Efektivitas Stretching terhadap Penurunan Nyeri sendi lutut Pada Lansia

dokumen-dokumen yang mirip
EFEKTIVITAS STRETCHING TERHADAP PENURUNAN NYERI SENDI LUTUT PADA LANSIA

PENGARUH LATIHAN GERAK KAKI (STRETCHING)

SENAM TAI CHI TERHADAP FLEKSIBILITAS PUNGGUNG LANSIA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Kata kunci : Tekanan darah, Terapi rendam kaki air hangat, Lansia.

Pengaruh Range of Motion (ROM) terhadap nyeri sendi pada lansia

PENGARUH POSISI TIDUR MIRING TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA HIPERTENSI DI POSYANDU LANSIA PERMADI KELURAHAN TLOGOMAS MALANG ABSTRAK

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS AISYIYAH YOGYAKARTA 2016

PEMBERIAN INTERVENSI SENAM LANSIA PADA LANSIA DENGAN NYERI LUTUT

BAB I PENDAHULUAN. pembunuh diam diam karena penderita hipertensi sering tidak. menampakan gejala ( Brunner dan Suddarth, 2002 ).

PENGARUH TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP PENURUNAN PERSEPSI NYERI PADA LANSIA DENGAN ARTRITIS REUMATOID

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi, perbaikan lingkungan hidup, kemajuan ilmu pengetahuan, dan teknologi

Pengaruh Latihan Fleksi William (Stretching) terhadap Tingkat Nyeri Punggung Bawah pada Lansia di Posyandu Lansia RW 2 Desa Kedungkandang Malang

EFEKTIFITAS PEMBERIAN STRETCHING TERHADAP PENURUNAN SKALA NYERI SENDI PADA LANSIA DI UNIT PELAYANAN SOSIAL LANJUT USIA WENING WARDOYO UNGARAN

PERBEDAAN NORMALITAS TEKANAN DARAH PADA WANITA MIDDLE AGE YANG MENGIKUTI SENAM DAN TIDAK SENAM DI KELURAHAN BANDUNGREJOSARI MALANG ABSTRAK

PENGARUH TERAPI OKUPASIONAL TERHADAP PENURUNAN TINGKAT DEPRESI LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDI LUHUR KOTA JAMBI TAHUN 2014

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. lansia di Indonesia dalam kurun waktu tahun , tergolong tercepat di

PENGARUH NAFAS DALAM MENGGUNAKAN PERNAFASAN DIAFRAGMA TERHADAP NYERI SAAT PERAWATAN LUKA PASIEN POST OPERASI DI RUMAH SAKIT SARI ASIH SERANG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di rumah pribadi pasien.

PENGARUH TEKNIK RELAKSASI TERHADAP PENURUNAN SKALA NYERI POST OPERASI DI RUMAH SAKIT Dr.OEN SURAKARTA

Jurnal Keperawatan, Volume IX, No. 2, Oktober 2013 ISSN SENAM LANSIA DAN KEKAMBUHAN NYERI SENDI PADA LANSIA PENDERITA ARTHRITIS

PENGARUH SENAM ERGONOMIK TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA YANG MENGALAMI HIPERTENSI DI UPT PANTI SOSIAL PENYANTUN BUDI AGUNG KOTA KUPANG

BAB I PENDAHULUAN. diperkirakan menjadi sekitar 11,34%. Hasil Sensus Penduduk tahun 2010 menyatakan

PENGARUH SENAM REMATIK TERHADAP PENGURANGAN RASA NYERI PADA PENDERITA OSTEOARTRITIS LUTUT DI KARANGASEM SURAKARTA

PENGARUH PELATIHAN PATIENT HANDLING TERHADAP PENURUNAN KELUHAN NYERI PUNGGUNG AKIBAT KERJA

BAB I PENDAHULUAN. yaitu: usia pertengahan (middle age) adalah tahun, lanjut usia

PENURUNAN KELUHAN NYERI SENDI PADA LANSIA MELALUI SENAM LANSIA DECREASING JOINT PAIN TO ELDERLY THROUGH ELDERLY EXERCISE ABSTRAK

Oleh Sherli Mariance Sari Program Studi Ilmu Keperawatan STIK Bina Husada Palembang

SENAM LANSIA MENINGKATKAN KAPASITAS INSPIRASI PARU DI PANTI SOSIAL WERDHA A YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. psikologik, dan sosial-ekonomi, serta spiritual (Nugroho, 2000).

