PENGARUH CITY BRANDING SHINING BATU TERHADAP CITY IMAGE DAN KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN KE KOTA BATU TAHUN 2014

dokumen-dokumen yang mirip
ABSTRACT. Keyword: city branding, city image, and decision to visit. vii

PENGARUH CITY BRANDING DAN CITY IMAGE TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN KE BANYUWANGI

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki banyak wilayah potensi parawisata (Bridatul J, 2014).

PENGARUH CITY BRANDING THE SOUL OF MADURA DAN MOTIVASI WISATAWAN TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG KE KABUPATEN SUMENEP

PENGARUH CITY BRANDING TERHADAP MINAT BERKUNJUNG SERTA DAMPAKNYA PADA KEPUTUSAN BERKUNJUNG (Survei pada Wisatawan Kota Surabaya 2015)

PROSES STRATEGI BRANDING YANG DILAKUKAN PEMERINTAH KOTA MAGELANG MELALUI PESAN KOTA SEJUTA BUNGA. Kartika Ayu Pujamurti. Abstrak

PENGARUH CITY BRANDING PADA CITY IMAGE DAN KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN KE KABUPATEN PURWAKARTA

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. 1. Pelaksanaan place branding yang dilakukan Pemda Kabupaten Purwakarta,

BAB 1 PENDAHULUAN. A.Latar Belakang Masalah

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Candra Hakim Arif Prasetya Srikandi Kumadji Edy Yulianto Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

PENGARUH CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PENGGUNAAN JASA MELALUI VARIABEL INTERVENING KEPERCAYAAN MEREK ( Studi Kasus Pada JNE Cabang Semarang)

Wiwied Sulistyaningtyas M. Kholid Mawardi Edriana Pangestuti Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Pengaruh Citra Destinasi, Nilai Persepsi Dan Kualitas layanan Terhadap City Branding Melalui Loyalitas Wisatawan yang Berkunjung Ke Jember Abstrak

PENGARUH CITY BRANDING TERHADAP CITY IMAGE DAN KEPUTUSAN BERKUNJUNG KE KOTA WISATA BATU (Survei pada Wisatawan yang Berkunjung ke Kota Wisata Batu)

BAB I PENDAHULUAN. daerah. Namun, hal ini menjadi pekerjaan yang tidak mudah bagi kota yang baru

PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH PERBANKAN SYARIAH

DAFTAR ISI. ABSTRAK... i. ABSTRACT... ii. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... iv. DAFTAR TABEL... xiii. DAFTAR GAMBAR... xvii. DAFTAR LAMPIRAN...

ABSTRAK. Kata Kunci : Kualitas Pelayanan, Brand Image

BAB I PENDAHULUAN. satu, maka yang menjadi tujuan pemasaran adalah brand loyality. Tanpa sebuah brand

Ratih Kusuma Dewi Srikandi Kumadji M. Kholid Mawardi Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

PENGARUH BAURAN PROMOSI TERHADAP PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN WARUNK UPNORMAL BANDUNG

PENGARUH SERVICE MARKETING MIX

Ratih Kusuma Dewi Srikandi Kumadji M. Kholid Mawardi Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Jordyanto Hermanus Laemonta & Metta Padmalia, Pengaruh Inovasi dan Kualitas Layanan terhadap Loyalitas Konsumen Terang Bulan Martabak 93

Kata kunci: Citra Perusahaan, Kepercayaan, Minat Beli

PENGARUH MARKETING PUBLIC RELATIONS TERHADAP BRAND IMAGE DAN LOYALITAS PELANGGAN (Survei Pada Wisatawan Taman Rekreasi Selecta, Batu)

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPATU KW (IMITASI) DI PASAR KLITHIKAN YOGYAKARTA

ABSTRAK. Kata Kunci: Wisata Kuliner, Keputusan berkunjung. viii. Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH KESADARAN MEREK, ASOSIASI MEREK, CITRA MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SEPEDA MOTOR YAMAHA SPORT DI CV

ABSTRACT. keywords: location, brand image, purchase decision. i Universitas Kristen Maranatha

2 Pemasaran dan brand suatu negara menjadi hal yang penting untuk dikelola oleh pemerintah karena memiliki kontribusi besar dalam ekonomi dan pembentu

DAVID SANTOSO ABSTRACT. Keywords: Brand Awareness; Brand Image; Brand Loyalty; Brand Extention; Parent Brand. PENDAHULUAN

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, HARGA, DAN FASILITAS TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA HOTEL SYARIAH SOLO

ABSTRAK. Kata kunci : Logo, citra perusahaan, identitas merek, manajemen merek.

