PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG PENGHASILAN PADA LINGKUP PEMERINTAHAN DESA DI KABUPATEN SUKAMARA

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI SERUYAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI BARITO KUALA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BARITO KUALA NOMOR 45 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI ALOR PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

PERATURAN BUPATI BARITO KUALA NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI MAGELANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG PENGHASILAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA DI KABUPATEN BANYUWANGI

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARAA BARAT

BUPATI SERUYAN PERATURAN BUPATI SERUYAN NOMOR 7 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI BANDUNG BARAT PROVINSI JAWA BARAT

BUPATI MADIUN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA BATU PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 24 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI LAMONGAN PERATURAN BUPATI LAMONGAN NOMOR 52 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN BUPATI NATUNA

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN

Ditetapkan di Malili pada tanggal 29 April 2015 BUPATI LUWU TIMUR, ANDI HATTA M.

BUPATI JEMBRANA PROVINSI BALI PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 31 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA

BUPATI SUKAMARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKAMARA NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG RUKUN TETANGGA DAN RUKUN WARGA

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL. Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kabupaten Bantul Perubahan,PeraturanBupati, pengelolaan,keuangan desa.

BUPATI BELITUNG TIMUR PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA

BUPATI KARO PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI KARO NOMOR 09 TAHUN 2017 TENTANG PENGHASILAN TETAP DAN TUNJANGAN BAGI PEMERINTAHAN DESA

KEPALA DESA PEJAMBON KABUPATEN/KOTA BOJONEGORO PERATURAN KEPALA DESA PEJAMBON NOMOR 01 TAHUN 2017 TENTANG

PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN ALOKASI DANA DESA TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2015 NOMOR 2 SERI E

SALINANN BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG PENGHASILAN PEMERINTAH DESA DI KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS,

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 99

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 20 Tahun : 2016

PERATURAN BUPATI KARAWANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDUNG NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG,

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 27 TAHUN 2014 TENTANG PENGHASILAN PEMERINTAH DESA DI KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS,

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR : 58 TAHUN 2015 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA DI KABUPATEN SRAGEN

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 55 TAHUN 2015

KEPALA DESA MARGOMULYO KABUPATEN BLITAR PERATURAN KEPALA DESA MARGOMULYO NOMOR 01 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG

SALINAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2009 NOMOR 9 SERI E

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 30 TAHUN 2012 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 2 TAHUN 2008 TENTANG KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LANDAK NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 103 TAHUN 2014 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN MAGETAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGETAN NOMOR 4 TAHUN 2007 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 7 TAHUN 2016

KEPALA DESA MEJUWET KECAMATAN SUMBERREJO KABUPATEN BOJONEGORO PERATURAN DESA MEJUWET NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI KAMPAR PROVINSI RIAU

BUPATI PAKPAK BHARAT PROVINSI SUMATERA UTARA

PEMERINTAH KABUPATEN MUKOMUKO

- 1 - KABUPATEN LANNY JAYA PROVINSI PAPUA PERATURAN BUPATI LANNY JAYA NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG PENGHASILAN BAGI KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 23 TAHUN 2008 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 2 TAHUN 2006 TENTANG ALOKASI DANA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 51 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK PERATURAN DAERAH KABUPATEN GRESIK NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 21 TAHUN 2015 TENTANG PENGHASILAN TETAP BAGI KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH

PERATURAN DESA SIMPANG NOMOR 7 TAHUN 2016 TENTANG ALOKASI DANA DESA (ADD) TAHUN ANGGARAN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI KUNINGAN PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG KEUANGAN DESA

PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 11 TAHUN 2006 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA

BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT PROVINSI JAMBI PERATURAN BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR 13 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG,

P E M E R I N T A H K A B U P A T E N K E D I R I

BERITA DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2013 SERI A NOMOR 24

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 47 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI TAPIN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAPIN NOMOR 05 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN TATA CARA PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK DESA

BUPATI SERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 2 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2015 NOMOR 4 SERI E

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 37 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI KARO PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI KARO NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI

PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PONOROGO NOMOR 6 TAHUN 2007 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 18 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PEDOMAN PENGELOLAAN KEUANGAN DESA

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN ALOKASI DANA DESA TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SRAGEN,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 12 TAHUN 2007 TENTANG PENGHASILAN DAN TUNJANGAN APARAT PEMERINTAHAN DESA

