NASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR UNTUK JURNAL ILMIAH PROGRAM SARJANA (S1)

dokumen-dokumen yang mirip
NASKAH PUBLIKASI MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN BALOK PADA ANAK KELOMPOK A TK PERTIWI SUMBER TRUCUK KLATEN

PENERAPAN AKTIVITAS RITMIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN FISIK MOTORIK ANAK KELOMPOK A TK IT AISYIYAH LABAN KEC. MOJOLABAN TAHUN AJARAN 2013/2014

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di TK Pertiwi Krajan II Kecamatan

NASKAH PUBLIKASI UPAYA MENINGKATKAN KETRAMPILAN MENULIS MELALUI KEGIATAN MENEBALKAN HURUF PADA ANAK KELOMPOK B

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS ANAK MELALUI PERMAINAN PUZZLE PADA ANAK KELOMPOK B DI TK TRISULA PERWARI 2 KLATEN TAHUN AJARAN 2012/2013

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI PERMAINAN KARTU ANGKA DAN GAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B DI TK KANISIUS SIDOWAYAH KLATEN TAHUN AJARAN

NASKAH PUBLIKASI PENGEMBANGAN TANGGUNG JAWAB MELALUI METODE PEMBERIAN TUGAS PADA ANAK KELOMPOK B TK PERTIWI WANGLU TRUCUK KLATEN TAHUN 2012/2013

BAB III METODE PENELITIAN

PENINGKATAN KECERDASAN KINESTETIK ANAK MELALUI KEGIATAN GERAK DAN LAGU KELOMPOK B DI TK PERTIWI CEPORAN I GANTIWARNO KLATEN TAHUN AJARAN 2013/2014

KEDUNGJERUK MOJOGEDANG KARANGANYAR TAHUN 2012 NASKAH PUBLIKASI

PENINGKATAN KREATIFITAS ANAK MELALUI PERMAINAN FINGER PAINTING PADA ANAK KELOMPOK B TK ABA JIMBUNG III KALIKOTES KLATEN 2012 / 2013

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Kependidikan Anak Usia Dini (PG PAUD)

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajad Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA LISAN MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK B DI TK ISLAM KANITA TIARA BAKI SUKOHARJO

PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI PERMAINAN MELIPAT KERTAS PADA ANAK KLAS B TK ABA MERBUNG KLATEN SELATAN TAHUN AJARAN 2012/2013

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI MEDIA KARTU KATA PADA ANAK KELOMPOK B TK TELADAN PPI SRAGEN TAHUN AJARAN 2014 / 2015

NASKAH PUBLIKASI PENINGKATAN KECERDASAN VISUAL SPASIAL ANAK MELALUI MENGGAMBAR BEBAS PADA ANAK KELOMPOK B TK ABA

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

UPAYA MENINGKATKAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN MENGGAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B TK DHARMA WANITA 2 PATIHAN SIDOHARJO SRAGEN TAHUN 2013 / 2014

UPAYA MENINGKATKAN KREATIVITAS MELALUI TEKNIK MOZAIK PADA ANAK KELOMPOK B DI TK MUTIARA ILMU KLATEN TAHUN AJARAN 2014/2015

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN EMOSIONAL MELALUI METODE BERCERITA PADA ANAK KELOMPOK A BA AISYIYAH NGALAS II KLATEN SELATAN KLATEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

SRI LESTARI A53B111014

NASKAH PUBLIKASI SKRIPSI Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PG PAUD) Oleh : SUNARSI A53A100048

JURNAL PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini.

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA ANAK KELOMPOK B DI TK.ABA WONOSARI I, TRUCUK, KLATEN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

BAB III PROSEDUR PENELITIAN. Student Team Achievement Division (STAD), yang merupakan suatu variasi

PENINGKATAN KEMANDIRIAN ANAK MELALUI BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK A DI TK WONOREJO KECAMATAN KALIJAMBE KABUPATEN SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

ERLINA DIAH PERMATASARI A

NASKAH PUBLIKASI MENINGKATKAN KETERAMPILAN MOTORIK HALUS ANAK MELALUI KEGIATAN KOLASE PADA KELOMPOK B TK DAWUNGAN I MASARAN SRAGEN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS. Metode penelitian merupakan cara atau prosedur yang sistematis dan

UPAYA MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN KREATIVITAS DAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN ORIGAMI PADA ANAK KELOMPOK B BA AISYIYAH NGALAS II

: RATNA WIDYANTI A53B111012

UPAYA PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP BILANGAN BULAT MENGGUNAKAN ALAT PERAGA GARIS BILANGAN SISWA KELAS V SDN 2 SIDOHARJO POLANHARJO KLATEN TAHUN AJARAN

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh : ALIS QOMARIYATUN A

NASKAH PUBLIKASI PROGRAM STUDI PAUD SULASTRI A53B111027

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK MELALUI PERMAINAN KARTU ANGKA DAN GAMBAR DI TK ABA TLOBONG I KELAS B TAHUN AJARAN 2012/2013 NASKAH PUBLIKASI

