1. Budidaya burung puyuh Ekor < Populasi <

dokumen-dokumen yang mirip
JENIS USAHA DAN/ATAU KEGIATAN YANG WAJIB DILENGKAPI UPAYA PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP DAN UPAYA PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP

DIREKTORI PERUSAHAAN INDUSTRI DI KOTA DENPASAR TAHUN 2016 KECAMATAN DENPASAR TIMUR

NO NAMA INDUSTRI JENIS INDUSTRI*)

-2- Mesin dan/atau Peralatan Industri kecil dan/atau Industri menengah; Mengingat : 1. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kement

NO NAMA INDUSTRI JENIS INDUSTRI*)

GUBERNUR JAWA TIMUR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

KLASIFIKASI INDUSTRI A. Industri berdasarkan klasifikasi atau penjenisannya 1. Aneka industri 2. Industri mesin dan logam dasar

Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Industri Pengolahan Tahun 2017 (dalam US$ juta)

KLASIFIKASI BAKU LAPANGAN USAHA INDONESIA 1997

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 1 TAHUN 2018 TENTANG UPAH MINIMUM SEKTORAL KABUPATEN/KOTA DI JAWA TIMUR TAHUN 2018

LAMPIRAN II PERATURAN DAERAH KOTA TANGERANG NOMOR 17 TAHUN 2011 TENTANG RETRIBUSI PERIZINAN TERTENTU A. KEGIATAN YANG MENIMBULKAN GANGGUAN

LAMPIRAN II : PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARAWANG NOMOR : 8 TAHUN 2013 TENTANG : RETRIBUSI PERIZINAN TERTENTU

Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor Industri Pengolahan Tahun 2016

Ringkasan Eksekutif Perkembangan Ekspor dan Impor Industri Pengolahan Bulan Januari Perkembangan Nilai Ekspor dan Impor

JENIS USAHA DAN/ATAU KEGIATAN YANG WAJIB DILENGKAPI UKL-UPL

BUPATI PULANG PISAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN PULANG PISAU NOMOR 4 TAHUN 2015

TARIF RETRIBUSI IJIN MENDIRIKAN BANGUNAN. TARIP RETRIBUSI (Rp) NO JENIS DAN FUNGSI BANGUNAN UKURAN BANGUNAN SEDERHANA

Jumlah Unit Usaha, Tenaga Kerja, Investasi dan Nilai Produksi Potensi Industri Tahun 2009

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA PERDAGANGAN BESAR

Tabel Kesesuaian Lapangan Usaha KBLI 2009 KBLI 2005

Jumlah Unit Usaha, Tenaga Kerja, Investasi dan Nilai Produksi : Potensi Industri di Kabupaten Garut Tahun 2012

Jumlah Unit Usaha, Tenaga Kerja, Investasi dan Nilai Produksi Potensi Industri 2008

BAB II : TEKANAN TERHADAP LINGKUNGAN Tabel : SE-12. JUMLAH INDUSTRI/KEGIATAN USAHA SKALA MENENGAH DAN BESAR Provinsi : DKI JAKARTA Tahun : 2009

JENIS RENCANA USAHA DAN/ATAU KEGIATAN YANG WAJIB MEMILIKI SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN PENGELOLAAN LINGKUNGAN (SPPL) DI KOTA DEPOK

Jenis-jenis Sumber Daya Alam

PENGUKUHAN PKP PER JENIS USAHA JENIS USAHA :... NAMA/MEREK USAHA/ALAMAT : N.P.W.P NO. P.K.P KETERANGAN (1) (2) (3) (4) (5)

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA PERDAGANGAN BESAR

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA PERDAGANGAN BESAR

QANUN KABUPATEN ACEH TIMUR NOMOR 14 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 9 TAHUN 2004 TENTANG INSENTIF BAGI INVESTOR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN,

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA PERDAGANGAN BESAR

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR

Lapangan usaha/pekerjaan tambahan utama (b4p16) File: sakernas05nov

Lapangan usaha/pekerjaan tambahan utama (b4p14) File: sakernas00

BUPATI PURWOREJO PROVINSI JAWA TENGAH

WALIKOTA TASIKMALAYA

Lapangan usaha/pekerjaan sebelum berhenti bekerja/pindah pekerjaan terakhir (b4p26) File: sakernas05nov

