KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN NOMOR: 2802/H4/P/2009 TENTANG TATA TERTIB ASRAMA MAHASISWA UNIVERSITAS HASANUDDIN

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN DAN TATA TERTIB RUMAH KOS

Peraturan dan Tata Tertib Asrama Mahasiswa UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

TENTANG PEDOMAN TATA TERTIB KEHIDUPAN DI ASRAMA MAHASISWA UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA NOMOR : 03 TAHUN 2009 TENTANG ETIKA DAN TATA TERTIB PERGAULAN MAHASISWA DI KAMPUS

TATA TERTIB KEHIDUPAN KEMAHASISWAAN DI KAMPUS

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN NOMOR : 16890/UN4/KP.49/2012 TENTANG KODE ETIK MAHASISWA UNIVERSITAS HASANUDDIN

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN PONDOKAN

TATA TERTIB PENGHUNI ASRAMA SADEWA SMK PERTANIAN PEMBANGUNAN NEGERI SEMBAWA TAHUN PEMBELAJARAN 2017/2018

PERATURAN DAN TATA TERTIB RUSUNAWA MAHASISWA UNIVERSITAS SRIWIJAYA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN DEKAN FAKULKTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS LAMPUNG NOMOR : 4426/UN26/I/KP/2016 TENTANG TATA PERGAULAN MAHASISWA DI FEB UNILA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN NOMOR : 1595/UN4/05.10/2013 TENTANG

VII. KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN Nomor : 1128/J04/P/2006 TENTANG KETENTUAN KETERTIBAN MAHASISWA DALAM KAMPUS

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN NOMOR : 1595/UN4/05.10/2013 TENTANG

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER NOMOR: 1565/PER/II.3.AU/F/2013. Tentang: DISIPLIN MAHASISWA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JEMBER

PERATURAN DAERAH KOTA BANJARBARU NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG PENGATURAN USAHA RUMAH KOST DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANJARBARU,

PERATURAN DAERAH KOTA MAKASSAR

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 76 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI JENEPONTO PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN BUPATI JENEPONTO NOMOR 28 TAHUN 2017 TENTANG PEMANFAATAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA

WALIKOTA PADANG PERATURAN DAERAH KOTA PADANG NOMOR 23 TAHUN 2012 TENTANG PENGELOLAAN RUMAH KOS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PADANG,

PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN USAHA RUMAH KOS

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA JEPARA NOMOR : 024/PR/UNISNU/IX/2013 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 6 TAHUN 2005 TENTANG PENYELENGGARAAN RUMAH SEWAAN

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

WALIKOTA PALANGKA RAYA

LAMPIRAN 3 ANGKET KUESIONER RUMAH KOS IDAMAN MAHASISWA

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM Nomor : Dj.I/255/2007. Tentang TATA TERTIB MAHASISWA PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM

BAB I KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS KRISTEN INDONESIA NO: Keanggotaan. Pasal 1 Anggota

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 5 TAHUN 2009 TENTANG PENGELOLAAN ASRAMA MAHASISWA KOTAWARINGIN BARAT

BUPATI KUDUS TENTANG PENGELOLAAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA (RUSUNAWA) BUPATI KUDUS,

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor :... tentang PENYELENGGARAAN UJIAN SEMESTER DI UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

BUPATI ACEH BARAT DAYA PROVINS! ACEH PERATURAN BUPATI ACEH BARAT DAYA NOMOR.SS TAHUN 2016 TENTANG

SK Rektor Nomor : 591/IKIPVET.H/Q/VII/2013 Tentang PERATURAN DISIPLIN KEMAHASISWAAN BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH

NOMOR 04 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN TEKNIS PEMUNGUTAN SUARA DAN PENGHITUNGSN SUARA PEMILIHAN RAYA IKATAN KELUARGA MAHASISWA UNIVERSITAS INDONESIA

DISIPLIN DAN TATA TERTIB MAHASISWA UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA

PERATURAN KEPALA BADAN NARKOTIKA NASIONAL NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG

Peraturan Rektor UNY No 03 Tahun 2009 Tentang Etika dan Tata Tertib Pergaulan mahasiswa di kampus