BUPATI KUPANG PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR PERATURAN BUPATI KUPANG NOMOR : 7 TAHUN 2015 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU TAHUN 2006 NOMOR : 9 SERI : E.6 PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 9 TAHUN 2006 TENTANG KEUANGAN DESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN DESA GUNUNG MULIA DI KECAMATAN BABULU

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 14 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 64 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 102 TAHUN 2015

PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN DEMAK NOMOR 7 TAHUN 2O15 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG PEMBENTUKAN DESA BANGUN MULYA DI KECAMATAN WARU

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 11 TAHUN 2007 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 9 TAHUN 2007 TENTANG ALOKASI DANA DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PATI,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

B U P A T I T A N A H L A U T PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

KEPALA DESA PLANGKAPAN KECAMATAN TAMBAK KABUPATEN BANYUMAS PERATURAN DESA PLANGKAPAN KECAMATAN TAMBAK KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG

MEMUTUSKAN: Menetapkan: PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN DESA. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1

PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN KECAMATAN KARANGGAYAM DESA LOGANDU

Transkripsi:

PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG PENGHASILAN PADA LINGKUP PEMERINTAHAN DESA DI KABUPATEN SUKAMARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKAMARA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 81 dan Pasal 82 Peraturan Pemerintah Nomor 43 tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa, Bupati menetapkan besaran penghasilan tetap, tunjangan dan insentif Kepala Desa, Perangkat Desa,, Bendahara Desa dan RT / RW; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana di maksud pada huruf a, perlu menetapkan Peraturan Bupati Sukamara tentang Penghasilan, dan Insentif Kepala Desa, Perangkat Desa,, Bendahara Desa dan RT/RW di Kabupaten Sukamara; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 4. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); 5. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5495);

6. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah dengan Undang- Undang Nomor 2 Tahun 2015 tentang Penetapan Peratuan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 24, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5657); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa Yang Bersumber Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 168, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5558); 9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 2093); 10. Peraturan Daerah Kabupaten Sukamara Nomor 4 Tahun 2011 tentang Kepala Desa (Lembaran Daerah Kabupaten Sukamara Tahun 2011 Nomor 4); MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PENGHASILAN PADA LINGKUP PEMERINTAHAN DESA DI KABUPATEN SUKAMARA BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan: 1. Daerah adalah Kabupaten Sukamara; 2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah; 3. Bupati adalah Bupati Sukamara; 4. Kecamatan adalah wilayah kerja Camat sebagai Perangkat Daerah Kabupaten; 5. Camat adalah Perangkat Daerah selaku pimpinan wilayah kecamatan; 6. Desa atau yang disebut dengan nama lain selanjutnya disebut Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas batas wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal usul dan adat istiadat setempat yang diakui dan dihormati dalam sistem Pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia; 7. Pemerintahan Desa adalah penyelenggara urusan pemerintahan oleh Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa;

8. Pemerintah Desa atau yang disebut dengan nama lain adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa; 9. Kepala Desa adalah pejabat yang dipilih langsung oleh penduduk desa, ditetapkan oleh dan disahkan oleh Bupati. 10. Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disingkat adalah lembaga yang merupakan perwujudan demokrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan desa sebagai unsur penyelenggaraan pemerintahan desa. 11. Perangkat Desa adalah Sekretariat Desa, Pelaksana Kewilayahan dan Pelaksana Teknis. 12. Bendahara Desa adalah salah satu unsur pengelola keuangan desa yang ditunjuk oleh Kepala Desa untuk menerima, menyimpan, menyetorkan, menatausahakan, membayarkan dan mempertanggungjawabkan keuangan desa dalam rangka pelaksanaan APB Desa. 13. Rukun Tetangga yang selanjutnya disebut RT adalah lembaga yang dibentuk melalui musyawarah masyarakat setempat dalam rangka pelayanan pemerintahan dan kemasyarakatan yang ditetapkan oleh Pemerintah Desa atau Kelurahan. 14. Rukun Warga yang selanjutnya disebut RW adalah bagian dari kerja Kepala Desa/Lurah dan merupakan lembaga yang dibentuk melalui musyawarah pengurus Rukun Tetangga di wilayah kerjanya yang ditetapkan oleh pemerintah Desa atau Kelurahan. 15. Penghasilan tetap yang biasa disebut siltap adalah penghasilan yang secara tetap diberikan kepada kepala desa dan Perangkat Desa setiap bulan selama masa jabatannya yang dianggarakan dalam APBDesa. 16. Kepala Desa, Perangkat Desa dan adalah penghasilan yang diberikan dalam bentuk tunjangan kepada Kepala Desa, Perangkat Desa dan/atau yang dianggarkan dalam APBDesa diluar siltap. 17. Insentif Lembaga Desa yang selanjutnya disebut ILD adalah penghasilan yang diberikan kepada lembaga desa setiap bulan selama masa jabatannya yang dianggarkan dalam APBDesa. 18. Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan desa yang dapat dinilai dengan uang termasuk didalamnya segala bentuk kekayaan yang berhubungan dengan hak dan kewajiban desa tersebut. 19. Alokasi Dana Desa yang selanjutnya disingkat ADD adalah dana yang dialokasikan oleh Pemerintah Kabupaten untuk Desa, yang bersumber dari bagian Dana Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah yang diterima oleh Kabupaten. 20. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa, selanjutnya disingkat APBDesa adalah rencana keuangan tahunan pemerintahan desa yang dibahas dan disetujui bersama oleh pemerintah desa dan Badan Permusyawaratan Desa, dan ditetapkan dengan peraturan desa. 21. Bendahara Desa adalah unsur staf sekretariat desa yang membidangi urusan administrasi keuangan untuk menatausahakan keuangan Desa. 22. Peraturan Desa adalah Peraturan Perundang-undangan yang dibuat oleh bersama Kepala Desa.

