MENGGAMBAR DESAIN HIASAN BUSANA

dokumen-dokumen yang mirip
KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember 2001 Direktur Pendidikan Menegah Kejuruan, Dr. Ir. Gatot Hari Priowirjanto NIP Merias Wajah Disco

MENGGAMBAR DESAIN HIASAN LENAN RUMAH TANGGA

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember 2001 Direktur Pendidikan Menegah Kejuruan, Dr. Ir. Gatot Hari Priowirjanto NIP Menerapkan Bentuk Organis

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember 2001 Direktur Pendidikan Menegah Kejuruan, Dr. Ir. Gatot Hari Priowirjanto NIP

MERAWAT KULIT KEPALA DAN RAMBUT SECARA KERING

MEMBUAT POLA LENAN RUMAH TANGGA. Oleh: TIM FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

MEMBUAT POLA DASAR SISTEM DRAPING

MEMILIH POLA BUSANA TIM FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

MENJAHIT CELANA OLEH: TIM FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember 2001 Direktur Pendidikan Menegah Kejuruan, Merias Wajah Panggung

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember 2001 Direktur Pendidikan Menegah Kejuruan, Dr. Ir. Gatot Hari Priowirjanto NIP Merias Wajah Disco

MELAKSANAKAN PROMOSI DINAMIS I

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember 2001 Direktur Pendidikan Menegah Kejuruan, Dr. Ir. Gatot Hari Priowirjanto NIP

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember 2001 Direktur Pendidikan Menegah Kejuruan, Dr. Ir. Gatot Hari Priowirjanto NIP

Semua upaya yang telah dilakukan guna mewujudkan Kurikulum Keterampilan pada Madrasah Aliyah, dilandasi oleh rasa tanggung

MENJAHIT LENAN RUMAH TANGGA. Oleh: TIM FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

KISI-KISI MATERI PLPG MATA PELAJARAN TATA BUSANA. Standar Kompetensi Guru (SKG) Kompetensi Guru Mata Pelajaran (KD)

UJI KOMPETENSI GURU 2015 PROGRAM STUDI KEAHLIAN TATA BUSANA. Kompetensi Utama. Standar Kompetensi Guru. Indikator Esensial

Gambar 3.1 Busana Thailand Berbentuk Celemek Panggul, Kaftan atau Tunika

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember 2001 Direktur Pendidikan Menegah Kejuruan, Dr. Ir. Gatot Hari Priowirjanto NIP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 01

Oleh : IDAH HADIJAH. Editor: TIM FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG

UJIAN SEKOLAH SMP/MTs TAHUN PELAJARAN Hari/Tanggal (60 menit) P - 01

KODE MODUL: BUS-210C PENYUSUN: TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG

Penyusun: ANTI ASTA VIANI. Editor TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG

BAB I PENDAHULUAN. kerja dan mengembangkan sikap professional dalam bidang keahlianyang. maupun melalui jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Kesimpulan, dan saran disusun berdasarkan seluruh kegiatan penelitian

DAFTAR ISI ABSTRAK... KATA PENGANTAR... UCAPAN TERIMAKASIH... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR BAGAN... DAFTAR GAMBAR...

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Hiasan pada suatu benda akan menambah nilai keindahan benda tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu faktor yang sangat penting dalam

KATA PENGANTAR. Jakarta, Desember 2001 Direktur Pendidikan Menegah Kejuruan, Dr. Ir. Gatot Hari Priowirjanto NIP

KAJIAN KOMPARATIF DESAIN BUSANA NASIONAL WANITA INDONESIA KARYA BARON DAN BIYAN DENGAN KARYA ADJIE NOTONEGORO

RANCANG BANGUN MODEL PORTFOLIO BASED ASSESSMENT PADA KOMPETENSI KEJURUAN DI SMK

Menggambar Busana. Untuk SMK Program Keahlian Tata Busana

Penyusun: ANTI ASTA VIANI. Editor TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG

Yetti Pangaribuan adalah Dosen Fakultas Teknik, Universitas Negeri Medan

BAGIAN VII TEKNIK MENGHIAS KAIN

HALAMAN SAMPUL DASAR DESAIN I

KISI UJI KOMPETENSI 2013 PROGRAM STUDI KEAHLIAN TATA BUSANA

KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

PETUNJUK TEKNIS LOMBA KEWIRAUSAHAAN SMK LOMBA EKONOMI KREATIF PEMBUATAN BUSANA CASUAL REMAJA TAHUN 2016

KODE MODUL: BUS-207C. Penyusun: TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG

BAB I PENDAHULUAN. nasional bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Semi Tailoring merupakan salah satu teknik menjahit dimana

BAB V TEKNIK PENATAAN DISPLAY INOVASI BUSANA ETNIK

PENGETAHUAN TENTANG TENUNAN. Oleh: TIM FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN BUKU KERJA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PEMBUATAN BUSANA INDUSTRI DI SMK WIDYA PRAJA UNGARAN

