BAB I PENDAHULUAN. dunia. Posisi uang sangat strategis dalam sebuah perekonomian. Bisa

dokumen-dokumen yang mirip
Efti Larasati Ita Husnatin Opissen Yudisyus Wahyu Abdullah Kurniawan Yudha Fida Lukman

Uang dalam Perspektif Ekonomi Islam

BAB I PENDAHULUAN. Pada awalnya manusia memenuhi kebutuhannya secara mandiri. Mereka

KRITIK TERHADAP PENDAPAT ZAIM SAIDI TENTANG DINAR DAN DIRHAM

BAB IV ANALISIS PENDAPAT MUHAIMIN IQBAL TENTANG DINAR DAN DIRHAM SEBAGAI MATA UANG. A. Analisis Pemikiran Muhaimin Iqbal Mengenai Konsep Mata Uang

UANG dalam perekonom ian

BAB IV ANALISIS DATA. A. Proses Akad yang Terjadi Dalam Praktik Penukaran Uang Baru Menjelang Hari Raya Idul Fitri

BAB I PENDAHULUAN. penciptaan uang atau money creation dan juga bebas dari proses. penghancuran uang atau yang dikenal money destruction.

BAB I PENDAHULUAN. - Uang berfungsi sebagai alat tukar atau medium of exchange yang dapat. cara barter dapat diatasi dengan pertukaran uang.

BAB I PENDAHULUAN. orang lain. Setiap manusia akan membutuhkan orang lain, bertolong-tolongan,

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Lembaga Keuangan Syari ah (LKS) yang pesat, dapat

KONSEP UANG : EKONOMI ISLAM VS EKONOMI KONVENSIONAL SANTI ENDRIANI

BAB IV ANALISIS METODE ISTINBA<T} HUKUM FATWA MUI TENTANG JUAL BELI EMAS SECARA TIDAK TUNAI

BAB I PENDAHULUAN. Islam muncul sebagai sumber kekuatan yang baru pada abad ke tujuh

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENUKARAN MATA UANG LOGAM DI PASAR SIMO SURABAYA

BAB IV ANALISIS TERHADAP PENGELOLAAN WAKAF UANG DI BAITUL MAAL HIDAYATULLAH SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. suatu fakta yang tidak mungkin dihindari. Perdagangan internasional sangat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Jauh sebelum dikenalnya uang sebagai alat pembayaran, masyarakat

1 Dinar = 1 Mitsqal = 22 Qirath 10 Dirham = 7 Mitsqal

BAB I PENDAHULUAN. mendapatkannya seorang individu harus menukarnya dengan barang atau jasa yang

TEORI UANG dan PERMINTAAN UANG Uang, Fungsi Uang dan Nilai Waktu dalam Islam

BAB IV. PERSAMAAN DAN PERBEDAAN ANTARA HUKUM ISLAM dan UU NO.7 TAHUN 2011 TERHADAP PENUKARAN MATA UANG RUSAK

Boks 2. SURVEI KEBUTUHAN UANG KOTA JAMBI

BAB I PENDAHULUAN. Artinya: Dan Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. (QS. Al- Baqarah : 275).

Sedangkan ekonomi moneter dalam Sistem Ekonomi Islam (SEI) tidak jauh berbeda masalah yang menjadi kajiannya. Namun ada hal mendasar yang tidak ada

BAB I PENDAHULUAN. dan keadaan, mengangkat dan menghilangkan segala beban umat. Hukum

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu kegiatan mu'amalah yang paling banyak dilakukan orang adalah kegiatan

Bab 6. Uang. Peta Konsep. Kata Kunci. Uang. Sejarah uang Uang kartal Uang giral. Barter. Manfaat uang. Barter. Meliputi. Sejarah Uang. Uang.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT NASABAH MUSLIM DAN NON MUSLIM TERHADAP TRANSAKSI PEMBIAYAAN PADA PERBANKAN SYARIAH. Oleh: Ikin Ainul Yakin

BAB I PENDAHULUAN. akan berkaitan dengan istri atau suami maupun anak-anak yang masih memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Bank syariah pertama yang berdiri `di Indonesia adalah Bank Muamalat

BAB I PENDAHULUAN. Allah, iman kepada kitab-kitab Allah, iman kepada Rasul-rasul

BAB I PENDAHULUAN. 1 Rachmad Syafei, Ilmu Usul Fiqh, Pustaka Setia, Bandung, 1999, hlm. 283.

