! Pendahuluan! Lampiran!

dokumen-dokumen yang mirip
Materi laporan yang disampaikan:

KEPUTUSAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 607/KPTS/M/2005 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMANFAATAN DANA ALOKASI KHUSUS BIDANG INFRASTRUKTUR TAHUN 2006

PELAPORAN DAN FORMAT LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN SKPD DAK SERTA MEKANISME PEMANTAUAN DAN EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN SKPD DAK

DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM SEKRETARIAT JENDERAL JALAN PATTIMURA NO. 20 KEBAYORAN BARU JAKARTA TELP. (021) , FAX (021)

ALUR KOORDINASI TIM KOORDINASI PUSAT DAN DAERAH, MEKANISME PELAPORAN DAN FORMAT LAPORAN PELAKSANAAN KEGIATAN SKPD DAK TIM KOORDINASI

Menteri Perdagangan Republik Indonesia

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA DEPARTEMEN PERDAGANGAN. Dana Alokasi Khusus. Bidang Perdagangan.

MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 548 /KMK

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 104 TAHUN 2000 TENTANG DANA PERIMBANGAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PEMANTAUAN, EVALUASI DAN PENILAIAN KINERJA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.208, 2010 KEMENTERIAN PERDAGANGAN. Dana Alokasi Khusus. Petunjuk Teknis.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM. Dana Alokasi Khusus. Infrastruktur. Juknis.

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERIMBANGAN KEUANGAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI PERMUKIMAN DAN PRASARANA WILAYAH REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI PERMUKIMAN DAN PRASARANA WILAYAH NOMOR : 332/KPTS/M/2002 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

G U B E R N U R L A M P U N G

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

FORMAT USULAN RENCANA KEGIATAN PROPOSAL DAK TA. 2017

Pembangunan daerah tahun 2013 pada urusan Pekerjaan Umum dilaksanakan dalam rangka mencapai beberapa sasaran yang telah ditetapkan, yaitu:

MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR: 30 /PRT/M/2007

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/13/KPTS/013/2006 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 104 TAHUN 2000 TENTANG DANA PERIMBANGAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

2 3. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 137, Tambahan Lembaran Neg

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT NOMOR : 03/PRT/M/2015 TENTANG

PERATURAN GUBERNUR SUMATERA BARAT NOMOR 69 TAHUN 2015 TENTANG

DAFTAR USULAN RENCANA KEGIATAN KABUPATEN / KOTA... YANG BERSUMBER DARI DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) INFRASTRUKTUR PUBLIK TAHUN ANGGARAN 2017

2015, No Nomor 15 Tahun 2015 tentang Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, maka perlu dilakukan penyempurnaan petunjuk teknis Dana Al

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 104 TAHUN 2000 TENTANG DANA PERIMBANGAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 556/KMK.03/2000 TENTANG TATA CARA PENYALURAN DANA ALOKASI UMUM DAN DANA ALOKASI KHUSUS

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 104 TAHUN 2000 TENTANG DANA PERIMBANGAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA;

PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR JALAN DAN JEMBATAN

MENTERI PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 123 TAHUN 2016 TENTANG PETUNJUK TEKNIS DANA ALOKASI KHUSUS FISIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR SK. 43/MENHUT-II/2004 TENTANG

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 104 TAHUN 2000 TENTANG DANA PERIMBANGAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURANMENTERI PERHUBUNGANREPUBLIK INDONESIA NOMOR PM. 3 TAHUN2012 PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAANDANAALOKASIKHUSUS BIDANG KESELAMATANTRANSPORTASIDARAT

BERITA NEGARA PERATURAN MENTERI ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL REPUBLIK INDONESIA

GUBERNUR JAWA TIMUR GUBERNUR JAWA TIMUR,

Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR 4 TAHUN 2010 TENTANG

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM Nomor : 11 /PRT/M/2011 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN JALAN KHUSUS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

*49722 KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA (KEPPRES) NOMOR 62 TAHUN 2000 (62/2000) TENTANG KOORDINASI PENATAAN RUANG NASIONAL

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN Nomor : P.6/Menhut-II/2008 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN STATISTIK KEHUTANAN MENTERI KEHUTANAN,

PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR PM 8 TAHUN 2011

PETUNJUK TEKNIS KEBIJAKAN DAK BIDANG PENDIDIKAN DASAR TAHUN ANGGARAN 2013

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL. Dana Alokasi Khusus. Energi Perdesaan. Petunjuk Teknis.

