PROTOTIPE SISTEM KEAMANAN DAN PENGENDALIAN SEPEDA MOTOR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 Dadan Nurdin Bagenda, M.T. 1 Indra Prasetya 2 Konsentrasi Teknik Informatika Program Studi Manajemen Informatika STMIK LPKIA Jln. Soekarno Hatta No. 456 Bandung 40266, Telp. 022 75642823, Fax. 022 7564282 Email : dadannb@gmail.com 1, indraprasetya509@gmail.com 2 Abstrak Pencurian kendaraan bermotor (curanmor) menduduki peringkat pertama dari 10 jenis kejahatan menonjol di Kota Bandung selama 2013. Tindakan kriminal pencurian sepeda motor, tidak hanya dimalam hari dan di tempat yang sepi saja, di siang hari dan keramaian pun para pencuri dapat melakukkan aksi dengan mudahnya. Yang biasa dilakukan oleh pemilik kendaraan bermotor hanya dengan memakai kunci (gembok), tetapi walaupun pemilik telah memasang kunci (gembok) tetap dapat dicuri. Serta pemilik kendaraan tidak mendapatkan informasi mengenai kendaraan yang sedan di curi. Dengan dibuatnya alat system pengamanan dan pengendalian sepeda motor berbasis mikrokontroler atmega8535 ini di harapkan tingkat tindak pencurian kendaraan motor berkurang. Serta pemilik kendaraan dapat dengan mudah mendapat informasi kendaraannya. Dengan penggunaan modem Wavecom fastrack M1306B berfungsi mengirim informasi sepeda motor melalui SMS kepada pemilik kendaraan sehingga pemilik dapat dengan mudah mendapat informasi. Selain itu system kemanan ini menggunakan sensor ultrasonic sebagai pendeteksi stang kendaraan, sersor getar untuk mendeteksi getaran kendaraan. Mikrokontroler atmega8535 sebagai pusat pengontrol atau pengedali dari sensor- sensor yang digunakan. Code vision AVR sebagai perangkat lunak media penghubung antara program yang akan diisikan ke mikrokontroler atmega8535 dengan menggunakan bahasa pemograman C. Kata kunci : Ultrasonic, Modem Wavecom Fastrack M1306B 1. Pendahuluan menambahkan saklar dan relay untuk penyambung dan Pencurian kendaraan bermotor (curanmor) pemutus arus listrik pada koil motor, walaupun dengan menduduki peringkat pertama dari 10 jenis kejahatan menonjol di Kota Bandung selama 2013. Polrestabes Bandung mencatat ada 1.021 kasus kasus curanmor. Tindakan kriminal pencurian sepeda motor, tidak hanya dimalam hari dan di tempat yang sepi saja, di siang hari dan keramaian pun para pencuri dapat melakukkan aksi dengan mudahnya. Maka dibutuhkan kewaspadaan yang lebih untuk menjaga sepeda motor kita. dengan cara seperti itu pencuri kendaraan bermotor bisa dengan santai melakukkan aksinya dengan tidak mengundang kecurigaan. Short Message Service (SMS) adalah salah satu fasilitas layanan pengiriman pesan jarak jauh. Dengan SMS pelanggan dapat mengrimkan atau menerima suatu informasi singkat, mudah, cepat dan murah. Mikrokontroller atmega8535 adalah pusat didalam sistem yang memproses semua input dan output data. Dengan meningkatnya tindak kriminalitas, Berikut cara kerja wavecom apabila sensor mendeteksi khususnya pencurian kendaraan bermotor sekarang ini, adanya pergerakan selanjutnya sensor mengirim bukanlah hal yang mengherankan apabila semakin hari informasi kepada mikrokontroler, setelah manusia menginginkan suatu sistem keamanan sepeda mikrokontroler menerima informasi dari sensor motor yang modern. Solusi yang biasa dilakukan oleh kemudian mikrokontroler mengirim perintah pemilik kendaraan bermotor hanya dengan memakai kunci (gembok), walaupun pemilik telah memasang atcommand ke modem wavecom melalui komunikasi serial. Modem wavecom membaca perintah yang kunci (gembok) tetap dapat dicuri. Selain dikirim oleh mikrokontroler dan mengeksekusinya menggunakan gembok pemilik kendaraan 1