MEMBERI UKURAN PADA GAMBAR KERJA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Nako terdiri dari 7 orang pengrajin kemudian kelompok ketiga diketuai oleh Ibu

MENGGAMBAR PROYEKSI ORTOGONAL

BAB II KAJIAN TEORI. untuk mencapai kinerja akademik yang memuaskan. Namun dari. kenyataan sehari-hari tampak jelas bahwa siswa itu memiliki perbedaan

HALAMAN SAMPUL DASAR DESAIN I

MODUL VI BU 461*) Adibusana

BAGIAN IX TEKNIK HIAS SULAMAN BERWARNA

Penyusun SRI EKO PUJI RAHAYU. Editor TIM KONSULTAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MALANG

MAT. 13. Aproksimasi Kesalahan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan penting bagi pembangunan bangsa, karena

BAB I PENDAHULUAN. aspek kehidupan manusia dan memiliki peran yang besar didalam kegiatan bisnis,

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan menghasilkan lulusan yang memiliki kompetensi sesuai dengan

KATA PENGANTAR. Bandung, Agustus Penulis

BAB I PENDAHULUAN. masa depan bangsa terletak sepenuhnya ditangan anak didik dengan. kemampuannya mengikuti perkembangan pengetahuan dan teknologi.

BAB III DATA DAN ANALISA PERANCANGAN

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Manusia adalah makhluk berbudaya, karenanya manusia selalu berupaya

DAFTAR ISI...i TUJUAN PROGRAM KEAHLIAN...1 STANDAR KOMPETENSI KEAHLIAN...2 PROFIL KOMPETENSI LULUSAN Kompetensi Umum...5

Kisi-Kisi Uji Kompetensi Awal Sertifikasi Guru Tahun 2012

MENGENAL DASAR DASAR PROMOSI

2014, No PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL KANTOR KESEHATAN PELABUHAN DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN KESEHATAN

BAGIAN X SEMOK A. Semok Inggris B. Semok Belanda

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2017 TENTANG PAKAIAN DINAS PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN KANTOR KESEHATAN PELABUHAN

BAB I PENDAHULUAN. yang akan diciptakan. Desain busana erat hubungannya dengan mode (fashion).

MANFAAT HASIL BELAJAR SULAMAN BERWARNA PADA PEMBUATAN HIASAN BUSANA PESTA WANITA

BAB I PENDAHULUAN. good governance SMK sebagai pusat pembudayaan kompetensi, meningkatkan

Peta Materi KERAJINAN TEKSTIL. Jenis dan Karakteristik. Kerajinan Tekstil. 1. Tapestri 2. Batik 3. Sulam 4. Jahit Aplikas

BAB II HASIL BELAJAR MEMOTONG BAHAN DAN MANFAATNYA SEBAGAI KESIAPAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI

Penerapan Ragam Hias pada Bahan Tekstil

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

KISI UJI KOMPETENSI 2014 PROGRAM STUDI KEAHLIAN TATA BUSANA

KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

KATA PENGANTAR. Dengan modul ini peserta diklat dapat melaksanakan praktik tanpa harus banyak dibantu oleh instruktur.

LABORATORIUM TATA BUSANA JURUSAN PKK FPTK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA JL Dr Setiabudhi no 27 Telp BANDUNG 40154

LEMBARAN TUGAS, JOBSHEET DAN PANDUAN EVALUASI BELAJAR PRAKTIK KONSTRUKSI POLA BUSANA. Oleh: Dra. Haswita Syafri, M.Pd

ULANGAN HARIAN MAN YOGYAKARTA III TAHUN PELAJARAN 2014/2015. : Prakarya dan Kewirausahaan Kerajinan Tekstil

PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 77 TAHUN 2013 TENTANG

MENGGAMBAR PROYEKSI AKSONOMETRI

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA SILABUS TEKNOLOGI BUSANA I

DAFTAR ISI. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Pemaparan Data B. Pembahasan Data... 77

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BAGI GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

TEKNIK BORDIR SASAK. Oleh: Emy Budiastuti PT. Busana FT UNY

LABORATORIUM TATA BUSANA JURUSAN PKK FPTK UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA JL Dr Setiabudhi no 27 Telp BANDUNG 40154

BAB III SURVEY LAPANGAN

11DESAIN KRIYA TEKSTIL DENGAN

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

PENERAPAN RAGAM HIAS PADA BAHAN TEKSTIL

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

Disampaikan pada Acara PKK Ibu-ibu Desa Trihanggo Sleman Yogyakarta Tahun 2004

BAB I PENDAHULUAN. kejenjang yang lebih tinggi sesuai kejuruannya. Menurut UU Diknas pasal 15

MEMBUAT ULIR DENGAN TANGAN

MODUL KURSUS MENJAHIT TINGKAT DASAR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

MENGGAMBAR DESAIN HIASAN BUSANA Oleh: TIM FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL PROYEK PENGEMBANGAN SITEM DAN STANDART PENGELOLAAN SMK DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN JAKARTA 2001

