*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi

dokumen-dokumen yang mirip
Kata kunci: pengetahuan, sikap, tindakan pengelolaan sampah rumah tangga, ibu rumah tangga

ABSTRACT. Keywords: Education Level, Income Level, Knowledge, Attitude, Household Waste Treatment. ABSTRAK

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PENGELOLAAN SAMPAH RUMAH TANGGA DI LINGKUNGAN II KELURAHAN SUMOMPO KECAMATAN TUMINTING KOTA MANADO

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

ABSTRACT. Keywords:education, income, household rubbish management ABSTRAK

Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Tindakan, Sanitasi Lingkungan

Kata Kunci : Tingkat Pendidikan, Pendapatan, Persepsi, Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan.

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) SEKOLAH MEMBUANG SAMPAH PADA TEMPATNYA DI SD GMIM 20 MANADO.

Surahma Asti Mulasari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta

HUBUNGAN PENANGANAN SAMPAH DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS INGIN JAYA KABUPATEN ACEH BESAR

HUBUNGAN PENGETAHUAN DENGAN MOTIVASI IBU DALAM MENINGKATKAN STATUS GIZI PADA BALITA DENGAN STATUS GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BARENG

*Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Sam Ratulangi Manado

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG KESEHATAN GIGI DAN MULUT DENGAN TINDAKAN MENJAGA KEBERSIHAN GIGI DAN MULUT PADA MURID SD SHAFIYYATUL AMALIYYAH PADA TAHUN

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI MAHASISWA TENTANG MUTU PELAYANAN POLIKLINIK DIAN NUSWANTORO DENGAN KEPUTUSAN PEMANFAATAN ULANG DI UPT POLIKLINIK DIAN

Volume 3 / Nomor 1 / April 2016 ISSN :

HUBUNGAN KARAKTERISTIK DENGAN KEAKTIFAN KADER POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NAGARA KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN

Kata Kunci: pengetahuan, pendapatan, minyak jelantah

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN STIMULASI BICARA DAN BAHASA PADA BALITA DI PAUD NURUL A LA KOTA LANGSA

PENDAHULUAN. Sakinah, 2 Erna, 3 Marta 1,2,3. STIKes Prodi IKM Prima Korespondensi penulis :

ARTIKEL ILMIAH. Disusun Oleh : TERANG AYUDANI J

Kata Kunci: Pengetahuan, Sikap, Tingkat Pendidikan, Dukungan Petugas Kesehatan, Tindakan Pencegahan Rabies

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS) SEKOLAH PADA SISWA SEKOLAH DASAR NEGERI 112 MANADO

INTISARI HUBUNGAN PENGETAHUAN MASYARAKAT RT 06 DAN 07 DUSUN II TERHADAP KEPATUHAN PENGGUNAAN ANTIBIOTIK DI DESA BUMI JAYA KECAMATAN PELAIHARI

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PEKERJA TENTANG APD TERHADAP PENGGUNAANNYA DI CV. UNGGUL FARM NGUTER

Jurnal Publikasi Kesehatan Masyarakat Indonesia, Vol. 4 No. 2, Agustus

ANALISIS DEMAND MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN RAWAT INAP DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MEDAN DELI, PUSKESMAS BROMO DAN PUSKESMAS KEDAI DURIAN TAHUN 2013

HUBUNGAN PERSEPSI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF PADA IBU BEKERJA DI KELURAHAN WIROGUNAN KOTA YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI KERJA DAN IMBALAN DENGAN KINERJA KADER POSYANDU DI KECAMATAN MODOINDING KABUPATEN MINAHASA SELATAN

Keywords : Work motivation, Labor productivity

Ika Setyaningrum *), Suharyo**), Kriswiharsi Kun Saptorini**) **) Staf Pengajar Fakultas Kesehatan Universitas Dian Nuswantoro

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN TINDAKAN PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI KELURAHAN MALALAYANG 2 LINGKUNGAN III

Marieta K. S. Bai, SSiT, M.Kes. Abstract

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT RUMAH TANGGA DENGAN KEJADIAN DIARE DI DESA RANOWANGKO KECAMATAN TOMBARIRI KABUPATEN MINAHASA TAHUN

KUESIONER PENELITIAN

Kata Kunci : Pelatihan, Motivasi, Dukungan Keluarga dan Masyarakat, Keaktifan Kader Posyandu

ROY ANTONIUS TARIGAN NIM.

