BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. tempat tinggal. Jauh sebelum Kuala Enok hanya

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. RT dengan jumlah penduduk jiwa yang terdiri dari kepala

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. pada tanggal 24 juli tahun Kecamatan Tasik Putri Puyu berasal dari

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. terletak dipinggir sungai Kundur. Sekitar tahun 70-an bupati Alamsyah

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. wilayah dari Desa Kasikan Kecamatan Tapung Hulu Kabupaten Kampar yaitu:

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. didominasi oleh tanah gambut dan tanah liat. dengan luas wilayah Km, dan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. batas antara Kota Pekanbaru dengan Kabupaten Kampar pada tanggal 14 Mei

BAB II PROFIL DESA KASIKAN. Propinsi. Desa Kasikan merupakan desa paling ujung sebelum Desa Talang

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Riau. Kecamatan ini meliputi beberapa Kelurahan atau Desa dengan luas wilayah

BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH PULAU BURUNG. wilayah administratif Kabupaten Indragiri Hilir, Propinsi Riau yang memiliki luas 531,22 km²

BAB II GAMBARAN UMUM DESA TELUK BATIL KECAMATAN SUNGAI APIT KABUPATEN SIAK. Sungai Apit Kabupaten Siak yang memiliki luas daerah 300 Ha.

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG KECAMATAN RUMBAI PESISIR. orang jawa yang masuk dalam Wilayah Wali Tebing Tinggi. Setelah itu

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. luas wilayah 1060 Ha. Dahulu desa ini bernama desa Prambanan, dan kemudian

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN TUAH KARYA KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU. yang ada di kota Pekanbaru, yang pada mulanya merupakan wilayah dari

BAB II GAMBARAN UMUM DESA SIMPANG PELITA. A. Geografis dan demografis desa Simpang Pelita

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. meranti provinsi riau. Jarak Desa Tanjung bunga dengan ibu kota kecamatan

BAB V PROFIL KAWASAN PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM DESA MAYANG PONGKAI. Kebanyakan dari masyarakat Desa Mayang Pongkai pada dasarnya adalah

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Indonesia dengan sasaran pembukaan lapangan kerja.

BAB II. GAMBARAN UMUM KECAMATAN SABAK AUH KABUPATEN SIAK SRI INDRAPURA A. Letak Geografis, Demografis, Visi dan Misi Kecamatan Sabak Auh

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. ibukota Provinsi Riau (Pekanbaru) adalah 34 KM. Daerah ini merupakan daerah

PENENTUAN LOKASI BALAI BENIH KEPITING BAKAU DI KABUPETAN INDRAGIRI HILIR. oleh:

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Pekanbaru, terdiri atas 65 RW dan 318 RT. Luas wilayah Kecamatan Tampan

BAB 11 PROFIL DESA KOTO PERAMBAHAN. Kampar Timur Kabupaten Kampar. Menurut beberapa tokoh masyarakat, Desa

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Secara geografis daerah ini berada pada 0º36' LU, 1º07' LS dan antara 102º32' dan

BAB II GAMBARAN UMUM. berstatus Pegawai Negeri Sipil. Kelurahan ialah unit pemerintahan terkecil

BAB III KONDISI UMUM Geografis. Kondisi Umum 14. Orientasi Pra Rekonstruksi Kawasan Hutan di Pulau Bintan dan Kabupaten Lingga

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. ada di kecamatan Kampar Utara yang luas wilayahnya , 75 Ha. Adapun batas-batas wilayah desa sawah:

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG DESA TERANTANG. A. Sejarah, Letak dan Wilayah Desa Terantang. oleh Datuk Sipanduko dan suku melayu oleh Datuk Majalelo.