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan untuk dapatbertahan hidup. (Nugroho,2008). struktur dan jumlah penduduk lanjut usia setelah RRC, India, dan Amerika

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan. Bekerja sebagai tenaga kesehatan merupakan suatu profesi yang

Abstrak. Kata kunci: nyeri pinggang bawah, kompres hangat, lansia. Abstract

PENGARUH LATIHAN ROM (RANGE OF MOTION) TERHADAP INTENSITAS NYERI LUTUT PADA LANSIA YANG MENGALAMI OSTEOARTRITIS SKRIPSI

PENGARUH RUTINITAS SENAM REMATIK TERHADAP PENURUNAN TINGKAT NYERI

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: RITA SUNDARI

Guntur Prasetya*) Maria Suryani**) Mamat Supriyono***)

PEMBERIAN TEKNIK RELAKSASI PERNAFASAN PADA TERAPI LATIHAN PASIF MENURUNKAN INTENSITAS NYERI PADA PASIEN LUKA BAKAR DERAJAT II DI RSUP SANGLAH DENPASAR

BAB 7 KESIMPULAN dan SARAN

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan, dan tingkat pendapatan semakin meningkat. Salah satu penanda

KOMPRES HANGAT ATASI NYERI PADA PETANI PENDERITA NYERI PUNGGUNG BAWAH DI KELURAHAN CANDI KECAMATAN AMPEL KABUPATEN BOYOLALI

BAB I PENDAHULUAN. tahun jumlahnya cenderung mengalami peningkatan. Menurut Kantor

BAB I PENDAHULUAN. belum bisa dihindari secara keseluruhan. Dunia industri di Indonesia masih

Pengaruh Kompres Hangat Terhadap Penurunan Skala Nyeri Pada Penderita Gout Arthritis Di Wilayah Kerja Puskesmas Bahu Manado

PENGARUH SENAM HIPERTENSI LANSIA TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH LANSIA DENGAN HIPERTENSI DI PANTI WREDA DARMA BHAKTI KELURAHAN PAJANG SURAKARTA

Jurnal Care Vol.5, No.1,Tahun 2017

PENGARUH PELAKSANAAN FUNGSI PERAWATAN KESEHATAN KELUARGA TERHADAP TERAPI DIET DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI BANDA ACEH

PENGARUH PENYULUHAN KESEHATAN REPRODUKSI TERHADAP SIKAP REMAJA PUTRI KELAS XI TENTANG DAMPAK PERNIKAHAN DINI DI SMA NEGERI 1 TANGEN KAB.

DESKRIPTIF TENTANG KARAKTERISTIK LINGKUNGAN YANG BERISIKO TERJADINYA JATUH PADA LANSIA DI DESA SUSUKAN KECAMATAN SUSUKAN KABUPATEN SEMARANG

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

EFEKTIVITAS MEDIA CERITA BERGAMBAR DAN ULAR TANGGA DALAM PENDIDIKAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT SISWA SDN 2 PATRANG KABUPATEN JEMBER

BAB I PENDAHULUAN. sekedar jalan-jalan atau refreshing, hobi dan sebagainya. Dalam melakukan

BAB 1 PENDAHULUAN. organ dan jaringan tubuh terutama pada sistem muskuloskeletal dan jaringan

BAB I PENDAHULUAN. persendian melakukan aktivitas atau gerakan (Helmi, 2012). Usia tua merupakan salah satu faktor risiko terjadi osteoarthritis.

Pengaruh Pendidikan Kesehatan 1

UPAYA MENURUNKAN KELUHAN NYERI SENDI LUTUT PADA LANSIA DI POSYANDU LANSIA SEJAHTERA

KOMPRES HANGAT MENURUNKAN NYERI PERSENDIAN OSTEOARTRITIS PADA LANJUT USIA

BAB 7 KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan uraian pada hasil penelitian dan pembahasan, peneliti menyimpulkan bahwa :

BAB I PENDAHULUAN. telah mewujudkan hasil yang positif di berbagai bidang, yaitu adanya. dan bertambah cenderung lebih cepat (Nugroho, 2000).

