IMPLEMENTASI SILA PERSATUAN INDONESIA PENERAPAN PERILAKU GOTONG ROYONG DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT PEDESAAN DI SRUNI

dokumen-dokumen yang mirip
disusun oleh Mirsa Ferriawan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mata Kuliah Pendidikan Pancasila Kelompok D Dosen : Drs.

TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA GOTONG ROYONG SEBAGAI BUDAYA INDONESIA

HUBUNGAN GOTONG ROYONG DENGAN EKSISTENSI PANCASILA

TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA PEMASYARAKATAN PANCASILA DALAM ERA GLOBALISASI

PENERAPAN SILA KE-3 DALAM KEHIDUPAN GOTONG ROYONG DAN KEKELUARGAAN DI DESA PULE DI SUSUN OLEH : : AGUNG NUGROHO NIM :

15MKCU. PENDIDIKAN PANCASILA Makna dan aktualisasi sila Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia dalam kehidupan bernegara

Hak Asasi Manusia Dalam Pancasila

PANCASILA. Makna dan Aktualisasi Sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia dalam Kehidupan Bernegara. Poernomo A. Soelistyo, SH., MBA.

NILAI-NILAI DAN NORMA BERAKAR DARI BUDAYA BANGSA INDONESIA

TUGAS AKHIR PEMASYARAKATAN PANCASILA DALAM ERA GLOBALISASI

TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA SEMESTER GANJIL T.A. 2011/2012 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

PENERAPAN SILA KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB

PENGAMALAN SILA KE LIMA PANCASILA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT INDONESIA

KATA PENGANTAR. Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat

HAKIKAT PANCASILA TUGAS AKHIR. Disusun oleh : Sani Hizbul Haq Kelompok F. Dosen : Abidarin Rosidi, Dr, M.Ma.

5 Contoh Sikap dan Perbuatan yang Mencerminkan Usaha Pelestarian Lingkungan Hidup sebagai Pengamalan Pancasila

KONFLIK ANTAR UMAT BERAGAMA

PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA DAN PANDANGAN HIDUP BANGSA INDONESIA. Dosen Pembimbing: Mohammad Idris. P, Drs, MM

PENERAPAN SILA PERSATUAN INDONESIA DALAM KEHIDUPAN DI DUSUN KALIWINONG LOR

Pancasila dan Budaya. STMIK Amikom Yogyakarta. oleh : Rossidah ( Kelompok A ) D3 Manajemen Informatika. pembimbing :

Bayu Setiyo Pamungkas Universitas Sebelas Maret

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

PERAN PANCASILA SEBAGAI ALAT PEMERSATU BANGSA

HILANGNYA KEDUDUKAN NILAI-NILAI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT

Judul GOTONG ROYONG. Mata Pelajaran : PPKn Kelas : I (Satu) Nomor Modul : PPKn.I.04

TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA

14TEKNIK. Pendidikan Pancasila. Pancasila dan implementasinya dalam sila ke-4 dan ke-5. Yayah Salamah, SPd. MSi. Modul ke: Fakultas

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PATI NOMOR 13 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DI DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PATI,

Persatuan Indonesia?

IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA

BAB I PENDAHULUAN. Pancasila tidak terbentuk begitu saja dan bukan hanya diciptakan oleh

PENDIDIKAN PANCASILA. Modul ke: 15TEKNIK. Pancasila dan implementasi terhadap sila pertama. Fakultas. Yayah Salamah, SPd. MSi.

INTI SILA PERTAMA SAMPAI INTI SILA KELIMA

Mata Kuliah : Ilmu Budaya Dasar Dosen : Muhammad Burhan Amin. Topik Makalah/Tulisan RUH 4 PILAR KEBANGSAAN DIBENTUK OLEH AKAR BUDAYA BANGSA


Nilai-Nilai Pancasila

BUPATI SEMARANG TANGGAL 12 JUNI 2015 HUMAS DAN PROTOKOL SETDA KABUPATEN SEMARANG

SIKAP POSITIF TERHADAP PANCASILA

BAB VI PENUTUP. A. Kesimpulan. Pancasila merupakan dasar negara Indonesia. Kelima butir sila yang

PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO

BUTIR BUTIR PANCASILA YANG TERBARU BESERTA CONTOH PENGAMALAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dewasa ini, kesadaran masyarakat untuk melakukan gotong royong sangat

DEMOKRASI PANCASILA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA : FAUZAN AZIZ NIM : : M KHALIS PURWANTO, Drs, MM

Pendidikan Pancasila. Makna dan Aktualisasi Sila Ketuahanan Yang Maha Esa Dalam Kehidupan Bernegara pada Bidang Politik ekonomi, sosial dan hankam

