KONSEP DASAR DEMOKRASI

dokumen-dokumen yang mirip
DEMOKRASI UNTUK INDONESIA

Kewarganegaraan. Pengembangan dan Pemeliharaan sikap dan nilai-nilai kewarganegaraan. Uly Amrina ST, MM. Kode : Semester 1 2 SKS.

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN. Materi Kuliah. Latar Belakang Pendidikan kewarganegaraan. Modul 1

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

BAB I PENDAHULUAN. teknologi informasi mengakibatkan kaburnya batas-batas antar negara baik

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat mengembangkan semua aspek dan potensi peserta didik sebaikbaiknya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan kunci utama dalam terlaksananya

BAHAN AJAR CHARACTER BUILDING BERBASIS NILAI-NILAI PANCASILA

BAB I PENDAHULUAN. yang membawa berbagai konsekuensi tidak hanya terhadap dinamika kehidupan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan sejatinya adalah untuk membangun dan mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan Kewarganegaraan merupakan salah satu fondasi yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan faktor yang sangat penting dan menentukan bagi

Pentingnya Pendidikan Kewarganegaran (PKn) di Perguruan Tinggi

LANDASAN DAN TUJUAN PENDIDIKAN PANCASILA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. tersebut sebenarnya dapat menjadi modal yang kuat apabila diolah dengan

BAB I PENDAHULUAN. konsep pendidikan yang berbasis pada pemanfaatan keragaman yang ada di masyarakat,

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Demokrasi. Negara Dalam Perspektif Hukum Islam LOGO

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan yang amat penting dalam suatu negara

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi, memberi Dana Bantuan Operasional

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

DEMOKRASI. Drs. H.M. Umar Djani Martasuta, M.Pd

PEMBENTUKAN WATAK BANGSA INDONESIA MELALUI PENDIDIKAN PANCASILA SEBAGAI UPAYA PEMBANGUNAN BANGSA INDONESIA ABAD 21

dengan pembukaan Undang Undang Dasar 1945 alinea ke-4 serta ingin mencapai

BAB I PENDAHULUAN. Pancasila sebagai landasan kehidupan berbangsa dan bernegara juga. meningkatkan kualitas pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. untuk memajukan kesejahteraan bangsa. Pendidikan adalah proses pembinaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

BAB I PENDAHULUAN. Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan

MATA KULIAH : KEWARGANEGARAAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SEBAGAI MATA KULIAH PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. berkarakter dalam mengisi kemerdekaan. Namun, memunculkan jiwa yang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GURU KELAS SD

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu topik yang menarik untuk dibahas, karena

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan

Demokrasi di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari para siswa baik sebagai individu, anggota masyarakat, dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. dapat memperoleh ilmu pengetahuan serta keterampilan yang berguna untuk masa

BAB I PENDAHULUAN. Karakter merupakan hal sangat esensial dalam berbangsa dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kebiasaan dan sikap-sikap yang diharapkan dapat membuat seseorang menjadi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Sekolah merupakan suatu lembaga pendidikan formal yang mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Demokrasi menjadi bagian bentuk atau mekanisme sistem pemerintahan suatu

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu faktor yang menentukan berkembangnya suatu Negara ialah

Kewarganegaraan. Pengembangan dan Pemeliharaan sikap dan nilai-nilai kewarganegaraan. Uly Amrina ST, MM. Kode : Semester 1 2 SKS.

Kurikulum SD Negeri Lecari TP 2015/ BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. dengan memudarnya sikap saling menghormati, tanggung jawab,

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak

PEMBELAJAR YANG MENDIDIK DAN BERKARAKTER

PENDAHULUAN. A. Latar Belakang dan Masalah. Sekolah menyelenggarakan proses pembelajaran untuk membimbing,

KONSTITUSI DAN DEMOKRASI KONSTITUSIONAL

BAB I PENDAHULUAN. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. sebagaimana yang tertuang dalam Undang Undang Nomor 20 tahun negara yang demokratis dan bertanggung jawab.

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan dapat melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas yaitu yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan satu dari sekian banyak hal yang tidak dapat

BAB I PENDAHULUAN. Bab I ketentuan umum pada pasal 1 dalam UU ini dinyatakan bahwa :

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Erwin Susanto, 2015

om KOMPETENSI INTI 13. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu.

