II. TINJAUAN PUSTAKA. elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan

dokumen-dokumen yang mirip
PERAN SMS GATEWAY DALAM PENYEBARAN INFORMASI

BAB III LANDASAN TEORI. Menurut Wahana Komputer (2005 : 7) Short Message Service yang lebih

BAB I. PERSYARATAN PRODUK

BAB I PENDAHULUAN. pesat, sehingga banyak yang menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari untuk

MELIHAT TOTAL TAGIHAN PASIEN DI RUMAH SAKIT GRAHA AMERTA SURABAYA DENGAN MOBILE PHONE

BAB I PENDAHULUAN I - 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

APLIKASI PENGINGAT IMUNISASI BAYI BERBASIS SMS GATEWAY


PENGEMBANGAN APLIKASI SMS MENGGUNAKAN GAMMU. Budi Maryanto. Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer LIKMI Jl. Ir. H. Juanda 96 Bandung 40132

SMS gateway telah banyak digunakan dalam berbagi aplikasi dan


BAB I PENDAHULUAN. Setelah mengalami beberapa tahap perkembangan teknologi dalam

BAB I PENDAHULUAN. dapat digunakan seperti SMS (Short Message Service), MMS. (Multimedia Messaging Service), WAP (Wireless Application Protocol),

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

PROPOSAL TUGAS AKHIR MEMBANGUN APLIKASI E-VOTING MENGGUNAKAN SMS GATEWAY BERBASIS WEB MULTIMEDIA

SMS GATEWAY SEBAGAI MEDIA PUBLIKASI MURAH UNTUK PMB UNIVERSITAS WAHID HASYIM

BAB 3 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Client Server Basisdata. SMS Gateway (Visual Basic & Gammu) part 01 Zulkarnaen NS

PROPOSAL SKRIPSI SISTEM INFORMASI KEHADIRAN PERKULIAHAN MAHASISWA VIA SMS GATEWAY. Logo kampus. Oleh : NAMA ANDA NIM : XXXXX

PERANGKAT LUNAK LAYANAN INFORMASI NILAI TUKAR MATA UANG ASING TERHADAP RUPIAH BERBASIS SMS

PEMANFAATAN SMS GATEWAY UNTUK INFORMASI BEASISWA BAGI MAHASISWA UNIVERSITAS ATMA JAYA MAKASSAR. Sean Coonery Sumarta * Erick Alfons Lisangan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab I Persyaratan Produk

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan pendidikan di bumi nusantara ini adalah sekolah baik sekolah

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB I PENDAHULUAN. telah diperkenalkan pada tahun 1992 di Eropa oleh ETSI (European Telecommunikation

RANCANG BANGUN APLIKASI SMS GATEWAY UNTUK PENYAMPAIAN INFORMASI DIWILAYAH KABUPATEN TANGGAMUS (Studi Kasus PNPM Kabupaten Tanggamus)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Laudon, K C dan Laudon, J.P dalam Indonesian Journal on Networking

BAB III LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.4 Latar Belakang. Dalam kondisi administrasi Dinas Komunikasi dan Informatika sekarang sangat

BAB I PENDAHULUAN. memiliki fitur SMS. SMS juga tetap dapat terkirim walaupun ponsel penerima

MERANCANG SISTEM ABSENSI KESISWAAN SMS GATEWAY

BAB III LANDASAN TEORI. komponen. Berdasarkan pendekatan prosedur, sistem didefinisikan sebagai

Pemantauan Status dan Kinerja Komputer Server Menggunakan Aplikasi SMS Gateway

PERANCANGAN APLIKASI MONITORING SISWA BERBASIS SHORT MESSAGE SERVICE (SMS) GATEWAY PADA SMK ANALISIS KIMIA MANDALA BAKTI PALOPO

SMS Marketing (intouch System)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

SISTEM INFORMASI AKADEMIK DI SMP MUHAMMADIYAH AL-KAUTSAR PROGRAM KHUSUS KARTASURA BERBASIS MOBILE

Membangun Aplikasi SMS Gateway Berbasis Web dengan Codeigniter & Bootstrap. Awan Pribadi Basuki CV. LOKOMEDIA

APLIKASI MONITORING JARINGAN KOMPUTER BERBASIS SMS GATEWAY

Persyaratan Produk. I.1 Pendahuluan. I.1.1 Tujuan. I.1.2 Ruang Lingkup

Membangun Aplikasi Layanan Pengiriman to SMS dan. SMS to berbasis SMS Gateway TUGAS AKHIR. Disusun Oleh : SYAIFUL ALAM NPM.

