PENGELOLAAN KAWASAN PESISIR YANG BERKELANJUTAN PROGRAM STUDI ILMU KELAUTAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UNIVERSITAS PADJADJARAN Syawaludin A. Harahap 1
Pengelolaan/ Pembangunan merupakan Pembangunan yang dapat memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengkhawatirkan kemampuan generasi masa depan untuk memperoleh kebutuhannya sendiri. Pembangunan berkelanjutan secara teknis digambarkan sebagai suatu paradigma pemanfaatan sumberdaya alam dan jasa lingkungan suatu daerah atau unit ruang (desa/kampung, daerah, provinsi, negera, zone pantai, atau dunia) untuk sebesar-besar keuntungan manusia dengan melihat tingkat laju pemanfaatannya tidak melebihi daya- dukung wilayah dalam menyediakan sumber daya dan jasa terebut(dahuri, 2007). IPTEK Manajemen Variabel Biogeofisik W. Pesisir Iklim Geologi dan tanah Geomorfologi Physiography Hidrologi & oseanografi Flora & fauna Non-Living resources Variabel sosekbud yang menentukan Demand Kependudukan Standard of living Kebijakan pembangunan - Target pertumbuhan ekonomi - Social equity 1 2 Ekspor Impor Kemampuan Wil. Pesisir Menyediakan SDA & JASLING Ruang SDA pulih & tak pulih Asimilasi limbah Amenities and life-support systems 3 Permintaan manusia terhadap SDA & JASLING Bahan pangan Bahan sandang Ruang & bahan permukiman Bahan & jasa kesehatan Bahan & jasa pendidikan Kebutuhan sekunder, tersier, dst. 4 (4) > (3) (4) < (3) Unsustainable Development Sustainable Development Syawaludin A. Harahap 2
Wilayah: Luas Karakteristik dan dinamika biofisik Dimensi ekonomi Dimensi Sosbud Supply (Daya Dukung) Jumlah Penduduk Kualitas Hidup Lokal& Nasional Demand (Pasar) Dinamika Global Internasional (ekspor) Dimensi Politik Keamanan PLANNING CONTROLLING ORGANIZING Monitoring & Evaluation (MONEV) ACTUATING PEMBANGUNAN WILAYAH PESISIR YANG OPTIMAL DAN BERKELANJUTAN 1) Ekonomi--- ---Suatu sistem berkelanjutan secara ekonomi yang dapat menghasilkan barang dan jasa berbasis berkelanjutan, untuk memelihara tingkatan hutang luar negeri pemerintah dapat dikendalikan, dan untuk menghindari ketidakseimbangan sektoral yang merusakkan produksi industri atau pertanian. 2) Ekologis--- ---Suatu sistem berkelanjutan secara ekologi dengan memelihara kestabilan suatu sumber daya, menghindarkan over-eksploitasieksploitasi sumberdaya yang dapat pulih (renewable) serta memanfaatkan sumberdaya tidak pulih (unrenewable) tersebut hanya untuk meningkatkan investasi dan sumberdaya penggantinya mencukupi. 3) Sosial--- ---Suatu sistem berkelanjutan secara sosial yang pencapaiannya secara wajar di dalam kesempatan dan distribusinya, terpenuhinya kebutuhan dasar manusia (makanan, pakaian, perumahan, kesehatan, pendidikan, dan keamanan), kesetaraan gender, dan tanggung-jawab dan keikutsertaan dalam politik. Syawaludin A. Harahap 3
MANAJEMEN PEMBANGUNAN SEKTOR MONETER EKOSISTEM DAN SDA Sektor Primer Sektor Sekunder Sektor Tersier BARANG DAN JASA SEKTOR RIIL MANAJEMEN DAMPAK LINGKUNGAN Pencemaran Overeksploitasi Biodiversity Loss Banjir Global Warming Dll DAMPAK LINGKUNGAN SISTEM SOSIAL (Kemasyarakatan) 1.Keharmonisan Ruang (Perencanaan Ruang). Contoh: Pemeliharaan: Konservasi : Pemanfaatan (20 %) : (20 %) : (60 %) Syawaludin A. Harahap 4
DAERAH BERBUKIT TELUK DALAM RUMPUT LAUT LAUT PULAU PENGHALANG A. KONDISI KAWASAN PESISIR HIPOTETIK DAERAH BERBUKIT INDUSTRI KOTA PADAT PENDUDUK PEMUKIMAN DENGAN PENDUDUK JARANG ZONA PRESERVASI TELUK DALAM LAUT PULAU PENGHALANG B. ALTERNATIF PENATAAN RUANG (ZONASI) KAWASAN PESISIR Syawaludin A. Harahap 5