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS NEGERI MALANG Nomor: 3414/KEP/H32/HK/2008. Tentang TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA UNIVERSITAS NEGERI MALANG

WALIKOTA BENGKULU PERATURAN DAERAH KOTA BENGKULU NOMOR 04 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN USAHA PEMONDOKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

1. Peraturan Tata Tertib Kehidupan Kampus Dalam rangka menjaga ketertiban kampus, ada beberapa hal yang tidak boleh dilakukan mahasiswa di lingkungan

1. Pelanggaran pertama dikenakan

ETIKA DAN TATA TERTIB PERGAULAN MAHASISWA DI KAMPUS

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS SEBELAS MARET NOMOR: 828/H27/KM/2007 TENTANG TATA TERTIB KEHIDUPAN MAHASISWA DI UNIVERSITAS SEBELAS MARET

Peraturan Rektor. Nomor : 01 Tahun Tentang. Peraturan Disiplin Mahasiswa

BUPATI LOMBOK BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

PERATURAN SISWA. Setiap siswa/ siswi Madrasah Aliyah YATPI wajib mengikuti ketentuanketentuan

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO Nomor : 58/KEP/UDN-01/VI/2007. tentang PENYELENGGARAAN UJIAN SEMESTER DI UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

PERATURAN DISIPLIN MAHASISWA UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 SAMARINDA

dengan penuh hormat. rumah. mata.

PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO

TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 12 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN RUMAH SEWA DAN RUMAH KOST

BAB IV KESIMPULAN. tidak terjadinya masalah-masalah yang dapat menyebabkan kekacauan atau

TATA TERTIB SISWA SMA NEGERI 10 SAMARINDA

INGAT: DIISI DITANDATANGANI DIKEMBALIKAN KE SEKOLAH

SK Rektor Nomor : 591/IKIPVET.H/Q/VII/2013 Tentang PERATURAN DISIPLIN KEMAHASISWAAN BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

KODE ETIK KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA POLTEKKES KEMENKES SURABAYA

PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 6 TAHUN 2006 TENTANG PENYELENGGARAAN USAHA PEMONDOKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

KEPUTUSAN PENGURUS YAYASAN SLAMET RIJADI NOMOR 04/YSR/2004 TENTANG DISIPLIN PEGAWAI YAYASAN SLAMET RIJADI. Pengurus Yayasan Slamet Rijadi

TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG PEMAKAIAN RUMAH SUSUN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN RUMAH KOS

PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 39 TAHUN 2013 TENTANG

Panduan Silaturahmi Mahasiswa Keguruan (SIMAK) Tahun 2016 STKIP PGRI Sumatera Barat =====================================================

USAHA PONDOK WISATA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KEPALA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

2015, No Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 11, Tambahan Lembar

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SUMATERA UTARA NOMOR : 1891/KEP/II.3-AU/UMSU/A/2012 TENTANG PERATURAN DISIPLIN MAHASISWA

1 Kode Etik, dan Tata Tertib Mahasiswa Sekolah Tinggi Manajemen Informatika & Komputer Prabumulih

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 9 TAHUN 2007 TENTANG PEMONDOKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SLEMAN,

PERATURAN POLITEKNIK NEGERI BANDUNG NOMOR: 2273/PL1.R/KM/2012 TENTANG KEDISIPLINAN MAHASISWA DIREKTUR POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 18 TAHUN 2012 TENTANG PERIZINAN PUSAT PERBELANJAAN DAN TOKO MODERN

PANDUAN UMUM PENDAFTARAN ASRAMA

WALIKOTA SURAKARTA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA SURAKARTA NOMOR 4 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN WARUNG INTERNET

No Untuk lebih memberikan kejelasan mengenai pembayaran Pajak Penghasilan atas penghasilan dari persewaan tanah dan/atau Bangunan dan memberik

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 10 TAHUN 2017 TENTANG PENGELOLAAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA

Peraturan Akademik Magister Manajemen

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

KEPUTUSAN DEKAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS MEDAN AREA Nomor: 006/FT/07.5/I/2017. Tentang

ETIKA MAHASISWA. Kode Etik dan Kode Moral bagi mahasiswa STMIK AMIKOM YOGYAKARTA meliputi: hak dan kewajiban, larangan, dan sanksi.

