PENINGKATAN KOMPETENSI GURU MELALUIPENYUSUNAN PTKBAGI GURU- GURU SMA DI GUBUG, GROBOGAN

dokumen-dokumen yang mirip
PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU MELALUI PELAKSANAAN PTK BAGI GURU-GURU BAHASA INGGRIS SMK KOTA SEMARANG

PENINGKATAN KOMPETENSI PENELITIAN TINDAKAN KELAS BAGI GURU BAHASA JEPANG SMA/SMK SE-KOTA SEMARANG

Oleh : Nur Khoiri, Ngurah Ayu N.M, Didik Aryanto, Rinawati Ariesta. IKIP PGRI Semarang. Abstract

ABSTRAK. Kaca kunci: lesson study, profesionalisme guru

PEMANFAATAN POHON PISANG UNTUK MENINGKATKAN EKONOMI MASYARAKAT

JURNAL INFORMASI DAN KOMUNIKASI ADMINISTRASI PERKANTORAN Vol.1, No.1, Mei 2017

PELATIHAN PENULISAN KARYA ILMIAH UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS BAGI GURU SEKOLAH DASAR DI KOTA SEMARANG

HARLINA .

SUSU KEDELAI SEBAGAI PRODUK KEWIRAUSAHAAN PKK

HAND OUT MATA KULIAH KONSEP DASAR PENDIDIKAN ANAK USIA DIN KODE MK/SKS : UD 100/3 SKS

KOMPETENSI GURU SEKOLAH DASAR. Oleh: Anik Ghufron FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA 2008

PARTISIPASI GURU DALAM MUSYAWARAH GURU MATA PELAJARAN (MGMP) GEOGRAFI SMA NEGERI DI KABUPATEN 50 KOTA SUMATERA BARAT

Pelatihan Pembuatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) bagi Guru-guru SMA dan SMP se-kecamatan Sidemen Kabupaten Karangasem

PELATIHAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 BAGI GURU SD DI KOTA SEMARANG

Meningkatkan Kompetensi Profesional Guru SMP Negeri 7 Kota Sukabumi Melalui Pendampingan Penyusunan Karya Ilmiah

PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI MEDIA PEMBELAJARAN INOVATIF PADA SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN PENEBEL. oleh,

Irmawati Liliana Kusuma Dewi UNIVERSITAS SWADAYA GUNUNG JATI

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (PPM) DOSEN

STRATEGI PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS

ACTION RESEARCH DALAM PEMBELAJARAN

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2013 NOMOR 41 SERI E

PELATIHAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS UNTUK MENINGKATKAN PROFESIONALISME GURU SD DI KECAMATAN BULELENG

BAB I PENDAHULUAN tentang guru, yang menyebutkan bahwa, guru adalah pendidik profesional

KESULITAN MAHASISWA PPG PENDIDIKAN FISIKA FKIP UNSYIAH DALAM MELAKSANAKAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN DI BANDA ACEH

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING DI KELAS V SD NEGERI TERBAHSARI ARTIKEL SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. Undang - Undang Sisdiknas No.20 tahun 2003 menyatakan bahwa. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sebagai suatu upaya pembinaan yang

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH

PENINGKATAN KEPROFESIONALAN GURU BERSERTIFIKAT PENDIDIK DI YAYASAN PASUNDAN K0TA ADMINISTRATIF CIMAHI

PELATIHAN PENULISAN KARYA ILMIAH BAGI GURU SMA UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS GURU

PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS BAGI GURU-GURU SD DI KEBENDESAAN MENGESTA

Dewi Mayangsari dkk, Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Aktivitas...

p-issn: Volume 1 Nomor 1 Tahun 2017 e-issn: PELATIHAN PTK (PENELITIAN TINDAKAN KELAS) BAGI GURU SMA NEGERI 2 PLUS SIPIROK

PENINGKATAN KEAKTIFAN SOSIAL DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA NEGERI KARANGPANDAN MELALUI STRATEGI TEAM QUIZ DISERTAI MODUL

PENGEMBANGAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU DALAM PENELITIAN TINDAKAN KELAS BAGI GURU- GURU BAHASA ARAB MADRASAH TSANAWIYAH

PELATIHAN PENYUSUNAN INSTRUMEN PENILAIAN AKTIVITAS BELAJAR BERORIENTASI PENDIDIKAN KARAKTER BAGI GURU DI GUGUS 1 KECAMATAN MARGA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAME TOURNAMENT