PERATURAN DAERAH PROPINSI JAWA TENGAH NOMOR : 11 TAHUN 2001 TENTANG PERUBAHAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH PROPINSI JAWA TENGAH

PERATURANMENTERI PERHUBUNGANREPUBLIKINDONESIA NOMOR PM 96 TAHUN2013 PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAANDANAALOKASIKHUSUS KESELAMATANTRANSPORTASIDARAT

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 33 /PRT/M/2007 TENTANG PEDOMAN PEMBERDAYAAN P3A/GP3A/IP3A DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 21/PMK.07/2009 TENTANG PELAKSANAAN DAN PERTANGGUNGJAWABAN ANGGARAN TRANSFER KE DAERAH MENTERI KEUANGAN,

PERATURANMENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM. 9 TAHUN 2013

KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : SK.352/Menhut-II/2004

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/36/KPTS/013/2006 TENTANG TIM TEKNIS OTONOMI DAERAH PROPINSI JAWA TIMUR

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.26/MEN/2010 TENTANG

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 103 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 11/PRT/M/2011 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN JALAN KHUSUS

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 71 TAHUN 1996 TENTANG PEMBANGUNAN PULAU NATUNA SEBAGAI KAWASAN PENGEMBANGAN EKONOMI TERPADU

G U B E R N U R SUMATERA BARAT

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 122 /KPTS/013/2015 TENTANG

KEPUTUSAN MENTERI PERMUKIMAN DAN PRASARANA WILAYAH NOMOR : 369 / KPTS / M / 2001 TENTANG PEDOMAN PEMBERIAN IZIN USAHA JASA KONSTRUKSI NASIONAL

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 63 TAHUN 2000 TENTANG BADAN KEBIJAKSANAAN DAN PENGENDALIAN PEMBANGUNAN PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN NASIONAL

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 505 / KMK.02 / 2004

2018, No Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 73, Tambahan Lembaran

2017, No Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2016 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2017 (Lembaran Negara Republik Indon

KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN, REPUBLIK INDONESIA PERATURAN KEPALA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20/PRT/M/2017PRT/M/2017 TENTANG PENYEDIAAN RUMAH KHUSUS

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 /PRT/M/2015 TENTANG KRITERIA DAN PENETAPAN STATUS DAERAH IRIGASI

PERATURAN MENTERI PERDAGANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 37/M-DAG/PER/9/

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER.18/MEN/2008 TENTANG AKREDITASI TERHADAP PROGRAM PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL

KEPUTUSAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 523/KMK.03/2000 TENTANG

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 14 /PRT/M/2010 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR PER. 18/MEN/2008 TENTANG AKREDITASI TERHADAP PROGRAM PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL

2016, No Dana Desa, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, per

PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN DANA ALOKASI KHUSUS (DAK) BIDANG PENDIDIKAN TAHUN ANGGARAN 2012 UNTUK SEKOLAH DASAR/SEKOLAH DASAR LUAR BIASA (SD/SDLB)

KEPUTUSAN MENTERI PERHUBUNGAN NOMOR : KM 65 TAHUN 1993 T E N T A N G FASILITAS PENDUKUNG KEGIATAN LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN MENTERI PERHUBUNGAN,

PERATURAN GUBERNUR KALIMANTAN SELATAN NOMOR 040 TAHUN 2017

KEPUTUSAN MENTERI PERMUKIMAM DAN PRASARANA WILAYAH NOMOR: 225 /KPTS/M/2004 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

G U B E R N U R SUMATERA BARAT

KEPMEN NO. 182 TH 2003

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 188/ 14 /KPTS/013/2016 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 /PRT/M/2011 TENTANG PEDOMAN PENETAPAN GARIS SEMPADAN JARINGAN IRIGASI

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

2017, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Desa, Pembangunan

GUBERNUR SULAWESI SELATAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI DALAM NEGERI,

Transkripsi:

