsi:

Bab I: Pendahuluan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Sebagai suatu negara berkembang, Indonesia sedang memacu pembangunan nasional menuju terwujudnya masyarakat yang dicita-citakan yaitu masyarakat yang adil dan makmur. Dewasa ini Indonesia sedang menggalakkan pembangunan di segala bidang. Perekonomian merupakan salah satu dari aspek dalam pembangunan yang disiapkan untuk memasuki era globalisasi. Perekonomian sangat erat kaitannya dengan industri. Kemajuan perindustrian suatu Negara akan membawa dampak positif atas kehidupan perekonomian Negara tersebut. Industri merupakan salah satu sektor yang mempunyai peranan vital dalam perekonomian nasional, terutama sebagai salah satu penghasil devisa dan menciptakan lapangan pekerjaan untuk penghapusan kemiskinan di Indonesia. Untuk menghadapi dunia persaingan yang ketat dalam lingkungan industri, diperlukan pengoperasian perusahaan secara efektif dan efisien. Setiap keputusan harus dipikirkan dengan matang agar perusahaan tidak salah langkah. Perusahaan harus memikirkan segala tindakan yang tepat untuk mencapai tujuannya, yaitu memperoleh laba secara maksimal. 1

Bab I: Pendahuluan 2 Keputusan yang tepat tidak dihasilkan dengan mudah. Tidak sedikit perusahaan yang mengalami kesulitan dalam memaksimalkan laba. Walaupun hasil produksi suatu perusahaan mempunyai kualitas yang memenuhi standar, belum tentu produk/jasa tesebut disukai konsumen dan laris di pasaran. Penetapan harga jual merupakan salah satu faktor yang membuat terjadinya persaingan diantara perusahaan. Konsumen akan mencari produk/jasa yang mempunyai kualitas terbaik dan mempunyai harga termurah. Penetapan harga ini berkaitan sangat erat dengan biaya produksi. Semakin tinggi harga pokok produksi maka harga jual produk pun akan semakin meningkat. Agar dapat bertahan suatu perusahaan harus memikirkan strategi untuk menghasilkan produk dengan harga pokok terendah, namun memiliki kualitas di atas rata-rata. Penggunaan sumber-sumber ekonomi perusahaan harus diefisienkan seoptimal mungkin untuk menekan biaya yang dikeluarkan perusahaan, termasuk diantaranya biaya produksi. Komponen-komponen dalam biaya produksi adalah biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik. Tetapi perusahaan masih memerlukan alat bantu berupa anggaran untuk mengefisienkan penggunaan sumber-sumber ekonomi dalam perusahaan dan mengefektifkan kinerja perusahaan. 2

Bab I: Pendahuluan 3 Anggaran adalah rencana sistematis dalam bentuk keuangan berkenaan dengan penggunaan sumber daya manusia, material, dan sumber-sumber lain yang diestimasikan dan berfungsi sebagai pedoman untuk menjalankan operasi maupun sebagai sarana pengendalian terhadap pelaksanaannya di masa mendatang. Bentuk anggaran dalam suatu perusahaan belum tentu sama dengan perusahaan yang lainnya. Perbedaan anggaran diantara berbagai perusahaan diakibatkan oleh proses pembentukannya. Setiap anggaran harus disesuaikan dengan besar perusahaan dan ragam kegiatan perusahaan tersebut. Menurut Suad Husnan dan Suwarsono Muhammad (2000:5): Istilah penganggaran modal digunakan untuk menggambarkan bagaimana seseorang merencanakan investasi penting yang mempunyai keterlibatan jangka panjang. Investasi merupakan suatu pengaitan sumbersumber daya atau pengeluaran modal saat ini untuk memperoleh manfaat di masa yang akan datang. Investasi tidak hanya dibatasi pada saham atau obligasi. Pembelian peralatan atau persediaan, perluasan usaha, pembuatan produk baru, bahkan pengurangan biaya juga disebut sebagai investasi. Semua investasi ditandai dengan pemasukan dana saat ini dengan harapan penerimaan pengembalian di masa datang dalam bentuk tambahan kas masuk atau pengurangan kas keluar. 3