ANALISA PENDAPAT IMÂM MÂLIK TENTANG SYARAT KONTAN DALAM JUAL BELI MATA UANG

STUDI ANALISIS PENDAPAT MUHAIMIN IQBAL TENTANG DINAR DAN DIRHAM SEBAGAI MATA UANG. Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

Bunga Menghancurkan Ekonomi Bangsa Oleh: Rio Satria, S.H.I. (Hakim Pengadilan Agama Sengeti)

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan. Beberapa kalangan mencurigai islam sebagai faktor penghambat

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan lembaga financial intermediary yang menjadi. kekurangan dana. Karena itu industri perbankan mempunyai peranan yang

BAB I PENDAHULUAN. bahwa segala sesuatu harus dilakukan secara rapi, benar, tertib, dan teratur.

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian oleh masyarakat dan otoritas moneter. Maka dari itu apabila

ekonomi Kelas X UANG KTSP A. Definisi dan Syarat Uang Tujuan Pembelajaran

sesuatu yang dapat diterima secara umum sebagai alat pembayaran dalam suatu

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Perbankan di Indonesia yang diatur dalam Undang-undang

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu sektor terpenting dalam perekonomian adalah lembaga

BAB I PENDAHULUAN. semenjak kemunculnya pada tahun Walaupun perkembangannya

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP SISTEM PENETAPAN HARGA PADA JUAL BELI AIR SUMUR DI DESA SEBAYI KECAMATAN GEMARANG KABUPATEN MADIUN

BAB I PENDAHULUAN. tertentu. Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan juga sebagai proses kenaikan

BAB I PENDAHULUAN. lain, supaya mereka tolong-menolong, tukar-menukar keperluan dalam segala urusan

BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap orang tidak mungkin bisa lepas dari orang lain yang menutupi

BAB IV ANALISIS PERBANDINGAN KONSEP UANG DALAM SISTEM EKONOMI KAPITALIS DAN SISTEM EKONOMI ISLAM

BAB I PENDAHULUAN. barter merupakan suatu sistem pertukaran antara barang dengan barang atau

FUNGSI UANG DAN HUKUM SYARIAHNYA

BAB I PENDAHULUAN. 1. Bank yang melakukan usaha secara konvensional.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. transaksi ekonomi dan keuangan internasional yang mana perdagangan tidak lagi

BAB I PENDAHULUAN. Sedangkan alat pemuas untuk memenuhi kebutuhan manusia terbatas adanya,

BAB II KERANGKA TEORITIK UANG DINAR DIRHAM. perkembangan yang panjang. Pada mulanya, masyarakat belum mengenal

BAB I PENDAHULUAN. Yogyakarta: Ekonomi, 2005, h Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syari ah, Cet. III, 2 Ibid. h. 96.

BAB IV ANALISIS MENURUT EMPAT MAZHAB TERHADAP JUAL BELI CABE DENGAN SISTEM UANG MUKA DI DESA SUMBEREJO KECAMATAN BANYUPUTIH KABUPATEN SITUBONDO

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

Menurut Talcote Parsons, uang tidak hanya sebagai instrument ekonomi tetapi juga bahasa simbolik yang terbagi, ini bukan komoditi melainkan penanda.

BAB I PENDAHULUAN. berupa uang atau barang yang akan dibayarkan diwaktu lain sesuai dengan

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRODUK KEPEMILIKAN LOGAM MULIA (KLM) DI PT. BRI SYARIAH KCP SIDOARJO

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga keuangan seperti perbankan merupakan instrumen penting. syariah telah memasuki persaingan berskala global,

BAB IV PRAKTIK TRANSAKSI PENUKARAN MATA UANG ASING DI PT VALASINDO SURABAYA DALAM TINJAUAN HUKUM ISLAM

1.Peran mata uang 2.Lembaga Keuangan. PIEw9 1

Uang Kertas Biang Krisis Ekonomi

BAB IV ANALISIS WAKAF UANG DI KSPPS BMT MANDIRI SEJAHTERA KARANGCANGKRING JAWA TIMUR CABANG BABAT

Uang Dalam Perekonomian

MAKALAH KONSEP UANG DALAM EKONOMI ISLAM Disusun guna memenuhi tugas Mata Kuliah : Ekonomi Islam Dosen Pengampu : Agus Arwani, M.Ag.

