SAMBUTAN MENTERI NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/KEPALA BAPPENAS

dokumen-dokumen yang mirip
SAMBUTAN MENTERI NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/KEPALA BAPPENAS

KONSOLIDASI DEMOKRASI UNTUK KEMAKMURAN RAKYAT

KEBANGKITAN INDONESIA BARU

REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. partai politik lokal. partai politik lokal telah menjadi instrumen utama rakyat

Jakarta, 3 November 2008

I. PENDAHULUAN. pemerintah negara indonesia yang melindungi segenap bangsa indonesia dan

S A M B U T A N GUBERNUR SUMATERA UTARA PADA UPACARA PERINGATAN HUT KE-72 KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2017 TINGKAT PROVINSI SUMATERA UTARA

SAMBUTAN KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN PADA PERINGATAN HARI LAHIR PANCASILA SAYA INDONESIA, SAYA PANCASILA. Jakarta, 1 Juni 2017

MAKALAH MENTERI NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BAPPENAS

Yang terhormat Menteri Sekretariat Negara Republik Indonesia, Bapak Pratikno;

SAMBUTAN KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN PADA PENANDATANGANAN NOTA KESEPAKATAN OJK-KEJAKSAAN RI Jakarta, 3 Juni 2016

Sambutan Presiden RI pd Dharma Santi Nasional Perayaan Hari Raya Nyepi, di Jakarta, 25 Apr 2014 Jumat, 25 April 2014

GUBERNUR SULAWESI TENGAH

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

KETUA DEWAN KOMISIONER OTORITAS JASA KEUANGAN PADA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN PROKLAMASI KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Sejarah peradaban Aceh begitu panjang, penuh liku dan timbul tenggelam.

SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA SELAKU INSPEKTUR UPACARA PADA ACARA PERINGATAN HARI BELA NEGARA TAHUN 2015 JAKARTA, 19 DESEMBER 2015

Pertama-tama perkenankan saya secara tulus mengucapkan puji. syukur ke hadirat Allah SWT atas ridha Nya sehingga kita dapat hadir

BUPATI KULONPROGO Sambutan Pada Acara PERINGATAN EMPAT PULUH TAHUN IKATAN WARGA WATES (IWWT) KULONPROGO, YOGYAKARTA DI BANDUNG

PERINGATAN HUT KE-42 KORPRI KABUPATEN KULONPROGO TAHUN 2013 Jum at, 29 November 2013

BAB I PENDAHULUAN. Keempat daerah khusus tersebut terdapat masing-masing. kekhususan/keistimewaannya berdasarkan payung hukum sebagai landasan

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA SELAKU INSPEKTUR UPACARA PADA ACARA PERINGATAN HARI BELA NEGARA TAHUN 2015

Sambutan Presiden RI pada Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY, Yogyakarta, 10 Oktober 2012 Rabu, 10 Oktober 2012

PAPARAN MENTERI NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/KEPALA BAPPENAS

Kementerian Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/ Badan Perencanaan Pembangunan Nasional

Nota Kesepahaman. antara Pemerintah Republik Indonesia Dan. Gerakan Aceh Merdeka

RAPAT REKONSILIASI PERCEPATAN PENYELESAIAN KEWAJIBAN BANTUAN PENDANAAN/HIBAH DARI DAERAH INDUK KEPADA DAERAH OTONOM BARU (DOB)

SAMBUTAN MENTERI AGAMA RI PADA PERINGATAN HARI AMAL BAKTI KE 65 KEMENTERIAN AGAMA RI TANGGAL 3 JANUARI 2011

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kehadiran Partai Politik Lokal di Aceh merupakan suatu bukti

SAMBUTAN PADA ACARA BIMBINGAN TEKNIS DAN UJIAN PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH SELASA, 1 NOVEMBER 2011

Sambutan Presiden RI pd Prasetya dan Pelantikan Perwira TNI dan Polri, 2 Juli 2013, di Surabaya Selasa, 02 Juli 2013

SAMBUTAN GUBERNUR SULAWESI TENGAH PADA ACARA MALAM PENGANTAR TUGAS KAPOLDA SULAWESI TENGAH SELASA, 04 JANUARI 2011

Perdamaian dan Politik Lokal di Nangroe Aceh Darussalam. Survei Nasional Maret Lembaga Survei Indonesia (LSI)

