Madjaliah oentoek keperloean Kaboepaten. Commissie van Redactie:

dokumen-dokumen yang mirip
Hamba Toehan Pendjoeal Boekoe

Sikap Hidjrah P.S.I.I. 2 Ditetapkan oleh: Madjlis Tahkim Party Sjarikat Islam Indonesia ke 22 Tjetak Pertama

DJAWA SINBUN DJAKARTA T J E T A K A N KE I.

GERAKAN PEREMPUAN MELALUI SURAT KABAR PEREMPOEAN BERGERAK DI MEDAN 1919 LIZA TANURA NIM

GOEROE INDJIL. Ellen G. White. Copyright 2014 Ellen G. White Estate, Inc.

Bab III SURAT KABAR SINAR BAROE. A. Surat Kabar dan Peraturannya

SOELTAN ATJEH MARHOEM

LAMPIRAN. Tabel 1. Kodifikasi Teks 1 TEKS 1 Evolusi dan Revolusi dalam Praktijk Tanggal 25 Juni 1946 Pandji Ra jat KODIFIKASI NASKAH

Perempuan Bergerak : Surat Kabar Soenting Melajoe

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 1945 TENTANG PERATURAN MENGENAI KEDUDUKAN KOMITE NASIONAL DAERAH. KAMI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

Jahja pertama 1 Kenjataan hidup jang kekal, salam doa Nasehat akan hidup ditengah terang dengan kebenaran, mendjadi tanda persekutuan dengan Allah

Andai Haji Misbach mimpin Ormas Islam

BAB III KEPEMIMPINAN DAN IDEOLOGI DALAM GERAKAN PROTES BURUH DI PURWOREJO TAHUN

SUMBANGAN ARTIS FILM TERHADAP PEMBANGUNAN DJIWA BANGSA

BAB III PENGELOLAAN KONSEP PAGURON TAMAN SISWA ( ). pendidikan diluar kerangka tujuan pendidikan Belanda dan Eropa.

Undang-undang 1946, No. 22 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB III ISTERI SOESILA SEBAGAI PERS MUSLIMAH

BAB IV BERITA-BERITA DAN GAGASAN PENDIDIKAN DALAM SURAT KABAR RETNODHOEMILAH. Perkembangan suatu media massa ditentukan oleh frekuensi berita yang

Ilmoe Silatnja Satoe Toekang Aer

Rubrik Soeara Moehammadijah

BAB II KEBERADAAN GRANT SULTAN SAAT INI SEBAGAI BUKTI HAK ATAS TANAH. A. Sejarah lahirnya atau diterbitannya Grant Sultan di Deli Sumatera Utara

Sumber: Perpustakaan Nasional Republik Indonesia. Koleksi microfilm dengan nomor panggil 233/PN Prod. 86/87

KEMBALI DARI PERLAWATAN. KE EUROPA

INTERPRETASI ISI SURAT KABAR SOEARA IBOE 1932 TERBITAN SIBOLGA PROPINSI SUMATERA UTARA SELA GRAFICA SARI NIM

Timotius pertama 1 Salam doa Nasehat supaja tetap didalam pengadjaran jang benar Sjariat Torat jang sebenarnja

ROMAN MOETIARA BERLUMPUR DAN PATJAR MERAH KEMBALI KE TANAH AIR KARYA YUSDJA: NASIONALISME ALA AKTIVIS PERGERAKAN MERAH

Varia No. 406 Hal (26 Januari) Usmar Ismail tentang kesenian nasional Kegairahan untuk mentjipta harus di-kobar2kan lagi

PANDOMAN : OENTOEK! P[NOIDIKnN nnak-nnnk TIONGHWn, i, KOO fiotj"an BLIIAR

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 1948 TENTANG PENGAWASAN PERBURUHAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG 1945 NOMOR 1 TENTANG PERATURAN MENGENAI KEDUDUKAN KOMITE NASIONAL DAERAH KAMI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB IV ANALISIS HUKUM MENGENAI PEMANGGILAN RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM PADA SUATU PERSEROAN TERBATAS MENURUT

BAB III SEJARAH SURAT KABAR BUMIPUTRA SAMPAI DENGAN AWAL TAHUN 1930-AN. A. Perkembangan Surat Kabar Bumiputra sampai dengan Awal Tahun 1930-an

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 1958 TENTANG PENEMPATAN TENAGA ASING DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

Ambonese woonoorden Barneveld

Lampiran 1. Isi mandat Presiden Soekarno Kepada Mr. Syafruddin Prawiranegara MANDAT PRESIDEN KEPADA MR. SYAFRUDDIN PRAWIRANEGARA

Baden-Powell dan Indonesia

Kutipan dari Lembaran Kota Besar Ska. No. 3 th. II tg. 27 Des PERATURAN DAERAH KOTA BESAR SURAKARTA No. 2 tahun TENTANG PEMADAM API

LEMBARAN DAERAH TINGKAT I BALI

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 1947 TENTANG PEMBENTUKAN HAMINTE-KOTA SURAKARTA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Peraturan Pemerintah 1950 No. 37

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RESOLUSI JIHAD DAN LASKAR SABILILLAH MALANG DALAM PERANG MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN SURABAYA 10 NOPEMBER

LEMBARAN DAERAH TINGKAT I BALI

REFLEKSI SISTEM PERKAWINAN TIONGHOA DALAM NOVEL TAKDIR KARYA SOE LIE PIET DAN KERAS HATI KARYA K. S. TIO. Lintang C. A.

KAMI, PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

N EG A R A REPUBLIK INDONESIA

Salam doa 1 Salam daripada aku, Jakub, hamba Allah dan hamba Tuhan Jesus Keristus, kepada kedua belas suku bangsa jang bertaburan.

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 1954 TENTANG PELAKSANAAN PENGAWASAN TERHADAP ORANG ASING YANG BERADA DI INDONESIA

GAGASAN PERGERAKAN SOSIAL DALAM TAUFAN DIATAS ASIA DAN TIGA BUAH SANDIWARA LAIN

Peterus kedua 1 Salam doa Beberapa hal jang menjebabkan rasul memberi nasehat

Tesalonika pertama 1. Tesalonika pertama 2

l ' HA.Dr H KUM PU LAN PUTUSAN KONGRES BAHASA INDONESIA I-IX r. 0A111-.~ .. l_a_n_p_e_n_o_10_1_k_a_n --' B>.DAM oc~~gu,:.3j\ngan t r - t.

NOMOR 8 TAHUN 1953 TENTANG PENGUASAAN TANAH-TANAH NEGARA

TJERITA-TJERITA NEGERI ATJBH, TF.RTJE1UTA PAI1A lîfhasa WOÏ.ANP.A, J. I\ S C II 0 E n A K E R, Kapitein der Infanterie.

HIKAJAT TANAH HINDIA

LEMBARAN DAERAH PROPINSI BALI ( PENGUMUMAN RESMI DAERAH PROPINSI BALI )

LEMBARAN DAERAH PROPINSI BALI (PENGUMUMAN RESMI DAERAH PROPINSI BALI)

BAB III PERANAN IPPI DALAM MENYEBARKAN GAGASAN NASIONALISME MELALUI PERS

Kata-Kata Kunci: Nahdlatul Ulama, kemiskinan, dinamika, perspektif.

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 1967 TENTANG PENANAMAN MODAL ASING DENGAN RACHMAT TUHAN JANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 1947 TENTANG TUNJANGAN KEPADA BEKAS PEGAWAI NEGERI SERTA JANDA DAN ANAK PIATUNYA.

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Tambahan Lembaran Kota Besar Ska. No. 9 th. Ke IV tgl. 1 Des. 54 No. 1. PERATURAN DAERAH KOTA BESAR SURAKARTA No. 9 TAHUN 1954.

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA SERIKAT,

BERTEMPOER ATAU BEROENDING: TANGGAPAN PERS DI JAWA PADA MASA AWAL REVOLUSI INDONESIA

LEMBARAN DAERAH PROVINSI BALI

Bab II. Perikatan Perkumpulan Isteri Indonesia

Epesus 1 Salam doa Doa sjukur kepada Allah karena anugerahnja didalam Tuhan Jesus Keristus

TRANSKRIP Kuliah/Tanja-Djawab/ Pendjelasan J.M. Menko D.N. Aidit Dimuka Peserta Pendidikan Kader Revolusi Angkatan Dwikora Tanggal 18 Oktober 1964

Abstract. Key Word: Krakatoa eruption 1883, Karangantu, Ong Leng Yauw

LEMBAGA PENDIDIKAN MA ARIF

Bagaimana Nasib dan Ke K d e uduka k n H u H ku k m A dat t Ki K ni?

UNDANG-UNDANG 1950 No. 4 PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN DAERAH PROPINSI BALI (PENGUMUMAN RESMI DAERAH PROPINSI BALI) No. 29 tahun Mei 1969

UNDANG-UNDANG UAP TAHUN 1930 (STOOM ORDONANTIE 1930) (Stb. No.225 TAHUN 1930)

Tambahan Lembaran Kota Besar Ska No. 2 th. Ke IV tg. 1 April 1954 No. 1

LEMBARAN DAERAH PROPINSI BALI (PENGUMUMAN RESMI DAERAH PROPINSI BALI) DEWAN PERWAKILAN RAKJAT DAERAH GOTONG ROJONG KABUPATEN DJEMBRANA

Kolose 1 Salam doa Utjapan sjukur karena iman sidang djumaat Doa rasul supaja sidang djumaat makin kenal kemuliaan Keristus

Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1954 TENTANG PENETAPAN HAK ANGKET DEWAN PERWAKILAN RAKYAT. Presiden Republik Indonesia, Menimbang :

DEWAN PERWAKILAN RAKJAT DAERAH KOTAPRADJA S U R A K A R T A. PERATURAN-DAERAH Kotapradja Surakarta tentang padjak potong hewan. Pasal 1.

