LAMPIRAN VI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN

dokumen-dokumen yang mirip
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 19 SERI E

LAMPIRAN VII PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN SLEMAN TAHUN

Sekretariat Daerah Bappeda A. LEGALISASI RAPERDA RTRW B. PERWUJUDAN STRUKTUR RUANG. program :

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN

LAMPIRAN III : PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK NOMOR 02 TAHUN 2011 TANGGAL 10 JANUARI 2011

KATA PENGANTAR. RTRW Kabupaten Bondowoso

Lokasi Sumber Dana Instansi Pelaksana. APBD Prov. APBD Kab.

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2008 NOMOR 6 SERI E

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2011 NOMOR : 5 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG

RENCANA TATA RUANG WI LAYAH KABUPATEN MAGELANG

BUPATI BATANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BATANG NOMOR 07 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN BATANG TAHUN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

KETENTUAN UMUM PERATURAN ZONASI. dengan fasilitas dan infrastruktur perkotaan yang sesuai dengan kegiatan ekonomi yang dilayaninya;

BAB II KONDISI UMUM DAN POTENSI WILAYAH KABUPATEN BANJARNEGARA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2011 NOMOR 5 PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 5 TAHUN 2011 TENTANG

Ditulis oleh Senin, 10 Desember :51 - Terakhir Diperbaharui Rabu, 27 Februari :47

Dasar Legalitas : UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2007 TENTANG PENATAAN RUANG

Dasar Legalitas : UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2007 TENTANG PENATAAN RUANG

Bab II. Tujuan, Kebijakan, dan Strategi 2.1 TUJUAN PENATAAN RUANG Tinjauan Penataan Ruang Nasional

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 10

BAB IV GAMBARAN UMUM

BAB 5 RTRW KABUPATEN

LAMPIRAN I CONTOH PETA RENCANA STRUKTUR RUANG WILAYAH KABUPATEN L - 1

INDIKATOR PROGRAM UTAMA PEMBANGUNAN PEMANFAATAN RUANG KOTA GORONTALO TAHUN

Bab II Bab III Bab IV Tujuan, Kebijakan, dan Strategi Penataan Ruang Kabupaten Sijunjung Perumusan Tujuan Dasar Perumusan Tujuan....

PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK PERATURAN DAERAH NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN TRENGGALEK

KATA PENGANTAR RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN PACITAN

PENJELASAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SRAGEN NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN SRAGEN TAHUN

PROVINSI JAWA TENGAH

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2012 NOMOR 32 SERI C

PANDUAN PENGAMATAN LANGSUNG DI LOKASI/KAWASAN WISATA TERPILIH

RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) KABUPATEN NGAWI. Laporan Akhir

Pangkalanbalai, Oktober 2011 Pemerintah Kabupaten Banyuasin Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Penanaman Modal

BUPATI BANYUMAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN BANYUMAS TAHUN

RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN LAMONGAN

KATA PENGANTAR. Meureudu, 28 Mei 2013 Bupati Pidie Jaya AIYUB ABBAS

Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Banyuasin

TABEL PROGRAM PEMANFAATAN RUANG Waktu Pelaksanaan I II III IV

ARAH PENGEMBANGAN SEKTOR SANITASI

BUPATI PEMALANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEMALANG NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN PEMALANG TAHUN

Indikasi Program Utama

ARAHAN PEMANFAATAN RUANG KOTA BENGKULU

PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI KETENTUAN UMUM PERATURAN ZONASI KABUPATEN SINJAI

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN BONDOWOSO TAHUN

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 1990 TENTANG PENGELOLAAN KAWASAN LINDUNG PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PENJELASAN A T A S PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) KABUPATEN WONOSOBO TAHUN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 1997 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH NASIONAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Sumber Dana. Kendal, Kaliwungu, Weleri, Boja dan Sukorejo APBD Bappeda/ Ciptaru Kab. Kendal

BUPATI PEKALONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN

TUJUAN, KEBIJAKAN DAN STRATEGI

BAB 7 Arahan Pengendalian Pemanfaatan Ruang Wilayah Provinsi Sumatera Utara

Contoh Tabel Pemeriksaan Mandiri Materi Muatan Rancangan Perda Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi

PENYUSUNAN DOKUMEN UKL UPL PADA PLTMh SIGEBANG KECAMATAN WANADADI KABUPATEN BANJARNEGARA. Oleh: Atiyah Barkah

INDIKASI PROGRAM UTAMA RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) KABUPATEN BELITUNG TIMUR

: Peraturan Daerah Kabupaten Wonosobo Nomor : 2 Tahun 2011 Tanggal : 6 Agustus 2011

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2014 NOMOR 30

KETENTUAN TEKNIS MUATAN RENCANA DETAIL PEMBANGUNAN DPP, KSPP DAN KPPP

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2016 NOMOR 2

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2009 NOMOR 48 SERI D

INDIKASI PROGRAM UTAMA RTRW KABUPATEN SINJAI TAHUN

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 11 /PRT/M/2009 TENTANG

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR

Keputusan Presiden No. 32 Tahun 1990 Tentang : Pengelolaan Kawasan Lindung

RENCANA TATA RUANG WILAYAH (RTRW) KABUPATEN NGAWI

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2015 NOMOR 9 SERI E

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TUBAN NOMOR 09 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN TUBAN TAHUN

LAMPIRAN I. KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS TATA RUANG KABUPATEN BANYUASIN QUICK APPRAISAL

RANCANGAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA TENTANG TINGKAT KETELITIAN PETA RENCANA TATA RUANG BADAN KOORDINASI SURVEI DAN PEMETAAN NASIONAL

Rencana Tata Ruang Wilayah kota yang mengatur Rencana Struktur dan

IV. GAMBARAN UMUM. Kabupaten Banjarnegara terletak antara 7⁰12 7⁰31 Lintang Selatan dan

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 4

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN JOMBANG NOMOR 21 TAHUN 2009 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN JOMBANG

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN SEMARANG TAHUN

BAB VII KAWASAN LINDUNG DAN KAWASAN BUDIDAYA

MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2004 TENTANG PENATAGUNAAN TANAH PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN. 1. Letak Geografis dan Administrasi Kabupeten Banjarnegara

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 11 /PRT/M/2009 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN MADIUN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MADIUN NOMOR 9 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN MADIUN TAHUN

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH PROVINSI TAHUN

Matriks Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun MISI 4 : Mengembangkan Interkoneksitas Wilayah

PERATURAN MENTERI NEGARA PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16/PERMEN/M/2006 TENTANG

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 32 TAHUN 1990 TENTANG PENGELOLAAN KAWASAN LINDUNG

Bab VI TUJUAN, KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENATAAN RUANG WILAYAH KOTA TIDORE KEPULAUAN. 6.1 Tujuan Penataan Ruang Wilayah Kota Tidore Kepulauan

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 40

PEMERINTAH KABUPATEN BREBES

Gambar 1. Kedudukan RD Pembangunan DPP, KSPP, KPPP dalam Sistem Perencanaan Tata Ruang dan Sistem Perencanaan Pembangunan RIPPARNAS RIPPARPROV

PEMERINTAH KABUPATEN BREBES

MENTERI AGRARIA DAN TATA RUANG/ KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL

BAB II TUJUAN, KEBIJAKAN, DAN STRATEGI PENATAAN RUANG WILAYAH PROVINSI BANTEN

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI LAMPIRAN I PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN GARUT NOMOR 23 TAHUN 2008 SUB BAGIAN UMUM SEKSI

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2009 NOMOR 38 SERI D

PEMERINTAH KABUPATEN BREBES

INDIKASI PROGRAM KABUPATEN

REPUBLIK INDONESIA 47 TAHUN 1997 (47/1997) 30 DESEMBER 1997 (JAKARTA)

BAGAN STRUKTUR ORGANISASI LAMPIRAN I PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN GARUT NOMOR 7 TAHUN 2012 KEPALA DINAS BIDANG

PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BINTAN NOMOR : 2 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN BINTAN TAHUN

Penataan Ruang. Kawasan Budidaya, Kawasan Lindung dan Kawasan Budidaya Pertanian

Transkripsi:

LAMPIRAN VI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA NOMOR 11 TAHUN TENTANG RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN - INDIKASI PROGRAM RTRW KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN - NO PROGRAM UTAMA LOKASI PENYUSUNAN & LEGALISASI A PERDA RTRW PERWUJUDAN STRUKTUR B RUANG I Perwujudan Pusat Kegiatan a. Perwujudan sistem perkotaan dilakukan melalui program: 1. Program pengembangan Pusat Kegiatan Lokal dan - Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perkotaan. - Penyusunan Peraturan Zonasi. - Penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan. - Penyusunan Panduan Rancang Kawasan Perkotaan. - Pengendalian kegiatan komersial/perdagangan, mencakup pertokoan, pusat belanja, dan sejenisnya. PKL : Banjarnegara PKLp: Karangkobar Purworejo Klampok Setda dan seluruh SKPD 400 500 500 500 500

2. Program pengembangan Pusat Pelayanan Kawasan - Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perkotaan. - Penyusunan Peraturan Zonasi - Penyusunan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan. - Pengendalian kegiatan komersial/perdagangan, mencakup pertokoan, pusat belanja, dan sejenisnya. 3. Program pengembangan Pusat Pelayanan Lingkungan : - Penyusunan Rencana Detail Tata Ruang Kawasan Perkotaan. Sigaluh Pagedongan Bawang Purwonegoro Mandiraja Susukan Madukara Wanadadi Rakit Punggelan Banjarmangu Pagentan Batur Pejawaran Wanayasa Kalibening Pandanarum Desa Sumberrejo Desa Ratamba Desa Pekasiran Desa Biting Desa Slatri 500 600 500 500 1.000

- Penyusunan Peraturan Zonasi. b. Perwujudan sistem perdesaan dilakukan melalui program: 1. Penyusunan KTP2D 2. Pengembangan pusat pelayanan perdesaan II Perwujudan Sistem Prasarana 2.1 Sistem Jaringan Transportasi a. Program pengembangan sistem jaringan jalan 1. Peningkatan prasarana jalan nasional meliputi : - peningkatan ruas jalan ruas batas Banyumas Tengah Klampok - ruas Klampok batas Kota Banjarnegara meliputi Jalan Suprapto dan Jalan Pemuda; - ruas batas Kota Banjarnegara - batas Kabupaten Wonosobo meliputi Jalan S. Parman dan Jalan Tentara Pelajar; - ruas batas Kabupaten Banjarnegara Selokromo. 2. Peningkatan prasarana jalan provinsi meliputi : Desa Sampang 1.000 1.000 200.000 150.000 Kementerian Pekerjaan Umum Kementerian Pekerjaan Umum Dinas PU Prov Jateng

- jalan kolektor primer yang menghubungkan Daerah dengan batas Kabupaten Kebumen melalui Kecamatan Mandiraja; - jalan kolektor primer yang menghubungkan Daerah dengan batas Kabupaten Kebumen melalui Kecamatan Pagedongan; - jalan kolektor primer yang menghubungkan Kawasan Perkotaan Banjarnegara dengan batas Kabupaten Pekalongan melalui Kecamatan Banjarmangu, Karangkobar, Wanayasa, dan Kalibening; - kolektor primer yang menghubungkan Daerah dengan batas Kabupaten Wonosobo melalui Kecamatan Batur; dan - jalan kolektor primer yang menghubungkan Daerah dengan batas Kabupaten Batang melalui Kecamatan Batur.

3. Peningkatan jalur jalan lokal primer, meliputi: - jalan yang menghubungkan Kawasan Perkotaan Batur - Kawasan Perkotaan Pagentan; - jalan yang menghubungkan Kawasan Perkotaan Pejawaran - Kawasan Perkotaan Pagentan; - jalan yang menghubungkan Kawasan Perkotaan Pagentan-Kawasan Perkotaan Madukara; - jalan yang menghubungkan Kecamatan Kalibening - batas Kabupaten Pekalongan; - jalan yang menghubungkan Kawasan Perkotaan Banjarmangu - Kawasan Perkotaan Wanadadi - Kawasan Perkotaan Rakit; - jalan yang menghubungkan Kawasan Perkotaan Mandiraja Kawasan Perkotaan Purwareja Klampok - Kawasan Perkotaan Susukan; 300.000 Kementerian Pekerjaan Umum Dinas PU Prov Jateng Dinas PU Kabupaten

