No. 10/04/2171/Th.IV, 1 April PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN / INFLASI KOTA BATAM MARET INFLASI PERSEN Pada Bulan Maret di Kota Batam terjadi inflasi sebesar persen. Dari dua puluh tiga kota IHK di Sumatera delapan belas kota diantaranya mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi terjadi di Kota Bukittinggi sebesar 1,18 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Bengkulu sebesar persen. Sedangkan lima kota IHK lainnya mengalami deflasi, dengan deflasi tebesar terjadi di Kota Tanjung Pandan sebesar 1,22 persen dan deflasi terkecil terjadi di Kota Meulaboh sebesar 0,07 persen. Inflasi disebabkan oleh naiknya indeks harga kelompok bahan makanan sebesar 0,86 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,09 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar persen; kelompok sandang sebesar 0,52 persen; kelompok kesehatan sebesar persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,08 persen. Sedangkan indeks harga kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan justru mengalami penurunan sebesar persen. Tingkat inflasi tahun kalender (Januari-Maret) sebesar 0,32 Persen dan tingkat inflasi year on year (Maret terhadap Maret 2015) sebesar 5,76 persen. 2,00 Gambar 1: Perkembangan Inflasi Kota Batam, Tanjungpinang dan Nasional Maret 2015 s.d Maret 1,50 1,00 0,50 - (0,50) 0 Feb'15 1 Mar'15 2 Apr'15 3 Mei'15 4 Jun'15 5 Jul'15 6 Ags'15 7 Sep'15 8 Okt'15 9 Nov'15 10 Des'15 11 Jan'16 12 Feb 1316 14 (1,00) (1,50) Batam Tanjungpinang Nasional Berita Resmi Statistik No.10/04/2171/Th.IV, 1 April 1
Setelah mengalami penurunan sebesar 0,43 persen pada bulan Februari lalu, Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Batam pada bulan Maret ini kembali mengalami kenaikan, yaitu sebesar persen atau naik dari 122,61 menjadi 122,93. Inflasi sebesar persen pada bulan Maret ini disebabkan naiknya harga 61 komoditi/jasa kebutuhan masyarakat di Kota Batam, antara lain : cabai merah, cabai rawit, sayur bayam, emas perhiasan, besi beton, ikan selar, bawang putih, kembang kol, apel, minyak goreng, kacang panjang, kepiting/rajungan, rokok kretek filter, rokok kretek, dan televise berwarna. Kenaikan harga 61 komoditas/jasa di atas sedikit dinetralisir dengan turunnya harga/tarif 38 komoditi/jasa kebutuhan masyarakat, antara lain : bawang merah, telur ayam ras, terong panjang, ikan kembung/gembung, kentang, bensin, tomat buah, kangkung, tomat sayur, anggur, wortel, ikan mujair, labu siam/jipang, jagung manis, ikan lele, dan beras. Tabel 1 : Inflasi 23 Kota IHK di Sumatera dan Nasional (%) Kota IHK 1. Meulaboh 2. Banda Aceh 3. Lhokseumawe 4. Sibolga 5. Pematang Siantar 6. Medan 7. Padang Sidempuan 8. Padang 9. Bukit Tinggi 10. Tembilahan 11. Pekanbaru 12. Dumai 13. Bungo 14. Jambi 15. Palembang 16. Lubuk Linggau 17. Bengkulu 18. Bandar Lampung 19. Metro 20. Tanjung Pandan 21. Pangkal Pinang 22. Batam 23. Tanjungpinang Maret Januari-Maret 2015 2015 (1) (2) (3) (4) (5) (6) -0,64-0,61-0,50-0,32-0,01-0,01 0,01 - -0,06 - -0,68-0,20 0,31 0,19 0,48 0,25-1,97-0,46 0,25-0,21-0,07 - -0,19 0,75 0,66 0,88 0,54 0,55 1,18 0,27 0,54 0,23-0,31 0,22 0,58 0,49-1,22 0,29-1,73-1,41-2,13-1,76-1,81-1,71-1,71-4,00-2,90-1,19-1,32-0,92-2,52-2,57-1,33-2,20-2,08-0,45-0,89-2,55-0,41-0,67-0,45 0,76 0,37 2,57 0,77 2,18 1,07 1,42 1,26 0,68 0,29 1,21 0,65 0,90 0,43 0,64 0,46 0,24 1,20-0,24 1,59 0,32 1,58 Year on Year* 3,12 3,10 4,63 7,89 6,08 7,41 4,53 6,55 7,20 4,00 4,39 4,84 4,58 4,99 4,89 6,47 5,93 5,37 4,83 3,27 6,77 5,76 4,55 Nasional Ket : *) Maret terhadap Maret 2015 0,15 0,44 0,32 3,62 Berita Resmi Statistik No.10/04/2171/Th.IV, 1 April 2