EFEKTIVITAS KOMUNIKASI KEPALA DESA DALAM MELESTARIKAN TRADISI GOTONG ROYONG DI DESA TABA PASEMAH KABUPATEN BENGKULU TENGAH

PANCASILA SEBAGAI PANDANGAN HIDUP

PANCASILA. Implementasi Sila Keempat dan Kelima. Disampaikan pada perkuliahan Pancasila kelas PKK. H. U. Adil Samadani, SS., SHI.,, MH.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PANCASILA UNTUK INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia adalah bangsa yang berdiri diatas keberagaman suku,

PANCASILA SEBAGAI PANDANGAN HIDUP BANGSA

TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA. Pancasila Terhadap Dunia Pendidikan

KEPALA DESA MARGOMULYO KABUPATEN BLITAR PERATURAN KEPALA DESA MARGOMULYO NOMOR 01 TAHUN 2015 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 14 TAHUN 2007 SERI D ===============================================================

IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA

Pendidikan Pancasila di Indonesia

I. PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia adalah Bangsa yang heterogen, kita menyadari bahwa bangsa

PENGAMALAN PANCASILA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI DAN REFORMASI

Eksistensi Pancasila dalam Konteks Modern dan Global Pasca Reformasi

EKSISTENSI PANCASILA DALAM KONTEKS GLOBAL DAN MODERN PASCA REFORMASI

GUBERNUR JAWA TENGAH

TERKIKISNYA PERSATUAN

Tugas Akhir Kuliah Pancasila

Maukuf, S,Pd. M.Pd. Pertemuan ke:

Bartima Oktavia Bahar Nim: E

Pancasila Sebagai Pedoman Hidup Bangsa Indonesia

PENGAMALAN PANCASILA

sejarah serta prinsip dalam hidupnya yang berbeda dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Tatkala

PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 11 TAHUN 2007

TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA

MAKALAH KONSEP AGAMA DALAM PANCASILA

Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam permusywaratan/perwakilan

MAKALAH EKSISTENSI PANCASILA DALAM KONTEKS MODERN DAN GLOBAL PASCA REFORMASI

PENDIDIKAN PANCASILA

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

BAB IV ANALISIS NILAI-NILAI KEAGAMAAN DALAM UPACARA SEDEKAH BUMI. A. Analisis Pelaksanaan Upacara Sedekah Bumi

Pancasila Sebagai Dasar Negara

TUGAS AKHIR MATA KULIAH PANCASILA IMPLEMENTASI SILA PERTAMA TERHADAP PEMBANGUNAN TEMPAT IBADAH

PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PONOROGO NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA DAN KELURAHAN

KODE ETIK TENAGA KEPENDIDIKAN STIKOM DINAMIKA BANGSA

TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA SEMESTER GANJIL T.A. 2011/2012 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. dan dasar negara membawa konsekuensi logis bahwa nilai-nilai Pancasila harus selalu

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 8 TAHUN 2007

TUGAS PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN MAKALAH DEMOKRASI PANCASILA INDONESIA

ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA

PANCASILA SEBAGAI KESEPAKATAN BANGSA INDONESIA

PENERAPAN NILAI-NILAI PANCASILA

BUPATI KULON PROGO SAMBUTAN PADA ACARA PELANTIKAN PENGURUS TP PKK DAN PERINGATAN HARI KESATUAN GERAK PKK KB KABUPATEN KULONPROGO KE-41 TAHUN 2013

IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Disusun oleh : Passadewa NIM : Kelompok : Hak Asasi Program Studi : S1 Jurusan : Sistem Informasi Nama Dosen

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

I. Hakikat Pancasila. 1. Pancasila sebagai dasar Negara

PANCASILA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT

TUGAS AKHIR PANCASILA SILA- SILA PANCASILA

PANCASILA. Implementasi Sila Kelima Pancasila. Dr. Achmad Jamil M.Si. Modul ke: 14Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi S1 Manajemen

PANCASILA PENJABARAN NILAI-NILAI PANCASILA

Mengaplikasikan Nilai-nilai Pancasila Dengan Donor Darah

2015 PEWARISAN NILAI-NILAI BUDAYA SUNDA PADA UPACARA ADAT NYANGKU DI KECAMATAN PANJALU KABUPATEN CIAMIS

GUBERNUR SULAWESI TENGAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 10 TAHUN 2007 TENTANG PEMBENTUKAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN DI DESA/KELURAHAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Transkripsi:

IMPLEMENTASI SILA PERSATUAN INDONESIA PENERAPAN PERILAKU GOTONG ROYONG DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT PEDESAAN DI SRUNI Disusun oleh: LEGIMIN 11.11.5014 UNTUK MEMENUHI SALAH SATU MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011 i