WALIKOTA PARIAMAN PROVINSI SUMATERA BARAT

BUPATI KARANGASEM KEPUTUSAN BUPATI KARANGASEM NOMOR 130 /HK/2013 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI NOMOR 8 TAHUN 2013 TENTANG

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA PERDAGANGAN BESAR

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA PERDAGANGAN BESAR

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG

JENIS USAHA DAN/ATAU KEGIATAN YANG WAJIB MEMILIKI UKL-UPL

BUPATI NGAWI PERATURAN BUPATI NGAWI NOMOR 32 TAHUN 2006 TENTANG

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK

Lapangan usaha/bidang pekerjaan utama dari tempat bekerja selama seminggu yang lalu (b4cr7) File: sakernas02

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA PERDAGANGAN BESAR

V. ANALISA SISTEM. 5.1 Agroindustri Nasional Saat Ini

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA PERDAGANGAN BESAR

A. Kelompok Bangunan dan Pekerjaan Umum Upah Harian (Rp) 1 Pekerja/Knek ,00. 2 Tukang Gali ,00. 3 Kepala Tukang Batu 110.

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 45 TAHUN 2002 TENTANG

JUMLAH PERUSAHAAN INDUSTRI TENAGA KERJA, NILAI INVESTASI, NILAI PRODUKSI DAN NILAI BAHAN BAKU PENOLONG MENURUT SEKTOR DI KOTA PAREPARE TAHUN 2012

Potensi Kota Cirebon Tahun 2010 Bidang Pertanian SKPD : DINAS KELAUTAN PERIKANAN PETERNAKAN DAN PERTANIAN KOTA CIREBON

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG

Bab 5. Jual Beli. Peta Konsep. Kata Kunci. Jual Beli Penjual Pembeli. Jual Beli. Pasar. Meliputi. Memahami Kegiatan Jual Beli di Lingkungan Rumah

yang lain antara lain toko modern/swalayan, SPBU, dan SPBE. Toko modern di Kabupaten Temanggung ada dalam tabel

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT,

LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK PUSAT STANDARDISASI KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN R.I.

39. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR PRAKARYA SMP/MTs

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANTUL

Analisis Perkembangan Industri

BERITA DAERAH KOTA BANDUNG TAHUN : 2011 NOMOR : 09 PERTURAN WALIKOTA BANDUNG NOMOR : 107 TAHUN 2011 TENTANG

BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

LAPORAN STATISTIK KINERJA INDUSTRI INDONESIA 2018

LAMPIRAN PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 8 TAHUN 2003 TANGGAL : 17 PEBRUARI 2003

Kata Pengantar KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN. tetapi sebagai tempat usaha yang cukup banyak menyerap tenaga kerja.

Daftar Unit/Satuan Kerja Penyelenggaraan Pelayanan Publik Di Lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung. Telepon & Fax. Dasar Hukum Layanan

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PAJAK LAMPIRAN PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PAJAK NOMOR PER - 49/PJ/2011 TENTANG

PERKEMBANGAN INDEKS HARGA PERDAGANGAN BESAR

ENERGI BIOMASSA, BIOGAS & BIOFUEL. Hasbullah, S.Pd, M.T.

PERATURAN DAERAH KOTA BANJAR NOMOR 7 TAHUN 2005 TENTANG KETENTUAN PEMBERIAN IZIN GANGGUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN jiwa (Central Intelligence Agency (CIA),2017). Indonesia merupakan

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

1. Klasifikasi industri berdasarkan bahan baku 2. Klasifikasi industri berdasarkan tenaga kerja

UPAH MINIMUM KOTA BATAM 2013 OLEH : DINAS TENAGA KERJA KOTA BATAM

BOKS Perbatasan Kalimantan Barat Masih Perlu Perhatian Pemerintah Pusat Dan daerah

01.3 Susu kental dan analognya (plain) CPPB Krim yang digumpalkan (plain) CPPB Krim analog CPPB

Kata Pengantar KATA PENGANTAR Nesparnas 2014 (Buku 2)

KATA PENGANTAR. Ir. M. Tassim Billah, M.Sc.