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI PERMAINAN KARTU ANGKA PADA ANAK KELOMPOK B DI TK ABA BUNTALAN I KLATEN TAHUN PELAJARAN 2012 / 2013

Naskah Publikasi. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata-1 Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI BERCERITA DENGAN HAND PUPPET PADA KELOMPOK B DI TK CEMPAKA MUSUK BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB III METODE PENELITIAN

Disusun Oleh: N U R Y A T I NIM : A53B090052

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI KEGIATAN MEMBACA AISM PADA ANAK KELOMPOK B TK PERTIWI II CANDEN SAMBI BOYOLALI TAHUN AJARAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBUATGARIS TEGAK, DATAR, MIRING, LENGKUNG DENGAN MENGGUNTING MELALUI

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan pra sekolah yang terdapat di jalur pendidikan sekolah (PP. TK adalah mempersiapkan anak dengan memperkenalkan berbagai

BAB III METODE PENELITIAN

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Kependidikan Anak Usia Dini (PG PAUD) OLEH

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI MEDIA BUBUR KERTAS PADA ANAK KELOMPOK B TK PERTIWI BEKU TAHUN AJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI

BAB III METODE PENELITIAN A.

NASKAH PUBLIKASI. Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

UPAYA MENGEMBANGKAN NILAI MORAL AGAMA MELALUI BERCERITA PADA ANAK KELOMPOK A DI TK PERTIWI JELOBO I WONOSARI KLATEN TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014

PENINGKATAN KEMAMPUAN SAINS MELALUI METODE BERMAIN WARNA PADA ANAK KELOMPOK B TK AISYIYAH BUSTANUL ATHFAL GONDANGAN JOGONALAN KLATEN TAHUN 2011/2012

BAB 3 METODE PENELITIAN. Inggris dikenal dengan Clasroom Action Research (ARC). Penelitian tindakan

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 PAUD

BAB III METODE PENELITIAN. Tempat yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah kelompok A TK. anak di kelompok A TK ABA Payunga Kecamatan Batudaa.

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Anak Usia Dini

PENINGKATAN KEMAMPUAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK B DI TK AISYIYAH 7 BARENG KLATEN TAHUN 2012/2013

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan metode deskriptif kualitatif. Metode deskriptif kualitatif dilakukan

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MATERI MENULIS MELALUI METODE DEMONSTRASI. Sri Yanti

BAB III METODE PENELITIAN

UPAYA MENINGKATKAN KECERDASAN NATURALIS MELALUI METODE PROYEK PADA ANAK KELOMPOK B TK AISYIYAH 01 SROYO, JATEN, KARANGANYAR

BAB III METODE PENELITIAN

Diajukan Oleh: Lestari A

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK A TK AISYIYAH II KECAMATAN SRAGEN KABUPATEN SRAGEN TAHUN AJARAN

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penulis melaksanakan penelitian di Sekolah Menengah Pertama Negeri 9

Disusun Oleh LASINI A53B111022

PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Tugas Akhir Program Sarjana S-1. Disusun Oleh : PURWANTI A53B111010

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS AWAL MELALUI PERMAINAN FINGER PAINTING PADA ANAK KELOMPOK A DI TK PERTIWI II BLIMBING TAHUN AJARAN 2013/2014

BAB III METODE PENELITIAN. tindakan kelas (PTK) atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan istilah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. kolaboratif oleh peneliti dan pendidik sebagai praktisi dengan mengambil. 1. Lokasi penelitian dan waktu penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kualitatif dengan desain PTK. Peneliti memilih penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MENIRU GARIS PADA ANAK KELAS A TK ABA MERBUNG KLATEN SELATAN TAHUN AJARAN 2013/2014

BAB III METODE DAN RENCANA PENELITIAN. sering disebut Classroom Action Research dalam bahasa inggris. Yaitu

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini.

Jurnal Pesona PAUD, Vol. I. No.1.Wani

BAB III METODE PENELITIAN

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MERANGKAI HURUF MENJADI KATA MELALUI MEDIA KOTAK ALFABET PADA KELOMPOK B

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi PAUD MULYATI A53C111027

MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA AWAL DENGAN PERMAINAN KARTU HURUF PADA ANAK KELOMPOK B DI TKIT LENTERA HATI WEDI KLATEN TAHUN AJARAN

PENINGKATAN KEMAMPUAN ANAK MENGENAL HURUF MELALUI PERMAINAN MENGURAIKAN KATA DI TAMAN KANAK-KANAK NEGERI PEMBINA AGAM. Pebriani.

