Oleh. Ruri Hartika Zain, S. Kom, M. Kom

dokumen-dokumen yang mirip
DETEKTOR JUMLAH BARANG DI MINIMARKET MENGGUNAKAN SENSOR INFRARED DAN PPI 8255 SEBAGAI INTERFACE

RANCANG BANGUN SISTEM PINTU BOARDING PASS MENGGUNAKAN BARCODE BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMega16

Rancang Bangun Alat Pengukur Tingkat Keolengan Benda Secara Digital

JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 8 NO. 1 Maret 2015

PERANTARAMUKAAN SENSOR BARCODE UNTUK SISTEM PRESENSI

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PERENCANAAN DAN REALISASI SISTEM

I. PENDAHULUAN. cepat dan akurat juga semakin tinggi. Pendataan merupakan salah satu faktor

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM PINTU OTOMATIS YANG TERHUBUNG DENGAN SISTEM DATABASE PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Tugas Pengantar Sistem Operasi (PSO) How It Works

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Teknik Elektro Universitas

SISTEM BENDUNGAN OTOMATIS MENGGUNAKAN INTERFACING

BAB II LANDASAN TEORI

BAB IV PERANCANGAN. Gambar 4. 1 Blok Diagram Alarm Rumah.

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Bab IV PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA

BAB III PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB IV PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Teknik ElektroFebruari

BAB III PERANCANGAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK. Perangkat keras dari alat ini secara umum terdiri dari rangkaian dibagi

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN

BAB III DESKRIPSI MASALAH

BAB III MIKROKONTROLER

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PEMANFAATAN SNORT MESSAGE SECVICE PADA GLOBAL SYSTEM FOR MOBILE UNTUK SYSTEM KEAMANAN BRANKAS DALAM SUATU RUANGAN

ABSTRACT. The miniature parking system which is completed by touched sensor,

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dan perancangan tugas akhir ini dilakukan di Laboratorium Terpadu

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA SISTEM

Perangkat Keras Komputer dan Perangkat Input Output

ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN PERANGKAT KERAS

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini mulai dilaksanakan pada bulan April 2015 sampai dengan Mei 2015,

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA DATA

III. METODOLOGI PENELITIAN. : Laboratorium Teknik Kendali Teknik Elektro Jurusan. Teknik Elektro Universitas Lampung

BAB III DESKRIPSI DAN PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEMKENDALI PADA EXHAUST FAN MENGGUNAKAN SMS GATEWAY

BAB III PERANCANGAN SISTEM

SIMULASI PENYIRAMAN TANAMAN PADA RUMAH KACA MENGGUNAKAN SENSOR SUHU LM35 MELALUI PARALEL PORT DENGAN APLIKASI BAHASA PEMROGRAMAN DELPHI 7.

PERANCANGAN MINIATUR TRAFFIC LIGHT DENGAN MEMPERGUNAKAN PENGENDALI PORT PARALEL

SISTEM PENGHITUNGAN JUMLAH PENGUNJUNG DAN SCORE BASKET BALL PADA TIME ZONE MENGGUNAKAN INFRARED, SEVEN SEGMEN DAN PORT PARALEL

BAB III PENGENDALIAN GERAK MEJA KERJA MESIN FRAIS EMCO F3 DALAM ARAH SUMBU X

BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III FUNGSI BAGIAN PLC. Processor. Catu Daya. Gambar 2. Block Diagram Perangkat Keras PLC

Apa Itu PLC? Gambar 1.1 Penggunaan PLC di industri

ABSTRAK. tag atau card. Teknologi RFID itu sendiri terfokus pada identifikasi sebuah object

RANCANG BANGUN RAUTAN PENSIL PINTAR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN SISTEM. perancangan mekanik alat dan modul elektronik sedangkan perancangan perangkat

PROTOTYPE SISTEM KONTROL PINTU GARASI MENGGUNAKAN SMS

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI PERANGKAT KERAS DAN PERANGKAT LUNAK SISTEM. Dari diagram sistem dapat diuraikan metode kerja sistem secara global.

