PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN KECAMATAN KARANGGAYAM DESA LOGANDU

dokumen-dokumen yang mirip
PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN KECAMATAN KARANGGAYAM DESA LOGANDU

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2009 NOMOR 9 SERI E

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 7 TAHUN 2007 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN PETINGGI DAN PERANGKAT DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG

KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT KECAMATAN... DESA...

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG SUMBER PENDAPATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LANDAK,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 10 TAHUN 2007 SERI E =================================================================

LEMBARAN DAERAH KOTA BANJAR NOMOR 5 TAHUN 2012 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA BANJAR NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEMALANG NOMOR 4 TAHUN 2007 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR 10 TAHUN 2007 TENTANG SUMBER PENDAPATAN DAN KEKAYAAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SINJAI,

PEMERINTAH KABUPATEN KUDUS PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUDUS NOMOR 17 TAHUN 2006 TENTANG KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KUDUS,

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 8 TAHUN 2007 TENTANG SUMBER PENDAPATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PATI,

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUKUMBA NOMOR 15 TAHUN 2006

11 LEMBARAN DAERAH Oktober KABUPATEN LAMONGAN 15/E 2006 SERI E PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 18 TAHUN 2006 TENTANG

BUPATI SERUYAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

PEMERINTAH KABUPATEN MAGETAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGETAN NOMOR 4 TAHUN 2007 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG NOMOR 7 TAHUN 2007 SERI E.3 PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANDEGLANG PENGELOLAAN KEUANGAN DAN SUMBER PENDAPATAN DESA

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA TENGAH

BUPATI BENGKULU TENGAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG NOMOR 5 TAHUN 2007 TENTANG SUMBER PENDAPATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BENGKAYANG

Ditetapkan di Malili pada tanggal 29 April 2015 BUPATI LUWU TIMUR, ANDI HATTA M.

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

PERATURAN DESA NANGGUNG SUMBER PENDAPATAN DESA

PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PONOROGO NOMOR 6 TAHUN 2007 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ASAHAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 16 TAHUN 2007 TENTANG SUMBER PENDAPATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI CIAMIS, Menimbang : a.

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI TIMUR TAHUN 20 PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI TIMUR NOMOR 9 TAHUN 2007

PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG PENGHASILAN PADA LINGKUP PEMERINTAHAN DESA DI KABUPATEN SUKAMARA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LUWU TIMUR NOMOR : 22 TAHUN 2006 TENTANG KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LUWU TIMUR,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 14 TAHUN 2009 TENTANG SUMBER PENDAPATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 12 TAHUN 2007 TENTANG PENGHASILAN DAN TUNJANGAN APARAT PEMERINTAHAN DESA

PEMERINTAH KABUPATEN MAMUJU Jl. Soekarno Hatta No. 17 Telp (0426) Kode Pos Mamuju

PEMERINTAH KABUPATEN MAJENE

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 9 TAHUN TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA

BUPATI BADUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 17 TAHUN 2007 TENTANG KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG,

BAB III JENIS PENGHASILAN DAN TUNJANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA Bagian Kesatu Rincian Jenis Penghasilan. Pasal 3

PEMERINTAHAN KABUPATEN KEBUMEN KECAMATAN KARANGGAYAM DESA LOGANDU PERATURAN KEPALA DESA LOGANDU KECAMATAN KARANGGAYAM KABUPATEN KEBUMEN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 18 TAHUN 2011 TENTANG SUMBER PENDAPATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BUPATI KARAWANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2009 NOMOR 9 PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN NOMOR 11 TAHUN 2009 TENTANG KEUANGAN DESA

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 23 TAHUN 2008 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 99

PEMERINTAH DESA TANJUNGSARI KECAMATAN SUKAHAJI KABUPATEN MAJALENGKA PERATURAN DESA TANJUNGSARI NOMOR : 06 TAHUN 2016

BUPATI SIAK PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG SUMBER PENDAPATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIAK,

PEMERINTAH KABUPATEN SRAGEN KECAMATAN SRAGEN PERATURAN DESA TANGKIL

Undang (Lembaran Negara Republik

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2015 NOMOR 4 SERI E

SALINAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 11 TAHUN 2004 SERI : E PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR 11 TAHUN 2004 TENTANG

BUPATI KARO PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI KARO NOMOR 09 TAHUN 2017 TENTANG PENGHASILAN TETAP DAN TUNJANGAN BAGI PEMERINTAHAN DESA