- jalan yang menghubungkan Kawasan Perkotaan Karangkobar- Kecamatan Pejawaran- Kawasan Perkotaan Batur; dan - jalan lokal primer lainnya. 4. pembangunan jalan lingkar di Kawasan Perkotaan Banjarnegara. b. Pengembangan angkutan umum 1. Studi kelayakan sistem angkutan 2. Penyediaan pemberhentian untuk angkutan umum bus maupun non-bus yang memadai 3. Penataan ulang dan pengembangan fungsi terminal serta fungsi pelayanan terminal. c. Pengembangan sarana transportasi: 1. Peningkatan terminal tipe A; 2. Peningkatan terminal tipe C; PKL Banjarnegara PKL Banjarnegara PPK Purworejo Klampok PPK Karangkobar 100.000 500 4000 500 50.000 145.000 Kementerian Pekerjaan Umum Dinas PU Prov Jateng Dinas PU Kabupaten Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kementerian Perhubungan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kementerian Perhubungan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

2.2 III Sistem Jaringan Transportasi Kereta Api 1. Pengembangan jalur kereta api 2. Penetapan pengamanan sempadan dan perlintasan kereta api 3. pembangunan stasiun kereta api. Perwujudan Sistem Prasarana Energi - peningkatan kualitas pelayanan jaringan listrik di setiap Kecamatan - pengembangan dan peningkatan pembangkit tenaga listrik - pembangunan prasarana listrik yang bersumber dari energi alternatif PPK Sigaluh, PPK Pagedongan, PPK Bawang, PPK Purwonegoro, PPK Mandiraja, PPK Susukan, PPK Madukara, PPK Wanadadi, PPK Rakit, PPK Punggelan, PPK Banjarmangu, PPK Pagentan, PPK Batur, PPK Pejawaran, PPK Wanayasa, PPK Kalibening PPK Pandanarum 30.000 500 30.000 Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Dept.Perhubungan PT.KAI Kementerian.Perhubungan PT.KAI Dept.Perhubungan PT.KAI Seluruh Kabupaten Swasta 50.000 PT. PLN, Swasta Seluruh Kabupaten Swasta 80.000 PT. PLN, Swasta Seluruh Kabupaten Swasta 40.000 PT. PLN, Swasta

IV Perwujudan Sistem Prasarana Telekomunikasi - peningkatan kualitas pelayanan telepon di setiap kecamatan - pembangunan instalasi baru dan pengoperasian instalasi penyaluran - peningkatan sistem hubungan telepon otomatis, termasuk telepon umum - pengembangan menara telekomunikasi di setiap kecamatan Seluruh Kabupaten Swasta PT. Telkom, Swasta Seluruh Kabupaten Swasta 20.000 PT. Telkom, Swasta Seluruh Kabupaten Swasta 5.000 PT. Telkom, Swasta Seluruh Kabupaten Swasta 5.000 PT. Telkom, Swasta V Perwujudan Sistem Prasarana Sumber Daya Air - peningkatan pengelolaan DAS; - normalisasi sungai dan saluran irigasi; - pembangunan dan perbaikan operasional prasarana jaringan irigasi - pembangunan embung; - pelestarian sumber mata air dan konservasi daerah resapan air DAS Serayu Seluruh sungai dan 262 D.I 262 D.I Seluruh Kecamatan Prov Prov Prov 100.000 Seluruh Kecamatan 5.000 - pengawasan dan penertiban sumber air yang berasal dari sumber air tanah dalam. Seluruh Kecamatan 5.000 PDAM PDAM

VI Perwujudan Sistem Prasarana Lingkungan a. Sistem Persampahan - peningkatan dan pengembangan TPA - peningkatan dan pengembangan TPS dan/atau TPST - program pengelolaan sampah 3R; - penyediaan tempat sampah terpisah untuk sampah organik dan non-organik di kawasan perkotaan; - studi kelayakan manajemen pengelolaan sampah terpadu; dan - usaha reduksi melalui pengomposan, daur ulang dan pemilahan antara sampah organik dan nonorganik b. Air Bersih - penambahan kapasitas dan revitalisasi sambungan rumah (SR); - pengembangan jaringan distribusi utama; - penambahan kapasitas dan revitalisasi jaringan perdesaan diseluruh kecamatan. Kecamatan Banjarnegara Kecamatan Purwarejo Klampok Kecamatan Karangkobar 50.000 Seluruh Kabupaten 20.000 Seluruh Kabupaten 5.000 Seluruh Kawasan Perkotaan 5.000 Seluruh Kabupaten 1.000 Seluruh Kabupaten Seluruh Kabupaten Seluruh Kabupaten 1.000 Kementrian Pekerjaan Umum 15.000 PDAM 1000 PDAM 5.000 PDAM