PENGARUH EFEKTIVITAS IKLAN ONLINE TERHADAP MINAT BERKUNJUNG SERTA DAMPAKNYA PADA KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN MANCANEGARA KE DKI JAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. dapat membedakan antara kota yang satu dengan kota-kota yang lainnya. Sebuah

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DAN DAMPAKNYA PADA LOYALITAS PELANGGAN (Survei Pada Pelanggan Bengkel AHASS 0347 Batu)

COVER LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN ABSTRAK...

ABSTRACT. Keywords: brand image, country of origin, and buying interest

Asya Hanif Andriani Kusumawati M. Kholid Mawardi Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

PENGARUH PERLUASAN MEREK DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SAMPO DOVE DI SEMARANG

Kata kunci : citra merek, citra pembuat, citra pemakai, citra produk, loyalitas pelanggan.

ANALISIS PENGARUH LABEL HALAL,CITRA MEREK DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN KEPUASAN KONSUMEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING

BAB I PENDAHULUAN. tujuan wisata sebaiknya tetap menjaga citra tujuan wisata dan lebih

: Komunikasi Pemasaran Terintegrasi, Citra Merek

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Prosiding Manajemen ISSN:

PENGARUH CITRA MEREK (BRAND IMAGE) DAN KEPERCAYAAN MEREK (BRAND TRUST) TERHADAP KEPUTUSAN TOYOTA AVANZA DI KOTA SEMARANG

PENGARUH EXPERIENTIAL MARKETING DAN BRAND TRUST TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DAN LOYALITAS PELANGGAN (Survei Pada Pelanggan KFC Cabang Kawi Malang)

Pengaruh City Branding Terhadap City Image (Studi Pencitraan Kota Solo: The Spirit of Java )

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Objek dan Subjek Penelitian

PENGARUH BAURAN PEMASARAN JASA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (Survei pada Pelanggan yang Menggunakan Jasa Pengiriman di Kantor Pos Besar Kota Malang)

BAB 1 PENDAHULUAN. Melihat begitu sengitnya persaingan pasar riil, tentunya setiap perusahaan di dalam satu

PENGARUH HARGA, CITRA MEREK DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA PEMBELIAN KUOTA IM3 OOREDOO 4G (Studi Kasus Pada Mahasiswa FEB UMS)

BAB I PENDAHULUAN. daerah. Menurut World Tourism Organization (WTO) dalam UNWTO Tourism

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

ABSTRACT. ix Universitas Kristen Maranatha

Hubungan Terpaan Iklan Televisi OLX Indonesia dan Intensitas Komunikasi Teman Sebaya. Dengan Minat Bertransaksi di situs OLX.co.

PENGARUH CITRA MEREK, KUALITAS DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN AIR MINERAL MEREK AQUA (Studi pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Surakarta)

ABSTRAK. Kata Kunci : Iklan Televisi, Citra Merek. Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH 4P (PRODUCT, PRICE, PROMOTION & PLACE) BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PRODUK SUSU ZEE DI KOTA BEKASI

Andhanu Catur Mahendrayasa Srikandi Kumadji Yusri Abdillah Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

ABSTRACT. Keywords: Green Product Quality, Green Corporate Image, Green Customer Satisfaction, Green Customer Loyalty. Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA. Allen, J. dkk.(2008).festivals and special event management. (fourth edition). Australia : John Wiley & Sons Australia, Ltd.

Kata Kunci: Kepuasan Pelanggan, Kualitas Layanan, Kualitas Produk, Minat Pembelian Ulang.

ABSTRACT. Keywords: television advertising, brand awareness, purchase decisions. Universitas Kristen Maranatha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dewi Kurniawati, Suharyono, Andriani Kusumawati (2014)

Ilham et al., Analisis Pengaruh Merek, Persepsi Harga dan Daya Tarik Iklan Terhadap Minat Beli...