BUPATI CILACAP PERATURAN DAERAH KABUPATEN CILACAP NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 30 TAHUN 2012 TENTANG

RANCANGAN PERATURAN DESA LOSARI KECAMATAN RAWALO KABUPATEN BANYUMAS NOMOR.. TAHUN 2017 TENTANG TAMBAHAN PENGHASILAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA

PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG PENGHASILAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA DI KABUPATEN BANYUWANGI

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 102 TAHUN 2015

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR 14 TAHUN 2010 TENTANG SUMBER PENDAPATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 2 TAHUN 2000 T E N T A N G SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAH DESA DI KABUPATEN MAGELANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

PEMERINTAH KABUPATEN MAGETAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGETAN NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG SUMBER PENDAPATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG Nomor : 26 Tahun 2008 PEMERINTAH KABUPATEN MAGELANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 26 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI TAPIN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 17 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENGELOLAAN KEKAYAAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TAPIN,

PEMERINTAH KABUPATEN JENEPONTO

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 14 TAHUN 2001 TENTANG SUMBER PENDAPATAN DAN KEKAYAAN DESA PENGURUSAN DAN PENGAWASANNYA

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ASAHAN

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 5 TAHUN 2001 TENTANG SUMBER PENDAPATAN DESA DAN KEKAYAAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI PASURUAN PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 6 TAHUN 2009 TENTANG SUMBER PENDAPATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PASURUAN,

PEMERINTAH KABUPATEN SUMBAWA BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN SRAGEN

PERATURAN DESA PAWEDEN KECAMATAN BUARAN KABUPATEN PEKALONGAN NOMOR TAHUN TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEKAYAAN DESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA NOMOR : 10 TAHUN 2000 T E N T A N G SUMBER PENDAPATAN DESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN REMBANG NOMOR 5 TAHUN 2007 TENTANG SUMBER PENDAPATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI REMBANG,

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN

BUPATI BOYOLALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOYOLALI NOMOR 19 TAHUN 2OOO TENTANG SUMBER PENDAPATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU

DHARMOTTAMA SATYA PRAJA PEMERINTAH KABUPATEN SEMARANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 9 TAHUN 2000 TENTANG SUMBER PENDAPATAN DESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR 14 TAHUN 2006 TENTANG SUMBER SUMBER PENDAPATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PACITAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PENDAPATAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SLEMAN,

PERATURAN DESA CINTAKARYA NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG DANA PARTISIPASI MASYARAKAT BERDASARKAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN TAHUN 2017

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT

PEMERINTAH KABUPATEN JENEPONTO

PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 13 TAHUN 2007 TENTANG BAGI HASIL PAJAK DAERAH DAN RETRIBUSI DAERAH UNTUK DESA DI WILAYAH KABUPATEN CIAMIS

Transkripsi:

PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN KECAMATAN KARANGGAYAM DESA LOGANDU PERATURAN DESA LOGANDU KECAMATAN KARANGGAYAM KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 6 TAHUN 2008 TENTANG PENGHASILAN TETAP DAN TUNJANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA DESA LOGANDU, Menimbang : a. Bahwa untuk melaksanakan Pasal 4 ayat (4) Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 8 Tahun 2007 tentang Kedudukan Keuangan Kepala Desa dan Perangkat Desa, maka perlu mengatur kembali ketentuan mengenai Penghasilan Tetap dan Tunjangan Kepala Desa dan Perangkat Desa; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, maka perlu membentuk Peraturan Desa tentang Penghasilan Tetap dan Tunjangan Kepala Desa dan Perangkat Desa. Mengingat : 1. Undang Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah Jo. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950, tentang Penetapan mulai berlakunya Undang-Undang nomor 13 tahun 1950; 2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang undangan;

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentag Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah; 4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4857); 6. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 2 Tahun 2004 tentang Pengaturan Kewenangan Desa ( Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2004 Nomor 6 ); 7. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 3 Tahun 2007 tentang Sumber Pendapatan Desa ( Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2007 Nomor 2 ); 8. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 4 Tahun 2007 tentang Pembentukan Badan Permusyawaratan Desa ( Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2007 Nomor 3 ); 9. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 5 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pencalonan, Pemilihan, Pelantikan dan Pemberhentian Kepala Desa ( Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2007 Nomor 4 ); 10. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 6 Tahun 2007 tentang Pedoman Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa ( Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2007 Nomor 5 ); 11. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 7 Tahun 2007 Tata Cara Pencalonan, Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2007 Nomor 6 ); 12. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 8 Tahun 2007 tentang Kedudukan Keuangan Kepala Desa dan Perangkat Desa ( Lembaran Daerah

