BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

dokumen-dokumen yang mirip
66. Mata Pelajaran Sejarah untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA)

PEMETAAN STANDAR ISI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

66. Mata Pelajaran Sejarah untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)/Madrasah Aliyah (MA)

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Terdapat beberapa hal yang penulis simpulkan berdasarkan permasalahan yang

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

KISI-KISI SOAL PENILAIAN AKHIR SEMESTER 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Ami Abdullah Fahmi, 2013

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pada bab ini penulis mencoba menarik kesimpulan dari pembahasan yang

5. Materi sejarah berguna untuk menanamkan dan mengembangkan sikap bertanggung jawab dalam memelihara keseimbangan dan kelestarian lingkungan hidup.

KEHIDUPAN POLITIK PADA MASA DEMOKRASI TERPIMPIN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pemilu 1955 merupakan pemilihan umum pertama dengan sistem multi partai yang dilakukan secara terbuka,

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Gagalnya Konstituante dalam menetapkan Undang-Undang Dasar (UUD) dan

PEDOMAN PRAKTIKUM.

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Dinamika hubungan sipil dan militer pada masa Demokrasi Liberal (1950-

Pemberontakan Militer dan Ideologi Peristiwa Madiun, DI/TII, G 30 S/PKI

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian di lapangan mengenai dinamika Partai

BAB V KESIMPULAN. pemikiran dua tokoh tersebut, tidak bisa kita lepaskan dari kehidupan masa lalunya yang

PROGRAM PERSIAPAN SBMPTN BIMBINGAN ALUMNI UI

BAB V PENUTUP. Politik Indonesia Pada Masa Demokrasi Terpimpin Tahun , penulis

BAB I PENDAHULUAN. PKI merupakan sebuah Partai yang berhaluan Marxisme-Lenisme(Komunis).

B A B III KEADAAN AWAL MERDEKA

A. Pengertian Orde Lama

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sejarah nasional Indonesia tidak lepas dari pemerintahan Soekarno dan Soeharto, seperti

46. KOMPETENSI INTI DAN KOMPETENSI DASAR SEJARAH INDONESIA SMA/MA/SMK/MAK

Gerakan 30 September Hal tersebut disebabkan para kader-kader Gerwani tidak merasa melakukan penyiksaan ataupun pembunuhan terhadap para

BAB I PENDAHULUAN. Bulan September tahun 1948 merupakan saat-saat yang tidak akan

BAB V. Penutup. pengaruh kapitalisme guna mewujudkan revolusi sosialis di Indonesia, berangkat dari

I. PENDAHULUAN. dalamnya. Untuk dapat mewujudkan cita-cita itu maka seluruh komponen yang

Komunisme dan Pan-Islamisme

KISI-KISI PENULISAN SOAL UJIAN SEKOLAH KELAS XI IPA 2011

DAFTAR PUSTAKA. Abdulgani, H. Roeslan, Ganyang Setiap Bentuk Neo-Kolonialisme yang Mengepung Republik Indonesia, dalam Indonesia, 1964-B

Silabus. 11, A p r i l Kompetensi Inti :

sherila putri melinda

BAB I PNDAHULUAN. Jepang dalam Perang Raya Asia Timur tahun Namun, ditengah tengah

Pada tanggal 1 September 1945, Komite Sentral dari Komite-komite Kemerdekaan Indonesia mengeluarkan sebuah manifesto:

BAB I. PENDAHULUAN. bangsa Indonesia setelah lama berada di bawah penjajahan bangsa asing.

KISI-KISI SOAL UJIAN SEKOLAH SEJARAH INDONESIA SMK NEGERI 3 JEPARA TAHUN PELAJARAN 2016/2017

SEJARAH PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. sebagai gagasan pemersatu bangsa Indonesia dengan tujuan melanjutkan revolusi kita

yang korup dan lemah. Berakhirnya masa pemerintahan Dinasti Qing menandai masuknya Cina ke dalam era baru dengan bentuk pemerintahan republik yang

BAB V KESIMPULAN. Berdasarkan analisis pembahasan dalam penelitian pemikiran Musso dan

SILABUS PEMBELAJARAN

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. berdasarkan uraian pada bagian sebelumnya mengenai Kontroversi Penentuan Pendapat

Mengungkap Kegagalan Gerakan 30 September 1965

BAB I PENDAHULUAN. Dengan berdirinya negara Republik Indonesia dan TNI serta diakui kedaulatannya

penjajahan sudah dirasakan bangsa Indonesia, ketika kemerdekaan telah diraih, maka akan tetap dipertahankan meskipun nyawa menjadi taruhannya.