KATA PENGANTAR Pendidikan menengah kejuruan sebagai penyedia tenaga kerja terampil tingkat menengah dituntut harus mampu membekali tamatan dengan kualifikasi keahlian terstandar serta memiliki sikap dan perilaku yang sesuai tuntutan dunia kerja. Sejalan dengan hal itu, dilakukan berbagai perubahan mendasar penyelenggaraan pendidikan kejuruan. Salah satu di antara perubahan tersebut adalah penerapan kebijakan tentang penerapan sistem Pendidikan dan Pelatihan Kejuruan Berbasis Kompetensi (Competency Based Vocational Education and Training). Dalam rangka mengimplementasikan kebijakan tersebut, Majelis Pendidikan Kejuruan Nasional (MPKN) bekerja sama dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) mengembangkan Standar Kompetensi Nasional (SKN). Buku ini disusun dengan mengacu pada Standar Kompetensi Nasional tersebut serta Kurikulum SMK Edisi 1999, khususnya untuk Bidang Keahlian Kepariwisataan. Dengan demikian buku ini diharapkan dapat menjadi sarana dalam proses pembelajaran dalam upaya mencapai ketuntasan penguasaan siswa atas kompetensi-kompetensi sebagaimana dituntut oleh dunia kerja. Buku ini dapat tersusun berkat bantuan dari berbagai pihak, terutama Saudari Hanna Retna Kumala yang telah menyampaikan bahan dan mencurahkan pikiran dalam menyiapkan konsep, Saudara Dr. Ismet Basuki yang telah membantu proses penyuntingan, serta Saudara Gunawan Teguh P, S.Pd., Retno Ambaringtyas, S.Pd., Abdul Muin, Syaiful Arif, M. Yanuar Yusron yang telah membantu dalam proses pengetikan dan pemrosesan akhir naskah. Untuk itu, Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi- ii

tingginya. Mudah-mudahan buku ini dapat memberikan kontribusi terhadap kemajuan dunia pendidikan, khususnya pendidikan menengah kejuruan, dan kepada mereka yang telah berjasa semoga memperoleh imbalan yang setimpal dari Allah SWT. Amin. Jakarta, Desember 2001 Direktur Pendidikan Menegah Kejuruan, Dr. Ir. Gatot Hari Priowirjanto NIP. 130675814 iii

DESKRIPSI JUDUL Desain Hiasan Busana merupakan salah satu sub kompetensi yang harus dipelajari untuk melengkapi kompetensi sketsa mode busana. Dalam model desain hiasan busana ini akan mempelajari tentang macam-macam hiasan yang dapat diterapkan pada busana sesuai dengan bentuk busana dan kesempatan pemakaian busana. Modul desain Hiasan Busana ini juga melengkapi modul sketsa model busana yang memerlukan sentuhan keindahan untuk mendapatkan nilai tambah suatu busana. PRASYARAT Untuk mempelajari desain hiasan busana ini diharapkan siswa (peserta didik) telah mempelajari modul tentang Unsure dan Prinsip Desain pada mata Diklat Gambar Estetis dan Gambar Bentuk, disamping itu juga telah mempelajari modul sketsa mode busana dengan kegiatan belajar menggambar bagian-bagian busana. iv

PERISTILAHAN Dekoratif Merengga Tekstur : Hiasan, suatu gambaran yang bertujuan memperindah suatu benda. : Menyederhanakan, menyusun motif baru dan atau merubah bentuk gambar dari bentuk asli menjadi bentuk lain yang bersifat dekoratif dengan mempertahankan cirri khas benda. : ialah sifat permulaan dari suatu benda, yaitu: licin, kasar, mengkilat, kusam, berbulu dan lain-lain. v

PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL Langkah-langkah belajar yang ditempuh: 1. Pelajarilah materi ini dengan membacanya berulang-ulang hingga Anda benar-benar paham dan mengerti. 2. Jawablah latihan-latihan yang ada, kemudian cocokkan hasil latihan Anda dengan kunci jawaban. 3. Ukurlah kemampuan Anda dengan mengerjakan lembar evaluasi. Bila hasilnya banyak yang salah maka Anda ulangi membaca materi ini sampai Anda dapat memjawab semua pertanyaan dalam lembar evaluasi dengan benar. 4. Haluskan pekerjaan Anda menggambar hiasan busana sesuai petunjuk dan contoh gambar dengan langkah-langkah kerja yang benar. 5. Bila memenuhi kesulitan waktu praktik atau melaksanakan kegiatan belajar hubungilah guru yang mengajar mata diklat sketsa busana. 6. Waktu yang diperllukan dalam menggunakan modul adalah 12 jam, dengan rincian: - Kegiatan Belajar I memerlukan waktu: 6 jam - Kegiatan Belajar II memerlukan waktu: 6 jam vi