(Lanjutan ) 2.Laju Pemanfaatan sumberdaya yang dapat pulih (renewable) harus tidak melebihi daya pulihnya dalam periode tertentu (misal: Maximum Sustainable Yield dalam Perikanan dan Total Allowance Harvest dalam Kehutanan). 3.Ketika mengeksploitasi sumberdaya tidak dapat pulih (nonrenewable resources), dampak negatif lingkungan harus diminimalisasikan, dan keuntungan ekonomi harus sesuai dengan investasi kegiatan ekonomi berkelanjutan (misal: pendidikan, kesehatan, agribisnis dan agroindustri, perikanan, akuakultur, pariwisata, industri rumah tangga danjasa). Hubungan antara Usaha tangkap dan Hasil Tangkap Y (Lanjutan ) Hasil Tangkap Cost Yield 0 MEY MSY MScY Usaha Tangkap Notes: MEY = Maximum Economic Yield MSY = Maximum Sustainable Yield MScY = Maximum Social Yield X Syawaludin A. Harahap 6
(Lanjutan ) 4.Ketika melepaskan limbah ke lingkunan pesisir, pastikan limbah tsb bukan limbah bukan limbah beracun yang membahayakan dan jumlahnya tidah melebihi dari baku mutu lingkungan. 5. Ketika merubah bentang alam dan membangun fasilitas dan infrastruktur, harus mendesain dan membangunnya dengan mengaplikasikan sesuai dengan prinsip-prinsip alam. 6. Pencegahan dan mitigasi kerusakan Alam. UPAYA MITIGASI TSUNAMI SECARA KOMPREHENSIF UPAYA STRUKTUR METODE PERLINDUNGAN ALAMI (Mangrove, sand dune, terumbu karang, tumbuhan pantai). METODE PERLINDUNGAN BUATAN breakwater, tembok laut struktur tahan tsunami : - sisi panjang dari struktur sedapat mungkin diarahkan sejajar dengan antisipasi arah penjalaran gelombang. - Shear wall dan lateral bracing ditempatkan searah dengan penjalaran gelombang tsunami - lantai terbawah dari bangunan dibuat terbuka UPAYA NONSTRUKTUR, a.l: PRAKIRAAN TSUNAMI DAN PERINGATAN DINI PEMINDAHAN/RELOKASI TATA RUANG, TATA GUNA LAHAN) PENETAPAN SEMPADAN PANTAI INFORMASI PUBLIK & PENYULUHAN PENEGAKAN HUKUM, PELATIHAN DAN SIMULASI MITIGASI BENCANA MENGURANGI BESARNYA KERUGIAN AKIBAT TSUNAMI Syawaludin A. Harahap 7
1. Peningkatan DDL wilayah melalui IPTEK dan perdagangan sampai pada batas kelestarian ekologisnya 2. Aggregate demand seluruh sektor pembangunan terhadap SDA dan JASLING tidak melebihi DDL wilayah 3. Pengembangan sektor dan bisnis kelautan yang produktif, efisien, berdaya saing, berkeadilan, dan berkelanjutan 4. Penerapan Green Accounting dalam mengukur keberhasilan pembangunan 5. Memperjuangkan tata ekonomi global yang berkeadilan pada forum internasional atau gunakan ekonomi alternatif pengganti ekonomi kapitalis (neo-liberal). 6. Peningkatan public awareness tentang urgensi Pembangunan 1. Seluruh penduduk memiliki akses yang sama terhadap aset ekonomi produktif (seperti infrastruktur, modal, teknologi, informasi, dan pasar), sehingga mereka bisa mengembangkan usaha ekonomi produktif. 2. Pemerintah harus menyediakan butsarman (pangan, sandang, perumahan, kesehatan, dan pendidikan) bagi penduduk yang tak berkemampuan. 3. Pengembangan kapasitas (capacity building) masyarakat tentang teknis usaha SDPL, manajemen bisnis dan keuangan, dan manajemen lingkungan. 4. Pelaksanaan Good Governance: professionalism, transparency, accountability, and participatory. Syawaludin A. Harahap 8
Ekosistem adalah suatu wilayah dinamis tempat interaksi antara komunitas tumbuhan, hewan dan mikroorganisme serta lingkungannya sebagai satu kesatuan fungsional. Pendekatan berbasis ekosistem bertujuan untuk memunculkan keseimbangan antara penggunaan yang lestari, konservasi, kesetaraan pembagian secara utuh yang berasal dari pemanfaatan ekosistem pesisir termasuk sumberdaya yang adadi didalamnya. Fokus dari pendekatan ini adalah pada pemeliharaan keterpaduan ekosistem pesisir yang menyediakan sumberdaya penting dan jasa untuk kesejahteraan dan aktifitasmanusia. Lanjutan Penekanan pada perlindungan struktur ekosistem; proses Fungsi dan kunci; hubungan dalam dan antar sistem; serta keterkaitan ekologi, ekonomi, sosial dan kelembagaan. (McLeod et al., 2005). Mengetahui dampak langsung dan tidak langsung kegiatan manusia dalam ekosistem (IOC, 2005); serta Pengelolaan efektif wilayah pesisir mengelola interaksi manusia lingkungannya. harus dengan Syawaludin A. Harahap 9
Syawaludin A. Harahap 10