Lembar data keselamatan

dokumen-dokumen yang mirip
Lembar data keselamatan

Lembar data keselamatan

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN PT DOW INDONESIA

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN Trinseo LLC

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN PT DOW INDONESIA

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN PT DOW AGROSCIENCES INDONESIA

LEMBAR DATA KESELAMATAN

LEMBAR DATA KESELAMATAN

LEMBAR DATA KESELAMATAN

LEMBAR DATA KESELAMATAN

Material Safety Data Sheet. : Resin Pinus Oleo

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN PT DOW INDONESIA

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN PT DOW INDONESIA

Material Safety Data Sheet. : Stearin Sawit RBD Terhidrogenasi

LEMBAR DATA KESELAMATAN

Lembar data keselamatan

Lembaran Data Keselamatan Bahan

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN PT DOW INDONESIA

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Material Safety Data Sheet. : Gliserin Mentah

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN

LEMBAR DATA KESELAMATAN

Lem Vip. Lembar Data Keselamatan. 1. Deskripsi Produk dan Perusahaan : 2. Identifikasi Bahaya : 3. Komposisi / Informasi dari zat zat yang digunakan :

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Lembaran Data Keselamatan Bahan

LEMBAR DATA KESELAMATAN

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Lembaran Data Keselamatan Bahan

LEMBAR DATA KESELAMATAN

DAFTAR LAMPIRAN SISTEM HARMONISASI GLOBAL KLASIFIKASI DAN LABEL PADA BAHAN KIMIA

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Lembaran Data Keselamatan Bahan

IDENTIFIKASI BAHAYA B3 DAN PENANGANAN INSIDEN B3

Lembaran Data Keselamatan Bahan

LEMBAR DATA KESELAMATAN

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Material Safety Data Sheet Alpha-Pinene

Lembaran Data Keselamatan Bahan

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN PT ROHM AND HAAS INDONESIA

Lembaran Data Keselamatan Bahan

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN

Lenkote Alkali Resisting Primer

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Lembaran Data Keselamatan Bahan

BAHAN LEMBARAN DATA KESELAMATA

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Lembaran Data Keselamatan Bahan

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN menurut Peraturan (UE) No. 1907/2006

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Lembaran Data Keselamatan Bahan

SELENIUM ASPARTAT SELENIUM ASPRATATE

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Lembaran Data Keselamatan Bahan

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN menurut Peraturan (UE) No. 1907/2006

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN PT ROHM AND HAAS INDONESIA

Lembaran Data Keselamatan Bahan

BAHAN LEMBARAN DATA KESELAMATA

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Lembaran Data Keselamatan Bahan

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN PT DOW INDONESIA

LEMBAR DATA KESELAMATAN

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Lembaran Data Keselamatan Bahan

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN PT DOW INDONESIA

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Lembaran Data Keselamatan Bahan

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN PT ROHM AND HAAS INDONESIA

Lembaran Data Keselamatan Bahan

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN PT ROHM AND HAAS INDONESIA

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN PT DOW INDONESIA

PT. BINA KARYA KUSUMA

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Lembaran Data Keselamatan Bahan

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN menurut Peraturan (UE) No. 1907/2006

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN menurut Peraturan (UE) No. 1907/2006

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Material Safety Data Sheet MAXFORCE Forte Gel0,05 20X(4X30GR) BOX 4 Nopember 2012

Lembaran Data Keselamatan Bahan

LEMBARAN DATA KESELAMATAN BAHAN menurut Peraturan (UE) No. 1907/2006

Lembaran Data Keselamatan Bahan

Material Safety Data Sheet. : Asam Laurat

Lembaran Data Keselamatan Bahan

LEMBAR DATA KESELAMATAN

Wood-Eco Woodstain. Lembar Data Keselamatan. 1. Deskripsi Produk dan Perusahaan : 2. Identifikasi Bahaya :

Mengendalikan Gulma pada Tanaman Padi secara Tuntas

BAHAN LEMBARAN DATA KESELAMATA

LEMBAR DATA KESELAMATAN BAHAN Menurut peraturan ( UE ) no.1907/2006

Transkripsi:

Lembar data keselamatan PT DOW INDONESIA Nama Produk: PRIMACOR 3004 Copolymer Tanggal Terbit: 09.05.2013 Tanggai Penerbitan: 05 Apr 2016 PT DOW INDONESIA mendorong dan mengharapkan Anda membaca dan memahami seluruh (M)SDS, karena informasi penting yang terdapat dalam seluruh dokumen tersebut. Kami mengharapkan Anda mengikuti langkah-langkah pencegahan yang diuraikan dalam dokumen ini, kecuali kondisi pemakaian Anda memerlukan metode atau tindakan lain yang sesuai. 1. Produk Kimia dan Identifikasi Perusahaan Nama Produk PRIMACOR 3004 Copolymer Penggunaan yang teridentifikasi Plastik Polietilena Untuk perubahan industri sebagai bahan baku untuk membuat barangbarang/produk. Kami menyarankan agar produk ini dipergunakan secara konsisten dengan pemakaian yang terdaftar. Jika maksud penggunaan Anda tidak sesuai dengan penggunaan yang tertera, harap menghubungi bagian penjualan atau perwakilan pelayanan teknis. TANDA PENGENAL PERUSAHAAN PT DOW INDONESIA Wisma GKBI, Lt. 20 Suite 2001, Jl. Jend. Sudirman No. 28 10210 JAKARTA INDONESIA Nomor Informasi Pelanggan: (62) 21-2995-6200 SDSQuestion@dow.com NOMOR DARURAT Nomor Darurat 24 Jam 62-21-7591-2862 Penghubung Tanggap Darurat Lokal: 21-7591-2862 2. Identifikasi Bahaya Klasifikasi bahan atau campuran GHS Produk ini tidak di klasifikasikan berbahaya menurut kriteria 3. Informasi Komposisi MEREK DAGANG DARI PERUSAHAAN DOW CHEMICAL ("DOW") ATAU GABUNGAN DARI PERUSAHAAN DOW Halaman 1 dari 8

Produk ini adalah murni bahan kimia. Komponen CAS # Jumlah Ethylene/acrylic acid copolymer 9010-77-9 >= 99.0 % 4. LANGKAH-LANGKAH P3K Penjelasan mengenai tindakan pertolongan pertama Saran umum: Tenaga P3K harus memperhatikan pelindungan diri dan menggunakan pakaian pelindung yang telah direkomendasikan (sarung tangan tahan kimia, perlindungan terhadap percikan). Jika potensi untuk pemaparan terjadi, rujuk pada bagian 8 untuk peralatan perlindungan pribadi yand spesifik. Penghirupan: Pindahkan korban ke udara segar; jika ada efek yang terjadi, hubungi dokter. Kontak pada Kulit: Cuci kulit menggunakan banyak air. Dapatkan P3K atau bantuan pengobatan sesuai keperluan. Jika lelehan bahan ini mengenai kulit, jangan berikan es tetapi dinginkan di bawah air es atau aliran air. JANGAN berusaha untuk melepaskan bahan dari kulit. Pelepasan ini dapat menyebabkan kerusakan jaringan yang parah. Segera dapatkan bantuan pengobatan. Pancuran keselamatan (safety shower) harus tersedia tepat di sebelah areal kerja. Kontak dengan Mata: Bilas mata dengan air secara menyeluruh selama beberapa menit. Lepaskan lensa kontak setelah 1-2 menit pertama dan lanjutkan pembilasan selama beberapa menit kemudian. Jika efek masih berlanjut, hubungi dokter, sebaiknya dokter ahli mata. Penelanan: Jika tertelan, dapatkan bantuan pengobatan. Dapat menyebabkan penyumbatan gastrointestinal termasuk usus. Jangan memberikan obat pencahar. Jangan paksa muntah kecuali atas perintah tenaga medis. Gejala dan efek yang paling penting, baik yang akut maupun yang tertunda Selain dari informasi yang ditemukan dibawah Deskripsi langkah-langkah pertolongan pertama (atas) dan indikasi perhatian medis segera dan perlakuan khusus diperlukan (dibawah), tidak ada gejala tambahan dan efek-efek yang diantisipasi. Indikasi pertolongan medis pertama dan perawatan khusus yang diperlukan Jika ada luka bakar, tangani sebagaimana luka bakar lainnya, setelah dilakukan dekontaminasi. Jika dilakukan pencucian lambung, disarankan untuk menggunakan pengendalian endotrachea dan/atau esofagus. Apabila ada pertimbangan untuk mengosongkan lambung, bahaya terhirup dalam paru-paru harus dibandingkan terhadap toksisitas. Tidak ada obat penangkal khusus. Perawatan terhadap pemaparan harus diarahkan untuk mengendalikan gejala dan kondisi klinis pasien 5. Langkah-Langkah Pemadaman Kebakaran Media pemadam yang sesuai Kabut air atau penyemprotan halus. Pemadam api kimia kering. Alat pemadam kebakaran karbon dioksida. Busa. Bahaya khusus yang muncul dari bahan atau campuran Hasil Pembakaran Berbahaya: Selama terjadi kebakaran, asap mungkin menandung bahan asli disamping hasil pembakaran dengan beragam komposisi yang mungkin beracun dan/atau menyebabkan iritasi. Hasil pembakaran antara lain dapat berupa: Karbon monoksida. Karbon dioksida. Bahaya Kebakaran dan Ledakan Luar Biasa: Kegiatan pemindahan secara pneumatik (tiupan) dan penanganan mekanikal lainnya dapat menghasilkan debu yang dapat terbakar. Untuk mengurangi potensi terjadinya ledakan debu, jangan biarkan debu terakumulasi. Jika terbakar dengan kekurangan oksigen, mengeluarkan asap tebal. Halaman 2 dari 8

