STRUKTUR MODAL & BIAYA MODAL INTERNASIONAL

dokumen-dokumen yang mirip
Biaya Modal. Biaya Modal MNC. Biaya modal MNC mungkin berbeda dengan perusahaan domestik karena:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Materi 12 INVESTASI PORTOFOLIO INTERNASIONAL. 1

Materi 3 NERACA PEMBAYARAN. 1

Materi 15 PENGANGGARAN MODAL INTERNASIONAL. 1

OUTLINE UNTUK BUKU MANAJEMEN KEUANGAN (Dr. Ayi Kuntadi, MS. dan Dr. Memen Kustiawan, SE., M.Si., Ak.)

BAB I PENDAHULUAN. dalam persaingan tersebut. Aspek keuangan selalu membutuhkan perhatian besar

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Perekonomian Indonesia

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Argumentasi mengenai pengaruh diversifikasi pada nilai perusahaan masih

Materi 13 INVESTASI LANGSUNG LUAR NEGERI & AKUISISI LINTAS BATAS

PENDAHULUAN TREN GLOBAL DALAM FDI MENGAPA PERUSAHAAN BERINVESTASI DI LUAR NEGERI? MERGER DAN AKUISISI LINTAS BATAS RISIKO POLITIK DAN FDI

BAB I PENDAHULUAN. semakin bervariasi akan semakin meningkat. Para pemilik atau investor dapat

NERACA PEMBAYARAN ANDRI HELMI M, SE., MM. SISTEM EKONOMI INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. keuntungan di masa datang. Harapan keuntungan (return) di masa datang tersebut

BAB I PENDAHULUAN UKDW. pemerintahan. Salah satu sebab pesatnya perkembangan pengetahuan akuntansi

BAB II LANDASAN TEORI. tertentu untuk mencapai suatu tingkat pengembalian (rate of return) yang. dan dampaknya terhadap harga surat berharga tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dan menjadi pusat perhatian stakeholders. Keputusan finansial

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan maupun eksternal investor, kreditur dan pemerintah (Olivia, 2007

BAB I PENDAHULUAN. berupa capital gain. Menurut Indriyo Gitosudarmo dan Basri (2002: 133),

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB 5 PENUTUP. 5.1 Simpulan. pembahasan pada bagian sebelumnya. Berdasarkan hasil penelitian, hasil analisis dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. tahun 1989 menjadi 288 emiten pada tahun 1999 (Susilo dalam. di Bursa Efek Indonesia mencapai 442 emiten (

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan perekonomian di Indonesia, perusahaanperusahaan

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. krisis ekonomi, turunnya nilai kurs dan indeks harga saham gabungan dari bursa luar

TEORI INVESTASI DAN PORTFOLIO MATERI 4.

Perekonomian Indonesia

1. jelaskan faktor-faktor penting yang memiliki pengaruh signifikan dalam perkembangan dunia akuntansi!

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Tinjuan Umum Terhadap Objek Studi Gambaran Umum LQ Kriteria Pemilihan Saham LQ45

BAB I PENDAHULUAN. long-trem financial assets (Sartono, 2008). Salah satu kegiatan pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

Definisi. Modal ( Capital ): dana yg digunakan untuk membiayai pengadaan asset dan operasional suatu perusahaan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. memfasilitasi investor untuk berinvestasi, untuk mendapatkan pengembalian yang

BAB II URAIAN TEORITIS

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal (capital market) telah terbukti memiliki andil yang cukup. besar dalam perkembangan perekonomian suatu negara.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN TEORETIS. 2.1 Pengukuran Kinerja Keuangan Perusahaan. dan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya (Mulyadi, 2001:415).

BAB I PENDAHULUAN. tujuan utama yaitu kelanjutan hidup perusahaan, laba dalam jangka panjang, dan

BAB I PENDAHULUAN. yaitu kegiatan menggunakan dana (fungsi investasi) dan kegiatan mencari sumber

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dimasukkan ke aktiva produktif selama periode waktu tertentu (Hartono, 2003).

PASAR EKUITAS INTERNASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan diharuskan tetap bugar untuk bertahan dalam menjalankan ekspansi

Materi 7 MANAJEMEN EKSPOSUR TRANSAKSI.