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. permasalahan penelitian yang terdapat pada bab 1. Beberapa hal pokok yang

Dari pernyataan di atas, pernyataan yang merupakan hasil dari siding PPKI adalah.

SILABUS. Lampiran 2 : FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN : SEJARAH INDONESIA MODERN. : Desvian Bandarsyah, M.Pd

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Silahkan Baca Tragedi PKI Ini

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi duta besar pertama Amerika untuk RIS. Sementara pemerintahan Truman di Amerika Serikat sedang berusaha

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Muslim dalam pembagian India-Pakistan dalam kurun waktu Merujuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Pasang surut hubungan partai komunis dan partai nasionalis di cina tahun

Presiden Seumur Hidup

PEMBERONTAKAN GERAKAN 30 SEPTEMBER PKI 1965

KISI-KISI UAS SEJARAH

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13 TAHUN 1959 TENTANG FRONT NASIONAL PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB V KESIMPULAN. Pertama, mengenai tingkat kehidupan manusia dari masa pra sejarah sampai

Antiremed Sejarah. Persiapan UAS 1 - Sejarah Kelas 12

Manifesto Aidit dalam Peranan Koperasi Dewasa Ini

PERAN POLITIK MILITER DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Revolusi yang menjadi alat tercapainya kemerdekaan bukan kuat dalam

SILABUS MATA PELAJARAN SEJARAH INDONESIA. 2.2 Berlaku jujur dan bertanggungjawab dalam Silabus SMKN 21 Jakarta

I. PENDAHULUAN. sejak jaman kemerdekaan berkali-kali menghadapi ujian. Pada tahun

Bung Karno dan Nasakom

KISI KISI UJIAN SEKOLAH BERBASIS KOMPUTER TAHUN NO. KOMPETENSI DASAR KLS NO SOAL Memahami corak kehidupan masyarakat pada zaman praaksara

BAB V KESIMPULAN. Malaka membuat jalur perdagangan beralih ke pesisir barat Sumatra.

Pedagogik. Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik KISI KISI UKG 2015 MATA PELAJARAN SEJARAH SMA. Kompetensi Utama. Standar Kompetensi Guru

V. SEJARAH INDONESIA Alokasi Waktu. Sumber Belajar

Kisi Kisi Sejarah. Pedagogik. Menyelenggarakan pembelajaran yang. Standar Kompetensi Guru Mata Pelajaran. Indikator Esensial.

BIOGRAFI MR. ASAAT DATUK MUDO

Ebook dan Support CPNS Ebook dan Support CPNS. Keuntungan Bagi Member cpnsonline.com:

7. Kabinet Karya/Juanda (31 Jul Agt 1955), dibentuk pada saat negara dalam situasi memprihatinkan, dan tidak berdasar atas dukungan dari

PANDANGAN POLITIK TAN MALAKA TENTANG KONSEP NEGARA REPUBLIK

Pergolakan dan pemberontakan dalam negri yang mengancam disintegrasi bangsa TUGAS

BAB II PEMBAHASAN. sosialistis yang berazazkan Marxisme. PKI ingin menjadikan Indonesia sebagai

LATIHAN SOAL TATA NEGARA ( waktu : 36 menit )

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Memahami usaha mempertahankan Kemerdekaan. Mendeskripsikan peristiwa peristiwa politik dan ekonomi. Indonesia pasca pengakuan kedaulatan

V. SEJARAH INDONESIA Sumber Belajar. Alokasi Waktu. Kompetensi Dasar Materi Pokok Kegiatan Pembelajaran Penilaian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA.