Peringatan bagi pemadam kebakaran Prosedur Pemadaman Kebakaran: Jangan biarkan orang mendekat. Api harus diisolasi, jangan biarkan orang yang tidak berkepentingan masuk. Rendam dalam air secara menyeluruh untuk mendinginkan dan mencegah penyalaan kembali. Jika bahan melunak, jangan dikenakan aliran air langsung. Pakai semburan air halus atau busa. Dinginkan sekitarnya dengan air untuk membatasi daerah kebakaran. Alat pemadam kebakaran kimia kering atau karbon dioksida yang dapat dijinjing dapat digunakan untuk memadam kebakaran kecil. Peralatan Pelindung Khusus untuk Tenaga Pemadam Kebakaran.: Gunakan alat pernafasan mandiri bertekanan positif dan pakaian tahan api (termasuk helm, mantel, celana, sarung tangan dan sepatu boot pemadam kebakaran). Jika alat pelindung tidak tersedia atau tidak dipakai, padamkan kebakaran dari lokasi yang terlindung atau dari jarak aman. 6. Tindakan Pelepasan Tak Sengaja Tindakan pencegahan pribadi, peralatan pelindung dan prosedur darurat: Bahan tumpahan dapat menimbulkan bahaya tergelincir. Gunakan peralatan keselamatan yang sesuai. Untuk informasi tambahan, silakan rujuk pada Bagian 8, Pengendalian pemaparan dan Perlindungan Diri. Tindakan pencegahan untuk melindungi lingkungan: Jangan sampai masuk ke dalam tanah, selokan, saluran air dan/atau air tanah. Lihat Bagian 12, Informasi Ekologi. Metode dan bahan untuk penyimpanan dan pembersihan: Tampung tumpahan bahan jika memungkinkan. Sapukan Kumpulkan dalam wadah yang sesuai dan beri label sebagaimana mestinya. Untuk informasi tambahan, lihat Bagian 13, Pertimbangan Pembuangan. 7. Penanganan dan Penyimpanan Perlakuan Perlakukan Umum: Gunakan dengan disertai ventilasi yang memadai Dilarang merokok atau membiarkan api terbuka atau sumber pengapian di areal penanganan dan penyimpanan. Penanganan produk ini secara aman memerlukan tempat kerja yang baik dan pengendalian debu. Penghantaran pneumatik dan kegiatan penanganan mekanis lainnya dapat menghasilkan debu yang mudah terbakar. Untuk mengurangi potensi ledakan debu, peralatan harus diikat kelistrikannya dan dilengkapi arde serta jangan sampai terjadi akumulasi debu. Debu dapat menyala karena aliran listrik statis. Bila diperlukan, informasi penanganan yang unik untuk wadah-wadah dapat ditemukan pada label produk. Pada pekerja harus dilindungi dari kemungkinan terkena dengan polimer yang mencair Jangan sampai bahan yang mencair terkena mata, kulit dan pakaian. Hindarkan menghirup uap-uap proses Lihat di bagian No. 8, Pengendalian Pemaparan dan Perlindungan Pribadi Penyimpanan Lakukan penyimpanan sesuai dengan praktek manufaktur yang baik 8. Pengendalian Eksposur dan Perlindungan Pribadi Batas Terkena Bahan Tidak ada yang diketahui secara pasti. Perlindungan Diri Perlindungan Mata/Muka: Gunakan kacamata pelindung (dengan pelindung sisi). Jika ada potensi terkena partikel sehingga menyebabkan mata pedih, gunakan kacamata pelindung kimia (chemical goggles). Jika terkena sampai menyebabkan mata pedih, gunakan alat respirator seluruh wajah. Halaman 3 dari 8