BAB I PENDAHULUAN. karena pasar modal menyediakan fasilitas yang mempertemukan dua

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan investasi dapat didefinisikan sebagai tindakan penundaan penggunaan

BAB 1 PENDAHULUAN. 2010:26), dengan adanya pasar modal (capital market), investor sebagai pihak

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada perkembangan era globalisasi saat ini, kondisi perekonomian di

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan ini mendorong para pelaku bisnis untuk mencari solusi yang lebih baik

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

14. Biaya modal : Tingkat pengembalian yang diminta atas berbagai jenis pendanaan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Peneliti terdahulu yang digunakan adalah adalah penelitian yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. berinvestasi. Layaknya pasar, bursa efek dapat dikaitkan sebagai tempat

- 1 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. utama yaitu riskdan return yang diharapkan. Adanya globalisasi, maka para. yang sama dan ditawarkan di bursa luar negeri.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian ini pada dasarnya mengacu pada penelitian yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan masing-masing sebesar 3,2 persen dan 3,0 persen.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Laporan keuangan yang dibuat oleh perusahaan menggambarkan kinerja

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. rasio utang pada masing-masing perusahaan. Teori tersebut menyatakan bahwa

PASAR PERBANKAN & UANG INTERNASIONAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Peneliti terdahulu yang digunakan adalah adalah penelitian yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dari suatu perusahaan secara proporsional sesuai dengan jumlah lembar

BAB I PENDAHULUAN UKDW. melalui Foreign Direct Investment (FDI). Investor menganggap bahwa

BAB I PENDAHULUAN. menjadi daya tarik bagi para investor, tidak hanya investor dalam negeri tetapi

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. memikirkan strategi agar dapat mempertahankan posisi di tengah persaingan

BAB I PENDAHULUAN. yang dimaksud adalah kesejahteraan secara finansial. Di dalam investasi terdapat

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Aktivitas perusahaan merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari

BAB 1 PENDAHULUAN. bertahan dari terpaan krisis tersebut. Tabel 1 di bawah ini menunjukkan. Tabel 1

BAB I PENDAHULUAN. sekuritas pada negara tersebut. Pasar modal Indonesia memiliki peran besar

BAB I PENDAHULUAN. Investasi merupakan penundaan konsumsi sekarang untuk dimasukkan ke

BAB I PENDAHULUAN 1 BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perkembangan yang dialami perusahaan, perusahaan semakin

OBLIGASI, SAHAM, RISK & RETURN

BAB I PENDAHULUAN. Investasi syariah yang semakin berkembang di negara-negara maju menyadarkan

BAB I PENDAHULUAN. pihak yang akan menginvestasikan dananya (investor). Prinsip-prinsip

BAB II URAIAN TEORTIS

Bab 12 MANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) atau ASEAN Economic Community

BAB I PENDAHULUAN. serta menjaga kelangsungan hidup perusahaan. adalah keputusan pendanaan atau keputusan struktur modal, yaitu keputusan

MATERI 5 PEMILIHAN PORTFOLIO. Prof. DR. DEDEN MULYANA, SE., M.Si.

Tipe dan Cara Pembayaran Dividen

BAB I PENDAHULUAN. setiap perusahaan dituntut membuat rencana yang matang pada semua aspek

BAB I PENDAHULUAN. pemegang saham/pemilik. Nilai perusahaan yang sudah go public tercermin dalam

BAB I PENDAHULUAN. Proses globalisasi yang sedang melanda lingkungan telekomunikasi dunia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. manajemen perusahaan dalam mendanai aktivanya (Sawir, 2004:2).

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi, batasan ekonomi antar negara telah menjadi

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Semakin ketatnya persaingan dunia usaha ini serta semakin kompleksnya

PENDAHULUAN. Investasi pada hakikatnya merupakan penempatan sejumlah dana pada. saat ini dengan harapan untuk memperoleh keuntungan di masa mendatang.

BAB I PENDAHULUAN. yang menjelaskan mengenai hubungan risiko dan harapan pengembalian (expected

BAB 1 PENDAHULUAN. Semua perusahaan membutuhkan aset untuk kelangsungan operasi

BAB II KAJIAN TEORI. 1. Pengertian Modal dan Strukur Modal

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan melakukan investasi adalah untuk memilih aset-aset yang mampu. kesejahteraan yang akan diperoleh investor (Utomo, 2007).

Transkripsi:

Materi 14 STRUKTUR MODAL & BIAYA MODAL INTERNASIONAL http://www.deden08m.com 1

PENDAHULUAN (1) Beberapa perusahaan menjadi multinasional tidak hanya dalam lingkup aktivitas2 bisnisnya, tetapi juga struktur modalnya. Hal ini dilakukan dengan menerbitkan dana dari luar negeri. Jika pasar modal internasional secara lengkap terintegrasi, maka tidak ada masalah apakah perusahaan menerbitkan modal dari sumber2 domestik atau luar negeri karena biaya modalnya akan disamakan antar negara. http://www.deden08m.com 2

PENDAHULUAN (2) Jika pasar2 kurang terintegrasi secara penuh, perusahaan dapat menciptakan nilai bagi para pemegang sahamnya dengan menerbitkan sekuritas2 di luar negeri. Biaya modal: tingkat pengembalian minimum suatu proyek investasi yang harus dihasilkan untuk membayar biaya2 pembelanjaannya. Jika perusahaan mempunyai utang & ekuitas dalam struktur modalnya, maka biaya pembelanjannya adalah WACC. http://www.deden08m.com 3