TUJUAN A. Tujuan Akhir Setelah mempelajari modul Desain Hiasan Busana ini, diharapkan Anda dapat menggambar atau membuat gambar hiasan busana pada macammacam bentuk busana sesuai kesempatan dengan teknik penyelesaian disain secara kering dengan benar. B. Tujuan Antara 1. Anda dapat menggambar macam-macam hiasan pada berbagai macam bentuk bagian busana yang dihias tangan baik dan benar. 2. Anda mampu memilih hiasan busana untuk diterapkan pada bermacam-macam bahan busana sesuai teknik menghias busana dengan benar. 3. Anda mampu menyelesaikan gambar kerja hiasan busana sesuai teknik hiasan busana dengan tepat. vii

PETA KEDUDUKAN MODUL PROGRAM KEAHLIAN TATA BUSANA D1 D2 D3 D4 D5 D6 E5 AHLI GAMBAR SKETSA BUSANA E3 E1 E2 E4 C1 C2 C3 C4 F1 I1 I2 I3 I4 I5 I6 G3 F2 F3 F4 F5 G1 G2 G4 K1 K2 K3 K4 K5 J1 J2 J3 J4 J5 G5 L AHLI POLA BUSANA SEMI TAILORING M N AHLI MENJAHIT BUSANA viii

KETERANGAN PETA KEDUDUKAN MODUL PROGRAM KEAHLIAN TATA BUSANA NO. KODE M O D U L 1. A Mata Diklat: Pelayanan Prima A1 A2 A3 A4 Melaksanakan Komunikasi Melaksanakan Pelayanan Prima Berdasarkan Konsep Sikap Attitude Melaksanakan Pelayanan Prima Berdasarkan Konsep Attention Melaksanakan Pelayanan Prima Berdasarkan Konsep Action 2. B Mata Diklat: Pembukuan B1 B2 B3 B4 B5 B6 Membuat Persamaan Akuntansi Membuat Laporan Keuangan Membuat Perkiraan Buku Besar dan Neraca Saldo Membuat Jurnal dan Posting Membuat Jurnal Penyesuaian Membuat Neraca Lajur dan Ayat Penutup 3. C Mata Diklat: Estetik dan Gambar Bentuk C1 C2 C3 C4 Mengenal dan Menggunakan Alat dan Bahan Desain Mengekspresikan Unsur dan Prinsip Desain Menerapkan Bentuk Geometris Menerapkan Bentuk Organis 4. D Mata Diklat: Pemilihan Bahan Tekstil D1 D2 D3 D4 D5 D6 D7 D8 D9 D10 D11 D12 Memilih Bahan Tekstil untuk Busana Casual Memilih Bahan Tekstil untuk Busana Kerja Memilih Bahan Tekstil untuk Busana Pesta Memilih Bahan Tekstil untuk Busana Dalam Memilih Bahan Tekstil untuk Busana Tailoring Memilih Bahan Tekstil untuk Busana Anak Merawat Busana dari Bahan Kapas Merawat Busana dari Bahan Sutera Merawat Busana dari Bahan Wol Merawat Busana dari Bahan Poliester Merawat Busana dari Bahan Nilon Merawat Busana dari Bahan Rayon ix

NO KODE M O D U L D I D II D III D IV D V Mata Diklat: Kelompok Bahan Pengayaan D Mengidentifikasi Serat Tekstil Mengidentifikasi Benang Tekstil Proses Pembuatan Tenunan Pengetahuan Rajutan dan Kaitan Memilih Bahan Kempaan 5. E Mata Diklat: Sketsa Mode I E1 E2 E3 E4 E5 Menggambar Proporsi Tubuh Menggambar Pose Proporsi Menggambar Sketsa Busana Secara Kering Menggambar Desain Hiasan Busana Menggambar Sajian dan Gambar Kerja Busana 6. F Mata Diklat: Pembuatan Pola Dasar F1 F2 F3 F4 F5 7. G Mejahit I G1 G2 G3 G4 G5 Memilih Pola Busana Membuat Pola Dasar Rok Sistem Konstruksi Membuat Pola Dasar Blus Sistem Konstruksi Membuar Pola Dasar Celana Sistem Konstruksi Membuat Pola Dasar Celana Sistem Draping Menggunakan dan Memelihara Piranti Menjahit Membuat Hiasan Busana Menjahit Rok Menjahit Blus Menjahit Celana 8 H Mata Diklat: Membuka Usaha Busana H1 H2 H3 H4 H5 H6 Membuat Prencanaan Usaha Busana Melaksanakan Usaha Sanggar Melaksanakan Melaksanakan Usaha Konveksi Mengetahui Dasar-Dasar Promosi Melaksanakan Promosi Statis Melaksanakan Promosi Dinamis x

