POTENSI MIGAS WILAYAH KERJA PROVINSI KEPRI Kegiatan Evaluasi Perkembangan Lifting dan Optimalisasi Dana Bagi Hasi (DBH) Minyak dan Gas bumi merupakan kegiatan yang berkelanjutan dibidang Minyak dan Gas Bumi Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Kepulauan Riau, dimana bidang Minyak dan Gas bumi dalam melaksanakan tugasnya melakukan evaluasi dan pelaporan, menghimpun data produksi dan lifting migas dalam rangka persiapan rapat rekonsiliasi lifting dan Dana Bagi Hasil Minyak dan Gas Bumi di Pemerintah pusat. Hal ini dilakukan untuk mengetahui perkembangan prognosa lifting yang telah di tetapkan oleh pemerintah, dengan adanya penetapan prognosa lifting dapat di ketahui perbandingan dari tahun ketahun dan perkembangan realisasinya dari prognoosa yang telah di tetapkan apakah realisasinya mencapai target, melebihi target, atau tidak mencapai target dari prognosa yang telah di tetapkan. Selain mengevaluasi terhadap perkembangan lifting, juga mengevaluasi perkembangan produksi dan lapangan lapangan baru yang akan di eksprlorasi. Dan evaluasi terhadap perkembangan DBH Migas, dari mulai memaparkan target DBH sampai dengan perkembangan lifting, dan DBH Migas Prov Kepri sebagai daerah pengasil, selain itu juga ikut berpartisipasi dalam pertemuan pertemuan dan koordinasi dengan daerah penghasil lainnya melalui Forum Komunikasi, Daerah Penghasil Migas (FKDPM). Selain itu juga sesuai dengan peraturan pemerintah nomor 55 tahun 25 tentang Dana Perimbangan, sebelum dilakukan penyaluran DBH terlebih dahulu melakukan pertemuan pertriwulan dengan daerah penghasil migas melalui rekonsiliasi data antara pemerintah pusat dan daerah penghasil di mana perhitungannya berdasarkan atas realisasi lifting minyak bumi dan gas bumi. Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Kepulauan Riau Sebagai anggota Forum Konsultasi Daerah Penghasil Migas (FKDPM) ikut berperan serta dalam pertemuan rapat koordinasi dengan daerah-daerah penghasil migas yang berada di seluruh Indonesia. Selain itu juga melakukan rapat koordinasi dengan instansi terkait baik dari Pemerintah Pusat yaitu Ditjen Migas, Kementrian Keuangan ataupun dari pemerintah Kabupaten penghasil, Dinas Pendapatan Daerah Provinsi Kepulauan Riau, Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Provinsi Kepri, Badan Keuangan dan Kekayaan Daerah. Minyak dan Gas Bumi (Migas) adalah salah satu sektor penghasil devisa terbesar bagi Negara dan termasuk sumber daya alam yang tidak terbarukan. Oleh karena itu, Pemerintah Republik Indonesia harus mengoptimalkan eksplorasi dan eksploitasi Migas untuk kesejahteraan rakyat Indonesia. Hal ini sesuai dengan pasal 33 ayat 3 yang menyatakan bahwa Bumi dan Air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
daerah berdasarkan angka persentase. Salah satu dana bagi hasil tersebut adalah dana bagi hasil sumber daya alam pertambangan minyak dan gas bumi (DBH SDA migas). DBH SDA migas berasal dari penerimaan Negara atas kegiatan usaha hulu minyak dan gas bumi dari wilayah daerah penghasil migas setelah dikurangi pajak dan komponen lainnya. Daerah penghasil migas sendiri adalah daerah (provinsi/kabupaten/kota) dimana terdapat lapangan/sumur migas yang berproduksi, terdapat lifting migas, dan menghasilkan penerimaan Negara dari sektor migas. Dana bagi hasil sektor migas khususnya untuk Pemerintah Daerah, mempunyai arti penting di dalam pembangunan daerah. Oleh karena itu, Pemerintah Daerah harus dapat mengoptimalkan dana bagi hasil tersebut, yang salah satu caranya adalah dengan mampu secara mandiri menghitung dan mengevaluasi DBH SDA migas yang didapat. Namun, sistematika perhitungan realisasi DBH SDA yang belum tersusun menjadi satu kesatuan serta minimnya akses untuk mendapatkan data-data parameter hitungan seperti besaran FTP, equity to be split sebelum dan sesudah pajak, besaran pajak, dmo fee yang kesemuanya terdapat dalam Kontrak Kerja Sama (KKS) serta besaran cost recovery menjadi hambatan bagi Pemerintah Daerah dalam menghitung besaran DBH SDA migas yang seharusnya didapat. Peyelenggaraan kegiatan usaha Minyak dan Gas Bumi telah diatur dalam Undang- Undang Nomor 22 Tahun 21 berasaskan ekonomi kerakyatan, keterpaduan, manfaat, keadilan, keseimbangan, pemerataan, kemakmuran bersama dan kesejahteraan masyarakat banyak, keamanan, keselamatan, dan kepastian hukum serta berwawasan lingkungan.