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM (FEBI) UIN AR RANIRY

BAB I. Bandung, 2003, hal. xi 2 Undang-undang No. 10 Tahun 1998, Tentang Perbankan, hal. 5. Penerapan prinsip..., Indah Fajarwati, FH UI, 2011

BAB I PENDAHULUAN. sebagai organisasi perantara antara masyarakat yang kelebihan dana dengan

BAB I PENDAHULUAN. pasar dunia mengalami keruntuhan/degresi dan mempengaruhi sektor lainnya

BAB I PENDAHULUAN. berpedoman penuh pada Al-Qur an dan As-Sunnah. Hukum-hukum yang melandasi

BAB I PENDAHULUAN. menyusul runtuhnya kekaisaran Romawi. Kemunculan itu ditandai dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sejalan dengan jumlah penduduk yang makin meningkat/padat,

PERDAGANGAN UANG GIRAL PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi Kasus Pasar Klewer

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan satu macam

BAB I PENDAHULUAN. mendorong masyarakat mencari dana untuk mendirikan suatu usaha. 1. yang diselenggarakan oleh lembaga keuangan.

BAB I PENDAHULUAN. melengkapi, tidak mungkin bagi siapapun untuk memenuhi seluruh kebutuhannya

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan perekonomian yang pesat di indonesia dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai kebahagiaan hidup yang lebih baik dan sempurna. sendiri, untuk mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat.

BAB I PENDAHULUAN. keberhasilan pembelajaran. Secara tidak langsung, kualitas instrument. penilaian juga menentukan kualitas pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. dan berusaha dalam rangka untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, segala keinginan dan kebutuhan hidupnya.

BAB I PENDAHULUAN. Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, baik itu mencakup kelembagaan,

BAB I PENDAHULUAN. Jakarta, 1976, hlm Jakarta, 1997, hlm. 5. Utama, Jakarta, 2011, hlm. 1496

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI BARANG SERVIS DI TOKO CAHAYA ELECTRO PASAR GEDONGAN WARU SIDOARJO

EKONOMI UANG DAN BANK

BAB I PENDAHULUAN. kas daerah, baik melalui sumber daya alam maupun dari sumber lainnya, dalam hal sumber

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perbankan syariah merupakan suatu sistem perbankan yang

BAB IV ANALISIS HUKUM ISLAM DAN UU NO 7 TAHUN 2004 TERHADAP JUAL BELI AIR IRIGASI DI DESA REJOSARI KECAMATAN DEKET KABUPATEN LAMONGAN

FATWA MUI TENTANG TRADING FOREX

BAB I PENDAHULUAN. Serikat telah meluluh lantahkan bank raksasa Lehman Brothers dan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Skripsi ini berjudul ANALISIS PENETAPAN HARGA BENSIN. ECERAN DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi pada

BAB I PENDAHULUAN. di dalamnya juga mencakup berbagai aspek kehidupan, bahkan cakupannya

BAB I PENDAHULUAN. Seiring perkembangan dan perjalanan sejarah manusia, aspek ekonomi juga

BAB I PENDAHULUAN. dapat dicapai dalam segala aspek hidup, termasuk kehakiman, politik,

BAB I PENDAHULUAN. Dua persoalan ekonomi yang sering diangkat menjadi komoditas politik