Kelompok 10. Nama :- Maria Yuni Artha (197) - Neni Lastanti (209) - Sutarni (185) Kelas : A5-14

Sejarah umum - kelas XII BAB 9 Revolusi perancis. Revolusi Amerika, Revolusi Rusia, dan Indonesia

Adela Siahaan dan Siti Jubaedah Pendidikan Sejarah, FKIP-UNRIKA

BAB V KESIMPULAN. Berdasarkan kajian yang penulis lakukan mengenai Politik Luar Negeri

BAB I PENDAHULUAN. Negara eropa yang paling lama menjajah Indonesia adalah Negara Belanda

BAB II KAJIAN PUSTAKA

I. PENDAHULUAN. pemerintah RI yang terjadi di daerah Sulawesi tepatnya Sulawesi Selatan. Para pelaku

I. PENDAHULUAN. Orde Baru lahir dari tekad untuk melakukan koreksi total atas kekurangan sistem politik yang

Meninjau Kembali Pembantaian 50 Tahun Lalu

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LATAR BELAKANG LAHIRNYA DEKRIT PRESIDEN 5 JULI 1959

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

Transkripsi:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Bab ini merupakan kesimpulan dari penulisan skripsi yang berjudul Gerakan Partai Komunis Indonesia : Strategi Partai Dalam Mencapai Kekuasaan Politik Di Indonesia (1920-1966). Kesimpulan tersebut merujuk pada jawaban atas permasalahan penelitian yang telah dikaji oleh penulis di dalam bab sebelumnya. Terdapat empat hal yang penulis simpulkan berdasarkan permasalahan yang dibahas, yaitu: Pertama, strategi Semaun untuk merebut kekuasan politik adalah warisan lanjutan yang telah dilakukan oleh Sneevliet sebelumnya. Semaun meneruskan strategi Block within yang telah dilakukan oleh Sneevlieet yaitu infiltrasi PKI kedalam SI untuk terjadinya percepatan ekspansi pengaruh partai komunis dalam gerakan revolusi nasional. Adanya persamaan dalan tubuh PKI dan SI yang samasama anti kolonialisme dan imprealisme merupakan salah satu alasan mengapa SI didekati dan disusupi oleh PKI di samping banyaknya anggota SI saat itu yang menjadi daya tarik untuk PKI meluaskan pengaruhnya di masyarakat Indonesia. Mudahnya akses untuk masuk terhadap suatu organisasi dimanfaatkan betul oleh PKI. Perubahan mulai terjadi ketika SI dan PKI pecah oleh kebijakan disiplin partai. Setelah disiplin partai diberlakukan organisasi PKI mengalami kemunduran, untuk mengembalikan kejayaan PKI Semaun sebagai pemimpin PKI mencari alternatife perjuangannya dengan pergi ke Moskow untuk mempelajari doktrin-doktrin komunisme dari negara asalnya. Setelah tiba di Indonesia Semaun menerapkan strategi yang berdasarkan kondisi Indonesia pada waktu itu. Indonesia telah mengalami kelesuan dalam kegiatan buruh karena banyaknya buruh yang ditangkap oleh pemerintah. Maka Semaun mencanangkan program untuk mereorganisasi buruh 145 Ami Abdullah Fahmi, 2013 Gerakan Partai Komunis Indonesia: Strategi Partai Dalam Mencapai Kekuasaan Politik Di Indonesia (1920-1966) Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu

dengan berkunjung ke berbagai daerah di Jawa. Kunjungan Semaun ke daerah berhasil membawa buruh menjadi kekuatan yang baru. Strategi lainnya adalah melakukan propaganda-propaganda ke daerah-daerah hasilnya dapat terlihat dengan mulai 146 Ami Abdullah Fahmi, 2013 Gerakan Partai Komunis Indonesia: Strategi Partai Dalam Mencapai Kekuasaan Politik Di Indonesia (1920-1966) Universitas Pendidikan Indonesia repository.upi.edu