! Pendahuluan! Lampiran! KEPUTUSAN MENTERI PERMUKIMAN DAN PRASARANA WILAYAH NOMOR : 63/KPTS/M/2004 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMANFAATAN DANA ALOKASI KHUSUS NON DANA REBOISASI BIDANG INFRASTRUKTUR TAHUN 2004 MENTERI PERMUKIMAN DAN PRASARANA WILAYAH, Menimbang : a. bahwa dalam rangka pelaksanaan Peraturan Pemerintah. 104 Tahun 2000 Pasal 19 Ayat (3) yang menyebutkan bahwa "Kriteria Teknis Sektor/Kegiatan yang dapat dibiayai dari DAK ditetapkan oleh Menteri Teknis/Instansi Terkait", dan Pasal 23 ayat (1) yang menyebutkan bahwa "Menteri Teknis/instansi terkait melakukan pemantauan dari segi teknis terhadap proyek/kegiatan yang dibiayai dari Dana Alokasi Khusus", perlu menetapkan Petunjuk Teknis Pemanfaatan Dana Alokasi Khusus n Dana Reboisasi Bidang Infrastruktur Tahun 2004; b. bahwa untuk maksud tersebut huruf a, perlu ditetapkan dengan Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah ; Mengingat : 1. Undang-undang mor 11 Tahun 1974 tentang Pengairan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 mor 65 Tambahan Lembaran Negara RI mor 3046) ; 2. Undang-undang mor 13 Tahun 1980 tentang Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1980 mor 83, Tambahan Lembaran Negara RI mor 3186) ; 3. Peraturan Pemerintah mor 26 Tahun 1985 tentang Jalan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1985 mor 37, Tambahan Lembaran Negara RI mor 3293) ; 4. Undang-undang mor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 mor 60, Tambahan Lembaran Negara RI mor 3839) ; 5. Undang-undang mor 25 Tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat Dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 mor 70, Tambahan Lembaran negara RI mor 3848) ; 6. Peraturan Pemerintah mor 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah Dan Provinsi Sebagai Daerah Otonom (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 mor 54, Tambahan Lembaran Negara RI mor 3952) ; 7. Peraturan Pemerintah mor 104 Tahun 2000 tentang Dana Perimbangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2000 mor 4021) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah mor 84 Tahun 2001 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 mor 157, Tambahan Lembaran Negara RI mor 4165) ; 8. Peraturan Pemerintah mor 77 Tahun 2001 tentang Irigasi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2001 mor 143, Tambahan Lembaran Negara RI mor 4156 ; 9. Peraturan Pemerintah mor 56 Tahun 2001 tentang Pelaporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah ; 10. Keputusan Presiden RI mor 102 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Susunan Organisasi dan Tata Kerja Departemen ; 11. Keputusan Presiden RI mor 228/M Tahun 2001 tentang Kabinet Gotong Royong ; 12. Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah mor 01/KPTS/ M/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah ;

13. Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah mor 529/KPTS/M/2001 tentang Pedoman Penyerahan Kewenangan Pengelolaan Irigasi Kepada Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) ; 14. Keputusan Menteri Dalam Negeri mor 55 Tahun 2000 tentang Penetapan Status Ruas Jalan sebagai Jalan Propinsi ; 15. Keputusan Menteri Dalam Negeri mor 50 Tahun 2001 tentang Pedoman Pemberdayaan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) ; 16. Keputusan Menteri Dalam Negeri mor 29 Tahun 2002 tentang Pedoman Pengurusan, Pertanggungjawaban, dan Pengawasan Keuangan Daerah serta Tata Cara Penyusunan APBD, Pelaksanaan Tata Usaha Keuangan Daerah dan Penyusunan Perhitungan APBD ; 17. Keputusan Menteri Dalam Negeri mor 130-67 Tahun 2002 tentang Pengakuan Kewenangan Kabupaten dan Kota, dan Daftar Kewenangan Kabupaten dan Kota per Bidang dari Departemen/LPND ; 18. Keputusan Menteri Keuangan mor 548/KMK.07/2003 tentang Penetapan Alokasi dan Pedoman Umum Pengelolaan Dana Alokasi Khusus n Reboisasi Tahun Anggaran 2004. M E M U T U S K A N : MENETAPKAN : KEPUTUSAN MENTERI PERMUKIMAN DAN PRASARANA WILAYAH TENTANG PETUNJUK TEKNIS PEMANFAATAN DANA ALOKASI KHUSUS NON DANA REBOISASI BIDANG INFRASTRUKTUR TAHUN 2004 KESATU : Menetapkan Petunjuk Teknis Pemanfaatan Dana Alokasi Khusus n Dana Reboisasi Bidang Infrastruktur Tahun 2004 beserta Lampirannya sebagaimana tersebut dalam Lampiran Keputusan Menteri ini, yang merupakan bagian tak terpisahkan dari Keputusan ini. KEDUA : Petunjuk Teknis sebagaimana dimaksud dalam Diktum KESATU dapat digunakan sebagai acuan pemerintah daerah dalam Pemanfaatan Program dengan Dana Alokasi Khusus bidang Infrastruktur. KETIGA : Keputusan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Tembusan Keputusan ini disampaikan kepada Yang terhormat : 1. Menteri Keuangan RI ; 2. Para Gubernur seluruh Indonesia ; 3. Sekretaris Jenderal Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah ; 4. Inspektur Jenderal Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah ; 5. Para Direktur Jenderal di lingkungan Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah ; 6. Para Bupati/Walikota seluruh Indonesia ; 7. Para Kepala Dinas Pekerjaan Umum / Kimpraswil 8. Direktur Jenderal Anggaran Departemen Keuangan ; 9. Para Kakanwil Anggaran di seluruh Indonesia. Ditetapkan di : Jakarta Pada tanggal : 13 Januari 2004 An. MENTERI PERMUKIMAN DAN PRASARANA WILAYAH, SEKRETARIS JENDERAL BUDIMAN ARIF