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN APLIKASI

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB III PERANCANGAN. Microcontroller Arduino Uno. Power Supply. Gambar 3.1 Blok Rangkaian Lampu LED Otomatis

ALAT PENGINGAT DAN PEMBATAS KECEPATAN PADA KEDARAAN BERMOTOR

PEMBUATAN ALAT UKUR JARAK BERBASIS PC MENGGUNAKAN SENSOR GP2D12 MELALUI SERIAL PORT. Dwi Riyadi M

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan penerapannya yang semakin luas pada alat-alat elektronik dari segi audio dan

BAB II DASAR TEORI. open-source, diturunkan dari Wiring platform, dirancang untuk. memudahkan penggunaan elektronik dalam berbagai

APLIKASI PLC OMRON CPM 1A 30 I/O UNTUK PROSES PENGEPAKAN BOTOL SECARA OTOMATIS MENGGUNAKAN SISTEM PNEUMATIK

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

PC-Link. PC-Link. Application Note AN202

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

SISTEM PENGENDALIAN PENYALURAN MINYAK TANAH SECARA OTOMATIS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB 3 PERANCANGAN SISTEM

SISTEM OTOMATISASI PEMBERIAN MINUM PADA AYAM TERNAK

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan. Berdasarkan dari hasil uji coba yang telah dilakukan dapat ditarik beberapa kesimpulan antara lain :

TUGAS AKHIR EDHRIWANSYAH NST

PENGENDALIAN PERALATAN LISTRIK MENGGUNAKAN REMOTE CONTROL TV. Disusun Oleh : Nama : Jimmy Susanto Nrp :

SISTEM PENGENDALI PERALATAN RUMAH BERBASIS WEB

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar

RANCANG BANGUN SISTEM PENGAMAN BRANKAS BERBASIS MIKROKONTROLER ATMega8535

BAB III PERANCANGAN. Mikrokontroler ATMEGA Telepon Selular User. Gambar 3.1 Diagram Blok Sistem

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

Output LED. Menggunakan Arduino Uno MinSys

Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN Bahan dan Peralatan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III SISTEM PENGUKURAN ARUS & TEGANGAN AC PADA WATTMETER DIGITAL

Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM. a. Alarm main controller (kontrol utama sistem alarm)

Organisasi Sistem Komputer. Connections: Ports Serial

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. Pengujian sistem elektronik terdiri dari dua bagian yaitu: - Pengujian tegangan catu daya - Pengujian kartu AVR USB8535

MONITORING RUANGAN DENGAN MENGGUNAKAN DUA CAMERA BERBASIS PEMROGRAMAN DELPHI

PEMBUATAN ALAT UKUR KETEBALAN BAHAN SISTEM TAK SENTUH BERBASIS PERSONAL COMPUTER MENGGUNAKAN SENSOR GP2D12-IR

Transkripsi:

PEMBACAAN IDENTITAS KARTU BARCODE DENGAN MEMANFAATKAN SCANNER BARCODE UNTUK MEMASUKI RUANGAN PUSTAKA DENGAN MENGGUNAKAN BAHASA PEMROGRAMAN BORLAND DELPHI 7.0 Oleh Ruri Hartika Zain, S. Kom, M. Kom Abstract A long growth of technology, specially computer area have given important role in human life. In this time computer do not only used to process just data, even computer can be used to control an system being based on electronics, so that useful power and ability of computer system earn more optimal. Progress of computer area have coloured each, every human life angle corner, good is company environment, white colars, other environment and industry which exploit computerization system. This system is developed basically is to facilitate work of human being. One of the its application example of by exploiting computer as controller of building security system, for example at room in a other institutions or building by using technology of barcode Keywords : Scanner Barcode, Borland Delphi 7.0, Barcode, DC I. Pendahuluan Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), khususnya dibidang komputer telah memberi peranan penting dalam kehidupan manusia. Saat ini komputer tidak hanya digunakan untuk mengolah data saja, bahkan komputer dapat digunakan untuk mengendalikan suatu sistem yang berbasis elektronika, sehingga kemampuan dan daya guna dari sistem komputer dapat lebih di optimalkan. Pemanfaatan komputer pribadi (PC) sebagai pusat pengendali merupakan pemecahan masalah yang sangat efektif. Pencapaian tujuan dapat dilakukan secara fleksibel melalui modifikasi fasilitas yang kita miliki atau bisa juga dengan membuat suatu fasilitas yang pengontrolannya dapat kita lakukan dengan memanfaatkan PC yang kita miliki. Salah satu contoh yang memanfaatkan sistem penggunaan barcode sebagai pengontrolan yaitu peralatan penelitian, mesin industri atau bidang lainnya. Yang mana ada suatu kegiatan yang dapat dipermudah dengan tidak melakukan kontak langsung antara benda yang dikerjakan dengan tidak melakukannya dan juga tidak terlalu membutuhkan tenaga yang banyak untuk mengerjakannya. Selain dari pada itu juga dapat membantu kinerja sesama mesin. II. Teoritis 2.1 Barcode Barcode adalah suatu sistem pengkodean dalam bentuk garis vertikal hitam dan putih dengan ketebalan yang berbeda, dimana setiap garis menunjukan kode tertentu. Barcode juga merupakan suatu teknologi identifikasi otomatis yang sangat sederhana, pengambilan datanya dilakukan dengan lebih cepat dan lebih akurat. Barcode scanner marupakan hardware yang menghubungkan kode bar (barcode) dengan komputer dan menerjemahkannya dalam bentuk angka/karakter yang bisa dikenali oleh sebuah aplikasi. Jurnal Processor Vol. 5, No. 1, Februari 2010 STIKOM Dinamika Bangsa - Jambi 62

Fungsi barcode scanner atau barcode reader umum digunakan oleh toko-toko, perusahaan, rumah sakit, perpustakaan dan lain-lain. Port barcode bisa dipasangkan serial, PS/2 atau USB. Bentuk Barcode ada dua jenis, yaitu : (Planet Church, tanpa tahun) 1. Barcode satu dimensi (1D) Barcode satu dimensi biasanya dinamakan linear bar codes (kode berbentuk baris). Contoh: code 39, code 128, interleaved 2 of 5 dan UPC ( Universal Product Code). 2. Barcode dua dimensi (2D) Barcode dua dimensi ini memiliki beberapa keuntungan dibandingkan linear bar codes (barcode satu dimensi) yaitu, dengan menggunakan barcode dua dimensi, informasi atau data yang besar dapat disimpan di dalam suatu ruang (space) yang lebih kecil. 2.2 Cara Komputer-Scanner Membaca Barcode (Watkins, 1999) Suatu bilangan barcode tunggal sebenarnya terdiri dari tujuh unit. Satu unit terdiri dari salah satu warna hitam atau putih. Sebuah unit yang berwarna hitam ditunjukkan dengan sebuah bar, sedangkan yang berwarna putih ditunjukkan dengan sebuah space (spasi). Cara lain penulisan barcode adalah dengan bilang 1 untuk menyatakan black bar dan bilangan 0 untuk menyatakan white space. Misalnya, tujuh unit berikut ini adalah 0011001 dapat dinyatakan sebagai berikut space-space-bar-bar-space-space-bar. Untuk anatomi barcode dapat dilihat pada gambar 1 Gambar 1 Anatomi Barcode (Planet Church, tanpa tahun) 2.3 Cara Kerja Barcode Barcode merupakan instrumen yang bekerja berdasarkan asas kerja digital. Pada konsep digital, hanya ada 2 sinyal data yang dikenal dan bersifat boolean, yaitu 0 atau 1. Ada arus listrik atau tidak ada (dengan besaran tegangan tertentu, misalnya 5 volt dan 0 volt). Barcode menerapkannya pada batang-batang baris yang terdiri dari warna hitam dan putih. Warna hitam mewakili bilangan 1 dan warna putih mewakili bilangan 0. Warna hitam akan menyerap cahaya yang dipancarkan oleh alat pembaca barcode, sedangkan warna putih akan memantulkan balik cahaya tersebut.. Selanjutnya, masingmasing batang pada barcode memiliki ketebalan yang berbeda. Ketebalan inilah yang akan diterjemahkan pada suatu nilai. Demikian, karena ketebalan batang barcode menentukan waktu lintasan bagi titik sinar pembaca yang dipancarkan oleh alat pembaca. Jurnal Processor Vol. 5, No. 1, Februari 2010 STIKOM Dinamika Bangsa - Jambi 63