Perlindungan Kulit: Diperkirakan tidak perlu langkah pencegahan selain pakaian bersih yang menutupi badan. Perlindungan tangan: Untuk menangani bahan ini, tidak diperlukan sarung tangan tahan kimia. Sesuai dengan praktek higienis umum untuk setiap jenis bahan yang ada, kontak dengan kulit harus dibuat seminimal mungkin. Gunakan sarung tangan untuk perlindungan terhadap cedera mekanis. Pemilihan sarung tangan akan tergantung dari jenis pekerjaan. Gunakan sarung tangan dilengkapi isolasi untuk perlindungan termal, jika diperlukan. Perlindungan Pernafasan: Perlindungan pernafasan harus dikenakan ketika ada suatu potensi melebihi pedoman-pedoman atau kebutuhan batas pemaparan. Jika tidak tersedia pedoman atau kebutuhan batas pemaparan, pakailah perlindungan pernafasan ketika timbul efek kurang baik seperti iritasi saluran pernafasan atau rasa tidak nyaman telah dialami, atau jika ditandai oleh proses penilaian resiko. Gunakan alat respirator pemurni udara yang telah disetujui, apabila timbul uap pada suhu yang lebih tinggi atau terdapat debu atau kabut. Alat berikut ini diharapkan menjadi jenis alat respirator pemurni udara yang efektif: Jika ada debu atau kabut gunakan suatu Saringan partikel Apabila terdapat kombinasi uap, asam atau debu/kabut, gunakan sebuah Selongsong uap organik dengan penyaring partikel dimuka. Penelanan: Jagalah kebersihan diri dengan baik. Jangan makan atau menyimpan makanan di areal kerja. Cuci tangan sebelum merokok atau makan. Perangkat Kendali Teknik Ventilasi: Gunakan ventilasi lokal, atau perangkat kendali teknik lain untuk mengontrol tingkat kebutuhan kadar udara dibawah batas pemaparan atau petunjuk. Jika tidak tersedia batas pemaparan yang di butuhkan atau petunjuk, ventilasi umum harus mencukupi untuk banyaknya produksi. Ventilasi pembuangan udara lokal mungkin diperlukan untuk sejumlah kegiatan. 9. Sifat Fisik dan Kimia Tampilan Keadaan Fisik Warna Bau Ambang Batas Bau ph Titik Cair Titik Beku Titik Mendidih (760mmHg) Suhu Nyala - Mangkok Tertutup Tingkat evaporasi (Butil Asetat = 1) Bisa terbakar (padat, gas) Batas Mudah Terbakar dalam Udara Tekanan Uap Densitas Uap (udara = 1) Berat Jenis (H2O = 1) Daya larut dalam Air (menurut berat) Koefisien pemisahan, n- oktanol/air (log Pow) Suhu Nyala Sendiri Temperatur Dekomposisi Viskositas kinematik Sifat peledak Sifat oksidator Pelet Putih Berasam Pemasok bervariasi. Tidak berlaku. No Bawah: Atas: 0.91-0.97 Pemasok Bacaan ilmiah Nol Tidak ada data yang tersedia untuk produk ini. data tidak tersedia data tidak tersedia Halaman 4 dari 8