13. Menguasai materi, struktur, konsep, dan pola pikir keilmuan yang mendukung mata pelajaran yang diampu.

BAB I PENDAHULUAN. pembentukan karakter (character building) generasi bangsa. Pentingnya pendidikan

PELUANG DAN KENDALA MEMASUKKAN RUU KKG DALAM PROLEGNAS Oleh : Dra. Hj. Soemientarsi Muntoro M.Si

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Indonesia memerlukan sumber daya manusia dalam jumlah dan mutu yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. itulah sebabnya manusia dijuluki sebagai animal educandum dan animal

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Kewarganegaraan. Diajukan Oleh: ERMAWATIK A

BAB I PENDAHULUAN. dipisahkan dari kehidupan seseorang, baik dalam keluarga, masyarakat dan

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bangsa. Hal ini tertuang dalam Undang- undang Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam standar isi BNSP (Badan Nasional Standar Pendidikan) 2006, disebutkan bahwa Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) merupakan mata

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dikatakan berjalan baik apabila mampu berperan secara proporsif,

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN. Oleh: DRS.H.IMAM GHOZALI, MM

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai peran yang sangat strategis dalam meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. memiliki eksistensi yang lebih bermartabat. Pendidikan formal pada hakikatnya

BAB I PENDAHULUAN. yang tertulis dalam Pembukaan UUD Negara Indonesia Tahun 1945 dalam Alinea

PENGARUH MANAJEMEN PEMBELAJARAN REMIDIAL DENGAN TUGAS BERSTRUKTUR TERHADAP HASIL BELAJAR PKN DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan matematika dapat diartikan sebagai suatu proses yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan dapat diartikan secara umum sebagai usaha proses

Konsep Hukum dan Demokrasi dilahirkan untuk membendung adanya kesewenang wenangan dari kekuasaan yang mempraktekkan sistem yang absolut dan

BAB I PENDAHULUAN. mendorong dan memfasilitasi kegiatan belajar mereka. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Sisdiknas Nomor 2 Tahun Dalam Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pendidikan dapat meningkatkan dan mengembangkan kualitas sumber daya

2015 IMPLEMENTASI MODEL WORD SQUARE DALAM MENINGKATKAN PARTISIPASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

PENGEMBANGAN KONSEP DASAR PKN

BAB I PENDAHULUAN. kearah suatu tujuan yang dicita-citakan dan diharapkan perubahan tersebut

Memahami Budaya dan Karakter Bangsa

HAK ASASI MANUSIA dalam UUD Negara RI tahun Dr.Hj. Hesti

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai Negara yang berkembang dengan jumlah penduduk besar, wilayah

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi seperti sekarang ini akan membawa dampak diberbagai bidang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Undang Undang Nomor 20 tahun 2003 disebutkan bahwa pendidikan

Kompetensi Inti Kompetensi Dasar

BAB I PENDAHULUAN. partisipasi dalam proses pembelajaran. Dengan berpartisipasi dalam proses

Aji Wicaksono S.H., M.Hum. Modul ke: Fakultas DESAIN SENI KREATIF. Program Studi DESAIN PRODUK

KONSEPSI KAJIAN PKN DAN PENGEMBANGAN PEMBELAJARANNYA

1.1. Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN. Mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan (PKn) merupakan salah satu

Transkripsi:

DEMOKRASI DAN PENDIDIKAN DEMOKRASI ( Bahan Sajian dan Diskusi dalam SUSCADOS PKn, 12-2323 Desember 2005, DI BADIKLAT HANKAM,Jakarta) 1

KONSEP DASAR DEMOKRASI FOR FROM THE PEOPLE BY 2

KRITERIA NEGARA DEMOKRASI (International Conference of Jurists, Bangkok,1965) Supremacy of Law (Hukum di atas segala hal) Equality before the Law ( Persamaan di hadapan hukum) Constitutional guarantee of Human Rights (Jaminan konstitusional terhadap HAM) Impartial Tribune (Peradilan yang tidak memihak) Civic education (Pendidikan kewarganegaraan) 3

IDEALS,VALUES,NORMS DEMOCRATIC GAP (Torres:1998) INSTRUMENTS, INSTITUTIONS PRAXIS,FACTS, CONTEXT 4

INTERRELASI DEMOKRASI, HAM, DAN TRANFORMASI KONFLIK TRANSFORMASI KONFLIK DAN MANAGEMEN KEBERAGAMAN HAK AZASI MANUSIA KEDAULATAN RAKYAT (Hidup, sosial, ekonomi, politik, hukum dll PERADABAN DEMOKRASI 5