BAB II GAMBARAN UMUM DESA BANTAN AIR KECAMATAN BANTAN. Kecamatan Bantan Kabupaten Bengkalis yang mempunyai jumlah penduduk

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN SIMPANG BARU KECAMATAN TAMPAN PEKANBARU. Kecamatan Tampan kota Pekanbaru adalah salah satu dari 12 kecamatan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Letak Geografis dan Demografis Desa Sungai Keranji

V. KEADAAN UMUM WILAYAH DESA PABEAN UDIK KECAMATAN INDRAMAYU, KABUPATEN INDRAMAYU

BAB II GAMBARAN UMUM OBJEK LOKASI PENELITIAN. A. Profile Singkat Pulau Kijang Kecamatan Reteh

BAB II TINJAUAN UMUM LOKASI KELURAHAN SAIL KECAMATAN TENAYAN RAYA PEKANBARU sampai dengan berakhir periode masa jabatannya yaitu pada tanggal 02

BAB II GAMBARAN UMUM DESA SEI. INJAB KELURAHAN TERKUL. luas wilayah Hektar (Ha). Secara georafis, Kelurahan

BAB IV GAMBARAN UMUM Gambaran Umum Kecamatan Batang Cenaku. Kecamatan Batang Cenaku memiliki luas daerah sebesar 634,43 Km

BAB II GAMBARAN UMUM DESA MUARA JALAI

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Geografis dan DemogrfisKecamatan Tampan. 1. Keadaan Geografis Kecamatan Tampan

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. Kelurahan Simpang Baru merupakan salah satu kelurahan yang terletak di

IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. secara geografis terletak antara 101º20 6 BT dan 1º55 49 LU-2º1 34 LU, dengan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Benai terletak antara LS dan BT

BAB II DESA BERINGIN JAYA. b. Sebelah selatan berbatasan dengan Desa Suka Damai. d. Sebelah timur berbatasan dengan /Kecamatan Sentajo Raya 1

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. jarak dengan ibukota provinsi (pekanbaru)sekitar 200 km. 1) Sebelah utara berbatasan dengan desa sepotong

BAB II. Deskripsi Lokasi Penelitian. Dalam bab ini akan disajikan deskripsi lokasi penelitian dan rincianrincian

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Seberang Pulau Busuk merupakan salah satu desa dari sebelas desa di

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. Desa Pagaran Dolok merupakan salah satu desa dari Kecamatan Hutaraja

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. merupakan suatu desa yang harmonis dan termasuk desa yang lingkungannya masih

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Merak Belantung secara administratif termasuk ke dalam Kecamatan

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Lampung. Secara geografis Kota Bandar Lampung terletak pada sampai

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Geografis, Demografis dan Visi Misi Kecamatan Mandau Kabupaten

BAB II GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Tabel I Luas wilayah menurut penggunaan

BAB II KEHIDUPAN MASYARAKAT DI DESA TANJUNG LEIDONG SEBELUM 1970

BAB 4 GAMBARAN UMUM KABUPATEN BENGKALIS DAN PERKEMBANGAN PERIKANANNYA

BAB II TINJAUAN UMUM RW 01. Kelurahan Simpang Empat Kecamatan Pekanbaru Kota, Kota Pekanbaru. Luas wilayah

BAB III KONDISI MASYRAKAT TERANTANG. dipimpin oleh seorang kepala suku. Suku Domo oleh Datuk Paduko, Suku

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Letak Geografis Desa Ranah Sungkai Kecamatan XIII Koto Kampar

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Letak Geografis dan Demografis Kelurahan Simpang Baru

BAB III PELAKSANAAN TRADISI MIYANG DI DESA WERU KECAMATAN PACIRAN KABUPATEN LAMONGAN. Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan. Adapun jarak Desa Weru

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG LOKASI PENELITIAN. Kecamatan Pulau Merbau merupakan pemekaran dari Kecamatan Merbau,

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Geografis dan Demografis Desa Rimbo Panjang

BAB II GAMBARAN UMUM KECAMATAN BANGKINANG. Kecamatan Bangkinang atau sekarang lebih dikenal dengan

BAB IV GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. salah satu desa yang memiliki letak yang dekat dari ibu kota kecamatan. Letak

BAB II KONDISI OBYEKTIF LOKASI DESA BITUNG JAYA KEC. CIKUPA KAB. TANGERANG

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Naga Beralih adalah salah satu Desa yang ada di Kecamatan Kampar Utara.

