E-COMMERCE ASSIGNMENT 10 ARTIKEL TENTANG E-COMMERCE

dokumen-dokumen yang mirip
KARYA ILMIAH E-COMMERCE. Nama : Aris Budianto NIM :

Bisnis Internet (E-Commerce)

1. Komunikasi, E-Commerce merupakan pengiriman informasi, produk/layanan,atau sarana elektronik lainnya.

Strategi perdagangan melalui jaringan elektronik

Karya Ilmiah E-commerce. Bisnis kecil dan menengah dalam ecommerce

TUGAS KOMPUTER & MASYARAKAT

E-COMMERCE. M. Suyanto, Prof. Dr, M.M. Nama: Bayu Algo Putro NIK :

E-COMMERCE KARYA ILMIAH E-COMMERCE DOSEN PENGAMPU : M. SUYANTO.PROF.DR,M.M NIM : STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

KARYA ILMIAH E-COMMERCE PEDOMAN dalam E-COMMERCE

KARYA ILMIAH E-COMMERCE PANDUAN BAGI PARA PEMULA E-COMMERCE

TUGAS KARYA ILMIAH E COMMERCE

BAB III LANDASAN TEORI. Commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih

MEMPELAJARI SEJARAH E-COMMERCE

KARYA ILMIAH E-COMMERCE MANFAAT DAN KELEMAHAN E-COMMERCE

SIFAT INTERDISIPLINER E-COMMERCE

E Commerce dan E Business

E-Marketing. dalam Strategi Pemasaran MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

E-COMMERCE. Karya Ilmiah

BAB 2 LANDASAN TEORI

KOMPUTER MASYARAKAT KOMPUTER DI BIDANG BISNIS / EKONOMI

E-BUSSINES & E-COMMERCE. 1. Pengertian E-Bussines:

I. PENDAHULUAN. (interconnection networking), yaitu suatu koneksi antar jaringan komputer.

KARYA ILMIAH E-COMMERCE : AINI KEMALA CATUR NIM : STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, SE., MA. Pertemuan 9:Pemanfaatan Analitik pada Aktivitas Pemasaran

Pemanfaatan E-Commerce dalam Pelelangan Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan IT dari Ibu Ai Masrifah

TUGAS KARYA ILMIAH E-COMMERCE

Pengertian e-commerce

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA

PENGENALAN E-COMMERCE

JURNAL 1 : POTENSI ADOPSI STRATEGI E-COMMERCE UNTUK DI LIBYA.

TUGAS KARYA ILMIAH PEMANFAATAN TEKNOLOGI INTERNET DALAM BISNIS SUATU PERUSAHAAN E-COMMERCE NAMA : ADI KURNIAWAN NIM :

E-Commerce. A. Pengertian Electronic Commerce

TUGAS KARYA ILMIAH E-BISNISS

KARYA ILMIAH E-BUSINESS. Analisa Ruang Lingkup Pelaku E-Business

E-COMMERCE DI INDONESIA. Peluang dan Tantangan

E-COMMERCE DI INDONESIA

E-Business Model. disusun oleh : Nama : Muhammad Wildan Habibi NIM : Kelas : SITI-6G JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA JENJANG STRATA

PEMANFAATAN E-COMMERCE DALAM DUNIA BISNIS

TUGAS MAKALAH E-COMERCE SISTEM INFORMASI

BAB 1 PENDAHULUAN. jurang kesenjangan digital (digital divide), yaitu keterisolasian dari perkembangan

Electronic Commerce I Putu Gede Budayasa, M.T.I.

SISTEM INFORMASI. Oleh Iwan Sidharta, MM NFORMASI

WEB SERVER DAN E-COMMERCE

Capaian Pembelajaran

SISTEM INFORMASI PENJUALAN MAKANAN KHAS KOTA PALU BERBASIS WEB

E-Business Dan Pendukungnya

E-Commerce Dimensi e-commerce

PENGENALAN E-COMMERCE

BAB 1. Pendahuluan. Dengan perkembangan teknologi informasi saat ini, telah diciptakan jenis-jenis

Bab I. Pendahuluan. Teknologi merupakan salah satu aspek yang sangat mempengaruhi kehidupan

Nama : Ari Dwijayanti NIM : STI Keamanan Jaringan. HTTPS (Hyper Text Tranfer Protocol Secure) Sejarah dan Pengertian HTTPS