dengan mengirim sms yang berisi informasi keadaan sepeda motor. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, penulis mengidentifikasikan beberapa permasalahan sebagai berikut : 1. Masih digunakannya alat keamanan sepeda motor standar seperti gembok dan saklar pada koil. 2. Pemilik motor tidak mendapatkan informasi sepeda motor yang sedang di curi. Untuk memfokuskan penelitian, maka ruang lingkup permasalahan hanya mencakup sebagai berikut: 1. Kemampuan sistem menerima perintah melalui SMS untuk memutus dan menyambungkan catu daya sistem pengapian mesin 2. Kemampuan sistem untuk memberikan peringatan dini kepada pemilik kendaraan dengan cara melakukan mengirim SMS peringatan kepada pemilk kendaraan, apabila sensor mendeteksi pergerakan terus menerus. Dari identifikasi permasalahan di atas maka penulis memiliki maksud dan tujuan, adalah sebagai berikut : 1. Membuat alat keamanan modern yang dapat digunakan pada sepeda motor. 2. Pemlik kendaraan dapat mengetahui informasi sepeda motor saat ada indikasi pencurian. 2. Landasan Teori Menurut Heri Andrianto dalam bukunya yang berjudul Pemrograman mikrokontroler AVR Atmega16 menggunakan Bahasa C. menyatakan bahwa mikrokontroler adalah : Mikrokontroler adalah sebuah komputer kecil (Special Purpose Computers) di dalam satu IC yang berisi CPU, Memory, timer, saluran komunikasi serial dan pararel, Port I/O, ADC. (Andrianto, 2013) Menurut Syahrul dalam bukunya yang berjudul Mikrokontroler AVR Atmega8535 menyatakan bahwa mikrokontroler adalah : Mikrokontroler adalah sebuah general purpose device, tetapi hanya difungsikan untuk membaca data, melakukan kalkulasi terbatas pada data dan menghasilkan lingkungannya berdasarkan kalkulasi tersebut. (Syahrul, 2012) 3. Gambaran Perangkat Lunak 3.1 Aliran Proses 3.1.1 Use Case Diagram Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari sistem dan merepersentasikan interaksi antara actor dengan sistem Gambar 1 Use Case Diagram Keamanan Sepeda Motor Menggunakan ATMega8535 Tabel 1 Use Case Scenario Mengirim SMS Untuk Mengaktikan Sistem Keamanan Nama Use Case : Mengirim SMS Untuk Mengaktifkan Sistem Keamanan Deskripsi : Sistem keamanan motor akan aktif setelah mikrokontroller menerima sms dari nomor tertentu dengan format khusus. Kondisi Awal Motor tidak dapat menyala walaupun dalam keadaan kontak on Actor 1. Pemilik kedaraan mengirim sms menggunakan nomor yang sudah di set dengan format khusus 2. Kontak motor on Ketentuan Akhir Motor menyala Reaksi Sistem 3. Motor bisa dinyalakan Kondisi Akhir Alternatif Lain Motor akan menyala setelah kontak motor on Tabel 2 Use Case Scenario Mengirim SMS Untuk Mematikan Sistem Keamanan Nama Use Case : Mengirim SMS Untuk Mematikan Sistem Keamanan Deskripsi Kondisi Awal Sistem keamanan aktif Actor 1. Pemilik kedaraan mengirim sms menggunakan : Sistem keamanan akan mati setelah mikrokontroller Menerima sms dari nomor tertentu dengan format khusus. Ketentuan Akhir Sistem keamanan mati Reaksi Sistem 2
nomor yang sudah di set dengan format khusus 2. Sistem keamanan mai Alternatif Lain Kondisi Akhir Sistem keamanan mati Tabel 3 Use Case Scenario Mengirim SMS Nama Use Case : Mengirim SMS Deskripsi Kondisi Awal Pemilik kendaraan tidak mendapat sms dari mikrokontroler yang berisi informasi kendaraan Actor 1. Sensor ultrasonic mendeteksi stang motor 3. Pemilik kendaraan akan menerima sms yang berisi informasi stang motor lurus Kondisi Akhir Pemilik kendaraan mendapat informasi melalui sms : Mikrokontroler akan mengirim sms yang berisi informasi keadaan kendaraan. Ketentuan Akhir Pemilik kendaraan akan menerima sms yang berisi informasi mengenai kendaraan tergantung dari sensor yng mendeteksi Reaksi Sistem 2. Mikrokontroler mengirim perintah sms melalui wavecom Alternatif Lain 3.2 Pemodelan Data (Class Diagram) Diagram kelas merupakan kumpulan kelaskelas objek atau satu set objek yang memiliki atribut dan operasi yang menggambarkan perilaku suatu kelas serta perluasannya seperti stereotypes, togged values dan batasan constraints merupakan fitur-fitur suatu kelas. 