PENGARUH IKLAN TERHADAP BRAND AWARENESS

BAB I PENDAHULUAN. kemasyarakatan dan investasi. Dalam perencanaan nation branding terkait

Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Kepuasan dan Loyalitas Konsumen Pasta Gigi Pepsodent di Wilayah Perkotaan Jember

PENERAPAN GREEN MARKETING MELALUI DESAIN PRODUK DAN PROMOSI TERHADAP BRAND IMAGE DAN KEPUTUSAN PEMBELIAN ABSTRAK

BAB IV GAMBARAN SUBYEK PENELITIAN DAN ANALISA DATA. subyek penelitian. Subyek penelitian ini adalah konsumen yang pernah

PENGARUH CITRA MEREK DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BLACKBERRY (Studi Kasus pada Mahasiswa S1 FISIP Universitas Diponegoro Semarang)

ABSTRACT. vii. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT. Keywords: Blackberry, quality, features, design, branding, trends, purchasing decisions. viii. Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH KUALITAS LAYANAN DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG KE TEMPAT WISATA PANTAI SAMUDERA BARU. Fajar Ramadhan. Abstrak

ABSTRACT. universitas Kristen Maranatha

PENGARUH CITY BRANDING TERHADAP KEPUASAN DAN LOYALITAS WISATAWAN KOTA BANDUNG

Sukma Istantia Srikandi Kumadji Kadarisman Hidayat Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

ANALISIS PENGARUH KEPUASAN PRODUK WISATA TERHADAP LOYALITAS WISATAWAN (Studi Kasus pada Wisatawan DIY)

PENGARUH PERIKLANAN TERHADAP FAKTOR PSIKOLOGIS YANG BERDAMPAK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil analisis data yang dilakukan dengan analisis jalur (path

ANALISIS GENDER MAHASISWA AKUNTANSI TERHADAP PEMAHAMAN MATA KULIAH PEMERIKSAAN AKUNTANSI

Meida Rosani Pawitaningtyas Srikandi Kumadji Sunarti Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang ABSTRACT ABSTRAK.

Prosiding Manajemen Komunikasi ISSN:

ABSTRACT. Keywords: Expansion of the brand, brand knowledge, perceived quality, innovativeness, consumer purchase intention. viii

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN (Survei kepada Konsumen Kendaraan Merek Toyota di Univeritas Brawijaya Malang)

ABSTRACT. Keywords: Celebrity endorser, attractiveness, trustworty, expertise and purchase intention. Universitas Kristen Maranatha

Nandya Ayu Putri Zainul Arifin Wilopo Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

PENGARUH KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH BANK

ABSTRAK. Kata Kunci:Green Marketing Mix, Keputusan Pembelian. Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH KUALITAS LAYANAN DAN PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN BERKUNJUNG KE TEMPAT WISATA PANTAI SAMUDERA BARU. Fajar Ramadhan

BAB I PENDAHULUAN. pariwisata yang mungkin kiranya kita sebagai warga negara Indonesia patut untuk

Tri Y. Evelina 1. Sekolah Tinggi Informatika dan Komputer Indonesia Malang. ABSTRAK ABSTRACT

PENGARUH KESADARAN MEREK, PERSEPSI KUALITAS, DAN SIKAP MEREK TERHADAP NIAT BELI ULANG TOYOTA VIOS DI SURABAYA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang masalah. Pada era globalisasi ini banyak terjadi perubahan-perubahan yang begitu

PENGARUH EXCELLENT SERVICE TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN SERTA DAMPAKNYA PADA LOYALITAS PELANGGAN (Survei pada Pelanggan Pizza Hut Malang Town Square)

Transkripsi:

PENGARUH CITY BRANDING SHINING BATU TERHADAP CITY IMAGE DAN KEPUTUSAN BERKUNJUNG WISATAWAN KE KOTA BATU TAHUN 2014 Lita Ayu Wandari Srikandi Kumadji Andriani Kusumawati Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang Email: litalita.la@gmail.com Abstract This research aims to: investigate the influence of city branding on city image; investigate the influence of city branding on decision to visit; and investigate the influence of ity image on decision to visit. The research method used in this study is explanatory reserach. Sample of 102 tourists visiting the tourist attractions in Batu 2014 purposive random sampling technique. Methods of data collection questionnaire. Descriptive data analysis and path analysis. The results showed that the variables significantly influence city branding of city image; city branding variables significantly influence decision visit; and variable city image but no significant effect on the decision to visit. Based on these results it is suggested Branding Stone should continue to be published to the public so that people understand the meaning of the brand of Batu "Shining Batu". In addition, the government should improve city image of Batu in order to create a more positive image of the good of the town of Batu in the minds of tourists. Keyword: city branding, city image and decision to visit Abstrak Penelitian ini bertujuan: mengetahui pengaruh city branding terhadap city image; pengaruh city branding terhadap keputusan berkunjung; dan pengaruh city image terhadap keputusan berkunjung. Jenis penelitian yang digunakan adalah explanatory research. Sampel sebanyak 102 wisatawan yang mengunjungi tempat wisata di Kota Batu tahun 2014. Teknik purposive random sampling. Metode pengumpulan data kuesioner. Analisis data secara deskriptif dan path analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel city branding berpengaruh signifikan terhadap city image; variabel city branding berpengaruh signifikan terhadap keputusan berkunjung; dan variabel city image berpengaruh tetapi tidak signifikan terhadap keputusan berkunjung. Berdasarkan hasil penelitian ini maka disarankan Branding Kota Batu hendaknya terus dipublikasikan kepada masyarakat agar masyarakat memahami makna dari brand Kota Batu Shining Batu. Selain itu, pemerintah Kota Batu hendaknya meningkatkan city image Kota Batu yang lebih positif agar tercipta citra yang baik terhadap Kota Batu di benak wisatawan. Kata kunci: city branding, city image dan keputusan berkunjung 1. PENDAHULUAN Sesuai dengan perkembangan jaman, merek tidak hanya dimiliki oleh sebuah produk atau jasa saja, namun kini sebuah daerah juga telah memiliki sebuah merek atau yang biasa disebut dengan Place Branding atau Branding. Menurut Simon Anholt dalam Moilanen dan Rainisto (2009:7), Branding merupakan manajemen citra suatu destinasi melalui inovasi strategis serta koordinasi ekonomi, sosial, komersial, kultural, dan peraturan pemerintah. Indonesia sebagai daerah yang memiliki banyak kekayaan alam serta budaya juga tidak mau kalah untuk menawarkan potensi wisata yang dimiliki. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 1999 yang kemudian disempurnakan dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 mengenai peraturan daerah yang berisi tentang otonomi daerah. Sesuai dengan peraturan tersebut, berbagai daerah mulai mengeksplorasi potensi 1