SAMBUTAN GUBERNUR JAWA TIMUR PADA ACARA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN KE-69 PROKLAMASI KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2014 SURABAYA, 17 AGUSTUS

-1- QANUN ACEH NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH ACEH TAHUN

Undangan serta Hadirin yang berbahagia,

SAMBUTAN BUPATI SLEMAN PADA ACARA PEMBUKAAN SARASEHAN FORUM KEWASPADAAN DINI MASYARAKAT KABUPATEN SLEMAN TANGGAL: 5 JUNI 2014

RUU ACEH PRESENT UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

SAMBUTAN DEPUTI KOMISIONER PENGAWAS IKNB II PADA SOSIALISASI UNDANG-UNDANG NOMOR 40 TAHUN 2014 TENTANG PERASURANSIAN JAKARTA, 17 FEBRUARI 2015

GUBERNUR SULAWESI TENGAH

Jakarta, 10 Maret 2011

BUPATI KULON PROGO Sambutan Pada Acara. UPACARA BENDERA TANGGAL 17 AGUSTUS 2013 TINGKAT KABUPATEN KULON PROGO Wates, 17 Agustus 2013

Yang terhormat, Rektor Universitas Sriwijaya, Ibu Prof. Dr. Hj. Badia Perizade, MBA;

SAMBUTAN BUPATI MALANG PADA ACARA OPERA TEMU KENAL IKATAN KELUARGA BANYUWANGI (IKAWANGI) MALANG RAYA DI PENDOPO AGUNG KABUPATEN MALANG JL.

Laporan Pengendalian Inflasi Daerah

SAMBUTAN GUBERNUR KEPULAUAN RIAU PADA UPACARA BENDERA PERINGATAN HUT KE-71 KEMERDEKAAN RI TINGKAT PROVINSI KEPULAUAN RIAU

BUPATI KULON PROGO Sambutan Pada Acara

BUPATI KULONPROGO SAMBUTAN PADA ACARA PEMBUKAAN KONGRES ANAK KULONPROGO Wates, 23 Februari 2013

-1- RANCANGAN QANUN ACEH NOMOR TAHUN 2015 TENTANG BADAN REINTEGRASI ACEH

SAMBUTAN GUBERNUR SULAWESI TENGAH PADA ACARA KUNJUNGAN KERJA KOMISI I DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN RABU, 19 JANUARI 2011

SAMBUTAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA PADA

SAMBUTAN MENTERI PERINDUSTRIAN PADA ACARA PEMBUKAAN PAMERAN KOPERASI JASA KARYA NURANI RAKYAT JAKARTA, 16 MARET 2016

Sambutan Tertulis Presiden Republik Indonesia pada Penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun 2006 Kepada Semua Provinsi

SAMBUTAN KETUA DPR RI PADA ACARA PENGUCAPAN SUMPAH ANGGOTA DPR RI PENGGANTI ANTAR WAKTU. Kamis, 29 Desember 2011

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. sangatlah unik dikaji, terutama pada Pada masa ini hubungan

BAB V PENUTUP. Skripsi ini meneliti mengenai peran Aceh Monitoring Mission (AMM)

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PENYULUHAN KEPADA MASYARAKAT

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan rangkaian ribuan pulau di sekitar khatulistiwa yang

BAB 5 PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN SEPARATISME

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH SAMBUTAN GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH DALAM RANGKA HARI JADI KE-54 PROVINSI KALIMANTAN TENGAH TANGGAL 23 MEI 2011

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PENANDATANGANAN MOU ANTARA YAYASAN DAMANDIRI DENGAN UNDARIS UNGARAN

SAMBUTAN KEPALA PERPUSTAKAAN NASIONAL RI PADA PERAYAAN NATAL UNIT NASIONAL KORPRI PERPUSTAKAAN NASIONAL RI TAHUN Teater, 29 Desember 2011