Sistem Informasi Manajemen

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Industri adalah suatu usaha atau kegiatan pengolahan bahan mentah atau

BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Melambatnya pertumbuhan ekonomi global sebagai dampak peningkatan harga

DAYA TARIK E-COMMERCE NAMA : KOMARRUDIN NIM : KELAS:S1-SI-09

BAB I PENDAHULUAN. faktor penting, salah satunya adalah kepuasan pelanggan yang merupakan isu

BAB II KERANGKA TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. Tuntutan akan kebutuhan informasi dan penggunaan komputer semakin

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan. Teknologi informasi (TI) merupakan teknologi yang digunakan

BAB 1 PENDAHULUAN. sering disebut dengan e-commerce (Electronic Commerce). E-Commerce

SISTEM BISNIS ELEKTRONIK

Electronic Commerce: Definisi dan Konsep

Konsep E-Business. Mia Fitriawati, S.Kom, M.Kom

Sub Pokok Bahasan. e - commerce vs e business. Konsep dan Definisi EC. Teknologi e-commerce 21/11/2015

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

TUGAS E-COMMERCE MASALAH YANG TIMBUL DALAM E-COMMERCE DI SUSUN OLEH NAMA : RIDWAN M. YUSUF KELAS : S1 SI 4I NIM : JURUSAN SISTEM INFORMASI

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan Teknologi Internet (IT). Dengan internet pelaku bisnis tidak lagi

PERIKLANAN E-COMMERCE PARIWISATA

BAB II KERANGKA TEORITIS. Kotler dan Amstrong (2004), Marketing adalah suatu proses sosial dan

e-commerce e-payment Wisnu Hera

KARYA ILMIAH E-COMMERCE Manfaat dan Kelemahan E-Commerce Serta Solusinya. Nama : Arbiyan Tezar Kumbara Nim : Kelas 10 S1-SI 01

SILABUS. 1 PENGENALAN ELECTRONIC COMMERCE (E- COMMERCE) 2 MANFAAT, TANTANGAN E-COMMERCE & KLASIFIKASI MODEL BISNIS E COMMERCE

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Dwi Hartanto, S,.Kom 09/03/2012. E Commerce Pertemuan 1 1

e-bisnis Nama : Eko Kurniawan Prasetyo Kelas : S1 TI 6F NIM : E-bisnis

HOSTING & INTERNET MARKETING

E Commerce. 3 SKS By : Sri Rezeki Candra Nursari

SISTEM PERDAGANGAN ELEKTRONIK

BAB I PENDAHULUAN. jaringan mulai digemari dan dimanfaatkan sebagai media promosi bisnis (ecommerce).

E-BUSINESS. Materi E-Business untuk ST INTEN

SISTEM INFORMASI BISNIS. Infrastruktur, Integrasi dan Agensi Software di dalam B2B

BAB I PENDAHULUAN. yang membayar harga barang yang dijual. Faktor offline store atau toko

BAB 1 PENDAHULUAN. tersebut guna mencapai target yang diinginkan. Teknologi Internet merupakan. memasarkan produk yang dimiliki oleh perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi informasi saat ini telah menciptakan jenis-jenis dan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan di beberapa media teknologi yang didapat dari internet, kios

Silabus. 1 Pengenalan Electronic Commerce (E-Commerce) 2 Manfaat, Tantangan E-Commerce & Klasifikasi Model Bisnis E Commerce

Pengguna Internet di Indonesia (juta jiwa)

TRIVAGO-THE HOTEL SEARCH

PERENCANAAN PEMASARAN USAHA KECIL (Tugas Kelompok Kewirausahaan)

PENGENALAN DAN KONSEP E-COMMERCE

BAB III ANALISIS SISTEM

PERDAGANGAN ONLINE. Universitas Pendidikan Indonesia. Kuliah Apilkasi Bisnis Teknologi Informasi

BAB I PENDAHULUAN UKDW. satunya adalah handphone. Pada jaman sekarang, handphone menjadi salah

Pengguna Internet Indonesia BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. commerce seiring dengan meningkatnya perkembangan teknologi web yang tumbuh

PROPOSAL PENAWARANN KERJASAMA PEMASANGAN IKLAN PAY PER CLICK PPCBLOGGER.COM

ABSTRAKSI. Nama: Yudo Aryo Wicaksono NIM: Kelas: S1-TI-2A

Muhammad Bagir, S.E.,M.T.I. Sistem Informasi Bisnis

Transkripsi:

E-COMMERCE ASSIGNMENT 10 ARTIKEL TENTANG E-COMMERCE Aditya Wisnu Prasetya Nim : 0910221006 Management Department Faculty of Economics Brawijaya University MALANG 2012 Tentang E-Commerce

ecommerce merupakan pembicaraan yang sedang hangat-hangatnya dibicarakan dikalangan pebisnis, pemasar, pengusaha dan kalangan pengamat perkembangan ekonomi dan informasi yang ada saat ini. Ada 3 kelas besar ecommerce yang sekarang sangat popular antara lain Forex online trading, Pemasaran online dan periklanan ( bagian dari pemasaran yang tidak kalah menariknya jadi kami jadikan dalam kelas besar sendiri). Forex Online Trading FOREX (Foreign Exchange) atau yang lebih dikenal dengan Bursa Valas (Valuta Asing) merupakan suatu jenis perdagangan/transaksi yang memperdagangkan mata uang suatu negara terhadap mata uang negara lainnya yang melibatkan pasar-pasar uang utama di dunia selama 24 jam secara berkesinambungan. Mengingat tingkat likuiditas dan percepatan pergerakan harga yang tinggi, FOREX telah menjadi alternatif yang paling populer karena ROI (Return Of Investment atau kembalinya nilai investasi yang telah kita tanam) serta profit yang akan didapat bisa melebihi rata-rata perdagangan pada umumnya (biasanya rata-rata return berkisar lebih dari 5% - 10% per bulannya, bahkan bisa mencapai lebih dari 100% per bulannya untuk professional trader). Akibat pergerakan yang cepat tersebut, maka FOREX juga beresiko tinggi apabila anda tidak mempunyai pengetahuan yang cukup serta pengaturan manajemen keuangan dengan baik. Investasi perdagangan valuta asing (forex) online,memberikan alternatif income yang menjanjikan, Karena bisnis ini cukup unik, mempunyai skala global yaitu mengikuti kemajuan teknologi, mudah karena bisa dilakukan langsung via Internet menggunakan komputer, murah karena modal minimal tidak sampai puluhan juta rupiah, fleksibel karena dimanapun anda berada asal terhubung ke jaringan anda bisa berbisnis, serta unik karena banyak dari masyarakat kita yang belum mengetahuinya sehingga mempunyai prospek yang bagus. Lalu, apa mata uang yang diperdagangkan? Semua mata uang dunia yang memiliki daya jual tinggi. Contoh: USDollar, Yen, Euro, Franc, Poundsterling (EUR/USD, GBP/USD, USD/JPY, USD/CHF) dan lain-lain. Kemudian bagaimana proses transaksinya? dan apa itu Beli/Jual dalam bursa valuta asing ini? Di bursa valas ini anda dapat membeli ataupun menjual mata uang yang diperdagangkan. Secara obyektif adalah untuk mendapatkan profit atau keuntungan dari posisi transaksi yang anda lakukan. PENGERTIAN E-COMMERCE Perdagangan elektronik ( e-commerce) adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-dagang dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis. Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-dagang ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana

secara elektronik, SCM (supply chain management), e-pemasaran (e-marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing), pertukaran data elektronik (electronic data interchange /EDI), dll. E-dagang atau e-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dll. Selain teknologi jaringan www, e-dagang juga memerlukan teknologi basisdata atau pangkalan data (databases), e-surat atau surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini. E-dagang pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali banner-elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman-web (website). Menurut Riset Forrester, perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga AS$12,2 milyar pada 2003. Menurut laporan yang lain pada bulan oktober 2006 yang lalu, pendapatan ritel online yang bersifat non-travel di Amerika Serikat diramalkan akan mencapai seperempat trilyun dolar US pada tahun 2011. Istilah perdagangan elektronik telah berubah sejalan dengan waktu. Awalnya, perdagangan elektronik berarti pemanfaatan transaksi komersial, seperti penggunaan EDI untuk mengirim dokumen komersial seperti pesanan pembelian atau invoice secara elektronik. Kemudian dia berkembang menjadi suatu aktivitas yang mempunya istilah yang lebih tepat perdagangan web pembelian barang dan jasa melalui World Wide Web melalui server aman (HTTPS), protokol server khusus yang menggunakan enkripsi untuk merahasiakan data penting pelanggan. Pada awalnya ketika web mulai terkenal di masyarakat pada 1994, banyak jurnalis memperkirakan bahwa e-commerce akan menjadi sebuah sektor ekonomi baru. Namun, baru sekitar empat tahun kemudian protokol aman seperti HTTPS memasuki tahap matang dan banyak digunakan. Antara 1998 dan 2000 banyak bisnis di AS dan Eropa mengembangkan situs web perdagangan ini. Faktor kunci sukses dalam e-commerce Dalam banyak kasus, sebuah perusahaan e-commerce bisa bertahan tidak hanya mengandalkan kekuatan produk saja, tapi dengan adanya tim manajemen yang handal, pengiriman yang tepat waktu, pelayanan yang bagus, struktur organisasi bisnis yang baik, jaringan infrastruktur dan keamanan, desain situs web yang bagus, beberapa faktor yang termasuk: 1. Menyediakan harga kompetitif 2. Menyediakan jasa pembelian yang tanggap, cepat, dan ramah.