10. Kestabilan dan Reaktivitas Reaktivitas Tidak ada reaksi berbahaya yang diketahui dalam kondisi penggunaan normal. Stabilitas kimia Stabil. Kemungkinan reaksi berbahaya Polimerisasi tidak akan terjadi. Keadaan yang Harus Dihindari: Produk apabila terkena suhu tinggi dapat mengalami dekomposisi. Bahan Tidak Kompatibel: Hindarkan dari kontak dengan bahan pengoksida. Produk berbahaya hasil peruraian Hasil dekomposisi tergantung pada suhu, persediaan udara dan kehadiran bahan lainnya. Pengolahan dapat menghasilkan asap dan produk dekomposisi lainnya. Pecahan polimer dapat lepas pada suhu melebihi titik leleh. Asapnya dapat menyebabkan iritasi. Produk dekomposisi dapat termasuk dan tidak terbatas pada: Aldehid. Alkohol. Asam-asam organik Hasil-hasil penguraian juga termasuk sejumlah kecil dari: Hidrokarbon. 11. Keterangan Toksikologi Toksisitas Akut Penelanan Toksisitas sangat rendah jika tertelan. Efek merugikan akibat menelan jumlah kecil diperkirakan tidak akan terjadi. Dapat menyebabkan tercekik jika tertelan. Dosis oral tunggal untuk LD50 belum ditentukan. Ciri yang khas untuk keluarga bahan ini. Diperkirakan. LD50, tikus > 5,000 mg/kg Bahaya pernafasan Berdasarkan pada sifat-sifat fisik, tidak mungkin menjadi aspirasi bahaya. Dermal Diperkirakan tidak terjadi dampak merugikan pada penyerapan kulit LD50 dermis belum ditentukan. Ciri yang khas untuk keluarga bahan ini. Diperkirakan. LD50, kelinci > 2,000 mg/kg Penghirupan Diperkirakan tidak terjadi efek negatif jika terkena debu satu kali saja. Uap air dilepaskan selama proses termal (panas) dapat menyebabkan iritasi saluran pernafasan. LC50 belum di tentukan.. Kerusakan mata / iritasi mata. Bahan padat atau debu dapat menyebabkan iritasi atau cedera kornea karena pergerakan mekanikalnya. Suhu yang diangkat dapat menghasilkan tingkatan uap air/asap yang cukup sehingga menyebabkan iritasi pada mata. Dampak-dampak tersebut mungkin dapat membuat ketidaknyamanan dan merah pada mata. korosif pada kulit/ iritasi Kontak berkepanjangan pada hakekatnya tidak menimbulkan iritasi kulit. Cedera mekanikal saja. Di bawah kondisi proses yang normal, bahan ini dipanaskan pada suhu yang meningkat, kontak dengan bahan dapat menyebabkan luka bakar Sensitisasi Kulit Pernafasan Toksisitas Dosis Terulang Halaman 5 dari 8

Bahan aditif terenkapsulasi dalam produk ini, sehingga diperkirakan tidak dapat lepas pada keadaan pengolahan normal atau keadaan darurat yang sudah diperkirakan. Toksisitas dan Sifat Karsinogenik yang Kronis Toksisitas Pengembangan Daya Racun terhadap Fungsi Reproduksi Toksikologi Genetik 12. Informasi Ekologi Toksisitas Diperkirakan tidak beracun secara akut, namun bahan dalam pelet atau butiran dapat secara mekanikal menimbulkan efek merugikan, bila tertelan oleh burung air atau jenis kehidupan air lainnya. Daya Tahan dan Kemampuan Degradasi Bahan padat polimer yang tak terlarut air ini diperkirakan tidak bereaksi dalam lingkungan. Bila terkena sinar matahari, diperkirakan akan mengalami fotodegredasi pada permukaan Diperkirakan tidak ada biodegredasi yang terjadi secara berarti. Potensi penumpukan biologis Bioakumulasi: Diperkirakan tidak terjadi biokonsentrasi karena berat molekul yang relatif tinggi (berat molekul di atas 1000). Mobilitas di dalam tanah Mobilitas di dalam tanah: Dalam lingkungan daratan, bahan ini diperkirakan tetap berada dalam tanah., Dalam lingkungan air, bahan ini diperkirakan dapat mengapung. Hasil dari asesmen PBT dan vpvb Campuran ini belum dinilai untuk ketekunan, bioakumulasi dan toksisitas (PBT). Dampak merugikan lainnya 13. Pertimbangan Pembuangan Metode pembuangan JANGAN BUANG KE DALAM SALURAN AIR MANA PUN, DI TANAH ATAU KE DALAM SETIAP BADAN AIR. Semua praktek pembuangan harus mematuhi seluruh undang-undang dan peraturan yang berlaku, baik nasional maupun propinsi/daerah Peraturan perundangan mungkin berbeda pada lokasi-lokasi berbeda Penetapan karakteristik dari limbah dan pemenuhan terhadap peraturan yang berlaku menjadi tanggung jawab dari penghasil limbah SEBAGAI PENYALUR KAMI TIDAK MEMPUNYAI KONTROL TERHADAP PRAKTEK MANAJEMEN ATAU PROSES MANUFAKTUR DARI PENANGANAN BEBERAPA PIHAK ATAU PENGGUNAAN DARI BAHAN INI INFORMASI YANG DISAMPIKAN DISINI BERKAITAN HANYA DENGAN PRODUK DALAM BENTUK SEPERTI KONDISI PENGIRIMAN YANG DIMAKSUDKAN SEPERTI DIJELASKAN DALAM MSDS PASAL: Informasi Komposisi. UNTUK PRODUK YANG BELUM DIGUNAKAN DAN TERCEMAR, pilihan yang diinginkan termasuk dikirim kepada yang mempunyai ijin dan diperbolehkan Pendaur-ulang Pemulihan ulang Tanur pembakar atau peralatan pemusnah secara panas lainnya Penimbunan Halaman 6 dari 8