OPTIMALISASI PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH PADA GURU SD NEGERI JETIS 2 YOGYAKARTA

DESKRIPSI KONDISI KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU YANG BERSERTIFIKAT PENDIDIK

PTK DAN STRATEGI PENYUSUNAN PROPOSALNYA *) Oleh: Ali Muhson **)

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa

PROFIL ARTIKEL ILMIAH BUATAN GURU PADA PELATIHAN PENULISAN KARYA ILMIAH BAGI GURU-GURU DI SMP LAB SCHOOL SURABAYA

PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 38 TAHUN 2013 TENTANG PENGEMBANGAN DAN PEMBINAAN KEMAMPUAN PROFESIONAL PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

PENDAMPINGAN PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS BAGI GURU MI ROUDLOTUL HUDA GUNUNGPATI SEMARANG

Adanya kebutuhan akan layanan bimbingan yang berkaitan dengan karakteristik dan masalah perkembangan siswa

PENDAMPINGAN PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS (PTK) UNTUK GURU SEKOLAH DASAR DI KECAMATAN KASIMAN KABUPATEN BOJONEGORO

PELATIHAN PENYUSUNAN RENCANA PROGRAM PEMBELAJARAN BERDASARKAN KURIKULUM 2013 PADA GURU SMP/SMA TUGU SOEHARTO SEMARANG

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FISIKA MENGGUNAKAN METODE PEMBERIAN TUGAS TERSTRUKTUR

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan

OLEH : NINING SRININGSIH, M.PD NIP

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A

IMPLEMENTASI PENELITIAN TINDAKAN KELAS

LINDA ROSETA RISTIYANI K

Unnes Physics Education Journal

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MELALUI PENELITIAN TINDAKAN KELAS

METODE PENELITIAN PENDIDIKAN SD

SERTIFIKASI GURU DAN DOSEN TAHUN 2009: DASAR HUKUM DAN PELAKSANAANNYA 1

FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA NILAI SOSIOLOGI SISWA DI SMA NEGERI I BONJOL KECAMATAN BONJOL KABUPATEN PASAMAN

Yulinda dan Ilma. Pendampingan Penyusunan Karya 16

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 10 PONTIANAK

PENYUSUNAN PROPOSAL PENELITIAN TINDAKAN KELAS *) Oleh: Ali Muhson **)

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI. Agustina Dwi Respati Wahyu Adi Muhtar

STUDI KOMPARATIF KINERJA GURU BIOLOGI YANG BELUM SERTIFIKASI DENGAN GURU BIOLOGI YANG SUDAH SERTIFIKASI PADA SMA NEGERI RAYON 01 KABUPATEN PIDIE

Nani Mediatati 1, Bambang Ismanto 2

LAPORAN KEGIATAN PENGABDIAN PADA MASYARAKAT (PPM) DOSEN

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET

BAB I PENDAHULUAN. lepas dari kompetensi guru sebagai pendidik. Sesuai dengan Undang-undang

UPAYA PENINGKATAN KOMPETENSI GURU DALAM MENYUSUN SILABUS DAN RPP MELALUI ON THE JOB TRAINING DI SMP NEGERI 2 RANAH BATAHAN

SOSIALISASI CALON INSTRUKTUR POS PAUD DI KELURAHAN SAMPANGAN KECAMATAN GAJAH MUNGKUR SEMARANG

KINERJA GURU DI SD KECAMATAN DELI TUA KABUPATEN DELI SERDANG. Halimatussakdiah dan Khairul Anwar Surel :

oleh Prof. Dr. Ki Supriyoko dalam penelitian terhadap kemampuan marangbernalar guru,

MODEL PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MENGGAMBAR ILUSTRASI PADA KELAS XI IPA SMA N 1 KARANGDOWO KLATEN

PELATIHAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH SEBAGAI UPAYA PENGEMBANGAN PROFESIONALISME GURU SMPN 3 NGUNUT

Dalam Peningkatan Mutu Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

PELATIHAN PENULISAN KARYA TULIS ILMIAH BAGI GURU SEKOLAH DASAR DESA SAGARANTEN KECAMATAN CIWARU KABUPATEN KUNINGAN

Profesional : pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dan menjadi sumber penghasilan

FACTUM Volume 6, Nomor 1, April 2017 HUBUNGAN ANTARA KOMPETENSI GURU DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH DI SMA NEGERI KOTA BANDUNG

