Oleh: Hafidz Abdurrahman

dokumen-dokumen yang mirip
Ceramah Ramadhan 1433 H/2012 M Bagaimana Kita Merespon Perintah Puasa

Perbedaan Penentuan Awal Bulan Puasa dan Idul Fitri diantara Organisasi Islam di Indonesia: NU dan Muhammadiyah

Tugas Penulisan Karya Tulis Ilmiah (Materi : Batasan dan Ragam KTI)

Penetapan Awal Ramadhan dan Syawal

Hilal Ramadhan Monday, 25 July 2011

Penetapan Awal Bulan Ramadhan dan Syawal

Lailatul Qadar. Rasulullah SAW Mencontohkan beberapa amal khusus terkait Lailatul Qadar ini, di antaranya:

Penentuan Awal Bulan Qamariyah & Prediksi Hisab Ramadhan - Syawal 1431 H

Awal Ramadan dan Awal Syawal 1433 H

PERBEDAAN IDUL FITRI: HISAB, RU YAH LOKAL, DAN RU YAH GLOBAL

DI BULAN SUCI RAMADHAN

Keutamaan Bulan Dzul Hijjah

LEBARAN KAPAN PAK?? Oleh : Mutoha Arkanuddin Koord. Rukyatul Hilal Indonesia (RHI)

Marhaban Yaa Ramadhan 1434 H

"Sesungguhnya Kami telah menurunkan (Al Qur an) pada malam

Puasa dalam Islam. Puasa berasal dari bahasa Arab, asal mufradnya shaamayashuumu-shiyaaman

Oleh: Hafidz Abdurrahman

Memburu Malam Seribu Bulan

Kewajiban Seorang Muslim Terhadap Alquran

BAB I PENDAHULUAN. dan hari raya Islam (Idul fitri dan Idul adha) memang selalu diperbincangkan oleh

Abdul Rachman dan Thomas Djamaluddin Peneliti Matahari dan Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN)

MENGGAPAI BERKAH IBADAH HAJI DAN IBADAH QURBAN 1438 H/ 2017 M

Penulis : Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal, M.Sc Dipublikasikan ulang dari

Alhamdulillah Was Shalaatu Was Salaamu Alaa Rasuulillah, adapun setelah ini:

Sunah Yang Hilang di Bulan Dzulhijjah

Allah menjanjikan berbagai kenikmatan di bulan ini. Semua amal shalih orang yang berpuasa dilipatgandakan pahalanya.

yuslimu-islaman. Bukti ketundukan kepada Allah SWT itu harus dinyatakan dengan syahadat sebagai sebuah pengakuan dalam diri secara sadar akan

Menyambut Keagungan Ramadhan. Written by Friday, 06 August :30

Oleh: Hafidz Abdurrahman

Abdul Rachman dan Thomas Djamaluddin Peneliti Matahari dan Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN)

Khutbah Jum'at. Menyambut Ramadhan 1432 H. Bersama Dakwah 1

TRIAL ITSBAT RUKYATUL HILAL BASED ON LAW NUMBER 3 OF 2006 ABOUT FIRST CHANGES LAW NUMBER 7 OF 1989 ABOUT RELIGION COURTS

BAB I PENDAHULUAN. hadirnya hilal. Pemahaman tersebut melahirkan aliran rukyah dalam penentuan

Khutbah Jum'at. 6 Nama Lain Ramadhan dan Bagaimana Berinteraksi dengannya. Bersama Dakwah 1

Di antaranya pemahaman tersebut adalah:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Roswilda Hadianti, 2013

Imkan Rukyat: Parameter Penampakan Sabit Hilal dan Ragam Kriterianya (MENUJU PENYATUAN KALENDER ISLAM DI INDONESIA)

Isilah 10 Hari Awal Dzul Hijjah dengan Ketaatan

Khutbah Jum'at. Sebelum Ramadhan Pergi. Bersama Dakwah 1


FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA Nomor 2 Tahun 2004 Tentang PENETAPAN AWAL RAMADHAN, SYAWAL, DAN DZULHIJJAH