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 1954 TENTANG PENETAPAN HAK ANGKET DEWAN PERWAKILAN RAKYAT PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

BAB I OBJEK, DJUMLAH DAN TERUTANGNJA PADJAK. Pasal 1

LEMBARAN DAERAH TINGKAT I BALI (PENGUMUMAN RESMI DAERAH TINGKAT I BALI)

Tambahan Lembaran Kota Besar Ska no. 5 th. Ke III tg. 1 Djuni 1953 No. 5. PERATURAN DAERAH KOTA BESAR SURAKARTA No. 12 TAHUN 1953, TENTANG AIR MINUM.

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANDJAR NOMOR : 1 TAHUN 1970 DEWAN PERWAKILAN RAKJAT DAERAH KABUPATEN BANDJAR

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 1950 TENTANG PEMERINTAHAN DAERAH KABUPATEN DALAM LINGKUNGAN PROPINSI DJAWA BARAT

Supriyadi Widodo Eddyono, S.H., Wahyudi Djafar, S.H., Robert F. Sidauruk, SH., MBL., Erasmus A. T. Napitupulu, S.H., Ajeng Gandini Kamilah S.H.

Nomor : 05/Panhapernas/VIII/2010 Jakarta, 16 Agustus Perihal : Bulan Bakti Hari Perumahan Nasional - HAPERNAS 2010

PUTUSAN Nomor 7/PUU-XV/2017 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

Sumber : Perpustakaan Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan

Timotius kedua 1 Salam doa Utjapan sjukur Nasehat kepada Timotius supaja berusaha Teladan rasul dan Onesiporus

PERATURAN DAERAH TINGKAT II BANDJAR NOMOR : 1 TAHUN 1961 DEWAN PERWAKILAN RAKJAT DAERAH GOTONG ROJONG DAERAH TINGKAT II BANDJAR

Tambahan Lembaran Kota Besar Ska. No. 4 th. Ke IV tgl. 1 Djuni PERATURAN DAERAH KOTA BESAR SURAKARTA. No. 4 TAHUN 1954.

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

LEMBARAN DAERAH PROVINSI BALI

Harga 55 cent. ^»lmm p M:M^^^^M^MââM^^MM^- TERKARANG HERTA TERPINDAH DAIU-PAUA BEHASA WOLANDA KAPADA BEHASA MELAJOE,

Iklan-Iklan. Dari Media Massa

NASIONALISME BURUH DALAM SEJARAH INDONESIA. Oleh Dewi Yuliati Pengajar Jurusan Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro ABSTRACT

Transkripsi:

Madjaliah oentoek keperloean Kaboepaten. Lampiran orgaan Perhimpoean Locale Belangen tertanggal 1 November 1930 No. 21. Commissie van Redactie: F. W. m. KERCHMAN, G. de RAAD, R. SLAMET. Redactie-Secretaris: H. OBBINK. Redacteur boeat oeroesan-oeroesan techniek: J. J. G. E. RÜCKERT. Pembantoe-pembantoe tetap: Mr. C. J. van HASSELT, Gerard JANSEN, Mr. M. D. de JONG, Th. van KPMPEN Dr. H. J. LEVtLI, R. SOEGENG dan R. SOSRO DANOE KOESOEMO. Diterbitken pada hari 1 dan 16 dari, tiap-tiap boelan. 17e Jaargang. 1 November 1930 p Wang langganan ƒ 1.50 sekwirraal. No. 1, RUBRIEK REGENTSCHAPPEN ISINJA KATJA Pendahoeloean oleh Redactie 1 Ter inleiding 2 Pendahoeloean oleh R. Soetardjo 4 Sepatah kata berhoeboeng dengan lahirnja Lampiraii" Orgaan Locale Belangen oleh R. Soevv-andi 5 Sepatah kata permoelaan oleh toean Sosro Danoe Koesoemo. 7 Pemberian subsidie kepada raad-raad stadsgemeente dan kaboepaten atas pemasrahan djalan-djalan oleh R. Slamet. 8 Pidato toean Sosro Danoe Koesoemo 12 Raad kaboepaten Krawang (poetoesan ') 19 Raad kaboepaten Garoet (poetoesan '-) 20 Pemberita dari padoman perhimpoenan Locale Belangen. 22 DITERBITKAN OLEH PERHIMPOENAN LOCALE BELANGEN.

HARAPf.AH DIPERHATIKAN OLEII SEKALIAN DEWAN-DEWAN KABOEPATEN Masoekkanlah advertentie dalam madjallah ini: a. djika perloe mentjari pegawai-pegawai baroe, b. djika hendak mengoemoemkan pemboekaan pesanggrahan«pesanggrahan d.1.1. Di batja di seloeroeh Indonesia oleh beberapa anggota-anggota, pegawai-pegawai raad-raad, teroetama raad kaboepaten d.1.1. golongan. SAKSIKANLAH BOEAHNJAl ƒ 10,_ boeat satoe katja.,, 6, - setengah katja.

Locale Belangen No. 21 dd. 1 Nov. 1930 - Bijlage No. 1 Rubriek Regentschappen. Pendahoeloean. Meskipocn kami jakin dan pcrtjaja, bahwa orgaan Locale Bclangan teristemewa terbitnja lampiran ini jang sesoenggoehnja soeatoe madjallah jang boleh dikatakan berdiri sendiri, soedah sampai tjoekoep terang dan dimengarti oleh siapapoen djoega kemana hendaknja nanti kami akan menoedjoe dengan madjallah beroe ini, kamipoen hanggap ada baiknja oentoek mengadakan sekedar Pendahoeloean agar lebih tegas dan teranglah toedjoean dan tjita-tjita kami dengan penerbitan ini. Dalam kalangan regentschappen soedah lama terkandoeng kehendak dan niatan akan mendirikan soeatoe perhimpoenan sendiri jang meloeloe akan mementingkan keperloean-keperloean regentschappen, demikianlah sebagaimana telah dioraikarf dalam proe-advies toean R. T. Abdoerachman, boepati Meester-Cornelis oentoek Decentralisatiecongres tahoen 1930. Djoega soedah lama dan barang kali lebih lama poela diantara pengandjoer-pengadjoer dari regentschapsraden ada kehendak akan menerbitkan madjallah meloeloe oentoek membitjarakan soal-soal jang mengenai kepentingan regentschappen. Hal-hal itoelah dapat diperhantikan oleh perhimpoenan Locale Belangan, maka diterbitkanlah oleh perhimpoenan ini seboeah madjallah jang meloeloe akan memoeatkan dan membitjarakan segala roepa hal jang berhoeboengan dengan kckepentingan regentschappen. Oleh karena adalah beberapa anggota didalam raad-raad kaboepaten tidak begitoe paham akan bahasa Ollanda, dan pem- Ditjaraan-pembitjaraan di persidangan raad-raad itoe dilakoekan dengan bahasa Melajoe, lagi poela beberapa djoeroe^ pengarang jang ahli dalam ilmoe decentralisatie merasa ada keberatan oentoek mempergoenakan bahasa Ollanda maka sebrapa boleh hanja karangan-karangan dalam bahasa Melajoe sadja jang akan dlmoeatkan dalam madjalah ini. Akan tetapi meski demikian sikap kami, bilamana terhanggap perloe tidak ^da halangan sesoeatoepoen oentoek membri tempat dalam madjallah ini Pada karangan-karangan dalam bahasa Ollanda. Oempamanja karangan-karangan dalam bahasa Ollanda, jang meloeloe I^Gngenai kepentingan regentschappen dan sebeloemnja madjallah ini di ter- '«an, dimoeatkan pada rubriek «Decentraliana" dari orgaan Locale Belangan, oelai waktoe ini, dimoeatkanlah di madjallah in djoega. Oleh karena itoe aka madjallah ini, jang di terbitkan sebagai lampiran dari hoofdorgaan ocale Belangen, sebenarnja adalah soeatoe madjallah jang boleh di katakan riepas dari orgaan tadi dan bisa menjoekoepi tjita' nja mareka jang ingin ah soepaja di terbitkan orgaan sendiri oentoek keperloean regentschappen.