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG RETRIBUSI IZIN USAHA INDUSTRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KATA PENGANTAR. Kata Pengantar

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG

BERITA RESMI STATISTIK BPS KABUPATEN PEMALANG

BIDANG USAHA TERTENTU DAN DAERAH TERTENTU

NO SERI C PERATURAN DAERAH KABUPATEN GARUT NOMOR 15 TAHUN 2001 RETRIBUSI PELAYANAN IZIN GANGGUAN DAN IZIN TEMPAT USAHA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

b. Bahan pangan hewani bersifat lunak dan lembek sehingga mudah terpenetrasi oleh faktor tekanan dari luar.

SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PANGANDARAN

DATA SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR SAMPAI DENGAN SEMESTER I TAHUN 2016

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang :

BUPATI ACEH BARAT DAYA PROVINSI ACEH PERATURAN BUPATI ACEH BARAT DAYA NOMOR 37 TAHUN 2015 TENTANG

SISTEM INFORMASI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN PANGANDARAN

Transkripsi:

LAMPIRAN III PERATURAN BUPATI PEMALANG NOMOR 35 TAHUN 2014 TENTANG TATA CARA PENILAIAN DAN PEMERIKSAAN DOKUMEN LINGKUNGAN HIDUP SERTA PENERBITAN IZIN LINGKUNGAN JENIS USAHA DAN/ATAU KEGIATAN YANG WAJIB MEMBUAT SURAT PERNYATAAN KESANGGUPAN PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP A. BIDANG PERTANIAN I. Tanaman Pangan dan Hortikultura 1. Pencetakan sawah di Luar Kawasan Hutan 2. Budidaya tanaman pangan dan hortikultura a. Semusim dengan atau tanpa pengolahannya b. Tahunan dengan atau tanpa pengolahannya 3. Penggilingan padi dan penyosohan beras II. Perkebunan 1. Budidaya tanaman perkebunan semusim dengan atau pengolahannya 2. Budidaya tanaman perkebunan tahunan dengan atau pengolahannya 50 Luas<100 25 Luas<100 25 Luas<100 Ton/jam Kapasitas < 0,3 25 Luas<100 dalam kawasan budidaya non kehutanan 25 Luas<100 dalam kawasan budidaya non kehutanan B. BIDANG PETERNAKAN 1. Budidaya burung puyuh Ekor 1.000 < Populasi < 25.000

2. Budidaya burung dara Ekor 1.000 < Populasi < 25.000 3. Budidaya sapi potong Ekor 10 < Populasi < 100 4. Sapi perah Ekor 5 < Populasi < 20 5. Ayam ras petelur ekor induk 6. Ayam ras pedaging ekor / siklus 1.000 < Populasi <10.000 1.000 < Populasi < 15.000 7. Itik/angsa/entok ekor 1.000 < Populasi<15.0 00 8. Kalkun ekor 1.000 < Populasi < 10.000 9. Babi ekor 10 < Populasi < 125 10. Kerbau ekor 10 < Populasi <75 11. Kuda ekor 10 < Populasi < 50 12. Kelinci ekor 500 < Populasi < 1.500 13. Rusa ekor 100 < Populasi < 300 14. Kambing/Domba ekor 100 < Populasi < 300 15. Rumah Pemotongan Hewan Ekor Jumlah < 20 Dalam hari 16. Rumah Pemotongan Unggas Ekor Jumlah < 500 Dalam hari

