PERANCANGAN DAN REALISASI ANTENA MIKROSTRIP S-BAND SUSUNAN LINIER UNTUK RADAR KAPAL

dokumen-dokumen yang mirip
PERANCANGAN DAN REALISASI ANTENA MIKROSTRIP PADA FREKUENSI K- BAND UNTUK RADAR OTOMOTIF

Perancangan dan Pembuatan Antena Mikrostrip Telur (Egg) Dengan Slot Lingkaran Pada Frekuensi Ultra Wideband (UWB)

PERANCANGAN DAN REALISASI RECTENNA MIKROSTRIP FRACTAL SUSUNAN LINIER PADA FREKUENSI DUAL BAND UNTUK APLIKASI ENERGY HARVESTING

PERANCANGAN DAN REALISASI ANTENA CO-PLANAR DENGAN METODE BAND GAP UNTUK PENINGKATAN BANDWIDTH PADA FREKUENSI S-BAND

Perancangan dan Pembuatan Antena Mikrostrip Egg Dengan Slot Rugby Ball yang Bekerja pada Frekuensi Ultra Wideband (UWB)

RANCANG BANGUN ANTENA MIKROSTRIP SLOT RECTANGULAR DUAL-BAND (2,3 GHz DAN 3,3 GHz) DENGAN PENCATUAN PROXIMITY COUPLED

Perancangan Antena Mikrostrip Patch Circular menggunakan metode Array 1x8 untuk Aplikasi Radar Maritim Frekuensi 3,2 GHz

KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

DESAIN ANTENA MIKROSTRIP RECTANGULAR GERIGI UNTUK RADAR ALTIMETER

PERANCANGAN PROTOTYPE ANTENA MIKROSTRIP PATCH ARRAY FREKUENSI 2,76 GHz UNTUK APLIKASI ANTENA RADAR MARITIM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

RANCANG BANGUN ANTENA MIKROSTRIP PATCH ARRAY SEGI EMPAT TRIPLE BAND PADA FREKUENSI 2,3, 3,3 GHz DAN 5,8 GHz

PERANCANGA N DAN REALISASI SU SUNA N M IK ROSTRIP X-B AND UNTUK APLIK ASI RADAR M ARITIM

PERANCANGAN PROTOTYPE ANTENA MIKROSTRIP PATCH ARRAY FREKUENSI 2,76 GHz UNTUK APLIKASI ANTENA RADAR MARITIM

DESAIN ANTENA TEKNOLOGI ULTRA WIDEBAND

PERANCANGAN DAN REALISASI ANTENNA CONTROL UNIT BERUPA PHASE SHIFTER DIGITAL UNTUK ANTENA PHASED ARRAY 4X4 PADA FREKUENSI S-BAND UNTUK RADAR 3D

ANTENA PHASED ARRAY UNTUK RADAR 3D S-BAND 4 4 PHASED ARRAY ANTENNA FOR S-BAND 3D RADAR

ANALISIS ANTENA MIKROSTRIP PATCH SEGIEMPAT DENGAN TEKNIK PLANAR ARRAY

PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP MULTI-PATCH COPLANAR DIPOLE DUAL BAND UNTUK APLIKASI WIMAX

PERANCANGAN DAN REALISASI ANTENA MIKROSTRIP BENTUK E MODIFIKASI DENGAN ELEMEN PARASIT UNTUK RADIO ALTIMETER PADA FREKUENSI

Kata Kunci: Antena, CCTV, Crown Patch, Slot Lingkaran II. TINJAUAN PUSTAKA I. PENDAHULUAN. 2.1 Antena Mikrostrip

SINGUDA ENSIKOM VOL. 7 NO. 2/Mei 2014

Desain Antena Array Mikrostrip Tapered Peripheral Slits Pada Frekuensi 2,4 Ghz Untuk Satelit Nano

KEMENTRIAN PENDIDIKAN NASIONAL UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

PERANCANGAN FILTER SQUARE LOOP RESONATOR PADA FREKUENSI 2350 MHZ UNTUK APLIKASI SATELIT NANO

STUDI PERANCANGAN ANTENA SUSUN MIKROSTRIP PATCH SEGIEMPAT DUAL-BAND (2.4 GHz dan 3.3 GHz)

Seminar Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Terapan (SEMANTIK) 2015 Id paper: SM142

STUDI PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP MULTI-PATCH STACKED DUAL-BAND PADA FREKUENSI WiMAX (3,3 GHZ DAN 5,8 GHZ)

: Widi Pramudito NPM :

RANCANG BANGUN ANTENA MIKROSTRIP DIPOLE UNTUK FREKUENSI 2,4 GHz

DAFTAR PUSTAKA. 1. Balanis Constatantine, A John Wiley - Sons Analysis And Design Antena Theory Third Edition.