BAB 1 PENDAHULUAN. dibuat secara wireless oleh karena mobilitasnya yang tinggi dan kemudahan

SISTEM PENGONTROL PERSONAL COMPUTER JARAK JAUH (SHUTDOWN, RESTART, LOGOFF) BERBASIS SHORT MESSAGE SERVICE GATEWAY

ABSTRAKSI. Kata kunci : SMS, OxygenSMS, PC

BAB V PENUTUP Kesimpulan Saran DAFTAR PUSTAKA... 96

BAB I PENDAHULUAN. percepatan di berbagai bidang. Secara langsung ataupun tidak, teknologi informasi

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN PEMBIMBING HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI KATA PENGANTAR.. DAFTAR GAMBAR DAFTAR MODUL..

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERANGKAT PENGENDALI BEBAN DARI JARAK JAUH DENGAN APLIKASI SMS MENGGUNAKAN J2ME

BAB 1 PENDAHULUAN. orang saat ini sudah memanfaatkan teknologi seluler. SMS (Short Messages

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN E-VOTING BERBASIS WEBSITE DENGAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY LAPORAN TUGAS AKHIR. Disusun sebagai syarat untuk menyelesaikan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Teknologi informasi dan komunikasi merupakan elemen penting dalam kehidupan

BAB I PERSYARATAN PRODUK

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dengan sangat pesat dan dengan mudah didapatkan, baik itu dari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. teknologi telekomunikasi yang mengolah memproduksi serta mengirim

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi saat ini mengalami. perkembangan yang sangat pesat, sehingga dapat dikatakan

PERANCANGAN PERANGKAT LUNAK JAJAK PENDAPAT BERBASIS SMS DENGAN MODUL SMS GATEWAY (STUDI KASUS DI UNIVERSITAS YUDHARTA PASURUAN)

BAB IV IMPLEMENTASI 4.1 IMPLEMENTASI

BAB I PENDAHULUAN. pesatnya sehingga kita dengan mudah bisa menikmatinya. Perkembangan. saja seolah-olah tanpa mengenal batasan ruang dan waktu.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Rumusan Masalah

BAB II LANDASAN TEORI

SISTEM INFORMASI RENTAL PC GAME ONLINE PADA RENTAL PC GAME SPYRO BERBASIS WEB DAN PEMESANAN CD VIA SMS

SISTEM INFORMASI PELANGGAN BERBASIS SMS GATEWAY PADA DEALER YAMAHA JAYA MOTOR

TUGAS AKHIR APLIKASI PENGIRIM PESAN SINGKAT TERJADWAL BERBASIS J2ME

SISTEM INFORMASI AGENDA RAPAT BERBASIS WEB MENGGUNAKAN SMS GATEWAY (Studi kasus Polteknik TEDC Bandung)

Kata kunci : imunisasi, sms gateway, puskesmas, pengingat

BAB I PENDAHULUAN. memiliki prinsip kerja yang berlainan. Multichannel single phase queue

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II KAJIAN PUSTAKA

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI AKADEMIK SEKOLAH (SISWA) BERBASIS WEB DAN SMS GATEWAY DENGAN PHP DAN GAMMU (Studi Kasus di SMP Negeri 1 Pakis)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

1 BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB I PERSYARATAN PRODUK

APLIKASI SISTEM INFORMASI KERETA API DAN PEMESANAN TIKET BERBASIS J2ME DI DAERAH OPERASI VI

BAB 2 LANDASAN TEORI. bahasa pemrograman java dan bersifat open source. Yang mana artinya aplikasi