Lampiran : Keputusan Menteri Kimpraswil.63/KPTS/M/2004, tgl. 13 Januari 2004 tentang "Petunjuk Teknis Pemanfaatan DAK n DR Bidang Infrastruktur Tahun 2004". LAMPIRAN I FORM PEMANTAUAN PELAKSANAAN DAK NON DR TAHUN 2004 BIDANG PRASARANA JALAN KABUPATEN/KOTA FORM PETA, JL-01 S/D JL-09, FOTO PEMANTAUAN DAK NON DR BIDANG INFRASTRUKTUR TAHUN 2004 PRASARANA JALAN KABUPATEN / KOTA

PETA PROVINSI / KABUPATEN/ KOTA DAN LOKASI PROYEK Data diisi berupa peta jaringan jalan yang ada di propinsi/kabupaten/kota ybs, dan diberikan informasi lokasi kegiatan / ruas jalan sesuai Rencana Defenitif (RD) pada peta dan diisi secara lengkap sekali saja DATA DASAR PRASARANA JALAN KABUPATEN / KOTA FORM JL-01

Titik Titik nama Panjang Lebar Panjang Tiap Jenis Permukaan (Km).. Nama Pengenal Pengenal Kecamatan Ruas Rata2 Kab/Kota Ruas Ruas Aspal Penetrasi Telford/ Pangkal Ujung Yang dilalui (km) (m) Tanah Belum (AC/HRS) Macadam Kerikil Tembus 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 TOTAL Data diisi untuk seluruh ruas yang ada di propinsi/kabupaten/kota ybs, dan diisi secara lengkap sekali saja (dilampirkan SK Gubernur tentang penetapan status dan fungsi jalan kab/kota) 1 diisi no urut ruas jalan 6 diisi titik pengenal ujung ruas jalan tsb, contoh Pertigaan Kalijati arah Sadang 2 diisi no kode Kabupaten/Kota yang bersangkutan 7 diisi nama-nama kecamatan yang dilalui ruas jalan tersebut, contoh Sukamandi, Kalijati 3 diisi no ruas jalan dalam Kabupaten/Kota ybs. 8 diisi panjang ruas jalan tersebut dalam kilometer, contoh 23.50 4 diisi nama ruas jalan, contoh Sukamandi - Kalijati 9 diisi lebar perkerasan jalan tersebut dalam meter, contoh 4.50 5 diisi titik pengenal pangkal ruas jalan tsb, contoh Pertigaan Sukamandi 10-14 diisi tiap panjang tiap jenis permukaan dalam ruas ybs, contoh : Aspal = 10.5 km, PM = 5.0 km dst. DATA KONDISI PRASARANA JALAN KABUPATEN / KOTA FORM JL-02 Kabupaten/Kota Panjang.. Nama Ruas Kab./Kota Ruas Ruas (Km) Panjang Tiap Kondisi (Km) Baik Sedang Rusak Rusak RIngan Berat LHR Kawasan Ratarata yang didukung Sektor Yang Didukung Jumlah Penduduk yang dilayani Belum Tembus 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 TOTAL # Data diisi untuk seluruh ruas yang ada di propinsi/kabupaten/kota ybs, dan diisi secara lengkap sekali saja 1-5 = diisi sama seperti cara pengisian pada form JL-01 6-10 = diisi panjang jalan untuk masing-masing kondisi pada ruas jalan tersebut dalam kilometer, contoh Baik = 3.5, Sedang = 4.0 dst. (status akhir TA 2003) 11 = diisi jumlah Lalu-lintas harian rata-rata yamg lewat pada ruas tersebut, contoh 550 12 = diisi kawasan dominan yang dilalui oleh ruas jalan tersebut, contoh Andalan, Tertinggal, Terisolir dll. 13 = diisi sektor dominan yang dilalui oleh ruas jalan tersebut, contoh Pertanian, Perkebunan, Pariwisata, dll. 14 = diisi perkiraan jumlah penduduk yang dilayani atau bermukim disepanjang ruas jalan tersebut, contoh 35,500 PEMANTAUAN KESESUAIAN PROGRAM PENYELENGGARAAN DAK NON DR BIDANG INFRASTRUKTUR TAHUN 2004, PRASARANA JALAN KABUPATEN / KOTA FORM JL-03 Kesesuaian RD Kesesuaian Prgrm Alasan Kelengkapan Dokumen Nama Paket/ Lokasi dengan Pemanfaatan dengan RD Ketidak (Ada/Tidak Ada) Unit Kegiatan Kecamatan DAK (Ya / Tidak) (Ya / Tidak) sesuaian Gambar Spesifikasi RAB 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

