ELVI SUNARSIH, S.KM.,M.KES

dokumen-dokumen yang mirip
PENGERTIAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT

BAB I PENDAHULUAN. sebuah kebutuhan penting bagi masyarakat, saat ini apotek menjadi penyuplai

BAB II TINJAUAN MENGENAI TEORI YANG AKAN DIGUNAKAN

BAB I PENDAHULUAN 4.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kesehatan, bertujuan untuk mewujudkan derajat kesehatan

BAB 1 : PENDAHULUAN. sangat ditentukan oleh perilaku, sikap, motivasi, semangat, disiplin kepuasan kerja

BAB I PENDAHULUAN. individu, keluarga, masyarakat, pemerintah dan swasta. Upaya untuk meningkatkan derajat

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 26 TAHUN 2015 TENTANG

SITUASI KESEHATAN MASYARAKAT DI INDONESIA Oleh : Dewi Klarita Furtuna

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKAYANG NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG JAMINAN KESEHATAN DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BENGKAYANG,

DIFERENSIASI MATERI I K M KULIAH PENGANTAR IKM UNTUK MHS FKM UNDIP AKHIR 2007

PELAYANAN DOKTER BERBASIS DOKTER KELUARGA DI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. manusia (human resources management/ HRM) menghubungkan antara

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BINTAN TAHUN 2012 NOMOR 7 SERI D NOMOR 3 PERATURAN DAERAH KABUPATEN BINTAN NOMOR : 7 TAHUN 2012 TENTANG

GLOBAL HEALTH SCIENCE ISSN

BAB II TINJAUAN UMUM RUMAH SAKIT DAN INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT 2.1 Rumah Sakit

SKRIPSI HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KEPUASAN KERJA PERAWAT DI RSUD KABUPATEN KARANGANYAR TAHUN 2009

BAB I PENDAHULUAN. medis lainnya. Sedangkan menurut American Hospital Assosiation rumah sakit

PARADIGMA SAKIT VS. PARADIGMA SEHAT

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

USULAN TENTANG PELAYANAN KESEHATAN LANJUT USIA

Administrasi dan Kebijakan Upaya Kesehatan Perorangan. Amal Sjaaf Dep. Administrasi dan Kebijakan Kesehatan, FKM UI

jaminan kesehatan nasional. (Kemenkes, 2015).

PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR KOMPETENSI PEKERJA SOSIAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 1 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI LINGGA PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN DAERAH KABUPATEN LINGGA NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG

BAB 1 PENDAHULUAN. memberikan dorongan atau motivasi kepada pasien untuk menjalin ikatan dan

PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Tujuan Pembangunan Kesehatan menuju Indonesia. Sehat mencantumkan empat sasaran pembangunan

BAB 1 PENDAHULUAN. tentang perlunya melakukan Primary Health Care Reforms. Intinya adalah

BAB I PENDAHULUAN. Judul Penelitian : Implementasi Strategi Customer Relationship. Management PT. GE Operations Indonesia divisi Healthcare

2017, No Indonesia Tahun 2013 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5449); 5. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tent

LINGKUP ILMU KESEHATAN MASYARAKAT. By. Irma Nurianti, SKM, M.Kes

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk hidup sehat bagi

Bagian Keempat Kepala Seksi Promosi dan Survailans Kesehatan Kerja Pasal 62

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan perorangan meliputi pelayanan, promotif, preventif, kuratif, dan

BAB I PENDAHULUAN. menjalani kehidupannya dengan baik. Maka dari itu untuk mencapai derajat kesehatan

BAB I PENDAHULUAN. air sudah menjadi komoditi ekonomi. Sesuai dengan Undang-undang nomor 32

KESEHATAN MASYARAKAT

KEBIJAKAN DEPARTEMEN KESEHATAN TENTANG PKMRS PADA PENYULUHAN KELOMPOU BAGI RS SWANTA SE JABAR BANDUNG, 5 JULI Dr. Henni Djuhaeni, MARS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

ABSTRAKSI PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEGAL TAHUN 2013

PERATURAN GUBERNUR BANTEN NOMOR 38 TAHUN 2013 TENTANG PEMBERIAN PELAYANAN KESEHATAN GRATIS BAGI PASIEN TIDAK MAMPU PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANTEN

BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT PROVINSI JAMBI PERATURAN BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT NOMOR TAHUN 2015

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II YOGYAKARTA ( Berita Resmi Kotamadya Daerah Tingkat II Yogyakarta )

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan No 36 tahun 2009 adalah tercapainya derajat kesehatan yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. harapan masyarakat sebagai pemakai jasa kesehatan.