2 Menilik hal hal terseboet diatas ini, maka perhimpoenan Locale Belangen akan memberi kelonggaran pada siapapoen djoega, jang sampe pada waktoe ini berkeberatan oentoek masoek mendjadi anggota perhimpoenan kami atau berkeberatan oentoek berlangganan pada orgaan Locale Belangen laiitaran tingginja wang contributie atau abonnement (/ 7,50 tiap-tiap 6 boelan), oentoek mendjadi langganan dari madjallah baroe ini sadja. Wang langganan dari madjallah ini ditetapkan hanja ƒ 1,50 boeat tiap-tiap kwartaal. Kami peringatkan disini, bahwa anggota-anggota biasa, jang sampai pada waktoe ini trima orgaan Locale Belangen dengan pertjoema, misih tetap dapat orgaan itoe, sedang anggota-anggota itoe akan dapat madjallah baroe dengan pertjoema. Begitoepoen langganan-langganan dari hoofdorgaan Locale Belangen akan menerima madjallah baroe ini dengan tidak membajar tanibahan wang langganan sepeserpoen. Soepaja kepentingan-kepentingan regentschappen bisa di perhatikan dengan sesoenggoeh-soenggoehnja oleh jang wadjib, maka terhanggaplah perloe, djika hal-hal itoe dapat dibitjarakan dalam madjallah ini, tetapijang lebih penting poela ialah, djika hal-hal tadi dibitjarakan oleh orang-orang jang ahli dan faham benar-benar atas soal-soal tadi. Itoelah sebab-sebabnja maka berseroelah kami pada sekalian toean-toean ahli decentralisatie dalam golongan regentschappen soepaja menoendjang sekoeat-koeatnja akan keniatan kami. Toendjangan jang dipintanja itoelah beroepa doea, ialah. Pertama: Songkonglah hidoepnja madjallah ini dengan mengirimkan loeparoepa karangan tentang hal regentschappen dan decentrasatie seoemoemn a pada redactie kami, kedoea oemoemkanlah lahirnja madjallah baroe ini di :< diantara anggota-anggota, pegawai-pegawai regentschapsraden dan lain-lainnja golongan soepaja mareka mendjadi lengganan dari madjallah ini (wang abonnement hanja / 1,50 sekwartaal). Djika sekalian toean-toean pembatja memperhatikan benar seroean kami terseboet diatas ini, nistjajalah tjita-tjita kami akan dengan tjepat dan moedali ditjapaikannja sebab jakin dan pertjalah kami, bahwa madjallah ini akan dapat perhatian dari siapapoen djoega, balk dari Pemerintah Agoengi biarpoen dari Madjelis-madjelis dan Raad-raad, walaupoen dari segala orang (publiek) dan soerat-soerat kabar (pers). Itoelah jang kami harapkan! Moedah-moedahanlah oetjapan jang sesingka' ini dapat di perhatikan oleh sekalian pembatja-pembatja! Tidak mengetjiwakanlah pengharapan hendaknja! Redaclie. Ter Irileiding. Het geldt als gewoonte, dat de Redactie van een nieuw tijfschrift bij de uitgave van het eerste nummer van het orgaan den lezers een woord voora zegt omtrent doel en streven van het tijdschrift.

3 - De traditie getrouw zullen ook wij van die gewoonte niet afwijken. Nieuwe tijden, nieuwe zeden," willen wij dan als devies vooropsteilen, nieuwe tijden, nieuwe zeden," geeft eveneens de richting weer, waarheen wij ons streven hebben te leiden. De nieuwe tijd, die met de geboorte van deze Editie van Locale Belangen wordt ingeluid, is die, waarin de regentschapsraden meer en beter onder de loupe worden genomen, waarin deze colleges aan grondiger critiek zullen worden onderworpen. Een verblijdend verschijnsel wil het heeten, omdat door ons orgaan, ruimschoots gelegenheid wordt gegeven om den Regentschapsraad te doen bespreken, te doen hooren, en naar gehoopt wordt te doen opvoeden tot een waardige volksvertegenwoordiging. Ons orgaan wil in het bereik zijn van welhaast een ieder, die politiek denkt, en de opvoeding tot autonomie voorstaat, vandaar het streven, om het abonnement zoo miniem mogelijk te stellen, de inhoud zoo compleet, en degelijk mogelijk, te maken, zulks in het volle besef, dat alleen het beste goed is. Men beschouwe het tijdschrift als een afzonderlijke editie, van Locale Belangen, waarin uitsluitend of in hoofdzaak regentschapsaangelegenheden in behandeling worden genomen, en wil mede zoo goed mogelijk tegenmoetkomen aan den wensch diergenen, die een speciaal orgaan voor de regentschapsraden hopen te geven. Dientengevolge, zal ze in hooge mate DE SWARA DEW AN KABOEPATEN (Stem v. d. Regentschapsraden) hebben te vertegenwoordigen. Hoewel het in de bedoeling ligt, uitsluitend in het Maleisch geredigeerde artikelen daarin op te nemen, wil het ons, uitgaande van de gedachte, dat voor een goede ontwikkeling, orienteering en kennisneming, ook van hetgeen in andere landen voor de Bestuurshervorming wordt gedaan, wenschelijk voorkomen, dat aan hen, die hun bijdragen in het Nederlandsch opstellen, gelegenheid wordt geboden om hun meening t. a. v. een bepaald onderwerp in ons orgaan te verkondigen. Men vergete daarbij echter niet, dat die bijdragen de belangen van De "egentschapsraden zullen raken en derhalve de voorspoedige groei ontwik- ^eling van die colleges kunnen bevorderen. Na het bovenstaande, ligt het vrijwel voor de hand, dat het welslagen van een en ander geheel afhangt van den inhoud van de uitgave en wat "og voornamer is van het peil van het daarin verhandelde. Hiervoor is een uitgebreide staf van deskundige medewerkers een eerste vereischte. bezien het groote belang, dat hiermede wordt gediend, veroorloven wij ons de vrijheid een beroep te doen op de medewerking van alle leden en ambtenaren van den Regentschapsraad, van de ervaren parlementariërs en ^n slotte van allen, die zich geroepen voelen voor de behartiging van de snelle ontwikkeling der autonome regentschappen.

_ 4 _ Vertrouwende, dat ons beroep niet vergeefs zal zijn, brengen wij onzej Editie onder oogen van onze geachte lezers, steeds met de eenvoudige' spreuk: NIEUWE TIJDEN, NIEUWE ZEDEN." Redactie. N. B. Dengan mengoetjapkan diperbanjak trima kasi pada toean-toean R. A. A. Gandasoebrata, Boepati Banjoemas, R. A. A. S. Soerahadikoesoemo, Boepati Pemalang M. Soetardjo Patih Grisee dan R. Soewandi, Gecommitteerde Raad Kaboepaten Betawi, R. Sosro Dame Koesoemo, gecomitteerde Dewan Kaboepaten Sampang dan R. Soegeng Commiesredacteur Dewan Kaboepaten Loemadjang jang telah menjatakan kesetoedjoeannja atas kehendak kami dan telah membri kesanggoepannja akan menjokong madjallah baroe ini dengan sekoeat-koeatnja, maka dimoeatkanlah di bawah ini dengan selengkapnja karangan-karangan daritoean M. Soetardjo, R. Soewandi dan R. Sosro Danoe Koesoemo terseboet tentang lahirnja madjallah ini. Pendahoeloean. Dengan amat girang hati kita menerima chabar dari Commissie van Redactie tydschrift Locale Belangen, menerangkan, bahwa molai tanggai 1 boelan November ini perhimpoenan kita LOCALE BELANGEN atas iniatiatiefnja Redactie aken mengeloearkan periodiek sendiri, jang seoleh-oleti bisa dianggep sebagai lampiran dari orgaan Locale Belangen, dan tjoeraa atau sebagian besar bergoena oentoek memoeat karangan perihal Regentschappen. Itoe periodiek hendak dikeloearkan dalem bahasa Melajoe, aken tetapi djikalau perloe karangan di dalem bahasa Ollanda aken diterimanja djoega. Boewat kemadjoeannja tydschrift Locale Belangen ini kita mengoetjap seriboe soekoer dengan mengoetjapkan djoega poedjian jang sabesarnja terhadep kepada Commissie van Redactie, teroetama kepada toean Slamet, jang temtoe aken mendjadi zielnja ini editie dari Locale Belangen. hahwa kita setoedjoe sekali dengan kloearnja ini periodiek baroe, soedati ta' perloe kita terang'kan di sini lagi. Memang tydschrift jang sebagai ini soedah lama mendjadi angen-angen kita. Dari sebab itoe angen-angen ta dapat terkaboel, maka di dalem tydschrift Pemimpin, orgaan dari P. P. B. B,, diadakan rubriek De Regentschapsraad", agar seolah-olah bisa mendjadi gantinja itoe tydschrift jang kita maksoedkan. Sedang kita sedikitpoen tiada toeroet berdaja-oepaja, maka pengharepan tadi sekarang terkaboel, lantaran mana kita poen berwadjib mengoetjapkan diperbanja terima kasih djoega kepada Commissie van Redactie Locale Belangen. Kita poedjikan, moedahmoedahan tjita-tjitanja C. v. R. itoe bisa tertjapai dengan sapenoehnja! Dapet tertjapai atau tiada? Ini pertanjaan boekan mistinja kita toedjoekan kepada C. v. R., aken tetapi haroeslah kepada mareka jang aken dape' memberi hidoep" kepada ini tydschrift, jaitoe teroetama sekalian toean-toean