I TIKAF. Pengertian I'tikaf. Hukum I tikaf. Keutamaan Dan Tujuan I tikaf. Macam macam I tikaf

Ternyata Hari Jum at itu Istimewa

Dan beribadahlah kepada Rabbmu sampai datang kepadamu yang diyakini (kematian). (Al-Hijr : 99)

BAB VI PENUTUP. Berdasarkan analisis dalam pembahasan disertasi ini, peneliti. 1. Matlak menurut fikih adalah batas daerah berdasarkan jangkauan

Umrah dan Haji Sebagai Penebus Dosa

PROPOSAL KEGIATAN RAMADHAN 1435 H MASJID AL-IKHLAS SERPONG CITY PARADISE

Para wanita di bulan ramadhan

SIKAP MUSLIM MENGHADAPI MUSIBAH. Ust. H. Ahmad Yani, MA. Kondisi Manusia Menghadapi Musibah

TIDAK SEKADAR PUASA BADANI

Oleh: Hafidz Abdurrahman, Lajnah Tsaqafiyah DPP HTI

BAB I PENDAHULUAN. banyak manfaatnya dalam kehidupan praktis. Berbagai aspek kehidupan dan

Muharram, Ketika kemuliaannya ternoda..

Oleh: Hafidz Abdurrahman

Kelemahan Rukyat Menurut Muhammadiyah PERMASALAHAN RUKYAT

Keutamaan 10 Hari Pertama Dzulhijjah

Sejumlah ulama berpendapat bahwa menjalankan shalat berjamaah mengandung banyak nilai kebaikan, diantaranya berikut;

Wa ba'du: penetapan awal bulan Ramadhan adalah dengan melihat hilal menurut semua ulama, berdasarkan sabda Nabi r:

KEMBALI KEPADA FITRAH (MAKNA MINAL AIDIN WAL FAIZIN)

Ceramah Ramadhan 1433 H/2012 M Orang-orang yang Berhalangan Puasa

Kekeliruan Sebagian Umat Islam di Bulan Rajab

Proposal Ringkas Penyatuan Kalender Islam Global

Polemik Ramadhan Ketinggian Hilal Harus 2 derajat?

Lailatul Qadar Yang Malang: Sebuah Dimensional Error dari Allah, dan Hasil Lupa dari Muhammad

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Berani Berdusta Atas Nama Nabi? Anda Memesan Sendiri Tempat di Neraka

1. Identitas a. Nama Mata Pelajaran : Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti b. Semester : Genap c. Kompetensi Dasar :

Fiqh Ulil Amri: Perspektif Muhammadiyah 1

HISAB PENENTUAN AWAL BULAN KAMARIAH MENURUT MUHAMMADIYAH (STUDI PENETAPAN HUKUMNYA) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu upaya untuk mencerdaskan kehidupan

PENGGUNAAN BULU, RAMBUT DAN TANDUK DARI HEWAN HALAL YANG TIDAK DISEMBELIH SECARA SYAR I UNTUK BAHAN PANGAN, OBAT-OBATAN DAN KOSMETIKA

KEPUTUSAN KOMISI B-1 IJTIMA ULAMA KOMISI FATWA MUI SE INDONESIA III tentang MASAIL FIQHIYYAH MU'ASHIRAH (MASALAH FIKIH KONTEMPORER)

Oleh: Hafidz Abdurrahman

Nasehat Bagi Orang Yang Melalaikan Shalat

Khutbah Jum'at. Keutamaan Muharam. Bersama Dakwah 1

mendapatkan syafaat dari Rasulullah pada hari kiamat. 5. Apabila diucapkan setelah dan sebelum doa, akan menyebabkan doa segera naik ke langit, dan

Puasa Tatawwu' atau Puasa Sunat

Oleh: Hafidz Abdurrahman, Lajnah Tsaqafiyah DPP HTI

Standar Kompetensi : 7. Memahami tatacara Puasa Wajib dan Puasa Sunat

ANALISIS KONSEP MAT}LA DALAM KITAB BUGHYAH AL-MUSTARSYIDIN SKRIPSI

RAMADAN Oleh Nurcholish Madjid

Berapa banyak orang yang berpuasa, namun tidak didapatkan dari Puasanya itu kecuali lapar dan dahaga.