daerah yang dimiliki. Yogyakarta sebagai daerah yang menerapkan Branding pertama kali di Indonesia meluncurkan tagline Brandingnya Never Ending Asia pada tahun 2001. Setelah itu banyak daerah-daerah di Indonesia yang meluncurkan Branding agar mampu bersaing dengan daerah lain untuk memajukan pariwisata dan menambah pendapatan daerah mereka. Yogyakarta sebagai pelopor kota yang melaksanakan Branding pertama kali di Indonesia menjadi salah satu kota yang dianggap gagal dalam melaksanakan Branding. Solo dengan branding Spirit of Java dianggap sebagai salah satu contoh kota yang berhasil melaksanakan Branding. Selain kota kota tersebut, Kota Batu juga telah mengeluarkan Branding dengan tagline Shining Batu pada tanggal 31 Mei 2013 yang peluncurannya bertepatan dengan perayaan Hari Kebangkitan Nasional. Sebelumnya, Kota Batu juga telah mengeluarkan sebuah tagline Kota Wisata Batu atau yang bisa disingkat menjadi KWB. Pergantian tagline dari Kota Wisata Batu (KWB) menjadi Shining Batu dikarenakan tagline Shining Batu dianggap lebih memiliki makna yang kuat secara filosofis mencakup sendi sendi kehidupan masyarakat Batu sesuai dengan logo Shining Batu saat ini. 2. KAJIAN PUSTAKA Branding Menurut Simon Anholt dalam Moilanen dan Rainisto (2009:7), Branding merupakan manajemen citra suatu destinasi melalui inovasi strategis serta koordinasi ekonomi, sosial, komersial, kultural, dan peraturan pemerintah. Chaniago mengemukakan bahwa Branding adalah proses atau usaha membentuk merek dari suatu kota untuk mempermudah pemilik kota tersebut memperkenalkan kotanya kepada target pasar (investor, tourist, talent, event) kota tersebut dengan menggunakan kalimat positioning, slogan ikon, eksibisi, dan berbagai media lainnya. Merek daerah didefinisikan sebagai aktivitas pemasaran untuk mempromosikan citra positif suatu daerah tujuan wisata demi mempengaruhi keputusan konsumen untuk mengunjunginya (Blain, et al., 2005). Image Citra merek adalah penglihatan dan kepercayaan yang terpendam yang bertahan diingatan konsumen mengenai sebuah merek. Dalam dunia pariwisata, citra kota diasumsikan sama dengan citra merek.. Menurut Tjiptono (2005:49) brand image atau brand description adalah deskripsi tentang asosiasi dan keyakinan konsumen terhadap merek tertentu. Sedangkan menurut Kotler (2006:266), citra merek adalah penglihatan dan kepercayaan yang terpendam dibenak konsumen sebagai cerminan asosiasi yang bertahan diingatan konsumen. Berdasarkan uraian para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa brand image atau citra merek adalah penglihatan dan kepercayaan yang terpendam yang bertahan diingatan konsumen mengenai sebuah merek. Keputusan Bekunjung Keputusan pembelian adalah perilaku konsumen setelah memperoleh informasi mengenai sebuah produk yang diinginkan serta proses penilaian dan pengambilan keputusan dengan menetapkan satu pilihan yang dianggap paling menguntungkan. Dalam dunia pariwisata, keputusan pembelian diasumsikan sebagai keputusan berkunjung sehingga teori-teori mengenai keputusan pembelian digunakan juga dalam keputusan berkunjung. Keputusan pembelian merupakan salah satu bagian dari perilaku konsumen. Dimana perilaku konsumen merupakan tindakan yang secara langsung terlibat dalam usaha memperoleh, menentukan produk dan jasa, termasuk proses pengambilan keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan-tindakan tersebut (Fandi Tjiptono, 2002:22 dalam Trista dkk, 2012). Hubungan Branding terhadap Image dan Keputusan Sebuah merek yang bagus akan menciptakan sebuah image yang positif terhadap suatu produk/jasa sehingga akan mempengaruhi keputusan konsumen untuk membeli/menggunakan produk atau jasa tersebut. Konsumen akan cederung untuk memilih atau menggunakan sebuah produk yang memiliki merek yang kuat dan image yang positif dari merek tersebut. Penelitian Chaerani dengan Judul Pengaruh Branding Terhadap Image (Studi Pencitraan Kota Solo: The Spirit of Java ) (2011) dilakukan untuk mengetahui pengaruh merek terhadap citra kota Solo. Pada penilitian ini menunjukkan baik pada penduduk maupun wisatawan, Branding memiliki pengaruh signifikan terhadap Image dan menurut Branding Hexagon Anholt (2007:59-62) melalui dimensi Presence, Potential, Place, Pulse, People 2