C. BIDANG PERIKANAN 1. Budidaya perikanan air tawar dengan menggunakan jaring apung atau pen system 2. Budidaya ikan air tawar menggunakan teknologi intensif 3. Usaha penanganan/pengolahan hasil perikanan: Usaha pengolahan tradisional (perebusan, penggaraman, pengeringan, pengasapan dan/atau fermentasi) unit Ton/ Siklus Ton/ri / Unit Luas < 0,5 Jumlah < 50 Luas < 1 Produksi < 5 0.5 < Kapasitas < 3 /hari Ukuran 1 unit jaring 50 m 2 D. BIDANG KEHUTANAN Satuan Skala/Besaran Keterang an 1. Penangkaran satwa liar di hutan produksi Luas < 2 E. BIDANG PERHUBUNGAN DAN TELEKOMUNIKASI Satuan Skala/Besara n 1. Pembangunan Depo/Pool Luas < 0,25 Angkutan Umum 2. Pembangunan Depo Peti Kemas Luas < 0,25 3. Pembangunan Terminal Luas < 0,25 Angkutan Barang 4. Garasi kendaraan Jumlah 4 < Kapasitas kendaraan < 10 Keterangan roda 4 (empat) atau lebih 5. Pemancar radio atau televisi Luas < 0,5 Luas area 6. Pemasangan kabel telekomunikasi bawah tanah Km Panjang < 5 F. BIDANG PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN 1. Pengolahan dan pengawetan daging, sosis daging, kaldu dan pasta daging Mikro - Kecil Pengolahan dan pengawetan daging dengan cara pengalengan, pengasapan, penggaraman, pembekuan, pemanisan, termasuk pembuatan

2. Pengalengan ikan dan biota perairan lainnya. 3. Industri pengalengan buah-buahan dan sayuran Mikro - Kecil Pengolahan dan pengawetan ikan dan biota perairan lainnya melalui proses pengalengan, seperti ikan sardencis, udang, kerang. Produksi riil < 2.200 Mikro - Kecil Pengolahan dan pengawetan buahbuahan dan sayuran melalui proses pengalengan. Produksi riil < 2.200 4. Industri margarine Mikro - Kecil Pembuatan margarine dari minyak makan nabati 5. Industri minyak Mikro - Kecil Usaha pemurnian, goreng dari minyak pemucatan dan kelapa penghilangan bau yang tidak dikehendaki dari minyak mentah kelapa menjadi minyak goreng Produksi riil < 4.500 6. Industri susu Mikro - Kecil Pembuatan susu bubuk, susu kental, susu cair, susu asam, susu kelapa, termasuk pengawetannya 7. Industri makanan dari susu 8. Industri tepung terigu Mikro - Kecil 9. Industri berbagai Mikro - Kecil macam tepung dari padi-padian, bijibijian, kacangkacangan, umbiumbian dan sejenisnya. 10. Industri pati ubi kayu (tapioka) 11. Industri ransum pakan ternak/ikan 12. Industri konsentrat pakan ternak Mikro - Kecil Pembuatan mentega, keju, makanan bayi dan bubuk es krim Mikro - Kecil Pengolahan < 9.000 Mikro - Kecil Produksi riil < 500 Menengah 13. Industri roti Mikro - Kecil Produksi riil < 15.000

14. Industri kecap Mikro - Kecil Produksi riil < 1,5 juta liter/tahun 15. Industri makanan dari Mikro - Kecil Pembuatan segala coklat dan kembang jenis makanan yang gula/permen bahan utamanya coklat dan pembuatan segala macam kembang gula/permen Produksi riil < 1.000 16. Industri sirup dari Mikro - Kecil Pemakaian gula < bahan gula 200 17. Industri tahu Mikro - Kecil Jumlah kedelai < 3.000 18. Industri kerupuk, Mikro - Kecil Penggunaan tenaga keripik, peyek dan kerja < 20 sejenisnya 19. Industri minuman ringan - Menengah Minuman tidak mengandung CO2, Produksi riil < 1,6 juta liter/tahun, mengandung CO2, Produksi riil < 105.000 botol/tahun, minuman ringan lainnya Produksi riil < 1,2 juta liter/tahun 20. Industri air minum Mikro dalam kemasan 21. Industri rokok kretek Pembuatan rokok - Menengah yang mengandung cengkeh Penggunaan tenaga kerja 20 orang 1.000 22. Industri rokok putih Besar Pembuatan rokok yang tidak mengandung cengkeh Penggunaan tenaga kerja< 20 23. Industri rokok lainnya Cerutu, rokok klembak menyan, rokok klobot/ kawung Penggunaan tenaga kerja <20 24. Industri batik Pembatikan dengan proses malam, tulis atau cap atau keduanya 25. Industri pakaian jadi dari tekstil 26. Industri pengawetan kulit/ penyamakan kulit/barang dari kulit/alas kaki kulit 27. Industri sepatu olah raga/alas kaki lainnya Tenaga kerja < 500 orang/shift