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG MELALUI MEDIA GAMBAR BAGI ANAK KELOMPOK A DI BA AISYIYAH IV TEGAL SEPUR KLATEN TENGAH KLATEN TAHUN AJARAN

BAB III METODE PENELITIAN. kelas atau yang lazim dikenal dengan classroom action research. Wardani (2007: 1.4)

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN KOGNITIF MENGENAL BENTUK-BENTUK GEOMETRI MELALUI BERMAIN DENGAN MEDIA BALOK TK PLOSOKEREP 3 KECAMATAN KARANGMALANG SRAGEN

Penggunaan Media Buku Cerita Bergambar untuk Meningkatkan Kemampuan Bahasa Anak Kelompok B RA Riyadlul Jannah Wrati Kejayan Pasuruan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas (PTK) adalah suatu bentuk penelitian yang

NASKAH PUBLIKASI UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA AWAL MELALUI METODE AISM PADA KELOMPOK B TK ABA GONDANG KEBONARUM KLATEN TAHUN AJARAN 2012/2013

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh : DINA NURHAYATI A

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERHITUNG MENGGUNAKAN MEDIA PERMAINAN KARTU ANGKA BERGAMBAR DI DESA GONILAN SURAKARTA TAHUN AJARAN 2013/2014

K A R M I NIM. A53B111043

UPAYA MENINGKATKAN KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA ANAK MELALUI PEMBELAJARAN SAINS PADA KELOMPOK A DI TK AISYIYAH REKSONITEN SURAKARTA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

JURNAL PUBLIKASI ILMIAH. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Anak Usia Dini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III. Metode dan Rencana Penelitian. Penelitian ini merupakan jenis penelitian tindakan kelas. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. (PTK). Karena penelitian ini dilakukan untuk memecahkan masalah

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MEMBACA DENGAN MEDIA KARTU GAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B TAMAN KANAK KANAK ANGGREK LANJARAN MUSUK BOYOLALI TAHUN AJARAN 2013/2014

Transkripsi:

NASKAH PUBLIKASI TUGAS AKHIR UNTUK JURNAL ILMIAH PROGRAM SARJANA (S1) PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA ANAK KELOMPOK B DI TK ABA WONOSARI I, TRUCUK, KLATEN DISUSUN OLEH: SUNARSI A53B090059 Tahun 2012 1

ABSTRAK PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS PERMULAAN MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA ANAK KELOMPOK B DI TK ABA WONOSARI I, TRUCUK, KLATEN TAHUN PELAJARAN 2012/2013 Sunarsi, A53B090059, Jurusan Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012 Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui sejauh mana perkembangan kemajuan anak didik di TK ABA Wonosari I, Trucuk, Klaten pada tahun pelajaran 2012/2013 tentang kemampuan menulis permulaan yang merupakan persiapan anak didik memasuki pendidikan yang lebih tinggi yakni Sekolah Dasar. Sesuai dengan pengamatan penulis, bahwa kemampuan menulispermulaan anak kelompok B di TK ABA Wonosari I, Trucuk, Klaten masih rendah. Perlu adanya penanganan yang serius untuk meningkatkan kemampuan menulis permulaan pada anak didik tersebut. Penelitian ini melalui pengamatan langsung dengan menggunakan responden sebanyak 20 anak yang terdiri 10 anak laki-laki dan 10 anak perempuan, serta 2 orang guru yang mengajar di TK ABA Wonosari I, Trucuk, Klaten tersebut. Penelitian ini merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang disertai pengujian hipotesis. Metode yang digunakan untuk meningkatkan kemampuan menulis permulaan adalah metode demonstrasi. Melalui metode demonstrasi diharapkan dapat meningkatkan kemampuan menulis permulaan pada responden tersebut. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Prosedur dalam penelitian ini terdapat 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Penelitian ini dilakukan melalui 2 siklus. Teknik analisis data ada 2 yakni: (1) analisis komparatif merupakan data awal yang diperoleh dengan hasil observasi pada siklus I dan II, dan (2) analisis kritis adalah mencari kelemahan dan kelebihan dari perbandingan antar siklus. Teknik analisis data untuk mengetahui keberhasilannya dengan cara membandingkan prosentase antar siklus, dari prasiklus ke siklus I, dan II. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prosentase kemampuan menulis permulaan melalui metode demonstrasi pada anak kelompok B di TK ABA Wonosari I, Trucuk, Klaten dari prasiklus 46,750%, siklus I 59,625%, dan siklus II 75,125%. Dari hasil penelitian berupa prosentase tersebut peneliti dapat menarik kesimpulan bahwa melalui metode demonstrasi dapat meningkatkan kemampuan menulis permulaan pada anak kelompok B di TK ABA Wonosari I, Trucuk, Klaten tahun pelajaran 2012/2013. Kata kunci: kemampuan menulis permulaan, demonstrasi Surakarta, 2012 Penulis Sunarsi 2