dan Prerequisite, Kota Solo memiliki letak yang strategis dan penilaian bahwa penduduk kota Solo ramah. Selanjutnya, Trista dkk dalam penelitian berjudul Pengaruh Citra Merek (Brand Image) dan Kepercayaan Merek (Brand Trust) Terhadap Keputusan Toyota Avanza Di Kota Semarang mengatakan bahwa Citra merek yang positif sangat mempengaruhi konsumen dalam membeli produk atau jasa. Oleh sebab itu, merek dapat menjadi salah satu faktor yang harus dipertimbangkan oleh konsumen dalam melakukan keputusan pembelian. Blain, et, al (2005) dalam Roostika (2012) mengatakan bahwa Destination brand sering juga dikatakan sebagai merek suatu tempat. Destination brand didefinisikan sebagai aktivitas pemasaran untuk mempromosikan citra positif suatu daerah tujuan wisata demi mempengaruhi keputusan konsumen untuk mengunjunginya. Hipotesis Penelitian Model hipotesis yang digunakan dalam penelitian dapat dilihat pada Gambar 1. Branding (X) H 2 H 1 Keputusan (Y 2 ) Image (Y 1 ) H 3 Gambar 1 Model Hipotesis Gambar 1 menunjukkan rancangan hipotesis penelitian, adapun rumusan hipotesisnya sebagai berikut: H1 : Branding (X) berpengaruh signifikan terhadap Image (Y 1 ) H 2 : Branding (X) berpengaruh signifikan terhadap Keputusan (Y 2 ) H 3 : Image (Y 1 ) Berpengaruh signifikan terhadap Keputusan (Y 2 ). 3. METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu explanatory research. Lokasi penelitian pada tempat-tempat wisata di Kota Batu. Variabel yang diteliti adalah Branding, Image dan Keputusan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 102 orang wisatawan yang berada pada lokasi penelitian dengan menggunakan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner dan dianalisis dengan analisis deskriptif dan path analysis. Hasil uji coba menunjukkan bahwa kuesioner valid dan reliabel. 4. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Hasil analisis deskriptif menunjukkan bahwa dari 102 orang responden pada penelitian ini terdapat 70,59% responden berjenis kelamin perempuan dan 29,4% responden berjenis kelamin laki-laki. Responden terbanyak pada penelitian ini berasal dari Kota Malang sebesar 25 orang responden atau 24,50% dan belum bekerja dengan pendidikan terakhir paling banyak yaitu SMA. Pada penelitian ini, seluruh responden mengaku mengetahui mengenai tagline Kota Batu Shining Batu. Tujuan wisata yang mejadi favorit wisatawan adalah Jatim Park. Wisatawan mengetahui Kota Batu sebagai kota wisata, kota bunga dan kota pertanian. Sebagian besar wisatawan mengunjungi Kota Batu dengan alasan berwisata. Variabel city branding terdiri dari enam indikator yaitu kehadiran, tempat, semangat, orang dan prasyarat dengan masing-masing empat item dan indikator potensi dengan tiga item. Mean yang diperoleh oleh masing-masing indikator adalah sebesar: Kehadiran (X 1.1 )= 3,59, Potensi (X 1.2 )= 4,11, Tempat (X 1.3 )= 4,24, Semangat (X 1.4 )= 3,99 Orang (X 1.5 )= 3,64 dan Prasyarat (X1.6)= 3,67. Variabel city image terdiri dari tiga indikator yaitu kogntif, afektif dan konatif dengan masing-masing terdiri dari tiga item. Masing-masing indikator pada city image memiliki mean sebesar 3,68 untuk indikator kognitif, 3,84 untuk indikator afektif dan 3,37 untuk indikator konatif. Sedangkan variabel keputusan berkunjung memiliki satu indikator yaitu struktur keputusan berkunjung dengan nilai mean sebesar 3,68. Hasil Analisis Jalur (Path Analysis) Tabel 1. Hasil Uji Analisis Jalur Variabel Eksogen Branding Branding Image Variabel Endogen Beta t hitung Probabilitas Ket Image 0,585 7,220 0,000 Sig Keputusan Keputusan 0,237 1,992 0,049 Sig 0,070 0,585 0,560 Tidak Sig 3