Delapan belas dari dua puluh tiga kota IHK di Sumatera mengalami inflasi pada bulan Maret ini dengan inflasi tertinggi terjadi di Kota Bukittinggi sebesar 1,18 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Bengkulu sebesar persen. Sebaliknya lima kota IHK lainnya mengalami deflasi dengan deflasi terbesar di Kota Tanjung Pandan sebesar 1,22 persen dan deflasi terkecil di Kota Meulaboh sebesar 0,07 persen. Selanjutnya jika dilihat dari 82 kota IHK di Indonesia, tercatat lima puluh delapan kota IHK mengalami inflasi, dengan inflasi tertinggi terjadi di Kota Bukittinggi sebesar 1,18 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Yogyakarta, Malang, Tangerang dan Singkawang masing-masing sebesar 0,02 persen. Sebaliknya dua puluh empat kota IHK lainnya mengalami deflasi dengan deflasi terbesar terjadi di Kota Tanjung Pandan sebesar 1,22 persen dan deflasi terkecil terjadi di Kota Mamuju sebesar 0,02 persen. Tingkat inflasi tahun kalender (Januari-Maret) di Kota Batam tercatat sebesar 0,32 persen, sedangkan pada periode yang sama tahun sebelumnya terjadi deflasi sebesar 0,67 persen. Tingkat inflasi year on year di Kota Batam mencapai sebesar 5,76 persen sedikit lebih rendah dibanding tingkat inflasi periode yang sama tahun 2015 yang mencapai 5,84 persen. Tabel 2: IHK, Inflasi dan Andil Inflasi Kota Batam Menurut Kelompok Pengeluaran Bulan Maret U m u m Kelompok Pengeluaran Indeks Maret Inflasi Maret Andil Inflasi [1] [2] [3] [4] 122,93 1. Bahan Makanan 2. Makanan jadi, minuman, rokok & tembakau 3. Perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar 4. Sandang 5. Kesehatan 6. Pendidikan, rekreasi dan olah raga 7. Transpor, komunikasi dan jasa keuangan 134,29 122,87 114,91 109,27 121,11 113,06 130,63 0,86 0,09 0,52 0,08 0,19 0,01 0,01-0,01 Perkembangan IHK Menurut Kelompok Pengeluaran Enam dari tujuh kelompok pengeluaran barang dan jasa yang menyusun Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Batam pada bulan Maret tercatat mengalami kenaikan indeks, yaitu kelompok bahan makanan sebesar 0,86 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,09 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar persen; kelompok sandang sebesar 0,52 persen; kelompok kesehatan Berita Resmi Statistik No.10/04/2171/Th.IV, 1 April 3
sebesar persen; dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,08 persen. Sedangkan indeks harga kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan pada bulan Maret ini mengalami penurunan sebesar persen. 1. Kelompok Bahan Makanan Indeks harga kelompok bahan makanan pada pada bulan Maret mengalami kenaikan sebesar 0,86 persen atau naik dari 133,15 pada bulan Februari menjadi 134,29. Dengan kenaikan indeks ini berarti kelompok bahan makanan pada bulan Maret ini memberikan andil sebesar 0,19 persen terhadap pembentukan inflasi di Kota Batam. Terjadinya inflasi pada kelompok bahan makanan pada bulan Maret merupakan dampak dari naiknya indeks harga subkelompok daging dan hasil-hasilnya sebesar persen; subkelompok ikan segar sebesar 0,48 persen; subkelompok ikan diawetkan sebesar 0,42 