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia

Oleh. Dr.Lili Irawati,M.Biomed

ELVI SUNARSIH, S.KM.M.Kes

Deferensiasi Ilmu Kesehatan Masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. sebagainya. Dimana sarana kesehatan pemerintah maupun swasta semakin

Kesehatan Masyarakat dan Lingkungan Sekitar. dimensi produksi dan dimensi konsumsi. Dimensi produksi memandang keadaan sehat sebagai

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan (health service). Sarana Pelayanan Kesehatan merupakan tempat

BUPATI BENER MERIAH RANCANGAN QANUN KABUPATEN BENER MERIAH NOMOR TAHUN 2017 TENTANG PELAYANAN KESEHATAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Kesehatan adalah hak fundamental setiap warga Negara (UUD 1945 pasal 28

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. yang optimal meliputi kesehatan fisik, mental dan sosial. Terdapat pendekatanpendekatan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

CIRI-CIRI SISTEM. Menurut Elias & Shode dan Voich (1979) 1. Selalu berinterkasi dengan lingkungan (Homeostatic)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PADA TAHUN 2020 MENHHASILKAN PERAWAT PROFESIONAL, PENUH CINTA KASIH DAN MAMPU BERSAING SECARA NASIONAL.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dapat mewujudkan derajat pelayanan kesehatan yang bermutu dan merata, yang mampu mewujudkan kesehatan optimal.

BAB 1 PENDAHULUAN. kepada pandangan terhadap konsep sehat dengan perspektif yang lebih luas. Luasnya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

DR. UMBU M. MARISI, MPH PT ASKES (Persero)

BAB I PENDAHULUAN. asing yang bekerja paling singkat 6 (enam) bulan di Indonesia, yang telah

BUPATI KUDUS T E N T A N G PEMBEBASAN BIAYA PELAYANAN KESEHATAN PADA PUSKESMAS DAN KELAS III DI RUMAH SAKIT BAGI PENDUDUK KABUPATEN KUDUS

BAB II LANDASAN TEORI Pengertian Pelayanan Kesehatan

DANA KAPITASI JAMINAN KESEHATAN NASIONAL PADA FASILITAS KESEHATAN TINGKAT PERTAMA MILIK PEMERINTAH DAERAH. mutupelayanankesehatan.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Kesehatan Nasional menyebutkan bahwa salah satu bentuk dari

PENGANTAR PARADIGMA ILMU KESEHATAN MASYARAKAT 9/6/17 1

Perbedaan jenis pelayanan pada:

BAB 1 PENDAHULUAN. seluruh warga Negara termasuk fakir miskin dan orang tidak mampu.

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 68 TAHUN 2008 TENTANG

BAB 1 : PENDAHULUAN. intelejensi bagi setiap orang guna menjalani kegiatan serta aktifitas sehari-hari secara

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG IZIN PRAKTIK DOKTER DAN DOKTER GIGI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

KOMISI IX DPR RI (BIDANG DEPARTEMEN KESEHATAN, DEPARTEMEN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI, BADAN PENGAWAS OBAT & MAKANAN, DAN BKKBN)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

2 Mengingat e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d, perlu membentuk Undang-Undang tentang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kesehatan yang baik tentu menjadi keinginan dan harapan setiap orang, selain itu kesehatan dapat menjadi ukuran

PENGEMBANGAN KOLEKSI SUBJEK MANAJEMEN RUMAH SAKIT

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Renstra Dinas Kesehatan Kabupaten Garut Tahun

OLEH : Muhammad Anwar, SKM, MPH

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi akan memberikan dampak negatif berupa kesenjangan derajat kesehatan

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Rita Damayanti Ketua PPPKMI periode Disajikan acara Peningkatan Kapasitas Tenaga Promosi Kesehatan dalam Menghadapi Era Jaminan Kesehatan

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 SERI D NOMOR 9 TAHUN 2013 PERATURAN DAERAH KABUPATEN LOMBOK UTARA NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG

Transkripsi:

ELVI SUNARSIH, S.KM.,M.KES elvisunarsih@gmail.com +62 8127817634

REFERENSI: Azwar.A, Pengantar Administrasi Kesehatan, hal 251 260 Budioro, Pengantar Administrasi Kesehatan Masyarakat

UPAYA KESEHATAN: PROMOTIF ( MENINGKATKAN KESEHATAN ) PREVENTIF ( PENCEGAHAN ) KURATIF ( PENGOBATAN ) REHABILITATIF ( PEMULIHAN KESEHATAN )

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESEHATAN MASYARKAT HENDRIK L. BLUM LINGKUNGAN KETURUNAN STATUS KESEHATAN PERILAKU PELAYANAN KESEHATAN

Kedudukan AKK dalam IKM Administrasi kebijakan kesehatan dalam disiplin ilmu kesehatan masyarakat dapat dilacak melalui definisi kesehatan masyarakat oleh winslow Public health is the science and art of..through organized community efforts for. Maksudnya adalah upaya kesehatan masyarakat tersebut perlu dilaksanakan melalui upaya masyarakat yang terorganisir Artinya upaya kesehatan masyarakat perlu administrasi atau manajemen agar tujuannya dapat tercapai