NO KODE M O D U L 9. I Mata Diklat: Sketsa Mode II I1 I2 I3 I4 I5 I6 Menggambar Sketsa Busana Casual Secara Basah Menggambar Sketsa Busanan Kerja Wanita Secara Basah Menggambar Sketsa Busana Pesta Secara Basah Menggambar Sketsa Busana dalam Secara Basah Menggambar Sketsa Busana Anak Secara Basah Menggambar Sketsa Busana Pria Secara Basah 10. J Mata Diklat: Pemecahan Pola Dasar J1 J2 J3 J4 J5 Membuat Pecah Pola Dasar Busana Casual Membuar Pecah Pola Dasar Busana Kerja Wanita Membuat Pecah Pola Dasar Busana Pesta Membuat Pecah Pola Dasar Busana Dalam Membuat Pecah Pola Dasar Busana Anak 11. K Mata Diklat: Menjahit II K1 K2 K3 K4 K5 Menjahit Busana Casual Menjahit Busana Kerja Menjahit Busana Pesta Menjahit Busana Dalam Menjahit Busana Anak 12. L Mata Diklat: Pembuatan Gambar Kerja L1 Membuat Gambar Sajian dan Gambar Kerja 13. M Mata Diklat: Pembuatan Gambar Pola M1 Membuat Pola Busana Tailoring 14. N Mata Diklat: Pembutan Busana Tailoring N1 N2 Membuat Perencanaan Busana Tailoring Menjahit Busana Tailoring 15. O Praktek Lapangan O1 O2 Praktek di Sekolah Praktek di Industri xi

DAFTAR ISI Halaman Halaman Judul. Kata Pengantar. Deskripsi Judul. Prasyarat Peristilahan... Petunjuk Penggunaan Modul. Tujuan Peta Kedudukan Modul... Daftar Isi. i ii iv iv v vi vii viii xiii KEGIATAN BELAJAR I A. Lembar Informasi....... 1 B. Lembar Kerja....... 1 1. Alat... 1 2. Bahan... 2 3. Keselamatan dan Kesehatan Kerja.. 2 4. Langkah Kerja. 2 C. Lembar Latihan.. 9 KEGIATAN BELAJAR II A. Lembar Informasi... 10 B. Lembar Kerja... 10 1. Alat.. 10 xii

2. Bahan 10 3. Kesehatan dan Keselamatan Kerja... 11 4. Langkah Kerja. 11 C. Lembar Latihan... 18 LEMBAR EVALUASI Kognitif 18 LEMBAR KUNCI JAWABAN A. Lembar Kunci Jawaban Latihan...... 19 1. Lembar Kunci Jawaban I... 19 2. Lembar Kunci Jawaban Latihan. 20 B. Lembar Kunci Jawaban Evaluasi 21 DAFTAR PUSTAKA xiii

KEGIATAN BELAJAR I MENGGAMBAR HIASAN BUSANA A. LEMBAR INFORMASI Menggambar merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan dalam pembuatan suatu disain. Desain adalah rancangan gambar suatu benda yang dibuat berdasarkan susunan garis, bentuk, warna dan tekstur. Desain ada 2 macam yaitu: desain struktur dan desain hiasan. Desain hiasan sering juga disebut desain dekoratif yang bersifat untuk menambah keindahan suatu benda. Dalam modul ini disain hiasan yang dibuat yaitu desain hiasan pada busana. Macam-macam hiasan busana yang digunakan dapat berupa: (1) melekatkan renda, (2) melekatkan benang, (3) aplikasi, (4) melekatkan pita hias/biku-biku, (5) tusuk silang, (6) sulaman fantasi. Sedangkan macammacam busana yang dapat dihias dengan hiasan seperti di atas, yaitu: (1) rok, (2) blus, (3) celana. B. LEMBAR KERJA 1. Alat Pada kegiatan menggambar macam-macam hiasan busana alat-alat yang digunakan, adalah sebagai berikut. a. Pensil hitam 5B. b. Karet penghapus pensil. c. Penggaris panjang 30 cm. d. Pensil warna aquarel. e. Meja jiplak (portable). SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 1

2. Bahan Bahan yang digunakan untuk kegiatan menggambar busana adalah. a. Kertas skets. b. Kertas gambar/kertas linen. c. Kertas milimeter. 3. Kesehatan dan Keselamat Kerja a. Pada waktu menggambar usahakan sikap badan tegak dan jangan membungkuk. b. Jarak mata jangan terlalu dekat dengan kertas kerja. c. Gunakan pensil yang runcing dan pemakaiannya jangan ditekan. 4. Langkah Kerja a. Menggambar Macam-Macam Hiasan Busana 1) Menggambar ragam hias renda a) Menentukan bentuk renda: tengah, pinggir, dan isi. (Lihat Gambar 1.1, 1.2, 1.3). b) Menentukan bentuk ragam untuk renda: tengah, pinggir dan isi (Lihat Gambar 1.1, 1.2, 1.3). Gambar 1.1. Renda piggir Gambar 1.2. Renda isi Gambar 1.3. Renda tengah SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 2

c) Menggambar ragam hias renda: tengah, pinggir, dan isi sesuai bentuk yang diinginkan yaitu sebagai berikut. - Geometris : bulat, persegi. - Tambahan : bunga. 2) Menggambar ragam hias melekatkan benang a) Membuat gambar hiasan dengan melekatkanbenang (1) Menentukan bentuk dan letak ragam hias benang. (2) Merancang ragam hias untuk melekatkan benang sesuai bentuk benang yang tidak putus-putus pada kertas sketsa. (Lihat Gambar 1.4). (3) Menentukan tempat tusuk hias yang digunakan. (4) Memindahkan ragam hias dengan tusuk hias pada kertas gambar. (5) Mewarnai ragam hias dan tusuk hias dengan kombinasi warna harmonis. (Lihat Gambar 1.5). Gambar 1.4 Rancangan bentuk ragam hias benang Gambar 1.5 Gambar ragam hias melekatkan benang SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 3