3. Menyediakan informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas. 4. Menyediakan banyak bonus seperti kupon, penawaran istimewa, dan diskon. 5. Memberikan perhatian khusus seperti usulan pembelian. 6. Menyediakan rasa komunitas untuk berdiskusi, masukan dari pelanggan, dan lain-lain. 7. Mempermudah kegiatan perdagangan Aplikasi bisnis dalam E-Commerce Beberapa aplikasi umum yang berhubungan dengan e-commerce adalah: E-mail dan Messaging Content Management Systems Dokumen, spreadsheet, database Akunting dan sistem keuangan

Informasi pengiriman dan pemesanan Pelaporan informasi dari klien dan enterprise Sistem pembayaran domestik dan internasional Newsgroup On-line Shopping Conferencing Online Banking Sekilas Aspek Hukum pada Transaksi Electronic Commerce Selain permasalahan keamanan, aspek hukum merupakan salah satu isu yang paling hangat dibicarakan dalam konteks implementasi sistem e-commerce. Sebelum melakukan analisa terhadap aspek-aspek hukum yang lebih detail, ada baiknya dikaji terlebih dahulu isu-isu utama yang timbul sebagai dampak inovasi teknologi ini. Secara konsep, perdagangan (transaksi) melalui elektronik kurang lebih serupa dengan perdagangan tradisional pada umumnya yang menggunakan kertas sebagai medium transaksi (paper based transaction). Dalam kedua jenis transaksi tersebut penjual sama-sama menawarkan produk atau jasanya, beserta harga dan kondisi tertentu kepada calon pembeli yang bebas tanpa paksaan melakukan