146 berkembangnya ajaran komunisme di desa-desa. Namun, karena adanya ketimpangan-ketimpangan pemikiran antara propagandis dan orang-orang di daerah maka terjadi kejadian-kejadian aksi sepihak, pemogokan semakin sering terjadi dan tuntutan mendirikan Republik Soviet Indonesia menjadikan para pemimpin PKI melakukan pemberontakan yabg terjadi tahun 1926 sampai 1927. Pemberontakan tersebut mengalami kegagalan karena persiapan pemberontak hanya seminggu sebelum hari pemberontakan. Persiapan yang terkesan terburu buru dan kekuatan massa yang kurang cakap dan kurang besar menyebabkan kegagalan pemberontakan ini. Pemimpin PKI banyak yang menanggung dampak dari pemberontakan ini Alimin mengembara menjadi petugas komintern, Semaun dibuang ke Asia Tengah, Musso diharuskan masuk sekolah partai di Moskow, Darsono harus bertobat mengakui segala kesalahanya kepada pimpinan tertingginya Stalin. Setelah pemberontakan 1926-1927 gagal maka kondisi PKI limbung karena para pemimpin mereka ditangkap dan dihukum mati. Sebagai Induk dari semua partai komunis Komintern mengirimkan utusan untuk mengecek keberadaan PKI pada tahun 1935 dikirimlah Musso untuk mengecek keadaan PKI. Selama 6 bulan Musso mengecek PKI Musso telah berhasil membentuk PKI 35 dan PKM (Partai Komunis Moeda) yang dipersiapkan untuk lebih memperkuat PKI. Setelah lama berselang Musso kembali lagi ke Indonesia sebagai utusan Komintern kedatangan Musso membawa angin segar terhadap PKI karena pada waktu itu PKI dalam hal ini FDR tengah berselisih dengan pemerintah. Kedua, Strategi Musso ketika datang kembali ke Indonesia adalah menggabungkan semua partai yang bersifat komunis dan sosialis dalam satu partai yakni PKI, menentang politik luar negeri yang kompromistis untuk politik dalam negeri agar diadakan pembenahan struktur dan aparatur pemerintahan dan membentuk Front Nasional. Penggabungan partai berhaluan komunis dan sosialis berhasil dilaksanakan dengan baik PKI muncul sebagai partai yang menjadi corong masyarakat, kejadian-kejadian Re-Ra (reorganisasi dan rasionalisasi) yang menyebabkan 60.000 orang tentara di rumahkan, harga-harga semakin memuncak

147 dikarenakan adanya blokade ekonomi yang dilakukan oleh Belanda, serta kegelisahan buruh dan para prajurit yang dirasionalisasi menjadi alat yang di gunakan PKI Musso untuk dimanfatkan sebagai pendukung Revolusi. Revolusi kembali gagal merupakan kegagalan pertama revolusi sosial yang didambakan oleh PKI. Kegagalan ini berdasarkan beberapa faktor. Para pemimpin PKI terlalu dini melakukan aksi, ketika mereka belum siap, proses penggabungan partai-partai unsur dasar FDR (Front demokrasi rakyat) ke PKI yang monolitik baru dimulai ketika pemberontakan itu pecah, sebagian besar anggota Partai Sosialis, Partai Buruh, SOBSI, dan Pesindo menentang aksi revolusioner menentang pemerintah, partai-partai FDR termasuk cabang PKI cabang di Bodjonegoro secara terang-terangan mendukung Soekarno dan Hatta, pemimpin PKI secara terbuka berani menentang Soekarno dan Hatta sebagai simbol kemerdekaan republik, dan Kebanyakan tanah yang dijanjikan PKI merupakan tanah komunal yang pada dasarnya tanah nyang dipakai untuk kepentingan umum bukan kepentingan tuan tanah, Reorganisasi mulai dilakukan setelah kegagalan kup 1948, Agresi militer Belanda dua, pemerintah mengganggap komunis tidak lagi merupakan sebuah tantangan politik yang serius setelah para pemimpinnya meninggal. Pemerintah merasa dirinya dalam posisi yang lebih baik untuk mengendalikan PKI legal dibanding PKI ilegal. Ada semangat Lincoln, setelah berakhirnya perang, maka saling memaafkan antar saudara harus diutamakan untuk membangun kesatuan bangsa, sebagian pemimpin juga percaya bahwa kaum komunis akan menyadari kesalahanya dan memperbaiki kesalahan-kesalahan masa lalu di masa yang kan datang, PNI mengganggap PKI sebagai sekutu yang diperlukan untuk menetralisir modal asing (Belanda) yang beroperasi di Indonesia, selanjutnya alasan Indonesia berkaitan denga citra Indonesia di dunia luar untuk membuktikan Indonesia sudah dewasa dalam pengambilan keputusan dan penghayatan demokrasi, apabila di Barat partai komunis tidak dilarang kenapa di Indonesia dilarang, selain itu ada pendapat dari Dr. Buntaran Martoatmodjo bahwa apabila PKI dilarang di Indonesia ada indikasi Indonesia