28. Industri panel kayu Pembuatan block board, particle board, chip board, lamine board, fibre board, Medium Density Fibreboard dan sejenisnya 29 Industri furniture dari Penggunaan tenaga kayu kerja <20 30. Industri kertas 31. Industri percetakan 32. Reproduksi media rekaman/film dan video 33. Industri barangbarang Pengolahan aspal/ter, dari hasil - Menengah bitumen, lilin kilang minyak bumi 34. Industri pembuatan minyak pelumas 35. Industri pupuk - Menengah 36. Industri cat 37. Industri bahan Penggunaan tenaga sabun/bahan kerja <20 pembersih keperluan rumah tangga 38. Industri bahan Penggunaan tenaga kosmetik/ kosmetik kerja <20 39. Industri obat tradisional 40. Industri perekat /lem Pembuatan 41. Industri ban dalam/ban luar/vulkanisir ban 42. Industri barangbarang dari plastik perekat/lem untuk industri dan rumah tangga yang berasal dari tanaman, hewan atau plastik Meliputi perlengkapan/ peralatan rumah tangga/ industri/teknik, barang- barang lain kemasan tidak termasuk furniture 43. Industri kaca/gelas Meliputi kaca lembaran, kaca pengaman, peralatan/ perlengkapan rumah tangga, laboratorium/ farmasi /kesehatan alat-alat

44. Industri barangbarang dari tanah liat/keramik 45. Industri barangbarang dari semen 46. Industri furniture dari plastik 47. Industri aspal goreng/aspal mix Meliputi perlengkapan rumah tangga, hiasan/ pajangan, genteng, barang-barang dari tanah liat/ keramik lainnya Untuk keperluan rumah tangga, konstruksi, pajangan/hiasan Mikro 48. Industri kerajinan Penggunaan tenaga kerja <30 49. Pemeliharaan dan reparasi mobil 50. Pemeliharaan dan reparasi sepeda motor 51. Jasa pencucian mobil/ sepeda motor 52. Showroom kendaraan/furniture dll 53. Pertokoan (Pasar Swalayan / Supermarket/ Toko Serba Ada /Departemen store) Luas < 2.500 - Bangunan, atau - Lahan 54. Jasa Pergudangan - Bangunan, atau - Lahan 55. Gudang rongsok Luas < 2.000 Luas < 0,5 Luas < 2.500 Luas < 0,5 - Bangunan, atau - Lahan Luas < 1.000 Luas < 0,5 56. Binatu / laundry Kapasitas Kapasitas mesin 50 Kg

G. BIDANG PEKERJAAN UMUM No Jenis Usaha dan/atau Satuan Skala /Besaran Keterangan 1. Pembangunan dan Rehabilitasi bendungan/waduk/tampungan air - Tinggi - Luas genangan - Volume tampungan 2. Irigasi - Pembangunan baru - Rehabilitasi dan peningkatan - Pencetakan sawah, luas (perkelompok) M M 3 Tinggi < 6 Luas <50 Volume< 300.000 Luas < 500 Luas < 500 Luas < 100 3. Normalisasi sungai - Panjang - Volume pengerukan Km M 3 Panjang < 5 Volume <150.000 4. Pembangunan jembatan M Bentang utama < 100 5. Pembangunan jalan - Panjang - Pengadaan tanah 6. Pembangunan instalasi pembuatan kompos Km Panjang < 10 Luas <10 Ton/hari Kapasitas < 50 7. Jaringan air bersih di kota - Pembangunan jaringan distribusi - Pembangunan jaringan konsumsi 8. Pembangunan perumahan/permukiman 9. Pembangunan jaringan distribusi air minum (luas layanan) Km Luas layanan < 100 Panjang < 6 Unit Jumlah <40 Luas <100 10. Pembangunan jaringan pipa transmisi air minum (dengan panjang) 11. Pengambilan air baku dari - Sungai/ danau - Mata air 12. Pembangunan instalasi air dengan pengolahan lengkap Km Panjang < 8 Liter/detik Liter/detik Debit < 50 Debit <2,5 Liter/detik 5 Debit < 50 13. Pengambilan air tanah dalam - Pelayanan masyarakat oleh penyelenggara SPAM - lain dengan tujuan komersil Liter/detik Debit < 2,5 Liter/detik Debit < 1