pemilihan, menegosiasikan harga, dan melakukan perjanjian khusus tertentu (misalnya pelayanan purna jual dan garansi). Setelah kesepakatan terjadi, transaksi dilakukan dengan melibatkan beberapa dokumen dan produk yang dipesan akan diberikan secara langsung atau dikirimkan ke tempat pembeli sesuai dengan kesepakatan. Perbedaan mekanisme transaksi terjadi pada saat dilibatkannya teknologi informasi yang menyebabkan dapat dilakukannya proses jual beli tersebut kapan saja, dimana saja, dan dengan cara yang sangat beragam dan bervariasi (fleksibel). Karakteristik dari sistem e-commerce ini mendatangkan tantangan tersendiri pada aspek regulasi yang secara legal harus segera dicari jalan pemecahannya, misalnya: -Bagaimana mengadaptasi mekanisme transaksi formal yang secara hukum dilindungi dengan syarat adanya tanda tangan dari salah satu atau dua belah pihak yang melakukan transaksi, dimana hal ini jelas sulit dilakukan jika pembeli dan penjual berada di tempat yang secara geografis sangat berjauhan; -Bagaimana merepresentasikan dokumen-dokumen legal di dalam internet yang pada dasarnya merupakan file-file komputer yang mudah digandakan dan disebarluaskan tanpa seijin yang memiliki; -Bagaimana menggantikan fungsi saksi yang terkadang dibutuhkan dalam sebuah proses transaksi jual beli, terutama yang melibatkan nilai perdagangan cukup besar; -Bagaimana memastikan bahwa yang bersangkutan adalah benar-benar orang yang diatasnamakan dalam dokumen-dokumen legal terkait (autentifikasi); -Bagaimana menentukan tanggal-tanggal yang terkait dalam proses jual-beli mengingat adanya selisih waktu antara satu negara dengan negara yang berlainan; dan lain sebagainya. Tentu saja masih banyak lagi hal-hal yang harus mulai didefinisikan dan dipikirkan ulang agar proses pembuatan perangkat hukum dapat benar-benar menjadi sarana yang tidak hanya menguntungkan kedua belah pihak yang melakukan perdagangan, tetapi lebih jauh lagi dapat membuat lingkungan perdagangan di internet menjadi lebih kondusif sehingga membuat pasar menjadi lebih efisien. Keliru mengintepretasikan keadaan akan berakibat terkonsepnya sebuah aturan hukum yang justru akan mematikan dunia e-commerce. Kapan suatu kesepakatan terjadi dalam transaksi E-commerce? Dalam suatu kegiatan perdagangan online yg semakin marak ini, sering kali terjadi suatu kebingungan antara para pihak yg melakukan suatu perjanjian khususnya perjanjian jual beli. Kebingungan tersebut adalah diantaranya : Kapan Kesepakatan tersebut terjadi? Apa Dasar hukumnya, mengingat kita belum memiliki undang2 khusus mengenai transaksi elektronik? Pada azasnya, suatu perjanjian telah dinyatakan lahir pada saat tercapainya suatu kesepakatan atau persetujuan diantara dua belah pihak mengenai suatu hal pokok yang menjadi objek perjanjian. Sepakat disini diartikan suatu persesuaian paham (pendapat) dan keinginan diantara dua belah pihak. Dalam konteks itu terjadi pertemuan kehendak diantara dua belah pihak untuk melakukan atau tidak melakukan suatu perjanjian. Demikian juga kaitannya dengan kontrak (perjanjian) yang dibuat secara elektronik. Dalam masyarakat konvensional, suatu perjanjian cukup disandarkan pada adanya persesuaian

kehendak tadi. Pertemuan kehendak cukup dengan kehadiran dari kedua belah pihak untuk menyepakati apa yang diperjanjikan. Persesuaian kehendak tersebut dapat dilakukan secara lisan maupun tulisan. Kemudian dalam masyarakat modern yang telah memanfaatkan teknologi dalam kegiatan usahanya persesuaian kehendak tersebut tidak harus mensyaratkan adanya pertemuan langsung atau persesuaian tersebut tidak harus dibuat secara tertulis. Persesuaian kehendak tadi bisa dilakukan dengan memanfaatkan teknologi yang ada, sehingga tidak dibutuhkan kehadiran secara fisik untuk menyampaikan kehendak dalam suatu perjanjian. Dalam transaksi elektronik (e-transaction), terdapat pola untuk mencapai pernyataan sepakat. Metode atau pola yang digunakan adalah, melalui single click, "double click hingga three click. Masing-masing memiliki karakteristik yang berbeda. Pada prinsipnya, pernyataan sepakat dari salah pihak atas pernyataan dari pihak lainnya telah terwakili melalui tiga pola tersebut. Ringkasnya, suatu perjanjian dianggap telah terjadi pada saat salah satu pihak menyatakan sepakat (menyepakati) pokok perjanjian yang dinyatakan oleh pihak lainnya. Pernyataan tersebutlah yang dijadikan dasar kesepakatan (pernyataan kehendak) dari kedua belah pihak. Belum adanya peraturan khusus mengenai transaksi elektronik tidak menyebabkan perjanjian yang dibuat secara elektronik tersebut dimintakan pembatalan. Karena secara nyata tidak terdapat perubahan subtantif dalam transaksi yang dilakukan secara elektronik. Namun perlu juga diperhatikan ketentuan mengenai klausula baku dalam suatu perjanjian, dan bagaimana kaitannya dengan aspek perlindungan konsumen. Manfaat e-commerce dalam bisnis Ada beberapa manfaat e-commerce dalam bisnis perusahaan, antara lain : Mendapat pelanggan baru. Dengan e-commerce, memungkinkan perusahaan mendapatkan pelanggan baru dari pasar domestik maupun luar negeri. Meningkatkan mutu pelayanan. Dengan e-commerce, perusahaan dapat melayani konsumen secara online 24 jam/ hari. Menarik konsumen agar tetap bertahan. Dengan e-commerce, informasi yang diterima oleh konsumen lebih up to date. Sehingga pelanggan dapat bertahan dan bahkan bertambah dalam waktu yang sangat cepat.