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI. (Studi Situs SMAN 2 Karanganyar) TESIS

Peningkatan Aktifitas Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Jigsaw

MENINGKATKAN KINERJA GURU MELALUI SUPERVISI AKADEMIK KEPALA SEKOLAH DENGAN PENDEKATAN INDIVIDUAL DI SD CANDI 01 KECAMATAN CANDISARI KOTA SEMARANG

BENTUK PENILAIAN DALAM PELAKSANAAN LAYANAN KONSELING PERORANGAN OLEH GURU BK DI SMA PGRI 1 PADANG JURNAL. Asmaneli

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan pendidikan nasional adalah untuk mengembangkan potensi peserta

PELATIHAN MENDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN MODEL DICK AND CAREY BAGI GURU-GURU DI KECAMATAN PENEBEL. oleh,

Profil Keterampilan Mengajar Mahasiswa Calon Guru Melalui Kegiatan Induksi Guru Senior

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah modal utama bagi suatu bangsa dalam upaya meningkatkan

PENGUASAAN GURU BIOLOGI SMA SWASTA KABUPATEN JEMBER TENTANG ASESMEN PORTOFOLIO DALAM UPAYA PEMBERDAYAAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN PENELITIAN DAN PENULISAN KARYA ILMIAH BAGI GURU MATEMATIKA SMA/SMK MUHAMMADIYAH DI KLATEN DAN SUKOHARJO

Akbar et al., Peningkatan Minat dan Hasil Belajar...

BAB I PENDAHULUAN. dimensi kemanusiaan paling elementer dapat berkembang secara optimal ( Haris,

STUDI TENTANG KINERJA PROFESI GURU PENJASORKES SMA-SMK SE-KABUPATEN SRAGEN PADA TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia tersebut adalah pendidikan. Tujuan pendidikan adalah

PELATIHAN PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INOVATIF UNTUK MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU DI KOTA KUPANG

2013 PENERAPAN METODE KERJA KELOMPOK UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT PADA ANAK DIDIK

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen adalah pengelolaan usaha, kepengurusan, ketatalaksanaan,

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

LILIASARI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA SEKOLAH PASCASARJANA UPI

BAB I PENDAHULUAN. S1/D-IV Jurusan/Program Studi PGSD /Psikologi/Pendidikan lainnya, sedangkan

PROGRAM STUDI MANAJEMEN PENDIDIKAN PROGRAM PASCASARJANA

PENINGKATAN KUALITAS BELAJAR YANG MENYENANGKAN PADA PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN METODE INQUIRI PADA SISWA KELAS VI ARTIKEL PENELITIAN

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR. kunci dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran di kelas. Menurut Undang-

Transkripsi:

PENINGKATAN KOMPETENSI GURU MELALUIPENYUSUNAN PTKBAGI GURU- GURU SMA DI GUBUG, GROBOGAN oleh Wiyaka, Siti Lestari,, Th.Cicik Sophia B., Entika Fani Prastikawati FPBS Universitas PGRI Semarang alex_wiyaka@yahoo.com Abstract This activity is carried out in form of writing Action Research proposal training for Senior High School Teachers, at Gubug District, in Grobogan Town. The objective of this activity is to increase teachers professionalism in writing Action Research proposal that is important to improve teachers performance in conducting Action Research. This training was conducted on Wednesday, February 5th and February 7th, 2014. Then it was continued with the individual advising on February 10th-15th, 2014. Next, the process was continued with proposal evaluation advising in the third week through e-mail. The participants were 20 teachers with different subjects from SMA N 1 Gubug, Grobogan. The method used was presentation, question and answer, training, and ended by the assignment to write Action Research proposal. The result of this activity are the participants are able to write Action Research proposal which is preceded by the training on how to write Action Research proposal, then continued by the individual advising. After that the team will evaluate those proposal. Key words: Teacher Competence, Action Research Abstrak Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini dilaksanakan dalam bentuk pelatihan penyusunan proposal PTK bagi guru-guru SMA di Kecamatan Gubug, Kabupaten Grobogan yang bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme guru dalam menyusun proposal PTK yang nantinya berguna bagi guru tersebut untuk mengembangkan kinerjanya melalui pelaksanaan PTK. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini telah dilaksanakan pada hari Rabu, 5 Februari dan 7 Februari 2014 dalam bentuk pelatihan penyusunan proposal PTK, yang bertempat di SMA N 1 Gubug, Grobogan. Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan pembimbingan secara individu melalui media online tanggal 10-15 Februari 2014 dengan alokasi waktu 12 jam. Selanjutnya adalah kegiatan pembimbingan evaluasi proposal melalui media online dengan alokasi waktu 12 jam pada minggu ketiga. Jumlah peserta pelatihan adalah 20 guru dari beberapa mata pelajaran yang berbeda yang berasal dari SMA N 1 Gubug, Grobogan. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah ceramah, tanya jawab, pelatihan, dan diakhiri dengan penugasan menyusun proposal PTK. Hasil dari kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah peserta mampu menyusun proposal PTK yang sebelumnya diawali dengan pelatihan penyusunan proposal PTK, kemudian pembimbingan secara individual. Setelah itu diadakan evaluasi proposal PTK yang telah disusun oleh peserta. Kata kunci: Kompetensi Guru, PTK 1