Pendahuluan Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) pasal 28 yang memuat tentang Pendidikan Anak Dini Usia (PADU) inklusif yang meliputi semua pendidikan usia dini, apa pun bentuknya, dimanapun diselenggarakan dan siapapun yang menyelenggarakannya. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Pendidikan. Pendidikan Anak Usia Dini merupakan pendidikan Pra sekolah tugas utama TK adalah mempersiapkan anak dengan memperkenalkan berbagai pengetahuan sikap/perilaku, dan keterampilan agar anak melanjutkan kegiatan belajar yang sesungguhnya di sekolah dasar. TK merupakan lembaga pendidikan pra sekolah atau pra akademik yang artinya TK tidak mengemban tanggung jawab utama dalam membelajarkan keterampilan menulis. Substansi pembinaan kemampuan skolastik atau akademik ini haruslah menjadi tanggung jawab utama lembaga pendidikan sekolah dasar. Alur pemikiran tersebut tidak selalu sejalan dengan praktek kependidikan baik di TK maupun SD di Indonesia. Pergeseran tanggung jawab dalam membelajarkan kemampuan skolastik atau akademik khususnya yang berhubungan dengan kemampuan menulis ini seolah-olah telah bergeser dari sekolah dasar ke TK dengan menggunakan konsep akademik, terutama tes menulis. Permasalahan yang timbul akibatnya banyak TK yang tidak lagi menjalankan fungsinya sebagai tempat bermain yang menyenangkan bagi anak. Menulis di TK dapat dilaksanakan selama dalam batas-batas aturan pengembangan pra skolastik atau pra akademik. Pembelajaran persiapan menulis di TK hendaknya dapat diberikan secara terpadu dalam program pengembangan kemampuan dasar, dalam hal bidang pengembangan kemampuan menulis permulaan. Pada umumnya anak yang masuk ke TK masih senang bermain corat-coret yang dianggapnya sebagai tulisan. Untuk itu perlu bimbingan yang terarah agar anak mampu menulis. Anak didik yang baru masuk ke sekolah TK belum memiliki bekal yang cukup untuk dapat membaca tulisan yang dihadapkan pada mereka. Pengetahuan menulis sama seklai belum pernah diajarkan oleh orang tua. Oleh karena itu untuk membekali anak didik agar mampu menulis, maka peneliti bersama guru pendamping melakukan upaya peningkatan kemampuan menulis permulaan 3

pada 20 responden di TK ABA Wonosari I, Trucuk, Klaten melalui metode demonstrasi. Peningkatan kemampuan menulis permulaan sangat penting untuk menyiapkan anak didik memasuki sekolah formal yang lebih tinggi yakni sekolah dasar. Pengembangan kemampuan menulis permulaan perlu diajarkan di TK, meski hanya sederhana. Setidaknya pengenalan huruf dari vokal sederhana dan konsonan yang sederhana pula. Melalui metode demonstrasi diharapkan kemampuan menulis permulaan anak dapat ditingkatkan. Bekal anak yang senang corat-coret pada usia pra sekolah atau anak usia Taman kanak-kanak sebagai modal dasar untuk melatih anak menulis. Agar pengertian anak tentang corat-coret itu tidak lagi dianggap sebagai tulisan, maka perlu bimbingan anak untuk diarahkan diajak untuk menulis yang sesungguhnya dengan media alat tulis, seperti: buku tulis, pensil, penghapus, kapur tulis, dll. Tujuan penelitian ini secara nyata adalah melalui metode demonstrasi dapat meningkatkan kemampuan menulis permulaan pada anak kelompok B di TK ABA Wonosari I, Trucuk, Klaten tahun pelajaran 2012/2013 sebagai langkah awal untuk mempersiapkan anak didik memasuki sekolah formal yang lebih tinggi yakni Sekolah Dasar (SD). Metode Penelitian a. Setting Penelitian 1. Tempat Penelitian Tempat penelitian adalah di Taman Kanak-Kanak Aisyiyah Bustanul Athfal (TK ABA) Wonosari I, Trucuk, Klaten pada anak kelompok B Tahun Pelajaran 2012/2013. Peneliti memilih tempat ini karena peneliti bekerja sebagai guru sehingga memudahkan perolehan data dan mempunyai waktu untuk melakukan penelitian. Selain itu TK ABA Wonosari I, Trucuk, Klaten belum pernah dilakukan penelitian serupa. 2. Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan selama 3 bulan pada Tahun Pelajaran 2012/2013 yakni bulan Agustus, September, dan Oktober. 4