Bab I: Pendahuluan 4 Penetapan keputusan untuk berinvestasi seperti penambahan sarana dan prasarana pabrik dapat mengakibatkan dampak yang signifikan bagi kelangsungan hidup perusahaan. Oleh karena itu, pihak manajemen dituntut mempunyai perencanaan, pengkoordinasian serta pengendalian yang baik agar dapat mengambil keputusan yang sesuai dengan tujuan perusahaan. Perusahaan harus menilai kelayakan suatu investasi berdasar atas data perusahaan yang akurat. Dalam menghasilkan suatu keputusan, dibutuhkan proses yang tersusun dengan baik untuk menilai kelayakan suatu investasi. Proses untuk menghasilkan keputusan investasi ini diawali dengan persiapan penganggaran modal tahunan secara cermat. Hasil daripada penganggaran modal tersebut harus mencerminkan perencanaan strategis suatu usaha. PT. Surya Karya Sampoerna merupakan suatu perusahaan manufaktur yang bergerak dalam bidang pemintalan benang untuk menghasilkan benang rajut, yang berlokasi di Bandung. Perusahaan ini merupakan salah satu contoh perusahaan berkembang yang dapat mengikuti pertumbuhan permintaan pasar. Dalam beberapa tahun terakhir ini, perusahaan harus beroperasi selama 24 jam agar dapat memenuhi permintaan konsumen. Perusahaan pun mempunyai masalah yaitu kondisi salah satu mesin produksinya yang buruk dan membutuhkan renovasi/perbaikan. 4

Bab I: Pendahuluan 5 Perusahaan berusaha mencari solusi untuk memecahkan masalah dengan berencana merenovasi mesin tersebut atau menggantinya dengan mesin baru. Namun, renovasi/penggantian mesin merupakan keputusan penting yang harus dipikirkan secara matang oleh manajemen perusahaan. Dari kedua alternatif ini, harus dilakukan penyeleksian proyek terlebih dulu untuk memilih tindakan yang paling menguntungkan bagi perusahaan. Selain itu perusahaan harus dapat menentukan jenis dan kondisi mesin yang akan dibeli berdasarkan informasi yang didapatkannya. Karena tertarik dengan masalah ini, maka penulis memilih memilih topik skripsi dengan judul Peranan Capital Budgeting untuk Memilih Investasi secara Efektif dan Efisien. 1.2. Identifikasi Masalah Pengambilan keputusan akan sangat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup perusahaan. Manajemen perusahaan dituntut untuk memutuskan dapat memanfaatkan sumber daya yang dimiliki untuk memaksimalkan laba. Saat ini pemanfaatan sumber daya yang dimaksud dalam PT. Surya Karya Sampoerna adalah aktiva tetap berupa mesin. Salah satu jenis mesin produksi milik perusahaan, yaitu mesin Covering mempunyai kondisi yang buruk. Mesin Covering yang dimiliki PT. Surya Karya Sampoerna ini telah habis umur ekonomisnya dan tidak dapat lagi berfungsi dengan baik. Perusahaan memikirkan cara untuk memecahkan masalah tersebut dan mendapat dua alternatif, yaitu merenovasi mesin Covering lama dengan memperbaikinya 5

Bab I: Pendahuluan 6 atau menjual mesin lama dan menggantinya dengan mesin baru. Manajemen perusahaan berharap keputusan yang diambilnya dapat meminimalisasi biaya dan menguntungkan perusahaan, namun hal ini tidak bisa diputuskan berdasarkan pengalaman dan intuisi saja. Perusahaan membutuhkan informasi secara kuantitatif dan kualitatif untuk mengukur tingkat kelayakan investasi atas renovasi mesin lama atau pembelian mesin baru. Sehubungan dengan perencanaan investasi yang akan dilakukan oleh PT. Surya Karya Sampoerna, maka penulis mencoba melakukan analisis capital budgeting dengan memfokuskan pada informasi kuantitatif yang akan dijadikan dasar pertimbangan pengambilan keputusan dalam melakukan investasi. Masalah pokok yang menjadi perhatian penulis dalam penulisan ini adalah: 1. Bagaimana peranan analisis capital budgeting untuk memilih investasi secara efisien dan efektif di PT. Surya Karya Sampoerna? 2. Keputusan mana yang paling tepat bagi perusahaan dalam rangka meminimalisasi biaya produksi? Mempertahankan mesin lama dengan perbaikan atau menggantinya dengan pembelian mesin baru? 3. Apa teknik pendekatan terbaik didalam Metode Capital Budgeting yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah yang terjadi di PT. Surya Karya Sampoerna? 6