3.2.1 Class Diagram Gambar 2 Class Diagram Sistem Keamanan Sepeda Motor 3.3 Struktur Organisasi Obyek dan Pesan Struktur organisasi obyek dan pesan akan digambarkan dengan sequence diagram. Sequence diagram menunjukan interaksi dengan menampilkan setiap partisipan dengan garis alir secara vertical dan pengurutan pesan dari atas ke bawah. Sequence diagram biasa digunakan unuk menggambarkan scenario tunggal atau rangkaian langkah- langkah yang dilakukan sebagai respons dari sebuah event untuk menghasilkan output tertentu. 3.3.1 Sequence Diagram Diagram Mengirim SMS Untuk Mengaktifkan Sistem Keamanan Gambar 3 Sequence Diagram Mengirim SMS Untuk Mengaktifkan Sistem Keamanan 3
3.3.2 Sequence Diagram Mengirim SMS dan Mengaktifkan Buzzer Pada Sensor Ultrasonic. 3.4.1 State Chart Diagram Mengirim SMS dan Mengaktifkan Buzzer Pada Sensor Ulrasonic Gambar III.4 Sequence Diagram Mengirim SMS dan Mengaktifkan Buzzer Pada Sensor Ultrasonic. 3.3.3 Sequence Diagram Mengirim dan Mengaktifkan Buzzer Pada Sensor Optocoupler. Gambar 6 State Chart Diagram Mengirim SMS dan Mengaktifkan Buzzer Pada Sensor Ulrasonic Gambar III.5 Sequence Diagram Mengirim dan Mengaktifkan Buzzer Pada Sensor Optocoupler. 3.4 Pemodelan Perilaku Sistem Pemodelan perilaku sistem menggambarkan perilaku dari sistem secara spesifik berdasarkan respon suatu kondisi yang diterima oleh suatu objek dalam sistem. State Chart Diagram merupakan suatu alat pemodelan yang menggambarkan sifat dan perilaku sistem berdasarkan waktu maupun respon dari suatu kondisi yang diterima oleh sistem. 4. Analisis Dan Perancangan Perangkat Keras 4.1 Blok Diagram Sistem Gambar 7 Blok Diagram Sistem 4.2 Subsistem Perangkat Input 4
Gambar 9 Subsistem Perangkat output buzzer ke microcontroller Gambar 8 Subsistem Perangkat Input sensor ultrasonic Gambar 10 Subsistem Perangkat Output Modem Wavecom Gambar 9 Subsistem Perangkat Input sensor getar 4.3 Subsistem Perangkat Output Gambar 11 Subsistem Perangkat Output Relay 4.4 Skema Keseluruhan Gambar 12 Keseluruhan Input Ouput dengan Mikrokontroler 5. Implementasi 5.1 Pengujian Subsistem Perangkat Input 5
kendaraan dapat dengan mudah mendapat informasi kendaraannya. DAFTAR PUSTAKA [1] Andrianto, Heri. 2013. Pemrograman Mikrokontroler AVR ATMega16. Bandung : Informatika. [2] Syahrul. 2012. Mikrokontroler AVR ATMEGA8535. Bandung :Informatika. [3]Budiharto, Widodo. 2008. 10 Proyek Robot Spektakuler. Elex Media Komputindo. Gambar 13 pengujian modem wavecom 5.2 Pengujian Subsistem Perangkat Output Gambar 14 Buzzer Dengan memberikan arus listrik sebesar 3 volt sampai 24 volt buzzer akan mengeluarkan suara karena buzzer yang dipakai sebesar kurang dari 24 volt, dan jika diberikan arus lebih dari 24 volt karena buzzer akan rusak jika buzzer mendapatkan arus yang berlebihan dari kapasitas volt yang semestinya. 6. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisa, perancangan dan implementasi yang telah dilakukan, maka kesimpulan yang didapat adalah sebagai berikut : 1. Dengan system keamanan sepeda motor kasus curanmor yang sedang marak terjadi dapat berkurang. 2. Pemilik kendaraan sebelumnya sulit mendapat informasi mengenai kendaraan yang sedang di parkir, kini pemilk 6