Pengertian tentang administrasi Beberapa pakar menafsirkan bahwa istilah administrasi mengandung arti lebih luas dibandingkan manajemen. Administrasi mencakup penentuan kebijaksanaan atau policy dan goal dalam arti luas sedangkan manajemen lebih ditekankan pada rangkaian tindakan untuk mencapai tujuan dengan memperhatikan kebijaksanaan yang telah ditetapkan

Administrasi kesehatan administrasi kesehatan adalah bidang yang berkaitan dengan kepemimpinan, manajemen, dan administrasi rumah sakit, jaringan rumah sakit, dan sistem perawatan kesehatan. Administrator kesehatan dianggap profesional perawatan kesehatan. disiplin ini dikenal dengan banyak nama, termasuk manajemen kesehatan, manajemen kesehatan, manajemen kesehatan sistem, sistem manajemen perawatan kesehatan, dan medis dan manajemen pelayanan kesehata

Batasan administrasi kesehatan Administrasi adalah segala kegiatan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan Administrasi berkaitan dengan pelaksanaan kerja untuk pencapaian tujuan yang telah ditetapkan (Luther Gulick) Administrasi adalah pembimbingan, kepemimpinan dan pengawasan usaha usaha suatu kelompok orang orang kearah pencapaian tujuan bersama.

Batasan administrasi kesehatan Administrasi kesehatan diartikan sebagai pengadministrasian upaya kesehatan Pengadministrasian upaya kesehatan adalah menerapkan fungsi fungsi administrasi terhadap sumber daya yang tersedia secara efektif dan efesien untuk dapat menghasilkan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan atau dituntut untuk dapat mengatasi masalah kesehatan yang dihadapi

kebijakan Kebijakan adalah aturan tertulis yang merupakan keputusan formal organisasi, yang bersifat mengikat, yang mengatur perilaku dengan tujuan untuk menciptakan tatanilai baru dalam masyarakat, Kebijakan kesehatan adalah aturan tertulis..dst dengan tujuan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat

kebijakan Kebijakan akan menjadi rujukan utama para anggota organisasi atau anggota masyarakat dalam berperilaku. Kebijakan pada umumnya bersifat problem solving dan proaktif. Berbeda dengan Hukum (Law) dan Peraturan (Regulation), kebijakan lebih bersifat adaptif dan intepratatif, meskipun kebijakan juga mengatur apa yang boleh, dan apa yang tidak boleh. Kebijakan juga diharapkan dapat bersifat umum tetapi tanpa menghilangkan ciri lokal yang spesifik. Kebijakan harus memberi peluang diintepretasikan sesuai kondisi spesifik yang ada.

Pemahaman kebijakan Masih banyak kesalahan pemahaman maupun kesalahan konsepsi tentang kebijakan. Beberapa orang menyebut policy dalam sebutan kebijaksanaan, yang maknanya sangat berbeda dengan kebijakan. Istilah kebijaksanaan adalah kearifan yang dimiliki oleh seseorang, sedangkan kebijakan adalah aturan tertulis hasil keputusan formal organisasi.

kebijakan Contoh kebijakan adalah: (1) Undang-Undang, (2) Peraturan Pemerintah, (3) Keppres, (4) Kepmen, (5) Perda, (6) Keputusan Bupati, dan (7) Keputusan Direktur. Setiap kebijakan yang dicontohkan di sini adalah bersifat mengikat dan wajib dilaksanakan oleh obyek kebijakan. Contoh di atas juga memberi pengetahuan pada kita semua bahwa ruang lingkup kebijakan dapat bersifat makro, meso, dan mikro.

Ruang lingkup materi AKM Health service management Health planning Health economic Health policy Health law

Upaya Kesehatan Masyarakat 1. Penerapan USO 2. Asuransi Nasional Pemerintah Swasta/ Masyarakat August, 27, 2004 15

Upaya Kesehatan Perorangan Masyarakat Tidak mampu Masyarakat Mampu pemerintah & masyarakat mampu August, 27, 2004 16

Sebuah gelar master dianggap standar credential "" [10] untuk administrator kesehatan yang paling di Amerika Serikat. Ada beberapa jenis gelar yang diakui yang dianggap setara dari perspektif persiapan profesional. Master of Health Services Administration (MHSA), Master of Business Administration (MBA), Master of Health Administration (MHA), Master of Public Health (MPH, MSPH, MSHPM), Master of Science (MS-HSM, MS-HA), and Master of Public Administration (MPA).

TERIMA KASIH

USO atau universal service obligation adalah konsep yang sudah lama dikenal di dunia telekomunikasi. Pada dasarnya ini upaya untuk menjembatani dua kepentingan, yakni hak masyarakat untuk memperoleh akses informasi dan telekomunikasi di satu sisi, serta kepentingan dunia usaha untuk hanya menggarap daerah-daerah yang memiliki potensi bisnis tinggi. Masyarakat, baik berada di perkotaan maupun daerah terpencil, memiliki hak yang sama akan akses telekomunikasi. Dengan itu, mereka bisa memperoleh informasi, berkomunikasi, serta mendapatkan berbagai manfaat lain.