148 memihak salah satu blok dalam perang dingin Alimin tampil untuk mereorganisasi PKI. Strategi Alimin melihat PKI struktur kepartaiannya hancur setelah peristiwa 1948 adalah menghimpun kembali kekuatan komunis yang tercerai-berai, salah satu caranya adalah menghidupkan kembali CC PKI selanjutnya Alimin membawa PKI menggalang kekuatan jalan menjadika PKI menjadi partai kader yang menginginkan kader-kader yang cakap yang biasa membangun partai dari keterpurukan. Partai juga diarahkan menganut jalan tengah dengan menjalankan strategi kiri yang flexible. Namun munculnya Aidit membuat Alimin tersingkir dan dipaksa untuk menyerahkan kekuasaannya kepada Aidit. Ketiga, Strategi Aidit terbagi dua bagian yaitu strategi yang dilakukan Aidit dari 1951 sampai 1959 dan dari 1959 sampai 1965, untuk strategi pertama adalah untuk memenangkan dukungan massa pada pemilu 1955. Aidit melakukan Strategi Jalan tengah yaitu mengarahkan partai untuk menjadi partai besar dan mendapatkan simpati dari masyarakat luas, tetapi sekaligus membangun struktur partai dengan kuat agar posisi partai tidak mudah goyah dalam menjalankan strategi ini Aidit tetap melakukan aksi-aksi pemogokan yang berakibat pada kejadian Revolusi Agustus yang membuat Aidit menerapkan garis baru dengan cara yang lebih damai. Garisgaris pedoman strategi yang baru: pembentukan front nasional, likuidasi Darul Islam, dan perkembangan massa komunis. Strategi Aidit ini dalam tahapannya adalah merekrut massa sebanyakbanyaknya untuk dukungan pemilu. Petani didekati, buruh di perkuat, orang-orang Tionghoa di perdayakan dan dilindungi, kaum abangan di susupi. Hasilnya dapat ditebak PKI bisa memasuki 4 besar pemenang pemilu 1955. Malah untuk pemilihan DPRD di daerah-daerah PKI menjadi partai dominan. Keempat, Strategi Aidit mulai berubah ketika menghadapi gejolak politik 1960-1965, Aidit menyadari bahwa PKI menjadi partai yang diperhitungkan dan menjadi satu-satunya partai yang memasuki segitiga kekuasaan pada masa itu karena pengaruh Presiden Suekarno dengan Nasakomnya PKI makin besar pengaruhnya di