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI MICRO WAVE DIATHERMY DAN TERAPI LATIHAN PADA KONDISI OSTEOARTHRITIS GENU UNILATERAL

ABSTRAK PENGARUH PELAKSANAAN SENAM LANSIA TERHADAP PENURUNAN TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA DI PUSKESMAS KALUKU BODOA MAKASSAR TAHUN 2015

EFEKTIFITAS DAN KENYAMANAN TRANSCUTANEUS ELECTRICAL NERVE STIMULATION

Kata kunci: lansia, senam lansia, kemampuan fungsional.

BAB I PENDAHULUAN. telah meningkatkan kualitas hidup manusia dan menjadikan rata-rata umur

EFEKTIVITAS KOMPRES HANGAT MENINGKATKAN TINGKAT KEMANDIRIAN ACTIVITY DAILY LIVING PADA LANSIA DENGAN NYERI SENDI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Seiring dengan keberhasilan pemerintah dalam pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan suatu bangsa seringkali dinilai dari umur harapan hidup penduduknya

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Pada tahun 2000 jumlah lansia di Indonesia diproyeksikan sebesar

EFEKTIFITAS PEMBERIAN TERAPI MUSIK TERHADAP PENURUNAN GEJALA INSOMNIA PADA LANSIA DI PANTI WERDA RINDANG ASIH II BONGSARI SEMARANG

Oleh : DWI BRINA HESTILIANA J

HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK LANJUT USIA DENGAN PENGETAHUAN TENTANG HIPERTENSI DI KELURAHAN SRIWIDARI WILAYAH KERJA PUSKESMAS CIPELANG KOTA SUKABUMI

PENGARUH LATIHAN PEREGANGAN TERHADAP FLEKSIBILITAS LANSIA

BAB I PENDAHULUAN. diprediksikan jumlah lansia sebesar 28,8 juta jiwa (11,34%) dengan usia

Kata kunci: lansia, senam pivot, jalan kaki, rentang gerak sendi/ range of motion (ROM), sendi ekstremitas superior.

BAB I PENDAHULUAN. alamiah. Memasuki masa tua berarti mengalami perubahan baik secara fisiologi

HUBUNGAN PELAYANAN POSYANDU X DENGAN TINGKAT KEPUASAN LANSIA

Abstrak. Abstract. Kata Kunci: Hipertensi, musik klasik, relaksasi autogenik

PENGARUH SENAM DISMENORE TERHADAP PENURUNAN DISMENORE PADA REMAJA PUTRI DI DESA SIDOHARJO KECAMATAN PATI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dilihat dari data Departemen Pendidikan dan Kesejahteraan Amerika

PENGARUH RELAKSASI BENSON TERHADAP TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DI PUSKESMAS DENPASAR TIMUR II TAHUN 2014


BAB I PENDAHULUAN. lansia meningkat secara konsisten dari waktu ke waktu (Dinkes, 2011).

HUBUNGAN POLA TIDUR TERHADAP TEKANAN DARAH PADA LANSIA DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDI SEJAHTERA MARTAPURA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

BAB 1 PENDAHULUAN. dengan gejala utama nyeri (Dewi, 2009). Nyeri Sendi merupakan penyakit

GLOBAL HEALTH SCIENCE, Volume 2 Issue 3, September 2017 ISSN

PENATALAKSANAAN SHORT WAVE DIATHERMY DAN TERAPI LATIHAN PADA KONDISI OSTEOARTHRITIS GENU DEXTRA DI RSOP dr. SOEHARSO SURAKARTA

CHARISA CHAQ ( S) RIZKA YUNI FARCHATI ( S)

ABSTRAK. iii Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. kematian umum, angka kematian bayi, dan angka kelahiran. Hal ini. meningkatnya jumlah penduduk golongan lanjut usia.

HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DALAM PEMENUHAN NUTRISI DENGAN TEKANAN DARAH LANSIA DI MANCINGAN XI PARANGTRITIS KRETEK BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. serta bidang kesehatan. Setiap orang yang hidup baik usia produktif maupun

HUBUNGAN KEBIASAAN MANDI AIR HANGAT DENGAN GANGGUAN POLA TIDUR PADA USIA LANJUT DI DESA CANDEN KRAJAN KALIKOTES KLATEN

PERBEDAAN INTENSITAS NYERI OSTEOARTRITIS PADA LANSIA SEBELUM DAN SESUDAH DILAKUKAN KOMPRES HANGAT DI KELURAHAN TLOGOMAS MALANG ABSTRAK

UKDW BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian. Sejalan dengan semakin meningkatnya usia seseorang, maka akan terjadi

PENGARUH PENERAPAN METODE TIM TERHADAP KEPUASAN KERJA PERAWAT DI UNIT STROKE RUMAH SAKIT PANTI WALUYA SAWAHAN MALANG ABSTRAK

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG LATIHAN RANGE OF MOTION (ROM) TERHADAP KETERAMPILAN KELUARGA DALAM MELAKUKAN ROM PADA PASIEN STROKE

EFEKTIVITAS METODE SOSIODRAMA (ROLE PLAYING) UNTUK MENINGKATKAN PENGENALAN JENIS-JENIS PEKERJAAN PADA MATA PELAJARAN IPS BAGI ANAK TUNAGRAHITA RINGAN

Transkripsi:

Efektivitas Stretching terhadap Penurunan Nyeri sendi lutut Pada Lansia The effectiveness of stretching to decrease knee pain for Elderly Cut Rahmiati 1,Endang Mutiawati 1, Arti Lukitasari 1 1 Magister Ilmu KeperawatanUniversitas Syiah Kuala Banda Aceh, E-mail : rahmiechoet@gmail.com (korespondensi) Abstrak Nyeri sendi merupakan suatu keadaan yang sering dialami oleh lansia yang disebabkan oleh penyakit degeratif yang menyebabkan berkurangnya cairan sinovial sendi sehingga mengakibatkan nyeri dan kekakuan sendi. Stretching merupakan suatu latihan yang dilakukan untuk meningkatkan produksi cairan sinovial dan meningkatkan fleksibilitas otot dan sendi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan stretching terhadap tingkat nyeri sendi lutut pada lansia. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment dengan rancangan pre and post test without control. Penelitian ini dilakukan dari tanggal 11 Agustus hingga 6 September 2014 di UPTD Rumoh Seujahtera Geunaseh Sayang Banda Aceh, sampel berjumlah 33 lansia. Tingkat nyeri sendi lutut di ukur dengan menggunakan skala nyeri VAS. Analisa data menggunakan program SPSS, uji statistik yang digunakan yaitu uji Marginal Homogeneity. Hasil penelitian terdapat perbedaan skala nyeri sendi lutut sebelum dan sesudah diberikan stretching pada lansia dengan p value = 0.014. terjadi penurunan tingkat nyeri sesudah dilakukan stretching, dengan demikian maka stretching dapat digunakan sebagai salah satu terapi alternatif untuk mengurangi rasa nyeri sendi, terutama nyeri sendi lutut pada lansia. Kata kunci : Lansia, Nyeri sendi, Stretching Abstract Joint pain is a condition that often experienced for elderly and caused by a degenerative disease that causes reduced joint synovial fluid and give a pain and joint stiffness. Streching exercise is an exercise that done to increasing the production of synovial fluid and the flexibility of muscles and joints. The purposeof this research was to find out the effect of stretching on knee joint pain level for elderly. The method of this research was aquasi experimentresearchdesign device of pre and postest without control. Thedata collectedonaugust 11-6, 2014 at Rumoh Seujahtera Geunaseh Sayang UPTD Banda Aceh, with amount of sample counted 33 respondent. The level of the knee joint pain was measured by VAS pain scale. The data were analyzed with SPSS 17 program with non parametric statistic test, when the knee joint pain on standstill was measured by McNemar test, but when the knee joint pain on pressure, while moving (walking), and to see the general knee pain scale before and after stretching was measured by Marginal Homogenity test. The research result showedthe differences joint pain level between before and after stretching exercise (p value = 0,014). So stretching exercise can be used as one of the alternative therapies to relieve joint pain for the elderly. Key words : Elderly, Joint Pain, Stretching 83