- Pembangunan reservoir c. Air Limbah - pembangunan instalasi pengolahan limbah pada kawasan industri - pemantapan instalasi pengolahan limbah tinja; - pengembangan sistem pengolahan dan pengangkutan limbah tinja berbasis masyarakat (sanimas) dan rumah tangga perkotaan; - pengembangan sistem pengolahan limbah kotoran hewan dan limbah rumah tangga perdesaan. d. Air Hujan dan Drainase - pembangunan dan peningkatan saluran drainase perkotaan; - normalisasi peningkatan saluran primer dan sekunder; - normalisasi saluran sungai; dan Banjarnegara Purworejo Klampok Karangkobar Kecamatan Sigaluh Kecamatan Susukan Banjarnegara Purworejo Klampok Karangkobar Seluruh kawasan perkotaan 500 2.500 PDAM 2.000 Seluruh Kabupaten 2.500 Ruang Seluruh Kabupaten 40.000 Seluruh Kabupaten 15.000 Seluruh Kabupaten 50.000 Kementerian PU

- memantapkan rencana pengembangan dan pengelolaan saluran drainase diseluruh kawasan perkotaan Perwujudan Sistem Prasarana VI Lainnya - pengembangan jalur evakuasi bencana - pengembangan ruang evakuasi bencana C PERWUJUDAN POLA RUANG I Perwujudan Kawasan Lindung a. Kawasan Hutan Lindung - pengawasan dan pemantauan untuk pelestarian kawasan hutan lindung; - penetapan larangan untuk melakukan berbagai usaha dan/atau kegiatan; - pelestarian keanekaragaman hayati dan ekosistemnya; - percepatan reboisasi kawasan hutan lindung dengan tanaman yang sesuai dengan fungsi lindung; dan - melakukan program pembinaan, penyuluhan kepada masyarakat dalam upaya pelestarian kawasan. b. kawasan yang memberikan perlindungan terhadap kawasan bawahannya Seluruh Kawasan Perkotaan Seluruh Kabupaten 2.500 Seluruh Kabupaten 2.500 2.500 Kementrian Kehutanan Perhutani Kementrian Kehutanan Perhutani Kementrian Kehutanan Perhutani Kementrian Kehutanan Perhutani Kementrian Kehutanan Perhutani

- pengendalian kegiatan atau hal-hal yang bersifat menghalangi masuknya air hujan ke dalam tanah; - pengaturan berbagai usaha dan/atau kegiatan lahan di kawasan yang memberikan perlindungan terhadap kawasan bawahannya yang dimiliki masyarakat; dan - melakukan program pembinaan, penyuluhan kepada masyarakat dalam upaya pelestarian kawasan. - penghijauan. c. kawasan perlindungan setempat 1. arahan perlindungan sempadan sungai dan saluran dilakukan melalui program : - penetapan sempadan sungai dan irigasi di kawasan perkotaan dan perdesaan; Prov Prov Prov Prov Ruang Ruang Ruang Kantor Lingkungan Hiduo Ruang

- penetapan pemanfaatan ruang sempadan sungai dan irigasi; - penertiban bangunan diatas saluran irigasi; dan - penghijauan 2. arahan perlindungan kawasan sekitar waduk dilakukan melalui program : - penetapan batas kawasan waduk dan sempadannya; dan - penetapan batas kawasan pasang surut; Prov Prov Prov Prov Prov Ruang Ruang Ruang Ruang Ruang