BAB II GAMBARAN UMUM DESA PULAU SENGKILO KECAMATAN KELAYANG KABUPATEN INDRAGIRI HULU

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Margasari terletak di Kecamatan Labuhan Maringgai Kabupaten

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. dikenal karena keberadaan Desa Gobah berada diantara Sungai Kampar dan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. pengembangan karena terletak di Jalan Raya Lintas Sumatera dan terletak

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Kondisi Geografis. dari luas Provinsi Jawa Barat dan terletak di antara Bujur Timur

BAB III TRADISI NGALOSE DALAM PERSPEKTIF MASYARAKAT DESA KEPUH TELUK KECAMATAN TAMBAK BAWEAN KABUPATEN GRESIK

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Kampar Kabupaten Kampar. Desa Koto Tuo Barat adalah salah satu desa dari 13

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH KAJIAN. di Kota Pekanbaru dan merupakan Kecamatan tertua di Kota Pekanbaru dengan

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Berdasarkan sejarahnya Desa Karta Kecamatan Tulang Bawang Udik Kabupaten

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. mempunyai luas wilayah kira-kira ha. Sebagai wilayahnya sudah

BAB II GAMBARAN UMUM DESA PAUH JALAN JALA TERJUN MEDAN. dengan Dusun 1 Pauh jadi kebanyakan orang orang menyebut desa ini dengan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. berada di Kecamatan Singingi Kabupaten Kuantan Singingi. Kecamatan Singingi

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Geografis Desa Pangkalan Terap Kecamatan Teluk Meranti

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Tualang terdiri dari empat Kadus (Kepala Dusun), 8 RW, dan 79 RT,

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Wilayah Desa Tanjung Setia merupakan bagian wilayah Kecamatan

BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG DESA OLAK KECAMATAN SUNGAI MANDAU KABUPATEN SIAK

BAB II TINJAUAN UMUM DESA PENDALIAN KECAMATAN PENDALIAN IV KOTO. Secara historis, Desa Pendalian berasal dari kata pilihan.

BAB III GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. A. Keadaan Geografis Kabupaten Indragiri Hulu. yang meliputi wilayah Rengat dan Tembilahan di sebelah Hilir.

PROFIL KECAMATAN BANDAR KHALIFAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI

BAB I PENDAHULUAN. Kelapa telah dikenal lama sejak zaman peradaban umat manusia dan diketahui dapat

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. luas keseluruhan wilayah kabupaten pasaman barat. Kecamatan sungai beremas dengan

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Indonesia No. 49) Kabupaten Indragiri Hilir dengan ibu kota tembilahan

BAB II GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

BAB II PROFIL DESA PULAU PANJANG. desa yang ada di Kecamatan Cerenti Kabupaten Kuantan Sengingi. Daerah ini

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DI KAMPUNG DESA BITUNG JAYA, KECAMATAN CIKUPA TANGERANG BANTEN

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN

KEKAYAAN ALAM PEKAN BARU DAN DUMAI UTUK INDONESIA

INVENTORY SUMBERDAYA WILAYAH PESISIR KELURAHAN ALAK KECAMATAN ALAK KOTA KUPANG - NUSA TENGGARA TIMUR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Letak wilayah yang strategis dari suatu daerah dan relatif mudah

BAB II GAMBARAN UMUM KELURAHAN SEDANAU KECAMATAN BUNGURAN BARAT KABUPATEN NATUNA

Transkripsi:

18 BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN A. Sejarah Kelurahan Kuala Enok Sebelum tahun 1907 Kuala Enok belum menjadi tempat pemukiman atau tempat tinggal. Jauh sebelum Kuala Enok hanya merupakan tempat persinggahan suku Nelayan (laut) yang menurut kebiasaannya mereka hidup dan beranak pinak disampan kemudian singgah sambil menunggu air pasang surut. 1 Sebagai tradisi bangsa Indonesia sejak ribuan tahun yang silam, ditambah dengan sifat yang suka merantau mencari suatu tempat yang baru maupun pekerjaan serta lahan baru dan subur, lama kelamaan akhirnya ditemukanlah suatu tempat pemukiman yang layak bagi perantau-perantau asal Johor (Malaka) yang menyusuri pantai Timur Sumatera dan akhirnya menemukan anak Muara yang masuk ke Sungai Indragiri atau Sapat Dalam. Berita penemuan lahan pertanian di Sungai Indragiri (Sapat Dalam) tersiar luas sampai ke Johor (Malaka), maka berdatanglah perantau -perantau Bugis lainnya untuk membuka perkebunan sebagai lahan Pertanian pada tahun 1907 yang dipelopori oleh : Sake, Supu, Palla, Jumpai dan Kasim. Disamping perantau yang telah membuka Parit lahan pertanian maka berdatanganlah perantau yang lain Sao Tao Cina sekitar tahun 1917 seperti Tan 1 Profil Kelurahan Kuala Enok Kecamatan Tanah Merah Kabupaten Indragiri Hilir Propinsi Riau, 17 Februari 2014.

19 Ki Mui, Seng Ki Cio, Seng Cong Peng, Ape Daki, Hai Ki Lang, Heng Lang atau Apek Arang. Sedangkan Suku bangsa Bugis yang berusaha dibidang Perikanan yang pertama kali adalah: Buluk, Kallabe, Latif dan Kuraga. Mereka ini mula-mula membangun kelong atau belat sehingga sumber penghasilan dalam menunjang berbagai bidang usahanya. Makin hari makin ramailah tempat ini dijadikan orang sebagai suatu tempat tinggal. Pada waktu itu daerah ini belum mempunyai nama, hanya merupakan tempat tinggal beberapa orang (Penduduk) yang lebih dikenal dengan nama Bagan Arang, bekas dan sisa pembakaran yang menyatu dengan tanah kemudian menjadi warna merah, maka dikenalilah dengan nama Tanah Merah. Sedangkan asal usul nama Kuala Enok menurut keterangan dari bebrapa orang menyatakan bahwa jauh sebelumnya daerah atau nama ini sudah ada di hulu sungai (Sungai Enok) yang telah mempunyai pemerintahan setingkat kecamatan, nama tersebut Enok sedangkan Kuala Enok berada di Muara Sungai. Lalu dinamakanlah KualaEnok sampai sekarang. Kuala Enok sebagai ibu Kota Kecamatan Tanah Merah. Hal ini tidak terlepas dari pesatnya perkembangan Desa Kuala Enok pada saat itu yang tumbuh menjadi daerah industri dengan berdirinya beberapa pabrik yang mengelola dan mengolah hasil kelapa rakyat dengan berbagai produk turunannya. Karena mayoritas penduduk merupakan petani perkebunan kelapa

20 rakyat sebagai mata pencaharian, sehingga dari hasil kebun kelapa rakyat yang mempengaruhi perekonomian masyarakat. B. Kondisi Wilayah Letak kelurahan Kuala Enok yang berada dipesisir Timur Pulau Sumatera merupakan Daerah Perairan yang bermuara ke Selat Berhala yang merupakan akses laut menuju ke Pelabuhan Laut Nusantara dan Mancanegara. Letak yang cukup starategis merupakan keunggulan daerah yang telah dirancang dan dipersiapkan akan menajdi gerbang Selatan Propinsi Riau dengan kawasan andalan pelabuhan Samudera Kuala Enok sebagai pelabuhan eksport bagi hasil industri pertanian / perkebunan Kabupaten Indragiri Hilir dan juga sebagian daerah Propinsi Riau dan Propinsi Jambi. Selain itu dipersiapkan dan dirancang untuk dijadikan Kawasan Idustri Kuala Enok (KIKE) sebagai kawasan Argo Industri yang akan mengola hasil pertanian dan perkebunan serta mempersiapkan Program Klaster Pertanian. Pada saat ini infrastruktur jalan raya menunjang pelabuhan Samudera Kuala Enok sedang dipacu pembagunannya melalui proyek multi years oleh Pemerintah Propinsi Riau. Ruas jalan raya Kuala Enok dengan jalan Lintas Timur Sumatera sebagai akses menuju ke daerah Kabupaten dan Propinsi tetangga yang sangat membutuhkan pelabuhan laut untuk memasarkan dan mengeksport hasil pertanian dan kekayaan alamnya. Sebagai pintu gerbang Selatan Propinsi Riau, Kelurahan Kuala Enok akan menjadi halaman pesisir Kecamatan Tanah Merah Kabupaten Indragiri Hilir