b. Subyek Penelitian Subyek Penelitian adalah anak kelompok B pada TK ABA Wonosari I, Trucuk, Klaten sebanyak 20 anak dengan perincian 10 anak laki-laki dan 10 anak perempuan. Guru sebagai pengajar di TK ABA Wonosari I, UPTD Pendidikan Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten yakni Zully Prihatin, A.Ma, dan Sri Rahayu, SS. juga dilibatkan dalam penelitian ini sebagai pendamping. c. Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk jenis Penelitian Tindakan Kelas ( PTK) dalam rangka memperbaiki proses belajar mengajar dengan menerapkan metode yang tepat sesuai dengan materi pembelajaran. Metode pembelajaran yang dipilih untuk meningkatkan kemampuan menulis permulaan pada anak kelompok B di TK ABA Wonosari I, Trucuk, Klaten adalah metode demonstrasi yang memiliki kelebihan. Adapun kelebihan metode demonstrasi diantaranya adalah: (a). Perhatian siswa dapat lebih dipusatkan, (b) Proses belajar siswa lebih terarah pada materi yang sedang dipelajari, (c). Pengalaman dan kesan sebagai hasil pembelajaran lebih melekat dalam diri siswa. Penelitian tindakan (action research) dikembangkan dengan tujuan mencari pnyelesaian terhadap problema sosial termasuk pendidikan. Penelitian tindakan diawali oleh suatu kegiatan terhadap suatu masalah secara sistematis. Hasil kajian dijadikan dasar untuk menyusun tindakan sebagai upaya memecahkan masalah tersebut. Kegiatan selanjutnya adalah dengan melakukan observasi dan evaluasi. Hasil evaluasi sebagai masukan untuk melakukan refleksi. Dan selanjutnya hasil refleksi dijadikan dasar sebagai masukan untuk menentukan perbaikan. d. Populasi/sampel penelitian Populasi/sample penelitian sebanyak 20 anak yang terdiri dari 10 anak lakilaki, dan 10 anak perempuan. Populasi penelitian sebanyak 3 tahap yakni: tahap prasiklus, tahap siklus I, dan tahap siklus II. 5

1.Pra siklus Pengamatan terhadap anak sejak awal sebelum anak dapat menulis dengan baik dan benar. Kegiatan ini sebagai standarisasi terhadap peningkatan kemampuan menulis permulaan bagi anak kelompok B di TK ABA Wonosari I, Trucuk, Klaten. Langkah yang ditempuh adalah: (a) Membuat Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), (b) Membuat rencana pembelajaran, (c) menyiapkan alat peraga. (d) Menyiapkan alat tulis seperti: kertas, pensil, penghapus, dll, (e) membuat lembar pengamatan, (f) menentukan butir amatan, (g) menganalisa hasil amatan, (h) membuat refleksi hasil amatan, (i) membuat kesimpulan 2. Siklus I Siklus I ini penulis merencanakan tindakan meliputi: (a) Membuat Kriteria Ketuntasan Minimal ( KKM ), (b) Membuat rencana pembelajaran yang disesuaikan dengan tema pembelajaran Menulis Permulaan, alokasi waktu pembelajaran yang disesuaikan, (c) menyiapkan kertas, pensil, kapur tulis sebagai media yang akan digunakan untuk KBM yang sesuai dengan tema, (d) menyiapkan alat peraga dan media lainnya, (e) melakukan observasi atau pengamatan terhadap pelaksanaaan tindakan pembelajaran, (f) membuat refleksi/analisisi data atas tindakan pada siklus I oleh peneliti dan guru, (g) hasil analisis siklus I akan dijadikan tindakan kelas berikut dengan catatan untuk meningkatkan hasil semaksimal mungkin, (h) menggabungkan hasil analisis prasiklus dengan siklus I sebagai perbandingan keberhasilan, (i) menyiapkan penelitian siklus II. 3. Siklus II Pada siklus II, tahap-tahap yang dilakukan sama seperti siklus I. Akan tetapi sebelumnya dilakakukan perencanaan ulang berdasarkan hasil Refleksi pada siklus I, sehingga kelemahaan siklus I dan seterusnya, termasuk perwujudan tahap pelaksanaan observasi dan interpretasi serta analisis dan refleksi pada siklus sebelumnya dapat segera diatasi dan dipecahkan. 4. Refleksi. Refleksi ini merupakan tindakan akhir untuk mengetahui tingkat keberhasilan anak didik dalam menulis permulaan melalui metode demonstrasi. Keberhasilan 6

tentang peningkatan kemampuan menulis permulaan dapat diketahui melalui peningkatan prosentase dari masing-masing individu yang kemudian dikomulasikan. Variabel Penelitian Variabel penelitian mencakup: kemampuan menulis permulaan dan metode demonstrasi. Variabel Penelitian ini mencakup tahap-tahap diantaranya adalah: (1) Perencanaan tindakan (planning), (2) Pelaksanaan tindakan, (3) Pengamatan (observing), (4) Refleksi ( reflecting). 1. Perencanaan. Perencanaan meliputi: (a) Membuat KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal), (b) menyiapkan instrument observasi, (c) membuat instrument wawancara kepada anak didik dan guru, (d) membuat perangkat pembelajaran, (e) menyiapkan alat pembelajaran, (f) menyiapkan lembar pengamatan, (g) membuat tabulasi skor. 2. Pelaksanaan tindakan terdiri dari: (a) Kegiatan awal berisi: (1) berbaris sebelum masuk kelas, (2) duduk di bangkunya masing-masing, (3) berdoa, (4) salam, (5) pretes. (b) Kegiatan inti meliputi: (1) guru memperlihatkan bagaimana cara menulis huruf, (2) guru member contoh cara menulis suku kata, (3) guru member contoh cara merangkai suku kata, (4) guru memperlihatkan cara merangkai kata menjadi kalimat sederhana. (c) Penutup terdiri dari: (1) mengulang bagaimana cara menulis huruf, (2) anak dievaluasi untuk menulis tanpa bantuan guru/orang lain, (3) bernyanyi, (4) berdoa, (5) salam penutup. 3. Pengamatan dengan melakukan: (a) permasalahan yang ditemukan, (b) perencanaan tindakan, (b) pengamatan langsung, (c) pengumpulan data, (d) analisis data, (e) refleksi. e. Teknik Pengumpulan Data Teknik Pengumpulan Data terdiri dari: (1) Observasi secara sederhana observasi berarti pengamatan dengan tujuan tertentu (Wardhani dan Wihardhit, (2008:223). Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematik 7