-_ 5 - Patih, Regentschapssecretaris dan-oemoemnja-sekalian penggawe regentschap jang ada leidende positie, apa lagi ta' dapet diloepakan leden Regentschapsraden dengan Gecommitteerdennja, kepada mareka, boewat siapa ini tydschrift memang sengadja disediakan. Apakah kahendak C.vR mengadakan ini tijdschrift? Sebagai pembatja telah ma'loem, maka perhimpoenan kjta LOCALE BELANGEN toedjoeannja memperhatikan segala kaperioean,.locale ressorten" Salah satoe dari itoe jaiah regentschappen. Di antara mareka jang berwadjib dan tjakap serta berkenan memperhatikan kaperioean regentschappen adalah beberapa jang ta' tjakap mengeloearkan pendapetannja dengan toelisan dalam bahasa Ollanda. Oleh karena jang demikian itoe maka Cv.R. kloearkan ini tijdschrift oentoek memberi tempat kepada mareka jang berkenan mengeloearkan pendapetennja boewat memperhatikan kaperloeannja regentschap di dalam bahasa Melajoe. Maka berseroelah kita kepada sekalian jang diwadjibkan toeroet berichtiar memperhatikan dan memadjoekan hidoepnja regentschap: Bantoelah Cv.R. Locale Belangen, soepaja maksoednja jang moelia ini bisa tertjapai! ijengetlah, Regentschapsraad adalah peratoeran jang baroe dan hidoepnja dengan sapenoehnja diserahkan oleh Pamarentah kepada pendoedoek masing'' regentschap, jang sebagian besar terdjadi dari ra'jat Boemipoetra di bawah pimpinan masing-masing Boepati dengan dibantoe oleh ambtenaar Bestuur Boemipoetra jang ada di bawahnja. Alangkah membikin maloe, djikalau tanggoengan jang berat tetapi moelia ini kita ta' dapet memikoel dengan sampoerna. Boeat memikoel itoe tanggoengan tiada dengan ketjiwa haroeslah kita mempeladjari roepa-roepa soal, jang bagai kita semoea misih baroe, mendjadi perloe sekalian ambtenaar jang berwadjib dari sesoeatoe regentschap mentjari samenwerking kepada ambtenaar ^ dari lain-lain regentschap. Ini tijdschrift memberi tempat, di mana toean bisa mendapet itoe samenwerking. Pakailah dia! Maka kita pertjaja, djikalau kedoewa tangan Cv.R. jang diberikannja kepada 'oean ini, toean soeka samboet dengan ichlas dan soenggoeh-soenggoeh hati, tanggoengan jang seberat tadi jakm akan dapet toean pikoel dengan slamet dan sampoerna! SOETARDJO. Sepatah Belangen. Dengan Belangen segala L 'oeai "ja Lampiran" ini. kata berhoeboeng dengan lahirnja Lampiran" Orgaan Ltcale senang hati saja meloeioeskan permintaan redaksi Locale soepaja mengirimkan seboeah karangan sebagai penghantar ke-

6 - I Jang pertama-tama hendaklah saja melahirkan kegirangan hati saja, olehp karena bestuur dan redaksi Locale Belangen telah memoetoeskan akan me-[ nambah besarnja orgaan dengan seboeah lampiran, jang semata - mata di sadjikan oentoek keperloean raad - raad kaboepaten belaka. P Ini soeatoe boekti, bahwa bestuur dan redaksi terseboet insjaf dan mengakoei kepada pentingnja so'al locaal bestuur jang terserah kepada raadraad kaboepaten itoe. L Tjita-tjita perkoempoelan Locale Belangen antara lain djoega akan me-1 noendjang dan memetingkan berkembangnja perhatian keperloean sesoeatoe I daerah oleh badan-badan jang berkoeasa dan berdiri sendiri dalam daerali itoe" (behartiging der plaatselijke belangen door ter plaatse aanwezige autonome lichamen). Tjita-tjita ini tak akan berlakoe dengan sempoerna, kalau keperloean raad - raad kaboepaten koerang diperhatikannja dari pada keperloean raad-raad gemeente. P Sampai pada dewasa ini sokongan dari fihak raad - raad kaboepaten dan k anggauta - anggautanja kepada orgaan Locale Belangen tak seberapa. I Ini tidak mengherankan, sebab raad-raad kaboepaten soenggoeh beloem ~ lama masoek dalam perhatian perkoempoelan terseboet. Perkara - perkara jang diremboeg dalam perkoempoelan dan dalam orgaan kebanjakan kalinja hanja berhoeboengan dengan raad-raad gemeente sahadja. Tetapi, sebagai ternjata diatas, moelai sekarang keadaan itoe akan be- > robahlah! ^ Marilah kita tjamkan dalam hati, bahwa oleh karena perobahan itoe, ^ menj'okong maksoed perkoempoelan Locale Belangen seperti jang telah termaktoeb, berarti: menj'okong berkembangnja autonomie dan zelfbestuur dan raad-raad kaboepaten djoega. Lebih djaoeh: dengan menjokong maksoed terseboet, orang dapat membantoe, soepaja lahirnja raad - raad kaboepaten djangan meroegikan, tetapi menjenangkan dan membawa mamfa'at kepcid(i raiat jang terperintah oleh raad-raad itoe. Banjaklah so'al - so'al dalam theorie dan kedjadian - kedjadian dalam praktijk, jang perloe dan haroes dipikir dan diperhatikan oleh seloeroeh raad-raad kaboepaten dengan anggautanja masing-masing, agar dapatiah so'al-so'al itoe didjawab dengan sempoerna, dan djawaban itoe akan memperkokoh autonomie jang mendjadi azas berdirinja raad - raad kita. Pemandangan tentang kedjadian - kedjadian dalam praktijk dapat mendjadi penoendjoek djalan kepada raad - raad kawan kita, kemoedian menjebabkan seloeroeh doenia raad kaboepaten berdjalan baik dan selamat. Berdjalan baik dan selamat, boekannja hanja boeat hidoepnja raad - raad sendin, tetapi jang lebih perloe: tempat dan hidoep seloeroeh raad-raad kaboepaten dan rajat pendoedoeknja, tak dapat tiada akan melahirkan keadaan jang lebih semporna dari pada jang sekarang ini. Sebab itoe, toean - toean anggauta - anggauta raad - raad kaboepaten se-

saja, oleh akan me- - mata di dan mepada raadakan mesesoeatoe lam daerah aanwezige empoerna, dari pada paten dan a pa. jeh beloem a - perkara kan kalinja akan belahan itoe, telah terstuur dari maksoed aboepaten at kepadi lan dalani seloeroeh r dapatlah ikan mema. Pemantidjadi penjebabkaii Berdjalan d sendiri, aboepaten daan jang 7 jpaten semoeanja, sokonglah hidoepnja lampiran" ini dengan karangan - karangan toean jang berfaedah! Hitoenglah pekerdjaan ini sebagai kewadjiban toean djoega selakoe anggauta raad, sebagai djalan poela akan membela keperloean rajat jang telah menaroh kepertjajaan kepada toean, dan mewakilkan toean didalam raad kedoedoekan toean itoe. SOEWANDI. Gecommitteerde raad kaboepaten Betawi, Sepatah kata permoela^n. Besarlah hati saja mendapat permintaan dari Toean^ Redactie Commissie dari Locale Belangen, boeat toeroet memberi bantoean jang tetap atau ka~ dang' sehadja, pada madjaliah ini, satoe soerat berkala, jang begitoe besar ertinja oentoek permadjoean kepentingan badan ^ rendahan jang berdiri sendiri pada oemoemnja, teristimewa oentoek regentschapsraad dan lain ^ raad Boemipoetra. Oleh kerana itoe dengan ridla hati saja hendak memenoehi permintaan Toean ^ itoe sekedar waktoe tenaga saja dapat memberi kesempatan oentoeknja dengan sepertinja. Pada sesoenggoehnja soeal tentang hal bestuurshervorming dan decentralisatie di tanah Noesantara (') ini, ja'ni bagi doenia Poetranegri, adalah 'agi amat soelit lantaran kebahroeannja dan keasingannja bagi kami, Noesantarapoetra. Boekantah woedjoed perdirian regentschapsraden seolah-olah satoe pertjobaan belaka dari satoe atoeran bahroe dan mengambil tauladan pada barang jang asing sama sekali. Berneka warna pertanjaan lagi haroes ditjari-tjari djawabannja jang boelat, sedang, laksana kapal, chalasi dan nachodanja lagi sama ^ bahroe beladjar belajar poela, tali-temalipoen djaoeh dari lengkap, sedang peta dan padoman ta'ada djoega, dan kapal berdjalan ditengah aroengan jang besar^ gelombangnja, serta anginnjapoen berderoe-deroe, oedaranja gelap goelita dengan awan jang tebal dan penoeh dengan halilintar. Didalam keadaan jang demikian maka soenggoeh perloelah orang mengadakan padoman, peta dan soeloeh, biar orang ta' tersesat di tengah laoetan dan dapat sampai ka bandar jang dikehendakinja dengan selamat fian sedjahteranja poela. Demikianlah maka sangat perloe oentoek kami satoe madjaliah sebagai oagian editie bahasa Melajoe dari orgaan Vereeniging voor Locale Belangen )ang disadjikan meloeloe oentoek anggota^ regentschapsraden, agar soepaja fiapat memberi penerangan pada kami tentang soeal^ jang maha penting, an biar dapatlah poela kami bertoekar fikiran tentang hal masalah^ jang