BAB II PENGHASILAN TETAP, TUNJANGAN DAN INSENTIF KEPALA DESA, PERANGKAT DESA DAN LEMBAGA DESA Pasal 2 (1) Penghasilan Kepala Desa, Perangkat Desa dan Lembaga Desa terdiri dari : a. Penghasilan tetap; b. ; dan c. Insentif. (2) Penghasilan sebagaimana yang dimaksud pada ayat (1) dianggarkan dalam APBDes. Pasal 3 Penghasilan tetap sebagaimana dimaksud pada pasal 2 ayat (1) huruf a, adalah penghasilan yang diberikan setiap bulan kepada : a. Kepala Desa; dan b. Perangkat Desa, diantaranya : 1. Sekretaris Desa berstatus non PNS 2. Kepala Urusan; 3. Staf Urusan Keuangan/ Bendahara; 4. Kepala Dusun. Pasal 4 (1) sebagaimana dimaksud pada Pasal 2 ayat (1) huruf b, diberikan kepada : a. Kepala Desa; b. Perangkat Desa, diantaranya : 1. Sekretaris Desa berstatus non PNS 2. Kepala Urusan; 3. Staf Urusan Keuangan/ Bendahara; 4. Kepala Dusun. c. ; (2) Selain sebagaimana dimaksud pada Ayat (1) diberikan juga lainnya yang sah, yang bersumber dari APB Desa. Pasal 5 Insentif Lembaga Desa sebagaimana dimaksud pada Pasal 2 ayat (1) huruf c, diberikan diberikan setiap bulan kepada RT, RW dan. Bagian Kesatu Persyaratan dan Tata cara mendapatkan penghasilan tetap Pasal 6 (1) Persyaratan Kepala Desa dan perangkat desa yang berhak mendapatkan penghasilan tetap berupa gaji adalah : a. diangkat oleh pejabat yang berwenang berdasarkan ketentuan peraturan perundang undangan; b. memenuhi persyaratan administratif. (2) Kepala Desa dan perangkat desa yang diberhentikan sementara diberikan penghasilan tetap sebesar 50 % (lima puluh perseratus) dari penghasilan tetap.