Amanat Presiden RI pada Peringatan HUT TNI Ke-64, Senin, 05 Oktober 2009

Sambutan Presiden RI pada Pembukaan Munas IX GM FKPPI tahun 2012, Jakarta, 24 Februari 2012 Jumat, 24 Pebruari 2012

BAB I PENDAHULUAN. dibandingkan daerah lain di pulau Jawa yang merupakan pusat dari pembangunan

SAMBUTAN KEPALA BADAN PERTANAHAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PADA UPACARA PERINGATAN 50 TAHUN AGRARIA TANGGAL 24 SEPTEMBER 2010

BADAN PEMERIKSA KEUANGAN RI PERWAKILAN PROVINSI D.I. YOGYAKARTA

Nota Kesepahaman. antara. Pemerintah Republik Indonesia. dan. Gerakan Aceh Merdeka

SAMBUTAN BUPATI MALINAU

BAB 5 PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN SEPARATISME

SAMBUTAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DALAM ACARA PERINGATAN HARI MENANAM POHON INDONESIA (HMPI) DAN BULAN MENANAM NASIONAL (BMN)

Sambutan Presiden RI pada Pelantikan Sekretaris Kabinet dan Wakil-wakil Menteri KIB II, 6 Jan 2010 Rabu, 06 Januari 2010

SAMBUTAN MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Salam sejahtera bagi kita semua.

BAB I PENDAHULUAN. Aceh dengan fungsi merumuskan kebijakan (legislasi) Aceh, mengalokasikan

LAPORAN MENTERI KEUANGAN PADA ACARA PENYERAHAN DIPA TAHUN ANGGARAN 2015

SAMBUTAN MENTERI PERTANIAN PADA PERINGATAN HARI KRIDA PERTANIAN (HKP) KE-42 TAHUN 2014 JAKARTA, 23 JUNI 2014

QANUN ACEH NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG ACEH TAHUN

SAMBUTAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF PADA UPACARA BENDERA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN KEMERDEKAAN KE-69 REPUBLIK INDONESIA 17 AGUSTUS 2014

BUPATI KULONPROGO Sambutan Pada Acara SOSIALISASI DAN PEMBEKALAN PILKADES DESA GARONGAN, KECAMATAN PANJATAN Wates, 2 April 2013

Bapak/Ibu Insan Kearsipan serta seluruh pegawai dan undangan yang saya cintai,

BAB 7 PEMANTAPAN POLITIK LUAR NEGERI DAN PENINGKATAN KERJA SAMA INTERNASIONAL

Disampaikan Oleh : Drs. Ali Mochtar Ngabalin, M.Si. Anggota No. A-12. Bismillahorrahmanirrahim, Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

PROBLEM OTONOMI KHUSUS PAPUA Oleh: Muchamad Ali Safa at

QANUN ACEH NOMOR 18 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PENYULUHAN KEPADA MASYARAKAT

Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Assalamualaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita semua.

BAB 7 PEMANTAPAN POLITIK LUAR NEGERI DAN PENINGKATAN KERJASAMA INTERNASIONAL

-1- QANUN ACEH NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG BADAN REINTEGRASI ACEH BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PENGASIH LAGI MAHA PENYAYANG

SAMBUTAN MENTERI DALAM NEGERI PADA ACARA RAPAT KOORDINASI TEKNIS PEMBANGUNAN TAHUN 2017 Makassar, 28 Februari 2017 Yth. Menteri Perencanaan

Pengantar Presiden RI pada Sidang Kabinet Paripurna, di Jakarta, Tgl. 17 April 2014 Kamis, 17 April 2014

Puji syukur Alhamdulillah marilah senantiasa kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, bahwa di Bulan Ramadhan yang penuh barokah

Unduh dalam bentuk berkas suara (MP3)

SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA PADA UPACARA PERINGATAN HARI BELA NEGARA TAHUN 2014

BUPATI SEMARANG SAMBUTAN BUPATI SEMARANG PADA ACARA PENGUCAPAN SUMPAH PIMPINAN DPRD KABUPATEN SEMARANG MASA KEANGGOTAAN

BAB III PEMBANGUNAN BIDANG POLITIK

Transkripsi:

REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL SAMBUTAN MENTERI NEGARA PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/KEPALA BAPPENAS Pada Acara Dialog Ilmiah Manajemen X POTENSI ACEH PASCA PENGESAHAN UNDANG-UNDANG PEMERINTAHAN ACEH Saudara-saudara sekalian Para hadirin yang berbahagia, Assalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Selamat pagi dan Salam Sejahtera bagi kita semua, Pertama-tama perkenankan saya secara tulus mengucapkan puji syukur ke hadirat Allah SWT atas ridha Nya sehingga kita dapat hadir bersama di ruangan ini untuk mengikuti acara Pada Acara Dialog Ilmiah Manejemen X dengan Tema POTENSI ACEH PASCA PENGESAHAN UNDANG- UNDANG PEMERINTAH ACEH. Merupakan suatu kehormatan bagi saya menjadi salah satu Pemateri pada diskusi yang menurut saya memilih tema yang cukup menarik untuk dipikirkan secara bersama-sama baik oleh masyarakat Aceh sendiri, serta seluruh rakyat Indonesia pada umumnya. Hal ini berlandaskan pemikiran 1

bahwa pengesahan UUPA dapat dianggap merupakan sesuatu keberhasilan kita semua dalam kerangka nasional rangka penerapan semangat perdamaian dan rekonsiliasi Aceh secara lebih konkrit setelah ditandatanganinya Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding) Perdamaian antara Republik Indonesia dengan Pihak GAM pada 15 Agustus 2005 lalu. Pada kesempatan ini, perkenankanlah saya menyampaikan beberapa hal yang menurut hemat saya merupakan modal yang sangat penting untuk dipelihara dan dikembangkan lebih lanjut bagi pembangunan Aceh. Pada dasarnya, dengan diterapkannya berbagai kebijakan dan program yang terarah, maka beberapa aspek positif sudah mulai dapat dirasakan oleh masyarakat Aceh pasca pengesahan Undang Undang Pemerintahan Aceh (UU PA), antara lain dengan terus meningkatnya integrasi masyarakat Nanggroe Aceh Darussalam ke dalam NKRI, yang sesungguhnya merupakan kelanjutan dari upaya-upaya positif yang mulai berjalan cukup baik pasca penandatanganan perjanjian damai pada 2005. Bapak, Ibu, Saudara sekalian yang saya hormati, Pada hemat saya, beberapa hal di bawah ini jelas merupakan tonggaktonggak dan peluang-peluang positif yang perlu mendapatkan perhatian bagi keberhasilan pembangunan Aceh lebih lanjut dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Pertama, keberhasilan integrasi kelompok bersenjata GAM ke dalam masyarakat sipil. Integrasi GAM dan penyerahan senjata-senjata mereka kepada negara adalah tonggak awal terpenting bagi proses integrasi Aceh ke dalam arus utama Konsolidasi Demokrasi negara dan rakyat Indonesia secara 2

keseluruhan. Berhasil diterapkannya penyerahan senjata dan integrasi GAM ke dalam masyarakat, maka seperti halnya negara-negara demokrasi lain yang sudah maju, Angkatan Bersenjata (TNI) merupakan satu-satunya pihak di dalam NKRI yang memiliki senjata sebagai lembaga pertahanan serta Polri sebagai lembaga penjaga keamanan dan ketertiban yang sekaligus melindungi dan melayani masyarakat Indonesia. Dalam demokrasi yang sehat, hanya militer dan polisi yang diperkenankan memiliki dan menggunakan persenjataan sebagai representasi negara, dalam batas-batas yang digariskan oleh Konstitusi dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kedua, adanya dukungan masyarakat internasional secara luas terhadap integrasi Aceh setelah diterimanya Perjanjian Damai Helsinki tahun 2005. Melalui pengawasan dan monitoring masyarakat internasional (dalam hal ini Aceh Monitoring Mission/AMM), sesuai dengan isi dan semangat MOU Helsinki 2005, maka integrasi GAM ke dalam masyarakat secara damai, telah secara signifikan meningkatkan kredibilitas Aceh khususnya dan kualitas penegakan Demokratisasi di Indonesia pada umumnya di dalam pandangan masyarakat internasional. Sehingga tidak mengherankan bahwa Presiden SBY menjadi salah satu calon penerima HADIAH NOBEL UNTUK PERDAMAIAN TAHUN 2006. Hal ini menjadi simbol kepercayaan dunia internasional terhadap proses perdamaian Aceh dalam kerangka besar KONSOLIDASI DEMOKRASI di Indonesia yang sudah berlangsung selama beberapa tahun terakhir. Selain itu, dunia internasional memiliki kepentingan strategis terhadap keberhasilan integrasi Aceh ke dalam arus demokratisasi di Indonesia (NKRI), dengan demikian Aceh telah masuk ke dalam arus besar (mainstream) negara 3