BID AH SHALAT RAGHAIB

Mam MAKALAH ISLAM. Tuntunan Islam tentang Gerhana

Keutamaan Bulan Dzulhijjah

Hari ini adalah hari Asyura, dan saya puasa pada hari tersebut, siapa yang suka maka hendaklah dia puasa dan siapa yang suka dia berbuka

Khutbah Jum'at. Memaafkan Sesama Sebelum Ramadhan Tiba. Bersama Dakwah 1

Menggemarkan Shalat Sunnah Rawatib

Bab 1 Hakikat Puasa. Kewajiban Puasa Ramadhan Kewajiban puasa Ramadhan disebutkan oleh Allah Swt di dalam irman-nya:

BAB I PENDAHULUAN. turun dengan nama Allah. Kita sekarang memulai membaca al-qur an dengan nama

Menyikapi Fatwa Arah Kiblat. Written by Monday, 19 July :12

Fatwa Seputar Badal Haji dan Umrah. Serta Hukum Melaksanakan Umrah Berkali-Kali Bagi Jama'ah Haji Saat Berada di Makkah

$! " # %& ' ( ) * &+, -. /0 1 & ! "#$

BAB I PENDAHULUAN. Alquran dan hadis Nabi yang menerangkan betapa pentingnya mendirikan ibadah

PENGERTIAN DAN PERBANDINGAN MADZHAB TENTANG HISAB RUKYAT DAN MATHLA'

Puasa fardhu adalah puasa yang harus dilaksanakan berdasarkan ketentuan syariat Islam. Yang termasuk ke dalam puasa fardhu antara lain:

BAB IV ANALISIS PENDAPAT MAZHAB H{ANAFI DAN MAZHAB SYAFI I TENTANG STATUS HUKUM ISTRI PASCA MULA> ANAH

Hisab dan rukyat - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklop...

Kedudukan Akal Dalam Islam

Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku`lah beserta orangorang yang ruku (Al Baqarah : 43)

Transkripsi:

Oleh: Hafidz Abdurrahman Ramadhan adalah bulan suci, yang penuh berkah Amal shalih yang dilaksanakan di dalamnya pun dilipatgandakan pahalanya oleh Allah SWT Tanggal 17 Ramadhan tahun pertama kenabian, al-qur an diturunkan Di bulan suci ini, Allah menjadikan satu malamnya sebagai Lailatul Qadar, dimana nilainya lebih baik daripada seribu bulan Sebelum ditetapkannya bulan Ramadhan sebagai bulan puasa, menurut Ibn Abbas, kaum Muslim sudah diperintahkan berpuasa Tiap bulan 3 hari, dan 1 Hari Asyura Setelah itu, kewajiban ini dihapus Kemudian diganti dengan puasa sebulan penuh, yaitu bulan Ramadhan ( Lihat, al-qurthubi, al-jami li Ahkam al-qur an, Tafsir Qs 2: 185) Maka, Allah SWT berfirman, Faman syahida minkum as-syahra falyashumhu 1 / 5