persen; subkelompok sayur-sayuran sebesar 0,76 persen; subkelompok buah-buahan sebesar persen; subkelompok bumbu-bumbuan sebesar 5,58 persen; dan subkelompok lemak dan minyak sebesar 0,91 persen. Sebaliknya tiga subkelompok mengalami penurunan indeks, yaitu : subkelompok padi-padian, umbiumbian dan hasilnya sebesar persen; subkelompok telur, susu dan hasil-hasilnya sebesar 0,50 persen; dan subkelompok kacang-kacangan sebesar 0,12 persen. Sedangkan indeks harga subkelompok bahan makanan lainnya tidak mengalami perubahan (stabil) dibanding indeks pada bulan Februari. 2. Kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Indeks harga kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada bulan Maret ini mengalami kenaikan sebesar 0,09 persen, atau naik dari 122,76 pada bulan Februari menjadi 122,87. Naiknya indeks harga pada bulan ini disebabkan dua dari tiga subkelompok yang menyusun kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau mengalami kenaikan indeks, yaitu : subkelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 0,08 persen dan subkelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 0,30 persen. Sedangkan indeks harga subkelompok makanan jadi tidak mengalami perubahan (stabil) dibanding indeks pada bulan Februari lalu. Dengan kenaikan indeks sebesar 0,09 persen berarti kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada bulan Maret ini memberikan andil terhadap pembentukan inflasi Kota Batam sebesar 0,01 persen. Berita Resmi Statistik No.10/04/2171/Th.IV, 1 April 4
3. Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar Indeks harga kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar pada bulan Maret ini telah mencapai 114,91, mengalami kenaikan sebesar persen dibanding indeks pada bulan Februari yang mencapai 114,76. Naiknya indeks harga pada bulan ini disebabkan tiga dari empat subkelompok yang tergabung dalam kelompok ini mengalami kenaikan, yaitu : subkelompok biaya tempat tinggal sebesar 0,22 persen; subkelompok bahan bakar, penerangan dan air sebesar 0,01 persen; dan subkelompok perlengkapan rumah tangga sebesar 0,21 persen. Sebaliknya indeks harga subkelompok penyelenggaraan rumah tangga justru mengalami penurunan sebesar 0,10 persen. Dengan kenaikan indeks sebesar persen berarti kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar turut mendorong laju inflasi Kota Batam pada bulan Maret ini dengan andil sebesar persen. 4. Kelompok Sandang Naiknya indeks harga subkelompok barang pribadi dan sandang lainnya sebesar 1,96 persen mengakibatkan indeks harga kelompok sandang pada bulan Maret ini mengalami kenaikan sebesar 0,52 persen, atau naik dari 108,70 pada bulan Februari menjadi 109,27. Sedangkan indeks harga subkelompok sandang laki-laki, subkelompok sandang wanita, dan subkelompok sandang anak-anak pada bulan ini tidak mengalami perubahan (stabil) dibanding indeks pada bulan Februari. Dengan kenaikan indeks sebesar 0,52 persen berarti kelompok sandang pada bulan Maret turut mendorong laju inflasi Kota Batam dengan memberikan andil sebesar persen. 5. Kelompok Kesehatan Indeks harga kelompok kesehatan pada bulan Maret ini mengalami kenaikan sebesar persen, yaitu naik dari 121,06 pada bulan Februari menjadi 121,11. Dengan kenaikan indeks pada bulan ini berarti kelompok kesehatan turut mendorong laju inflasi Kota Batam, namun andilnya hanya sebesar 2 persen. Naiknya indeks kelompok kesehatan pada bulan ini merupakan dampak dari naiknya indeks harga subkelompok perawatan jasmani dan kosmetika sebesar 0,11 persen. Sedangkan tiga subkelompok lainnya, yaitu : subkelompok jasa kesehatan, subkelompok obat-obatan dan subkelompok jasa perawatan jasmani tidak mengalami perubahan indeks (stabil) dibanding indeks pada bulan Februari lalu. Berita Resmi Statistik No.10/04/2171/Th.IV, 1 April 5