- penghijauan 3. arahan perlindungan kawasan sekitar mata air dilakukan melalui program : - penetapan batas sempadan masingmasing sumber air; - melakukan program pembinaan, penyuluhan kepada masyarakat dalam upaya pelestarian kawasan; - penghijauan d. kawasan suaka alam, pelestarian alam dan cagar budaya Prov Prov Prov Prov Ruang Ruang Ruang Ruang

1. arahan perlindungan cagar alam dilakukan melalui program : - pengawasan dan pemantauan untuk pelestarian kawasan cagar alam; - penetapan larangan untuk melakukan berbagai usaha dan/atau kegiatan; - pelestarian keanekaragaman hayati dan ekosistemnya; - percepatan reboisasi kawasan cagar alam yang telah rusak; dan Prov Prov Prov Prov Ruang Ruang Ruang Ruang

- melakukan program pembinaan, penyuluhan kepada masyarakat dalam upaya pelestarian kawasan. 2. arahan perlindungan cagar budaya dan ilmu pengetahuan dilakukan melalui program : - pelestarian bangunan cagar budaya; dan - penetapan kawasan inti dan kawasan penyangga. e. kawasan lindung geologi - perlindungan jenis batuan dan tanah yang berpengaruh terhadap kesimbangan lingkungan kawasan; dan Prov Prov Prov Prov Ruang Ruang Ruang Ruang

- melakukan program pembinaan, penyuluhan kepada masyarakat dalam upaya pelestarian kawasan. f. kawasan bencana alam 1. arahan perlindungan kawasan rawan banjir dilakukan melalui program: - pengendalian pembangunan kawasan permukiman dan fasilitas pendukungnya; - pengembangan jalur ruang evakuasi; - melakukan program pembinaan, penyuluhan kepada masyarakat di kawasan rawan banjir. 2. arahan perlindungan kawasan rawan longsor dilakukan melalui program: Prov Prov Prov Prov Ruang Ruang Ruang Ruang

- pengendalian pembangunan kawasan permukiman dan fasilitas pendukungnya; - pengembangan jalur ruang evakuasi; dan - melakukan program pembinaan, penyuluhan kepada masyarakat di kawasan rawan longsor. 3. arahan perlindungan kawasan rawan gas beracun dilakukan melalui program: - pengendalian pembangunan kawasan permukiman dan fasilitas pendukungnya; Prov Prov Prov Prov Ruang Ruang Ruang Ruang

- pengembangan jalur ruang evakuasi; dan - melakukan program pembinaan, penyuluhan kepada masyarakat di kawasan rawan letusan gunung berapi. 4. arahan perlin`dungan kawasan rawan kekeringan dilakukan melalui program: - pembangunan sumur dalam; - pengembangan bangunan penyimpan air; dan Prov Prov Prov Prov Ruang Ruang Ruang Ruang

- pengembangan kegiatan dan/atau komoditas pertanian hemat air. g. kawasan lindung lainnya 1. Identifikasi keanekaragaman palsma nutfah daratan dan air; dan 2. melakukan program pembinaan, penyuluhan kepada masyarakat dalam upaya pelestarian kawasan plasma nufah II Perwujudan Kawasan Budidaya a. Perwujudan kawasan hutan produksi 1. Penetapan kawasan dan strategi penanganan kawasan hutan produksi berdasarkan kesesuaian Kecamatan yang terdapat kawasan hutan produksi Prov Prov Prov 500 tanahnya 2. Melakukan kerja sama dengan masyarakat dalam pengelolaan kawasan hutan produksi; Seluruh Kabupaten 500 Ruang Ruang Ruang Kementrian Kehutanan Perhutani Kementrian Kehutanan Perhutani

b. Kawasan Hutan Rakyat 1. menetapkan kawasan hutan rakyat yang memiliki peranan dalam ekologis; 2. penghijauan lahan yang berkelerengan diatas 25% yang dikuasai masyarakat c. Perwujudan kawasan pertanian 1. Penetapan kawasan lahan pertanian pangan berkelanjutan untuk mendukung program ketahanan pangan nasional; 2. pengembangan tanaman semusim produktif di kawasan pertanian hortikultura; 3. peningkatan produksi tanaman perkebunan; dan 4. pengembangan peternakan unggas, ternak kecil dan ternak besar. d. Perwujudan Kawasan Perikanan 1. penetapan kawasan pengembangan budidaya perikanan; 2. mengembangkan kawasan minapolitan; 500 500 500 3.000 3.000 3.500 1.000 1.000 Kehutanan Kehutanan Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Kehutanan Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Kehutanan Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Kehutanan Dinas Pertanian, Tanaman Pangan dan Hortikultura Kehutanan perkebunan perkebunan