ANALISIS PENGARUH UKURAN GROUND PLANE TERHADAP KINERJA ANTENA MIKROSTRIP PATCH SEGIEMPAT PADA FREKUENSI 2.45 GHz

PERANCANGAN DAN REALISASI ANTENA MIKROSTRIP SLOT RECTANGULAR UNTUK WIFI 2.4 GHz DAN 5.68 GHz

BAB IV PENGUKURAN ANTENA

RANCANG BANGUN ANTENA SUSUN MIKROSTRIP PATCH SEGIEMPAT DUAL BAND (2,3 GHz DAN 3,3 GHz) DENGAN PENGGUNAAN STUB

TUGAS AKHIR TE Desain Antena Log Periodik Mikrostrip untuk Aplikasi Pengukuran EMC pada Frekuensi 2 GHz 3.5 GHz.

BAB III PERANCANGAN ANTENA DAN METODOLOGI PENGUKURAN

BAB 4 PENERAPAN DGS PADA ANTENA SUSUN MULTIBAND

PERANCANGAN DAN REALISASI ANTENA MIKROSTRIP INSET-FED PADA FREKUENSI 2,4 GHZ UNTUK APLIKASI WIFI

ANTENA LOG PERIODIC MIKROSTRIP ULTRA WIDE BAND UNTUK ELECTRONIC SUPPORT MEASURE 2-18 GHZ

e-proceeding of Engineering : Vol.2, No.2 Agustus 2015 Page 2959

STUDI PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP PATCH SEGIEMPAT DENGAN TIPE POLARISASI MELINGKAR MENGGUNAKAN ANSOFT

Perancangan Antena Mikrostrip Planar Monopole dengan Pencatuan Coplanar Waveguide untuk Antena ESM

BAB IV HASIL PENGUKURAN DAN ANALISIS HASIL PENGUKURAN

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI ANTENA MIKROSTRIP LINEAR ARRAY 6 ELEMEN UNTUK FREKUENSI BWA DUAL-BAND 2,4 GHZ DAN 3,3 GHZ

BAB II ANTENA MIKROSTRIP. dalam sistem komunikasi tanpa kabel atau wireless. Perancangan antena yang baik

Rancang Bangun Antena Mikrostrip 900 MHz

Bab IV Pemodelan, Simulasi dan Realisasi

BAB I PENDAHULUAN. wireless dimana transmisi sinyal tanpa menggunakan perantara konduktor / wire.

BAB 2 LANDASAN TEORI

RANCANG BANGUN ANTENA PLANAR MONOPOLE MIKROSTRIP UNTUK APLIKASI ULTRA WIDEBAND (UWB)

PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP WIDEBAND H-SHAPED PADA FREKUENSI GHz

BAB II DASAR TEORI. Antena adalah sebuah komponen yang dirancang untuk bisa memancarkan

RANCANG BANGUN ANTENA MIKROSTRIP ARRAY PATCH SEGIEMPAT DUAL-BAND (2,3 GHz dan 3,3 GHz) DENGAN PENCATUAN PROXIMITY COUPLED

Mahkota (Crown Antenna) Perencanaan dan Pembuatan Antena UWB (Ultra Wide Band)

PERANCANGAN DAN REALISASI ANTENA MIMO 2X2 MIKROSTRIP PATCH PERSEGI PANJANG 5,2 GHZ UNTUK WIFI N DENGAN CATUAN EMC (ELECTROMAGNETICALLY COUPLED)

Desain Antena Log Periodik Mikrostrip Untuk Aplikasi Pengukuran EMC Pada Frekuensi 2 GHz 3.5 GHz