SKRIPSI HUBUNGAN PENERAPAN KOMUNIKASI EFEKTIF PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RSUD DR. ADNAAN WD PAYAKUMBUH TAHUN 2016

Abstract. Keywords: Waste Recycling Relationships, Creativity Utilizing Garbage, Trash Managing Behavior. Abstrak

* Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

Prodi Teknik Lingkungan, Universitas Kristen Surakarta

RELATIONSHIP BETWEEN EDUCATION AND KNOWLEDGE WITH KADARZI BEHAVIOR IN RURAL AREAS REPRESENTED BY KEMBARAN I DISTRICT

STUDY OF PUBLIC AWARENESS IN KEEPING OF ENVIRONMENTAL HEALTH IN SUB DISTRICT OF TABIANG BANDA GADANG DISTRICT OF NANGGALO PADANG CITY

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. Kata Kunci : Pengetahuan,Pekerjaan,Pendidikan,Pemberian ASI Eksklusif

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN TERSEDIANYA JAMBAN KELUARGA SEHAT DI DESA TOMPASO DUA KECAMATAN TOMPASO BARAT KABUPATEN MINAHASA

HUBUNGAN FAKTOR PERILAKU IBU BALITA DENGAN KUNJUNGAN KE POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MOKOAU TAHUN 2015

UNIVERSITAS AIRLANGGA DIREKTORAT PENDIDIKAN Tim Pengembangan Jurnal Universitas Airlangga Kampus C Mulyorejo Surabaya

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pola Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Bungus Tahun 2014

ANALISIS STRES KERJA KARYAWAN DI PT SINAR PANTJA DJAJA PADA UNIT PRODUKSI SPINNING III DAN UNIT NON PRODUKSI SEMARANG TAHUN 2016 SKRIPSI

Edu Geography 3 (6) (2015) Edu Geography.

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DENGAN TINDAKAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAHU KOTA MANADO TAHUN

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DAN SIKAP DENGAN PARTISIPASI PRIA DALAM KELUARGA BERENCANA DI LINGKUNGAN IV KELURAHAN TELING ATAS KOTA MANADO

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

Eskalila Suryati 1 ; Asfriyati 2 ; Maya Fitria 2 ABSTRACT

HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TERHADAP MANAJEMEN PENINGKATAN MUTU BERBASIS SEKOLAH DENGAN PRESTASI BELAJAR

TINJAUAN PERILAKU IBU RUMAH TANGGA DALAM PEMBUANGAN SAMPAH DOMESTIK DI DESA LAM ILIE MESJID KECAMATAN INDRAPURI KABUPATEN ACEH BESAR TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN. produktif secara sosial dan ekonomis. Masyarakat berperan serta, baik secara perseorangan

HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU RUMAH TANGGA DENGAN PENGOLAHAN SAMPAH DOMESTIK DALAM MEWUJUDKAN MEDAN GREEN AND CLEAN

METODE PENELITIAN A. Desain Penelitian Penelitian ini bersifat survey analitik dengan rancangan cross sectionel study (studi potong lintang).

Edu Geography 4 (3) (2016) Edu Geography.

ABSTRAK. Annisa Denada Rochman, Pembimbing I : Dani dr., M.Kes. Pembimbing II : Budi Widyarto Lana dr., MH.

PENDAHULUAN. Ridha Hidayat

HUBUNGAN ANTARA KEPEMIMPINAN DAN DISIPLIN KERJA DENGAN KINERJA PETUGAS SURVEILANS DIARE DI DINAS KESEHATAN KOTA SALATIGA

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi **Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sam Ratulangi

HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN TINGKAT KECEMASAN PADA LANSIA USIA TAHUN DI RW 08 KELURAHAN SUKUN KECAMATAN SUKUN KOTA MALANG

mengalami keracunan pestisida yang menyebabkan kematian antara orang. Di Indonesia diperkirakan terjadi kasus keracunan setiap

PERILAKU IBU RUMAH TANGGA DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DI DESA BLURU KIDUL RW 11 KECAMATAN SIDOARJO

ABSTRAK. Simpulan : Ada hubungan pengetahuan APD masker dengan kedisiplinan penggunaannya. Kata Kunci : Pengetahuan APD, Kedisiplinan