# Data diisi secara lengkap sekali saja dengan mengacu pada kegiatan sebagaimana ditetapkan dalam Rencana Definitif (RD) 1 =. urut 2 = diisi nama paket/nama kegiatan pekerjaan yang ditangani 3 = diisi nama Kecamatan lokasi iproyek 4 = diisi kesesuaian rencana definitif (RD) dengan pemanfaatan DAK 5 = diisi kesesuaian program penanganan dengan rencana definitif (RD) 6 = diisi alasan terhadap ketidaksesuaian yang ada 7-9 = diisi kelengkapan dokumen yang ada 10 = diisi hal-hal yang perlu ditambahkan DATA PENDANAAN PENANGANAN JALAN KABUPATEN / KOTA FORM JL-04 Program Penanganan Realisasi APBD TA. 2003 (Km/m) APBD Untuk Bidang Jalan (Km/m) DAK untuk Bidang Jalan (Km/m) ALOKASI TA-2004 Sektoral Pinjaman Total 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 1 Jalan a Pemeliharaan Rutin b Pemeliharaan Berkala c Pemeliharaan Berkala d Pembangunan e Transisi/Darurat f Jalan yang tdk ditangani Sub Total Jalan 2 Jembatan a Pemeliharaan b Pembangunan c Jembatan yang tidak ditangani Sub Total Jembatan 3 APBD Bidang Jalan 4 Total APBD 5 % Penanganan APBD Bid Jalan # Data diisi secara lengkap sekali saja 1 =. urut 2 = diisi jenis program penanganan sebagaimana tertera di atas 3 = diisi target/panjang efektif ruas jalan yang didanai dengan alokasi dari APBD pada TA-2003 4 = diisi Jumlah yang didanai dengan alokasi dari APBD pada TA-2003 5 = diisi target/panjang efektif ruas jalan yang didanai dengan alokasi dari APBD pada TA-2004 6 = diisi Jumlah yang didanai dengan alokasi dari APBD pada TA-2004 7 = diisi target/panjang efektif ruas jalan yang didanai dengan alokasi dari DAK non DR pada TA-2004 8 = diisi Jumlah yang didanai dengan alokasi dari DAK non DR pada TA-2004 9 = diisi target/panjang efektif ruas jalan yang didanai dengan alokasi dari dana sektoral TA-2004 10 = diisi Jumlah yang didanai dengan alokasi dari dana sektoral pada TA-2004 11 = diisi target/panjang efektif ruas jalan yang didanai dengan alokasi dari dana pinjaman TA-2004 12 = diisi Jumlah yang didanai dengan alokasi dari dana pinjaman pada TA-2004 13 = diisi target/panjang efektif ruas jalan yang didanai dengan alokasi dari APBD,DAK non DR, sektoral dan pinjaman pada TA-2004 14 = diisi Jumlah yang didanai dengan alokasi dari APBD,DAK non DR, sektoral dan pinjaman pada TA-2004 (Km/m) (Km/m) (Km/m)