RANCANG BANGUN ANTENA MIKROSTRIP PATCH SEGIEMPAT PADA FREKUENSI 2,4 GHz DENGAN METODE PENCATUAN INSET

PERBANDINGAN KINERJA ANTENA MIKROSTRIP SUSUN DUA ELEMEN PATCH

PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP TRIANGULAR UNTUK APLIKASI WiMAX PADA FREKUENSI 2300 MHz dan 3300 MHz

Desain Antena Hexagonal Patch Array untuk Peningkatan Gain dan Bandwidth pada Frekuensi 2,4 GHz

STUDI PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP ARRAY PATCH SEGITIGA DUAL-BAND UNTUK APLIKASI WLAN (2,45 GHZ) DAN WiMAX (3,35 GHZ)

PERANCANGAN DAN REALISASI ANTENA MICROSTRIP PATCH SEGITIGA MIMO 2x2 pada FREKUENSI 2,3 GHz UNTUK APLIKASI LTE

Antena Array Mikrostrip Slot Dengan Tuning-Stubs Untuk Ku-Band Electronic Support Measure (ESM)

ANALISIS PERBANDINGAN ANTARA SALURAN PENCATU FEED LINE DAN PROXIMITY COUPLED UNTUK ANTENA MIKROSTRIP PACTH SEGIEMPAT

PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP TRIANGULAR UNTUK APLIKASI WiMAX PADA FREKUENSI MHz dan MHz

Pengembangan Antena Mikrostrip Susun untuk Radar Pengawas Pantai Microstrip Antenna Array for Coastal Surveillance Radar

PROTOTYPE ANTENA OMNIDIRECTIONAL MIKROSTRIP PATCH ARRAY SEBAGAI PENGUAT TRANSMITTER RADAR PESAWAT TERBANG PADA FREKUENSI 1030MHZ

PERANCANGAN DAN REALISASI ANTENA MIKROSTRIP DUAL-BAND MENGGUNAKAN SLOT BERBENTUK U UNTUK APLIKASI WIFI

BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISIS

PERANCANGAN DAN REALISASI ANTENA ARRAY VIVALDI 1 X 8 PADA FREKUENSI 2,9 GHz 3,1 GHz UNTUK APLIKASI RADAR TIGA DIMENSI

ANALISIS DAN FABRIKASI ANTENA LTE MIKROSTRIP DENGAN FREKUENSI FIXED 2,6 GHZ DAN MOBILE 2,3 GHZ

Simulasi Pengaruh Kombinasi Slot Horisontal dan Slot Vertikal Pada Antena Microstrip 2.4 GHz

BAB II DASAR TEORI. (transmitting antenna) adalah sebuah transduser (pengubah) elektromagnetis,

PPET-LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia)

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 3 PERANCANGAN ANTENA MIKROSTRIP ARRAY

PERANCANGAN DAN SIMULASI ANTENA MIKROSTRIP DOUBEL BIQUAD PADA FREKUENSI

DESAIN ANTENA MICROSTRIP MULTIBAND PADA MOBILE PHONE JAMMER

BAB IV PENGUKURAN DAN ANALISIS

ANALISA PENENTUAN UKURAN SLOT PADA KARATERISTIK ANTENA MIKROSTRIP PATCH SEGIEMPAT DENGAN PENCATU APERTURE COUPLED

STUDI PERBANDINGAN PARAMETER-PARAMETER PRIMER ANTENA MIKROSTRIP

Komp LIPI Gd 20, Jl Sangkuriang 21/54D, Bandung 40135, Indonesia b Program Studi Teknik Telekomunikasi, Universitas Telkom.

BAB II DASAR TEORI ANTENA MIKROSTRIP DAN WIRELESS LAN

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK ELEKTRO

Analisis Perubahan Fasa Terhadap Pola Radiasi untuk Pengarahan Berkas Antena Stasiun Bumi

BAB III PERANCANGAN ANTENA ARRAY FRACTAL MIKROSTRIP

Rancang Bangun Dan Analisis Antena Yagi 11 Elemen Dengan Elemen Pencatu Folded Dipole Untuk Jaringan VOIP

BAB II TINJAUAN TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN. Wireless Local Area Network (WLAN) merupakan salah satu aplikasi

SETRUM. Perancangan Antena Mikrostrip Patch Circular (2,45 GHz) Array dengan Teknik Pencatu Proximity Sebagai Penguat Sinyal Wi-Fi