8 besar ertinja oentoek kepentingan raad^ kami jang begitoe perloe dipimpin denp;an sepertinja. Perloelah lagi kami mengadjak Toean'-' jang bersangkoetan dengan raad' kami itoe dengan memakai perkataan^ jang pandjang lebar, boeat bekerdja bersama - sama menjokong ichtijar jang soetji dan moelia dari Toean^ Pemimpin dari Vereeniging voor Locale Belangen itoe? Sebenarnja tida, kerana mareka itoe telah sama^ ma'loem akan besar kepentingan madjallah ini, oentoek Ra'jat dan Negeri pada oemoemnja, dan oentoek regentschapsraden teristimewa; tetapi biarlah saja mengadjak akan Toean^ leden dari regentschapsraden poela, soepaja bersama-sama membantoe ichtijar Toean' Pemimpin Vereeniging voor Locale Belangen, baik dengan lantaran menoelis karangan jang penting*, maoepoen lantaran mempergoenakan madjallali ini dengan sepertinja. Menilik harga abonnement jang begitoe rendah, jani / 1,50 di dalam tiap^tiga boelan, sedang madjallah"' ini memoeat 12-20 katja, maka njatalah dengan seterang-terangnja, bahwa hadjat akan memboeroe keoentoengan sama sekali ta'ada dikandoeng oieh Toean^ Pemimpin dari Vereeniging voor Locale Belangen, malahan sebaliknja: Toean^ itoe tida sama sekali meïngini keoentoengan, hanjalah bermaksoed, soepaja madjallah dapat dibatja oleh kebanjakan leden dari regentschapsraden. Sikap Toean^ itoe memaksa kami menaroeh kehormatan sebesar-besarnja dan wadjiblah poela kami meminta banjak^ terimakasih pada Toean' itoe dan djoega pada Toean^ Commissie van Redactienja madjallah ini oentoek oesahanja jang moelia, goena kepentingan raad^ kami. Hormat saja, SOSRO DANOE KOESOEMO Sampang (Madoera), October 1930. (PRABOE KRITI). I Pembriati subsidie kepada raad-raad stadgemeente dan kaboepaten atas pemasrahan djafan-djalan. Dengen soerat Ie Gouverments Secretaris tertanggal 22 Juli j.t.l. No. 1642/1' kepada Madjelis Madjelis Gedeputeerden, Pemerintah telah menerangkan sikapnja tentang pembrian subsidie atas pemasrahan djalan-djalan kepada raad raad lokaal. Didalam soerat itoe diperingatkan lagi, sikap Pemerintah jang telah dioemoemkan lebih dahoeloe jaitoe masing masing pemasrahan djalan-djalan kepada raad-raad lokaal akan disertai dengan penambahan dari soembangafl jang tetap (vaste uitkeering) atau penambahan dari soembangan jang tiaptiap tahoen ditetapkannja oentoek belandja-belandja jang ada tentoe mist' dikeloearkannja. k

dipimpin Peatas ]ang soedah kedjadian hanja djalan-djalan jang dahoeloenja dioeroes dan dipelihara oleh dienst-dienst Department Algemeen Bestuur sadja jang diserahkan kepsda raad raad lokaal, sehingga sesoenggoehnja boeat Negri pemasrahan itoe tidak memberatkan anggaran Negri lebih dari jang soedahsoedah. Begitoep'ien djoega pemasrahan djalan-djalan dari tanah-tanah parikoelir jang telah didjadikan tanah goepermen (landsdomein) tidak berarti menambah belandja Negri, oleh karena sesoedahnja djalan-djalan tadi diserahkan pada raad raad lokaal, ongkos-ongkos pemeliharaan seharoesnja tidak di tanggoeng oleh Negri poela. Soedah barang tentoe Pemerintah berhak menimbang tiap-tiap hal sendiri-sendiri. Akan tetapi sikap Pemerintah atas pemasrahan djalan-djalan, jang tidak dipelihara dengan wang Negri adalah Iain dari apa jang telah di oraikan di atas. Mitsalnja pada waktoe jang terachir ini telah di pohonkan subsidie oleh sesoeatoe kaboepaten oentoek memelihara sesoeatoe djalan desa jang akan dioeroes (beheer) olehnja. Meskipoen dalam hal terseboet subsidie itoe adalah sedikit, tetapi boleh di pestikan, bahwa di hari kemoedian, bilamana pekerdjaan regentschap telah bertambah-tambah dan di inginkan poela soepaja lebih banjak djalan desa lagi di serahkan pada kaboepaten, blandja Negripoen akan bertambah banjak djoega. Maka dari itoe Pemerintah telah memoetoeskan, bahwa pemasrahan djalan-djalan itoe hanja akan disertai dengan soembangan Negri jang tetap atau penambahan vaste uitkeering, bilamana pemasrahan tadi tidak menambah belandja Negri. Apabila raad-raad lokaal hendak mengoeroes djalan-djalan desa, maka pemeliharaan itoe haroes di tanggoeng oleh raad-raad sendiri. Djika wang raad lokaal tadi tidak tjoekoep maka raad itoe haroeslah berdaja oepaja sendiri oentoek membesarkan pengasilannja. Demikianlah sikap Pemerintah jang sesoenggoehnja boekan baroe adanja. Kami bilang sikap boekan baroe" adanja, sebab sikap Pemerintah jang dahoeloe adalah sama djoega hendaknja Kami misih ingat maksoednja soerat Pemerintah tertanggal 10 Mei 1927 No 946a/II. Didalam soerat ini, "laka Pemerintah menjatakan bahwa ie Pemerintah berlainan dengan sikapnja lebih doeloe poela tidak berkeberatan lagi oentoek membri soembangan pada gemeente boeat membajar Deja-beja jang berhoeboengan dengan pengapoesan desa-desa jang terletak Qi dalam wengkon gemeenten. 2e. separo dari ongkos-ongkos jang pertama ialah oentoek memperbaiki ''lalan-djalan dan pakerdjaan desa jang soedah ada dan mengadakan djalan-djalan dan pakeidjaan desa baroe akan ditanggoeng oleh Pemerintah

'«^ p lose, bilamana terpandang perloe Pemerintah sanggoep membajar lebih dari separo dari ongkos-ongkos terseboet atau akan membajar semoea ongkos-ongkos, demikianlah, djika gemeente jang mohon soembangan tadi tidak mampoe membajar ongkos-ongkos tadi dan perbaikan kempoengkampoeng adalah tertimbang perloe sanget. 4e. boeat ongkos-ongkos jang haroes dikloearkan tiap-tiap taoen oentoek memelihara pakerdjaan desa itoe tidak akan dapat bantoean dari Negri - tetapi, djika pengapoesan desa-desa itoe berarti soeatoe kehamatan bagai Negri, maka Pemerintah tidak berkeberatan akan membri soembangan pada gemeente, jang besarnja sama dengan penghaimatan tadi. Kalau sikap Pemerintalr terseboet diatas ini kami selidiki sedalam-dalamnja, maka terpaksalali kami mengoetjap adalah sajang. Kendatipoen adalah pengharapan bagai raad-raad lokaal akan mendapatkan subsidie ialah sebagaimana diperbentangkan dalam hal ke 4 tadi, tetapi oleh karena penghapoesan desa itoe pastilah akan mempergoenakan beberapa roepa blandja baroe maka soembangan jang didjandjikan itoe tidak berarti sedikitpoen. Lagi poela oleh karena djalan-djalan desa seoemoemnja haroes dipelihara oleh desa sendiri, maka menoeroet soerat Pemerintah baroe jang dioraikan diatas tadi, pemasrahan djalan desa itoe akan dilakoekan tidak dengan soembangan tetap oentoek pemeliharan djalan itoe. Itoelah jang sepandjang perasaan kemi menjoesahkan pakerdjaan raad-raad lokaal dan menghalang-halangi kehendah raad-raad lokaal oentoek metnperloeaskan pakerdjaannja dan oentoek menambahkan populariteitnja didalam golongan rajat, jang beloem merasa akan kafaedahannja raad-raad itoe, teristemewa raad-raad kaboepaten jang misih baroe itoe. Kami mengakoei, bahwa bilamana Pemerintah senantiasa menjediakan subsidie pada raad-raad lokaal oepama raad kaboepaten oentoek memperbaiki dan memelihara djalan-djalan desa, itoelah kelak berarti memberatkan belandja Negri tidak sedikit adanja. Tetapi sebaliknja kami haroes insjai, bahwa memperbaiki dan memelihara djalan-djalan desa itoelah banjak faedahnja dan hatsilnja. Sebab perbaikan djalan itoelah berarti memadjoekan keoecomian, kemakmoeran dan kesedjahteraan desa dan Negrinja. Perhoeboengan antara satoe tempat dan lain tempat adalah lebih baik, perdaganga" roepa-roepa akan tambah madjoe, pengasilan rajat akan bertambah besat sehingga pengasilan Negri dan raad kaboepaten, jang senantiasa tergantoeng pada kekajaan rajat, akan bisa bertambah besar djoega. Mendjadi perbaikan djalan desa itoelah tidak meloeloe termasoek kepentingan desanja atau gemeenschap jang akan mengoeroes itoe akan tetap' termasoek djoega dalam kepentingan Negri seoemoemnja. Lagi poela hendaklah diketahoei, bahwa sebagaimana telah dioraikan diatas