terhadap unsur-unsur yang tampak dalam suatu gejala atau gejala-gejala dalam obyek penelitian. (2) Wawancara: Wawancara dilakukan peneliti terhadap observasi tindakan kelas yang dilakukan oleh guru. Wawancara adalah metode pengambilan data dengan cara menanyakan sesuatu kepada responden, caranya adalah dengan bercakap-cakap secara langsung tatap muka. Responden yang diwawancarai adalah 2 orang guru dan 20 anak didik. (3) Dokumentasi: Dokumentasi adalah sekumpulan catatan-catatan tentang peristiwa yang terjadi di masa lampau atau baru terjadi. Dokumentasi ini bisa berupa hasil belajar anak, seperti tugas, hasil latihan, atau ulangan, yang dapat dimanfaatkan sebagai data yang dapat memberi informasi tentang kualitas perbaikan. (Wardhani dan Wihardhit, 2008:2.30) f. Teknik Analisis Data Pada penelitian tindakan kelas ini digunakan teknis analisis data yaitu: analisis data komparatif dan analisis data kritis. (1) Analisis komparatif adalah data awal yang diperoleh dengan hasil observasi pada prasiklus, siklus I dan II. (2) Analisis kritis adalah mencari kelemahan dan kelebihan dari perbandingan antar siklus. Analisis data terhadap anak dilakukan beberapa tahap sebagai berikut: (1) menjumlahkan skor yang dicapai anak pada setiap butir amatan. (2) membuat tabulasi skor observasi peningkatan kemampuan menulis permulaan bagi anak yang terdiri dari : nomor, nama anak, butir amatan, jumlah skor, prosentase. 1 Menghitung presentase peningkatan kemampuan menulis permulaan anak melalui metode demonstrasi dengan cara sebagai berikut: a. Prosentase pencapaian kemampuan Jumlah skor amatan yang dicapai anak X 100% Jumlah skor maksimum b. Skor maksimum = skor butir amatan X jumlah butir amatan c. Skor maksimum 4 X 10 = 40 d. Hasil prosentase diisikan pada tabel tabulasi pada kolom (%) 2. Membandingkan hasil prosentase pencapaian pada setiap anak dengan prosentase keberhasilan pada setiap siklus yang telah dilakukan peneliti. 8

Penelitian pada setiap siklus akan berhasil jika anak sudah mencapai prosentase yang telah ditentukan peneliti setiap siklusnya. Keterangan: (a) Prosentase pencapaian diperoleh dari perhitungan prosentase kemampuan menulis permulaan melalui metode demonstrasi. (b) Prosentase keberhasilan diperoleh dari prosentase minimal yang harus dicapai anak pada siklusnya, (c) Status pencapaian diperoleh dari perbandingan antara skor maximum setiap siklus dan prosentase pencapaian setiap anak dengan ketentuan sebagai berikut: 1. S: sudah mencapai, jika hasil prosentase pencapaian prosentase keberhasilan 2. B: belum mencapai, jika hasil prosentase pencapaian < prosentase keberhasilan. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN a. Refleksi Awal 1. Pra Siklus Penelelitian dilaksanakan selama 3 bulan dari bulan Agustus sampai dengan bulan Oktober 2012. Ditemukan indikasi kemampuan menulis permulaan pada anak kelompok B di TK ABA Wonosari I, Trucuk, Klaten masih rendah yang dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor penyebab rendahnya kemampuan menulis permulaan pada TK ABA Wonosari I, Trucuk, Klaten tahun pelajaran 2012/2013 adalah sebagai beikut: (1) Anak belum mampu menulis, (2) Anak masih malas, (3) Anak tidak konsentrasi pada saat KBM berlangsung, (4) guru tidak memberi kesempatan kepada anak didik untuk berlatih mandiri, dll. Sesuai dengan kesepakatan antara peneliti dan kolaborator bahwa penelitian ini dilaksanakan 2 siklus masing-masing siklus dua kali pertemuan dan setiap pertemuan terdiri dari empat tahapan yaitu: (1) Perencanaan tindakan, (2) Pelaksanaan tindakan, (3) Pengamatan/observasi, (4) Refleksi Siklus I dan siklus II Pada dasarnya pelaksanaan siklus I dan II adalah sama. Meski ada sedikit perbedaan antara siklus I dan II dalam penanganan anak didik diadakan remedial 9