(3) Kepala Desa dan perangkat desa yang diberhentikan tetap dari jabatannya oleh pejabat yang berwenang sesuai ketentuan peraturan perundang undangan tidak mendapatkan penghasilan tetap berupa gaji terhitung sejak tanggal diberhentikan. (4) Kepala Desa dan perangkat desa yang telah habis masa jabatannya namun belum diberhentikan oleh pejabat yang berwenang dan masih menerima penghasilan tetap berupa gaji maka yang bersangkutan harus mengembalikan seluruh penghasilan tetap berupa gaji yang diterimanya terhitung sejak habis masa jabatannya ke kas desa. Bagian Kedua Persyaratan dan Tata cara mendapatkan tunjangan dan insentif Pasal 7 (1) Pengalokasian APBDesa untuk dan insentif Kepala Desa, Perangkat Desa, Khusus Bendahara Desa, Insentif RT / RW dan lainnya yang sah berpedoman pada perhitungan yang dituangkan dalam lampiran II Peraturan Bupati ini. (2) lainnya yang sah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat diberikan kepada Kepala Desa dan Perangkat Desa menurut azas kewajaran dan kepatutan serta sesuai dengan kemampuan keuangan Desa serta tidak bertentangan dengan peraturan perundang undangan, dan terdiri dari : a. perbaikan penghasilan; b. Kesehatan; c. purna bakti. (3) perbaikan penghasilan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dapat diberikan menyesuaikan dengan kemampuan keuangan desa dan telah disetujui oleh serta ditetapkan dengan Peraturan Kepala Desa. (4) Besaran penghasilan tidak tetap berupa tunjangan lainnya kepada Kepala Desa dan Perangkat Desa ditetapkan dengan Peraturan Kepala Desa. Bagian Ketiga Jabatan Pasal 8 (1) jabatan sebagaimana dimaksud pada pasal 6 ayat (2) huruf a diberikan berdasarkan besaran ADD yang diterima oleh Pemerintah Desa. (2) Pemberian Jabatan Perangkat Desa lainnya maksimal sebesar 70 % (tujuh puluh per seratus) dari Jabatan yang diterima Kepala Desa. Bagian Keempat Jaminan Kesehatan Pasal 9 (1) Kepala Desa dan Perangkat Desa beserta keluarganya diberikan tunjangan Jaminan kesehatan yang dilaksanakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan.

(2) Jaminan kesehatan bagi keluarga Kepala Desa dan Perangkat Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari : a. 1(satu) orang suami atau istri yang sah; b. 2 (dua) orang anak yang belum kawin atau belum berusia 21(dua puluh satu) tahun. (3) Jaminan kesehatan Kepala Desa dan Perangkat Desa beserta keluarganya dibayarkan berdasarkan pengajuan permintaan pembayaran oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) kesehatan. (4) Pembayaran tunjangan Jaminan kesehatan Kepala Desa dan Perangkat Desa beserta keluarganya dibebankan kepada APB Desa dan ditetapkan dengan Peraturan Kepala Desa. (5) Besaran tunjangan Jaminan kesehatan Kepala Desa dan Perangkat Desa beserta keluarga ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa. Bagian Kelima Purna Bakti Pasal 10 (1) Kepala Desa dan Perangkat Desa yang meninggal dunia dan atau mengakhiri masa baktinya dengan hormat diberikan tunjangan purna bakti berupa uang jasa pengabdian. (2) Kepala Desa dan Perangkat Desa yang diberhentikan dengan tidak hormat tidak diberikan tunjangan purna bakti berupa uang jasa pengabdian. (3) Besaran uang jasa pengabdian diatur sebagai berikut : a. untuk kepala desa diberikan uang jasa pengabdian sebanyak banyaknya Rp 5.000.000 (lima juta rupiah); b. untuk Perangkat Desa lainnya diberikan uang jasa pengabdian sebanyak banyaknya Rp 3.000.000 (tiga juta rupiah). (4) penghitungan besaran uang jasa pengabdian diatur sebagai berikut : a. Kepala Desa dan perangkat desa dengan masa bakti kurang dari 1 (satu) tahun diberikan uang jasa pengabdian sebesar 10 % (sepuluh perseratus) dari besarnya uang jasa pengabdian; b. Kepala Desa dan perangkat desa dengan masa bakti 1 (satu) sampai dengan 2 (dua) tahun diberikan uang jasa pengabdian sebesar 20 % (dua puluh perseratus) dari besarnya uang jasa pengabdian; c. Kepala Desa dan perangkat desa dengan masa bakti 2 (dua) sampai dengan 3 (tiga) tahun diberikan uang jasa pengabdian sebesar 40 % (empat puluh perseratus) dari besarnya uang jasa pengabdian; d. Kepala Desa dan perangkat desa dengan masa bakti 3 (tiga) sampai dengan 4 (empat) tahun diberikan uang jasa pengabdian sebesar 60 % (enam puluh perseratus) dari besarnya uang jasa pengabdian Kegiatan yang ditetapkan; e. Kepala Desa dan perangkat desa dengan masa bakti 4(empat) sampai dengan 5 (lima) tahun diberikan uang jasa pengabdian sebesar 80 % (delapan puluh perseratus) dari besarnya uang jasa pengabdian; f. Kepala Desa dan perangkat desa dengan masa bakti 5 (lima) sampai dengan 6 (enam) tahun diberikan uang jasa pengabdian sebesar 100 % (seratus persen) dari besarnya uang jasa pengabdian; g. Kepala Desa dan perangkat desa dengan masa bakti lebih dari 6 (enam) tahun diberikan uang jasa pengabdian sebesar kelipatan sebagaimana ketentuan tersebut diatas.