(Siapa saja di antara kalian yang menyaksikan bulan [Ramadhan] tersebut, maka hendaknya dia berpuasa di bulan itu) (Qs al-baqarah [02]: 185) Rukyatul Hilal dan Sebab Berpuasa Kewajiban berpuasa sebagai hukum taklifi, sebagaimana wajibnya shalat, juga diseratai hukum wahd i, yang mengatur hukum taklifi tersebut Wajibnya shalat Maghrib jatuh saat ghurub (matahari tenggelam), shalat Dhuhur jatuh saat duluk as-syams (matahari tergelincir), dan begitu seterusnya Puasa Ramadhan juga demikian, jatuh saat bulan Ramadhan tersebut ada, yang dimulai sejak fajar hingga ghurub Ketika perintah berpuasa Ramadhan tersebut dinyatakan sebagai jawaban kalimat bersyarat, Faman syahida minkum as-syahra (Siapa saja di antara kalian yang menyaksika bulan [Ramadhan] itu) (Qs 2: 185), dimana syahada (menyaksikan hingga yakin) hanya bisa dihasilkan melalui penginderaan, maka Nabi memerintah, Shumu li ru yatihi, wa afthiru li ru yatihi (Berpuasalah karena melihat [hilal Ramadhan], dan berhari rayalah karena melihat [hilah Syawal] (Hr Bukhari dan Muslim) Bukan dengan cara yang lain Karena itu, pembuktian (itsbat) Ramadhan dan Syawal dilakukan dengan melihat bulan, dengan mata kepala untuk memastikan ada dan tidaknya bulan tersebut Dijadikannya rukyatul hilal itu sebagai dasar itsbat ini pun tidak ada ikhtilaf di kalangan ulama Karena hasil rukyatul hilal dengan mata kepala ini adalah qath i Kalaupun ada ikhtilaf, 2 / 5

ada pada berapa orang yang melihat; satu orang atau dua orang Termasuk, apakah hasil rukyat orang tersebut berlaku untuk satu wilayah, atau seluruh dunia Inilah yang menjadi ikhtilaf di kalangan ulama Jika kemudian, karena satu dan lain hal, hilal tersebut tidak bisa dilihat, maka Nabi saw memerintahkan, Faqduru lahu (perkirakanlah) (Hr Bukhari-Muslim) Dalam riwayat lain Nabi saw menyatakan, Fa akmilu iddata Sya ban tsalatsina yaum[an] (Maka, genapkanlah hitungan Sya ban menjadi tiga puluh hari) (Hr Bukhari) Dalam riwayat lain Nabi menyatakan, Uhshu hilal Sya ban li Ramadhan (Carilah hilal Sya ban untuk menentukan [kapan jatuhnya] Ramadhan) (Hr at-tirmidzi) Perintah Nabi, Faqduru lahu (perkirakanlah) inilah yang dijadikan dasar penggunaan perhitungan astronomi (hisab) Padahal, kalimat tersebut dijelaskan dalam hadits lain dengan akmilu iddata Sya ban (genapkanlah hingan Sya ban) Dari mana memulainya, bisa dilakukan dengan mencari anak bulan Sya ban, termasuk bulan purnama, lalu dihitung hingga 29 hari Karena bulan Qamariyah berjumlah 29 dan 30 hari Jika sampai 29 hari, maka saat matahari tenggelam di malam ke-30 bilakukan rukyatul hilal Hasilnya bisa ditemukan, dan bisa tidak Jika tidak ditemukan, maka digenapkan menjadi 30 hari Dengan cara seperti ini, Islam ini bisa dijalankan oleh orang intelek maupun awam Karena memang agama ini diturunkan untuk seluruh kalangan Hadits Nabi menyatakan, Inna ummatu umiyyah (Kit a adalah umat yang tidak bisa baca dan tulis) (Hr Bukhari) tidak bisa dijadikan sebagai illat adanya perintah rukyatul hilal, sehingga ketika illat ini tidak ada, maka rukyat pun tidak berlaku Jelas tidak Perbedaan Rukyat dan Hisab 3 / 5