Martinus Mareta Paska¹, Tengku Ahmad Riza², Yuyu Wahyu³. ¹Teknik Telekomunikasi, Fakultas Teknik Elektro, Universitas Telkom

RANCANG BANGUN ANTENA MIKROSTRIP PATCH SEGIEMPAT PLANAR ARRAY 4 ELEMEN DENGAN PENCATUAN APERTURE-COUPLED UNTUK APLIKASI CPE PADA WIMAX

ANALISIS ANTENA MIKROSTRIP SUSUN 2 ELEMEN PATCH SEGIEMPAT DENGAN DEFECTED GROUND STRUCTURE BERBENTUK SEGIEMPAT

BAB III PERANCANGAN ANTENA DAN SIMULASI

PERANCANGAN DAN REALISASI ANTENA ARRAY MIKROSTRIP 6 ELEMEN PADA FREKUENSI 2,35 GHZ DAN 3,35 GHZ

PERANCANGAN ANTENA ARRAY 1 2 RECTANGULAR PATCH DENGAN U-SLOT UNTUK APLIKASI 5G

3 BAB III PERANCANGAN PABRIKASI DAN PENGUKURAN

Perancangan dan Pembuatan Antena Low Profile. pada Frekuensi 900 MHz

ISSN : e-proceeding of Engineering : Vol.4, No.2 Agustus 2017 Page 2013

Transkripsi:

PERANCANGAN DAN REALISASI ANTENA MIKROSTRIP S-BAND SUSUNAN LINIER UNTUK RADAR KAPAL DESIGN AND REALIZATION OF LINEAR ARRAY S-BAND MICROSTRIP ANTENNA FOR SHIP RADAR Arnold Nicolas 1 Heroe Wijanto 2 Yuyu Wahyu 3 1,2 Prodi S1 Teknik Telekomunikasi, Fakultas Teknik Elektro, Universitas Telkom 3 Pusat Penelitian Elektronika dan Telekomunikasi LIPI, Bandung 1 arnold.nicolas2809@gmail.com 2 heroe@telkomuniversity.ac.id 3 yuyu@ppet.lipi.go.id Abstrak Radio Detection and Ranging (RADAR) berfungsi untuk mendeteksi, mengukur jarak, ketinggian dan memetakan suatu objek. Karena kemampuannya itu RADAR dapat digunakan untuk melihat objekobjek di laut dan udara pada jarak jangkauan yang luas meskipun cuaca buruk seperti hujan badai dan kabut. Teknologi RADAR merupakan salah satu aplikasi yang dapat membantu lembaga dan aparat negara dalam mengawasi dan mengamankan perairan Indonesia. Salah satu bagian RADAR yang berperan penting adalah Antena. Antena ini mampu melakukan proses kirim-terima sinyal yang mendeteksi keberadaan suatu objek di sekitar RADAR dalam jarak tertentu. Pada Tugas Akhir ini dibahas mengenai pembuatan antena untuk RADAR kapal dengan menggunakan teknik pencatuan mikrostrip line dengan bentuk patch rectangular dengan jumlah 8 elemen yang dibuat secara bersusun satu kali delapan. Untuk mempermudah proses perancangan digunakan software simulasi CST Microwave Studio 2010. Tugas akhir ini dimulai dengan menghitung dimensi antena sesuai rumus yang ada. Dimensi hasil perhitungan akan digunakan pada proses simulasi. Modifikasi dimensi antena digunakan sebagai cara untuk mendapatkan hasil yang optimum dalam simulasi, kemudian dimensi optimum tersebut digunakan dalam proses pabrikasi. Hasil pengukuran menunjukkan performansi antena dengan frekuensi tengah 3.006 GHz, dengan bandwidth 100 MHz, pada VSWR 1.002, serta memiliki gain sebesar 10.17 db. Kata kunci : Antena Mikrostrip, Radar, S-Band Abstract Radio Detection and Ranging (RADAR) is used to detect, measure distances, heights and map an object. Because of its ability that RADAR can be used to view objects in the sea and air at a distance of a broad range despite the bad weather such as thunderstorms and fog. RADAR technology is one application that can help agencies and state officials in monitoring and securing the waters of Indonesia. One part that is important is RADAR antenna. This antenna is able to process send-receive signals that detect the presence of an object around RADAR within a certain distance. In this thesis discussed about making an antenna for ship RADAR using techniques rationing microstrip line with the shape of the number eight rectangular patch elements made in composite one eight. To simplify the design process used simulation software CST Microwave Studio 2010. This thesis begins with calculating the dimensions of the antenna according to the existing formula. Dimensional calculation results will be used in the simulation process. Modification of the antenna dimensions are used as a way to obtain optimum results in simulation, then the optimum dimensions used in the manufacturing process. The measurement results show the performance of the antenna with a central frequency of 3.006 GHz, with a bandwidth of 100 MHz, the VSWR 1.002, and has a gain of 10.17 db. Keywords: Microstrip Antenna, Radar, S-Band 1. Pendahuluan Saat ini marak terjadinya tindak kejahatan di wilayah perairan Indonesia seperti ilegal fishing, ilegal logging, penyelundupan BBM dan lain-lain. Sehingga diperlukan suatu mekanisme keamanan yang dapat menjaga wilayah perairan Indonesia. Salah satunya dengan mengimplementasikan sistem RADAR untuk mendeteksi kapal-kapal yang melewati wilayah perairan Indonesia.