hasil temuan dari siklus I. Adapun secara visualisasi pelaksanaan siklus I dan II adalah sebagai berikut: a. Perencanaan Tindakan Perencanaan meliputi: (1) Membuat kriteria penilaian, (2) membuat skor penilaian, (3) menyiapkan media belajar seperti: pensil, buku, lembar kerja, penghapus, dll, (4) menyiapkan tabel skor penilaian, (5) membuat butir amatan, (6) membuat Rencana kegiatan harian (RKH), (7) merencanakan pelaksanaan tindakan. Adapun tindakan pada siklus I dan II dilaksanakan dalam 2 kali pertemuan Pertemuan masing-masing pertemuan dua kali. Adapun beberapa hal yang direncanakan pada siklus I, dan II yaitu: (1)Menyiapkan program pembelajaran, (2) Menyiapkan alat peraga seperti kartu huruf, (3) Peneliti membuka pembelajaran dengan doa dan salam, (4) Peneliti membuat kesepakatan bersama dengan anak-anak untuk berlatih menulis permulaan, (5) Peneliti memperlihatkan kepada anak didik tentang bentuk-bentuk huruf vocal kemudian mendemonstrasikan contoh cara menulisnya, anak melakukannya, (6) Peneliti menyuruh anak untuk menulis huruf vocal a, i, u, o, e pada lembar kerja yang telah dipersiapkan, (7) Peneliti memperagakan cara menulis huruf konsonan sederhana seperti: b, c, d, f, g, h, j, k. l, dst, sedang anak menurunnya, (8) Peneliti menyuruh anak untuk latihan menulis di lembar kerjanya, (9) Peneliti memuji hasil kerja anak yang sudah ada kemajuan tentang menulis permulaan dari lembar kerjanya, (10) Peneliti menutup kegiatan dengan menyanyi abjad dalam rangka menghafalkannya yakni a sampai dengan z. b. Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan dibagi menjadi 3 yakni: (1) Pembukaan dengan berdoa, mengucap salam, (2) Inti berisi materi yang disajikan dengan menggunakan metode demonstrasi Pada pertemuan pertama dan kedua peneliti memberi contoh cara menulis berbagai huruf dari yang mudah dulu sampai yang sukar. Guru memberi contoh merangkai huruf menjadi suku kata, dari suku kata menjadi kata, dan dari 10

kata menjadi kalimat, dst, (3) Penutup berisi post tes, mengulangi materi yang telah diajarkan, menyanyi abjad berdoa, dan ditutup dengan salam. c. Observasi. Observasi dilakukan pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung tentang demonstrasi menulis abjad. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan peneliti dan guru memperoleh hasil akhir sebagai berikut: (1) Anak sudah mampu menulis huruf/abjad, (2) Anak sudah mampu menulis gambar yang disajikan, (3) Konsentrasi anak cukup bagus sehingga memudahkan pelaksanaan KBM, (4) Terdapat anak yang sudah berani mencoba menulis. Hasil observasi pada prasiklus, siklus I dan siklus II pertemuan kedua telah menunjukkan hasil yang cukup menggembirakan. Hasil akhir adalah prosentase kemampuan menulis permulaan dapat meningkat melebihi KKM yang ditentukan sebesar 70 %. Peningkatan kemampuan menulis permulaan yakni dari 46,750% menjadi 59,625%, dan pada siklus II prosentase mencapai 75,125%. Dengan demikian kemampuan menulis permulaan melalui metode demonstrasi dapat ditingkatkan d. Analisis dan Refleksi Proses pelaksanaan tindakan pada akhir siklus II menunjukkan peningkatan kemampuan menulis permulaan yang dapat melebihi KKM yang ditetapkan sebesar 70%. Peningkatan kualitas pembelajaran terlihat dan tercapainya indikator yang ditetapkan yaitu terlihat peningkatan dalam merangkai huruf menjadi suku kata, merangkai suku kata menjadi kata, dan merangkai kata menjadi kalimat sederhana. Hasil akhir dari kegiatan ini adalah 75,125%. Dengan demikian dapat dikatakan terdapat peningkatan kemampuan menulis permulaan pada anak kelompok B di TK ABA Wonosari I, Trucuk, Klaten tahun pelajaran 2012/2013 melalui metode demonstrasi. 11