LIFTING MINYAK BUMI TAHUN 212 No Keterangan Jenis Minyak Prog APBN 212 Prog APBN-P 212 Lifting TW-I Lifting TW-II Lifting TW III Lifting TW- IV Total Persentase (Ribu Barrels) (Ribu Barel) (Barrels) (Barrels) (Barrels) (Barrels) (Barrels) Pencapaian (%) 1 ConocoPhillips 12,29.69 17,64.6 5,88,778. 3,785,126. 4,22,63. 3,619,943.11 16,714,45.11 94.94 Belanak 7,912.1 13,24.39 4,39,755. 2,885,242. 3,21,678. 2,569,95.11 12,75,58.11 96.22 Belida 4,297.68 4,4.21 1,49,23. 899,884. 1,9,925. 1,5,38. 4,8,87. 91.11 Sembilang - - - - 2 Premier Oil 937.69 1,19.68 2,1. 24,638. 95,416.27 524,265. 1,24,329.27 1.46 Anoa 937.69 1,19.68 2,1. 24,638. 95,416.27 524,265. 1,24,329.27 1.46 3 Star Energy 1,647. 1,464. 19,81. 44,283. 22,357. 439,434. 1,236,875. 84.49 Kerapu 1,647. 1,464. 19,81. 44,283. 22,357. 439,434. 1,236,875. 84.49 4 PT. Pertamina EP 936.72 915.92 157,221. - 242,755 144,314. 544,29. 59.43 Udang 936.72 915.92 157,221. - 242,755 144,314. 544,29. 59.43 Jumlah 15,731.1 21,4.2 5,636,81. 4,394,47. 4,761,131.27 4,727,956.11 19,519,944.38 92.93 LIFTING GAS BUMI TAHUN 212 No Keterangan Prog APBN 212 Prog APBN-P 212 Lifting TW-I Lifting TW-II Lifting TW-III Lifting TW-IV Total Persentase RIBU MMBTU RIBU MMBTU MMBTU MMBTU MMBTU MMBTU MMBTU Pencapaian (%) 1 Conoco Phillips 149,694. 149,694. 4,852,21. 44,856,161.52 42,898,143.88 44,334,441.57 172,94,947.97 115.53 2 Premier Oil 87,474. 87,474. 19,821,744.53 19,12,11.66 19,523,278.7 2,983,1.81 79,448,45.7 9.82 3 Star Energy 15,372. 15,372. 1,235,262.4 4,61,981.6 3,332,863.7 1,877,73.31 11,56,81.38 71.93 Jumlah 252,54. 252,54. 61,99,27.93 68,587,154.78 65,754,285.65 67,195,155.69 263,445,84.5 14.32
PERKEMBANGAN LIFTING MINYAK BUMI WILAYAH KERJA SE- PROV. KEPRI 35, 33,228. 31,619.53 3, 28,848.12 25, 26,83.27 26,224.89 25,23.35 24,611.65 23,71.4 22,16.27 21,4.2 Ribu Barel 2, 15, 1, 18,13.65 21,238.26 2,878.14 19,519.95 15,758.3 Keterangan : Tahun 212 = 53.48 Ribu Barrel/hari turun 6,5% Tahun 211 = 57.2 Ribu Barrel/hari turun 15,16 % Tahun 21 = 67,42 Ribu Barrel/hari turun 2,46 % Tahun 29 = 69,12 Ribu Barrel/hari PROGNOSA REALISASI 5, 26 27 28 29 21 211 212 213 Tahun 3, PERKEMBANGAN LIFTING GAS BUMI WILAYAH KERJA SE- PROV. KEPRI 25, 249,181.23237,797.51 263,445.81 252,54. 236,718.4 Ribu MMBTU 2, 15, 1, 187,831. 187,295.19 197,215.4 175,875. 22,187.25 159,954.17 216,536.1 189,81.14 2,383.9 23,24.16 Keterangan : Tahun 212 = 721,77 Ribu MMBTU/hari naik 14.53% Tahun 211 = 63,2 Ribu MMBTU/hari turun 7,7 % Tahun 21 = 682,69 Ribu MMBTU/hari naik 15 % Tahun 29 = 593,25 Ribu MMBTU/hari PROGNOSA REALISASI 5, 26 27 28 29 21 211 212 213 Tahun