3) Menggambar ragam hias melekatkan pita biku a) Menentukan bentuk dan ukuran pita. (Lihat Gambar 1.6). b) Menciptakan ragam hiasan pita biku pada sketsa. (Lihat Gambar 1.7). c) Menentukan ragam tusuk hias yang digunakan. d) Memindahkan ragam hias biku dengan tusuk hias pada kertas gambar. e) Memberi warna dengan penyelesaian warna kering. (Lihat Gambar 1.8). Gambar 1.6 Rancangan bentuk pita biku Gambar 1.7 Rancangan hiasan pita biku Gambar 1.8 Desain hiasan melekatkan pita biku SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 4

4) Menggambar ragam hias aplikasi (a) Menentukan ragam hias aplikasi yang akan digunakan dapat bersumber dari bentuk alam. (b) Menentukan ukuran dan bentuk pola hias. (Lihat Gambar 1.9). (c) Merancang ragam bentuk aplikasi pada kertas sketsa. (d) Menentukan tusuk hias yang digunakan untuk meletakkan. (Lihat Gambar 1.10). (e) Memindahkan ragam dan tusuk hias pada kertas gambar. (f) Memberi warna yang sesuai, warna harmonis dengan teknik penyelesaian secara kering. Gambar 1.9 Rancangan ragam aplikasi Gambar 1.10 Ragam aplikasi dengan tusuk hias SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 5

5) Menggambar hiasan tusuk silang a) Menyiapkan kertas millimeter ukuran ½ cm. b) Merancang ragam hias pada kertas buram sesuai bentuk dan fungsi busana dan menentukan warnanya. c) Memindahkan ragam hias pada kertas millimeter. (Lihat Gambar 1.11). Gambar 1.11 Memindahkan gambar pada kertas milimeter d) Mengubah bentuk garis ragam hias pada gambar dengan tanda silang dan garis patah sesuai garis-garis pada kertas milimeter. (Lihat Gambar 1.12). Gambar 1.12 Memberi garis silang dan tanda patah SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 6

e) Memberi warna ragam hias dengan penyelesaian kering menggunakan pensil warna, sesuai dengan garis ragam pada kertas milimeter. (Lihat Gambar 1.13). f) Mengubah bidang kotak-kotak dengan garis/tusuk silang. (Lihat Gambar 1.14). Gambar 1.13 Pewarnaan ragam hias tusuk silang Gambar 1.14 Desain tusuk silang dengan warna 6) Menggambar hiasan sulaman fantasi a) Menentukan bentuk dan ukuran benda yang akan dihias. b) Menentukan tempat hiasan dengan memperhatikan bentuk dan fungsi benda. c) Merancang ragam hias pada kertas buram dan menentukan warnanya. (Lihat Gambar 1.15). d) Memindahkan ragam hias pada kertas gambar menggunakan meja jiplak dengan pensil tipis-tipis dan usahakan tidak salah. SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 7

e) Memberi warna ragam hias sulaman fantasi dengan kombinasi warna yang harmonis. (Lihat Gambar 1.16). f) Penyelesaian hiasan sulaman fantasi. (Lihat Gambar 1.17). Gambar 1.15 Rancangan hiasan sulaman fantasi Gambar 1.16 Pewarnaan hiasan sulaman fantasi Gambar 1.17 Desain hiasan sulaman fantasi SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 8

C. LEMBAR LATIHAN I 1. Jelaskan yang dimaksud dengan desain hiasan! 2. Apakah yang dimaksud desain? 3. Sebutkan 8 macam hiasan yang dapat digunakan pada busana! 4. Jenis busana apa sajakah yang dapat dihias? SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 9

KEGIATAN BELAJAR II PENERAPAN DESAIN HIASAN PADA BUSANA A. LEMBAR INFORMASI Desain hiasan pada busana dapat diterapkan pada rok, yaitu: (1) bagian sudut kanan dan kiri bawah, (2) bagian muka, (3) bagian sisi miring (Lihat Gambar 2.1). Diterapkan pada blus antara lain: (1) bagian dada, (2) saku, (3) lengan, (4) kerah, (5) badan, (6) pinggang. (Lihat Gambar 2.2). Dan diterapkan pada celana yaitu pada bagian: (1) bagian sisi bawah pipa, (2) bagian sisi pada saku, (3) bagian panggul. (Lihat Gambar 2.3). B. LEMBAR KERJA 1. Alat Alat-alat yang digunakan untuk menggambar hiasan pada busana, yaitu. a. Pensil hitam 2B runcing atau 5B. b. Karet penghapus pensil. c. Penggaris panjang. d. Meja jiplak portable. e. Pensil warna minimal 12 warna. 2. Bahan Bahan yang disiapkan untuk kegiatan menggambar hiasan pada busana, adalah: SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 10