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

PERATURAN DAERAH KOTA BALIKPAPAN NOMOR 9 TAHUN 2006 TENTANG PENYELENGGARAAN PONDOKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BALIKPAPAN,

3. Tata tertib ini wajib ditaati oleh semua siswa selama mereka masih berlajar di SMK. BONAVITA TANGERANG.

Pedoman dan Tata Tertib di Laboratorium UNSIMAR Poso PJM. Pusat Penjaminan Mutu Unsimar 1

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

PEMERINTAH KABUPATEN MURUNG RAYA

KEPUTUSAN KEPALA SMA NEGERI 1 PURI KABUPATEN MOJOKERTO NOMOR: / 660 / / 2017 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN BUNGO

PERJANJIAN IKATAN DINAS MAHASISWA PROGRAM DIPLOMA IV SEKOLAH TINGGI ILMU STATISTIK NOMOR:

PERJANJIAN TUGAS BELAJAR MAHASISWA PROGRAM DIPLOMA IV SEKOLAH TINGGI ILMU STATISTIK NOMOR: B-038/STIS/2700/9/2017

TATA TERTIB KEHIDUPAN KAMPUS BAGI MAHASISWA

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

Petunjuk Kerja ini disusun sebagai panduan tata tertib peserta didik dan sanksi pelanggaran di SMPN 1 Mojokerto

BAB IV TATA TERTIB KELUARGA BESAR FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA

RANCANGAN PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR TAHUN 2013 TENTANG IZIN PEMAKAIAN RUMAH MILIK ATAU DIKUASAI PEMERINTAH KOTA SURABAYA

PENGELOLAAN PASAR DAERAH

PEDOMAN ETIKA, TATA TERTIB, SISTEM PENGHARGAAN DAN SANKSI MAHASISWA OLEH: TIM PENYUSUN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU

Transkripsi:

KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN NOMOR: 2802/H4/P/2009 TENTANG TATA TERTIB ASRAMA MAHASISWA UNIVERSITAS HASANUDDIN REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN, Menimbang Mengingat ^ : a. bahwa asrama mahasiswa Universitas Hasanuddin merupakan asset Universitas Hasanuddin yang pemanfaatannya ditujukan bagi mahasiswa Universitas Hasanuddin sebagai perwujudan dari pelayanan kepada masyarakat; b. bahwa dalam rangka pemanfaatan asrama mahasiswa Universitas Hasanuddin, wajib memperoleh perlindungan terhadap perilaku penghuni yang tidak bertanggungjawab; c. bahwa sehubungan dengan huruf a dan b tersebut, dipandang perlu ditetapkan keputusan Rektor tentang Tata Tertib Asrama Mahasiswa Universitas Hasanuddin. : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 2. PP. No. 60 Tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi; 3. PP. No. 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum; 4. Keppres R.I. No. 12/M Tahun 2006 tentang Pengangkatan Rektor Universitas Hasanuddin; 5. Kepmendiknas R.I. No. 192/O/2003 tentang Statuta Universitas Hasanuddin; MEMUTUSKAN : Menetapkan : KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN TENTANG TATA TERTIB ASRAMA MAHASISWA UNIVERSITAS HASANUDDIN X. BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam keputusan ini yang dimaksud dengan : (1) Universitas adalah Universitas Hasanuddin; (2) Rektor adalah Rektor Universitas Hasanuddin; (3) Asrama Mahasiswa Universitas Hasanuddin adalah tempat tinggal bagi mahasiswa yang berasal dari luar wilayah Kota Makassar dalam rangka menunjang proses belajar pada Universitas Hasanuddin, yang disingkat RAMSIS; (4) Penghuni adalah personil yang bertugas dan bertanggungjawab dalam pengelolaan asrama mahasiswa Universitas Hasanuddin yang diangkat dan diberhentikan berdasarkan surat keputusan Rektor; (5) Lingkungan asrama adalah seluruh areal asrama yang terdapat dalam wilayah kampus Universitas Hasanuddin; (6) Pengelola asrama adalah personil yang bertugas dan bertanggungjawab dalam pengelolaan asrama mahasiswa Universitas Hasanuddin yang diangkat dan diberhentikan berdasarkan surat keputusan Rektor.,