PENDAHULUAN (3) WACC dihitung dengan cara: K = (1 - λ)k l + λ(1 - τ)i. K l & i meningkat seiring proporsi utang dalam struktur modal perusahaan meningkat. Dengan kombinasi utang & ekuitas optimal, maka WACC terendah, sehingga kekayaan pemegang saham dapat dimaksimumkan. Nilai perusahaan dimaksimumkan jika perusahaan mengambil proyek dengan IRR>K. http://www.deden08m.com 4

BIAYA MODAL DALAM PASAR TERSEGMENTASI & TERINTEGRASI Biaya ekuitas (K e ): pengembalian yang diharapkan atas saham perusahaan yang dikehendaki para investor. K e diestimasi dengan CAPM: R i = R f + (R M R f )β i. β i dihitung: Cov(R i,r M )/Var(R M ). Jika pasar2 keuangan tersegmentasi, & sebagai hasilnya para investor hanya dapat mendiversifikasi secara domestik. http://www.deden08m.com 5

BIAYA MODAL DALAM PASAR TERSEGMENTASI & TERINTEGRASI Dalam CAPM, portofolio pasar (M) seringkali diwakili oleh indeks pasar saham (IHSG). Jika pasar2 keuangan internasional secara penuh terintegrasi, konsekuensinya, para investor dapat mendiversifikasi secara internasional. Dalam CAPM, portofolio pasar dunia yang meliputi semua aset di dunia. http://www.deden08m.com 6

BIAYA MODAL DALAM PASAR TERSEGMENTASI & TERINTEGRASI Ukuran risiko relevan kemudian menjadi beta yang diukur terhadap portofolio pasar dunia. Beberapa fakta tentang pasar keuangan: 1. Harvey (1991) dan Chan, Karolyi, & Stulz (1992): sulit untuk menolak versi internasional atas CAPM, & mengusulkan bahwa pasar keuangan internasional terintegrasi daripada tersegmentasi. http://www.deden08m.com 7

BIAYA MODAL DALAM PASAR TERSEGMENTASI & TERINTEGRASI Mittoo (1992): saham2 Kanada yang tercatat lintas batas di bursa U.S. dihargai dalam pasar yang terintegrasi, & segmentasi sebelum dominan untuk saham2 Kanada yang tidak tercatat lintas batas. Studi2 ini menyarankan bahwa pasar2 keuangan internasional secara pasti tidak lebih tersegmen, tetapi masih secara tidak penuh terintegrasi http://www.deden08m.com 8

APAKAH BIAYA MODAL BERBEDA ANTAR NEGARA? Perusahaan U.S. sulit di bawah beban biaya2 modal yang lebih berat dibanding saingan luar negerinya khususnya Jepang & Jerman. Alasannya: pasar2 modal kurang terintegrasi secara penuh. McCauley & Zimmer (1994) menyediakan perbandingan langsung COC di antara 4 negara: Jerman, Jepang, Inggris, & U.S. http://www.deden08m.com 9

APAKAH BIAYA MODAL BERBEDA ANTAR NEGARA? Hasil pengamatannya: 1. Biaya utang setelah pajak riel efektif seringkali negatif. 2. Biaya ekuitas menuju sama pada 1990. 3. Perusahaan2 Jerman & Jepang mempunyai rasio utang lebih tinggi daripada perusahaan2 U.S. & U.K. 4. Perusahaan2 Jepang & Jerman menanggung biaya atas dana setelah pajak riel lebih rendah dibanding U.S. & U.K. http://www.deden08m.com 10

PENCATATAN SAHAM LINTAS BATAS (1) Perusahaan dapat secara potensial mengambil manfaat dari pencatatan lintas batas. Sarkissian & Schill (2004) mendokumentasi dalam analisis geografinya atas pencatatan lintas batas. Perusahaan2 dapat memperoleh manfaat dari pencatatan lintas batas atas saham2- nya dalam beberapa cara sbb.: 1. Perusahaan dapat memperluas basis investor potensialnya. http://www.deden08m.com 11

PENCATATAN SAHAM LINTAS BATAS (2) 2. Pencatatan lintas batas menciptakan pasar sekunder bagi saham2 perusahaan, yang memfasilitasi penerbitan saham2 baru. 3. Pencatatan lintas batas dapat meningkatkan likuiditas saham perusahaan. 4. Pencatatan lintas batas dapat meningkatkan visibilitas nama perusahaan & produknya di luar negeri. http://www.deden08m.com 12