A. PENDAHULUAN Guru adalah jabatan profesi yang dituntut untuk memiliki keprofesionalan sehingga dapat meningkatakan mutu dalam pengajarannya. Keprofesionalan dalam mengajar dapat dilihat dari kualifikasi akademik, kompetensi, kesehatan rohani dan jasmani, sertifikasi pendidik, serta selalu berusaha untuk meningkatkan ilmunya dengan tujuan untuk mewujudkan tercapainya pendidikan nasional. Dengan demikian setiap guru di tingkat manapun baik TK/RA, SD/MI, SMP/MTs. maupun SMA/SMK/MA perlu berusaha untuk meningkatkan dan mengembangkan keprofesionalannya. Selanjutnya bagi guru yang telah menunjukkan dedikasi dalam meningkatkan mutu profesinya ini, akan mendapatkan penghargaan dalam bentuk kenaikan pangkat / golongan. Berkaitan dengan mutu pendidikan, faktor yang memegang peran penting adalah guru. Di tangan gurulah bagaimana proses belajar mengajar tersebut berlangsung karena hasil pengajaran yang bermutu tergantung dari berlangsungnya proses belajar mengajar yang berkualitas pula. Karena itu untuk menjamin optimalisasi hasil pembelajaran yang bermutu diperlukan adanya guru yang bermutu. Dalam UU No.20 tahun 2003 guru disebut sebagai pendidik, yang selanjutnya disebutkan bahwa pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagi guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lainnya yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam penyelenggaraan pendidikan. (UU Sisdiknas No.20 tahun 2003:5). Sedangkan tugas pendidik sebagaimana tercantum dalam Bab XI pasal 39 disebutkan bahwa pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan peneltian dan pengabdian masyarakat, terutama bagi pendidik di perguruan tinggi. Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa pendidikan merupakan sesuatu yang dinamis dan terus berkembang. Dengan demikian guru pun dituntut untuk selalu mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta perkembangan masyarakat yang terus berubah termasuk sosial dan budaya. Seorang guru dapat mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi apabila guru selalu berupaya untuk mengkaji dan melakukan penelitian yang berkaitan dengan pembelajaran baik di dalam maupun di luar kelas. Upaya melakukan penelitian yang berkenaan dengan pembelajaran di kelas adalah PTK (Penelitian 2