Pasal 2 (1) Mahasiswa untuk menjadi penghuni asrama mahasiswa Universitas Hasanuddin, terlebih dahulu memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan; (2) Persyaratan yang diperuntukkan bagi mahasiswa sebagaimana dimaksud pada ayat (1), adalah sebagai berikut: a. " berasal dari luar Kota Makassar; b. telah terdaftar pada semester pertama; c. membuat surat pernyataan; d. mengajukan surat permohonan menjadi penghuni asrama; e. menandatangani surat perjanjian; f. rekomendasi dari ketua jurusan/bagian pada fakultas masing-masing; g. " membayar uang jaminan 1 (satu) kali untuk selama 11 (sebelas) bulan, sebesar Rp. 100,000,-(seratus ribu rupiah); h. membayar uang asrama 1 (satu) kali selama 11 (sebelas) bulan, sebesar Rp. 1.650.000,-(satu juta enam ratus lima puluh ribu rupiah). (3) Pembayaran uang jaminan dan uang asrama sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf g dan huruf h, dapat berubah berdasarkan perkembangan pembiayaan asrama yang diatur dengan keputusan Rektor. BAB II HAK DAN KEWA3IBAN PENGHUNI Pasal 3 Setiap penghuni memiliki hak aras : a. Pelayanan administratif, fasilitas dan pelayanan asrama sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam lingkungan asrama; b. Kenyamanan dan keamanan fisik; c. Kesempatan yang seluas-luasnya untuk melakukan kegiatan pengembangan diri, minat, dan bakat dalam menunjang proses belajar; d. Kesempatan yang seluas-luasnya untuk kegiatan pengembangan mental dan spiritual berdasarkan agama/kepercayaan yang dianutnya; e. Prioritas untuk memperoleh beasiswa sesuai ketentuan yang berlaku; f. Menempati asrama setelah check in yang dibuktikan dengan bukti pembayaran sewa asrama. Pasal4 Setiap penghuni memiliki kewajiban untuk : a. Menghormati dan menjaga ketenangan suasana untuk mendukung kegiatan belajar; b. Menjaga nama baik pribadi, almamater dan kerukunan antar penghuni asrama; c. Berindak jujur, disiplin serta sopan baik dalam bertingkah laku maupun dalam hal berpakaian, khususnya di tempat umum di lingkungan asrama; d. Menjaga dan memelihara fasilitas kamar dan fasilitas umum; e. Mentaati ketentuan yang telah ditetapkan oleh pengelola asrama. '^A(^JataJertl6_famsl9_2009_'^