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. produk itu baik atau rusak ataupun untuk penentuan apakah suatu lot dapat diterima

BAB I. Persyaratan Produk

BAB I PENDAHULUAN. E-Government menjadi sangat popular sejalan dengan perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. tidak bisa dilepaskan dari kehidupan sehari-hari. Salah satu teknologi

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGATURAN TARIF SMS (SHORT MESSAGE SERVICE) DALAM SISTEM INFORMASI AKADEMIK VIA SMS (SHORT MESSAGE SERVICE) MENGGUNAKAN BORLAND DELPHI 6.

Teleakses Sistem Informasi Alumni STMIK Handayani Makassar Berbasis SMS

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Desain Sistem Informasi Equipment Stop Alert Menggunakan SMS Gateway

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

5 II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Sistem Informasi Sekolah Sistem merupakan suatu kesatuan yang terdiri dari suatu kumpulan elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan. Sedangkan informasi adalah data yang diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti dan bermanfaat bagi penerimanya dan bermanfaat bagi pengambilan keputusan, saat ini ataupun mendatang._(fitri, 2004). Sekolah merupakan suatu lembaga pendidikan, yang terdiri dari siswa, guru dan seluruh staff yang berada di dalam lingkungan sekolah. Sekolah merupakan tempat proses belajar dan mengajar, tempat menerima dan memberikan pelajaran. Sistem informasi sekolah adalah sebuah sistem yang dapat membantu dan memberikan suatu informasi yang dapat diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti dan bermanfaat dalam pengelolaan data, informasi seputar proses belajar dan mengajar di sekolah. Dikembangkannya suatu sistem informasi memiliki berbagai tujan tergantung dari kebutuhan setiap individu atau instansi yang menggunakannya. Salah satu tujuan dari sistem informasi ialah digunakan sebagai sarana publikasi pada suatu instansi perusahaan, dan sebagai media penyampaian informasi sebagai sarana penunjang pendidikan dan lain sebagainya.

6 2.2 Metode Sequential Linear Menurut Tony justinus (2007), Sequential Linear merupakan salah satu metode pendekatan untuk pengembangan sistem, metode ini sering disebut sebagai metode Waterfall. Berikut adalah model pengembangan Sequential Linear Gambar 2.1 Model pengembangan Sequential Linear a. Model pengembangan Sequential Linear untuk sistem informasi sekolah hal pertama yang dilakukan adalah dengan menganalisis kebutuhan, dengan cara mengumpulkan semua kebutuhan dari perangkat lunak yang akan dibangun. Analisis tersebut merupakan suatu tahapan pendefinisian masalah untuk penyelesaian teknis, maka pengembangan perangkat lunak mulai dilakukan. Tahap terakhir analisis kebutuhan, pada saat telah didapatnya definisi permasalahan yang disetujui oleh pengguna dan pengembang. b. Setelah tahapan pendefinisian masalah disetujui oleh pengguna dan pengembang, tahap selanjutnya adalah perancangan sistem. Tahap perancangan sistem dilakukan pengubahan kebutuhan menjadi bentuk karakteristik yang dapat dipahami oleh perangkat lunak, sebelum dimulai pembuatan program.

7 Berikut ini adalah proses yang dilakukan pada tahapan perancangan : - Mengkomposisikan perangkat sistem yang akan dikembangkan - Menetapan rancangan masukan dan keluaran yang diperlukan - Menetapan struktur data yang dipilih - Menetapan prosedur kerja internal - Menetapan formula pengolahan data c. Setelah analisis kebutuhan dan perancangan sesuai yang diharapkan, maka tahap selanjutnya adalah pengkodean (coding) atau penulisan program. Penulisan program atau coding dapat dilakukan setelah tahapan desain selesai, dengan mengubah desain menjadi bentuk program yang dapat dimengerti oleh komputer. Tahapan ini dilakukan dengan mengkonversi hasil rancangan (spesifikasi program) menjadi source code. d. Tahapan selanjutnya adalah testing (pengujian), tahapan testing setelah program dapat berjalan dengan baik. Tahapan selanjutnya adalah_melakukan pengujian dengan mencari segala kemungkinan masalah yang akan terjadi. Tahapan terakhir dari testing adalah dengan memeriksa kembali apakah perangkat lunak tersebut sudah sesuai dengan yang diharapkan atau belum. Pengujian ini merupakan proses untuk eksekusi program yang telah selesai dibuat. Untuk memeriksa kembali apakah terdapat kesalahan dalam pembuatan program atau tidak. Pengujian pada software ini dilakukan dengan pengujian blackbox.