Bentuk dari barcode pada gambar 2 barcode scanner. Gambar 2 Barcode scanner 2.4 Interface Menurut (Dwi Sutadi, 2003) Interface atau antar muka adalah rangkaian yang bertugas menyesuaikan kerja dari peripheral yang sesuai dengan cara kerja komputer itu sendiri. Rangkaian ini diperlukan karena besarnya (tegangan, arus, daya dan kecepatan proses) piranti peripheral kebanyakan tidak sesuai dengan peripheral input-output device, maka besaran ini harus disesuaikan dengan bantuan interface. Untuk menghubungkan piranti peripheral seperti relay, motor, indikator, sensor, catu daya, dan lain-lain diperlukan interface. Pengertian interface itu sendiri adalah rangkaian elektronika yang digunakan untuk menghubungkan antara dua sistem, agar sistem tersebut bisa berkomunikasi atau proses handshaking. 1. Interface Port Parallel Parallel Port merupakan salah satu Interface yang ada dari beberapa jenis Interface. Parallel Port sudah disediakan dengan sistem serial port untuk pengiriman data ke printer yang teknologinya cepat berkembang. Parallel Port mempunyai kemampuan pengiriman 8 bit data sedangkan serial port hanya dapat mengirim 1 bit data dalam waktu yang bersamaan. 2. Interface Keyboard Keyboard PC dibangun dengan mikrokontroler MCS48, yang merupakan saudara tua MCS51 tapi jauh lebih sederhana. Konektor yang umum digunakan saat ini adalah tipe PS/2 (Beberapa mungkin masih menggunakan tipe AT). Susunan pin-pinnya terdapat pada gambar di atas. Komunikasi pada keyboard adalah secara serial dan dibutuhkan 2 bit untuk mengontrol sinyal clock. 2.5 Catu Daya dan Motor DC Sebagian besar rangkaian elektronika membutuhkan tegangan DC untuk dapat bekerja dengan baik. Sedangkan tegangan yang biasa kita pakai sehari-hari adalah tegangan AC. Oleh sebab itu maka yang harus dilakukan terlebih dahulu dalam setiap Jurnal Processor Vol. 5, No. 1, Februari 2010 STIKOM Dinamika Bangsa - Jambi 64