14. Informasi Pengangkutan DOT Bukan Bahan Curah TIDAK DIATUR DALAM KETENTUAN YANG BERLAKU IMDG TIDAK DIATUR DALAM KETENTUAN YANG BERLAKU ICAO/IATA TIDAK DIATUR DALAM KETENTUAN YANG BERLAKU Informasi ini tidak dimaksudkan untuk menyampaikan seluruh persyaratan/informasi peraturan atau operasional spesifik yang berkaitan dengan produk ini. Informasi tambahan tentang sistem transportasi dapat diperoleh melalui perwakilan penjualan atau layanan pelanggan yang resmi. Organisasi yang melakukan pengangkutan yang bertanggung jawab untuk memenuhi seluruh undangundang dan peraturan yang berlaku sehubungan dengan pengangkutan bahan tersebut. 15. Informasi Peraturan Keputusan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia Nomor Kep-187/MEN/1999 tentang Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya di Tempat Kerja. Peraturan Pengontrolan Bahan-bahan Beracun USA Semua Komponen-komponen dari produk ini salah satunya adalah termasuk dalam inventaris TSCA,yang dibebaskan dari persyaratan inventaris TSCA dibawah 40 CFR 720.30 atau menuruti dengan PMN Polymer pembebasan 40 CFR 723.250 16. Informasi Lain-lain Sumber Informasi dan Referensi Produk Regulatory Manajemen Revisi Nomor identifikasi 79948 / A149 / Tanggal Terbit 09.05.2013 / Versi: 4.0 Revisi terbaru ditandai dengan garis ganda tebal pada sisi kiri di sepanjang dokumen Keterangan N/A W/W OEL STEL TWA ACGIH DOW IHG WEEL HAZ_DES Tidak tersedia Berat/berat Batas Pemaparan di Tempar Kerja Batas Eksposur Jangka Pendek Rata-rata Tertimbang Waktu Konferensi Amerika untuk Para Ahli Higienis Pemerintah Pedomas Higenis Industri Dow Batas Pemaparan di Lingkungan Kerja Penetapan Bahaya PT DOW INDONESIA meminta setiap pelanggan atau penerima (M)SDS ini untuk mempelajarinya secara cermat dan berkonsultasi dengan ahli-ahli yang sesuai, sebagaimana diperlukan atau selayaknya, agar menyadari dan memahami data yang termuat dalam (M)SDS ini dan setiap bahaya yang terkait dengan produk. Informasi ini diberikan dengan itikad baik dan dipercaya sebagai informasi Halaman 7 dari 8

yang akurat pada tanggal yang berlaku di atas. Meskipun demikian tidak ada jaminan yang diberikan, baik secara tersurat maupun tersirat. Kewajiban peraturan yang berlaku dapat berubah sewaktuwaktu dan mungkin berbeda antara satu lokasi dengan lokasi lainnya. Pembeli/pemakai bertanggung jawab untuk memastikan kepatuhan kegiatannya terhadap seluruh undang-undang pemerintah, propinsi atau peraturan setempat. Informasi yang disampaikan disini berkaitan hanya dengan produk dalam bentuk seperti pengiriman semula. Karena kondisi pemakaian produk tidak berada di bawah pengawasan pabrik, maka pembeli/pemakai wajib menentukan kondisi yang diperlukan demi keselamatan pemakaian produk ini. Karena pelipatgandaan sumber informasi, seperti (M)SDS yang khusus disusun pabrik, kami tidak dan tidak dapat bertanggung jawab atas (M)SDS dari sumber manapun selain kami sendiri. Jika Anda mendapatkan (M)SDS dari sumber lain atau Anda meragukan keabsahan (M)SDS yang Anda miliki, silakan menghubungi kami untuk mendapatkan versi yang terbaru. Halaman 8 dari 8