Berdasarkan uraian di atas, sebenarnya yang harus dijadikan patokan adalah rukyat, bukan hisab Hisab hanyalah alat untuk menentukan kapan dan di mana kira-kira rukyat bisa dilakukan, serta menemukan adanya hilal tersebut Memang ada ulama yang berpendapat sebaliknya, seperti as-subki (w 756 H) dari kalangan mazhab Syafii (Fatawa as-subki, Juz I/219-220), tetapi pendapat ini tidak dibisa dijadikan hujah Imam an-nawawi dari mazhab Syafii sendiri menolak pendapat seperti ini ( al-majmu, Juz VI/270) Karena itu, Khilafah bisa membatasi ruang perbedaan tersebut pada: Pertama, Siapa yang rukyatnya bisa diambil, apakah satu orang atau dua orang? Masing-masing mempunyai dasar Jika Khalifah menentukan satu orang yang adil sudah cukup, maka dia bisa menggunakan pendapat ini sebagai patokan Demikian juga, jika Khalifah menentukan dua orang yang adil, maka pendapat ini juga bisa dijadikan sebagai patokan Kedua, apakah satu rukyat berlaku hanya untuk wilayah tertentu, atau seluruh dunia? Masing-masing juga mempunyai dasar, meski yang paling kuat adalah pendapat yang terakhir Satu rukyat untuk seluruh dunia Dalam hal ini, Khalifah diberi hak untuk memutuskan Keputusannya pun mengikat, dan wajib dilaksanakan oleh seluruh masyarakat, sebagaimana kaidah, Amru al-imam nafidz[un] dhahir[an] wa bathin[an] (Perint ah imam itu wajib dilaksanakan, baik secara lahir maupun batin) Karena keputusan dialah yang bisa mengakhiri perbedaan, sebagaimana kaidah, Amru al-imam yarfa u al-khilaf (Perintah imam bisa menghilangkan perbedaan pendapat) Bagi Khalifah sendiri sebenarnya tidak sulit untuk membuat keputusan yang akurat dan tepat dalam menentukan awal dan akhir Ramadhan Pertama, selain menggunakan hasil perhitungan astronomi (hisab) yang akurat, untuk menentukan kapan, dimana dan berapa derajat kemunculanya? Khalifah juga bisa menggunakan bantuan foto satelit Kedua, untuk memastikan jatuhnya hilal Ramadhan dan Syawal, Khalifah bisa menginstruksikan kepada para ahli, termasuk pakar astronomi, ahli rukyat, dan semua pihak yang bisa menemukan hilal tersebut di seluruh dunia untuk mencari hilal Sya ban, Ramadhan dan Syawal 4 / 5

Ini hukumnya fardhu Kifayah Ketiga, setelah ditemukan, maka siapa saja yang menemukannya diambil sumpahnya, bahwa dia telah menyaksikan hilal tersebut Keempat, setelah terbukti dan valid, maka Khalifah menetapkan ( itsbat ) jatuhnya 1 Ramadhan, dan Syawal pada hari besoknya Kelima, jika tidak ada satupun laporan dari seluruh dunia, maka Khalifah pun menetapkan bahwa Sya ban digenapkan menjadi 30 hari, sehingga 1 Ramadhan jatuh pada esok lusanya Begitulah cara yang sama terhadap Syawal, maupun yang lainnya Khatimah Kesulitan dalam menentukan awal dan akhir Ramadhan sebenarnya karena tidak adanya kesatuan kata Karena umat Islam telah terpecah menjadi lebih dari 50 negara Maka, menyatukan kata umat Islam, sehingga awal dan akhir Ramadhan bisa disatukan, mustahil dilakukan, jika umat Nabi Muhammad saw ini tidak dipimpin oleh satu kepala negara, hidup dalam satu negara, dengan satu hukum Karena, selama negaranya banyak, kepalanya banyak, dan hukumnya juga banyak, persatuan itu hanyalah mimpi Karena itu, penyatuan awal dan akhir Ramadhan hanya bisa dilakukan, jika umat Islam hidup di bawah naungan Khilafah Jika ada yang mempertanyakan, bukankah dulu ada Khilafah, toh awal dan akhir Ramadhannya bisa berbeda-beda? Maka, fakta di masa lalu boleh saja terjadi, karena keterbatasan sains dan teknologi yang bisa menjangkau seluruh dunia Namun, sekarang dengan kecanggihan teknologi informasi, termasuk satelit, maka masalah ini dengan mudah diatasi Tinggal, ada atau tidak, yang menyatukan negara, hukum, dan kata mereka Jika Khilafah ada, maka semuanya dengan izin dan pertolongan Allah, bisa dengan mudah disatukan Wallahu a lam[] 5 / 5