KARYA TULIS ILMIAH. Oleh: APRILIA PRAFITA SARI ROITONA FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA. Universitas Sumatera Utara

Catur Setiya Sulistiyana, Yogi Irawan Fakultas Kedokteran, Universitas Swadaya Gunung Jati, Cirebon

Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang 2)

HUBUNGAN KARAKTERISTIK DENGAN TINDAKAN IBU DALAM PENCEGAHAN PENYAKIT MALARIA DI DESA SORIK KECAMATAN BATANG ANGKOLA KABUPATEN TAPANULI SELATAN TAHUN

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) PADA BAYI DI PUSKESMAS BITUNG BARAT KOTA BITUNG.

HUBUNGAN TINGKAT KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN IBU DAN ANAK DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI PUSKESMAS SUKOHARJO KARYA TULIS ILMIAH

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMAKAIAN ALAT KONTRASEPSI PADA PASANGAN USIA SUBUR (PUS) DI DESA KARANGJATI KABUPATEN SEMARANG

TINGKAT PARTISIPASI MAHASISWA DALAM IMPLEMENTASI KAWASAN TANPA ROKOK (KTR) DI UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG

SKRIPSI HUBUNGAN CHILD ABUSE DENGAN PERILAKU AGRESIF ANAK USIA SEKOLAH DI SDN 10 SUNGAI SAPIH KOTA PADANG TAHUN Penelitian Keperawatan Anak

Edu Geography 3 (6) (2015) Edu Geography.

Hubungan Antara Pengetahuan Tentang Vulva Hygiene dan Kejadian Keputihan Pada Wanita Perimenopause Di Desa Mojo Kecamatan Andong Boyolali

HUBUNGAN ANTARA OLAHRAGA DENGAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA SEKOLAH SMK TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMPUTER DARUSSALAM. Oleh :

IV. METODOLOGI 4.1 Metode Penelitian 4.2 Jenis dan Sumber Data 4.3 Populasi dan Contoh

Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil tentang Proses Persalinan dengan Tingkat Kecemasan Menghadapi Persalinan

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi **Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi

ANALISIS FAKTOR PERILAKU YANG MEMPENGARUHI TERJADINYA KEPUTIHAN PADA SISWI SMK NEGERI 8 MEDAN. Oleh : RONAULI AGNES MARPAUNG

KOSALA JIK. Vol. 2 No. 2 September 2014

Hubungan pengetahan kesehatan gigi dan mulut dengan status karies pada pemulung di tempat pembuangan akhir Sumompo Manado

HUBUNGAN ANTARA MUTU JASA PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS RANOTANA WERU

HUBUNGAN TINGKAT PENDIDIKAN, TINGKAT PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU BALITA DENGAN KUNJUNGAN KE POSYANDU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BELAWANG.

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN, STATUS PENDIDIKAN, DAN STATUS PEKERJAAN IBU DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

SKRIPSI HUBUNGAN SENAM LANSIA DENGAN KUALITAS TIDUR LANSIA. di Posyandu Lestari Lansia Kelurahan Mojorejo, Kecamatan Taman, Kota Madiun

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG ALAT PERMAINAN EDUKATIF (APE) DENGAN PERKEMBANGANANAK USIA TODDLER DI KELURAHAN TLOGOMAS KECAMATAN LOWOKWARU MALANG

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

Jurnal Geografi Media Infromasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian

Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Motivasi Memeriksakan Diri Di Posyandu Lansia Desa Sukodono Sidoarjo

Keywords:. Knowledge, Attitude, Action in the Utilization of PHC.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU KADER POSYANDU DALAM PELAYANAN MINIMAL PENIMBANGAN BALITA

Transkripsi:

HUBUNGAN ANTARA KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN PENGETAHUAN MASYARAKAT DENGAN TINDAKAN PENGOLAHAN SAMPAH RUMAH TANGGA DI DESA BORGO JAGA V KECAMATAN TOMBARIRI KABUPATEN MINAHASA Rifka Syifana Sudar* *Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi ABSTRAK Keadaan lingkungan dapat mempengaruhi kondisi kesehatan masyarakat. Banyak aspek kesejahteraan manusia di pengaruhi oleh lingkungan. Kualitas lingkungan yang buruk marupakan penyebab timbulnya barbagai gangguan pada kesehatan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan, status pekerjaan dan pengetahuan lingkungan ibu rumah tangga dengan tindakan pengolahan sampah rumah tangga. Besar sampel yang terpenuhi dalam penelitian ini adalah 91 responden dan diambil secara Simple Random Sampling. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian survey analitik dengan rancangan cross sectional study dengan menggunakan uji korelasi spearman. Data primer diambil menggunakan kuesioner. Berdasarkan Tingkat Pendidikan, pendidikan rendah sebanyak 59 orang (64,8 %) dan pendidikan tinggi sebanyak 32 orang (35,2 %). Berdasarkan Status Pekerjaan Responden, tidak bekerja sebanyak 52 orang (57,1 %) dan bekerja sebanyak 39 orang (42,9 %). Berdasarkan Tingkat Pengetahuan, pengetahuan kurang sebanyak 23 orang (25,3 %), pengetahuan cukup sebanyak 18 orang (19,8 %) dan pengetahuan baik sebanyak 50 orang (54,9 %). Berdasarkan Tindakan Responden, tindakan kurang sebanyak 64 orang (70,3 %), tindakan cukup sebanyak 10 orang (11,0 %) dan tindakan baik sebanyak 17 orang (18,7 %). Nilai signifikan untuk tingkat pendidikan dan tindakan sebesar 0,002. Nilai signifikan status pekerjaan dan tindakan sebesar 0,454. Nilai signifikan untuk pengetahuan dan tindakan sebesar 0,008. Ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan tindakan pengolahan sampah rumah tangga. Tidak ada hubungan antara status pekerjaan dengan tindakan pengolahan sampah rumah tangga. Ada hubungan antara pengetahuan dengan tindakan pengolahan sampah rumah tangga. Kata Kunci: Karakteristik individu, Pengetahuan, Tindakan pengolahan sampah rumah tangga. ABSTRACT The state of the environment can affect public health. Many aspects of human well-being is influenced by environment. Poor environmental quality is causing across various health disorders. The purpose of this study was to determine the relationship between the level of education, employment status and environmental knowledge housewife with household garbage processing action. The sample size of this study was fulfilled in 91 respondents and are taken by simple random sampling. This research uses an analytic survey research with cross sectional study using Spearman correlation test. Primary data was collected using a questionnaire. Based on the Level of Education, lower education as many as 59 people (64.8%) and higher education as many as 32 people (35.2%). Under the Employment Status of Respondents, not working as many as 52 people (57.1%) and work as many as 39 people (42.9%). Based on the level of knowledge, lack of knowledge as many as 23 people (25.3%), sufficient knowledge of as many as 18 people (19.8%) and good knowledge of as many as 50 people (54.9%). Respondents based measures, measures approximately 64 persons (70.3%), the action is quite as many as 10 people (11.0%) and action were 17 (18.7%). Significant value for the level of education and action of 0.002. Significant value employment status and actions of 0.454. Significant value to the knowledge and actions of 0,008. There is a relationship between level of education and household waste management measures. There is no relationship between the employment status of household waste management measures. There is a relationship between knowledge and action household waste Keywords: Individual Characteristics, Knowledge, Action household waste.