1. Pengaruh Branding terhadap Image Berdasarkan Tabel 1 terlihat bahwa nilai koefisien β sebesar 0,585. Hal ini berarti bahwa variabel city branding berpengaruh langsung terhadap city image sebesar 0,585. Nilai t hitung pada hubungan ini bernilai 7,220 dengan nilai probabilitas pada hubungan variabel city branding dan city image sebesar 0,000 (p_ value < 0,05) yang berarti bahwa H 0 ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa city branding berpengaruh signifikan terhadap city image. 2. Pengaruh Branding terhadap Keputusan Berdasarkan Tabel 1, terlihat bahwa nilai koefisien β sebesar 0,237. Hal ini berarti bahwa variabel city branding berpengaruh langsung terhadap keputusan berkunjung sebesar 0,237. Nilai t hitung pada hubungan ini bernilai 1,992 dengan nilai probabilitas pada hubungan variabel city branding dan keputusan berkunjung sebesar 0,049 (P value < 0,05) yang berarti bahwa H 0 ditolak. Hal ini mengartikan bahwa city branding berpengaruh signifikan terhadap keputusan berkunjung. 3. Pengaruh Image dan Keputusan Berdasarkan Tabel 18, terlihat bahwa nilai koefisien β sebesar 0,070. Hal ini berarti variabel city image berpengaruh langsung terhadap keputusan berkunjung dengan nilai t hitung pada hubungan ini bernilai 0,585. Nilai probabilitas pada hubungan variabel city image dan keputusan berkunjung sebesar 0,560 (P value > 0,05) yang berarti bahwa H 0 diterima. Hal ini mengartikan bahwa city image berpengaruh tetapi tidak signifikan terhadap keputusan berkunjung. Ketepatan Model Hasil model diukur dari hubungan koefisien determinasi (R 2 ) adalah sebagai berikut : R 2 model = 1 (1 R 1 2 ) (1 R 2 2 ) = 0,3935556 atau 39,36% = 1 (1 0,343) (1 0,080) = 1 (0,657) (0,920) = 1 0,606444 4. PEMBAHASAN Analisis Deskriptif Branding Variabel city branding terdiri dari enam indikator yaitu kehadiran, tempat, semangat, orang dan prasyarat dengan masing-masing empat item dan indikator potensi dengan tiga item. Hasil penelitian menunjukkan bahwa item yang memiliki kontribusi paling besar dalam pembentukan city branding terdapat pada indikator tempat (place) yaitu item X 1.3.3 dengan mean sebesar 4,51. Image Variabel city image terdiri dari tiga indikator yaitu kognitif, afektif, dan konatif dengan masing-masing indikator terdiri dari tiga item. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa item yang memiliki kontribusi paling besar dalam pembentukan city image terdapat pada indikator afektif yaitu item Y 1.2.3 dengan mean sebesar 3,99. Keputusan Variabel keputusan berkunjung terdiri dari satu indikator yaitu struktur keputusan berkunjung dengan item sebanyak tujuh item. Hasil penelitian menunjukkan bahwa item yang memiliki kontribusi paling besar dalam pembentukan keputusan berkunjung yaitu item Y1.1.6 dengan mean sebesar 4,13. Analisis Jalur Path (Path Analysis) Pengaruh Branding terhadap Image Berdasarkan hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa city branding berpengaruh signifikan terhadap city image. Hasil pengujian tersebut mengartikan bahwa city branding yang semakin kuat akan meningkatkan city image yang positif. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Chaerani (2010) yang menyatakan Branding memiliki pengaruh signifikan terhadap Image. Sesuai dengan pernyataan mengenai city branding yang dikemukakan oleh Simon Anholt dalam Chaerani (2010) yang dikenal dengan Branding Hexagon, terdapat enam dimensi yang mempengaruhi city branding yaitu Presence, Potential, Place, Pulse, People dan Prerequisite. Porpecsu dan Cobos (2010:271) juga memaparkan bahwa city branding hexagon memberikan instrumen pengukuran inovatif sehingga dapat mempermudah pemerintah untuk mengetahui persepsi mengenai citra kota. Berdasarkan pengukuran city branding hexagon tersebut, dapat diketahui bahwa ada beberapa dimensi yang paling menonjol dalam 4