PEMANTAUAN PELAKSANAAN PEKERJAAN DAK NON DR BIDANG INFRASTRUKTUR TAHUN 2004, PRASARANA JALAN KABUPATEN / KOTA Nama Paket / Unit Kegiatan Lokasi Kecamatan / Volume (Ribu Rp.) (M) Unit DAK Pendamping Total Metoda Pelaks. (Swa, Kontrak, dll) Tanggal SPMK Rencana PHO Waktu Pelaksanaan (Hari) Pimpro/ Kontraktor Pengawas Pimbagpro Lapangan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 FORM JL-05 TOTAL # Data diisi secara lengkap sekali saja dengan mengacu pada kegiatan dalam Rencana Definitif (RD) 1 =. urut 8 = diisi metoda pelaksanaan/kontrak yang digunakan, seperti Swakelola atau dikontrakkan 2 = diisi nama paket pekerjaan yang ditangani 9 = diisi tanggal kontrak atau tanggal SPMK (Surat Perintah Mulai Kerja) 3 = diisi nama Kecamatan lokasi proyek 10 = diisi waktu pelaksanaan dalam hari 4 = diisi target dalam m/unit dari paket ybs. 11 = diisi nama Pinpro/Pinbagpro yang menangani paket tersebut 5 = diisi besarnya dana alokasi DAK non DR untuk paket ybs. 12 = diisi nama Pinpro/Pinbagpro yang menangani paket tersebut 6 = diisi besarnya dana alokasi pendamping dari APBD untuk paket ybs. 13 = diisi nama Kontraktor/Pelaksana yang menangani paket tersebut 7 = diisi besarnya dana alokasi total untuk paket ybs. 14 = diisi nama pengawas pekerjaan yang menangani paket tersebut FORM JL-06 PEMANTAUAN KEMAJUAN PELAKSANAAN PEKERJAAN DAK NON DR BIDANG INFRASTRUKTUR TAHUN 2004, PRASARANA JALAN KABUPATEN / KOTA Nama Paket / Unit Kegiatan ( Rencana (%) Realisasi (%) Deviasi (%) (M) Unit Fisik Keu. Fisik Keu. Fisik Keu. Masalah Pokok yang dihadapi Jumlah Tenaga yang terserap 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 TOTAL # Data diisi secara lengkap dan dilaporkan secara Triwulanan FORM JL-07 MASALAH DAN UPAYA PEMECAHAN DAK NON DR BIDANG INFRASTRUKTUR TAHUN 2004, PRASARANA JALAN KABUPATEN / KOTA

Nama Paket / Unit Kegiatan Masalah Pelaksanaan di Lapangan Upaya Pemecahan Masalah yang telah dilakukan Instansi Terkait Status Perkembangan Penyelesaian Masalah 1 2 3 4 5 6 # Data diisi secara lengkap dan dilaporkan secara dan Triwulanan (status akhir Maret, Juni, September, Desember) FORM JL-08 PEMANTAUAN KUALITAS HASIL PEKERJAAN DAK NON DR BIDANG INFRASTRUKTUR TAHUN 2004, PRASARANA JALAN KABUPATEN / KOTA PEKERJAAN JALAN PEKERJAAN JEMBATAN Nama Paket / Unit Kegiatan Pagar Perkerasan Bahu Drainase Trotoar Talud Lainnya Beton Kayu/Baja Oprit Pengecatan Pengaman 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Catatan : Isian Tabel adalah Kualitas Pekerjaan di Lapangan sesuai kegiatan yang tercantum dalam Rencana Definitif (RD)dalam kategori : Baik, Sedang, Buruk, dan Sangat Buruk Dilaporkan pada triwulan ke-iv (terakhir) atau setelah kegiatan selesai dilaksanakan FORM JL-09 TUJUAN, SASARAN, DAN MANFAAT DAK NON DR BIDANG INFRASTRUKTUR TAHUN 2004, PRASARANA JALAN KABUPATEN / KOTA Nama Paket / Unit Kegiatan Tujuan / Sasaran Manfaat ditanganinya Pekerjaan tersebut 1 2 3 4 5

Catatan : Dilaporkan pada triwulan ke-iv (terakhir) atau setelah kegiatan selesai dilaksanakan Diisi dengan kegiatan yang tercantum dalam Rencana Definitif (RD) FOTO PELAKSANAAN PEKERJAAN DAK NON DR BIDANG INFRASTRUKTUR TAHUN 2004, PRASARANA JALAN KABUPATEN / KOTA Kabupaten : Bulan : Diisi dengan foto keadaan sebelum, selama, dan sesudah pelaksanaan kegiatan Lampiran : Keputusan Menteri Kimpraswil.63/KPTS/M/2004, tgl. 13 Januari 2004 tentang "Petunjuk Teknis Pemanfaatan DAK n DR Bidang Infrastruktur Tahun 2004". LAMPIRAN II FORM PEMANTAUAN PELAKSANAAN DAK NON DR TAHUN 2004 BIDANG PRASARANA IRIGASI FORM PETA, IR-01 S/D IR-08, FOTO

PEMANTAUAN DAK NON DR BIDANG INFRASTRUKTUR TAHUN 2004 PRASARANA IRIGASI PETA PROVINSI /KABUPATEN /KOTA DAN LOKASI PROYEK Data diisi berupa peta propinsi/kabupaten/kota ybs, dan diberikan informasi lokasi kegiatan / DI sesuai Rencana Defenitif (RD) pada peta dan diisi secara lengkap sekali saja