Latar Belakang Keberhasilan pembangunan merupakan citacita suatu bangsa yang terlihat dari peningkatan taraf hidup dan Umur Harapan Hidup (UHH) atau Angka Harapan Hidup (AHH). Namun peningkatan UHH ini dapat mengakibatkan terjadinya transisi epidemiologi dalam bidang kesehatan akibat meningkatnya jumlah angka kesakitan karena penyakit degeratif (Kemenkes RI, 2013). Salah satu penyakit yang sering dialami lansia adalah penyakit yang berhubungan dengan nyeri sendi. Di Amerika sekitar 37 juta penduduk menderita peyakit sendi, yang berarti 1 dari 7 orang Amerika menderita penyakit sendi. Pada kelompok umur >55 tahun, penderita gangguan sendi lebih banyak pada perempuan dan kebanyakan sakit sendi bentuk oateoarthritis (Yatim F, 2006). Secara umum prevalensi penyakit sendi di Indonesia sangat tinggi sebesar 30,3%. Pada usia 45-55 prevalensinya sebesar 46,3%, usia 55-64 sebesar 56,4%, usia 65-74 sebesar 62,9% dan usia lebih 75 sebesar 65,4% (Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Depkes RI, 2008). Data dari Riskesdas (2007) bahwa jumlah penduduk di provinsi Nanggroe Aceh Darussalam terdapat 23,1% yang mengalami penyakit sendi yang didiagnosa oleh tenaga kesehatan dan 34,2% yang mengalami penyakit sendi yang didiagnosa oleh tenaga kesehatan atau dengan gejala. Sedangkan jumlah penyakit sendi yang diderita oleh lansia yaitu pada umur 55-64 tahun berjumlah 28,5% dengan diagnosa oleh tenaga kesehatan dan 56,4% dengan diagnosa tenaga kesehatan atau dengan gejala, pada umur 65-75 tahun berjumlah 33,5% dengan diagnosa oleh tenaga kesehatan dan 62,9% dengan diagnosa oleh tenaga kesehatan atau dengan gejala, pada umur 75+ tahun berjumlah 35,1% dengan diagnosa oleh tenaga kesehatan dan 65,4% dengan diagnosa oleh tenaga kesehatan atau dengan gejala. Upaya untuk mengatasi nyeri sendi pada lansia, dapat dilakukan dengan farmakologi maupun nonfarmakologi. Salah satu terapi Snon-farmakologi dapat dilakukan latihan stretching. Stretching merupakan suatu aktivitas meregangkan otot untuk meningkatkan fleksibilitas otot dan jangkauan gerakan persendian. The Crossfit Journal Article (2006) mengemukakan bahwa stretching sangat efektif dilakukan untuk meningkatkan fleksibilitas otot dan sendi sehingga dapat memberikan efek penurunan atau hilangnya rasa nyeri sendi pada lansia. Latihan ini juga dapat meningkatkan aliran darah, juga memperkuat tulang. Pada penelitian ini, peneliti ingin melihat pengaruh latihan gerak kaki ( stretching) terhadap tingkat nyeri sendi lutut pada lansia yang ada di UPTD Rumoh Seujahtera Geunaseh Sayang Banda Aceh, sendi lutut 84

