BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. sangat dianjurkan pelaksanaannya oleh Allah SWT. Islam juga memerintah

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. 1. dan meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang beriman dan bertaqwa

BAB 1 PENDAHULUAN. yang sangat penting dalam kehidupan manusia baik individu, maupun sebagai anggota

BAB I PENDAHULUAN. seharusnya orang yang meyakini dan menganut ajaran Islam memiliki kepribadian

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan merupakan salah satu faktor utama keberhasilan pembangunan nasional.

BAB I PENDAHULUAN. Allah swt. kepada Nabi Muhammad saw. sebagai salah satu rahmat yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. asing yang semakin menggeser minat untuk belajar membaca Al-Qur an. yang dampaknya akan menghancurkannya umat islam.

BAB I PENDAHULUAN. Al-Quran adalah kitab suci yang merupakan sumber utama dan utama

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. menyelenggarakan suatu kehidupan yang penuh kedamaian dan kebahagiaan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Risma Rosyanti,2013

BAB I PENDAHULUAN. Secara garis besar pendidikan Agama Islam yang diberikan di sekolah atau. keimanan dan ketaqwaan peserta didik kepada Allah Swt.

BAB I PENDAHULUAN. Adopratama, 2011, hal Depdiknas, Undang-Undang SISDIKNAS (Sistem Pendidikan Nasional) (UU RI No. 20

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini disebabkan karena segala aktivitas kehidupan manusia membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. berbudaya, semakin maju bahasa suatu bangsa semakin menunjukkan kemampuan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dunia pendidikan saat ini telah menjadi perhatian yang sangat besar

BAB I. tujuan pendidikan nasional menurut Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang

BAB I PENDAHULUAN. Muhammad Saw sebagai rahmat dan petunjuk bagi kehidupan manusia. Bagi

Islam adalah satu-satunya agama yang haq dan diridhoi Alloh SWT yang. disampaikan melalui nabi Muhammad SAW kepada seluruh umat manusia agar

BAB I PENDAHULUAN. jangka waktu tertentu. Bila anak didik sudah mencapai pibadi dewasa susila,

BAB I PENDAHULUAN. hidup yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan individu.

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BEKASI NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG PENINGKATAN KEMAMPUAN BACA TULIS AL-QUR AN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN. bahwa bangsa yang berada dalam tahap pembangunan dan perkembangan,

BAB I PENDAHULUAN. Nabi Muhammad SAW sebagai rahmat dan petunjuk bagi kehidupan manusia. diwajibkan untuk mempelajari mendalami serta mengamalkannya.

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan. Pendidikan adalah usaha sadar

BAB I PENDAHULUAN. mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika. Oleh:

STUDI KOMPARASI KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR AN SISWA KELAS VIII ANTARA YANG BERASAL DARI MI DAN YANG BERASAL DARI SD DI MTs YAKTI TEGALREJO MAGELANG

BAB I PENDAHULUAN. Alquran merupakan kitab suci bagi umat Islam. Secara definitif, Alquran

BAB 1 PENDAHULUAN. Qur an Melalui Pendekatan Historis-Metodologis, ( Semarang: RaSAIL, 2005), hlm

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan pertama (usia 0-12 tahun). Masa ini merupakan masa yang

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. pada peradaban yang semakin maju dan mengharuskan individu-individu untuk terus

BAB 1 PENDAHULUAN. (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1995), hlm M. Ngalim Purwanto, Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis,

BAB I PENDAHULUAN. ditegaskan dalam Undang-Undang RI No 20 tahun 2003 tentang system

BAB I PENDAHULUAN. membangun banyak ditentukan oleh kemajuan pendidikan. secara alamiah melalui pemaknaan individu terhadap pengalaman-pengalamannya

BAB I PENDAHULUAN. pesat. Perkembangan kian merambah kesegala bidang. Media elektronik sebagai

BAB I PENDAHULUAN. dalam keluarga, masyarakat, maupun kehidupan berbangsa dan bernegara. Maju

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul

BAB I PENDAHULUAN. diturunkan (diwahyukan) kepada Nabi Muhammad SAW dan ditulis di mushaf

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Al-Mujadilah ayat 11:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. latihan. Pendidikan memberikan peranan yang sangat besar dalam menciptakan

BAB I PENDAHULUAN. rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam undang-undang No. 20 tahun 2003 ditegaskan bahwa :

BAB I PENDAHULUAN. sekaligus Rasul terakhir yaitu Muhammad Saw. dengan perantaraan malaikat Jibril,

SKRIPSI Untuk Memenuhi Sebagian Prasyaratan Guna Mencapai Drajat Sarjana S-1. Jurusan Pendidikan Matematika. Disusun oleh:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan adalah usaha orang dewasa secara sadar untuk membimbing dan

BAB I PENDAHULUAN. penting karena dapat menentukan perkembangan dan kemajuan suatu kelompok

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan pada hakikatnya merupakan suatu upaya untuk menyiapkan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

BAB II PENGERTIAN ALQURAN

BAB I PENDAHULUAN. lebih baik. Pada proses pembelajaran baca tulis Al-Qur an tersebut adalah dengan

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini mutu pendidikan dirasakan masih sangat kurang, terutama pada. pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI).