6. Kelompok Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga Pada bulan Maret ini hanya indeks harga subkelompok rekreasi saja yang mengalami perubahan, yaitu naik sebesar 0,33 persen. Sedangkan indeks harga subkelompok pendidikan; subkelompok kursus kursus / pelatihan; subkelompok perlengkapan/peralatan pendidikan; dan subkelompok olahraga pada bulan ini relatif stabil terhadap bulan sebelumnya. Naiknya indeks harga subkelompok rekreasi serta stabilnya indeks harga empat subkelompok lainnya mengakibatkan indeks harga kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga pada bulan Maret ini mengalami kenaikan sebesar 0,08 persen atau naik dari 112,97 pada bulan Februari menjadi 113,06. Dengan kenaikan indeks harga sebesar 0,08 persen pada bulan ini berarti kelompok pendidikan, rekreasi dan olah raga turut mendorong laju inflasi Kota Batam dengan andil sebesar 0,01 persen. 7. Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan Indeks harga kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan pada bulan Maret ini mengalami penurunan sebesar persen, yaitu turun dari 130,68 pada bulan Februari menjadi 130,63. Dengan penurunan indeks sebesar persen berarti kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan pada bulan ini sedikit memperlambat laju inflasi Kota Batam dengan memberikan andil sebesar -0,01 persen. Turunnya indeks harga kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan pada bulan ini merupakan dampak dari turunnya indeks harga subkelompok transpor sebesar 0,06 persen yang dinetalisir dengan naiknya indeks harga subkelompok sarana dan penunjang transpor sebesar 0,10 persen. Sedangkan indeks harga subkelompok komunikasi dan pengiriman serta subkelompok jasa keuangan tidak mengalami perubahan (relatif stabil) dibanding indeks pada bulan Februari. Berita Resmi Statistik No.10/04/2171/Th.IV, 1 April 6
Tabel 3: Indeks Harga Konsumen dan Inflasi 82 Kota di Indonesia Bulan Maret (Tahun 2012 = 100) 1. Meulaboh 2. Banda aceh 3. Lhokseumawe 4. Sibolga 5. Pematang siantar 6. Medan 7. Padang Sidempuan 8. Padang 9. Bukit Tinggi 10. Tembilahan 11. Pekanbaru 12. Dumai 13. Bungo 14. Jambi 15. Palembang 16. Lubuk Linggau 17. Bengkulu 18. Bandar lampung 19. Metro 20. Tanjung Pandan 21. Pangkal Pinang 22. Batam 23. Tanjungpinang 24. DKI Jakarta 25. Bogor 26. Sukabumi 27. Bandung 28. Cirebon 29. Bekasi 30. Depok 31. Tasikmalaya 32. Cilacap 33. Purwokerto 34. Kudus 35. Surakarta 36. Semarang 37. Tegal 38. Yogyakarta 39. Jember 40. Banyuwangi 41. Sumenep 42. Kediri 43. Malang 44. Probolinggo 45. Madiun Kota IHK Inflasi (1) (2) (3) 122,18 116,73 118,26 126,56 127,04 127,42 121,51 128,91 123,05 127,48 123,16 124,23 121,38 122,79 121,05 121,28 129,19 124,20 131,84 127,63 125,74 122,93 124,20 123,75 122,98 122,62 122,42 119,28 120,68 121,94 122,01 125,32 121,31 129,16 120,82 122,35 12 121,00 120,99 121,19 120,80 121,27 123,69 121,54 120,77-0,07 - -0,19 0,75 0,66 0,88 0,54 0,55 1,18 0,27 0,54 0,23-0,31 0,22 0,58 0,49-1,22 0,29 0,15 0,20-0,16 0,20 0,05 0,15 0,35 0,11 0,55 0,51 0,42 0,39 0,32 0,02 0,07-0,27 0,09 0,02-0,08 0,08 Berita Resmi Statistik No.10/04/2171/Th.IV, 1 April 7