Bab I: Pendahuluan 7 1.3 Tujuan Penelitian Penelitian yang akan dilakukan oleh penulis bertujuan: 1. Untuk mengetahui peranan analisis capital budgeting dalam memilih investasi secara efisien dan efektif di PT. Surya Karya Sampoerna. 2. Untuk memutuskan alternatif yang paling tepat dalam meminimalisasi biaya. Mempertahankan mesin lama dengan perbaikan atau menggantinya dengan pembelian mesin baru. 3. Untuk mengetahui teknik pendekatan terbaik didalam Metode Capital Budgeting untuk memecahkan masalah yang terjadi di PT. Surya Karya Sampoerna. 7

Bab I: Pendahuluan 8 1.4 Kegunaan Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada: 1. Bagi Perusahaan Penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan informasi kepada perusahaan untuk meminimalisasi biaya, sehingga perusahaan dapat mengambil keputusan investasi pembelian mesin baru dengan tepat. 2. Bagi Penulis Penelitian yang dilakukan oleh penulis diharapkan berguna untuk menambah pemahaman dan pengalaman penulis dalam menerapkan teori-teori yang diperoleh dalam perkuliahan. Khususnya di bidang penggunaan Metode anggaran modal untuk mengambil keputusan investasi dan membandingkannya dengan praktek yang terjadi dalam perusahaan. 3. Bagi Pembaca Penulis mengharapkan agar hasil penelitian pada perusahaan ini dapat menambah pengetahuan para pembaca dan memberikan gambaran penerapan Metode capital budgeting dalam kehidupan nyata. 8

Bab I: Pendahuluan 9 1.5 Rerangka Pemikiran Mesin Covering PT. Surya Karya Sampoerna Berkondisi Buruk (Tidak berfungsi dengan Baik) Solusi Merenovasi/ Memperbaiki mesin lama Menjual mesin lama dan menggantinya dengan mesin baru Alternatif mana yang harus dipilih? Kriteria Kelayakan Investasi Aspek yang mempengaruhi Keputusan Investasi Aspek Kuantitatif: Payback Period Net Present Value Internal Rate of Return Aliran Kas: Cash Inflow ( arus kas masuk ) Cash Outflow ( arus kas keluar ) Aspek Kualitatif: Efektivitas Efisiensi Metode Capital Budgeting 9

Bab I: Pendahuluan 10 Seiring dengan pertumbuhan perekonomian, bidang industri pun berkembang pesat, termasuk diantaranya industri benang. PT. Surya Karya Sampoerna yang bergerak dalam industri benang rajut, merupakan salah satu perusahaan yang mengalami kemajuan. Perusahaan ini berproduksi 24 jam untuk memenuhi permintaan konsumen. Di tengah kemajuannya, manajemen PT. Surya Karya Sampoerna sedang merencanakan suatu investasi. Aktiva tetap berupa mesin Covering yang sudah dimilikinya selama 6 tahun berkondisi buruk dan sudah tidak bisa lagi berfungsi dengan baik. PT. Surya Karya Sampoerna berencana untuk menjual mesin tersebut dan menggantinya dengan mesin baru yang lebih canggih. Rencana investasi tersebut membutuhkan dana perusahaan yang cukup besar, karena itu pihak manajemen juga memikirkan untuk mempertahankan mesin lama dengan melakukan renovasi/perbaikan pada mesin demi mencapai tujuan perusahaan. Salah satu tujuan utama dari suatu perusahaan adalah mengoptimalkan laba atau keuntungan. Perusahaan harus meningkatkan efisiensi dan efektivitas agar tujuannya tercapai. Efisiensi disini artinya perusahaan harus meminimalisasikan biaya yang terjadi selama proses produksi, sedangkan efektivitas adalah mengoptimalkan kinerja. Manajemen perusahaan harus menganalisa setiap informasi yang didapat untuk mendapatkan perhitungan yang akurat untuk menilai kelayakan investasi diantara kedua alternatif. Salah satu faktor penting yang di dalam investasi adalah estimasi arus kas. 10