BAB III KEDISIPLINAN Bagian Pertama WAKTU Pasal 5 (1) Setiap penghuni wajib mengutamakan kedisiplinan dalam memanfaatkan waktu untuk belajar; (2) Dalam memanfaatkan waktu belajar sebagaimana dimaksud pada ayat (1), setiap penghuni telah berada dalam asrama tepat pukul 21.00 Waktu Indonesia Tengah; (3) Kecuali telah memperoleh izin dari pembina asrama untuk kegiatan yang diadakan oleh organisasi mahasiswa, setiap penghuni telah berada dalam asrama paling lambat pukul 23.00 Waktu Indonesia Tengah. Pasal 6 (1) Apabila penghuni menginap di luar asrama, terlebih dahulu wajib memperoleh izin dari pengelola asrama; (2) Izin diberikan apabila alasan-alasan yang dikemukakan oleh penghuni dapat diterima oleh pengelola asrama; (3) Penolakan terhadap alasan-alasan sebagaimana dimaksud ayat (2) berakibat tidak diberikan izin untuk menginap di luar asrama. Pasal 7 (1) Selama masa kepenghunian belum berakhir, pewnghuni memiliki hak untuk tinggal dalam asrama; (2) Kecuali masa kepenghunian telah berakhir, penghuni wajib ke luar dan tidak boleh tinggal dalam asrama. Bagian Kedua PER LAKU Pasal 8 (1) Untuk memperlihatkan perilaku yang benar, setiap penghuni dilarang : a. menggunakan pakaian pendek, ketat, tidak berlengan, tipis, atau pakaian tidur di lingkungan asrama dan kampus; b. membuat keributan dan/atau mengeluarkan ucapan tidak sopan yang dapat mengganggu ketenagan peghuni; c. meminum minuman beralkohol; d. mencuri; e. menyimpan, memakai, dan/atau mengedarkan narkoba serta obat-obat terlarang lainnya; f. mengedarkan majalah, komik, VCD yang mengandung unsur pornografi atau kegiatan yang melanggar kesusilaan dan keamanan penghuni; g. melakukan perjudian dalam bentuk apa pun; h. melakukan perkelahian, intimidasi, atau tindak kekerasan lain terhadap penghuni; i. melakukan perbuatan yang melanggar kesusilaan, norma agama, dan pelecehan seksual; atau j. membawa binatang peliharaan, alat musik dan/atau benda/senjata tajam. (2) Apabila larangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terlanggar dapat dikenakan sanksi administratif sebagaimana diatur dalam Pasal 24. / '^A(:^JalaJertl6_f UHSls^2009_'^

Bagian Ketiga BERTAMU Pasal9 (1) Setiap penghuni dapat menerima tamu dengan ketentuan tidak bertentangan pada larangan dalam keputusan ini; (2) Larangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut: a. membawa tamu ke dalam kamar; b. menerima tamu untuk menginap/bermalam; atau c. penghuni yang berlawanan jenis tidak dibolehkan berdua-duaan di lingkungan asrama. (3) Penghuni yang kedatangan orang tua dapat bertemu di kantor asrama setelah difasilitasi oleh pengelola asrama. Bagian Keempat MENINGGALKAN ASRAMA Pasal 10 (1) Setiap penghuni dapat meninggalkan kamar dan/atau asrama; (2) Apabila penghuni menginggalkan kamar dan/atau asrama sebagaimana dimaksud pada ayat (1), wajib memperhatikan dan melaksanakan hal-hal sebagai berikut: a. kamar yang ditinggalkan wajib dikunci karena pengelola asrama tidak bertanggungjawab terhadap barang-barang dalam kamar; b. kamar yang ditinggalkan dalam jangka waktu lebih dari 24 (dua puluh empat) jam, wajib memperoleh izin dari pembina asrama. Pasal 11 (1) Setiap penghuni dapat puiang kampung pada had sabtu atau ahad, apabila tidak ada kegiatan akademik atau program pembinaan di asrama; (2) Penghuni yang puiang kampung wajib membawa kartu kontrol untuk ditandatangani oleh orang tua dan dikembalikan kepada pembina asrama. Pasal 12 (1) Setiap penghuni dapat mengikuti kegiatan yang diadakan oleh organisasi mahasiswa; (2) Apabila kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyebabkan untuk menginap. Terlebih dahulu ada izin dan/atau atas rekomendasi Pembantu Dekan III dari fakultas tempat kuliah penghuni dimaksud. Pasal 13 (1) status kepenghunian berakhir bagi setiap penghuni setelah dilakukan penyelesaian administrasi; (2) Jangka waktu penyelesaian administrasi sebagaimana dimaksud ayat (1) adalah 3 (tiga) had sebelum izin tinggal berakhir; (3) Setiap penghuni yang berakhir status kepenghunian, dilarang tinggal atau menginap pada asrama. Bagian Kelima MENONTON TELEVISI ; Pasal 14 (1) Setiap penghuni dapat menonton televisi, baik secara perorangan maupun bersamasama dengan syarat-syarat yang ditentukan; I