21 diharapkan salah satu titik pusat pertumbuhan ekonomi yang dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat tempatan. Sedangkan pada saat ini Kelurahan Kuala Enok telah menjadi daerah industri pengolahan Kelapa yang dibangun oleh perusahaan swasta yaitu : PT. AEC Bersaudara. Keadaan perusahaan tersebut telah merubah wajah Kelurahan Kuala Enok menjadi daerah industri. C. Luas Wilayah Kelurahan Kuala Enok mempunyai Luas wilayah Administrasi 119,00 KM yang terbagi dalam 7 Rukun Warga (RW) dan 15 Rukun Tetangga (RT). D. Keadaan Alam Keadaan tanahnya merupakan areal tanah berawa-rawa pada daerah endapan (Delta) dari daerah aliran Sungai Enok. Disepanjang pinggir sungai dan pesisir pantai ditumbuhi pegetase Mangrof antara lain : Pohon Bakau, Apiapi, Nyirih, Teruntum, Nipah dan lain sebagainya. Hamparan pesisir pantai merupakan daerah tangkapan hasil laut bagi para Nelayan. E. Batas-batas Kelurahan Batas wilayah Administrasi Kelurahan Kuala Enok adalah sebagai berikut: 1. Sebelah Utara berbatasan dengan : Desa Tanah Merah Kecamatan Tanah Merah 2. Sebelah Selatan berbatasan dengan : Desa Kuala Patah Parang Kecamatan Sungai Batang.

22 3. Sebelah Barat berbatasan dengan : Desa Selat Nama Kecamatan Tanah Merah. 4. Sebelah Timur berbatasan dengan : Desa Tanjung Pasir Kecamatan Tanah Merah. F. Keadaan Penduduk Desa Kuala Enok mempunyai jumlah penduduk terdiri dari 1.334 KK (Kepala Keluarga) yang terdiri dari 15 RT dan 7 RW. Penduduk Desa Kuala Enok dilihat dari jenis kelaminya sebagaimana dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 1 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin No Jenis Kelamin Jumlah 1. Laki-laki 2.398 2. Perempuan 2.519 Jumlah 4.917 Sumber : Dokumen Kantor Desa Kuala Enok, 2014 Dari tabel II.1 dapat dilihat bahwa jumlah penduduk berjenis kelamin lakilaki lebih banyak dibandingkan dengan jumlah penduduk berjenis kelamin perempuan, yaitu laki-laki 2.398 orang sedangkan jumlah perempuan 2.519 orang.

23 G. Sosial Budaya Dengan letak yang berada di pesisir pantai, Kelurahan Kuala Enok merupakan daerah terbuka sebagai kawasan lintasan arus lalu lalang angkutan barang dan manusia. Keadaan ini menjadikan Kelurahan Kuala Enok didiami oleh berbagai suku Bangsa (Heterogen) yang hidup secara berdampingan. Suku Bangsa Melayu Riau merupakan penduduk asal yang lebh awal mendiami Kelurahan Kuala Enok ini, disamping itu Suku Bangsa Bugis, Jawa, Minang Kabau, Banjar, Tiong Hoa datang bermukim selain suku Bangsa lainnya. Dengan penduduk yang heterogen telah terjadi pertemuan budaya yang saling berinteraksi dan menyesuaikan dengan alam setempat. Keanekaragaman tersebut terlihat pula pada macam-macam mata pencaharian penduduk kelurahan Kuala Enok antara lain yaitu : Nelayan, Petani, Pedagang, Pelaut Buruh, Karyawan Swasta dan lain sebagainya. Kesemuanya ini telah mejadi salah satu faktor pendukung utama dalam membangun Kelurahan Kuala Enok dimasa lalu maupun dimasa yang akan datang. Dan untuk acara perkawinan adat istiadat sangat didahulukan oleh masyarakat Desa Kuala Enok, mulai dari proses peminangan, penetapan mahar sampai kepada resepsi pernikahan. H. Adat Istiadat Di Desa Kuala Enok Kecamatan Tanah Merah Kabupaten Indragiri Hilir memiliki adat dan tradisi yang berbeda. Namun hal ini tidak menjadi perpecahan bagi masyarakat Desa Kuala Enok, sehingga mereka tidak