11 tadi raad-raad kaboepaten itoelah adalah badan-badan baroe jang senantiasa haroes berdaja oepaja soepaja mendapatkan populariteit dan kepertjajaan rajat. Apakah populariteit dan kepertjajaan ini bisa didapatkan dengan mengadakan roepa-roepa padjeg baroe atau kenaikan padjeg jang soedah ada dan terasa berat oleh rajat? Soedah tentoe tidak! Maka dari itoe bilamana Pemerintah berpendapatan, bahwa raad ^ lokaal jang akan memperbaiki dan memelihara djalan-djalan desa haroeslah berdaja oepaja sendiri oentoek mendapatkan wang itoe, oepamanja dengan mengadakan padjeg baroe atau menaikan padjeg jang soedah ada, maka nistjajalah populariteit dan kepertjajaan rajat jang misih tipis sanget akan linjap sama sekali sehingga maksoed dan tjita ^ perobahan bestuur itoelah akan sia-sia belaka. Djoega menaikan tarip-tarip dari peroesahaan-peroesahaan, oempama peroesahaan aer leiding, peroesahaan pasar d. 1.1. itoelah akan ditrima oleh rajat, teristemewa oleh kaoem dagang tidak dengan, senang hati, sedang demikianpoen berbahaja djoega oentoek kemadjoeannja peroesahan-peroesahaan tadi. Hal-hal jang sedemikian itoe kira-kiranja tidak diperhatikan dengan sesoenggoeh-soenggoehnja oleh Pemerintah, sehingga sekoenjoeng-koenjoeng telah diambil poetoesan jang pasti tidak akan ditrima dengan senang hati oleh sekalian raad lokaal. Kami haroes mempertahankan, bahwa decentralisatie itoelah berarti memberi kesempatan pada pendoedoek dari masing-masing tempat oentoek mengatoer roemah tangganja sendiri dengan seloeas-loeasnja dan sekalikalipoen tidak boleh diartikan meringankan dan mengentengkan belandja Negri seoemoemnja, tetapi menilik keadaan-keadaan jang terdjadi kerap kali terpaksalah kami ambil conclusi, bahwa decentralisatie itoelah soeatoe kesempatan oentoek menimpahkan blandja^ Negri pada raad-raad lokaal. Sepandjang perasaan kami dalam hal jang terseboet diatas, soedah sepatoetnja, bilamana Negri dan raad lokaal doea-doeanja memikoel beja peme- 'iharaan djalan-djalan jang disrahkan itoe, masing^ hendaklah membajar sebagian dari beja tadi, bagian mana hendaklah ditetapkan menoeroet kepentingannja djalan jang disrahkan itoe oentoek Negri dan raad lokaal, sedang djika tertimbang perloe sangat berhoeboeng dengan tipisnja kas sesoeatoe raad lokaal, ongkos pemeliharaan tadi haroes dipikoel oleh Pemerintah segenapnja. Pendirian jang demikian itoe patoet dipertahankan, sebab dalam hal ini Ie raad lokaal tidak akan dapat halangan banjak oentoek memperloeaskan pakerdjaannja dan oentoek mementingkan keperloean rajat sedang 2e akan tidak ada banjak raad-raad jang hendak minta soepaja disrahi Qjalan-djalan desa dengan perdjandjian terseboet, mendjadi belandja Negri 'dak akan naek begitoe banjak seperti jang telah dikoeatirkan oleh Pemefintah-dalam soerat jang terachir sendiri. J

12 Hal jang penting ini kami bitjarakan adalah dengan sedikit pandjang dalam madjallah ini. Moedah-moedahan karangan ini dapat perhatiannja anggota-anggota raad kaboepaten, jang kami pertjaja senantiasa akan mementingkan keperloean pendoedoek kaboepaten, teristemewa pendoedoekpendoedoek bangsanja sendiri. Allangkah baiknja, djika hal ini dibitjarakan dalam permoesjawaratan raad soepaja oempama dengan sesoeatoe motie bisa ditoendjoekan sikapnja atas hal tadi terhadap kepada Pemerintah Agoeng! SLAMET. Pidato toean Sosro Danoe Koesoemo. Oleh karena pada Decentralisatiecongres j. 1.1. berhoeboeng dengan kesempitannja tempo toean Sosro Danoe Koesoemo, gecommitteerde dari Dewan Kaboepaten Sampang, tidak dibri kesempatan oentoek bersabda, maka atas permintaannja kami moeatkan pidatonja dengan selengkap-lengkapnja di dalam madjallah ini. Toean Voorzitter! Congressisten jang terhormat! Jang akan saja bitjarakan sekarang ini jaitoe hal regentschapsraad^ dan pengharapan^-nja kelak. Oleh kerana waktoe jang diperoentoekkan pidato saja hanja 30 minuut lamanja, maka saja haroes menjingkatkan pembitjaraan, ja'ni mengambil mana^ jang terperloe sadja. Sedikit berbedaan dengan apa jang diperbintjangkan di dalam Congres ini kelamaren, maka saja pertama-tama merasa perloe menoendjoekkan hap jang amat penting, jang patoet kita perhatikan dengan soenggoeh'l Soeal jang mendjadi moesjkil terbesar jaitoe nasib regentschapsraad- pada waktoe ini. Professor van Vollenhoven menerangkan dengan pasti, bahwa pertjobaan' oentoek peroebahan pemerèntahan (bestuurshervorming) di Djawa-Barat tidak berhasil. Bekas Gouverneur Djawa-Barat, toean Hillen mengakoe, bahwa pertjobaan^ itoe tida banjak hasilnja, tetapi beliau berpendapatan, bahwa adalah djoega sebab'-nja boeat melandjoetkan bestuurshervorming toe, toeroet djalan jang soedah. Seorang penoelis di dalam satoe dari nommer^ jang paling belakang dati orgaan Locale Belangen" menerangkan bahwa di dalam Bestuursgids boelan April bahroe''^ ini ada diterangkan bahwa bestuurshervorming di Djawa-Barat soenggoeh ta' berhasil, sedang di Djawa-Timoer dirasa tentoe tida berbeda ta' berhasilnja. Keadaan jang menjedihkan, jang saja loekiskan bahroe ini tidak boleh kita abaikan, tetapi haroes kita fikirkan dalam'^; haroes kita tjari sebab^-nja soepaja dapat diichtijarkan daja-oepaja manakah haroes dilakoekannja, goena membetoelkan kekliroean'' atau tjela"'^ jang" berdjangkit akan atoeraiw

13 jang dilakoekan. Kerana, toean Voorzitter, djika orang mendjalankan sesoeatoe atoeran (stelsel), mangka hasilnja tidak ada atau hanja sedikit, soedah barang tentoe stelsel itoe didjangkiti kekliroean^ besar dan ketjil. Kekliroean^ itoe haroes kita ketahoei satoe-satoenja, dan kalau soedah kita ketahoei, kita laloe haroes memperbaiki seanteronja, atau mana^ jang terpenting lebih doeloe. Oempama kita hanja memperbaiki kekliroean- jang tidak terpenting, nistjaja hasil oesaha kitapoen ta' seberapa besarnja. Bestuurshervorming ta' akan berhasil baik sebagai orang harapkan, djika kekeliroean^ jang besar^ tidak di perbaikinja. Manakah kekeliroean''' itoe? Dan bagai manakah kekeliroean^ itoe haroes diperbaikinja? Demikianlah pertanjaan* jang timboel dari djalan nadlar jang saja bitjarakan bahroe ini. Saja sekarang hendak mentjoba menjelidiki hau jang terpenting, jang berhoeboengan dengan oesaha bestuurshervorming itoe, moedah - moedahan penjelidikan saja tida terlaloe sangat memberi ketjiwa. Dioempamakan: satoe staat (Pemerentah keradjaan), jang menjoekai, soepaja ra'jat beladjar politiek-pemerentahan negri, biar kelak di dalam tempo jang tidak terlaloe lama mempoenjai kepandaian dan ketjakapan memerentah negrinja sendiri (zelfbestuur) dengan seloeas-loeas erti perkataan. Adapoen ra'jatnja bangsa miskin, tida tinggi oekoeran pengetahoeannja; 'ebih dari 90"/o ta' pandai membatja dan menoelis, lantaran tidak mendapat Pengadjaran dan pendidikan. Di lapisan paling atas adalah sedjoemblah l^etjil bangsa berpengertian, jang soedah barang tentoe soeka amat melihat bangsa dan tanah airn;a sedapat bisanja dengan tjepat mendapat kebebasan dari sesoeatoe matjam pembawahan bangsa asing. Di lapisan tengah^ adalah orange jang sekedar dapat toelis menoelis, tetapi dapat djoega me- "gerti perihal so'al perasaan kebangsaan, sedang mareka itoe mempoenja poela pendengaran hal barang apa jang terdjadi di loear negerinja. D samping tiga lapisan ra'jat ini adalah poela golongan pegawai - pegawa "^geri bangsa Boemipoetera, jang pada hakikatnja mempoenjai djoega perasaan kebangsaan, sedang dibangkoe^ sekolah ada pemoeda^ jang galibnja 'sbih besar poela perasaan kebangsaannja. Lain dari pada itoe maka adalah poela golongan^ pendoedoek bangsa "S'ng Timoer dan bangsa Europa, jang mempoenjai kepentingan besar dialam pergaoelan hidoep disini, lantaran perdagangan dan pertanian serta Peroesahaan besar dan ketjil. 'abi'at ra'jat sebagai bangsa Timoer adalah pada oemoemnja ia gemar ^n adat kebiasaan bangsanja, moedah pertjaja, haloes perasaan hatinja 3"' meskipoen ta' tinggi pengatahoeannja, dapatlah ia dengan moedah ^ngerti barang' jang boleh dikatakan soekar^ difahamken. Didalam sekolah