pembentukan city branding Shining Batu. Adapun dimensi yang paling menonjol dalam pmbentukan branding Kota Batu adalah dimensi potensi (potential) dan tempat (place). Pengaruh Branding terhadap Keputusan Hasil uji ini menjelaskan bahwa terdapat pengaruh signifikan dari variabel city branding terhadap variabel keputusan berkunjung. Dalam dunia pariwisata, city branding disamakan dengan merek produk, dan keputusan berkunjung disamakan dengan keputusan pembelian, maka hasil dari pengujian hipotesis yang menyatakan bahwa city branding berpengaruh signifikan terhadap keputusan berkunjung dapat memperkuat oleh penelitian Hilmi (2009) dengan judul Pengaruh Merek dan Kemasan terhadap Keputusan Pembelian Produk Teh Sari Wangi (Studi Kasus Pada Ibu-bu Rumah Tangga Desa Tanjung Anom Kabupaten Nganjuk bahwa terdapat pengaruh signifikan antara merek terhadap keputusan pembelian produk teh celup merek sariwangi oleh ibu-ibu rumah tangga di desa Tanjung Anom Kabupaten Nganjuk. Pengaruh Image terhadap Keputusan Hasil uji ini menjelaskan bahwa terdapat pengaruh antara dari variabel city image terhadap variabel keputusan berkunjung namun tidak signifikan. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis tersebut, dapat diketahui bahwa citra Kota Batu yang dibentuk melalui branding Shining Batu berpengaruh tetapi tidak signifikan terhadap keputusan wisatawan untuk mengunjungi Kota Batu. Hal ini tejadi dikarenakan branding Shining Batu baru saja dilaunching pada bulan mei 2013 sehingga masyarakat luas belum memahami makna dari branding tersebut. Citra yang dibentuk melalui branding Shining Batu tidak mempengaruhi bertambah atau berkurangnya keputusan wisatawan untuk mengunjungi Kota Batu karena image sebagai Kota Wisata telah melekat di benak wisatawan. Sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Janes (2010), terdapat tiga aspek yang mempengaruhi city image yaitu aspek kognitif, afektif dan konatif. Apabila ketiga aspek ini dapat diselaraskan dengan baik maka akan membentuk sebuah city image yang baik pula di mata pengunjung atau wisatawan. image yang terbentuk dengan baik secara langsung akan mempengaruhi keputusan wisatawan untuk mengunjungi kota tersebut. Namun hal ini masih belum terlihat pada Kota Batu dimana hasil penelitian yang menunjukkan bahwa city image tidak berpengaruh signifikan pada keputusan berkunjung wisatawan ke Kota Batu. 5. KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan 1. branding berpengaruh signifikan terhadap city image sebesar 0,585. Semakin baik city branding Kota Batu maka akan berdampak pada meningkatnya city image Kota Batu di mata wisatawan. 2. branding berpengaruh signifikan terhadap keputusan berkunjung sebesar 0,237, artinya jika city branding Kota Batu ditingkatkan maka akan berdampak pada meningkatnya kunjungan wisatawan ke Kota Batu. 3. Image berpengaruh tidak signifikan terhadap keputusan berkunjung sebesar 0,070. Semakin baik image Kota Batu di mata wisatawan maka akan berdampak pada meningkatnya keputusan berkunjung meski dampaknya tidak signifikan. Saran 1. Branding Kota Batu hendaknya terus dipublikasikan kepada masyarakat agar masyarakat memahami makna dari brand Kota Batu Shining Batu. Selain itu, pemerintah Kota Batu hendaknya meningkatkan city image Kota Batu yang lebih positif agar tercipta citra yang baik terhadap Kota Batu di benak wisatawan. 2. Hasil penelitian ini dapat dipakai sebagai acuan bagi peneliti selanjutnya untuk mengembangkan penelitian ini dengan mempertimbangkan variabel-variabel lain yang diluar variabel yang sudah masuk dalam penelitian ini. 3. Sebaiknya pada penelitian berikutnya lebih memperluas obyek penelitian, mencari ruang lingkup populasi yang lebih luas, serta sampel yang lebih banyak agar dapat semakin memberikan gambaran yang spesifik. DAFTAR PUSTAKA Anholt, S. 2005. Anholt Nation Brands Index: How does the world see America?. Journal 5

of Advertising Research, September, pp 296-304. Chaerani, Ratu Y. 2011. Pengaruh Branding Terhadap Image Pada Pencitraan Kota Solo The Spirit of Java. Universitas Sultan Agung Tirtayasa. Hilmi, Ahmad Fahim. 2009. Pengaruh Merek dan Kemasan terhadap Keputusan Pembelian Produk Teh Sari Wangi (Studi Kasus Pada Ibu-bu Rumah Tangga Desa Tanjung Anom Kabupaten Nganjuk. Universitas Negeri Malang. Malang: Skripsi Tidak dipublikasikan. Janes, Barbara. 2010. The Nature Of Country Image An Extended Literature Review. Budapest: Corvinus University of Budapest. Hal-3. (Online) Kotler et.al. 2003. Marketing of Hospitallity and Tourism. Upper Saddle River. New Jersey: Prentice Hall. Moilanen, Teemu & Rainisto. 2009. How to Brand Nations, Cities and Destinations, A Planning Book for Place Branding. USA: Palgrave Macmillan. Roostika, Ratna. April 2012. Citra Merek Tujuan Wisata dan Perilaku Wisatawan: Yogyakarta sebagai Daerah Tujuan Wisata. Jurnal Manajemen dan Akuntansi. Vol. 1 No. 1. Tjiptono, Fandi. 2005. Brand Management & Strategy. Malang: Bayu Media Publishing. Trista, Nadia L dkk. Pengaruh Citra Merek (Brand Image) Dan Kepercayaan Merek (Brand Trust) Terhadap Keputusan Pembelian Toyota Avanza Di Kota Semarang. Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro 6