Radio Detection and Ranging (RADAR) untuk kapal merupakan peralatan navigasi elektronik terpenting dalam pelayaran. Pada dasarnya RADAR berfungsi untuk mendeteksi dan mengukur jarak suatu objek di sekitar area kapal. Penggunaan RADAR diharapkan mampu mengawasi aktifitas kapal-kapal laut sehingga mampu meminimalisasi tindakan yang merugikan seperti tabrakan antar kapal atau sejenisnya. Pada sistem RADAR, antena adalah salah satu komponen yang mempunyai peranan sangat penting dalam sistem komunikasi. Antena merupakan daerah transisi antara saluran transmisi dan ruang bebas, sehingga antena berfungsi sebagai pemancar atau penerima gelombang elektromagnetik. Antena mikrostrip saat ini banyak digunakan dalam berbagai aplikasi telekomunikasi. Hal ini dikarenakan antena mikrostrip memiliki beberapa keuntungan yaitu, bentuknya yang praktis, ringan, mudah dalam perencanaan dan fabrikasi. Pada penelitian sebelumnya yang berjudul Perancangan dan Realiasasi Susunan 8 Patch Antena Mikrostrip Rektangular pada Frekuensi 2.9-3.1 GHz untuk Radar Pengawas Pantai [6] telah dibuat antena mikrostrip 8 rectangular patch untuk radar pengawas pantai. Tugas Akhir ini mencoba merancang dan merealisasikan antena mikrostrip rectangular patch array 1x8 untuk radar kapal yang bekerja pada frekuensi S-Band (2.97 Ghz 3.03 Ghz) dengan mengikuti standarisisasi spesifikasi antena radar yang dibutuhkan. Substrat yang digunakan pada antena ini adalah FR-4. Metode pencatuan yang digunakan ialah metode stripline. Pada Tugas Akhir ini juga membandingkan hasil pengukuran antena secara simulasi yang telah digunakan sebelumnya dengan menggunakan software CST Microwave Studio 2010 dengan pengukuran secara langsung. 2. Dasar Teori 2.1 Definisi RADAR Kapal RADAR (Radio Detection and Ranging) adalah suatu sistem gelombang elektromagnetik yang berguna untuk mendeteksi, mengukur jarak, ketinggian dan memetakan suatu objek. RADAR bisa di gunakan untuk mendeteksi pesawat, kapal, spacecraft, misil, kendaraan bermotor, cuaca dan lain sebagainya [1]. Cara kerja RADAR secara umum adalah RADAR memancarkan gelombang elektromagnetik ke arah tertentu, kemudian gelombang tersebut dipantulkan oleh benda yang diamati. Sinyal pantul tersebut kemudian ditangkap oleh RADAR. Level daya sinyal pantul yang diterima oleh RADAR sangat kecil karena redaman yang didapat sangat besar, walaupun demikian sinyal tersebut dapat dideteksi karena sistem RADAR memiliki gain yang besar [6]. RADAR kapal berfungsi untuk mendeteksi adanya objek disekitar kapal dalam radius sesuai jangkauan radar. Unit radar terbagi dua bagian yang terdiri dari unit monitor yang terpasang dan dapat dibaca diruang anjungan, unit kedua adalah scanner merupakan peralatan yang dapat berputar dan terletak diatas ruang anjungan atau terpasang pada salah satu tiang kapal. 2.2 Diagram Blok RADAR Sistem RADAR terbagi atas dua bagian utama yaitu pemancar (transmitter) dan penerima (receiver) seperti terlihat pada gambar 2.1. Hasil deteksi RADAR akan ditampilkan oleh Display Unit yang mengolah sinyal yang diterima dari bagian receiver menjadi suatu gambar yang dapat diinterpretasikan dengan mudah oleh pengguna. Ada antenna control yang berfungsi untuk mengatur agar gerakan antena sesuai dengan tampilan di layar dari Display Unit. Synchronizer berfungsi untuk menyesuaikan sinyal-sinyal yang dikirimkan oleh transmitter dengan tampilan yang diinginkan di Display Unit. Salah satu bagian dari sistem RADAR adalah antena yang berfungsi sebagai transformator. Antena akan menyalurkan gelombang radio di udara dan akan merubah gelombang elektromagnetik menjadi gelombang listrik [6]. Gambar 2.1 Blok Diagram Radar Secara Umum (Sumber : [6])