Tindakan Kelas. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Kember yang mengatakan bahwa penelitian kaji tindak mempunyai tujuan yang mendasar yaitu digunakan untuk perbaikan / peningkatan mekanisme belajar mengajar (Kember, 2000: 23). Tetapi pada kenyataaannya, upaya tersebut tidak semudah yang kita bayangkan. Sebagian besar guru masih mengalami kesulitan untuk melakukan PTK, yang artinya muncul rasa ketidakmampuan yang disebabkan oleh kurangnya pengetahuan yang mendasar tentang PTK. Sedangkan permasalahan lain adalah pemahaman guru dan sekolah terhadap penelitian yang masih bervariasi sehingga mempengaruhi dalam penerapannya di lapangan. Berkaitan dengan hal tersebut di atas, perlu adanya penataran, pelatihan, pembimbingan, dan pendampingan tentang PTK. Oleh karena itu, diperlukan adanya wadah untuk memfasilitasi kegiatan tersebut bagi guru (MGMP), termasuk guru-guru SMA di Gubug, kota Grobogan. Mengingat luasnya lingkup pengetahuan yang harus dikuasai guru, menuntut guru untuk selalu memotivasi diri dengan belajar. Ranah pengetahuan yang harus dikuasai guru tertuang dalam PP Mendiknas RI No.16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. Peraturan Pemerintah (PP) tersebut mengatakan bahwa empat kompetensi utama guru yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional. Keempat kompetensi tersebut terintegrasi dalam kinerja guru, sehingga akan terwujud keprofesionalannya. Namun demikian, pada umumnya guru mengalami kesulitan dalam meningkatkan keprofesionalannya, khususnya berkaitan dengan pelaksanaan PTK. Beberapa faktor penyebabnya adalah: 1) Lemahnya pemahaman dan pengetahuan tentang PTK 2) Belum adanya budaya untuk melakukan self correction terhadap kinerja guru melalui portofolio (catatan kinerja yang dibuat sendiri secara periodik) 3) Belum adanya pembimbingan, pelatihan, dan pendampingan untuk kegiatan PTK yang diselenggarakan oleh sekolah. Berkaitan dengan hal tersebut, IKIP PGRI Semarang sebagai lembaga pendidikan tenaga kependidikan memiliki tanggungjawab untuk memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi para guru, khususnya pada MGMP SMA di Gubug, kota Grobogan. 3

B. METODE Pengabdian pada masyarakat IbM ini akan dilakukan dalam dua tahapan secara sistematis dan berkesinambungan. Tiap tahapan akan diikuti oleh guru-guru SMA yang berada di Kabupaten Gubug, kota Purwodadi. Tahapan kegiatan akan berlangsung sebagai berikut: 1) Tahap I (Tahap Penyampaian Materi) Pada tahap ini akan dilakukan penyampaian materi yang meliputi: a. Penilaian Kinerja Guru b. Pengertian dan Prinsip PTK c. Model Penelitian Tindakan d. Teknik Pembuatan Instrumen dan Pengumpulan Data PTK e. Teknik Penyusunan Proposal Materi tersebut disampaikan dalam bentuk ceramah, tanya jawab, pelatihan, dan diakhiri dengan penugasan menyusun proposal PTK. Kegiatan ini akan dilaksanakan di SMAN 1 Gubug, Grobogan. 2) Tahap II ( Tahap Pelatihan ) Pada tahap ini, peserta berlatih untuk menyusun proposal PTK sebagai tindak lanjut dari tahap pertama. Diharapkan dalam pelatihan ini, guru dapat menghasilkan proposal PTK yang kemudian penelitiannya dapat dilaksanakan di sekolah masing-masing. Kegiatan ini berlangsung di SMAN 1 Gubug, Grobogan. Target luaran dari kegiatan ini adalah: 1) Kemampuan guru untuk melakukan penelitian tindakan kelas (PTK) melalui proposal PTK yang disusun. 2) Bentuk pelatihan, pembimbingan, dan pendampingan guru dalam mengembangkan profesionalismenya yang berorientasi pada penyusunan proposal PTK. 3) Guru nantinya termotivasi untuk mengembangkan kinerjanya melalui pelaksanaan PTK. C. HASIL DAN PEMBAHASAN Pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat ini dibagi menjadi tiga bentuk yaitu: pelatihan, pembimbingan, dan evaluasi guru dalam mengembangkan profesionalismenya yang 4