demokrasi yang bersifat multikultural serta diharapkan dapat terhindar dari jebakan bentuk-bentuk kehidupan masyarakat Islam yang bersifat terlalu eksklusif dalam pergaulan dunia internasional yang lebih luas. Ketiga, adanya stabilitas politik dan keamanan secara umum di Aceh. Sejak ditandatanganinya MOU Helsinki 2005, jelas ada perubahan suasana umum yang sangat besar di dalam kehidupan masyarakat dan penyelenggaraan pemerintahan di Aceh. Hal ini antara lain disebabkan oleh pulihnya kekuasaan pemerintahan sipil karena sudah dicabutnya status tertib sipil di Aceh. Masyarakat secara perlahan tapi pasti sudah bebas dari ketakutan dan suasana tegang. Perekonomian dan aliran barang dan jasa relatif sudah dapat bergerak secara leluasa, sebagaimana daerah-daerah lain di Indonesia. Selain itu, seperti halnya dengan daerah-daerah lain, masyarakat Aceh makin menikmati suasana keterbukaan politik, sebagai bagian dari upaya demokratisasi kehidupan berbangsa dan bernegara. Masyarakat Aceh sudah mendapatkan kebebasan untuk berpartisipasi dalam kehidupan politik, mengajukan keberatan-kebaratan terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah serta mengadukan aparat-aparat negara dan pemerintah apabila dianggap melakukan KKN. Keempat, sudah diterimanya secara wajar isi dan semangat dari UUPA. Meski pada awalnya diterima dengan sikap Pro dan Kontra yang cukup kuat, ternyata cukup besar jumlah anggota masyarakat yang menilai isi UUPA ini sudah baik. Survei dari lembaga survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) secara umum menunjukkan kecenderungan yang cukup menggembirakan dari 4

penerimaan masyarakat, baik pada tingkat nasional maupun lokal masyarakat Aceh. Bapak, Ibu, Saudara sekalian yang saya hormati, Menurut hasil survei LSI yang dilakukan pada bulan Juli-Agustus 2006, maka ternyata pada tingkat NASIONAL, masyarakat yang menyatakan bahwa UUPA sudah sangat/cukup sesuai dengan isi dan semangat MOU Helsinki adalah 40,4% (kurang/tidak sesuai: 10,8%, tidak jawab/tidak tahu: 48,8%). Sedangkan pada tingkat LOKAL (masyarakat Aceh), masyarakat yang menyatakan bahwa UUPA sudah sangat/cukup sesuai dengan isi dan semangat MOU Helsinki adalah 38,1% (kurang/tidak sesuai: 8,7%, tidak jawab/tidak tahu: 53,1%). Demikian juga apabila pendapat masyarakat di atas diperinci ke dalam persoalan-persoalan khusus yang terdapat di dalam UUPA, seperti masalah pengelolaan minyak dan gas; porsi pendapatan Aceh sebesar 70% dari hasil sumber daya alam, dan mengenai tambahan dana Otonomi Khusus untuk Aceh selama 20 tahun, maka pendapat masyarakat dapat dikatakan cukup positif. Namun demikian, hal-hal di atas harus terus dikelola secara baik nilainilai positifnya, sekaligus menjaga agar potensi negatif yang masih cukup besar dapat diminimalisir. Hal ini mengingat sebelumnya Aceh sudah berada dalam keadaan darurat selama hampir 30 tahun (1976-2005). Baik masyarakat Indonesia secara nasional maupun masyarakat Aceh harus terus menerus berinteraksi secara dinamis dan berkomunikasi secara aktif untuk menghindarkan berbagai ekses sosial politik dari integrasi Aceh, seperti persoalan kecemburuan sosial politik, ketertinggalan ekonomi serta persoalan- 5