Kabupaten Kebumen Tahun 2007 Nomor 7 ); 13. Keputusan Badan Permusyawaratan Desa Nomor 6 tahun 2008 tentang Persetujuan Penetapan Peraturan Desa tentang Penghasilan Tetap dan Tunjangan Kepala Desa dan Perangkat Desa. Dengan Persetujuan Bersama BADAN PERMUSYAWARATAN DESA LOGANDU dan KEPALA DESA LOGANDU MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DESA DESA LOGANDU KECAMATAN KARANGGAYAM KABUPATEN KEBUMEN TENTANG PENGHASILAN TETAP DAN TUNJANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Desa ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kabupaten Kebumen. 2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan perangkat daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah. 3. Bupati adalah Bupati Kebumen. 4. Camat adalah Perangkat Daerah yang mempunyai wilayah kerja di tingkat Kecamatan. 5. Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batasbatas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 6. Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa dalam

mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul dan adapt istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia. 7. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa. 8. Kepala Desa adalah Pimpinan Pemerintah Desa. 9. Perangkat Desa adalah Sekretaris Desa dan Perangkat Desa Lainnya. 10. Perangkat Desa Lainnya adalah Perangkat Desa selain Sekretaris Desa yang terdiri dari Kepala Urusan, Kepala Dusun dan Pembantu Kepala Urusan serta Unsur Pelaksana Teknis Lapangan. 11. Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disingkat BPD adalah lembaga yang merupakan perwujudan demokrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan desa sebagai unsur penyelenggara pemerintahan desa. 12. Sumber Pendapatan Desa adalah Pendapatan Asli Desa, pendapatan yang berasal dari bagi hasil pajak dan retribusi Daerah, bagian dari dana perimbangan keuangan pusat dan daerah yang diterima Daerah untuk Desa, bantuan keuangan dari Pemerintah, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Daerah serta hibah dan sumbangan dari pihak ketiga yang tidak mengikat. 13. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa yang selanjutnya disingkat APB Desa adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan desa yang dibahas dan disetujui bersama oleh Pemerintah Desa dan BPD yang ditetapkan dengan Peraturan Desa. 14. Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban desa yang dapat dinilai dengan uang dan segala sesuatu berupa uang dan barang yang dapat dijadikan milik desa yang berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban. 15. Kekayaan Desa adalah segala kekayaan dan sumber penghasilan dari dan bagi Desa yang bersangkutan. 16. Swadaya masyarakat adalah kemampuan masyarakat dengan kesadaran dan inisiatif sendiri mengadakan usaha ke arah pemenuhan kebutuhan jangka pendek maupun jangka panjang yang dibutuhkan oleh masyarakat itu. 17. Partisipasi Masyarakat adalah peran serta masyarakat dengan kesadaran dan inisiatif sendiri untuk melaksanakan suatu kegiatan. 18. Gotong Royong adalah bentuk kerjasama yang spontan dan sudah membudaya serta mengandung unsur timbal balik yang bersifat suka rela antara warga Desa dengan Pemerintah Desa untuk memenuhi kebutuhan dalam meningkatkan kesejahteraan bersama.

19. Tanah Kas Desa adalah semua tanah yang dimiliki dan atau dikuasai Desa baik tanah kemakmuran, tanah bengkok atau tanahtanah lainnya. 20. Tanah Bengkok adalah bagian dari Tanah Kas Desa yang merupakan sumber penghasilan tetap bagi Kepala Desa dan Perangkat Desa. 21. Tanah Kemakmuran adalah semua tanah yang dimiliki dan/atau dikuasai oleh Desa yang digunakan untuk penyelenggaraan pemerintahan desa. 22. Pungutan Desa adalah segala pungutan baik berupa uang maupun barang yang dilakukan oleh Pemerintah Desa kepada masyarakat Desa berdasarkan pertimbangan kemampuan sosial ekonomi masyarakat Desa yang ditetapkan dengan Peraturan Desa. 23. Pologoro adalah salah satu jenis pungutan yang dibebankan kepada masyarakat atas peralihan hak atas tanah dan menjadi pendapatan Desa. 24. Penghasilan Tetap adalah penghasilan yang diberikan setiap bulan secara terus menerus baik berupa Tanah Bengkok dan/atau bentuk lainnya. 25. Janggolan adalah salah satu penghasilan tetap Kepala Desa dan Perangkat Desa Lainnya yang bersumber / diperoleh dari masyarakat berupa Gabah yang dibayarkan pada setiap panen BAB II KEDUDUKAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA Pasal 2 (1) Kepala Desa adalah pimpinan Pemerintah Desa yang dipilih masyarakat setempat dan disahkan Bupati. (2) Perangkat Desa terdiri dari Sekretaris Desa dan Perangkat Desa Lainnya. (3) Perangkat Desa lainnya sebagaimana dimaksud pada ayat (2) adalah selain Sekretaris Desa yang berstatus PNS yang terdiri dari : a. Sekretariat Desa; b. Unsur Pelaksana Teknis Lapangan; dan c. Unsur kewilayahan yang disebut Kepala Dusun. (4) Sekretariat Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf a terdiri dari : Kepala Urusan dan Pembantu Kepala Urusan. Pasal 3