MULTIDIMENSIONALITAS DEMOKRASI FILOSOFIS: IDE,NORMA, PRINSIP DEMOKRASI SOSIOLOGIS: SISTEM SOSIAL, POLITIK PSIKOLOGIS: WAWASAN, SIKAP, PRILAKU 6

DEMOKRASI (Torres:1998) FORMAL DEMOKRASI: SISTEM PEMERINTAHAH SUBSTANTIVE DEMOCRACY : PROSES DEMOKRASI, MELIPUTI: PROTECTIVE DEMOCRACY > KEKUASAAN EKONOMI PASAR DEVELOPMENTAL DEMOCRACY > PARTISIPASI DEMOKRATIS EQUILIBRIUM DEMOCRACY/PLURALIST DEMOCRACY > INTERAKSI APATISME DENGAN PARTISIPASI PARTICIPATORY DEMOCRACY > PERUBAHAN SOSIAL DAN PARTISIPASI DEMOKRATIS 7

DEMOKRASI (Huntington:1991) Demokratis= pemilu adil, jujur, berkala DINAMIKA PEMIKIRAN DAN PRAKSIS SEPANJANG SEJARAH DEMOKRASI MODERN SBG DEMOKRASI NEGARA KEBANGSAAN GELOMBANG DEMOKRASI DAN GELOMBANG BALIK DEMOKRASI 8

Demokrasi dlm Piagam Madinah (Sukidi dalam Tilaar:1999) Kebebasan beragama Persaudaraan seagama Persatuan politik dalam meraih cita-cita bersama Saling membantu Persamaan hak dan kewajiban w.n. thd. Negara Persamaan di depan hukum bagi setiap warga negara 9

Demokrasi dlm Piagam Madinah (Lanjutan) Penegakan hukum demi tegaknya keadilan dan kebenaran tanpa pandang bulu Pemberlakuan hukum adat yang tetap berpedoman pada keadilan dan kebenaran, perdamaian dan kedamaian Pengakuan hak atas setiap orang atau individu 10

KONSEP DAN PRAKSIS DEMOKRASI DALAM MASYARAKAT MINANGKABAU CADIK CANDAKIO KPTS; MUFAKAT ULAMA Bulat air Karena Pembuluh Bulat kata Karena mufakat PENGHULU ADAT 11

PILAR DEMOKRASI (USIS:1995) KEDAULATAN RAKYAT PEMERINTAHAN BERDASARKAN PERSETUJUAN YANG DIPERINTAH KEKUASAAN MAYORITAS HAK-HAK MINORITAS JAMINAN HAK AZASI MANUSIA PEMILIHAN YANG BEBAS DAN JUJUR PERSAMAAN DI DEPAN HUKUM PROSES HUKUM YANG WAJAR PEMBATASAN PEMERINTAHAN SECARA KONSTITUSIONAL PLURALISME SOSIAL, EKONOMI, DAN POLITIK NILAI-NILAI TOLERANSI, PRAGMATISME,KERJASAMA DAN MUFAKAT 12

PILAR DEMOKRASI INDONESIA (UUD 1945, Sanusi:1998) DEMOKRASI YANG BER-KETUHANAN YANG MAHA ESA DEMOKRASI DENGAN KECERDASAN DEMOKRASI YANG BERKEDAULATAN RAKYAT DEMOKRASI DENGAN RULE OF LAW DEMOKRASI DENGAN PEMBAGIAN KEKUASAAN NEGARA DEMOKRASI DENGAN HAK AZASI MANUSIA DEMOKRASI DENGAN PERADILAN YANG MERDEKA DEMOKRASI DENGAN OTONOMI DAERAH DEMOKRASI DENGAN KEMAKMURAN DEMOKRASI YANG BERKEADILAN SOSIAL 13

PRAKSIS DEMOKRASI PROGRAM PEMERINTAH HAM: SOS, EK, POL, HUK, AG, DIK,DLL FOR HAM:POLITIK, HUKUM HAM: POLITIK, HUKUM THE PEOPLE BY PILKADA:REKRUTMEN EKSEKUTIF PEMILU: REKRUTMEN POLITIK LEGISLATIF FROM HAM: SOS, EK, POL, HUK, AG, DIK, DLL PERDA: DPRD 14