3. peningkatan budidaya perikanan air tawar. e. Perwujudan kawasan pertambangan 1. Identifikasi potensi tambang 2. Penetapan kawasan pertambangan yang dapat dieksplorasi. f. Perwujudan kawasan Industri 1. Mengarahkan kegiatan industri ke kawasan industri 2. Identifikasi dampak lingkungan kegiatan industri; 3. Peningkatan kawasan industri; 4. Peningkatan kualitas SDM lokal untuk mendukung penyediaan tenaga kerja. g. Perwujudan kawasan pariwisata 1. pengembangan atraksi wisata; 2. pengembangan pusat informasi wisata; dan 3. peningkatan dan pengembangan objek wisata h. Perwujudan kawasan permukiman perkotaan 1. Penyediaaan Sarana dan prasarana permukiman perkotaan; 1.000 perkebunan Seluruh Kabupaten 1500 Dinas ESDM Seluruh Kabupaten 500 Dinas ESDM Seluruh Kabupaten 500 KPPT Seluruh Kabupaten 500 Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian dan Perdagangan Seluruh Kabupaten 500 Seluruh Kabupaten 500 Seluruh Kabupaten Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil 500 Dinas Pariwisata 1.500 Dinas Pariwisata 25.000 Dinas Pariwisata 6.000 Ruang

2. Mengembangkan fasilitas ruang publik dan ruang terbuka hijau kota; 3. Penyediaan berbagai fasilitas sosial ekonomi yang mampu mendorong perkembangan kawasan perkotaan. i. Perwujudan kawasan permukiman perdesaan 1. Pengembangkan kawasan permukiman perdesaan yang terpadu dengan tempat usaha pertanian. 2. Pengembangan kawasan perdesaan melalui : pembentukan PPL; dan pengembangan keterkaitan sosial ekonomi antara PPL dengan wilayah pelayanannya 3. Penyediaan berbagai fasilitas sosial ekonomi yang mampu mendorong perkembangan kawasan perdesaan. j. Perwujudan kawasan Pertahanan dan Kemanan 1. pengembangan dan peningkatan fasilitas kantor; 2. pengembangan dan peningkatan fasilitas Seluruh Kabupaten 5.000 Seluruh Kabupaten 3.000 Seluruh Kabupaten 1500 Seluruh Kabupaten 1500 Seluruh Kabupaten 5.000 Ruang Distanak Distanak Distanak Seluruh Kabupaten 5000 Kementrian Pertahanan latihan Seluruh Kabupaten 5000 Kementrian Pertahanan

D K. Perwujudan kawasan peruntukan lainnya (RTH) Ruang terbuka hijau wilayah perkotaan 1. pengembangan taman lingkungan Seluruh Kawasan Perkotaan 2. pengembangan jalur hijau Seluruh Kawasan Perkotaan 3. pengembangan ruang terbuka hijau pengaman lingkungan 4. penghijauan makam PERWUJUDAN KAWASAN STRATEGIS a. Program kawasan sepanjang koridor jalan nasional kolektor primer yang melewati Kecamatan Sigaluh, Kecamatan Banjarnegara, Kecamatan Bawang, Kecamatan Rakit, Kecamatan Purwonegoro, Kecamatan Mandiraja, Kecamatan Purworejo Klampok, dan Kecamatan Susukan : - pengaturan pengembangan pengendalian pemanfaatan ruang; - penyediaan fasilitas dan prasarana perkotaan; dan Seluruh Kawasan Perkotaan Seluruh Kawasan Perkotaan Kecamatan Sigaluh, Kecamatan Banjarnegara, Kecamatan Bawang, Kecamatan Rakit, Kecamatan Purwonegoro, Kecamatan Mandiraja, Kecamatan Purworejo Klampok, dan Kecamatan Susukan 15.000 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000