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Uang 1 merupakan inovasi besar dalam peradaban perekonomian dunia. Posisi uang sangat strategis dalam sebuah perekonomian. Bisa dikatakan uang merupakan bagian yang terintregasi dalam suatu sistem ekonomi. 2 Dalam sistem perekonomian, fungsi utama uang adalah sebagai alat tukar (Medium of exchange). Dari fungsi utama ini, diturunkan fungsi-fungsi yang lain seperti uang sebagai satuan Hitung (unit of Account), penyimpan nilai (Store of Value), Standar Pembayaran di masa mendatang (Standard of Defferent Payment). 3 Uang sebagai alat tukar adalah uang diterima dan mendapat jaminan kepercayaan. Dalam perekonomian modern ini, jaminan kepercayaan itu diberikan oleh pemerintah berdasarkan Undang-undang atau keputusan yang berkekuatan hukum. Sedangkan yang dimaksud uang sebagai satuan hitung adalah uang dapat memberikan harga suatu komoditas berdasarkan satu ukuran umum. Uang juga sebagai penyimpan nilai dikaitkan dengan kemampuan uang menyimpan hasil transaksi atau pemberian yang 1 Menurut Dr. Sahir Hasan dalam buku Mata Uang Islam karya Dr.Ahmad Hasan, Uang adalah pengganti materi terhadap segala aktivitas ekonomi, yaitu media atau alat yang memberikan kepada pemiliknya daya beli untuk memenuhi kebutuhannya, juga dari segi peraturan perundangan menjadi alat bagi pemiliknya untuk memenuhi segala kewajibannya. 2 Mustafa Edwin Nasution, et al. Pengenalan Ekslusif Ekonomi Islam, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2007, hlm. 239. 3 Pratama Raharja, Mandala Manurung, Pengantar Ilmu Ekonomi, Edisi Revisi, Jakarta: Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2004, hlm. 280-281.

2 meningkatkan daya beli, sehingga semua transaksi tidak perlu dihabiskan saat itu juga. Selain itu uang memiliki fungsi standar pembayaran di masa mendatang, yaitu dengan uang berapa jumlah balas jasa atau pembayaran di masa mendatang menjadi lebih mudah dihitung, karena diukur dengan daya beli (purchasing power), dibanding bila diukur dengan nilai komoditas tertentu. Dari sudut pandang ekonom, uang (money) merupakan stok aset-aset yang digunakan untuk transaksi. Uang adalah sesuatu yang diterima atau dipercaya masyarakat sebagai alat pembayaran atau transakasi. Karena itu uang dapat berbentuk apa saja, tetapi tidak berarti segala sesuatu itu adalah uang. Misalnya, saat ini telah dikenal dan digunakan uang kertas yang digunakan sebagai alat transaksi, tetapi tidak semua kertas adalah uang, bukan karena harga kertasnya yang sangat murah, melainkan karena tidak diterima/dipercaya oleh masyarakat umum sebagai alat pembayaran. Dalam Islam, apa pun yang berfungsi sebagai uang, maka fungsinya hanyalah sebagai medium of exchange. Ia bukan suatu komoditas yang bisa diperjualbelikan dengan kelebihan baik secara on the spot maupun bukan. Satu fenomena penting dari karakteristik uang adalah bahwa ia tidak diperlukan untuk dikonsumsi, ia tidak diperlukan untuk dirinya sendiri, melainkan diperlukan untuk membeli barang yang lain sehingga kebutuhan manusia dapat terpenuhi. 4 4 Ibid, hlm.248-249

3 Dinar dan Dirham sebuah alat pembayaran telah lama dikenal sejak zaman Romawi dan Persia, kedua negara tersebut merupakan dua negara adidaya yang cukup besar pada masa itu. Dinar terbuat dari emas dan Dirham terbuat dari perak. Pada masa kini, walaupun harga emas tetap masih tinggi, uang logam emas dan perak tidak lagi digunakan sebagai alat transaksi, karena kedudukannya telah digantikan oleh bentuk-bentuk uang yang lain. 5 Emas sebagai mata uang telah di praktikkan pada Masa Nabi Muhammad SAW, pada saat itu mata uang yang digunakan untuk transaksi adalah emas dan perak hingga runtuhnya Bani Ustmaniyah Turki 1924. Sepanjang kehidupannya Nabi SAW tidak merekomendasikan adanya perubahan apa pun terhadap mata uang. 6 Namun dalam menetapkan kebijakan ini Nabi SAW tidak secara tegas mewajibkan kaum muslimin memakai mata uang Dinar dan Dirham tetapi ada barang-barang lain yang digunakan sebagai alat pembayaran, seperti dalam hadist nabi SAW: أ أ ا دة ا ل ل رل الله الله و : ا$ھ" $ھ" وا() () وا&&وا'&'&وا,+&,+&وا+* +* 3+23 اء 1 اء/.ا.- 4 ذاا 5,( ھ$ه ا;ف -ا 89 7, إذا 9 ن /.ا. 7 (رواه 1 ( emas dengan emas, perak dengan perak, gandum dengan gandum, kurma dengan kurma,garam dengan garam satu ukuran, sama rata, tangan ke tangan (kontan), dan jika berbeda jenis maka silahkan kalian menjualnya dengan cara yang kalian mau, dengan pembayaran kontan (H.R.Muslim) Dalam pemikiran para sahabat Nabi SAW. telah berkembang kemungkinan untuk membuat uang dari bahan lain. Misalnya Umar ibn 5 Ibid, hlm. 279 6 Muhammad Ismail Yusanto, et al. Dinar Emas Solusi Krisis Moneter, Jakarta: PIRAC, SEM Institut, Infid, 2001, hlm.22. 7 Shahih Muslim, juz awwal, penerbit qana ah, hlm. 692