PENDAHULUAN Sampah yang berasal dari aktivitas rumah tangga sering dinamakan sampah domestik. Menumpuknya sampah disetiap rumah tangga atau pada tempat-tempat pembuangan sampah akan berakibat tercemarnya kondisi lingkungan karena dapat menimbulkan bau, disamping itu timbunan sampah dapat mengakibatkan banjir. Permasalahan sampah yang timbul hakikatnya juga menjadi permasalahan nasional, yang perlu dilakukan penanganan secara komprehensif dan terpadu (Mulia, 2005). Pengolahan sampah secara ekonomi, sehat bagi masyarakat dan aman bagi lingkungan, serta dapat mengubah perilaku masyarakat. Hal ini sesuai dengan Undangundang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 pasal 28H ayat (1), setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan bathin, bertempat tinggal dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan. Kurangnya partisipasi masyarakat dalam mengolah sampah merupakan kendala terpenting dalam menangani permasalahan sampah. Mengingat kondisi fisik pedesaan yang lahannya semakin sempit dan kurangnya ruang terbuka untuk pengolahan sampah sehingga perlu di tingkatkan partisipasi masyarakat dalam pengolahan sampah agar mampu secara mandiri peduli terhadap lingkungan. Perubahan tata nilai dan perilaku akibat transformasi sosio-budaya, secara tidak langsung ikut pula memberikan kontribusi bagi perubahan lingkungan, yang mengakibatkan berbagai masalah pada tingkat individu, keluarga dan masyarakat. (Setiono dkk, 2010). Perilaku merupakan faktor terbesar setelah faktor lingkungan yang mempengaruhi kesehatan individu (Ibu rumah tangga), kelompok atau masyarakat yang diawali oleh domain kognitif menurut Blum (1974). Intervensi terhadap faktor perilaku secara garis besar dapat dilakukan melalui dua upaya yang saling bertentangan. Masing-masing upaya tersebut mempunyai kelebihan dan kekurangan yaitu paksaan (Coertion) dan pendidikan (Education) (Notoatmodjo, 2012). Desa Borgo Jaga V merupakan salah satu daerah yang tergolong pinggiran karena kondisi dan status sosial ekonominya yang masih rendah. Rata-rata tingkat pekerjaan ibuibu rumah tangga terbesar adalah sebagai pedagang ikan dipasar dan sisahnya bekerja sebagai karyawan toko dan guru honorer. Desa Borgo khususnya jaga V merupakan daerah yang tergolong rawan banjir karena daerahnya yang berdekatan dengan Laut dan Sungai. Sehingga dibutuhkan kesadaran masyarakat tentang pengolahan sampah agar sampah yang ditimbulkan dari dampak negatif dapat diminimalisir. Maka dari itu, peneliti merasa perlu mengetahui tentang Hubungan karakteristik individu dan pengetahuan masyarakat dengan tindakan pengolahan sampah rumah tangga di Desa Borgo Jaga V.

METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian survey analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Lokasi penelitian dilakukan di Desa Borgo Jaga V Kecamatan Tombariri pada bulan Oktober Desember 2014. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu-ibu rumah tangga di Desa Borgo Jaga V Kecamatan Tombariri yang berjumlah 117 KK (578 jiwa). Perhitungan sampel diambil berdasarkan data jumlah ibu-ibu rumah tangga yang ada di Desa Borgo Jaga V Kecamatan Tombariri. Penentuan jumlah sampel menggunakan rumus Taro Yamane dan mendapatkan hasil 91 responden. Pengambilan sampel menggunakan Simple random sampling. Data yang dikumpulkan dan diolah adalah data primer berupa identitas responden, karakteristik responden, kondisi sosial dan perilaku responden yang diperoleh melalui wawancara langsung kepada responden dengan menggunakan kuesioner, sedangkan untuk data sekunder berupa gambaran umum Desa Borgo Jaga V yang didapat dari kantor Desa Borgo Kecamatan Tombariri. HASIL DAN PEMBAHASAN Karakteristik Responden Umur Responden yang berumur < 20 tahun sebanyak 2 orang (2,2 %). Responden berumur antara 20 sampai 40 tahun sebanyak 47 orang (51,6 %). Responden yang berumur antara 41 sampai 60 tahun sebanyak 36 orang (39,6 %) dan responden yang berumur > 60 tahun sebanyak 6 orang (6,6 %). Menurut Eviyani (2007) dalam Khairunisa (2011), tidak selamanya umur seseorang menentukan apa yang dia kerjakan dan bagaimana hasil pekerjaannya. Umur hanya bisa menunjukkan seberapa lama dan seberapa kuat dia melakukan pekerjaanya tersebut. Tingkat Pendidikan Responden dengan tingkat pendidikan rendah yaitu 59 responden (64,8 %) dan tingkat pendidikan tinggi yaitu 32 responden (35,2 %). Menurut Priambodo (2006), bahwa mengenyam pendidikan sampai menempuh pendidkan tinggi itu sangat penting karena ilmu yang didapat merupakan hal yang penting untuk bekal hidup. Status Pekerjaan Responden yang tidak memiliki pekerjaan sebanyak 52 responden (57,1 %) dan yang memiliki pekerjaan sebanyak 39 (42,9 %). Menurut Johanto (2012), status pekerjaan berpengaruh terhadap cara pengolahan sampah, karena ibu yang bekerja, lebih memiliki ketrampilan terhadap bagaimana mengolah sampah rumah tangga. Tingkat Pendapatan Keluarga Menurut UMP Responden yang memiliki penghasilan < Rp. 1.900.000,- berdasarkan UMP tahun 2014 yaitu