(2) Persyaratan untuk menonton televisi sebagaimana dimaksud ayat (1) adalah sebagai berikut: a. volume televisi berada pada sedang antara pukul 06.00-23.00 waktu Indonesia Tengah; b. pengecualian terhadap ketentuan sebagaimana dimaksud ayat (2) huruf a, apabila penghuni menunaikan ibadah maka telivisi tidak boleh difungsikan. BAB IV PROGRAM PEMBINAAN Pasal 15 (1) Setiap penghuni dapat mengikuti program pembinaan yang diadakan dalam lingkungan asrarpa; (2) Program- pembinaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah akademik dan multibudaya yang bersifat rutin, insidentil, dan optimal. Pasal 16 ^(1) Penghuni yang tidak mengikuti program pembinaan sebagaimana dimaksud pada Pasal 15 ayat (1) melapor kepada pembina asrama; (2) Apabila penghuni mengikuti kegiatan organisasi di luar asrama, terlebih dahulu memperoleh izin dari pembina kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1). BABV FASILITAS ASRAMA Pasal 17 (1) Asrama mahasiswa dilengkapi fasilitas kamar dan fasilitas umum yang digunakan oleh penghuni; (2) Fasilitas kamar sebagaimana dimaksud pad^ ayat (1) terdiri dari: a. kamar dilengkapi dengan kunci; 9 b. tempat tidur dilengkapi dengan kasur dan bantal; c. lemari dilengkapi dengan kunci; dan d. meja belajar dilengkapi dengan kunci dan kursi; (3) Fasilitas umum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri dari : a. televisi yang berada di ruang bersama; b. bola lampur kamar; c. kamar mandi; d. dapur; dan e. kran air. (4) Setiap penghuni dilarang menghilangkan atau merusak fasilitas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) atau ayat (3). Pasal 18 (1) Setiap penghuni dilarang : a. menduplikasikan kunci kamar; b. memkindahkan atau mengeluarkan fasilitas kamar; c. membawa alat elektronik kecuali walkman, hp, charge hp/beterai, laptop, rice cooker, dispenser sepanjang memperoleh izin dari pengelola; '^A(^JataJeftl6_ramsls_2009J^

d. menjemur pakaian selain pada tempat yang tersedia; e. mengadakan kegiatan memasak; f. menempeikan dan/atau mencoret permukaan pintu masuk, dinding atau fasilitas lainnya. (2) Apabila terjadi pelanggaran terhadap larangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a sampai huruf e, pengelola berwenang menyita barang-barang termaksud; (3) Apabila pelanggaran terhadap larangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf f, pengelola membebankan ganti kerugian kepada pelaku. Pasal 19 (1) Setiap penghuni dapat membawa perlengkapan yang tidak terdapat dalam asrama, kecuali kompor minyak tanah; (2) Setiap penghuni yang membawa perlengkapan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), terlebih dahulu melaporkan kepada pembina asrama; (3) Setiap penghuni yang telah melapor kepada pembina asrama sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dikenakan biaya tambahan listrik, sebagai berikut: a. menggunakan alat masak (Rice cooker) atau dispenser dikenakan biaya tambahan listrik sebesar Rp. 10.000,-(sepeluh ribu rupiah) perbulan/unit; b. menggunakan laptop, komputer (PC), atau sterika dikenakan biaya tambahan listrik sebesar Rp. 15.000,-(lima betas ribu rupiah) bulan/unit; c. menggunakan tape recorder/dvd player dikenakan biaya tambahan listrik sebesar Rp. 20.000,-(dua puluh ribu rupiah) bulan/unit. (4) Pembayaran biaya tambahan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dilakukan kepada pengelola asrama atau pembina asrama. BAB VI GANTI KERUGIAN Pasal 20 (1) Setiap penghuni yang menyebabkan hilang atau rusaknya fasilitas kamar dan/atau fasilitas umum dikenakan ganti kerugian; (2) Ganti kerugian sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut: a. pintu kamar tinggal sebesar Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah); b. pintu kamar mandi sebesar Rp. 200.000,- (dua ratus ribu rupiah); c. kunci gedung, kamar tinggal, atau kamar mandi sebesar Rp. 25.000,- (dua puluh lima ribu rupiah); d. kunci laci lemari, atau kunci laci meja sebesar Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah); e. kasur sebesar Rp. 375.000,- (tiga ratus tujuh puluh lima ribu rupiah); f. bantal sebesar Rp. 30.000,- (tiga puluh ribu rupiah). (3) Ganti kerugian terhadap hilangnya lemari pakaian, meja belajar, dan/atau tempat tidur ditetapkan berdasarkan nilal jual objek dimaksud; (4) Ganti kerugian terhadap rusaknya lemari pakaian, meja belajar, dan/atau tempat tidur ditetapkan oleh pengelola asrama atau pembina asrama berdasarkan tingkat kerusakannya. '^A(^Jata_tettl6_raMiSlsJl009_'^

