No Surat/Pengumuman Nama Perusahaan Kode Emiten Lampiran 2 026700.S/HI.01/SPER/2012 PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk PGAS Tanggal dan Jam 29 Agust 2012 18:25:30 Perihal Keterbukaan Informasi Yang Perlu Diketahui Publik Dalam rangka memenuhi ketentuan Peraturan Nomor X.K.1 Lampiran Keputusan Ketua Bapepam Nomor: Kep 86/PM/1996 tanggal 24 Januari 1996 tentang Keterbukaan Informasi Yang Harus Segera Diumumkan Kepada Publik dan Peraturan Bursa, PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk memberitahukan bahwa pada tanggal 29 Agust 2012, Perusahaan mengalami peristiwa/memperoleh informasi/fakta penting yang mungkin dapat mempengaruhi nilai Efek atau mempengaruhi keputusan investasi Pemodal yaitu berupa: Lainnya: Keterbukaan Informasi Press Release PGN Menyampaikan Laporan Keuangan Interim untuk Tanggal yang Berakhir 30 Juni 2012 dan 2011 Dampak kejadian, informasi atau fakta penting tersebut terhadap Perseroan sebagai berikut: Rincian Penjelasan Terlampir : Dokumen ini merupakan dokumen resmi PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk yang tidak memerlukan tanda tangan karena dihasilkan secara elektronik oleh sistem pelaporan secara elektronik. PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk bertanggung jawab penuh atas informasi yang tertera di dalam dokumen ini. Validation ID: acb0088706-353052-4029da-069e42-b6212e1258527f15
29 Agustus 2012 PGN MENYAMPAIKAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI SEMESTER-I 2012 (Jakarta, 29 Agustus 2012) PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk ( PGN atau Perseroan) hari ini menyampaikan Laporan Keuangan Interim Konsolidasian beserta Laporan Reviu Akuntan Independen 30 Juni 2012 (Tidak Diaudit) dan enam bulan yang berakhir pada tanggal tersebut dengan angka perbandingan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) (Tidak Diaudit) dan enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2011 (Disajikan Kembali) (Tidak Diaudit). Reviu dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja (anggota dari Ernst & Young Global Limited). Terhitung per 1 Januari 2012 PGN mulai melakukan pencatatan laporan keuangannya dalam mata uang Dolar Amerika Serikat. Hal ini dilakukan karena Perusahaan menerapkan PSAK No. 10 (Revisi 2010) tentang Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing yang berlaku efektif per 1 Januari 2012. Oleh karena itu, untuk memenuhi PSAK No.10, PGN melakukan penyajian kembali (konversi) atas angka perbandingan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (Disajikan Kembali) (Tidak Diaudit) dan enam bulan yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2011 (Disajikan Kembali) (Tidak Diaudit). Selama enam bulan tahun 2012, PGN mencatatkan pendapatan usaha sebesar USD 1,18 miliar dan laba operasi sebesar USD 518,56 juta terutama sebagai hasil peningkatan volume penjualan gas distribusi dan transmisi. PGN juga membukukan EBITDA sebesar USD 608,68 juta dan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar USD 409,82 juta. Dalam periode yang sama, volume penjualan gas bumi mencapai 800 MMSCF per hari dan volume transmisi sebesar 885 MMSCF per hari yang sebagian besar pengelolaannya dilakukan oleh PT Transportasi Gas Indonesia, anak perusahaan PGN (joint venture dengan TransAsia).
29 Agustus 2012 Laba Rugi Komprehensif Interim Konsolidasian Untuk 6 Bulan Yang Berakhir Pada 30 Juni 2012 dan 2011 (dalam Jutaan USD) 30 Juni 2012 30 Juni 2011 Pendapatan 1.180,98 1.079,76 Laba Operasi 518,56 491,21 EBITDA 608,68 562,37 Laba yang dapat diatribusikan kepada Pemilik entitas induk 409,82 381,22 Laporan Posisi Keuangan Interim Konsolidasian Per 30 Juni 2012, 31 Desember 2011 dan 1 Januari 2011/31 Desember 2010 (dalam Jutaan USD) 31 Juni 2012 31 Desember 2011 1 Januari 2011/ 31 Desember 2010 Aset 3.412 3.400 3.540 Liabilitas 1.541 1.521 1.889 Ekuitas 1.871 1.879 1.651 Pasokan yang disalurkan selama enam bulan tahun 2012 mengalami kenaikan seiring mulai mengalirnya pasokan gas dari lapangan Terang Sirasun Batur yang dioperasikan oleh Kangean Energi Indonesia, Ltd mulai akhir Mei 2012 dan tercapainya kesepakatan antara PGN dan pemasok gas dalam usaha meningkatkan produktifitas lapangan sehingga dapat mengalirkan volume yang optimal bagi PGN. Pada periode enam bulan tahun ini, usaha distribusi PGN menyalurkan gas sebesar 800 MMSCF per hari, meningkat dari 782 MMSCF per hari pada periode yang sama tahun 2011. Pada bisnis transmisi, volume penyaluran gas melalui pipa transmisi mengalami peningkatan sebesar 5% menjadi 885 MMSCF per hari sejak disalurkannya gas hasil pertukaran (swap) pasokan gas antara Pertamina dan ConocoPhillips untuk PLN. Gas dari lapangan Grissik milik ConocoPhillips menggantikan gas dari lapangan Jambi Merang milik Pertamina telah dialirkan ke pembangkit listrik PLN Muara Tawar sejak akhir tahun 2011 melalui pipa transmisi SSWJ milik PGN.
28 Agustus 2012 Volume gas: Distribusi Transmisi Ringkasan Kinerja Operasional PGN 6 Bulan 2012 6 Bulan 2011 (MMSCFD) 800 885 782 846 Jumlah Pelanggan 89.745 88.513 Mengenai penyesuaian harga jual gas PGN, sesuai dengan surat Menteri ESDM, akan diberlakukan penyesuaian harga jual secara bertahap mulai 1 September 2012 sebesar 35% dan 1 April 2013 sebesar 15% untuk pelanggan di Jawa Barat. Sementara itu, perusahaan terafiliasi PGN, PT Nusantara Regas telah menyelesaikan pembangunan LNG FSRU dan fasilitas pendukung di Jawa Barat. Sejak akhir Mei sampai Juni 2012, tahapan commissioning dan performance test telah berlangsung dan dilanjutkan dengan pengaliran gas hasil regasifikasi ke pembangkit listrik PLN di Muara Karang. ------------------------------------------------//------------------------------------------- Siaran Pers ini dapat mengandung informasi proyeksi berdasar pada informasi saat ini dan ekspektasi perusahaan yang meliputi berbagai risiko, ketidakpastian, dan asumsi. Faktor-faktor yang dapat menyebabkan hasil yang dicapai berbeda secara materiil, diantaranya adalah kondisi industri, harga minyak mentah dan harga gas bumi, kemampuan perusahaan dan jangka waktu penyelesaian proyek baru, dan perubahanperubahan di berbagai faktor. Jika satu atau lebih dari risiko-risiko atau ketidakpastian-ketidakpastian tersebut benar-benar terjadi, atau jika asumsi-asumsi yang ada terbukti tidak benar, maka hasil yang dicapai dapat berbeda dari yang telah diindikasikan.