a. Kertas roti untuk pola. b. Kertas sketsa/buram. c. Kertas gambar/kertas linen. d. Kertas milimeter untuk ragam tusuk silang. 3. Kesehatan dan Keselamatan Kerja a. Gunakan pensil yang runcing dan pemakaiannya tidak terlalu ditekan. b. Bersihkan tempat/meja menggambar dan cuci tangan agar tidak mengotori pekerjaan Anda c. Usahakan badan tegak dan tidak membungkuk waktu menggambar. d. Jarak mata jangan terlalu dekat dengan kertas kerja anda. 4. Langkah Kerja a. Penerapan Hiasan Pinggiran pada Bawah Rok dengan Teknik Melekatkan Renda. 1) Siapkan pola rok bagian muka dan belakang. (Lihat Gambar 2.1). 2) Jiplaklah pola bagian bawah rok muka. 3) Menentukan letak hiasan pada pola rok bagian bawah 4) Menentukan bentuk dan ukuran ragam hias. 5) Merancang ragam hias untuk pinggiran pada rok bagian bawah dengan kertas buram. (Lihat Gambar 2.2). 6) Memindahkan ragam hias pinggiran rok pada pola rok dari kertas roti. 7) Memberi warna ragam hias sesuai yang diinginkan. SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 11

Gambar 2.1. Pola rok SK Gambar 2.2 Rancangan ragam hias rend pada bagian bawah rok b. Penerapan Hiasan Busana dengan Teknik Melibatkan Benang pada Pinggiran Bawah Rok. 1) Siapkan ½ pola rok bagian muka dan belakang ukuran M (Sesuai yang telah diprakktikkan pada pembuatan pola desain rok). 2) Jiplak pola rok muka dan belakang bagian sisi bawah pada kertas roti (gambar 2.3). 3) Menentukan letak hiasan pada pinggiran rok. 4) Menentukan bentuk dan ukuran Gambar 2.3 ½ pola rok muka dan belakang ragam hias (Lihat Gambar 2.4). SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 12

5) Merancang ragam hias untuk pinggiran rok pada kertas sketsa. 6) Memindahkan ragam hias pada pinggiran pola rok (kertas roti). 7) Memberi warna hiasan sesuai kombinasi warna yang harmonis dengan pensil warna (Lihat Gambar 2.5). Gambar 2.4 Rancangan ragam hias teknik melekatkan benang pada pinggiran bawah rok Gambar 2.5 Desain teknik melekatkan benang pada pinggiran bawah rok c. Penerapan Hiasan Busana pada Tengah Muka Rok dengan Teknik Melekatkan Pita 1) Menyiapkan pola rok bagian muka. 2) Memindahkan pola dan tandatanda rok bagian muka. 3) Menentukan letak hiasan pada tengah muka rok. 4) Menentukan lebar ukuran ragam hias pita. (Lihat Gambar 2.6). 10 20 2 1 Gambar 2.6 Menentukan ukuran ragam hias 1 1 10 SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 13

5) Merancang ragam hias pita dan tusuk hias yang digunakan pada kertas sketsa. 6) Memindahkan ragam hias pada tengah muka pola rok dengan kertas roti/kertas pola tipis. (Lihat Gambar 2.7). 7) Memberi warna hiasan melekatkan pita sesuai kombinasi warna harmonis dengan pensil warna. (Lihat Gambar 2.8). Gambar 2.7 Memindahkan ragam hias melekatkan pita muka pola rok Gambar 2.8 Memberi warna hiasan melekat pita sesuai kombinasi d. Penerapan Desain Hiasan Melekatkan Aplikasi pada Blus 1) Menyiapkan pola blus bagian muka dengan lipatan pada tengah muka. 2) Memindahkan pola dan tanda-tanda blus bagian muka. 3) Menentukan letak hiasan pada tengah blus. 4) Menentukan lebar ukuran ragam hias aplikasi. SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 14

5) Merancang ragam hias dan tusuk hias yang digunakan pada kertas sketsa. (Lihat Gambar 2. 9). 6) Memindahkan ragam hias pada pola blus tengah muka pola rok dengan kertas roti. (Lihat Gambar 2.10). Gambar 2.9 Ragam hias melekatkan aplikasi pada blus 7) Memberi warna hiasan aplikasi sesuai kombinasi warna harmonis dengan pensil warna. (Lihat Gambar 2.11). Gambar 2.10 Pola blus dengan ragam hias aplikasi Gambar 2.11 Pola blus dengan pola ragam hias aplikasi e. Penerapan Desain Hiasan Sulaman Fantasi pada Blus 1) Menyiapkan pola blus bagian muka. 2) Memindahkan pola dan tanda-tanda pola blus bagian muka. 3) Menentukan letak hiasan pada bagian dada (Lihat Gambar 2.12). 4) Menentukan ukuran ragam hias sulaman fantasi untuk blus. Gambar 2.12 Letak ragam hias sulaman fantasi pada dada blus SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 15