24 membadakan antara satu suku dengan yang lainnya. Mereka hidup rukun dan damai. Namun, pelaksanaan pernikahan dilaksanakan sesuai adat istiadat masing-masing. Di Desa Kuala Enok untuk upacara perkawinan di mulai dengan proses perminangan, penetapan mahar sampai kepada resepsi pernikahan menggunakan adat masing-masing 1. Pendidikan dan Kehidupan Beragama a. Pendidikan Pendidikan merupakan sesuatu yang esensial dalam kehidupan manusia baik dalam kehidupan perorangan, keluarga maupun dalam kehidupan masyarakat bahkan berbangsa dan bernegara. Karena maju mundurnya suatu bangsa dan negara dapat ditentukan oleh majunya pendidikan di bangsa maupun negara. Masyarakat Desa Kuala Enok pada umumnya pandai tulis baca. Namun demikian masyarakat Desa Kuala Enok secara formal ada yang hanya tamat Sekolah Dasar (SD), dan ada juga yang sampai Perguruan Tinggi. Dalam rangka mewujudkan pendidikan tersebut telah dibangun sarana dan prasarana di Desa Kuala Enok yaitu TK, SD, SLTP, dan SLTA/MAN. Adapun unttuk Perguruan Tinggi mereka lebih dominan memilih UNISI di Tembilahan, UNRI, UIN dan UIR di Pekanbaru. Pendidikan sebagai prioritas utama dari pembagunan berkembang baik di Desa Kuala Enok. Pendidikan perlu ditunjang oleh prasarana yang memadai pada umumnya, prasarana pendidikan berupa gedung-gedung sekolah yang

25 ada mulai dari TK sampai SLTA. Untuk lebih jelasnya bisa lihat pada tabel 2 dibawah ini : Tabel 2 Fasilitas Pendidikan di Desa Kuala Enok No Sarana Jumlah 1. PAUD/TK 3 2. SD/MI 4 3. SLTP/MTs 2 4. SLTA/MAN 1 Jumlah 10 Sumber : Dokumen Desa Kuala Enok, 2014 Dari tabel 2 dapat dilihat dengan jelas bahwa sarana pendidikan yang ada di Desa Kuala Enok cukup memadai dan sederhana dengan jumlah 4 unit sarana pendidikan. Jumlah sarana pendidikan yang paling banyak adalah sarana pendidikan SD/MI dengan jumlah 4 unit. b. Agama Memeluk Agama merupakan hak asasi dasar dari pada manusia. Adapun agama yang ada di Desa Kuala Enok adalah Islam, khatolik dan Budha. Untuk menjalankan perintah agama tentu sangat diperlukan tempat ibadah. Dimana juga merupakan salah satu saluran yang penting dari tempat ibadah juga merupakan salah satu saluran yang penting untuk

26 mengkomunikasikan pesan-pesan pembangunan dalam rangka mesosialisasikan suatu pembangunan kepada masyarakat. Dari 3 agama yang dianut masyarakat Desa Kuala Enok ternyata tidak semua memiliki rumah ibadah, sebagaimana bisa dilihat pada tabel 3 di bawah ini : Tabel 3 Rumah Ibadah di Desa Kuala Enok No Jenis Rumah Ibadah Jumlah 1. Masjid 2 2. Mushollah 7 3. Wihara 1 Jumlah 10 Sumber : Dokumen Desa Kuala Enok, 2014 Dari tabel dapat dilihat bahwa ada 2 rumah ibadah dan 7 Mushollah yang memiliki tempat peribatan umat Muslim. Dan mempunyai 1 unit Wihara untuk peribadatan agama Budha.