berorientasi pada penyusunan proposal PTK. Pelatihan ini bertujuan supaya para guru mampu menyusun proposal PTK yang kemudian melakukan PTK itu sendiri. Pengabdian kepada Masyarakat ini dibagi menjadi tiga tahap, yakni: tahap penyampaian materi dalam pelatihan, tahap pelatihan dan pembimbingan, dan tahap evaluasi proposal. Pada tahap penyampaian materi dilaksanakan pada tanggal 5 Februari dan 7 Februari 2014, dengan jadwal sebagai berikut: 1) Tanggal 5 Februari 2014, pelatihan dilaksanakan pada pukul 13.00-16.00 WIB (3 jam) 2) Tanggal 7 Februari 2014, pelatihan dilaksanakan pada pukul 10.00-16.00 WIB (3 jam) Tahap yang kedua yaitu pelatihan dan pembimbingan penyusunan proposal yang dilaksanakan secara individu melalui media on-line (e-mail). Rentang waktu pelatihan dan pembimbingan mulai tanggal 10-15 Februari 2014 dengan alokasi waktu 12 jam. Tahap yang ketiga adalah evaluasi proposal PTK yakni guru merevisi proposalnya setelah melakukan pembimbingan dan pendampingan oleh tim IbM dengan alokasi waktu 12 jam pada minggu ketiga. Pembimbingan evaluasi proposal juga dilakukan dengan menggunakan media e-mail karena proses tersebut lebih cepat aksesnya dan lebih efisien. Apabila proses pembimbingan dilakukan secara tatap muka, kendala yang dihadapi adalah waktu dan jarak tempuh karena peserta pelatihan berasal dari SMAN 1 Gubug, Grobogan. Jumlah jam yang dipenuhi dalam pelaksanaan IbM adalah 30 jam, dengan persebaran sebagai berikut: 1) Pelaksanaan pelatihan selama 2 hari pada tanggal 5 dan 8 Februari 2014, dengan total waktu 6 jam. 2) Pembimbingan individu dengan menggunakan media on-line (e-mail) pada tanggal 10-15 Februari 2014 dengan total waktu 12 jam. 3) Evaluasi proposal selama 6 hari pada minggu ketiga juga menggunakan media on-line (email) dengan total waktu 12 jam. Tempat pelaksanaan pelatihan PTK yaitu di SMAN 1 Gubug, Kabupaten Grobogan kota Purwodadi dengan jumlah peserta pelatihan 20 orang guru SMAN 1 Gubug dari beberapa guru mata pelajaran yang berbeda. Hasil yang diperoleh dari program IbM yang berjudul Peningkatan Kompetensi Guru melalui Penyusunan PTK bagi Guru-guru SMA di Gubug, Grobogan, adalah sebagai berikut: 5

1) Para peserta pelatihan sangat antusias dalam mengikuti pelatihan yang kemudian dilanjutkan dengan proses pelatihan dan pembimbingan. Produk yang dihasilkan oleh para peserta adalah proposal PTK yang nantinya bisa diimplementasikan dalam Penelitian Tindakan Kelas yang dilakukan oleh para guru tersebut. 2) Pada proses penyusunan proposal, guru dibimbing oleh tim IbM IKIP PGRI Semarang dengan jumlah 4 orang. Dari jumlah peserta 20 orang, maka masing-masing pembimbing mendampingi 5 guru. Pembimbing disini berperan sebagai motivator saat para peserta mengalami kesulitan dalam menentukan topik yang dipilih, model penelitian PTK, dan format penulisan proposal yang benar. Bimbingan dilaksanakan secara on-line melalui media e-mail. 3) Pada proses evaluasi, proposal yang sudah terkumpul dan sudah direview oleh tim IbM yang kemudian dikembalikan ke para peserta untuk direvisi sesuai dengan saran dari para pembimbingnya. Kemudian proposal tersebut dikumpulkan lagi ke tim IbM untuk dijadikan lampiran pada penulisan laporan Pengabdian kepada Masyarakat. D. PENUTUP Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah disusun oleh tim IbM, mulai dari penyusunan proposal oleh tim IbM, kemudian pelaksanaan pelatihan selama 2 hari yang dilanjutkan dengan proses pembimbingan dan pendampingan selama 6 hari melalui media on-line (e-mail) yang menghasilkan produk proposal PTK yang disusun oleh para peserta pelatihan yaitu guru-guru SMAN 1 Gubug, Grobogan. Kemudian evaluasi proposal yang telah direview oleh tim IbM selama 6 hari yang kemudian direvisi oleh para peserta dan hasil jadinya yaitu produk proposal yang telah direvisi yang kemudian dijadikan lampiran dalam laporan Pengabdian kepada Masyarakat. E. DAFTARPUSTAKA Jarvis, P. 2001. Learning in Later Life: An Introduction for Educators and Careers. London: Kogan Page. Kember, David. 2000. Action Learning and Action Research. London: Kogan Page. 6

Kemmis, Stephen and McTaggart, Robin (1988) The Action Research Planner, 3rd Edition, Deakin University, Geelong. Lewin, Kurt. 1958. Action Research and Minority Problems, Journal of Social Issues 2: 34-46. McTaggart, Robin (1991) Principles of Participatory Action Research Adult Education Quarterly, Vol. 41, No 3, 1991:170. Neuman, W. L. 2003. Social Research Methods, Qualitative, and Quantitative Approaches (5 th ). Boston: Pearson Education Inc. 7