2.3 Definisi Antena Mikrostrip Antena mikrostrip adalah antena yang memiliki bentuk seperti lempengan tipis. Antena mikrostrip dibuat pada substrat yang terdiri dari tiga lapisan, yaitu lapisan conducting patch, dielectric substrate, dan groundplane [5]. Gambar 2.1 Antena Mikrostrip Umum (Sumber : [4]) 2.4 Antena Patch Rectangular Salah satu yang paling mudah dan paling banyak digunakan dalam perancangan patch antena microstrip adalah bentuk rectangular patch. Pada rectangular patch, W bisa diperbesar untuk menanggulangi radiasi dari tepi patch. Sedangkan L harus < λ/2, dimana λ adalah panjang gelombang medium dielektrik [3]. c 2 W= 2 f ε r +1 (2.1) Dimana λ 0 adalah panjang gelombang ruang hampa dan ε reff adalah konstanta dielektrik efektif patch. Nilai ε reff dapat diperoleh dari persamaan [3] : ε reff = ( ε r +1 2 ) + ( ε r 1 2 ) ( Sedangkan untuk mencari panjang L dapat digunakan persamaan berikut [3] : (ε reff +0.3) L ( W h =0. 412 h +0. 264 ) (ε reff 0.258 ) ( W h +0.8 ) c L= 2 l 2 f o ε reff 1 ) 1+12 (2.2) hw L = Leff - 2 L (2.5) Ukuran Ground plane sama dengan ukuran substrat, yaitu [3] : Lg 6h + L (2.6) Wg 6h + W (2.7) (2.3) (2.4) 2.5 Antena Patch Array Tujuan utama dibuat konfigurasi array adalah untuk meningkatkan efisiensi, direktivitas, bandwith dan gain dari antena. Ini dikarenakan elemen tunggal memiliki karakteristik sudut beam yang besar hal ini kurang cocok untuk komunikasi radar yang membutuhkan gain besar. Antena array pada umumnya tersusun atas beberapa elemen peradiasi berupa susunan geometri dengan metode susunan tertentu sehingga didapatkan pola radiasi yang diinginkan. Dipandang dari segi besar arus catuan, maka dapat digolongkan menjadi uniform dan non uniform. Disebut susunan uniform ketika besar arus baik magnitudo dan fasa catuan dari tiap elemen adalah sama. Susunan uniform memiliki karakteristik narrow main beam dan side lobe besar. Disisi lain, susunan non uniform dengan besar catuan arus tiap elemen berbeda memberikan kontibusi level side lobe yang lebih kecil [2].