14. Pembangunan gedung dibawah/atas tanah : - Fungsi usaha (perkantoran, perdagangan, perindustrian, perhotelan, wisata dan rekreasi, terminal) - Fungsi keagamaan (bangunan tempat ibadah) - Fungsi sosial dan budaya (pelayanan pendidikan,kesehatan, kebudayaan, laboratorium, pelayanan umum) Luas < 5.000 Luas < 5.000 Luas < 5.000 H. BIDANG SUMBER DAYA ENERGI DAN MINERAL 1. operasi produksi mineral bukan logam atau mineral batuan 1) Kapasitas dan/atau 2) Jumlah material penutup yang dipindahkan 2. pengolahan pemurnian a. Mineral bukan logam b. Batuan M 3 /tahun M 3 /tahun M 3 /tahun M 3 /tahun Kapasitas < 50.000 Kapasitas 200.000 Kapasitas < 50.000 Kapasitas < 50.000 3. Tegangan jaringan transmisi tenaga listrik - SUTT - SKTT 4. Pusat tenaga listrik dan energi terbarukan a. Surya terpusat PLTS (dalam 1 ) b. Surya terpusat PLTS (dalam 1 ) 5. PLTA, dengan - Tinggi bendungan, atau - Kapasitas daya, atau - Luas genangan - kv kv MW MW M MW Tegangan < 150 Tegangan < 150 Daya 1 Daya 10 Tinggi < 5 Daya < 5 Luas < 10

6. PLTMH, dengan - Tinggi bendungan, atau - Kapasitas daya, atau - Panjang saluran/pipa 7. Tenaga listrik untuk kepentingan sendiri M kw KM Tinggi 2 Daya 5 Panjang 5 MW Daya < 0,5 8. PLTU Batubara (dalam 1 ) MW Daya 5 9. PLTG/PLTGU (dalam 1 MW Daya 20 ) 10. PLTU Minyak (dalam 1 MW Daya 5 ) 11. PLTD (dalam 1 ) MW Daya 5 12. PLTP (dalam 1 ) MW Daya 20 I. BIDANG KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA 1. Taman rekreasi Mikro - Kecil 2. Restoran dan/atau Rumah kursi Jumlah <100 Makan 3. Jasa Boga Porsi/pesan an 4. Jasa makanan dan minuman lainnya 5. Hotel - Kamar - Luas lahan - Luas bangunan Porsi/pesan an Jumlah <1.000 Jumlah <1.000 Kamar Kamar < 20 Luas < 5 Luas < 2.500 6. Villa (luas lahan) Luas < 2 7. Pondok wisata Kamar Jumlah < 40 8. Bumi perkemahan (luas Luas < 5 lahan) 9. Usaha rekreasi dan hiburan - gelanggang renang - gelanggang permainan dan ketangkasan - diskotik - karaoke - panti pijat - panti mandi uap - salon kecantikan - usaha fasilitas olah raga - rekreasi air Mikro - Kecil

J. BIDANG KESEHATAN No. Jenis Usaha dan/atau 1. Klinik Rawat Semua besaran Jalan 2. Praktek Dokter - Semua besaran 3. Praktek Bidan - Semua besaran 4. Praktek Perawat _ Semua besaran 5. Apotik - Semua besaran 6. Toko Obat - Semua besaran BUPATI PEMALANG, TTD JUNAEDI