4 Khattab pernah mengatakan Aku ingin (suatu saat) menjadikan kulit unta sebagai alat tukar. Pernyataan ini keluar dari bibir seorang yang amat paham tentang hakikat uang dan fungsinya dalam ekonomi. Menurut Umar, sesungguhnya uang sebagai alat tukar tidak harus terbatas pada dua logam mulia saja seperti emas dan perak. 8 Syaikhul Islam Ibn Taimiyah (1263-1328) juga berpendapat bahwa uang sebagai alat tukar bahannya dapat diambil dari apa saja yang disepakati oleh adat yang berlaku ( urf) dan istilah yang dibuat oleh manusia. Ia tidak harus terbatas dari emas dan perak. Misalnya istilah Dinar dan Dirham itu sendiri tidak memiliki batas alami atau syar i. Dinar dan Dirham tidak diperlukan untuk dirinya sendiri melainkan sebagai wasilah (medium of exchange). Fungsi medium of exchange ini tidak berhubungan dengan tujuan apa pun, tidak berhubungan dengan materi yang menyusunnya juga tidak berhubungan dengan gambar cetakannya, namun dengan fungsi ini tujuan dari keperluan manusia dapat dipenuhi. 9 Pada masa pemerintahan Sultan Kamil Ayyubi, tahun 609 H, hargaharga dinyatakan dan dibayar dalam Dirham. Namun, karena desakan kebutuhan masyarakat akan mata uang dengan pecahan yang lebih kecil, Sultan Kamil Ayyubi memperkenalkan mata uang baru dari tembaga yang disebut Fulus. 10 Dengan demikian, Dirham digunakan untuk transaksi- 8 Mustafa Edwin Nasution, et al. op.cit, hlm. 250. 9 Ibid. 10 Menurut kamus al-bisri Fulus adalah Jenis mata uang kuno.., Lih. K.H. Adib bisri dan K.H.Munawwir A. Fatah, Kamus Al-bisri, Surabaya:Pustaka Progresif, 1999. Hlm. 575

5 transakasi besar, sedangkan untuk transaksi yang lebih kecil digunakan Fulus. 11 Uang diciptakan dalam perekonomian dengan tujuan untuk melancarkan kegiatan tukar menukar dan perdagangan. Maka uang selalu di definisikan sebagai benda-benda yang disetujui oleh masyarakat sebagai alat perantaraan untuk mengadakan tukar menukar atau perdagangan. Yang dimaksut dengan disetujui dalam definisi ini adalah terdapat kesepakatan antara anggota-anggota masyarakat untuk menggunakan satu atau beberapa benda sebagai alat perantaraan dalam kegiatan tukar menukar. Emas dan perak merupakan dua benda yang disepakati pada masa lalu, oleh sebab itu benda tersebut telah menjadi alat perantaraan dalam kegiatan perdagangan di berbagai negara di dunia ini sejak berabad-abad yang lalu. Kemajuan ekonomi dunia yang bertambah pesat sejak berlakunya Revolusi Industri pada akhir abad ke-18 dan awal abad ke-19 di negaranegara maju menyebabkan perdagangan berkembang dengan sangat pesat. Transaksi-transaksi yang dijalankan telah menjadi berkali lipat nilainya. Uang emas dan perak tidak dapat ditambah secepat seperti perkembangan perdagangan yang telah berlaku tersebut. Sebagai akibatnya bertambah lama bertambah banyak negara menggantikan uang emas dan perak dengan uang kertas sebagai alat untuk tukar menukar. Pada masa ini uang kertas dan uang bank atau uang giral, yaitu uang yang diciptakan oleh bank-bank umum/bank 11 Adiwarman Karim, Ekonomi Islam, Jakarta: Gema Insani, 2001, hlm.60