PERKEMBANGAN LIFTING MINYAK BUMI WILAYAH KERJA PROV. KEPRI 1,4 1,2 1,168. Ribu Barel 1, 8 6 1,42.42 893.92 863.59 942.49 85.2 641.31 527.38 881.56 832.2 751.9 674.13 1,19.68 1,24.33 62.5 PROGNOSA REALISASI 4 Grafik Perkembangan Lifting Minyak Bumi Untuk Premier Oil Tahun 212 = 2.81 Ribu Barrel/ hari naik 51.89% Tahun 211 = 1,85 Ribu Barrel/hari turun 23.55% Tahun 21 = 2,42 Ribu Barrel/hari naik 68.6% Tahun 29 = 1,44 Ribu Barrel/hari 2 26 27 28 29 21 211 212 213 Tahun 1, 9, PERKEMBANGAN LIFTING GAS BUMI WILAYAH KERJA PROV. KEPRI 91,862.68 8, 87,474. 79,448.5 7, 6, 58,629.66 57,743.19 Ribu MMBTU 5, 4, 48,545. 48,277.11 5,521.95 44,32. 51,68.57 39,888. 55,35.33 42,474. 44,21. 48,91. PROGNOSA REALISASI 3, 2, 1, Grafik Perkembangan Lifting Gas Bumi Untuk Premier Oil Tahun 212 = 217,67 Ribu MMBTU/D naik 37,59% Tahun 211 = 158,2 Ribu MMBTU/D turun 1,51% Tahun 21 = 16.63 Ribu MMBTU/D naik 6,53% Tahun 29 = 15,78 Ribu MMBTU/D 26 27 28 29 21 211 212 213 Tahun
WILAYAH KERJA MIGAS PROVINSI KEPULAUAN RIAU NO. NAMA BLOK OPERATOR KONTRAK EFEKTIF HABIS JENIS KONTRAK LUAS (KM2 ) STATUS 1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 11 12 13 14 15 KAKAP STAR ENERGY (KAKAP) LTD. 22-Mar-75 22-Mar-75 21-Mar-28 PSC 21.54 PRODUKSI NATUNA SEA BLOCK "A" PREMIER OIL NATUNA SEA B.V. 16-Oct-79 16-Oct-79 15-Oct-26 PSC 4999.23 PRODUKSI SOUTH NATUNA SEA BLOCK "B" CONOCOPHILLIPS INDONESIA INC. 3-Aug-9 3-Aug-9 15-Oct-28 PSC-EXT 11162.5 PRODUKSI UDANG BLOCK PT. PERTALAHAN ARNEBATARA NATUNA (TAC-PERTAMINA) 17-Sep-5 17-Sep-5 16-Sep-35 KKS 59.58 PRODUKSI N.E. NATUNA TITAN RESOURCES (NATUNA) INDONESIA LIMITED 15-May-97 15-May-97 14-May-27 PSC 1469.52 EKSPLORASI ANAMBAS SANYEN OIL AND GAS PTE. LTD. 29-Jun-4 29-Jun-4 28-Jun-34 PSC 2425.91 EKSPLORASI NORTHWEST NATUNA GENTING OIL NATUNA PTE. LTD 12-Dec-4 12-Dec-4 11-Dec-34 PSC 1958.995 EKSPLORASI DUYUNG WEST NATUNA EXPLORATION LTD. 16-Jan-7 16-Jan-7 15-Jan-37 PSC 464.99 EKSPLORASI TUNA PREMIER OIL