sebanyak 39 responden (42,9 %) dan yang memiliki penghasilan Rp.1.900.000,- yaitu sebanyak 52 responden (57,1 %). Menurut penelitian Sunarti (2002) dalam Mifbakhuddin (2010), mengatakan bahwa status ekonomi keluarga akan sangat mempengaruhi kemampuan keluarga dalam melakukan pengolahan sampah dalam rumah tangga, semakin tinggi status ekonomi keluarga maka akan tercapainya pengolahan sampah dengan baik dan begitu sebaliknya. Hubungan Tingkat Pendidikan Responden dengan Tindakan Pengolahan Sampah Rumah Tangga Tabel.1 Hubungan Antara Tingkat Pendidikan Responden Dengan Tindakan Pengolahan Sampah Rumah Tangga Tindakan Pendidikan Kurang Cukup Baik Jumlah % p- value n % n % N % Rendah 47 79,7 8 13,6 4 6,8 59 100 Tinggi 17 53,1 2 6,3 13 40,6 32 100 0,002 Jumlah 64 70,3 10 11,0 17 18,7 91 100 Berdasarkan Tabel.1 menunjukkan bahwa jumlah responden yang memiliki tingkat pendidikan tinggi yang melakukan tindakan pengolahan sampah rumah tangga baik sebanyak 13 responden, yang melakukan tindakan pengolahan sampah rumah tangga cukup sebanyak 2 responden, dan yang tangga kurang sebanyak 17 responden. Responden dengan tingkat pendidikan rendah yang melakukan tindakan pengolahan sampah rumah tangga baik sebanyak 4 orang, yang tangga cukup sebanyak 8 orang, dan yang tangga kurang sebanyak 47 orang. Dari hasil uji korelasi spearman didapatkan nilai p = 0,002 (p < 0,05), hal ini berarti terdapat hubungan sedang antara tingkat pendidikan responden dengan tindakan pengolahan sampah rumah tangga di Desa Borgo Jaga V Kecamatan Tombariri Kabupaten Minahasa. Hal ini dikarenakan semakin tinggi tingkat pendidikan yang dimiliki seseorang maka akan semakin tinggi pula pengetahuan seseorang dalam melakukan tindakan pengolahan sampah. Sebaliknya, jika tingkat pendidikan seseorang rendah, maka akan semakin rendah pula tingkat pengetahuan seseorang dalam melakukan tindakan pengolahan sampah. Hasil penelitian ini didukung oleh hasil penelitian yang dilakukan oleh Pabeta dalam Johanto

(2012), bahwa untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mewujudkan kebersihan lingkungan sangat erat hubungannya dengan tingkat pendidikan ibu rumah tangga, maka pendidikan ibu rumah tangga perlu mendapatkan perhatian sungguh-sungguh. Menurut Sunarti (2002) dalam Mifbakhuddin (2010), tingkat pendidikan berpengaruh positif terhadap peran serta masyarakat dalam mengelolah Sampah rumah tangga, karena semakin tinggi pendidikan responden maka akan semakin baik pengolahan sampah rumah tangga Hubungan Status Pekerjaan Responden Dengan Tindakan Pengolahan Sampah Rumah Tangga Tabel.2 Hubungan Antara Status Pekerjaan Responden Dengan Tindakan Pengolahan Sampah Rumah Tangga Tindakan Status Pekerjaan Baik Cukup Kurang Jumlah % p- value n % n % n % Tdk Bekerja 11 67,3 6 11,6 35 21,1 52 100 Bekerja 6 74,4 4 10,2 29 15,4 39 100 0,454 Jumlah 17 18,7 10 11,0 64 70,3 91 100 Berdasarkan Tabel.2 menunjukkan bahwa jumlah responden yang memiliki status pekerjaan bekerja dan melakukan tindakan pengolahan sampah rumah tangga baik sebanyak 6 responden, yang melakukan tindakan pengolahan sampah rumah tangga cukup sebanyak 4 responden dan yang tangga kurang sebanyak 29 responden. Responden dengan status pekerjaan tidak bekerja yang melakukan tindakan pengolahan sampah rumah tangga baik sebanyak 11 responden, sebanyak 6 responden yang melakukan tindakan pengolahan sampah rumah tangga cukup dan sebanyak 35 responden yang melakukan tindakan pengolahan sampah rumah tangga kurang. Dari hasil uji korelasi spearman didapatkan nilai p = 0,454 (p < 0,05), hal ini berarti Tidak ada hubungan antara kedua variabel ini dikarenakan responden yang memiliki status pekerjaan bekerja ada yang tindakan pengolahan sampah rumah tangga buruk, tetapi responden yang status pekerjaannya tidak bekerja ada yang tindakan pengolahan sampah rumah tangga sudah baik. Hal ini bisa terjadi dikarenakan responden yang memiliki status pekerjaan bekerja belum tentu bisa melakukan tindakan pengolahan sampah rumah tangga dengan baik. Menurut penelitian Erfinna (2012) yang dimana hasilnya adalah masyarakat yang bekerja maupun yang tidak