(1) Kepala Urusan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) terdiri dari : Kepala Urusan Pemerintahan, Kepala Urusan Keuangan, Kepala Urusan Umum, Kepala Urusan Pembangunan dan Kepala Urusan Kesejahteraan Rakyat. (2) Pembantu Kepala Urusan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) terdiri dari Pembantu Kepala Urusan Pemerintahan, Pembantu Kepala Urusan Keuangan, Pembantu Kepala Urusan Umum, Pembantu Kepala Urusan Pembangunan dan Pembantu Kepala Urusan Kesejahteraan Rakyat. Pasal 4 Kepala Dusun sebagaimana dimaksud pada ayat (4) huruf c terdiri dari Kepala Dusun I, Kepala Dusun II, Kepala Dusun III, Kepala Dusun IV, dan Kepala Dusun V BAB II SUMBER PENGHASILAN TETAP DAN TUNJANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA Pasal 6 (1) Sumber Penghasilan Tetap dan Tunjangan Kepala Desa dan Perangkat Desa diperoleh dari : a. Tanah Bengkok; b. Janggolan; c. bantuan Pemerintah Kabupaten; d. sumber-sumber lain yang sah. (2) Sumber Penghasilan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus dicatat dalam dalam APB Desa BAB III JENIS PENGHASILAN Pasal 7 (1) Jenis Penghasilan Kepala Desa dan Perangkat Desa terdiri dari penghasilan tetap dan tunjangan

(2) Penghasilan Tetap Kepala Desa dan Perangkat Desa berupa Tanah Bengkok dan janggolan. (3) Tunjangan Kepala Desa dan Perangkat Desa berupa Tunjangan Aparat Pemerintah Desa (TAPD) yang berasal dari bantuan keuangan Kabupaten kepada Desa (4) Tunjangan lain yang disesuaikan dengan kemampuan APBDesa. BAB IV JUMLAH PENGHASILAN TETAP DAN TUNJANGAN Pasal 8 (1) Penghasilan Tetap berupa tanah bengkok diberikan kepada : a. Kepala Desa seluas 23.040 m2 b. Sekretaris Desa selain PNS seluas 4.900 m2 c. Kepala Dusun seluas 14.000 m2 d. Kepala Urusan seluas 16.600 m2 e. Pembantu Kepala Urusan seluas 3.350 m2 (2) Tunjangan yang berupa TAPD disesuaikan dengan ketentuan dari Pemerintah Kabupaten Kebumen. (3) Tunjangan lain untuk Kepala Desa dan Perangkat Desa yang disesuaikan dengan kemampuan APB Desa akan diatur lebih lanjut dalam Keputusan Kepala Desa. Pasal 9 Dalam menentukan besaran penghasilan tetap Kepala Desa dan Perangkat Desa Lainnya dengan mempertimbangkan prinsip keadilan sesuai jabatan, tugas dan tanggungjawabnya serta disesuaikan dengan kemampuan keuangan desa Pasal 10 (1) Pemberian Penghasilan Tetap dan Tunjangan lain bagi Kepala Desa dan Perangkat Desa sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat (1) dan ayat (3) diberikan selama menjabat; (2) Tunjangan berupa TAPD sebagaimana dalam Pasal 7 ayat (2) diberikan sesuai ketentuan berlaku yang diterbitkan oleh Pemerintah Kabupaten Kebumen. BAB V PEMBERIAN SANTUNAN