2.6 Teknik Pencatuan Antena Teknik pencatuan Microstrip Line adalah pencatuan yang dilakukan dengan cara menghubungkan line pencatuan dengan patch, dimana patch dan line pencatuan menggunakan bahan yang sama. Tetapi tidak terjadi matching impedansi seperti yang diharapkan dan akan muncul radiasi yang tidak diinginkan dari feedernya [5]. Gambar 2.2 Teknik Pencatuan Mikrostrip Line (Sumber : [4]) 2.7 Spesifikasi Antena Dalam perancangan antena, langkah awal adalah menentukan spesifikasi teknis antena. Spesifikasinya sebagai berikut: Frekuensi : S-band (2-4GHz) VSWR : 1.5 Bandwidth : 60 MHz Pola Radiasi : Unidireksional Polarisasi : Linier Bahan substrat : FR4 (epoxy) Jumlah elemen : Delapan elemen 2.8 Simulasi Melalui perhitungan dan optimasi didapat dimensi yang menghasilkan performansi yang mendekati spesifikasi awal. Komponen dimensi simulasi ditunjukkan pada tabel 2-1. Tabel 2-1 Dimensi Setelah Optimasi Parameter Keterangan Nilai (mm) Pw Lebar Patch 42 Pl Panjang Patch 22.3 Fw Lebar Feedline 2 Fl Panjang Feedline 11.91 Jp Jarang antar Patch 16 Za Jarak atas substrat dan patch 5.29 Zs Jarak samping substrat dan patch 18 Pnw Lebar Pencatu 5 Pnl Panjang Pencatu 11.91 Stw Lebar Stripline 1

Gambar 2.3 Desain Simulasi 2.9 Hasil Simulasi VSWR dan Bandwidth Gambar 2.4 Nilai VSWR dan Bandwidth VSWR yang dihasilkan pada frekuensi 3GHz adalah sebesar 1.0197336 dan selisih band frekuensi atas (marker 2) dan band frekuensi bawah (marker 1) pada saat VSWR 1.5 menunjukkan bandwidth yang dihasilkan sebesar 100.9 Mhz Return Loss Gambar 2.5 Nilai Return Loss Nilai return loss pada frekuensi 3 GHz adalah sebesar -40.201763 db. Pola Radiasi dan Gain Gambar 2.6 Grafik Pola Radiasi dan Nilai Gain

Pola radiasi yang dihasilkan adalah unidirectional dengan gain sebesar 10.09 db. Polarisasi Gambar 2.7 Grafik Polarisasi Dari hasil simulasi maka dapat disimpulkan bahwa polarisasi antena adalah sirkular. 3 Pembahasan 3.1 VSWR, Bandwidth, dan Return Loss Pengukuran dengan Network Analyzer ini dilakukan dengan rentang frekuensi dari 2.7 GHz sampai dengan 3.3 GHz. Hasil pengukurannya adalah sebagai berikut: Gambar 3.1 Grafik Pengukuran VSWR dan Bandwidth Gambar 3.2 Grafik Pengukuran Return Loss Dari hasil pengukuran pada gambar 3.1 menunjukan bahwa bandwidth 100 MHz, yaitu pada frekuensi tengah 3 GHz dicapai pada VSWR 1.025,dan pada frekuensi 2.7 GHz 1.750 dan pada frekuensi 3.3 GHz 1.573. Hasil pengukuran pada gambar 3.2 menunjukan return loss pada frekuensi tengah 3 GHz adalah -37.842. 3.2 Gain Tabel 3-1 Hasil Pengukuran Gain Pengukuran Antena AUT (-dbm) Referensi (-dbm) 1 32.53 30.89 2 32.16 30.69 3 32.33 30.57 4 32.57 30.44

