Latar Belakang Sugeng Triutomo Tenaga Ahli, BNPB Program Sekolah Aman di Indonesia n Indonesia merupakan negara rawan bencana n Secara kualitatif 75% sekolah di Indonesia berada pada daerah risiko bencana yang sedang dan tinggi n Terdapat 194.844 ruang rusak berat SD/SMP n Terdapat 208.214 ruang kelas MI dan MTs. n Perlu ada upaya rehabilitasi dg menerapkan program sekolah aman Proses KAIDAH PELAKSANAAN n Menindak lanjuti kampanye One Million for Safer Schools and Safer Hospital oleh UN ISDR, Indonesia (Kemenko Kesra, Kemendiknas, Kemenkes, BNPB dan Planas PRB, Consortium for Disaster Education (CDE) dan pihak-pihak terkait mulai meluncurkan kampanye pada 29 July 2010 n Sekretariat Nasional Sekolah Aman dibentuk dan mempunyai tugas untuk mengsinkronkan peraturan perundangan dan kebjiakan antar kementerian lembaga dalam pelaksanaan program Sekolah Aman. Pedoman penerapan sekolah/madrasah aman dari bencana merupakan bentuk komitmen pemerintah Indoneia dalam mewujudkan Sekolah/madrasah aman dari bencana. Sebagai diamanatkan dalam: n UU 24 tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana n Kampanye UNISDR terkait dengan sejuta sekolah dan ruamh sakit aman tahun 2010 n Hyogo Framework for Action tahun 2005-2015, n Dakkar framework of education for all (EFA) tahun 2000 2015 n Milenium Development Goals (MDGs) tahun 2000 2015 1
PENGERTIAN SEKOLAH/MADRASAH AMAN Umum : Sekolah yang mengakui dan melindungi hak-hak anak dengan menyediakan suasana dan lingkungan yang menjamin proses pembelajaran, kesehatan, keselamatan dan keamanan siswanya setiap saa Khusus : Sekolah yang mampu menerapkan standar sarana dan prasarana serta budaya yang mampu melindungi warga sekolah dan lingkungan di sekitarnya dari bahaya ancama Pengertian terkait PRB : Komunitas pembelajar yang berkomitmen akan budaya aman, sehat dan sadar akan risiko, memiliki rencana matang dan mapan sebelum, saat, dan sesudah bencana, dan selalu siap merespon pada saat darurat dan bencana Program Sekolah Aman n Mengurangi gangguan terhadap penyelenggaraan pendidikan n Menyediakan tempat belajar yg lebih aman n Sekolah aman dapat dijadikan pusat kegiatan sosial (kesehatan, kemiskinan) n Sekolah dapat dijadikan tempat untuk mengkoordinasi keadaan darurat n Sekolah dapat dijadikan tempat penampungan sementara (shelter) pengungsi akibat bencana Tujuan Ruang lingkup n Mengidentifikasi lokal sekolah/madrasah pada prioritas daerah yg rawan gempabumi dan tsunami. n Memberikan acuan dalam penerapan Sekolah Aman dari bencana, baik secara struktural maupun non struktural. n Struktural n Lokasi yang aman n Struktur bangunan yg aman n Desain dan penataan kelas yg aman n Dukungan sarana dan prasarana aman n Non-struktural n Peningkatan pengetahuan n Kebijakan sekolah aman n Perencanaan kesiapsiagaan n Mobilisasi sumberdaya 2
DASAR PENERAPAN SEKOLAH/MADRASAH AMAN Proses Penyusunan Pedoman Nilai-nilai a. P erubahan Budaya b. Berorientasi Pemberdayaan c. Kemandirian d. Pendekatan berbasis hak e. Keberlanjutan f. Kearifan Lokal g. Kemitraan h. Inklusivitas Prinsip-prinsip a. Berbasis Hak b. Interdisiplin dan Menyeluruh c. Komunikasi Antar-Budaya Strategi a. Sinkronisasi Kebijakan b. Peningkatan Partisipasi Publik termasuk anak c. Pelembagaan n Pertemuan dikoordinasikan oleh BNPB untuk serangkaian konsultasi dengan kementerian/ lembaga terkait: n Kem Koordinator Kesra n Kem Pendidikan dan Kebudayaan n Kem Agama n Kem Dalam Negeri n Kem Pekerjaan Umum n Kem Keuangan n Kem Kesehatan n Kem Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak n Kem Lingkungan Hidup n Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi n Badan Perencanaan Pembangunan Nasional n Lembaga dan organisasi masyarakat sipil Pembagian Tugas dalam Sekolah/Madrasah Aman n Kem Pekerjaan Umum n Standar bangunan n Penataan ruang n Kem Diknas n Kebijakan dan anggaran penerapan sekolah aman n Kem Agama n Kebijakan dan anggaran penerapan madrasah aman n Kem Keuangan n Perencanaan dan evaluasi alokasi anggaran n Kem Dalam Negeri n Pemantauan dan evaaluasi pelaksanaan di daerah n BNPB n Koordinasi pelaksanaan lintas sektor di tingkat pusat n Pemerintah Daerah n sekolah aman di daerah n Tahun 2011, Seknas berhasil mendorong DAK (Dana Alokasi Khusus) dari Pendidikan dan Anggaran Nasional Perbaikan Kelas sebesar 11 milyard and in 2012 to 20.4 milyar. n Di samping DAK Pendidikan dan Dana Perbaikan Nasional untuk Rehabilitasi juga telah berhasil diperbaiki194.844 kelas yang rusak. n Pada November 2011 Pemerintah telah meluncurkan gerakan nasional untuk perbaikan kelas sekolah. Pemerintah akan menambah anggaran dari (dana dekonsentrasi) untuk menutup kerusakan kelas di tahun 2012. 3
Pemantauan Mengamati pelaksanaan Sekolah / Madrasah Aman, mengidentifikasi dan mengantisipasi permasalahan agar dapat diatasi dengan segera. 2. 2. Pemantauan kinerja Aman 3. organisasi efektif Sekolah Pemantauan Hasil dan Sekolah berbagai aspek Kerangka Umum Aman 4. Pemantauan Penggunaan Prasarana sesuai Fungsi ( 5. Pemantauan kegiatan Pemantauan Indikator Sekolah Aman Sekolah 6. Aman Mengidentifikasi permasalahan dalam pelaksanaan pelaksanaan Sekolah Aman. Mengumpulkan data secara menyeluruh tentang pelaksanaan Sekolah Aman. Pelaporan dilakukan terhadap Sekolah/Madrasah Aman dari kedua aspek Struktural dan Non Struktural, sehingga dapat diperoleh kategori tingkat keamanan dari sekolah tersebut. Pelaporan meliputi hasil pemantauan dan evaluasi pelaksanaan (progres dan pendanaan), secara berjenjang : 1. Laporan tingkat Lokal Laporan tingkat Institusi / Lembaga 4. Laporan tingkat /Kota Provinsi 4
Penutup n Program sekolah di Indonesia, pada perbaikan kelas sekolah yang telah banyak upaya kerusakan. Bukan saja karena bencana, tetapi mengalami karena dimakan rusak usia. n Sudah saatnya Program Sekolah Aman dilaksanakan menyeluruh, tidak hanya dari segi strukturalnya saja juga aspek non strukturalnya tetapi secara juga. n Pemerintah, Swasta dan Masyarakat sesuai dengan diharapkan terlibat aktif dalam Pemantauan, Evaluasi Pelaporan Program Sekolah Aman perannya dan Terima kasih striutomo@gmail.com 5