Pasal 11 (1) Kepala Desa dan Perangkat Desa yang masih menjabat akan diberikan santunan apabila meninggal dunia; (2) Pemberian santunan meninggal dunia sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a antara Rp 250.000,00 s/d Rp 500.000,00 sesuai jabatannya dan diberikan kepada ahli warisnya; (3) Pemberian santunan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) didasarkan pada rasa keadilan dan harus dituangkan dalam APB Desa. BAB VI PENGHARGAAN Pasal 12 (1) Kepala Desa dan Perangkat Desa berhak mendapatkan penghargaan atas pengabdian menjalankan tugas karena habis masa jabatannya; (2) Pemberian penghargaan sebagaimana dimaksud berupa garapan tanah bengkok, dengan ketentuan sebagai berikut : a. Untuk Kepala Desa seluas 300 ubin selama 6 tahun atau 6 kali musim tanam; b. Untuk Perangkat Desa selain Sekretaris Desa yang berstatus PNS seluas tanah bengkok yang digarap selama menjabat dan diberikan 1 tahun. (3) Pemberian penghargaan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) ditetapkan melalui Keputusan Kepala Desa bersamaan dengan berakhirnya masa jabatan bersangkutan. Pasal 13 (1) Kepala Desa yang diberhentikan dengan hormat atas permintaan sendiri sebelum habis masa jabatannya dan mempunyai masa kerja sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun diberikan penghargaan berupa garapan tanah bengkok seluas 300 ubin selama masa jabatannya; (2) Sekretaris Desa yang berstatus selain PNS yang diberhentikan dengan hormat atas permintaan sendiri sebelum habis masa jabatannya dan mempunyai masa kerja sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun diberikan penghargaan berupa garapan tanah bengkok seluas 100 ubin selama 1 tahun;

(3) Kepala Urusan dan Kepala Dusun yang diberhentikan dengan hormat atas permintaan sendiri sebelum habis masa jabatannya dan mempunyai masa kerja sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun diberikan penghargaan berupa garapan tanah bengkok seluas sepertiga dari jumlah bengkok selama 1 tahun; (4) Pembantu Kepala Urusan yang diberhentikan dengan hormat atas permintaan sendiri sebelum habis masa jabatannya dan mempunyai masa kerja sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun diberikan penghargaan berupa garapan tanah bengkok seluas sepertiga dari jumlah bengkok selama setahun; (5) Pembantu Kepala Urusan yang tidak berbengkok dan diberhentikan dengan hormat atas permintaan sendiri sebelum habis masa jabatannya dan mempunyai masa kerja sekurang-kurangnya 5 (lima) tahun diberikan penghargaan berupa janggolan sebesar 30 % dari janggolan selama menjabat dan diberikan selama setahun. BAB VII KETENTUAN PENUTUP Pasal 13 Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Desa ini sepanjang mengenai pelaksanaannya akan diatur lebih lanjut dengan Keputusan Kepala Desa. Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan Ditetapkan di LOGANDU Pada tanggal... KEPALA DESA LOGANDU SARLAN

KEPUTUSAN BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD) DESA LOGANDU KECAMATAN KARANGGAYAM KABUPATEN KEBUMEN NOMOR... TAHUN 2008 TENTANG PENGHASILAN TETAP DAN TUNJANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BADAN PERMUSYAWARATAN DESA, DESA LOGANDU, Menimbang : a. Bahwa untuk melaksanakan Pasal 4 ayat (4) Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 8 Tahun 2007 tentang Kedudukan Keuangan Kepala Desa dan Perangkat Desa, maka Kepala Desa dan BPD perlu menetapkan Penghasilan Tetap dan Tunjangan Kepala Desa dan Perangkat Desa dengan Peraturan Desa; b. Bahwa untuk melaksanakan hal tersebut di atas perlu ditetapkan dengan Keputusan Badan Permusyawaratan Desa (BPD). Mengingat : 1. Undang Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah Jo. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950, tentang Penetapan mulai berlakunya Undang-Undang nomor 13 tahun 1950; 2. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang undangan; 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentag Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah; 4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005

tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 158, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4857); 6. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 2 Tahun 2004 tentang Pengaturan Kewenangan Desa ( Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2004 Nomor 6 ); 7. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 3 Tahun 2007 tentang Sumber Pendapatan Desa ( Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2007 Nomor 2 ); 8. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 4 Tahun 2007 tentang Pembentukan Badan Permusyawaratan Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2007 Nomor 3 ); 9. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 5 Tahun 2007 tentang Tata Cara Pencalonan, Pemilihan, Pelantikan dan Pemberhentian Kepala Desa ( Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2007 Nomor 4 ); 10. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 6 Tahun 2007 tentang Pedoman Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa ( Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2007 Nomor 5 ); 11. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 7 Tahun 2007 Tata Cara Pencalonan, Pengangkatan dan Pemberhentian Perangkat Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2007 Nomor 6 ); 12. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 8 Tahun 2007 tentang Kedudukan Keuangan Kepala Desa dan Perangkat Desa ( Lembaran Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2007 Nomor 7 ); Menetapkan PERTAMA MEMUTUSKAN : : Menyetujui Rancangan Peraturan Desa tentang Penghasilan Tetap dan Tunjangan Kepala Desa dan Perangkat Desa, Desa Logandu Kecamatan Karanggayam Kabupaten Kebumen

KEDUA KETIGA : Menyetujui rincian dan besaran Penghasilan Tetap dan Tunjangan Kepala Desa dan Perangkat Desa, Desa Logandu Kecamatan Karanggayam Kabupaten Kebumen, sebagaimana dalam lampiran Peraturan Desa : Persetujuan ini berlaku mulai tanggal ditetapkan Disetujui di : Logandu Pada Tanggal : BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD ) DESA LOGANDU KETUA TARMIN ADIKARTA

Lampiran 1 : Peraturan Desa : Logandu Kecamatan : Karanggayam Kabupaten : Kebumen Nomor :... Tahun 200. Tentang : Penghasilan Tetap dan Tunjangan Kepala Desa dan Perangkat Desa, Desa Logandu Kecamatan Karanggayam Kabupaten Kebumen BERITA ACARA RAPAT BADAN PERMUSYAWARATAN DESA LOGANDU Pada hari ini... tanggal... bulan. tahun dua ribu..., bertempat di Kantor Kepala Desa Logandu Kecamatan Karanggayam Kabupaten Kebumen telah diadakan Rapat Badan Permusyawaratan Desa dalam rangka membahas : Rancangan Peraturan Desa tentang Penghasilan Tetap dan Tunjangan Kepala Desa dan Perangkat Desa, Desa Logandu Kecamatan Karanggayam Kabupaten Kebumen Rapat Badan Permusyawaratan Desa dihadiri oleh : Ketua dan Wakil Ketua, Ketua Bidang Pemerintahan, Ketua Bidang Pembangunan, Ketua Bidang Kesra dan para anggota Badan Permusyawaratan Desa sebagaimana daftar terlampir. Dalam Rapat Badan Permusyawaratan Desa tersebut telah diperoleh kata sepakat mengenai pokok-pokok hasil pembicaraan para peserta sebagai berikut : Menyetujui Rancangan Peraturan Desa tentang Penghasilan Tetap dan Tunjangan Kepala Desa dan Perangkat Desa, Desa Logandu Kecamatan Karanggayam Kabupaten Kebumen Dengan kesimpulan hasil Rapat BPD dapat menyetujui Rancangan Peraturan Desa dimaksud untuk ditetapkan menjadi Peraturan Desa. Demikian Berita Acara Rapat Badan Permusyawaratan Desa ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya. Logandu,... BADAN PERMUSYAWARATAN DESA (BPD ) DESA LOGANDU

KETUA TARMIN ADIKARTA

DAFTAR HADIR ANGGOTA BPD RAPAT : BADAN PERMUSYAWARATAN DESA DESA : LOGANDU KECAMATAN : KARANGGAYAM KABUPATEN : KEBUMEN TANGGAL :... NO N A M A JABATAN TANDA TANGAN 1 2 3 4 1. Ketua 1. 2. Wakil Ketua I 2. 3. Kabid 3. 4. Pemerintahan 4. 5. 6. 7. 8. 9. Kabid Pembangunan Kabid Kesra Anggota Anggota Anggota 5. 7. 9. 6. 8. Anggota KETERANGAN : Logandu,... BADAN PERMUSYAWARATAN DESA 1. Jumlah Anggota :... (BPD) DESA LOGANDU orang 2. Hadir :... orang 3. Tidak Hadir :... orang KETUA 4. Quorum : Memenuhi / Tidak Memenuhi TARMIN ADIKARTA

PERATURAN DESA NOMOR : TAHUN 2008 TANGGAL : 2008 TENTANG PENGHASILAN TETAP DAN TUNJANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA DESA LOGANDU

KECAMATAN KARANGGAYAM KABUPATEN KEBUMEN