Kelebihan E-Commerce Otomatisasi, menggantikan proses manual Integrasi, meningkatkan efisiensi & efektifitas proses Publikasi, memberikan jasa promosi & komunikasi atas produk & jasa yang dipasarkan Interaksi, pertukaran data / informasi antar berbagai pihak yang akan meminimalkan human error Transaksi, kesepakatan antara dua pihak untuk melakukan transaksi yang melibatkan institusi lain. Kelebihan dan Kelemahan E-Commerce Manfaat E-Commerce : Revenue stream baru Market exposure, melebarkan jangkauan Menurunkan biaya Memperpendek waktu product cycle Meningkatkan customer loyality Meningkatkan value chain Kelemahan E-Commerce o Isu security

o o o o o o Pembajakan kartu kredit, stock exchange fraud, banking fraud, hak atas kekayaan intelektual, akses ilegal ke system informasi (hacking) perusakan web site sampai dengan pencurian data. Ketidaksesuaian jenis dan kualitas barang yang dijanjikan, Ketidaktepatan waktu pengiriman barang No cash payment. Indonesia belum memiliki perangkat hukum yang mengakomodasi perkembangan e-commerce. Masalah kultur, yaitu sebagian masyarakat kurang merasa puas bila tidak melihat langsung barang yang akan dibelinya. Meskipun banyak hambatan, e-commerce tidak dapat dihindari karena merupakan tuntutan dari masyarakat. Masih banyak peluang dalam e-commerce. Masih banyak hambatan, namun hambatan bisa diubah menjadi peluang PERANGKAT E-COMMERCE DALAM INTERNET Web Server adalah sebuah perangkat lunak server yang berfungsi menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan web browser dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML. Saat ini banyak sekali tersedia web server yang dapat digunakan diantaranya : apache, xampp, IIS, reactor, wamp, Lighttpd, Sun Java System Web Server, Xitami Web Server, Zeus Web Server, dan sebagainya. Macam-macam web hosting dan perbedaannya: Shared Web Hosting Adalah web host server yang digunakan beramai-ramai oleh banyak webmaster sekaligus. Kelebihan shared web hosting ini adalah harganya yang murah, sedangkan potensi kerugiannya adalah jika web server yang digunakan beramai-ramai tersebut overload, sehingga dapat menyebabkan server down atau tidak bisa diakses oleh pengunjung.

10 kesalahan umum ecommerce yang sering dilakukan orang : 1. Kebanyakan orang sering mengabaikan model bisnis online yang mereka jalankan, termasuk juga sistem penjualan, pemasaran, prosedur keuangan sampai mengabaikan pelanggan lama. 2. Kesalahan yang kedua adalah banyak orang yang membangun situs dengan berbagai aksesoris rancangan sempurna atau navigasi rumit yang menyamarkan pesan bisnis dari perusahaan tersebut. 3. Ketiga, orang orang masih sering membuat halaman web yang downloadnya lambat. Sehingga para pengunjung web tersebut merasa tidak nyaman. 4. Keempat, pelaku e commerce masih sering mempersulit para konsumen yang ingin mencari informasi suatu produk, maupun layanan informasi yang dibutuhkan untuk mencari produk tertentu. 5. Kelima, sering mengecewakan pelanggan yang memiliki keinginan untuk membeli suatu produk. Misalnya dengan memberikan sistem transaksi pembayaran yang tidak singkat dan tidak teratur, tidak menyediakan penjelasan tentang cara pembelian dan pemesanan produk, bahkan kadang tidak memberitahukan kepada calon pelanggan bahwa cadangan suatu item sudah habis. 6. Keenam, pelaku e commerce sering melupakan sarana untuk meyakinkan pelanggan bahwa transaksi bisnis yang dilakukan dapat dipercaya konsumen. 7. Ketujuh, e commerce gagal membangun back end yang sebenarnya gampang dikelola serta cukup berdaya untuk kebutuhan sekarang maupun kebutuhan yang sedang direncanakan. 8. Kedelapan, harga jual produk yang dijual melalui online cenderung lebih mahal dibandingkan produk yang dijual melalui offline. Oleh karena itu konsumen kalangan