8 e. Setelah semua langkah sebelumnya sesuai, langkah selanjutnya adalah maintenance, perangkat lunak yang sudah selesai atau jadi, mungkin saja ditemukan kesalahan, atau mungkin ada komposisi baru yang perlu ditambahkan, maka tahapan pengembangan dilakukan di masa pemeliharaan. Perawatan dilakukan bukan hanya sekedar proses memperbaiki kesalahan program, tetapi proses yang memiliki karakteristik memperbaiki kesalahan, perubahan teknologi, melengkapi fungsi baru, dan mengantisipasi perubahan mendatang. 2.3 Barcode Menurut Ria Saptarika (2008), barcode adalah salah satu sejenis kode yang dapat mewakili data atau informasi tertentu, biasanya barcode terdapat di jenis dan harga barang seperti makanan dan buku. Kode dari barcode tersebut berbentuk batangan balok dan berwarna hitam putih. Barcode tersebut mengandung satu kumpulan kombinasi yang berlainan ukuran yang disusun sedemikian rupa. Biasanya kode barcode tersebut dicetak di atas stiker atau di kotak bungkusan barang. Kode tersebut akan dibaca oleh barcode reader/scanner, yang akan menterjemahkan kode ke dalam data yang memiliki arti. Berikut tampilan dari barcode. Gambar 2.2 Barcode

9 Barcode memiliki beberapa manfaat antara lain sebagai berikut : 1. Akurasi (akurat) Barkoding dapat meningkatkan akurasi dengan mengurangi tingkat kesalahan manusia dari pemasukan data secara manual atau item yang salah baca atau salah label. 2. Kemudahan dalam pemakaian Barcode dapat dengan mudah digunakan. Dengan hardware dan software yang tepat bisa memaksimalkan proses otomatisasi pengumpulan data. 3. Keseragaman dalam pengumpulan data Beragam standar pemenuhan dan simbologi barcode yang terstandarisasi, menjamin informasi diterima dan disampaikan dengan cara yang benar sehingga dapat diterima dipahami secara umum. 4. Feedback yang tepat waktu Barcode menawarkan feedback yang tepat waktu. Ketika muncul, data bisa diterima dengan cepat, dan memungkinkan pengambilan keputusan yang cepat berdasarkan informasi terbaru. 2.4 Short Message Service (SMS) Menurut Antonius (2007), SMS memiliki suatu fungsi untuk memberikan suatu layanan pengiriman pesan teks singkat antar perangkat telepon selular. Pada dasarnya, SMS berfungsi sebagai suatu layanan tambahan terhadap dua layanan utama (layanan voice dan switch data) dalam sistem jaringan komunikasi Global System for Mobile Communication (GSM). SMS pertama kali berhasil diujicobakan pada bulan Desember 1992 melalui sebuah Personal Computer (PC) ke handphone yang terdapat pada jaringan GSM Vodafone di Inggris.