TUNA B.V. 21-Mar-7 21-Mar-7 2-Mar-37 PSC 4991.96 EKSPLORASI PARI INDOREACH EXPLORATION LTD. 16-Jan-7 16-Jan-7 15-Jan-37 PSC 6146.72 EKSPLORASI BARONANG LUNDIN BARONANG B.V. 13-Nov-8 13-Nov-8 12-Nov-38 PSC 5137.86 EKSPLORASI CAKALANG LUNDIN CAKALANG B.V. 13-Nov-8 13-Nov-8 12-Nov-38 PSC 4495.35 EKSPLORASI KERAPU PEAR OIL (TACHILYTE) LIMITED 13-Nov-8 13-Nov-8 12-Nov-38 PSC 564, EKSPLORASI NORTH SOKANG NORTH SOKANG ENERGY LTD. 26-Nov-1 26-Nov-1 25-Nov-4 KKS 5491.41 EKSPLORASI SOKANG BLACK PLATINUM INVESMENT LTD. 17-Dec-1 17-Dec-1 16-Dec-4 KKS 8233.79 EKSPLORASI KONSORSIUM LUNDIN SOUTH SOKANG B.V. - SALAMANDER 16 SOUTH SOKANG 17-Dec-1 17-Dec-1 16-Dec-4 KKS ENERGY (SOUTH SOKANG) LTD 4994 EKSPLORASI 17 GURITA NATUNA VENTURES B.V Mar-211 Mar-211 Mar-241 KKS 817.66 EKSPLORASI 18 SEMBILANG PT. MANDIRI PANCA USAHA Mar-211 Mar-211 Mar-241 KKS 169.24 EKSPLORASI 19 EAST SOKANG PT. EQUATOR ENERGY 212 EKSPLORASI JUMLAH 76,44.81 35, PRODUKSI MINYAK BUMI WILAYAH KERJA PROV. KEPRI 31.478 3, 2,196 6. RIBU BAREL 25, 2, 15, 1, 24.17 2,549 2,616 6.983 56.484 18.564 2,754 14,73 7.545 4.357 28,473 77.795 23.855 1,29 3.535 23.188 1,92 59.91 21,864 21,454 2.993 58.778 21.342 1,243 19,231 3.47 52.686 17.917 1,28 15,776 4.228 36.75 Star Energy (Kakap) Ltd ConocoPhillips Indonesia Premier Oil Natuna Sea B.V. 5, 942 2.581 2.96 2.212 1.92 1.758 2.379 1,81 89 71 642 868 861 26 27 28 29 21 211 212 TAHUN 2.553
3, 25, 2, PRODUKSI GAS BUMI WILAYAH KERJA PROV. KEPRI 212.44 33,89 9.654 251.16 248.367 89.217 32,564 29,16 79.672 265.945 2,79 56.958 299.455 24,23 65.816 229.791 14,82 4.55 256.25 12,89 Star Energy (Kakap) Ltd ConocoPhillips Indonesia 33.3 MMSCF 15, 126,898 347.667 164,51 45.68 8 MSCF D 166,898 456.6 19,274 521.29 8 MSCF D 218,2 597.265 156,698 429.31 163,685 447.23 1, 5, 147.811 143.78 142.92 15.359 157.344 52,453 53,951 52,39 54,881 57,431 58,291 159.7 8,476 219.88 26 27 28 29 21 211 212 TAHUN Ket: Gas Bumi s.d. Sept 21 KONTRIBUSI SEKTOR MIGAS TERHADAP APBD Target PMK Target APBD Tahun Jenis SDA Penyaluran (Rp) (Rp) Persentase Penyaluran (%) 27 Minyak 147,471,738, 17,794,983,322 83,959,194,45 56.93 Gas 63,699,836, 6,397,923,71 78,589,831,144 123.38 JUMLAH 211,171,574, 168,192,97,23 162,549,25,594 76.97 28 Minyak 351,771,188, 254,463,192,23 223,318,673,124 