bekerja umumnya merasakan pentingnya menjaga kesehatan individu maupun keluarga untuk tetap dapat hidup secara sehat dan dapat melaksanakan aktivitas sesuai pekerjaan yang dimilikinya meski sibuk dalam bekerja. Hubungan Pengetahuan Responden Dengan Tindakan Pengolahan Sampah Rumah Tangga Tabel.3 Hubungan Antara Pengetahuan Responden Dengan Tindakan Pengolahan Sampah Rumah Tangga Tindakan Pengetahuan Baik Cukup Kurang Jumlah % p- value n % n % n % Baik 30 60,0 3 6,0 17 34,0 50 100 Cukup 16 88,9 2 11,1 0 0 18 100 0,008 Kurang 18 78,2 5 21,8 0 0 23 100 Jumlah 64 70,3 10 11,0 17 18,7 91 100 Berdasarkan Tabel.3 menunjukkan bahwa jumlah responden yang memiliki pengetahuan baik yang melakukan tindakan pengolahan sampah rumah tangga baik sebanyak 17 responden, yang melakukan tindakan pengolahan sampah rumah tangga cukup sebanyak 3 responden dan yang tindakan kurang sebanyak 30 responden. Tidak ada responden dengan pengetahuan cukup yang tangga baik, 2 responden dengan tindakan cukup dan 16 responden tindakan kurang. Responden dengan pengetahuan kurang tidak ada yang melakukan tindakan pengolahan sampah rumah tangga dengan baik, tindakan cukup sebanyak 5 responden dan responden dengan tindakan kurang sebanyak 18 responden. Dari hasil uji korelasi spearman didapatkan nilai p = 0,008 (p < 0,05), dapat disimpulkan bahwa Terdapat hubungan antara kedua variabel ini dikarenakan responden yang pengetahuannya baik juga memiliki tindakan pengolahan sampah rumah tangga dengan baik dan responden yang pengetahuanya kurang tidak memiliki tindakan pengolahan sampah rumah tangga yang baik. Sehingga dapat dikatakan bahwa tinggi rendahnya tingkat pengetahuan lingkungan yang dimiliki oleh ibu-ibu rumah tangga mempengaruhi cara pengolahan sampahnya. Responden yang tahu bahwa sampah rumah tangga harus dikelola dengan baik, maka lingkungan sekitarnya juga akan melakukan pengolahan sampah rumah tangga meskipun ada juga yang memiliki pengetahuan yang kurang baik mengenai pengolahan sampah rumah tangga. Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Azizah (2011) tentang Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Pemulung tentang Personal Hygiene Dengan Kejadian Skabies Pada Balita Di Tempat Pembuangan Akhir Kota Semarang Tahun 2011 di mana