10 Menurut Zakaria (2006), SMS adalah sebuah layanan pesan singkat berbasis tulisan (teks) dengan media komunikasi ponsel. Pesan teks yang biasa digunakan adalah huruf dan angka. Satu paket pesan teks biasanya berkapasistas 160 karakter. Hingga saat ini SMS masih menjadi sebuah fenomena yang menarik. Sebuah keberhasilan yang berasal dari ketidaksengajaan, yang membuat fungsi SMS melebihi dari fungsi asli dari sebuah telepon seluler, sebagai perangkat komunikasi bergerak berbasis suara. Perkembangannya sungguh mengejutkan, dengan rata rata penjualan telepon seluler yang meningkat empat kali lipat per tahun, pengguna SMS mempunyai kemajuan hampir puluhan kali lipat. Keberhasilan penggunaan SMS antara lain disebabkan oleh : 1. SMS memiliki harga pengiriman yang tetap, memiliki keamanan dan kesopanan, tidak membuat penerima merasa terganggu. 2. Handal dalam pengiriman SMS, tepat sasaran. Berikut ini adalah alasan alasan yang membuat SMS menjadi suatu fenomena : 1. Biaya SMS relatif murah dari pada percakapan langsung antar telepon seluler. 2. SMS memiliki kemampuan dapat menyebarkan informasi dengan cepat dan akurat, SMS memiliki kemampuan seperti e-mail, yaitu pengiriman lanjut (forward) yang berarti isi pesan tersebut tidak perlu diubah kembali untuk dikirimkan lanjut ke orang lain. 3. Dapat membatasi interaksi langsung antar pengguna dan mengurangi beban emosi yang biasanya disalurkan lewat suara. 4. Kemampuan SMS sebagai media layanan informasi yang singkat dan murah, biasanya digunakan sebagai pengumuman, peringatan, pengingat dan lain-lain.

11 Selain sebagai layanan penyampaian pesan singkat, SMS dapat dikembangkan, sebagai berikut : 1. SMS sebagai alat control aktifasi (remote controlled activator). 2. Sistem polling atau jajak pendapat. 3. Penjawab umpan balik otomatis (auto responder). 4. Pendaftaran tersusun (smart tag digital sign). 5. Sistem broadcasting, (Pengumuman (announcer), Peringatan (warning), Pengingat (reminder), Penerus pesan (forwarder). 6. Perangkat penguji jaringan (tester), Flood SMS/SMS Bomb, Floating SMS, dan lain lain. 2.4.1 Karakteristik SMS Menurut Antonius (2007), SMS (Short Message Service) memiliki banyak karakteristik yang membuat orang banyak menggunakan fasilitasnya. Berikut adalah karakteristik dari sebuah SMS : 1. SMS merupakan sebuah pesan singkat yang terdiri atas 160 karakter yang terdiri dari huruf ataupun angka. 2. Prinsip kerja dari SMS adalah menyimpan dan menyampaikan pesan. Dengan kata lain pesan tidak langsung dikirimkan ke penerima, namun disimpan terlebih dahulu di SMS Center. 3. SMS memiliki konfirmasi pengiriman pesan yaitu pesan yang dikirimkan tidak secara sederhana, pengirim pesan dapat pula menerima pesan balik yang memberitahukan apakah pesan telah terkirim atau gagal. 4. Pesan dapat dikirim dan diterima secara simultan dengan panggilan jenis layanan GSM lain.

12 2.4.2 Pemrosesan SMS Menurut Gus (2009), pemprosesan SMS terletak pada sistem informasi yang memiliki fungsi untuk melakukan operasi pemrosesan pesan yang telah diterima, meliputi proses pemecahan pesan, eksekusi proses yang dipilih user, akses database, dan menghasilkan respon hasil proses. 2.4.3 SMS Gateway Menurut Andi ( 2008), SMS Gateway merupakan sebuah aplikasi yang dapat digunakan untuk mengirim dan menerima SMS secara otomatis melalui bantuan sebuah pesawat handphone atau alat lainnya misalnya komputer. Peralatan ini dapat mengirimkan dan menerima pesan SMS melalui komunikasi jaringan GSM. Peralatan tersebut minimal memiliki satu nomor MSISDN, yang disebut Short Messaging Entities (SME). SMS Gateway merupakan gabungan antara layanan telephone selular dengan komputer. Komputer akan merespon secara otomatis apabila ada perintah yang didapat melalui SMS yang disalurkan ke komputer, dan komputer akan menjawab perintah tersebut dengan cara mengirimkan dan membalas SMS tersebut. Gambar 2.3 Skema SMS Gateway