63.48 Gas 75,248,, 85,4,, 241,128,718,283 32.45 JUMLAH 351,771,263,248 339,863,192,23 464,447,391,47 132.3 29 Minyak 16,638,481, 273,64,92, 211,751,346,81 131.82 Gas 132,276,935, 153,849,137,6 218,262,312,53 165. JUMLAH 292,915,416, 427,49,39,6 43,13,658,134 146.8 21 Minyak 214,942,769,812 35,51,581,452 362,451,566,588 168.63 Gas 233,46,359,913 333,546,44,83 386,292,47,838 165.5 JUMLAH 448,349,129,725 684,57,22,282 748,743,974,426 167. 211 Minyak 263,93,799, 274,28,576,24 333,28,334,946 126.18 Gas 236,695,5, 312,67,455,455 254,37,471,932 17.47 JUMLAH 5,626,299, 586,348,31,659 587,398,86,878 117.33 212 Minyak 245,11,59,627 38,899,837,755 343,268,798,282 14.5 Gas 451,34,85,242 366,963,25,937 54,442,95,383 119.82
PENYALURAN DBH SDA MINYAK DAN GAS BUMI PROVINSI KEPULAUAN RIAU 6,,, 5,,, Penerimaan (Rupiah) 4,,, 3,,, 2,,, Minyak Gas 1,,, 27 28 29 21 211 212 Minyak 83,959,194,45 223,318,673,124 211,751,346,81 362,451,566,588 333,28,334,946 343,268,798,282 Gas 78,589,831,144 241,128,718,283 218,262,312,53 386,292,47,838 254,37,471,932 54,442,95,383 TARGET PMK DAN PENYALURAN DBH MINYAK BUMI WILAYAH KERJA PROVINSI KEPRI 4,,, 35,,, 3,,, 25,,, Rupiah 2,,, 15,,, 1,,, 5,,, 27 28 29 21 211 212 Target PMK 147,471,738, 351,771,188, 16,638,481, 214,942,769,812 263,93,799, 245,11,59,627
TARGET PMK DAN PENYALURAN DBH GAS BUMI WILAYAH KERJA PROVINSI KEPRI 6,,, 5,,, 4,,, Rupiah 3,,, 2,,, 1,,, 27 28 29 21 211 212 Target PMK 63,699,836, 75,248,, 132,276,935, 233,46,359,913 236,695,5, 451,34,85,242 Penyaluran 78,589,831,144 241,128,718,283 218,262,312,53 386,292,47,838 254,37,471,932 54,442,95,383 4,,, REALISASI PENERIMAAN DBH MINYAK BUMI TERHADAP TARGET APBD PROVINSI KEPULAUAN RIAU 35,,, 3,,, 25,,, Rupiah 2,,, 15,,, 1,,, 5,,, 27 28 29 21 211 212 Target APBD 17,794,983,322 254,463,192,23 273,64,92, 35,51,581,452 274,28,576,24 38,899,837,755 Penyaluran 83,959,194,45 223,318,673,124 211,751,346,81 362,451,566,588 333,28,334,946 343,268,798,282
6,,, REALISASI PENERIMAAN DBH GAS BUMI TERHADAP TARGET APBD PROVINSI KEPULAUAN RIAU 5,,, 4,,, Rupiah 3,,, 2,,, 1,,, 27 28 29 21 211 212 Target APBD 6,397,923,71 85,4,, 153,849,137,6 333,546,44,83 312,67,455,455 366,963,25,937 Penyaluran 78,589,831,144 241,128,718,283 218,262,312,53 386,292,47,838 254,37,471,932 54,442,95,383