menengah ke bawah masih memilih pembelian offline dibanding pembelian melalui online. 9. Yang kesembilan, masih banyak e commerce yang tidak menyediakan sarana bagi pelanggan untuk berkomunikasi langsung dengan perusahaan. Sehingga pelanggan belum bisa percaya penuh dengan perusahaan tersebut. 10. Dan yang terakhir, e commerce lebih suka membangun situs yang lebih sulit digunakan untuk bertransaksi, daripada memesan atau berkomunikasi langsung via telepon atau faks dengan para pelanggannya. Permasalahan Pada Dunia E-commerce di Indonesia Kelihatannya, Indonesia bukan hanya terkenal akan pasar mobile-nya yang besar, namun juga apapun yang berhubungan dengan sosial, e-commerce dan games. Banyak orang yang tertarik dengan e-commerce di Indonesia, tahun lalu adalah tahunnya e-commerce, ditandai dengan diluncurkannya lebih dari 20 perusahaan e-commerce. Dan tentu saja banyak yang kemudian gagal, menyisakan para pemain yang telah mapan seperti Rakuten, TokoBagus, Plasa, Berniaga, Kemana, Tokopedia, dll. Namun sejauh ini, belum ada yang cukup sukses di pasar yang sangat luas dan penuh kesempatan ini. Ada beberapa masalah yang mereka hadapi dalam menjalankan usahanya, saya akan coba membahas sebagian dari permasalahan tersebut. Perilaku Pertama-tama, belanja online bukanlah sesuatu yang baru bagi orang Indonesia yang tinggal di kota besar, mereka telah mengetahui tentang hal ini namun entah kenapa tidak dilakukan. Mengapa? Dari hasil riset kami baru-baru ini, sebagian besar orang Indonesia masih kurang mempercayai situs-situs e-commerce, bukan tentang keamanan dari berbelanja online yang tidak mereka percayai namun justru merchant-nya. Mereka takut ditipu, selain itu kurangnya kredibilitas/reputasi yang diberikan oleh pasar semakin memperburuk keadaan. Sarana Pembayaran Tahun lalu, payment gateway bisa dibilang nyaris tidak ada sama sekali. Namun kemudian muncul Doku dan Unik, juga IndoMog yang merangkul beberapa mitra untuk penyebaran konten. Dan juga beberapa payment gateway muncul dari bank, carriers, dan produsen handset, tentunya akan semakin banyak penawaran yang datang dari layanan pembayaran untuk digunakan oleh startup. Namun kita harus menunggu dan mencoba layanan yang sudah ada, sampai menemukan yang cocok dan bisa berjalan di Indonesia.

Mobile Mobile merupakan pasar yang besar di Indonesia, namun belum ada perusahaan e-commerce yang melakukan sesuatu yang signifikan bagi para pengguna mobile mereka, kecuali perusahaan seperti Tokobagus, yang itu pun membutuhkan waktu lama sebelum mereka meluncurkan sebuah aplikasi BlackBerry. Pasar para pengguna e-commerce memang ada di mobile, namun sebagian besar e-commerce startup lebih memperhatikan situs yang diakses dari desktop mereka dibandingkan memberikan layanan yang bagus melalui mobile shopping. Bila ada yang bisa memecahkan masalah ini, maka hal itu bisa menjadi standar baru untuk perkembangan e-commerce. Sarana Logistik Sebagian besar e-commerce startup tidak memperhatikan poin ini, kami hanya menyediakan pasar, bukan logistik adalah alasan klasik yang disampaikan, namun bila sebuah perusahaan e-commerce ingin sukses, logistik adalah hal yang wajib. Memang benar, Anda menjalankan perusahaan online, namun e-commerce tetaplah COMMERCE (perdagangan) yang menggunakan internet. Dan salah satu bagian dari perdagangan tersebut adalah logistik, cara mendistribusikan dan mengirimkan barang langsung ke pembeli! Hal ini merupakan permasalahan bagi sebagian besar perusahaan, menemukan metode operasional dari awal hingga akhir, dari ujung ke ujung, dari mulai merambah laman mencari barang, membayar, keamanan dan pengiriman barang. Peraturan Nah, ini yang menyedihkan, di saat indutri bertumbuh dengan cepat, pemerintah Indonesia sedang merencanakan untuk menerbitkan peraturan yang melarang siapapun menangani pengiriman uang, dan hal ini bisa memperlambat kemajuan industri. Kami baru saja mengetahui hal ini, dan akan menuliskannya di artikel yang lain. Pasti menarik (ya, saya bersikap sarkastik dalam hal ini).