149 Indonesia. Pada periode ini Aidit masih menggunakan taktik Moskow PKI yaitu transisi damai menuju komunisme. Dasar strateginya adalah teori perubahan yang damai menuju komunisme. Dalam menjalankan garis Moskow, PKI akan menginfiltrasi departemen-departemen pemerintahan yang utama dan melakukan mobilisasi besar-besaran para anggotanya, didukung oleh ormas-ormas. Namun PKI telah merumuskan strategi Metode Kombinasi Tiga Bentuk Perjuangan (MKTBP) yang menurut mereka akan mempercepat revolusi. Metode Kombinasi Tiga bentuk perjuangan telah mengarahkan PKI menuju strategi ofensif revolusioner dengan menyerang partai politik saingannya Partai Murba dan PNI, menginfiltrasi ABRI, mengusulkan Angkatan Kelima, dan aksi-aksi sepihak yang dilakukan PKI telah menabur benih-benih dendam yang nanti dituainya setelah peristiwa Gerakan 30 September. Terjadi perubahan taktik Strategi yang dilakukan oleh Aidit pada pertengahan tahun 1964 yaitu mengikuti Strategi Mao berhaluan Peking yaitu revolusi Indonesia pada dasarnya bersifat agraris, dan bahwa kekuatan utamanya haruslah merupakan suatu pemberontakan bersenjata dari kaum tani, strateginya menghendaki dikepungnya kota-kota oleh desa-desa, dan dihancurkannya semua aparat Negara yang lama. Pemilihan strategi ini berdasarkan kondisi berikut ini. Pertama, PKI akan menunggu lama, lebih kurang 10 tahun dari pemilu pertengahan tahun 1960an sebelum partai berkuasa penuh. Kedua, faktor Grand Strategy blok komunis yang mendesak untuk dilakukan, yaitu membawa segera kawasan Asia Tenggara memihak blok Timur. Ketiga perjuangan komunis di Indocina diperkirakan akan memakan waktu lama, sehingga mendahulukan Indonesia menjadi Negara komunis akan menguntungkan strategi Blok Timur di kawasan Asia Tenggara maka dipersiapkanlah kudeta tahun 1965. Pemberontakan 1965 gagal karena berbagai faktor kesalahan dalam penentuan jumlah pasukan yang terlibat operasi. Senjata yang dipergunakan juga tidak dipersiapkan dengan baik, lolosanya jenderal A.H Nasution dalam penyergapan pada pagi hari buta, dan keterlambatan penjemputan Soekarno untuk di bawa ke Halim,

150 dan rencana tahap dua pembentukan Dewan Revolusi yang akan membubarkan Kabinet Dwikora dan menggantikannya dengan Kabinet Gotong Royong, dan menurunkan jabatan presiden Soekarno apabila menolak membubarkan Kabinet Dwikora tidak berjalan menjadi titik tolak kegagalan pemberontakan 1965. 5.2 Saran Penelitian ini diharapkan dapat memberi rekomendasi pada pembelajaran sejarah di sekolah khususnya pada tingkat Sekolah Menengah Atas karena materi penelitian ini termasuk dalam materi pembelajaran di sekolah. Materi dari penelitian ini sesuai dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar (SKKD) kelas XII program IPS semester I yaitu dengan SK menganalisis perjuangan bangsa Indonesia sejak Proklamasi hingga lahirnya Orde Baru dan KD Menganalisis perjuangan bangsa Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan dari ancaman disintegrasi bangsa terutama dalam bentuk pergolakan dan pemberontakan (antara lain: PKI Madiun 1948, DI/TII, Andi Aziz, RMS, PRRI, Permesta, G-30-S/PKI). Selain itu SKKD kelas XI program IPS semester II yaitu SK Menganalisis perkembangan bangsa Indonesia sejak masuknya pengaruh Barat sampai dengan pendudukan Jepang dan KD Menganalisis hubungan antar perkembangan paham-paham baru dan transformasi sosial dengan kesadaran dan pergerakan kebangsaa. Selain itu, melalui penelitian ini penulis juga memberikan rekomendasi untuk penelitian selanjutnya melalui kerangka berpikir penulis mengenai pembahasan yang belum dipecahkan atau belum dibahas secara jelas dalam penelitian ini. pembahasan tersebut ialah mengenai hasil dan pengaruh PKI di Jawa Barat. Jawa Barat ketika pemilu 1957 PKI menduduki posisi kedua pada pemilihan DPRD Jawa Barat dan pemilihan Dewan Kota Bandung pemenangnya PKI namun anehnya di Jawa Barat tidak ada pembantaian besar-besaran seperti daerah lain sehingga penulis merekomendasikan peneliti yang lain untuk mengkaji permasalahn PKI di Jawa Barat.