merupakan salah satu sendi yang sering menanggung beban berat badan sehingga nyeri sendi lutut akan berpengaruh dalam melakukan aktivitas sehari-hari, Data yang didapatkan di UPTD Rumoh Seujahtera Geunaseh Sayang Banda Aceh terdapat 70 orang lansia yang terdiri dari laki-laki 24 orang dan perempuan 46 orang. Yang mengalami nyeri sendi sebanyak 58,6%, Dari jumlah lansia yang mengalami nyeri sendi, 82,9% mengalami nyeri sendi lutut yang meyebabkan lansia mengalami hambatan dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dipaparkan, maka rumusan masalah penelitian ini adalah apakah ada penurunan tingkat nyeri sendi lutut pada lansia di UPTD Rumoh Seujahtera Geunaseh Sayang Banda Aceh setelah diberikan stretching? lansia, hanya saja pada saat penelitian ada 1 orang lansia yang tidak mau mengikuti program latihan, dengan alasan tidak sempat mengikuti latihan karena ada kegiatan di luar panti, sehingga jumlah sampel menjadi 33 orang. Penelitian ini dilakukan di UPTD Rumoh Seujahtera Geunaseh Sayang Banda Aceh. Dilakukan sejak tanggal 11 Agustus sampai 6 September 2014, dimulai dari pengecekan atau pendataan terhadap lansia yang mengalami nyeri sendi lutut, sedangkan untuk pelaksanaan intervesi stretching mulai tanggal 25 Agustus sampai dengan 6 September 2014, dengan frekuensi seminggu 3 kali dan dilakukan selama 2 minggu atau 6 kali latihan. Hasil Metode Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian eksperimen semu ( quasi experiment) dengan rancangan pre and post test without control. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lansia yang mengalami nyeri sendi lutut di UPTD Rumoh Seujahtera Geunaseh Sayang Banda Aceh berjumlah 34 lansia. Tehnik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah total sampling yaitu semua lansia yang mengalami nyeri sendi lutut dijadikan sampel penelitian sejumlah 34 85 Tabel 1. Distribusi umur dan jenis kelamin responden (n = 33) Karakteristik Jumlah (n) Persentase (%) Umur 60-70 tahun 22 66,67 >70 tahun 11 33,33 Jenis kelamin Laki-laki 7 21,21 Perempuan 26 78,79 Berdasarkan tabel 1. Mayoritas responden berusia 60-70 tahun (66,67%) dan berjenis kelamin perempuan (78,79%). Tabel 2 di bawah menunjukkan bahwa sebelum diberikan stretching terdapat 5 lansia yang mengalami tingkat nyeri sedang (15,2%), sedangkan setelah diberikan stretching tidak ada lagi lansia yang mengalami nyeri sedang.

juga dapat meningkatkan sirkulasi darah dan meningkatkan oksigenasi sel. Tabel 2. Perbedaan tingkat nyeri sendi lutut pada lansia sebelum dan sesudah diberikan stretching (n = 33) Sebelum diberikan Sesudah diberikan Perbedaan sebelum dan stretching stretching sesudah stretching Tingkat nyeri Frekuensi Persentase Frekuensi Persentase P Value (n) (%) (n) (%) Tidak nyeri 3 9,1 4 12,1 Nyeri ringan 25 75,8 29 87,9 0,014 Nyeri sedang 5 15,2 0 0 Hasil analisa data diperoleh nilai signifikan atau p Value adalah 0.014 < 0.05, sehingga Ho ditolak yang berarti terdapat perbedaan nilai rata-rata skala nyeri yang signifikan antara sebelum stretching dan sesudah stretching. Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa terjadi penurunan tingkat nyeri sendi lutut pada lansia setelah diberikan stretching. Hal ini disebabkan karena stretching termasuk dalam teknik relaksasi. Dengan stretching atau peregangan ketegangan otot menjadi berkurang, tubuh terasa lebih relaks, memperluas rentang gerak, menambah rasa nyaman, dan membantu mencegah cedera (Sari & Pamungkas, 2010). Latihan peregangan dapat membantu meningkatkan fleksibilitas otot-otot yang menegang dan mempengaruhi saraf. Latihan peregangan juga dapat membantu menjaga tubuh tetap sehat dan bugar dalam jangka waktu panjang.selain itu latihan peregangan 86 Dengan demikian latihan peregangan dapat mengurangi gejala kekurangan oksigen sel yang dapat menyebabkan peningkatan asam laktat sehingga menimbulkan nyeri (Suwardana W, 2012). Dari hasil uji Marginal Homogeneity diketahui bahwa ada perbedaan skala nyeri yang signifikan antara sebelum dan sesudah latihan stretching (p value = 0,014). P value< 0,05 sehingga Ho di tolak yang berarti ada perbedaan rata-rata skala nyeri yang signifikan antara sebelum dan sesudah diberikan latihan stretching, hal ini berarti ada pengaruh pemberian latihan stretching terhadap penurunan nyeri sendi lutut pada lansia. Stretching merupakan suatu aktivitas meregangkan otot-otot untuk meningkatkan fleksibilitas (kelenturan) otot dan jangkauan gerakan persendian (Gallahue, 1998). Nyeri sendi merupakan suatu akibat yang diberikan tubuh karena pengapuran atau penyakit lain. Sendi lutut manusia terdiri dari pertemuan 4