- pengembangan sektor ekonomi perkotaan baik formal dan informal dalam satu kesatuan pengembangan. b. Program kawasan strategis Sentra Produksi (KSP) Agropolitan JAKABAYA meliputi : - pengembangan komoditas pertanian yang memiliki nilai ekonomi tinggi; - pengembangan kawasan produksi pertanian dan kota tani; - pengembangan kawasan Kecamatan Pejawaran, Kecamatan Karangkobar, Kecamatan Batur, Kecamatan Wanayasa 5.000 5.000 5.000 kawasan agro industri; 5.000 - peningkatan sistem pemasaran hasil produksi pertanian. c. Program kawasan strategis Sentra Produksi (KSP) Perikanan/ Minapolitan RAJAPURBAWA meliputi : - peningkatan budidaya pengelolaan ikan air tawar; - pengembangan UMKM pengolah hasil perikanan; - peningkatan fasilitas dan prasarana pemasaran. d. program kawasan wisata dataran tinggi Dieng meliputi: - perlindungan situs benda cagar budaya ; Kecamatan Rakit, Kecamatan Mandiraja, Kecamatan Purwonegoro, Kecamatan Bawang, Kecamatan Wanadadi. 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000 perkebunan perkebunan perkebunan perkebunan perkebunan perkebunan perkebunan perkebunan Dinas Pariwisata Disperindag

- meningkatkan akses informasi wisata; 5.000 - meningkatkan kualitas sumber daya manusia kelompok masyarakat yang 5.000 memiliki kearifan budaya lokal; dan - mendirikan sanggar budaya untuk melestarikan tradisi 5.000 dan budaya. e. program kawasan budaya Kecamatan Susukan meliputi: - perlindungan bangunan dan/atau peninggalan lainnya 5.000 yang memiliki nilai sejarah ; - meningkatkan akses informasi wisata; dan 5.000 - melestarikan budaya dan hasil karya khas masyarakat. 5.000 f. Program kawasan strategis pembangkit listrik tenaga panas bumi Dieng di Kecamatan Batur meliputi : - pemeliharaan prasarana pembangkit listrik; Kecamatan Batur 30.000 - peningkatan akses menuju lokasi; - pemanfaatan limbah. g. Program kawasan strategis pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH) di Kawasan Kecamatan Karangkobar meliputi : Kecamatan Karangkobar 20.000 Dinas Pariwisata Dinas Pariwisata Dinas Dukcapil Dinas Pariwisata Dinas Pariwisata Disperindag Dinas Pariwisata Dinas Pariwisata Disperindag Kementrian ESDM Dinas ESDM PLN Kementrian Pekerjaan Umum Kementrian ESDM Dinas ESDM Kementrian LH

- pemeliharaan prasarana pembangkit listrik; - peningkatan akses menuju lokasi; dan - peningkatan daya listrik. Kementrian ESDM Dinas ESDM PLN Kementrian Pekerjaan Umum h. Program kawasan strategis pembangkit listrik tenaga air (PLTA) di kawasan Waduk Mrica meliputi : - pemeliharaan prasarana pembangkit listrik; 30.000 Kecamatan Rakit - peningkatan akses menuju lokasi; - peningkatan daya listrik. i. Program kawasan strategis DAS Serayu Hulu meliputi : - identifikasi karakteritik dan kerusakan lingkungan kawasan DAS Serayu; - pengendalian perkembangan kegiatan yang dapat menganggu kawasan DAS; - memperbaiki kualitas tutupan vegetasi kawasan DAS; dan Kawasan DAS Serayu Kementrian ESDM Dinas ESDM PLN Kementrian ESDM Dinas ESDM PLN Kementrian Pekerjaan Umum 30.000 30.000 30.000 30.000 Kementrian ESDM Dinas ESDM PLN Kementrian Pekerjaan Umum Dinas SDA Kementrian Pekerjaan Umum Dinas SDA Kementrian Pekerjaan Umum Dinas SDA

- bekerja sama dengan pemerintah dan pemeritah provinsi pengelolaan DAS melalui pendekatan one river one plan - one integrated management. 30.000 Kementrian Pekerjaan Umum Dinas SDA BUPATI BANJARNEGARA, Cap ttd, SUTEDJO SLAMET UTOMO