DATA DASAR DAN KONDISI PRASARANA IRIGASI FORM IR-01 Nama D.I Luas Daerah Irigasi (Ha) Luas Areal Tanam (Ha) Rencana Luas Panen (Ha) Indeks Pertanaman (IP) Cropping Intensity (CI) % Baik KONDISI (%) Rusak Ringan Rusak Berat/tdk Primer berfungsi SALURAN (m) Sekunder Tersier JUMLAH BANGUNAN (unit) Bangunan Bagi / Sadap Bangunan Lainnya PRODUKSI (Ton/Ha/Panen) KETERANGAN 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 1 TOTAL Ket. : Format IR-01 diisi secara lengkap (pengisian 1 kali saja), untuk data rincian masing-masing jaringan irigasi (DI) yang ada diwilayah Kabupaten/Kota ybs. 1 =. urut 2 = diisi nama Daerah Irigasi 3 = diisi luas Daerah Irigasi ybs 4 = diisi luas areal Tanam ybs 5 = diisi indeks pertanaman (IP) ybs 6-8 = diisi kondisi umum Daerah Irigasi ybs 9-11 = diisi panjang & jumlah jaringan dalam Daerah Irigasi ybs 12-13 = diisi data bangunan pelengkap lainnya, contoh : pintu air dan perlengkapannya, bangunan terjun, pelimpah 14 = diisi dengan data produksi padi dari DI ybs DATA PENDANAAN OP DAN REHABILITASI JARINGAN IRIGASI FORM IR-02 Program Penanganan Realisasi APBD TA. 2003 (m/unit) APBD Bidang Irigasi (m/unit) DAK Bidang Irigasi (m/unit) ALOKASI TA-2004 Sektoral Pinjaman Total (m/unit) (m/unit) (m/unit) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 1 Operasi & Pemeliharaan a Saluran Irigasi b Bangunan Prasarana irigasi 2 Perbaikan & Rehabilitasi a Saluran Irigasi b Bangunan Prasarana irigasi 3 APBD Bidang Irigasi 4 Total APBD 5 % Penanganan APBD Bid Irigasi # Data diisi secara lengkap sekali saja 1 =. urut 2 = diisi jenis program penanganan sebagaimana tertera di atas 3 = diisi target/panjang saluran/bangunan irigasi yang didanai dengan alokasi dari APBD pada TA-2003 4 = diisi Jumlah yang didanai dengan alokasi dari APBD pada TA-2003

5 = diisi target/panjang saluran/bangunan irigasi yang didanai dengan alokasi dari APBD pada TA-2004 6 = diisi Jumlah yang didanai dengan alokasi dari APBD pada TA-2004 7 = diisi target/panjang saluran/bangunan irigasi yang didanai dengan alokasi dari DAK non DR pada TA-2004 8 = diisi Jumlah yang didanai dengan alokasi dari DAK non DR pada TA-2004 9 = diisi target/panjang saluran/bangunan irigasi yang didanai dengan alokasi dari dana sektoral pada TA-2004 10 = diisi Jumlah yang didanai dengan alokasi dari dana sektoral pada TA-2004 11 = diisi target/panjang saluran/bangunan irigasi yang didanai dengan alokasi dari dana pinjaman pada TA-2004 12 = diisi Jumlah yang didanai dengan alokasi dari dana pinjaman pada TA-2004 13 = diisi target/panjang saluran/bangunan irigasi yang didanai dengan alokasi dari APBD, DAK non DR, sektoral dan pinjaman pada TA-2004 14 = diisi Jumlah yang didanai dengan alokasi dari APBD, DAK non DR, sektoral dan pinjaman pada TA-2004 PEMANTAUAN KESESUAIAN PROGRAM PENYELENGGARAAN DAK NON DR BIDANG INFRASTRUKTUR TAHUN 2004, PRASARANA IRIGASI Nama Paket / Unit Kegiatan Lokasi Kecamatan Kesesuaian RD dengan Pemanfaatan DAK (Ya / Tidak) Kesesuaian Prgrm dengan RD (Ya / Tidak) Alasan Ketidaksesuaian Kelengkapan Dokumen (Ada/Tidak Ada) Gambar Spesifikasi RAB FORM IR-03 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 # Data diisi secara lengkap sekali saja dengan mengacu pada kegiatan sebagaimana ditetapkan dalam Rencana Definitif (RD) 1 =. urut 2 = diisi nama paket/nama kegiatan pekerjaan yang ditangani 3 = diisi nama Kecamatan lokasi iproyek 4 = diisi kesesuaian rencana definitif (RD) dengan pemanfaatan DAK 5 = diisi kesesuaian program penanganan dengan rencana definitif (RD) 6 = diisi alasan terhadap ketidaksesuaian yang ada 7-9 = diisi kelengkapan dokumen yang ada 10 = diisi hal-hal yang perlu ditambahkan PEMANTAUAN PELAKSANAAN PEKERJAAN DAK NON DR BIDANG INFRASTRUKTUR TAHUN 2004, PRASARANA IRIGASI FORM IR-04 Nama Paket / Unit Kegiatan Lokasi Kecamatan / Volume (Ribu Rp.) (M) Unit DAK Pendamping Total Metoda Pelaks. (Swa, Kontrak, dll) Tanggal SPMK Rencana PHO Waktu Pelaksanaan (Hari) Pimpro/ Pimbagpro Kontraktor Pengawas Lapangan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 TOTAL # Data diisi secara lengkap sekali saja dengan mengacu pada kegiatan dalam Rencana Definitif (RD) 1 =. urut 8 = diisi metoda pelaksanaan/kontrak yang digunakan, seperti Swakelola atau