5 32.68 30.53 6 32.87 31.13 7 32.13 30.19 8 32.57 30.29 9 32.13 30.38 10 32.73 31.29 Rata-rata 32.47 30.64 Dari hasil pengukuran yang diperoleh seperti pada tabel 3-1, maka kita dapat mengetahui gain yang dihasilkan oleh antena yang direalisasikan. Besarnya gain dapat ditentukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut: G AUT(dBi) = P AUT(dBm) P REF(dBm) + 12 dbi = -32.47-(-30.64)+12 dbi = 10.17 dbi 3.3 Pola Radiasi 010 20 304050 310 320 330340350 0 300 60 290-20 70 280 80 270 Pengukuran -40 Simulasi 90 260 100 250 110 240 120 230 130 220 140 210 200 160 150 190 180 170 010 20 304050 310 320 330340350 0 300 60 290-20 70 280 80 270 Pengukuran -40 Simulasi 90 260 100 250 110 240 120 230 130 220 140 210 200 160 150 190 180 170 Gambar 3.3 Grafik Pola Radiasi Arah Azimuth Gambar 3.4 Grafik Pola Radiasi Arah Elevasi 3.4 Polarisasi 01020 304050 310 320 330340 350 0 300 60 290-20 70 280 80 270 Pengukuran -40 Simulasi 90 260 100 250 110 240 120 230 130 220 210 140 200 190 180 170 160 150 Gambar 3.5 Grafik Polarisasi Dari hasil pengukuran didapatkan daya terima maksimum adalah pada sudut 0 0 sebesar -28.23 dbm dan daya terima minimum adalah pada sudut 90 0 sebesar -50.40 dbm. Daya terima maksimum (sumbu mayor) = -28.23 dbm = 1.50 x 10-3 mwatt. Daya terima minimum (sumbu minor) = -50.40 dbm = 9.12 x 10-6 mwatt. Untuk mencari besarnya nilai axial ratio di gunakan persamaan sebagai berikut:

Rasio kuat medan eletrik (numerik) = 0,751 0,058 =12.94 Pwatt E mayor = E minor mayor x377 A e P x377 watt minor A e = 1.50 x10 3.377 9.12 x10 6.377 = Yang berarti nilai axial ratio elips adalah 1 < AR <. Dan antena yang telah direalisasikan memiliki nilai axial ratio sebesar 12.94 yang artinya antena tersebut memiliki polarisasi elips yang mendekati polarisasi linier. 3.5 Perbandingan Spesifikasi, Simulasi, dan Pengukuran Berikut adalah tabel perbandingan parameter antena berdasarkan spesifikasi awal yang dibutuhkan, hasil simulasi dan hasil pengukuran langsung antena realisasi pada frekuensi S-band. Tabel 3-2 Perbandingan parameter antena Parameter Spesifikasi Awal Hasil Simulasi Hasil pengukuran Frekuensi Tengah 3 GHz 3 GHz 3.006 GHz VSWR 1.5 1.019 1.002 Bandwidth 60 MHz 101.1 MHz 100 Mhz Gain (dbi) 9 db 10.09 db 10.17 db Pola Radiasi Unidirectional Unidirectional Unidirectional Polarisasi Linear Sirkular Elips 4 Kesimpulan Kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini, dari seluruh proses perancangan dan realisasi antena array mikrostrip 1 8 pada frekuensi S-Band adalah sebagai berikut: Dari spesifikasi VSWR 1.5 pada frekuensi 3 GHz, telah didapatkan hasil simulasi dengan nilai VSWR = 1.019 pada frekuensi 3 GHz, dan hasil realisasi menghasilkan VSWR = 1.002 pada frekuensi 3.006 GHz. Gain yang didapat berdasarkan hasil pengukuran yaitu 10.17 db, dari gain spesifikasi awal 9 db, dan hasil simulasi sebesar 10.09 db. Bandwidth yang dihasilkan dari hasil pengukuran sebesar 100 MHz, dan simulai 101.1 MHz, sedangkan spesifikasi awal yang di tentukan sebesar 60 MHz. Polaradiasi yang di hasilkan baik pengukuran dan simulasi sudah sesuai dengan spesifikasi awal yaitu Unidirectional. DAFTAR PUSTAKA [1] Skolnik,Merrill.1990.Radar Handbook Second Edition.United States [2] Wong, Kin-Lu. 2002. Compact and Broadband Microstrip Antennas.New York : Wiley & Sons, Inc. [3] Balanis, Contains A. 1982, Antenna Theory : Analysis and Design, Haper & Row, Publisher, New York. [4] Nakar, Punit S. 2004. Design of a Compact Microstrip Patch Antenna for use in Wireless/Cellular Devices. The Florida State University. Thesis. [5] Gard, R., Bartia, P., Bahl, I., & Apisak. (20010. Microstrip Antenna Design Handbook. Boston : Artech House. [6] Dwian Prakoso,Angga. 2012, Perancangan dan Realiasasi Susunan 8 Patch Antena Mikrostrip Rektangular pada Frekuensi 2,9-3,1 GHz untuk Radar Pengawas Pantai, Proyek Akhir, Institut Teknologi Telkom, Bandung