6 perdagangan, adalah alat tukar menukar yang terutama di semua negara di dunia ini. 12 Disisi lain, Zaim Saidi selaku Direktur Wakala Induk Nusantara 13 dalam bukunya Euforia Emas memiliki pandangan yang berbeda terhadap Dinar dan Dirham. Menurutnya, uang yang sah dan dapat dijadikan alat transaksi hanyalah Dinar dan Dirham, bahkan dalam salah satu sub bab bukunya itu menyatakan bahwa uang kertas adalah riba. Menurut Zaim, uang yang dikenal saat ini, entah itu Rupiah, Dollar, atau Ringgit, bukan lagi berupa benda yang bernilai sebagaimana sebuah alat tukar seharusnya (yang lazim sejak masa purba, yaitu koin emas dan perak), melainkan angka-angka yang dikaitkan dengan benda-benda. 14 Dalam tulisannya yang berjudul Uang Kertas Adalah Batil, Zaim mengatakan bahwa uang kertas yang merupakan kertas tak bernilai dan penerbitannya dimonopoli oleh satu pihak, dan pemakaiannya untuk umum dipaksakan, adalah alat tukar yang batil dan bertentangan dengan syariat Islam. 15 Pernyataan-pernyataan Zaim Saidi terkait penggunaan Dinar Dirham sebagai alat pembayaran di Indonesia berseberangan dengan firman Allah dalam surat an-nisa ayat 59 yang berbunyi: 12 Sadono Sukirno, Teori Pengantar Makro Ekonomi, Edisi Ketiga, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 1994, hlm.268. 13 Lembaga yang diotorisasi oleh World Islamic Mint sebagai satu-satunya pencetak dan pengedar koin Dinar emas dan Dirham perak di Indonesia 14 Zaim Saidi, Euforia Emas, Jakarta: Pustaka Adina, 2011, hlm.40 15 www.zaimsaidi.org, diakses pada tanggal 08 Maret 2012

7 )*+,- % '(!"#$./01 Wahai orang orang yang beriman! Taatilah Allah dan taatilah Rasul (Muhammad), dan Ulil Amri (Pemegang Kekuasaan) di antara kamu... (Q.S. an-nisa : 59) 16 Ayat tersebut menunjukan bahwa penggunaan uang kertas tidak berseberangan dengan syari at, karena penggunaan uang kertas telah diatur oleh pemerintah dalam bentuk Undang-undang No.7 Tahun 2011 tentang mata uang. Bahwa Rupiah wajib digunakan dalam setiap transaksi yang mempunyai tujuan pembayaran, penyelesaian kewajiban lainnya yang harus dipenuhi dengan uang, dan/atau transaksi keuangan lainnya yang dilakukan di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. 17 B. Rumusan Masalah Sebagaimana uraian latar belakang di atas, maka pertanyaan penulis susun sebagaimana berikut: 1. Bagaimana pendapat Zaim Saidi tentang Dinar dan Dirham? 2. Apa alasan Zaim Saidi kembali ke Dinar dan Dirham dari yang semula menggunakan Rupiah? 3. Bagaimana pandangan hukum Islam terhadap pendapat Zaim Saidi? C. Tujuan Penelitian Berdasarkan dari latar belakang masalah dan rumusan masalah di atas, adapun yang menjadi tujuan penulisan skripsi ini adalah: 16 DEPAG RI, Mushaf al-qur an dan Terjemah, terj.yayasan penyelenggara penerjemah alqur an, Jakarta: CV.Pustaka al-kautsar, 2009, hlm.87 17 Himpunan Undang-undang tentang Uang, Jakarta: Pustaka Yustisia, cet.i, 2012, hlm.199