peralatan elektronika adalah mengubah tegangan AC menjadi tegangan DC. Komponen utama dalam catu daya adalah transformator, dioda penyearah, kapasitor, dan IC regulator. Motor arus searah (DC) adalah suatu mesin yang berfungsi mengubah tegangan listrik DC menjadi tenaga mekanis dimana tenaga gerak merupakan putaran dari pada rotor. III. Pembahasan 3.1 Rancangan Fisik Alat Aplikasi sistem otomatisasi perpustakaan dengan media akses kartu merupakan suatu alat yang terdiri dari komponen elektronika yang dihubungkan dengan komputer melalui port serial dengan menggunakan konektor PS/2 dan inputnya diperoleh dari rangkaian scanner yang berisi logika tegangan, alat ini dirancang untuk membantu memudahkan sistem pembacaan kartu barcode untuk memasuki ruangan perpustakaan dalam suatu instansi/perguruan tinggi. Dibawah ini merupakan gambar rancangan fisik dari alat yang dibuat, diharapkan masing-masing bagian dapat bekerja dengan baik sesuai dengan yang di inginkan. Bacode Scanner PC, interface & Pepustakaan Modul Program Gambar 3 Rancangan fisik alat Prinsip kerja dari sistem diawali dengan adanya pengguna (user). Setiap user mempunyai kode kartu yang berbeda, kartu yang diinputkan oleh user akan dibaca oleh barcode yang diteruskan keserial port melalui media penghantar (kabel). Setelah sampai di komputer maka logika tegangan dari pembacaan tersebut akan diolah menjadi data, kemudian data akan disimpan pada database serta modul program akan menentukan apakah data akan dieksekusi atau tidak. Output dari sistem ini adalah menggerakan pintu ruangan secara otomatis demi meningkatkan sistem keamanan pada ruangan tersebut. 3.2 Blok Diagram Alat Kartu barcode merupakan kartu pengenal atau identitas bagi karyawan dan mahasiswa yang mana pada kartu karyawan dan mahasiswa terdapat kode bar yang nantinya akan menjadi pengenal bagi karyawan dan mahasiswa tersebut. Jika karyawan Jurnal Processor Vol. 5, No. 1, Februari 2010 STIKOM Dinamika Bangsa - Jambi 65

dan mahasiswa ingin memasuki ruangan atau pustaka, kartu karyawan dan mahasiswa akan di scan oleh barcode scanner, kemudian kode bar tersebut akan dikonversikan menjadi sinyal-sinyal digital yang pengirimannya berupa data serial melalui port keyboard. Data-data serial tersebut akan diolah didalam modul program yang saat ini adalah modul program delphi. Jika data karyawan dan mahasiswa yang ada pada kartu karyawan dan mahasiswa tersebut ada dalam database maka modul program akan memberikan instruksi berupa sinyal digital melalui port parallel ke driver motor DC yang nantinya akan mengaktifkan motor DC untuk buka dan tutup pintu perpustakaan. IV. Kesimpulan Gambar 4 Block Diagram Alat Dari hasil pembuatan dan pengujian alat yang dilakukan dapat diambil beberapa kesimpulan, yaitu: 1. Komputer dapat digunakan untuk melakukan pengontrolan terhadap peralatan luar dengan mengacu pada teknik dan syarat-syarat yang terdapat pada interface, agar komunikasi antara interface dengan peripheral yang ada dapat terlaksana dengan baik dan sempurna. 2. Perangkat keras pada sistem pembacaan identitas kartu barcode dengan memanfaatkan scanner barcode untuk memasuki ruangan pustaka ini dikendalikan melalui koneksi parallel port (DB-25 pin) dan serial port (PS/2) Jurnal Processor Vol. 5, No. 1, Februari 2010 STIKOM Dinamika Bangsa - Jambi 66

interface dengan menggunakan bahasa pemrograman Borland Delphi sebagai unit instruksinya. 3. Sistem pembacaan identitas kartu barcode dengan memanfaatkan scanner barcode untuk memasuki ruangan pustaka dapat meningkatkan keamanan pada ruangan pustaka sebuah universitas. Daftar Pustaka Jogiyanto Hartono, MBA, Ph. D, 2002. Pengenalan Komputer, Andi, Yogyakarta. Sugiri, A.Md, S. Pd & Moh. Supriadi, 2006. Pemograman Sistem Kendali dengan Delphi, Andi, Yogyakarta. Http://www. Innovative electronics. Com/ innovative electronics/ download files/ artikel / barcode 1. Pdf: 2006. Http://www. Computerhope.com. Dwii Sutadi, 2002. I/O Bus & Motherboard, Andi, Yogyakarta. Http://www. Taltech.com/ TALtech_web/ resources/ intro_to_bc/ bcpwork.htm: 2006. Jurnal Processor Vol. 5, No. 1, Februari 2010 STIKOM Dinamika Bangsa - Jambi 67