PEMBAHASAN Berdasarkan hasil pelaksanaan dari prasiklus, siklus I dan siklus II secara prosentase meningkat. Prosentase Peningkatan dapat dilihat pada tebel di bawah ini. Hasil akhir kegiatan ini adalah terjadinya perubahan yang terjadi sebelum tindakan sampai tindakan siklus II sebagai berikut: Dari tindakan silus I menunjukkan peningkatan sebesar 12,875% dari 46,750% menjadi 59,625%. Sementara itu dari siklus I ke tindakan siklus II terdapat kenaikan sebesar 15,50% dari 59,625% menjadi 75,125%. Prosentase peningkatan tersebut telah melebihi prosentase keberhasilan yang telah ditentukan peneliti yaitu 70%, sesuai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal). Berdasarkan analisis yang dilakukan peneliti peningkatan ini dipengaruhi oleh metode yang digunakan dalam meningkatkan kemampuan menulis permulaan anak yakni metode demonstrasi. Dengan demikian hasil penelitian yang dilakukan peneliti tersebut di atas mendukung diterimaya hipotesis bahwa peningkatan kemampuan menulis permulaan melalui metode demonstrasi pada anak kelompok B di TK ABA Wonosari I, Trucuk, Klaten tahun pelajaran 2012/2013 terbukti dan dapat diterima KESIMPULAN Berdasarkan hasil Penelitian Tindakan Kelas yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa hipotesis yang telah dirumuskan terbukti kebenarannya, artinya bahwa melalui metode demonstrasi dapat meningkatkan kemampuan menulis permulaan bagi anak Kelompok B di TK ABA Wonosari I, Trucuk, Klaten Tahun Pelajaran 2012/2013. Berdasarkan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: Dengan metode demonstrasi yang diperagakan oleh guru tentang menulis permulaan di TK ABA Wonosari I Trucuk, Klaten terbukti adanya peningkatan prosentase kemampuan menulis permulaan anak dari pra siklus 12

46,750% menjadi 59,625% ke siklus I, yang berarti ada kenaikan sebesar 12,857%. Dari siklus I ke siklus II terjadi peningkatan sebesar 15,50% dari 59,625% menjadi 75,125%. Keberhasilan peningkatan kemampuan menulis permulaan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor pada saat berlangsungnya KBM antara lain: 1. Ketenangan pada waktu proses belajar mengajar. 2. Penyampaian materi dari guru dengan metode demonstrasi cukup menarik perhatian anak. 3. Perhatian anak didik yang serius terpusat pada guru yang mengajar saat itu. 4. Penggunaan media belajar yang sesuai dengan perkembangan jiwa anak. 5. Pemanfaatan alat peraga secara maksimal. 6. Alat peraga yang digunakan dapat merangsang aktivitas anak. 7. Dalam menyampaikan pelajaran guru dapat meningkatkan pemusatan perhatian anak didik. 8. Terdapat imbal balik dari guru ke anak, dan dari anak ke guru, sehingga suasana pembelajaran tampak hidup. Penutup Metode demonstrasi merupakan salah satu metode pengajaran yang efektif untuk membantu anak didik dalam belajar permulaan. Sebab anak senantiasa dituntun, diperlihatkan cara-cara menulis permulaan. Semoga bermanfaat. 13

PERNYATAAN Dengan ini, saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka. Apabila ternyata kelak di kemudian hari terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya di atas, maka saya bertanggung jawab sepenuhnya. Surakarta, 23 Oktober 2012 SUNARSI A53B090059 14

DAFTAR PUSTAKA Aqib, Zainal, dkk.2008. Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru.Bandung: Yrama Widya. Aqib, Zainal, dkk. 2008. Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru SD, SLB, dan TK. Bandung: Yrama Widya. Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Asmani, Jamal Ma mur. 2011. Tuntunan Lengkap Metodologi Praktis Penelitian Pendidikan. Jogjakarta: Diva Press. Azwar, Saifuddin. 1997. Metode Penelitian. Jogjakarta: Pustaka Pelajar. Astuti, 2011. Metode Pengembangan Bahasa Program PAUD. Universitas Muhammadiyah. Choiriyah.2007. Pedoman Pembelajaran Persiapan Membaca dan Menulis Permulaan. Depdiknas. Ditjen Pembinaan Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar.Departemen Pendidikan Nasional 2007. Pedoman Pembelajaran Persiapan Membaca dan Menulis Permulaan di Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Depdiknas. Departemen Pendidikan Nasional 2009. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2009. Tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta: Depdiknas. Departemen Pendidikan Nasional, 2000. Permainan Membaca dan Menulis Taman Kanak-Kanak. Jakarta: Depdiknas. Departemen Pendidikan Nasional, 2004. Standar Kompetensi Taman Kanak-kanak dan Raudhatul Athfal. Jakarta: Depdiknas Pajarwati,W. 2011. Penelitian Tindakan Kelas Kemampuan Membaca di TK Waru. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Solehudin,M. dkk. 2008. Pembaharuan Pendidikan di TK. Jakarta: Universitas Terbuka Surakarta. Suharyanti. 2010. Skripsi Peningkatan Kemampuan Menulis Permulaan Melalui Kartu Huruf di TKP Muruh I, Gantiwarno, Klaten.Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta. 15