IMPLEMENTASI SILA PERSATUAN INDONESIA PENERAPAN PERILAKU GOTONG ROYONG DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT PEDESAAN DI SRUNI ABSTRACT Gotong royong merupakan ciri khas budaya Indonesia yang dimiliki sejak dahulu kala. Gotong royong tumbuh dari diri sendiri, karena masyarakat pedesaan sadar bahwa dalam kehidupannya hakekatnya tidak terlepas dari saling ketergantungan antarsesama, sehingga masyarakat pedesaan selalu berusaha untuk memelihara hubungan yang baik dengan sesamanya supaya tercapai hubungan yang harmonis dan sejahtera. Gotong royong memperlihatkan satu usaha, satu amal, satu pekerjaan, yang dinamakan anggota yang terhormat Soekardjo satu karyo, satu gawe. Menyelesaikan karyo, gawe, pekerjaan, amal ini, bersama-sama demi kepentingan bersama untuk mencapai satu tujuan. Gotong royong dalam masyarakat sangatlah penting, segala pekerjaan akan lebih ringan dan cepat terselesaikan. Agar gotong royong selalu terjaga supaya tidak luntur diperlukan suatu usaha dan kesadaran pada diri sendiri karena dengan gotong royong akan tercipta rasa kesatuan dan persatuan di dalam kehidupan masyarakat pedesaan maupun di perkotaan. ii

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR... iv BAB I PENDAHULUAN... 1 A. Latar Belakang Masalah... 1 B. Rumusan Masalah... 2 BAB II LANDASAN TEORI... 3 A. Pendekatan... 3 1. Pendekatan historis... 3 2. Pendekatan sosiologis... 3 B. Pembahasan... 4 BAB III PENUTUP... 5 Kesimpulan... 5 DAFTAR PUSTAKA... 6 iii

KATA PENGANTAR Puji syukur Alhamdulillah kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan banyak nikmatnya kepada kami. Sehingga kami mampu menyelesaikan Makalah Pendidikan Pancasila ini sesuai dengan waktu yang kami rencanakan. Makalah ini kami buat dalam rangka memenuhi salah satu syarat penilaian mata kuliah Pancasila. Pembuatan makalah ini menggunakan metode study pustaka, yaitu mengumpulkan dan mengkaji materi Pendidikan Pancasila dari berbagai referensi, agar makalah yang kami susun dapat memberikan informasi yang akurat. Makalah ini disusun dengan maksud untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman akan kesadaran pentingnya bergotong royong dalam bermasyarakat dan juga dapat membangkkitkan semangat nasionalisme yang semakin luntur sehingga diharapkan dengan makalah ini dapat menjadikan motivasi dengan semangat kebangsaan nasionalisme Indonesia. Kami menyadari bahwa makalah ini tidak luput dari kekurangan. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun kami harapkan demi penyempurnaan dan perbaikan makalah ini. Kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Tahajudin S, Drs sebagai pengajar mata kuliah Pancasila yang telah membimbing kami dalam penyusunan makalah ini sehingga makalah ini selesai tepat pada waktunya. iv

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Gotong royong merupakan salah satu ciri khas bangsa Indonesia khususnya Desa Sruni, sebagaimana yang tertuang dalam pancasila yaitu sila ke- 3 Persatuan Indonesia. Perilaku gotong royong yang telah dimiliki Bangsa Indonesia sejak dahulu kala. Gotong royong merupakan kepribadian bangsa dan merupakan budaya yang telah melekat dalam kehidupan masyarakat. Gotong royong tumbuh dari diri sendiri, perilaku dari masyarakat. Nilai budaya tersebut dipelihara dan dikembangkan serta diwariskan kepada generasi penerusnya tetapi ada juga yang tidak berkembang dan akhirnya punah. Salah satu budaya yang perlu diwariskan kepada generasi penerus yaitu budaya gotong royong. Kegiatan gotong royong merupakan salah satu nilai budaya bangsa sering dilakukan dalam kehidupan masyarakat seharihari, khususnya pada masyarakat pedesaan. Kehidupan masyarakat pedesaan tidak terlepas dari hidup bergotong-royong, sistem kehidupannya berkelompok atas dasar sistem kekeluargaan. Aktivitas gotong-royong biasanya tidak hanya menyangkut lapangan bercocok tanam atau pertanian saja, tetapi juga menyangkut lapangan kehidupan sosial lainnya seperti dalam hal : 1. Kematian, sakit, atau kecelakaan. 2. Pekerjaan rumah tangga, misalnya memperbaiki atap rumah. 3. Pesta pesta, misalnya mengawinkan anaknya. 4. Mengerjakan pekerjaan yang berguna bagi kepentingan umum dalam masyarakat desa, seperti memperbaiki jalan dan jembatan. Masyarakat pedesaan melakukan kerja sama secara bergotong royong karena masyarakat pedesaan sadar bahwa di dalam kehidupannya pada hekekatnya 1