14 rendah. menengah dan tinggi ternjata poela, bahwa anak* Boemipoetra ta' koerang jang tadjam fikirannja. Didalam pekerdjaan ta' koerang poela boektinja hal itoe. Adapoen tanahnja soenggoeh ma'moer dan oleh karena ada jang tinggi, sedang dan rendah serta hawanjapoen djadi ada jang dingin, ada jang sedang dan ada poela jang panas dapatlah disini dipeliharanja roepa^ heiwan dan berdjenis-djenis tanam-tanaman dari segala tampat didalam doenia ini, dengan memberi keoentoengan besar, sedang air jang perloe oentoek serba djenis peroesahaan: tani, techniek, djoega tida koerang adanja. Oentoek perlajaran dan perdagangan doenia maka tanah airnja ra'jat itoe soenggoeh amat baik letaknja, karena ada diantara benoea jang besar^ Sebagai telah saja, oeraiken tadi, maka pada oemoemnja ra'jatpoen ada didalam kemiskinan. Penghidoepan jang terpenting dari bertjoetjoek tanam, toeroet tjara jang 'amat sederhana ditanah jang ketjil. Tjara bertjoetjoek tanam jang sempoerna mareka ta' mengetahoei poela, lantaran ta' mendapat pimpinan atau pengadjaran. Seberapa pakerdjaan taninja tida memberi hasil jang tjoekoep, maka penghidoepannjapoen disamboeng dengan hasil pakerdjaan koeli d. 1. s. Pikoelan belasting jang dipikoelnja telah tjoekoep beratnja akan tida ditambahi berat lagi. Pakerdjaan tangan dan peroesahaan poen djoega ta' besar poela. Perdagangan demikian djoega. Kepandaian sèni pada oemoemnja poen mengeradapi keienjapan. Seolah-olah bertentangan dengan keadaan^ jang diloekiskan tadi ito6 adalah ra'jat disini mempoenjai hakajat tentang kebesaran didalam zaman poerbakala. Sebagai telah saja oeraiken tadi, adalah bangsa asing mempoenjai kepentingan^ besar disini. Peroesahaan dan pertanian besar oemoemnja ada ditangan bangsa Europa; perdagangan perantaraan (tusschenhandel) biasanja ada di dalam genggaman bangsa Timoer Asing. Agama kebanjakan ra'jat jaitoe Islam, agama bangsa Europa ja'ni Nasrani, agama bangsa Arab djoega Islam, sedang bangsa Timoer Asing lainnjaada jang Islam, ada jang boekan Islam. Akan tetapi perseteroean lantaran agama meloeloe boleh dikatakan tida ada. Atoeran pemerintahan (bestuursstelsel) adalah dualistisch (doea saf betsama-sama), ja'ni jang satoe golongan Europa, jang satoe poela golonga" Boemipoetera, dan berdasar bureaucratisch dan autocratisch. Bangsa amb" tenaar adalah jang paling mengoeasai semata-mata. Adapoen kahendak zaman (tijdgeest) adalah seolah-olah meminta denga" paksa permadjoean dengan amat tjepat, berlawanan dengan kegemaran fihak jang menjoekai kekekalan keadaan jang mengoentoengken flhaknja.

r 15 Dari pada apa jang tertoelis diatas ini maka dapatlah kiranja kita mengerti: Ie. bahwa zaman meminta keras permadjoean keadaan ra'jat dan tanah airnja dengan setjepat bisanja; 2e. bahwa dari fihak ra'jat sendiri telah ada kemaoean pada perbaikan nasib, berhoeboeng dengan pengertian jang didapatnja dari perbandingan* dengan nasib lain bangsa, baik ditanah ini sendiri, baik diloear negeri; 3e. bahwa berhoeboeng dengan keinginan itoe, maka ra'jatpoen menghendaki persamaan hak (emancipatie); 4e. bahwa lantaran kemaoean ini tida atau beloem bisa tertjapai, maka ra'jatpoen mendjadi ta' tenanglah fikirannja; 5e. bahwa isi sekolah^ jang bakai mendjadi kaoem - hidoep - bersama^ (maatschappij) iebih menjoekai akan kemerdikaan bangsa dan tanah airnja ; 6e. bahwa sebagian besar dari ra'jat beloem sedar tentang hal itoe dan ada di dalam keadaan kebodohan; 7e. bahwa ditengah^ loear, jang berdekatan dengan negeri ini orang kbih iboek mentjari djalan oentoek kemerdekaan. 8e. bahwa kemadjoean ra'jat disini oleh fehak jang lain dipandang sebagai mengantjam akan penghidoepan dirinja; 9e. bahwa lantaran itoe fehak jang lain itoe kepentingannja memang perloe mendapat perlindoengan. Djika mengingat permintaan zaman dan djika mengingat poela, bahwa ra'jat dan tanah airnja soenggoeh besar sekali pahalanja, baik di zaman doeloe, maoepoen pada masa ini, serta djika mengingat djoega, bahwa Regeering ada kewadjiban batin memimpin ra'jat ke djalan kemadjoean deigan seloeas-loeas erti perkataan, maka soenggoeh soekarlah bagi Regeering akan mengadakan peroebahan pemerentahan jang menoedjoe zelfbestuur, ]ang memberi kepoeasan pada ra'jat dan pada fehak jang kepentingannja l^ebanjakan sangat berlawanan adanja. Setelah meloekiskan hap jang teiah terseboet tadi, maka saja sekarang lendak mentjoba menjatakan, apakah jang soedah diïchtijarkan oleh Regeering goena peroebahan pemerintahan di tanah ini. Saja hendak memendekkan oeraian saja, sebab saja telah terlaloe lama memboeat rentjana hal segala Peri jang berhoeboengan dengan peroebahan pemerintahan. Sebagai telah oemoem diketahoei, maka maksoed peroebahan pemerintahan l'oe ja'ni membagi^ kewadjiban^ dan menjerahkan kekoeasaan=' pada badan' l^ng rendahan, jang diberi hak berdiri sendiri, mengatoer roemah tangga sendiri diberi sediaan wang goena keperloean itoe. Bermoela, dengan Staatsblad 1903 No. 329 maka Regeering-Reglement fi'tambahi fatsal 68 a (fatsal 123 dari Ind. Staatsregeling), jang ertinja begini:

16-,Seberapa keadaan^ di dalam negeri tida menghalang-halangi; maka oentoek gewest^ dan bagian gewest^ dilainkanlah soember^ wang djadjahan, boeat dipergoenakan sebagai wangnja sendiri, oentoek membiajaï keperloean' jang istimewa dari daïrah^ jang bersangkoetan. Lantaran dari ketentoean ini maka terlahirlah Decentralisatiebesluit (Firman Keradjaan 20 December 1904 No. 39, stbl. Hindia 1905 No. 137). Lantaran dari Firman Keradjaan ini maka keloearlah Locale Radenordonnantie dan Stadtsgemeenteordonnantie dan lain ^ ketoeroetannja. Boeat menjoekoepi ketentoean^ ini, maka diperdirikanlah gemeente - dengan raad^nja serta lagi gewest' dengan raad'^^nja. Disini tida perloe saja oeraikan dengan pandjang lebar poela, mengapa kelahiran raad^ ini tida sangat memberi perasaan kepoeasan pada bangsa saja, meskipoen haroes diakoei dengan hati djoedioer bahwa raad'^ itoe ada djoega pahalanja bagai ra'jat. Disini telah moelai ada kekliroean, pertama'^ djika terpandang dari so'i perkara politiek terhadap pada bangsa Boemipoetra. Kemoedian satelah Regeerings-Reglement ditambahi fatsal''' 67a, 67(i dan 67c (Stbl. 1922 No. 216), berhoeboeng poela dengan katentoean jang terseboet tadi (fasal 68a Regeerings-Reglement), dan lagi fasal 68è serta fatsal 68c dan fasal 96 (Stbl. 1922 No. 216) dari Reglement jang bahroe terseboet itoe (Stbl. 1903 No. 329 jo. Stbl, 1915 No. 542), maka proebahan pemerintahan laloe diatoernja sebagai sekarang ini, ja'ini diadakan: a. Provincie dengan Provinciale Raad ; b. Regentschap* jang berdiri sendiri dengan raad^nja, sedang Gewestelijke- Raad (Plaatselijke Raad) dihapoeskan, tetapi Gemeenteraad'^ ditetapkan, hanja dioebah nama Stadsgemeente raden, Staatsblad^nja ta' saja seboet disini, sebab koerang perloe. Oendang-oendang jang terpenting oentoek regentschapsraad^ itoe, jaitoe Ie instellingsordonnantie (ordonnansi pendirian); 2e regentschapskiesordonnantie (ordonnansi pilihan lid^ regentschapsraad) 3e regentschapsordonnantie (ordonnansi dewan kaboepaten); 4e begrootingsordonnantie. Berhoeboeng rapat dengan ini adalah Java Provincie-ordonnantie, Java' Provincie-kiesordonnantie dan begrootingsordonnantie oentoek provincie- Kalau kita mempeladjari dengan perlahan-lahan ketentoean^ oendangoendang diatas dan memboeat perbandingan dengan L. R. O. dan S. O- " dengan mengingat pada pratijknja, maka laloe tampaklah pada kita mana' tjela jang berdjangkit pada bestuurshervorming itoe, terlebih-lebih p"^" kalau kita memboeat bandingan dengan keadaan'^ ditanah Hindia-Inggef'^' menoeroet rapport Cohen Stuart. Soenggoeh benar sekali djika kita memperhatikan dengan sepertmi^