OTOSENTRISITAS DEMOKRASI PROGRAM PEMERINTAH UNTUK OTOSENTRISITAS RAKYAT OLEH PILKADA:REKRUTMEN EKSEKUTIF PEMILU: REKRUTMEN POLITIK LEGISLATIF DARI PERDA: DPRD 15

the degree of economic develompent Element of civic i culture PERKEMBANGAN DEMOKRASI (Bahmuller: 1996) a sense of national identity historical experience 16

APA CIVIC CULTURE DAN POLITICAL CULTURE? CIVIC CULTURE PERANGKAT IDE DIWUJUDKAN DLM REPRESENTASI BUDAYA UNTUK MEMBENTUK IDENTITAS KEWARGANEGARAN ADAPTASI PSIKOSOSIAL POLITICAL CULTURE CARA BERPIKIR KHAS DAN TERPOLA UNTUK MENJALANKAN KEHIDUPAN POLITIK DAN EKONOMI KONTEKS SOSIOPOLITIS 17

MENGAPA DAN BAGAIMANA CIVIC CULTURE (1)? POLITICAL CULTURE (Negara, Lembaga Politik) Partikular-terbatas COMUNITARIAN CULTURE (Keluarga, suku, etnis, kelompok, daerah) Makro - Nasional CIVIC VIRTUE CIVIC CULTURE (Individu, Warga) Psikososial 18

MENGAPA DAN BAGAIMANA CIVIC CULTURE (2)? POLITICAL CULTURE (Negara, Lembaga Politik) COMUNITARIAN CULTURE (Keluarga, suku, etnis, kelompok, daerah) CIVIC VIRTUE (Kebajikan Wn) Partikular-terbatas PERADABAN DEMOKRASI Makro - Nasional CIVIC CULTURE (Individu, Warga) Psikososial 19

CIVIC CULTURE SEBAGAI KARAKTER BANGSA DAN PERADABAN DEMOKRASI CIVIC CULTURE (Budaya kewarganegaraan) CIVIC KNOWLEDGE & DISPOSITION (Pengetahuan,Sikap dan kepribadian demokratis) CIVIC VIRTUE (Kebajikan) CIVIC PARTICIPATION& CIVIC RESPONSIBILITY (Partisipasi politik yang cerdas dan bertanggungjawab CIVIC COMMITMENT& CONFIDENCE (Kesediaan, kemauan, Keyakinan diri berdemokrasi) PERADABAN DEMOKRASI 20

DEMOCRACY IS NOT INHERRITED, (DEMOKRASI TIDAKLAH DIWARISKAN DENGAN SENDIRINYA) DEMOKRASI PENDIDIKAN DEMOKRASI BUT IT IS LEARNED (TETAPI DITANGKAP DAN DICERNA MELALUI PROSES BELAJAR) 21

PARADIGMA PENDIDIKAN DEMOKRASI E D U C A T I O N about democracy through democracy for democracy 22

PENDIDIKAN NASIONAL BERFUNGSI MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN DAN MEMBENTUK WATAK SERTA PERADABAN BANGSA YANG BERMARTABAT DALAM RANGKA MENCERDASKAN KEHIDUPAN BANGSA (Pasal 3 UU RI 20 tahun 2003) 23

PENDIDIKAN NASIONAL BERTUJUAN UNTUK BERKEMBANGNYA POTENSI PESERTA DIDIK AGAR MENJADI MANUSIA YANG BERIMAN DAN BERTAKWA KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA, BERAKHLAK MULIA, SEHAT, BERILMU, CAKAP, KREATIF, MANDIRI,DAN MENJADI WARGA NEGARA YANG DEMOKRATIS DAN BERTANGGUNG JAWAB (Pasal 3 UU RI 20 tahun 2003 ttg Sisdiknas) 24

BAGAIMANA PENERAPAN PENDIDIKAN DEMOKRASI DALAM PENDIDIKAN MASYARAKAT? DOING DEMOCRACY KNOWING DEMOCRACY (MELAKUKAN DEMOKRASI) (TAHU DEMOKRASI) BUILDING DEMOCRACY (MEMBANGUN DEMOKRASI) Model Pemecahan Masalah Sosial terkait ide, nilai, i konsep, prinsip,instrumentasi, i i t i dan praksis demokrasi WARGANEGARA YANG CERDAS, PARTISIPATIF, DAN BERTANGGUNG JAWAB 25

KOMPETENSI WARGANEGARA MAMPU MEMBUAT KEPUTUSAN MELALUI PROSES YANG DEMOKRATIS SECARA BERNALAR & BERTANGGUNGJAWAB 26

TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA 27