tulang, yaitu tulang paha ( os femur), tulang lutut (os patella), tulang kering (os tibia), dan tulang betis ( os fibula). Tulang-tulang ini membentuk sendi lutut ( articulatio genu) dengan rongga sendi yang berisi cairan sendi didalamnya yang berfungsi sebagai pelumas sendi, agar tulang-tulang tidak saling berkontak/bergesekan, baik di saat istirahat maupun di saat ada beban/pergerakan. Didalam rongga sendi lutut, ujung bawah tulang paha dan ujung atas tulang kering masing-masing mempunyai tulang rawan (cartilago) yang berfungsi sebagai bantalan atau bumper dalam menahan beban berat badan dan saat ada pergerakan. Latihan stretching dilakukan untuk meningkatkan elastisitas tulang rawan dan meningkatkan produksi cairan pelumas sendi, sehingga bisa mengurangi nyeri sendi lutut yang dialami lansia. Sebuah studi yang dipublikasikan oleh Brazilian Journal of Medical and Biological Research (2011), mengemukakan bahwa stretching digunakan untuk meningkatkan rentang gerak dan meningkatkan fleksibilitas otot dan sendi, efek dari stretching dapat dinilai dari otot dan sendi, fleksibilitas, serta pada aktivitas seharihari lansia. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa pada kelompok stretching dapat meningkatkan fleksibilitas otot hamstring sebesar 30% dibandingkan sebelum latihan (76.5 ± 13.0º vs 59.5 ± 9.0º, p = 0.0002), sedangkan pada kelompok kontrol hanya meningkat 9.2% (76.5 ± 13.0º vs 64.0 ± 12.0º, p = 0.0018). sehingga dapat disimpulkan bahwa program stretching cukup dapat meningkatkan fleksibilitas dan berkurangnya latihan stretching dapat menyebabkan penurunan kerja otot. Penelitian yang dilakukan oleh Sari & Pamungkas (2010) tentang pengaruh latihan gerak kaki ( stretching) terhadap penurunan nyeri sendi ekstremitas bawah pada lansia di posyandu lansia sejahtera GBI setia bakti kediri didapatkan hasil bahwa sebelum diberikan stretching terdapat 57% responden mengalami nyeri sedang, sedangkan setelah stretching terdapat 94,2% responden mengalami penurunan nyeri sendi ekstremitas bawah, sehingga hasil dari penelitian adalah terdapat pengaruh stretching terhadap penurunan nyeri sendi ekstremitas bawah pada lansia dengan uji statistik wilcoxon Match pair test dengan tingkat kemaknaan p= 0,00. Kemudian Sa adah, D. H (2012), juga melakukan penelitian untuk melihat pengaruh latihan stretching terhadap tingkat nyeri punggung bawah pada lansia di Posyandu lansia RW 2 Desa kedungkandang Malang dengan sampel berjumlah 20 responden. Analisis data menggunakan Tes Wilcoxon Signed Rank, hasilnya menunjukkan adanya pengaruh stretching untuk menurunkan nyeri punggung bawah terhadap lansia ( p value = 0,000 dan nilai signifikan 0,05). 87