46. Surabaya 47. Tangerang 48. Cilegon 49. Serang 50. Singaraja 51. Denpasar 52. Mataram 53. Bima 54. Maumere 55. Kupang 56. Pontianak 57. Singkawang 58. Sampit 59. Palangka Raya 60. Tanjung 61. Banjarmasin 62. Balikpapan 63. Samarinda 64. Tarakan 65. Manado 66. Palu 67. Bulukumba 68. Watampone 69. Makassar 70. Pare-pare 71. Palopo 72. Kendari 73. Bau-bau 74. Gorontalo 75. Mamuju 76. Ambon 77 Tual 78 Ternate 79 Manokwari 80 Sorong 81 Merauke 82 Jayapura Kota IHK Inflasi (1) (2) (3) 122,67 131,06 126,94 13 131,22 120,32 122,43 127,14 117,50 125,64 130,56 122,89 123,84 120,69 124,37 122,79 126,67 126,54 132,39 123,92 124,42 127,18 118,27 124,40 119,77 121,60 120,18 126,94 120,50 122,23 121,97 135,79 127,64 116,09 124,52 128,07 125,08 0,06 0,02 0,38 0,29 0,81 0,06-0,05-0,14-0,77-0,76-0,08 0,02-0,34 0,14 0,44 0,09-0,38-0,31-0,90 0,25 0,23 0,15-0,02-0,36 0,82 0,28-0,14-0,41 0,30 Nasional Berita Resmi Statistik No.10/04/2171/Th.IV, 1 April 8
Tabel 4: Perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Batam Bulan Februari dan Maret (Tahun 2012 = 100) Kelompok/Sub Kelompok UMUM I. BAHAN MAKANAN Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya Daging dan Hasil-hasilnya Ikan segar Ikan diawetkan Telur, susu dan hasil-hasilnya Sayuran Kacang-kacangan Buah-buahan Bumbu-bumbuan Lemak dan minyak Bahan makanan lainnya II. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU Makanan jadi Minuman yang tidak beralkohol Tembakau dan minuman beralkohol III. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR Biaya tempat tinggal Bahan bakar, penerangan dan air Perlengkapan rumah tangga Penyelenggaraan rumah tangga IV. SANDANG Sandang laki-laki Sandang wanita Sandang anak-anak Sandang pribadi dan sandang lainnya V. KESEHATAN Jasa kesehatan Obat-obatan Jasa Perawatan jasmani Perawatan jasmani dan kosmetik VI. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA Jasa pendidikan Kursus-kursus/Pelatihan Perlengkapan / peralatan pendidikan Rekreasi Olah raga VII. TRANSPOR, KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN Transpor Komunikasi dan pengiriman Sarana dan penunjang transport Jasa keuangan IHK Februari % Perub thd Januari IHK Maret % Perub thd Februari (1) (2) (3) (4) (5) 122,61-0,43 122,93 133,15-3,03 134,29 146,84 0,36 146,79 118,29-0,99 118,44 122,49-1,07 123,08 116,63 117,12 117,41 0,23 116,82 149,33-14,40 150,46 117,01-0,75 116,87 128,39-0,94 128,61 188,74-7,56 199,27 108,75 0,41 109,74 105,56 105,56 122,76 0,85 122,87 118,67 111,85 145,50 114,76 113,84 114,45 111,98 121,81 108,70 110,90 107,51 110,44 106,04 121,06 145,50 108,55 106,83 110,86 112,97 122,22 102,52 104,16 103,70 109,85 130,68 145,02 101,62 106,18 114,67 1,31 0,22 0,25 0,23 0,14 0,27 1,01 0,75 2,93 0,98 1,27 0,12 5,06 0,12 0,11 1,07-0,08-0,11-0,01 118,67 111,94 145,94 114,91 114,09 114,46 112,22 121,69 109,27 110,90 107,51 110,44 108,12 121,11 145,50 108,55 106,83 110,98 113,06 122,22 102,52 104,16 104,04 109,85 130,63 144,93 101,62 106,29 114,67 0,86-0,48 0,42-0,50 0,76-0,12 5,58 0,91 0,09 0,08 0,30 0,22 0,01 0,21-0,10 0,52 1,96 0,11 0,08 0,33-0,06 0,10 Berita Resmi Statistik No.10/04/2171/Th.IV, 1 April 9