persoalan perbedaan kebudayaan dan penerapan nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan bermasyarakat secara luas. Bapak, Ibu, Saudara sekalian yang saya hormati, Suatu hal yang tidak dapat dipungkiri, bahwa konflik selama puluhan tahun telah membawa kesengsaraan yang luar biasa bagi masyarakat Aceh. Hal ini tercermin dari laporan bersama yang dikeluarkan oleh Bank Dunia dan Tim Gabungan para akademisi dan peneliti dari Aceh sendiri dengan dukungan Pemerintah Indonesia, yang menyebutkan masih tingginya tingkat kemiskinan di Aceh. Tidak mengherankan, dari sisi pendapatan perkapita, Aceh masih berada pada peringkat yang cukup rendah dibandingkan dengan provinsi-provinsi lain di Indonesia. Oleh karena itulah, saya mendorong setiap inisiatif, konsep dan kebijakan yang ditujukan untuk menggerakkan dan memajukan perekonomian rakyat, mengembangkan basis-basis usaha kecil dan menengah serta memajukan sektor riil. Dalam kerangka inilah, maka Acara Dialog Ilmiah semacam ini sangat perlu didukung untuk memperkaya pilihan-pilihan kita dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Acah. Sehinggga, seperti yang dikemukakan oleh penyelenggara acara ini, pembangunan yang dilaksanakan benar-benar dirasakan oleh masyarakat. Hal lain yang juga perlu mendapatkan perhatian adalah masih cukup tingginya rasa curiga dan ketidakpercayaan masyarakat Aceh terhadap itikad baik Pemerintah dalam menerapkan butir-butir kesepakatan damai yang tertuang dalam MOU Helsinki. Hal inilah yang menjadi salah satu dasar pertimbangan Pemerintah memberikan keleluasaan yang cukup besar bagi AMM untuk menjadi pihak ketiga yang dianggap NETRAL dalam menjamin 6

adanya transparansi penerapan Nota Kesepahaman, termasuk di dalamnya empat tahap proses penyerahan dan pemusnahan senjata milik GAM, serta proses realokasi jumlah TNI dan Polri. Saya mengharapkan hal-hal penting yang sudah dicapai sejak Nota Kesepahaman dapat menjadi modal utama integrasi Aceh, sebaliknya hal-hal yang belum berhasil mendapatkan titik temu antara Pemerintah dengan pihak GAM, perlu terus dikomunikasikan dan dicarikan titik temunya. Terlepas dari berbagai kelemahan yang masih dikeluhkan, UU PA sudah sangat akomodatif terhadap aspirasi politik masyarakat Aceh, terutama berkaitan dengan disetujuinya pembentukan partai politik lokal Aceh dan calon independen, penerapan Syariah Islam untuk pemeluk Agama Islam, serta jaminan terhadap Hak Asasi Manusia di Aceh. Akhirnya, dengan mengenang saudara-saudara kita yang tertimpa musibah besar Tsunami pada 26 Desember 2004 lalu, maka saya mengharapkan kita menghormati penderitaan dan pengorbanan mereka dengan itikad baik dan perbuatan-perbuatan yang terhormat untuk masa depan Aceh yang lebih sejahtera dan demokratis. Kita sebagai orang beragama meyakini, bahwa segala musibah semestinya menyadarkan kita terhadap segala perbuatan-perbuatan kita yang kurang baik pada masa lampau. Selain itu, pemahaman dan penerapan secara luas terhadap asas BHINNEKA TUNGGAL IKA merupakan prinsip yang tepat untuk berhasilnya pembangunan Aceh dan integrasinya ke dalam NKRI. Demikianlah, semoga Allah Yang Maha Kuasa memberi rahmat dan karunia-nya bagi semua itikad baik kita bagi bangsa dan tanah air tercinta. 7

Terima kasih, Wassalamu alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh Banda Aceh, 22 November 2006 Menteri Negara PPN/Kepala Bappenas H. Paskah Suzetta 8