5) Merancang ragam hias dan tusuk hias yang digunakan pada kertas sketsa (Lihat Gambar 2.13). 6) Memindahkan ragam hias pada bagian dada blus dengan kertas roti. (Lihat Gambar 2.14). 7) Memberi warna hiasan sulaman fantasi sesuai kombinasi warna harmonis dengan pensil warna. Gambar 2.13 Ragam hias sulaman fantasi untuk blus Gambar 2.14 Pola blus dengan pola ragam hias sulaman fantasi f. Penerapan Hiasan Tusuk Silang pada Bagian Saku dan Bawah Pipa Celana 1) Menyiapkan pola celana bagian muka dan saku tempel 2) Memindahkan pola dan tanda-tanda pola celana bagian muka dan saku 3) Menentukan letak hiasan pada pipa bagian muka dan saku celana (Lihat Gambar 2.15). Gambar 2.15 Letak dan bentuk pola hias sulaman tusuk silang SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 16

4) Menentukan lebar ukuran ragam hias dengan memindahkan pola saku dan pipa bagian muka celana pada kertas milimeter (Lihat Gambar 2.16 dan Gambar 2.17) Gambar 2.16 Bentuk ragam hias tusuk silang pada saku dan pipa celana Yankee Gambar 2.17 Ukuran pola ragam hias ditusuk silang pada saku dan pipa celana Yankee 5) Merancang ragam hias dan tusuk hias yang digunakan pada kertas sketsa (Lihat Gambar 2.17) 6) Memindahkan ragam hias pada pipa bagian muka pola celana dengan kertas milimeter (Lihat Gambar 2.18) 7) Memberi warna hiasan yang sesuai kombinasi warna harmonis dengan pensil warna. Gambar 2. 18 Pola celana dalam saku dengan ragam hias tusuk silang SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 17

C. LEMBAR LATIHAN II 1. sebutkan bagian-bagian rok yang dapat dihias dan gambarlah sketsanya. 2. Jelaskan bagian blus yang dapat dihias dengan menggambarkan sketsanya. 3. Bagian manakah dari celana panjang yang dapat dihias? Jelaskan juga dengan sketsanya. SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 18

LEMBAR EVALUASI 1. Buatlah desain hiasan sulaman fantasi dan penerapannya pada blus! 2. Buatlah desain hiasan aplikasi dan penerapannya! 3. Buatlah desain hiasan sulaman bebas/sisipan tula pada celana panjang! SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 19

LEMBAR KUNCI JAWABAN A. LEMBAR KUNCI JAWABAN LATIHAN 1. Lembar Kunci Jawaban Latihan I 1. Yang dimaksud desain hiasan adalah suatu rancangan untuk memperindah permukaan suatu benda (dari desain struktur) 2. Desain adalah suatu susunan dari garis, bentuk, warna, dan tekstur. 3. Macam hiasan busana yaitu renda-renda, benang, pita-pita, aplikasi, dan sulaman. 4. Jenis renda ada 3 macam, yaitu: a. Renda tengah b. Renda pinggiran c. Renda sisipan/renda isi 5. Ada beberapa jenis pita di antaranya; a. Pita polos b. Pita bermotif c. Pita biku-biku 6. Ada beberapa jenis sulaman, di antaranya; a. Sulaman fantasi b. Sulaman tusuk silang c. Sulaman merubah corak d. Sulaman sisipan tule SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 20

2. Lembar Kunci Jawaban Latihan II 1. Penerapan hiasan pada rok dapat ditempatkan pada bagian: a. Pinggir bawah b. Tengah muka, dan atau tengah belakang c. Sisi muka/sisi belakang d. Sudut atas atau sudut bawah 2. Bagian-bagian blus yang dapat dihias, yaitu; bagian: a. dada d. badan b. kerah e. pinggang c. lengan f. saku 3. Penerapan hiasan pada celana dapat diletakkanbagian: a. sisi celana c. pipa b. saku d. panggul 4. Macam tusuk hias yang diterapkan pada Sulaman fantasi dan Sulaman bebas. a. tusuk tangkai e. tusuk fantasi b. tusuk rantai f. tusuk bunga c. tusuk jelujur g. tusuk festoon d. tusuk silang h. tusuk pipet SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 21

B. LEMBAR KUNCI JAWABAN EVALUASI 1. Ragam hias sulaman fantasi pada blus a. b. 2. Ragam hias aplikasi pada rok a. b. SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 22

3. Ragam hias sulaman bebas pada celana. a. b. SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 23

DAFTAR PUSTAKA Sipahelut, Atisah. 1979. Desain Sulaman Busana dan Pelengkapnya. Jakarta: Proyek Pengadaan Buku. Depdikbud. Harper dan Row. 1987. Voque Sewing for The Home (2 nd edition). New York: Publiscrs. Parennial Library. Majalah Gadis. 1985. Tangan Terampil. Jakarta: Redaktur Majalah Gadis. SMK Bidang Tata Busana, Program Keahlian Tata Busana 24