8 1. Untuk mengetahui pendapat Zaim Saidi tentang Dinar dan Dirham. 2. Untuk mengetahui alasan Zaim Saidi kembali ke Dinar dan Dirham. 3. Untuk mengetahui pandangan hukum Islam terhadap pendapat Zaim Saidi. D. Telaah Pustaka Untuk mendukung penelaahan yang lebih mendetail seperti yang telah dikemukakan pada latar belakang masalah, maka penulis berusaha melakukan kajian awal terhadap pustaka ataupun karya-karya yang berkaitan dengan topik yang ingin diteliti. Selain itu telaah pustaka juga mempunyai andil besar dalam rangka mendapatkan informasi yang ada sebelumnya tentang teori yang berkaitan dengan judul yang digunakan untuk memeperoleh landasan teori ilmiah. Sepengetahuan penulis, belum begitu banyak karya yang membahas Dinar Dirham sebagai objek penelitian. Sebagai wujud untuk menghindari plagiat penelitian berikut penulis sajikan beberapa pustaka yang berupa buku yang relevan dengan judul yang penulis teliti. Adapun buku-buku yang penulis jadikan sebagai bahan telaah adalah sebagai berikut; Buku Euforia Emas karya Zaim saidi menjadi salah satu refrensi utama pada telaah pustaka skripsi ini. Karena di dalam buku ini dengan landasan konsep yang kuat dan disertai dengan contoh kasus nyata penggunaan Dinar Dirham sebagai alat transaksi. Di dalam buku ini juga di bahas tentang uang kertas dan Dinar Dirham yang menjadi alat transaksi dan kelebihan serta kekurangannya.

9 Buku yang selanjutnya adalah berjudul Ilusi Demokrasi karya Zaim Saidi, dari buku tersebut memuat kritik Islam atas sistem kehidupan modern, yaitu kapitalisme dan mesin kekuasaan yang mendukungnya, yang disimbolkan dengan uang kertas. Buku yang digunakan penulis selanjutnya sebagai bahan telaah adalah Mata Uang Islam karya Dr.Ahmad Hasan, dari buku tersebut penulis memperoleh penjelasan mengenai diperbolehkannya penggunaan uang selain Dinar dan Dirham (uang kertas) serta dalil-dalil syar i yang mendukungnya. Buku yang selanjutnya adalah Pengenalan Ekslusif Ekonomi Islam karangan Mustafa Edwin Nasution dkk. yang di dalamnya mengkaji berbagai aspek dalam ekonomi dan bagaimana Islam memandangnya, sekaligus mengoreksinya. Dalam bab terakhir buku tersebut mencoba melihat perkembangan ekonomi Islam dalam tataran praktis, yakni terbentuknya lembaga-lembaga ekonomi dan keuangan dengan konsep Islam. Dinar Emas Solusi Krisis Moneter yang di susun oleh Muhammad Ismail Yusanto dkk. membahas tentang menetapkan jenis dan fungsi mata uang. Kesimpulan dari buku tersebut sejalan dengan pemikiran Zaim Saidi, yakni uang haruslah terbuat dari emas dan perak (uang Dinar dan Dirham). Ekonomi Islam karangan Adiwarman A. Karim yang membahas perekonomian Islam dalam arti yang luas, baik makro maupun mikro, baik dari sisi falsafahnya maupun praktiknya. Dari buku tersebut penulis peroleh penjelasan tentang uang tidak terbatas pada emas dan perak.

10 Pengantar Ilmu Ekonomi yang di susun oleh Prathama Raharja dan Mandala Manurung yang didalamnya menjelaskan konsep uang dalam perekonomian. Bahwa uang memang dipelajari dalam ilmu ekonomi, namun bukan satu-satunya materi studi, bahkan uang hanya sebagian kecil dari studi ilmu ekonomi. Sehingga penjelasan dalam buku tersebut uang bukanlah suatu tujuan dalam berekonomi akan tetapi kemakmuran dan kesejahteraanlah yang menjadi tujuannya. Teori Pengantar Makro Ekonomi karya Sadono Sukirno memberikan penjelasan tentang analisis makroekonomi yang memberikan gambaran mengenai kegiatan keseluruhan ekonomi dengan lebih realistis. Termasuk didalamnya adalah penawaran uang dan kegiatan perekonomian Negara. Dan yang terakhir adalah UU No.7 Tahun 2011 tentang Mata Uang, di dalamnya terdapat peraturan mengenai transaksi dan alat pembayaran yang sah di Indonesia. E. Metode Penelitian Metode penelitian adalah teknik atau cara yang digunakan dalam penelitian yang meliputi proses perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan hasil penelitian. 1. Jenis penelitian Penelitian ini termasuk jenis penelitian kepustakaan (library research) dengan menggunakan bahan tertulis seperti buku, majalah, surat