13 2.4.4 Pemrograman SMS Gateway Menurut Gus (2009), pada dasarnya pemrograman SMS terbagi menjadi dua bagian yaitu : a. Gateway SMS Pada bagian ini SMS menjadi penghubung antara program aplikasi yang akan dibuat dengan jaringan GSM. Bagian ini berfungsi membaca SMS dan mengirim SMS ke pengguna. b. Bagian Pemroses Bagian pemrosesan berfungsi untuk melakukan pemrosesan pesan yang telah diterima, meliputi dari proses pemecahan pesan (parsing), eksekusi proses yang dipilih user, akses database, dan menghasilkan respon hasil proses. 2.5 Software Pendukung SMS Gateway Dalam menjalankan Sistem Informasi Sekolah Berbasis SMS Gateway, diperlukan suatu software pendukung. Sistem operasi yang digunakan adalah Windows XP. Windows XP merupakan salah satu sistem operasi yang dapat mengolah database, dan dapat kompatibel dengan pemrograman lainnya di antaranya Apache, PHP, dan MySQL. Selain sistem operasi Windows XP, software pendukung SMS Gateway adalah GNU Linux, namun dalam sistem informasi sekolah berbasis SMS Gareway ini, menggunakan sistem operasi Windows XP.

14 2.6 XAMPP XAMPP merupakan gabungan dari beberapa program di antaranya adalah Apache, PHP, dan MySQL. Di dalam penggunaan XAMPP, tidak terlalu sulit, dikarenakan tidak perlu lagi melakukan pengeditan terhadap file konfigurasi. Semua sudah terhubung dengan baik. Jika telah menginstal XAMPP tidak perlu lagi menginstal PHP, MySQL ataupun Apache. 2.6.1 Apache (Web server) Apache Web Server for Windows merupakan Web Server antar platform yang dapat berjalan di beberapa Platform seperti GNU Linux dan Windows. (Dza,2008). 2.6.2 PHP (Personal Home Page) PHP merupakan salah satu bahasa pemrograman yang memfokuskan kepada web. Kelebihan dari PHP ini adalah tidak dapat terinfeksi oleh virus, dan dapat terintegrasi dengan database. 2.6.3 MySQL MySQL merupakan suatu perangkat lunak database relasi (Relational Database Management System atau RDBMS). MySQL merupakan salah satu software yang dapat diintegrasikan dengan Apache. Di dalam pengembangan sistem sangat dibutuhkan suatu sarana, sarana tersebut digunakan untuk penyimpanan data yang biasa dikenal dengan istilah database. Di dalam database terdapat tabel yang berisi field field yang berfungsi untuk melakukan penyimpanan data sesuai dengan tabelnya masing masing. Setiap tabel

15 difungsikan sesuai dengan kebutuhan sehingga tidak ada data yang tidak dikoordinasikan dengan baik oleh sistem. (Dza, 2008). 2.6.4 Gammu Gammu adalah sebuah service yang disediakan untuk membangun sebuah aplikasi yang berbasis SMS Gateway. Dengan menggunakan Gammu, maka dapat dibangun aplikasi SMS Gateway dengan bahasa program atau platform apapun, baik itu web based dengan PHP, ASP maupun desktop dengan menggunakan bahasa pemrograman Delphi, VB atau lainnya. Berikut kelebihan dari Gammu : 1. Gammu merupakan sebuah software open source yang tersedia dalam bentuk source code atau biner. 2. Dengan pesan singkat (SMS), informasi yang terdapat pada database dapat dikirim, ditambah maupun dihapus. 3. Gammu dapat dijalankan di GNU Linux ataupun Windows. 4. Banyak device yang kompatibel dengan Gammu. 5. Gammu menggunakan database MySQL dan PgSQL. 6. Kabel data USB maupun SERIAL, dapat kompatibel dengan Gammu.