BAB III KETENTUAN LAIN LAIN Pasal 11 (1) Sekretaris Desa dan Perangkat Desa lainnya yang berstatus PNS dapat memperoleh honor dan tunjangan lainnya yang bersumber dari APBDesa sesuai ketentuan peraturan perundang undangan yang berlaku. (2) Penghasilan tetap, penghasilan tidak tetap, honor dan tunjangan lainnya wajib dicantumkan dalam APB Desa. BAB IV KETENTUAN PERALIHAN Pasal 12 Selisih pembayaran penghasilan tetap dan tunjangan serta insentif yang timbul akibat ditetapkannya Peraturan Bupati ini dibayarkan paling lambat bulan Juni 2015. BAB V KETENTUAN PENUTUP Pasal 13 Pada saat Peraturan Bupati ini mulai berlaku, semua ketentuan Peraturan Bupati dan Keputusan Bupati yang mengatur tentang hal yang sama, wajib mendasarkan dan menyesuaikan pada Peraturan Bupati ini. Pasal 14 Peraturan Bupati ini mulai berlaku sejak tanggal diundangkan dan berlaku surut sejak tanggal 1 Januari 2014. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Sukamara. Ditetapkan di Sukamara pada tanggal 26 Januari 2015 BUPATI SUKAMARA, Diundangkan di Sukamara pada tanggal 26 Januari 2015 SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN SUKAMARA, SUMANTRI HARI WIBOWO AHMAD DIRMAN Salinan sesuai dengan aslinya KEPALA BAGIAN HUKUM, EKO PRIYANTO NIP. 19730430 200312 1 005 BERITA DAERAH KABUPATEN SUKAMARA TAHUN 2015 NOMOR 9

LAMPIRAN I PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG PENGHASILAN PADA LINGKUP PEMERINTAHAN DESA DI KABUPATEN SUKAMARA PENGHASILAN TETAP KEPALA DESA, PERANGKAT DESA No Uraian Besaran Penghasilan Tetap Keterangan 1. Kepala Desa Rp. 3.000.000-2. Sekretaris Desa Non PNS Rp. 2.100.000 3. Kepala Urusan Rp. 1.500.000 70% dari Penghasilan Tetap Kepala Desa 50% dari Penghasilan Tetap Kepala Desa 4. Staf Urusan Keuangan / Bendahara Rp. 1.200.000 40% dari Penghasilan Tetap Kepala Desa BUPATI SUKAMARA, Ttd. AHMAD DIRMAN Salinan sesuai dengan aslinya KEPALA BAGIAN HUKUM, EKO PRIYANTO NIP. 19730430 200312 1 005

LAMPIRAN II PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG PENGHASILAN PADA LINGKUP PEMERINTAHAN DESA DI KABUPATEN SUKAMARA TUNJANGAN DAN INSENTIF KEPALA DESA, PERANGKAT DESA,, BENDAHARA DESA DAN RT / RW Besaran Penghasilan Tidak Tetap No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. Uraian Jabatan Kepala Desa Jabatan Sekretaris Desa Jabatan Kepala Urusan Jabatan Ketua Jabatan Sekretaris Jabatan Anggota Khusus Bendahara Desa Insentif RT dan RW APB Desa 1 s/d 1,5 Milyar APB Desa >1,5 s/d 2 Milyar APB Desa 2 Milyar ke atas Keterangan Rp.1.000.000 Rp.1.250.000 Rp.1.500.000 - Rp. 700.000 Rp. 875.000 Rp.1.050.000 Rp. 500.000 Rp. 625.000 Rp. 750.000 70% dari Tunj. Jabatan Kepala Desa 50% dari Tunj. Jabatan Kepala Desa Rp.1.000.000 Rp.1.250.000 Rp.1.500.000 - Rp. 700.000 Rp. 875.000 Rp.1.050.000 Rp. 500.000 Rp. 625.000 Rp. 750.000 70% dari Tunj. Jabatan Ketua 50% dari Tunj. Jabatan Ketua Rp. 800.000 Rp. 950.000 Rp.1.100.000 - Rp. 300.000 Rp. 300.000 Rp. 300.000-9. Insentif Pelaksana Teknis Rp. 300.000 Rp. 300.000 Rp. 300.000 - BUPATI SUKAMARA, Ttd. AHMAD DIRMAN Salinan sesuai dengan aslinya KEPALA BAGIAN HUKUM, EKO PRIYANTO NIP. 19730430 200312 1 005