hasilnya adalah ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan tentang personal hygiene dengan kejadian skabies. Tingkat pengetahuan ibu pemulung tentang kebersihan perorangan berpengaruh terhadap sikap dan perawatan kebersihan diri anaknya. Seorang ibu pemulung yang tingkat pengetahuannya kurang akan berpengaruh terhadap kesehatan balitanya dalam hal ini penyakit skabies. Namun hal ini tidak sejalan dengan penelitian oleh Mifbakhuddin (2010) tentang Gambaran Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Tinjauan Aspek pendidikan, pengetahuan dan Pendapatan Perkapita di RT 6 RW 1 Kelurahan Pedurungan Tengah Semarang yang di dapatkan hasil tidak ada hubungan signifikan antara pengetahuan responden dengan pengelolaan sampah rumah tangga. Responden yang pengetahuannya rendah ada yang rajin melakukan pengelolaan sampah karena mendapatkan pengalaman dari luar tentang pengelolaan sampah. KESIMPULAN 1. Terdapat hubungan antara tingkat pendidikan ibu rumah tangga dengan tindakan pengolahan sampah sampah rumah tangga di Desa Borgo Jaga V Kecamatan Tombariri Kabupaten Minahasa. 2. Tidak terdapat hubungan antara status pekerjaan ibu rumah tangga dengan tindakan pengolahan sampah rumah tangga di Desa Borgo Jaga V Kecamatan Tombariri Kabupaten Minahasa. 3. Terdapat hubungan antara pengetahuan ibu rumah tangga dengan tindakan pengolahan sampah rumah tangga di Desa Borgo Jaga V Kecamatan Tombariri Kabupaten Minahasa. SARAN 1. Pemerintah Desa Borgo diharapkan untuk dapat bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten maupun Provinsi dalam penyediaan media informasi kesehatan (poster, leaflet, dan lain-lain) khususnya mengenai pegolahan sampah rumah tangga, baik sampah organik maupun sampah anorganik. 2. Pemerintah Desa Borgo Harus lebih aktif dalam mengajak masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dan tidak membuang sampah disembarang tempat khususnya membuang sampah disungai dan laut sehingga dapat terhindar dari pencemaran lingkungan. 3. Masyarakat perlu meningkatkan upaya dalam pengolahan sampah sehingga akan memberikan dampak yang baik untuk lingkungan. 4. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai pengolahan sampah rumah tangga di tiap-tiap Desa yang ada di Kecamatan Tombariri agar mendapatkan data yang lebih mendalam. DAFTAR PUSTAKA Azizah, I. N. 2011. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Pemulung Tentang

Personal Hygiene Dengan Kejadian Skabies Pada Balita Di Tempat Pembuangan Akhir Kota Semarang. Jurnal Dinamika Kebidanan, Vol. 1, No. 1, Januari 2011, Hal. 1-10 (Online) diakses tanggal 25 November 2014. Erfinna, T. F. 2012. Hubungan Karakteristik Dengan Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Sampah di Lingkungan III dan V Kelurahan Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan Tahun 2012, (Online) diakses tanggal 5 November 2014. Johanto, A. 2012. Pengaruh Kondisi Sosial Dan Pengetahuan Lingkungan Ibu-ibu Rumah Tangga Terhadap Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Di Kecamatan Nganjuk Kabupaten Nganjuk. Malang : Universitas Negeri Malang. (Online) diakses tanggal 23 Mei 2014. Khairunnisa, 2011. Hubungan Karakteristik Ibu Rumah Tangga Dengan Pengolahan Sampah Domestik Dalam Mewujudkan Medan Green And Clean (Mdgc) Di Lingkungan I Kelurahan Pulo Brayan Darat Ii Kecamatan Medan Timur Kota Medan Tahun 2011,(Online) diakses tanggal 5 September 2014. Mifbakhuddin, 2010. Gambaran Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Tinjauan Aspek Pendidikan, Pengetahuan dan Pendapatan Perkapita di RT 6 RW 1 Kelurahan Pendurungan Tengah Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 6, No. 1, Tahun 2010, Hal. 1-14 (Online) diakses tanggal 28 Agustus 2014. Mulia, M. R. 2005. Kesehatan Lingkungan. Yogyakarta : Graha Ilmu. Hal.1 dan Hal. 6-7 Notoatmodjo, S. 2012. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta. Hal. 17 Priambodo, A. 2006. Analisis Perilaku Masyarakat Bantaran Sungai Ciliwung Terhadap Aktivitas Pembuangan Sampah Rumah Tangga di Kelurahan Kampung Melayu Jakarta Timur. Buletin Ekonomi Penelitian Vol. VI, No. 2, Tahun 2006, Hal. 20-29 (Online) diakses 28 Agustus 2014. Setiono, K. Masjhur, J. Alisyahbana, A. 2010. Manusia, kesehatan dan Lingkungan. Bandung : Penerbit PT. Alumni. Hal. 2