- 17- tentang hal penilikan Gedeputeerden pada regentschapsraden (dan lain * raad), tetapi soenggoeh baik poela djika kita mentjari tahoe sebab-sebabnja ke-tidak-madjoean regentschapsraden itoe seanteronja. Djika saja nanti memboeat critiek, itoe tida sekali-kali menoedjoe pada orangnja atau golongannja, tetapi hanja menoedjoe pada tjaranja (systeem atau regiemnja). Dan critiek saja tida mengandoeng maksoed membongkar barang jang telah baik, tetapi menghendaki perbaikan. Djadi boekan afbrekende, tetapi opbouwende critiek. Soenggoeh boleh dikatakan koerang terima, kalau kami tida menghargaï akan ichtiar jang mengandoeng maksoed baik dari Regeering jang telah mengadakan atoeran bestuurshervorming, akan tetapi sambil menghargaï sepatoetnja akan kebadjikan Regeering itoe, maka saja, setelah memoetaliaahkan oendang ^ jang terseboet tadi dengan mengingati akan praktijknja pakerdjaan, merasa ketjiwa didalam hati. Tjaranja bekerdja kentara sekali sangat terboeroe-boeroe, sehingga oendang^-oendang'^nja banjak berïsi kekliroean''^ Dan jang menjedihkan hati, jaïtoe hal atoeran PEMBAGIAN KEKOEASAAN'^, PEKERDJAAN' d.i.s. sedang dalam hal MEMBERI SEDIAAN WANG roepanja berdasar KEHEMA- TAN JANG TIDA PADA TEMPATNJA, serta berhoeboeng poela dengan KEKOERANGAN pengatahoean HAL KEADAAN TIAP- TEMPAT. Ordonnansi pilihan lid"^ regentschapsraad tida memberi kejakinan pada kami, bahwa pengarang wet soenggoeh mengatahoeï akan semangat ra'jat, dan Ma memberi kejakinan poela tentang maksoed akan mendapat hasil jang moerni dari pilihan^ jang (akan) diiakoekannja. Regentschapsordonnansie djoega tida dapat memboektikan pekerdjaan lang dilakoeken dengan titi pada wektoe fikiran tenang. Kekliroean^ jang sangat kasar ada didalamnja. Tjonto' sedikit: ^rt. 113 menjeboetken begini: 2ij, die belast zijn met het ontvangen, bewaren betalen of afleveren van geiden, geldwaarden en goederen van eene Provincie, zijn rekenplichtig aan den regentschapsraad. L'jadi maksoednja orange jang diwadjibken menerima, menjimpan, mem- Nar atau menjerahkan wang, barang^ jang berharga wang dan barang-ba- ''angnja seboeah provincie, itoe wadjib memboeat perhitoengan terhadap pada regentschapsraad. Saja tahoe, bahwa kekliroean ini disebabkan oleh kerana art. 113 R. O. '"^ dapat menembak dari art. 118 dari Pr. O. ^'eh karena gemampangnja maka pengarang wet telah telandjoer ngeplak ^^ö]a cliobah seperioenja. se pertinja '"' ^24 djoega telah memoeaf kekeliroean jang kasar. Inilah dia: i _,^

- 18 De Resident is belast met het toezicht op den regentschap en kan terzake enz. Djadi betoelnja op het regentschap maka ditoelisnja disitoe op den regentschap. Jang lebih mengherankan jaitoe sebab moelai dari tekstnja Staatsblad 1924 (No. 79) hingga pada uitgave Landsdrukkerij 1929 kekeliroean^ itoe masih tetap teroes-meneroes tiada VERBETERDBLADNJA. Satoe tjonto lagi, jaitoe didalam satoe begrootingsordonnantie orang telah loepa akan menaroeh ketentoean berlakoenja! Dimana-mana kitab tjètakan nistjaja ada kekeliroean tjètak, tetapi kekeliroean^ jang begitoe kasar, apa lagi didalam oendang' Negri, itoe soenggoeh menghairankan. Kekeliroean atoeran Bestuurshervorming jang pertama-tama haroes ditoendjoekkan jaitoe hal hak memilih dan tjaranja melakoekan pilihan. Soedah tentoe saja tida boleh mengatakan bahwa Regeering ada maksoed soepaja orange jang berpengatahoean tida toeroet memilih dan soepaja seboleh-boleh djangan orange bangsa intellectueel terpilih mendjadi lid dan soepaja seboleh-boleh bangsa ambtenaar B. B. atau Justitie dipililmja, Akan tetapi lantaran Kiesordonnansi memberi djalan kesitoe, nistjaja tida mengheirankan kalau orang ada persangkaan begitoe. Lihatlah! Menoeroet kiesordonnantie maka boeat regentschapsraad tida ada pilihan langsoeng. Orange bangsa geletterden, ja, intellectueelen sekalipoen tida ada hak memilih sendiri. Mereka hanja boleh toeroet memilili kiesman. Adapoen jang melakoekan segala pakerdjaan hal pilihan tida lain da" ambtenaar B. B. jang djoega boleh dipilih sendiri boeat lid regentschapsraad. Saja tida maoe melandjoetken hal djadinja sebab semoea orang soedali mengatahoei. Jang menjedihken hati lagi, jaitoe hal rintangan^ jang dialam' oleh intellectueelen lantaran oesaha mereka oentoek mendjelaskan maksoed pilihan. Didalam soerat^ kabar dan djoega didalam orgaannja vereenigii? V, Lacale Belangen telah sering ditjeriterakan orang keboeroekan^ itoe. Heirankah orang, djika regentschapsraad'' itoe lid-lidnja kebanjakan bangst ambtenaar B.B. dan Justitie? Saja tida maoe mengatakan, bahwa ambtenaar' terseboet tida mempoenp' ketjakapan hal itoe. Sama sekali tida, tetapi sebaiknja kalau memang menjof kaï, Regeering teroes terang tjara Hindia-lnggeris menetapkan di dalau oendana^nja bahwa di dalam regentschapsraad, selainnj lid'^ particulier pilili^" dan angkatan, ada lagi sekian orang lid bangsa ambtenaar B. B. atau Jusf' tie jang djadinja karena pangkatnja, goena toeroet mempertahankan penditia» Regeering. Djika dengan teroes terang begitoe, nistjaja orang ta'dapatmentjelaatoew"

orang 19 Regeering, karena pada hakikatnja memang ta' ada halangan Regeering menjoeroeii Ambtenaarnja mempertahankan peiidiriannja, asai sidja biiangannja tida mengiialang-halangi pada kebaikan raad bagai ra'jat. Diantara ambtenaar^ B. B. nistjaja ta' koerang jang mempocnjai ketjakapan boeat mendjadi lid regentschapsraad dan soeka mementingkan kaperloean ra'jat, tetapi orang tentoe mengerti betapa verlioudingnja ambtenaar terhadep pada madjikannja, tertimbang dengan pada ra'jat. Saja tida mengerti, mengapa orang- intellectueeien, alphabctcn tida bolch memiliii dengan iangsoeng, sedang di Gemeenteraad hal itoe diperkenankan. Atoeran kiesman itoe iebih banjak jang menertawaican tertimbang dengan jang memoeasi<an perasaan oemoem, sedang djaciinja tida setciedjoe dengan maksocd bcstuurshervorming, baik terhadap pada regentschapsraden, maoepoen terhadap pada Provinciale raden dan Volksraad. Atoeran memereksa isi biljet pilihan djoega sangat mengetjcwakan, sehingga orang'-* jang ada dinomcr dimoeka, asal mendapat socara tjoekoep, bisa djadi, tetapi Iain orang jang ada nornernja ada dibeiakang, tida bisa djadi, mesti mendapat soeara 2 a 3 kali Iebih banjak dari jang ada dinomer moeka tadi. Tjela-tjela inilah mendjadi satoe dari pada impotcntie-nja regcntschapsfaden dan mendjadi kerochnja pilihan lid Provinciale Raad dan Volksraad. Kekeiiroean'^ ini haroes diperbaiki. Saja ta' mengerti, mangapa hal ini tida diperbintjangkan di dalam Volks- " aad, sedang di Djawa-Barat atoeran pilihan itoe telah bcrdjalan 4 kc 5 tahoen sekarang. {Akan disambocng). Raad Kaboepaten Krawang. ' Pemilihan lid dan wakil lid Madjdis Gekommiticerden. Oentoek gan- '"ija toean Mr. Ficvez de Maiines pada persidangan Raad tertanggal 20 ^sptember 1930 dapat dipiiih mendjadi lid Madjelis Gecommitteerden toean ^' Scheltcma dan oentoek gantinja toean Sesink Clee dapilih mendjadi wakil "d toean Dr. F.J. Bosman. " Menetaplcan oendangoendang. Pada persidangan tertanggal 20 Sep- '^"iber j. 1.1. Raad telah menetapkan. " Oendang2 tentang mengoebah fatsai 7 dari Oendang' pepetasan" tertanggal b. 21 Juni 1930. Oendang* tentang mengoebah fatsai 16 dari Oendang* pemondokan" tertanggal 21 Jui 1930. Dalam oendang^ jang di oebah itoe diseboetkan, jang selainnja anibtenaar- dan pembantoe politie, boeat menjelidiki pelanggaran- jang atoera» termaksoed dalam verordening terseboet, djoega ditetapkan ambtenaar- jang akan di toendjoekan oleh Boepati. Menoeroet soerat n; Madjelis