BAB VII KEADAAN DARURAT Pasal 21 (1) Apabila penghuni mengalami keadaan darurat (force ma/eu/) dapat melakukan tindakan-tindakan, sebagai berikut: a. terjadi pemadaman listrik, dapat menggunakan lampu charge atau menghubungi petugas sarana dan prasarana agar genset dinyalakan; b. terjadi kemacetan air dapat menghubungi petugas sarana dan prasarana untuk menanggulangi kemacetan air. (2) Petugas sarana dan prasarana dapat bekerjasama dengan penghuni untuk menanggulangi keadaan darurat dimaksud. BAB VIII MASA KEPENGHUNIAN Pasal 22 (1) Setiap penghuni berakhir masa kepenghuniannya apabila : a. menginggal dunia; b. meninggalkan asrama selama 1 (satu) minggu tanpa memberitahukan kepada pengelola asrama; c. tidak terdaftar sebagai mahasiswa Universitas Hasanuddin; d. telah berakhir masa kepenghuniannya; e. mengajukan permohonan pengunduran diri sebagai penghuni; atau f. melanggar tata tertib asrama mahasiswa Universitas Hasanuddin. (2) Setiap penghuni yang berakhir masa kepenghuniannya dilarang tinggal atau menginap dalam asrama. Pas^23 (1) Setiap penghuni dinyatakan bebas untuk keiuar dari asrama, apabila telah memperoleh surat bebas dari pengelola asrama; (2) Untuk memperoleh surat bebas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), setiap penghuni memenuhi syarat-syarat sebagai berikut: a. telah melunasi pembayaran asrama selama 11 (sebelas ) bulan; b. menyelesaikan kewajiban membayar ganti rugi jika ada kehilangan atau kerusakan fasilitas asrama; c. menyerahkan kunci pintu kamar dengan fasilitas yang lengkap dan utuh. (3) Apabila tidak ada penyelesaian syarat-syarat sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilakukan penyitaan terhadap barang-barang bergerak maupun barang-barang tidak bergerak milik penghuni oleh pengelola asrama. BAB IX SANKSI ADMINISTRATIF Pasal 24 Setiap penghuni yang melanggar tata tertib dapat dikenakan'sanksi administratif, berupa : a. peringatan dan/atau nasihat dari pembina asrama; b. apabila masih melakukan pelanggaran, diberikan surat peringatan pertama; ^A(^JataJeftl6_ramslsA009_'^

c. apabila tidak ditaati surat peringatan pertama karena melakukan pelanggaran diberikan surat peringatan yang kedua dan disertai pemanggilan orang tua atau walinya; dan d. apabila tidak ditaati surat peringatan yang kedua, karena melakukan pelanggaran, penghuni diajukan kepada komisi disiplin Universitas Hasanuddin. BABX KETENTUAN PENUTUP Pasal 25 (1) Pengelola asrama wajib memberikan 1 (satu) examplar tata tertib kepada setiap penghuni; (2) Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Makassar pada tanggal, 3 Agustus 2009 (^REKTOR, \ IDRUS A. PATURUSI l "'NIP 19500831197803100r