dikontrakkan 2 = diisi nama paket pekerjaan yang ditangani 9 = diisi tanggal kontrak atau tanggal SPMK (Surat Perintah Mulai Kerja) 3 = diisi nama Kecamatan lokasi proyek 10 = diisi tanggal direncanakan pekerjaan akan diselesaikan (PHO) 4 = diisi target dalam m/unit dari paket ybs. 11 = diisi waktu pelaksanaan dalam hari 5 = diisi besarnya dana alokasi DAK non DR untuk paket ybs. 12 = diisi nama Pinpro/Pinbagpro yang menangani paket tersebut 6 = diisi besarnya dana alokasi pendamping dari APBD untuk paket 13 = diisi nama Kontraktor/Pelaksana yang menangani paket tersebut ybs. 7 = diisi besarnya dana alokasi total untuk paket ybs. 14 = diisi nama pengawas pekerjaan yang menangani paket tersebut PEMANTAUAN KEMAJUAN PELAKSANAAN PEKERJAAN DAK NON DR BIDANG INFRASTRUKTUR TAHUN 2004, PRASARANA IRIGASI FORM IR-05 Rencana Realisasi Deviasi Nama Paket / Unit (%) (%) (%) Masalah Pokok yang Jumlah Tenaga yang Kegiatan ( dihadapi terserap (M) Unit Fisik Keu. Fisik Keu. Fisik Keu. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 TOTAL # Data diisi secara lengkap dan dilaporkan secara Triwulanan MASALAH DAN UPAYA PEMECAHAN DAK NON DR BIDANG INFRASTRUKTUR TAHUN 2004, PRASARANA IRIGASI FORM IR-06 Nama Paket / Unit Kegiatan Masalah Pelaksanaan di Lapangan Upaya Pemecahan Masalah yang telah dilakukan Instansi Terkait Status Perkembangan Penyelesaian Masalah 1 2 3 4 5 6 # Data diisi secara lengkap dan dilaporkan secara dan Triwulanan (status akhir Maret, Juni, September, Desember)

PEMANTAUAN KUALITAS HASIL PEKERJAAN DAK NON DR BIDANG INFRASTRUKTUR TAHUN 2004, PRASARANA IRIGASI FORM IR-07 Nama PEKERJAAN SALURAN PEKERJAAN BANGUNAN Paket / Keerangan Unit Kegiatan Primer Sekunder Tersier Drainase Talud Lainnya Bagi Box Oprit Pengecatan Lainnya 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Catatan : Isian Tabel adalah Kualitas Pekerjaan di Lapangan sesuai kegiatan yang tercantum dalam Rencana Definitif (RD)dalam kategori : Baik, Sedang, Buruk, dan Sangat Buruk Dilaporkan pada triwulan ke-iv (terakhir) atau setelah kegiatan selesai dilaksanakan TUJUAN, SASARAN, DAN MANFAAT DAK NON DR BIDANG INFRASTRUKTUR TAHUN 2004, PRASARANA IRIGASI FORM IR-08 Nama Paket / Unit Kegiatan Tujuan / Sasaran Manfaat ditanganinya Pekerjaan tersebut 1 2 3 4 5 Dilaporkan pada triwulan ke-iv (terakhir) atau setelah kegiatan selesai dilaksanakan Diisi dengan kegiatan yang tercantum dalam Rencana Definitif (RD)

FOTO PELAKSANAAN PEKERJAAN DAK NON DR BIDANG INFRASTRUKTUR TAHUN 2004, PRASARANA IRIGASI Kabupaten : Bulan : Diisi dengan foto keadaan sebelum, selama, dan sesudah pelaksanaan kegiatan BIRO PERENCANAAN DAN KERJASAMA LUAR NEGERI