Bab I: Pendahuluan 11 Menurut Kasmir dan Jakfar (2003:145) menyatakan : Cash flow merupakan penggambaran berupa uang yang masuk (cash in) ke perusahaan dan jenis-jenis pemasukan tersebut. Cash flow juga menggambarkan berapa uang yang keluar (cash out) serta jenis-jenis biaya yang dikeluarkan. Dengan mengetahui jumlah kas yang dikeluarkan dan yang akan diterima, kita akan mendapatkan aliran kas bersih. Dengan mengetahui proyeksi aliran kas bersih, maka kita dapat melakukan penelitian mengenai kelayakan suatu investasi jangka panjang menggunakan Metode Capital Budgeting. Pengertian capital budgeting menurut Garrison/Noreen (2003:636) : Capital budgeting is used to describe how managers plan significant outlay on projects that have long term impicationts such as the purchase of new equipment and the introduction of new products. Adapun tipe keputusan bisnis yang memerlukan penganggaran modal: 1 Keputusan pemangkasan biaya. Apakah seharusnya peralatan baru dibeli untuk menurunkan biaya? 2 Keputusan ekspansi. Apakah seharusnya ditambah suatu pabrik baru, gudang atau fasilitas lain untuk meningkatkan kapasitas atau penjualan? 3 Keputusan penyeleksian peralatan. Dari beberapa mesin yang tersedia manakah yang sangat efektif dari segi biaya untuk dibeli? 4 Keputusan membeli atau menyewa. Peralatan baru seharusnya dibeli atau disewa? 5 Keputusan penggantan peralatan. Seharusnya peralatan lama diganti sekarang atau nanti? 11

Bab I: Pendahuluan 12 Teknik yang digunakan dalam Metode Capital Budgeting: 1. Pay-back Period Method Metode ini memperhitungkan waktu pengembalian dari investasi. Jumlah investasi awal akan dibandingkan dengan jumlah cash flow yang akan diperoleh dari proyek investasi tersebut. 2. Net Present Value (NPV) Method Definisi Net Present Value menurut Gitman adalah sebagai berikut (Gitman, 2000:386): Net Present Value (NPV) is a sophisticated Capital Budget technique, found by substracting a project s initial investment from the present value of the cash inflows discounted at a rate equal to the firm s Cost of Capital Metode ini telah memperhitungkan nilai waktu uang. Dalam Metode ini Nilai sekarang bersih (net present value) merupakan selisih antara nilai sekarang dari arus kas masuk dan arus kas keluar yang berhubungan dengan suatu proyek. Jika positif maka proyek tersebut layak untuk dilaksanakan. 12

Bab I: Pendahuluan 13 3. Internal Rate of Return (IRR) Method IRR menurut Gitman adalah sebagai berikut Internal Rate of Return is defined as the discount rate that equales Net Present Value of cash inflows with the initial investment associated with project (2000:385) Metode ini digunakan untuk mengetahui berapa tingkat pengembalian yang akan diperoleh selama umur proyek, apabila nilai IRR cost of capital maka proyek investasi tersebut layak untuk dilaksanakan. 1.6 Metode Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan studi kasus (case study research), yaitu penelitian yang dilakukan pada satu obyek penelitian. Selain itu Metode yang digunakan adalah Metode penelitian deskriptif analisis, yaitu Metode yang berusaha untuk mengumpulkan, menyajikan serta menganalisis data perusahaan sehingga diperoleh suatu gambaran dan kesimpulan yang cukup jelas atas obyek yang diteliti. Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis untuk mendapatkan data yang relevan dengan permasalahan yang diteliti adalah: 1. Studi Lapangan (Field Research) Penelitian ini dilakukan dengan cara meninjau serta mengumpulkan data secara langsung pada PT. Surya Karya Sampoerna, yang dimaksudkan untuk memperoleh data primer. Data-data tersebut didapat dengan cara: 13

Bab I: Pendahuluan 14 - Observasi, yaitu dengan melakukan penelitian dan pengamatan langsung terhadap proses produksi pada PT. Surya Karya Sampoerna sebagai bahan pertimbangan pada waktu melakukan penyusunan dan analisa pengelolaan aktivitas biaya perusahaan. Pengumpulan data finansial dilakukan pula pada tahap ini. - Wawancara, yaitu dengan melakukan wawancara secara langsung dengan pimpinan perusahaan guna mengetahui keadaan perusahaan yang sebenarnya. 2. Studi Kepustakaan (Library Research) Penelitian ini dilakukan dengan cara mempelajari buku-buku, catatan-catatan kuliah ataupun literatur-literatur, dengan tujuan untuk mendapatkan landasan ilmu serta pengetahuan yang ada hubungannya dengan penulisan skripsi. 1.7 Tempat dan Waktu Penelitian Dalam penyusunan skripsi ini, penulis melakukan penelitian pada suatu perusahaan yang bernama PT. Surya Karya Sampoerna. Perusahaan tersebut berlokasi di jalan Kopo Mas Bandung. Waktu penelitian ini dilakukan oleh penulis pada bulan September. 14