Kedua penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh latihan stretching dalam menurunkan nyeri sendi pada lansia. Hal ini dikarenakan setelah lansia diberikan stretching dengan benar dan teratur, otot-otot yang tegang akan berkurang dan mempertahankan atau meningkatkan kelenturan tubuh sehingga tubuh terasa lebih relaks. Selain itu juga rentang gerak lansia menjadi lebih luas sehingga membuat aktivitas yang berat menjadi lebih mudah dilakukan. Dengan adanya penurunan rasa nyeri sendi lutut yang merupakan salah satu sendi penahan beban tubuh yang besar, maka lansia dapat menjadi lebih aktif, produktif dan dapat menjalani masa tuanya dengan lebih nyaman. Kesimpulan Hasil penelitian terdapat perbedaan antara sebelum dan sesudah diberikan stretching dengan p value 0,014 dimana Ho ditolak yang berarti terdapat perbedaan nilai rata-rata skala nyeri yang signifikan antara sebelum dan sesudah stretching.sehingga latihan stretching dapat digunakan sebagai salah satu terapi alternatif untuk mengurangi rasa nyeri sendi pada lansia. Diharapkan perawat dapat merekomendasikan hasil penelitian ini kepada pasien dengan nyeri sendi baik yang ada di klinik maupun di masyarakat dan menjadikan salah satu intervensi kolaboratif keperawatan guna mendukung manajemen keperawatan lansia dengan nyeri sendi, terutama nyeri sendi lutut. Referensi Arikunto. (2000). Prosedur Penelitian : suatu pendekatan praktek Ed. 3, Jakarta : Rineka Cipta Badan penelitian dan pengembangan kesehatan, Depkes RI. (2008). Riset kesehatan dasar (Riskesdas) 2007, Laporan Nasional 2007 BKKBN. (2012). Pembinaan Kesehatan Fisik bagi Lansia. Jakarta Brunner & Suddarth. (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Ed. 8 vol.3, Jakarta: EGC Darmojo. (1999). Buku Ajar Geriatri : Ilmu Kesehatan Usia Lanjut, Jakarta : FKUI Dharma, K. (2011). Keperawatan, Media Metodologi Penelitian Jakarta : Trans Info Gallahue D, Ozneun J. (1998). Understanding Motor Development: Infants, Children, Adolescent, Adults, Boston : Mcgraw-Hill Kemenkes RI. (2013 ). Gambaran Kesehatan Lanjut Usia di Indonesia, Jakarta Long, Barbara C. (1998). Keperawatan Medikal Bedah : Suatu pendekatan proses keperawatan, Bandung : YIAPK Nugroho. (2000). Keperawatan Gerontik & Geriatrik, Ed. 3, Jakarta : EGC Nursalam. (2003). Konsep dan penerapan Metodologi penelitian ilmu keperawatan : pedoman skripsi, tesis, 88

dan instrumen penelitian keperawatan, Jakarta : Salemba Medika Padila. (2013). Buku Ajar Keperawatan Gerontik dilengkapi aplikasi kasus asuhan keperawatan gerontik, terapi modalitas, dan sesuai kompetensi standar, Nuha Medika, Yogyakarta Santoso, S. (2010). Statistik non parametrik konsep dan aplikasi dengan SPSS, Gramedia, Jakarta Sari & Pamungkas. (2010). Pengaruh latihan gerak kaki (stretching) terhadap penurunan nyeri sendi ekstremitas bawah pada Lansia di Posyandu Lansia Sejahtera GBI Setia bakti Kediri. Sa adah, D. H. (2012). Pengaruh latihan Fleksi William (Stretching) terhadap tingkat nyeri punggung bawah pada lansia di Posyandu Lansia RW 2 Desa Kedungkandang Malang. Stanley. (2012). Buku Ajar Keperawatan Gerontik, Ed. 2, Jakarta : EGC Suwardana, W. (2012). Jurnal pengaruh pemberian latihan peregangan terhadap penurunan nyeri pada pasien iskhialgia di praktik pelayanan keperawatan latu usadha Abiansemal Bandung The crossfit journal articles. (2006). Crossfit journals. Article reprint. First published in crossfit journal issue, stretching and flexibility, 41 Tomey & Alligood. (2006). Nursing Theory : utilization & Application, e-book Van Baar. (1999). Article Effectiviness of exercise therapy in patients with osteoarthritis of the hip or knee Yatim, F. (2006). Penyakit tulang dan persendian arthritis atau arthralgia, Jakarta : Pustaka populer obor 89