tidak terlepas dari saling ketergantungan antarsesama, sehingga masyarakat pedesaan selalu berusaha untuk memelihara hubungan yang baik dengan sesamanya. Sikap gotong royong memiliki nilai nilai luhur yang positif karena dapat memeratakan kepentingan bersama juga kepentingan individu. Sikap gotong royong merupakan salah satu sikap positif dalam mentalitas bangsa Indonesia, sehingga bisa dijadikan aspek penunjang dalam pembangunan. Kenyataan menunjukan nilai budaya ini sudah mulai luntur dan mulai ditinggalkan. Hal ini disebabkan masyarakat Indonesia pada umumnya sudah mangalami banyak perubahan seiring dengan kemajuan zaman. B. Rumusan Masalah 1. Apakah masyarakat pedesaan di Sruni masih menerapkan perilaku gotong royong? 2. Apakah bentuk gotong royong dalam masyarakat pedesaan di Sruni sudah terlaksana dengan baik? 2

BAB II LANDASAN TEORI A. Pendekatan : 1. Pendekatan Historis Gotong Royong adalah faham yang dinamis, lebih dinamis dari Kekeluargaan. Kekeluargaan adalah satu faham yang statis, tetapi gotong-royong menggambarkan satu usaha, satu amal, satu pekerjaan, yang dinamakan anggota yang terhormat Soekardjo satu karyo, satu gawe. Menyelesaikan karyo, gawe, pekerjaan, amal ini, bersama-sama. Gotongroyong adalah pembantingan-tulang bersama, pemerasan keringat bersama, perjuangan bantu membantu bersama. Amal semua buat kepentingan semua, keringat semua buat kebahagiaan semua. Prinsip Gotong Royong diatara yang kaya dan yang tidak kaya, antara yang Islam dan yang Kristen, antara yang bukan Indonesia tulen dengan peranakan yang menjadi bangsa Indonesia. 2. Pendekatan Sosiologis Secara sosiologis rakyat adalah sekumpulan manusia yang dipersatukan oleh rasa persamaan, dan yang bersama - sama mendiami suatu wilayah tertentu untuk melestarikan lingkungannya. Dengan pelestarian lingkungan secara bersama dapat menyelamatkan bumi dari perubahan iklim dan sifat kebersamaan gotong royong juga tercermin dalam mekanisme pengambilan keputusan yang dilakukan pula secara musyawarah dan mufakat. 3

B. Pembahasan Masyarakat di desa Sruni dalam menyelesaikan pekerjaan di lakukan secara bersama - sama menikmati hasil pekerjaan tersebut secara adil. Contohnya, dengan membangun jembatam dilakukan dengan bergotong royong dan membersihkan lingkungan sekitar, dengan demikian pekerjaan terasa ringan dan cepat selesai dan hasilnya bisa dirasakan bersama - sama. Atau suatu usaha atau pekerjaan yang dilakukan tanpa pamrih dan secara sukarela oleh semua warga menurut batas kemampuannya masing-masing. Dengan adanya gotong royong kerukunan warga pun semakin dekat dan sejahtera. Gotong royong merupakan suatu istilah asli Indonesia yang berarti bekerja bersama - sama untuk mencapai suatu hasil yang didambakan. Bersama - sama dengan musyawarah, pantun, Pancasila, hukum adat, ketuhanan, dan kekeluargaan. dengan begitu masyarakat di desa Sruni telah membentuk kelompok bersih bersih lungkungan yang anggotanya ibu ibu PKK. Dengan adanya kelompok tersebut setiap minggu rutin membersihkan lingkungan agar lingkungan selalu bersih dan nyaman. 4

BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Gotong Royong merupakan budaya bangsa Indonesia sejak jaman dahulu yang mencerminkan adanya kesatuan yang bercirikan kekeluargaan. Dengan adanya gotong royong di dalam kehidupan masyarakat semua bentuk pekerjaan akan terasa mudah dan cepat selesai. Dan rotong royong dilakukan dengan iklas dan tanpa pamprih. Oleh karena itu, penerapan perilaku gotong royong sangatlah penting di dalam kehidupam bermasyarakat pedesaan maupun perkotaan. Dengan adanya gotong rotong kita telah mempersatukan rakyat Indonesia sesuai dengan sila Persatuan Indonesia karena hubungan dalam masyarakat semakin dekat dan menciptakan suasana yang harmonis dan sejahtera. 5

DAFTAR PUSTAKA Andrain, Harles. 1992. Kehidupan Politik dan Perubahan Sosial. Tiara Wacana: Yogyakarta. Louer, H. Robert. 1993. Perpektif Tentang Perubahan Sosial. Rineka Cipta: Jakarta. 6