11 kabar, dan dokumen lainya. 18 Guna mendapatkan data yang dibutuhkan, peneliti menelaah bahan tertulis yang relevan dengan judul skripsi ini. 2. Sumber data Adapun cara kerja teknis metode penelitian ini dengan menggunakan sumber data yang dibagi menjadi dua, yaitu: a. Data primer Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari objek penelitian sebagai sumber informasi yang dicari. 19 Data primer juga disebut dengan istilah data asli. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah buku karya Zaim Saidi yang berjudul Euforia Emas dan komunikasi via email penulis dengan Zaim Saidi. b. Data sekunder Data sekunder adalah data yang mendukung data primer dan dapat diperoleh dari luar objek penelitian. 20 Sumber data sekunder dalam penelitian ini adalah segala data yang tidak berasal dari sumber data primer yang dapat memberikan dan melengkapi serta dapat mendukung informasi terkait dengan objek penelitian baik yang berbentuk buku, karya tulis, dan tulisan maupun artikel yang berhubungan dengan objek penelitian. 3. Metode analisis 125 18 Abudin Nata, Metodologi Studi Islam, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1999, hlm. 19 Saifudin Azwar, Metodologi Penelitian, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1998, hlm.91 20 Sutrisno Hadi, Metode research jilid I, Yogyakarta: Andi Offset, 1993, hlm.11

12 Analisis data merupakan faktor yang penting dalam suatu penelitian. Analisis adalah suatu proses menghubung-hubungkan, memisahkan, dan mengelompokan antara fakta yang satu dengan fakta yang lain sehingga dapat ditarik suatu kesimpulan sebagai akhir pembahasan. 21 Penulis akan menganalisis data menggunakan metode deskriptif analisis, dengan cara menguraikan secara lengkap dan teratur atau seteliti mungkin seluruh perkembangan konsep, baik yang tampak istilah, pendekatan argumentasi, segi perhatian, maupun yang lebih mendalam. 22 Dengan demikian penulis akan menggambarkan pendapat Zaim Saidi tentang Dinar Dirham dan alasannya kembali pada Dinar dan Dirham serta bagaimana hukum Islam memandangnya. F. Sistematika Penulisan Dalam pembahasan skripsi ini akan dibagi menjadi lima bab, yang masing-masing bab akan terdiri dari beberapa sub bab. Hal tersebut bertujuan agar pembahasan skripsi ini tersusun secara sistematis sehingga mempermudah pembahasan dan pemahaman. Untuk itu perlu kiranya penulis menuangkan sistematika penulisanya yaitu sebagai berikut: Bab Pertama adalah pendahuluan, yang berisikan latar belakang masalah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Telaah Pustaka, metode 21 Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1995, hlm. 85 22 Anton Bakker, Metodologi penelitian Filsafat, Yogyakarta: Kanisius, Cet. II, 1999, hlm.84

13 penelitian, dan Sistematika Penulisan Skripsi. Dalam bab ini menjelaskan secara global tentang penulisan skripsi ini. Bab kedua tentang kerangka teoritik Dinar Dirham. Pada bab ini berisi tentangpengertian Dinar dan Dirham, Sejarah Perkembangan Dinar Dirham, penggunaan Dinar dan Dirham dalam al-qur an dan al-hadits, Teori sampainya Dinar dan Dirham di Indonesia. Bab ketiga meliputi pemikiran Zaim Saidi tentang Dinar Dirham. Pada bab ini berisi tentang Biografi dan Karya Zaim Saidi, Pemikiran Zaim Saidi tentang Dinar dan Dirham, serta Faktor-faktor yang mempengaruhi pemikiran Zaim Saidi. Bab keempat tentang analisis pemikiran Zaim Saidi tentang Dinar Dirham. Di dalamnya berisi tentang analisis pemikiran Zaim Saidi tentang Dinar dan Dirham, analisis tentang alasan Zaim Saidi kembali ke Dinar dan Dirham dari yang semula menggunakan Rupiah, dan analisis hukum Islam terhadap pemikiran Zaim Saidi. Bab kelima penutup, yang terdiri dari kesimpulan dari apa yang telah dibahas pada bab-bab sebelumnya, termasuk juga didalamnya saran-saran, dan penutup.