PENCATATAN SAHAM LINTAS BATAS (3) 5. Saham2 pencatatan lintas batas mung-kin digunakan sebagai mata uang akuisisi untuk mengambil alih perusahaan asing. 6. Pencatatan lintas batas dapat mengembangkan pengendalian & transparansi perusahaan. Lang, Lins, & Miller (2003): pencatatan lintas batas dapat meningkatkan nilai perusahaan melalui pengembangan semua lingkungan informasi perusahaan. http://www.deden08m.com 13

PENCATATAN SAHAM LINTAS BATAS (4) Tidak setiap perusahaan mengambil pencatatan lintas batas karena biaya2: 1. Biaya mahal untuk memenuhi persyaratan keterbukaan & pencatatan. 2. Harga saham yang diperdagangkan di luar negeri dapat menjadi bergejolak & jatuh. http://www.deden08m.com 14

PENCATATAN SAHAM LINTAS BATAS (5) 3. Saham yang tersedia bagi orang asing, mereka dapat mengambil kepentingan pengendalian & menolak kontrol domestik atas perusahaan. Karolyi (1996): pencatatan lintas batas menguntungkan (6 poin). Miller (1999): pencatatan ganda dapat mengurangi batas2 terhadap arus modal internasional, menghasilkan harga saham lebih tinggi & biaya http://www.deden08m.com modal lebih rendah. 15

EFEK BATASAN2 KEPEMILIKAN EKUITAS LUAR NEGERI (1) Perusahaan dapat memperoleh insentif untuk menginternasionalkan struktur kepemilikannya untuk menurunkan biaya modal dan meningkatkan nilai pasarnya, tetapi pada waktu yang sama, kemungkinan kehilangan kontrol perusahaan kepada orang asing. Konsekuensinya, negara maju & berkembang seringkali melakukan pembatasan2 atas persentase kepemilikan maksimal atas perusahaan lokal oleh orang asing. http://www.deden08m.com 16

EFEK BATASAN2 KEPEMILIKAN EKUITAS LUAR NEGERI (2) Beberapa negara seperti India, Meksiko, Thailand, dan Indonesia, membatasi orang asing memiliki maksimum 49% saham perusahaan lokal. Beberapa negara lain menggunakan pembatasan bahwa orang asing tidak boleh menjadi pemegang saham mayoritas dalam perusahaan lokal. http://www.deden08m.com 17

EFEK BATASAN2 KEPEMILIKAN EKUITAS LUAR NEGERI (3) Dengan adanya pembatasan bagi orang asing untuk memiliki saham perusahaan lokal, maka jika terjadi kelebihan permintaan atas saham tsb. yang diperuntukkan bagi orang asing akan menyebabkan terjadinya harga saham yang berbeda dengan yang diperuntukkan bagi investor domestik. Dkl. ada penentuan harga ganda atau fenomena penentuan harga-untuk-pasar (PTM). http://www.deden08m.com 18

STRUKTUR KEUANGAN SUBSIDIARI (1) Struktur keuangan perusahaan anak (subsidiari) ditentukan oleh para manajer keuangan MNC. Lessard & Shapiro (1984) ada tiga pendekatan yang berbeda untuk menentukan struktur keuangan subsidiari: 1. Menyesuaikan dengan norma perusahaan induk. 2. Menyesuaikan dengan norma lokal negara di mana subsidiari beroperasi. http://www.deden08m.com 19

STRUKTUR KEUANGAN SUBSIDIARI (2) 3. Bervariasi secara bijaksana untuk mengampitalisasi atas peluang2 untuk pajak yang lebih rendah, mengurangi biaya2 & risiko pembelanjaan, & mengambil keuntungan atas ketidaksempurnaan pasar yang bervariasi. Pendekatan mana yang akan diambil bergantung secara besar pada apakah dan pada tingkat apa perusahaan induk bertanggung jawab terhadap kewajiban2 keuangan subsidiari. http://www.deden08m.com 20

STRUKTUR KEUANGAN SUBSIDIARI (3) Ketika induk secara penuh bertanggung jawab terhadap kewajiban2 subsidiari, struktur keuangan indipenden tidak relevan, struktur keuangan induk menjadi relevan. Ketika induk secara legal & moral bertanggung jawab terhadap utang subsidiari, para kreditor potensial akan menguji kondisi keuangan induk, bukan subsidiari. http://www.deden08m.com 21

STRUKTUR KEUANGAN SUBSIDIARI (4) Ketika perusahaan induk mengijinkan subsidiari gagal bayar, & jaminan dari induk sulit diperoleh maka struktur keuangan subsidiari menjadi relevan. Dalam kenyataannya, perusahaan induk tidak memperbolehkan subsidiari gagal bayar atas utang2-nya tanpa mengharapkan operasi2 dunianya terhambat dalam satu cara atau lainnya. http://www.deden08m.com 22

TUGAS TERSTRUKTUR Buku 2 Halaman143:Pertanyaan Nomor: 1-7, 9, 10, 12, 13. Soal Nomor: 1, 2. http://www.deden08m.com 23