BAB I PENDAHULUAN. Menyambung yang Terputus dan Menyatukan yang Tercerai), Alfabeta, Bandung, 2009, hlm. 2.

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. generasi muda yang menjadi perhatian utama adalah masalah pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. berlangsung sesuai dengan harapan. Untuk mengatasi keadaan tersebut guru harus

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan juga berimplikasi besar terhadap kemajuan suatu bangsa. Oleh karena itu

BAB I PENDAHULUAN. posisi itu selalu didambakan oleh semua orang yang benar dan orang yang

BAB I PENDAHULUAN. dipengaruhi oleh pendidikan formal informal dan non-formal. Penerapan

BAB I PENDAHULUAN. Dan bacalah Al-Qur an dengan tartil (baik tajwid dan makhrojnya). (QS.Al-Muzammil 73 : 4)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dengan surat al-fatihah dan di akhiri dengan surat al-anas. 1

BAB I PENDAHULUAN. menyelenggarakan suatu Sistem Pendidikan Nasional yang dicantumkan dalam

BAB I PENDAHULUAN. membawa kemaslahatan bagi umat manusia (rahmat lil alamin), baik di dunia

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. mengembangkan kualitas sumber daya manusia.

BAB I PENDAHULUAN. hidup, lahir dan batin baik di dunia maupun di akhirat. Sejak diturunkan kepada

قال رسول صلي اللھ عليھ وسلن الذى يقزأ القزان وھوبھ

WALIKOTA PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuan tertentu. Tujuan pembelajaran akan tercapai apabila guru

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan bangsa. Hal ini tertuang dalam Undang- undang Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu upaya untuk mencerdaskan kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Penanaman keagamaan terhadap anak melalui pembelajaran Al-Qur an

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. usaha untuk mengembangkan kepribadian dan kemampuan di dalam dan di luar

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan harus berlangsung secara berkelanjutan. Dari sinilah kemudian muncul istilah

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

BAB I PENDAHULUAN. dikemukakan oleh Muhammad Noor Syam bahwa...nampaknya hubungan

BAB I PENDAHULUAN. kuantitas hal tersebut dapat tercapai apabila peserta didik dapat. manusia indonesia seutuhnya melalui proses pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. lainnya. Dalam kegiatan komunikasi ini manusia menyampaikan pikiran dan

keterpeliharaannya Al-Qur an. Allah berfirman:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Sungguh, al-quran ini memberi petunjuk ke (jalan) yang paling lurus... (Q.S. Al-Israa /17: 9) 2

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang diadakan di Negara tersebut. Pendidikan dapat

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hak bagi setiap warga negara. Di dalam UUD 1945 Pasal

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BAB I PENDAHULUAN. belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu aspek yang mempunyai peranan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. derajat dan kedudukan suatu negara tersebut menjadi lebih tinggi. Sebagaimana

BAB I PENDAHULUAN. menempatkan tujuan sebagai sesuatu yang hendak dicapai. Maka yang merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan diharapkan melahirkan manusia yang mempunyai sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. manusia Indonesia, yaitu manusia yang mampu berfikir tinggi dan kreatif,

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan proses yang sangat menentukan untuk perkembangan individu dan perkembangan masyarakat. Kemajuan suatu masyarakat dapat dilihat dari perkembangan pendidikannya. Secara jelas tujuan Pendidikan Nasional yang dirumuskan dalam Undang Undang No. 20 tahun 2003 khususnya pasal 3, bahwa Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik, agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. 1 Tujuan Pendidikan Nasional yang termaktub dalam Undang Undang hendaknya dipahami dan disadari oleh setiap pengembang kurikulum. Sebab, apapun yang direncanakan dan dikembangkan serta dilaksanakan dalam setiap proses pendidikan pada akhirnya harus bermuara pada pengembangan potensi setiap anak agar mereka menjadi manusia yang beriman dan bertakwa, memiliki akhlak yang mulia, manusia yang sehat, berilmu, cakap dan lain sebagainya. Dalam dictionary of Education (Cartet V. Good Ed.) dapat diketahui bahwa esensi pendidikan adalah mengembangkan kemampuan, sikap, dan bentukbentuk nilai positif lainnya dalam masyarakat dimana seseorang hidup. Menurut Effendy (1999:101) tujuan pendidikan adalah khas atau khusus, yakni meningkatkan pengetahuan seseorang mengenai suatu hal sehingga ia menguasainya. Dimana, tujuan tersebut hanya akan tercapai bila dalam prosesnya dilakukan secara komunikatif. Pengertian komunikatif yang dimaksud adalah tercapainya tiga tujuan utama yang meliputi to secure understanding, to establish acceptance, dan to motivate action. Yang berarti mengamankan pengetahuan, membangun penerimaan dan mendukung tindakan. 2 1 Undang-undang RI Th 2003 no 20, Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta : BP. Media Pustaka Mandiri. 2006. hlm 117 2 Dwiani Murdiastuti, Skripsi:Peran Guru Kelas dalam Meningkatkan Pelaksanaan Belajar Pendidikan Agama Islam pada Siswa di SD N Kalongan.UII Yogyakarta,2010 1

Pendidikan merupakan sebuah proses dengan metode metode tertentu sehingga orang memperoleh pengetahuan, pemahaman, dan cara bertingkah laku yang sesuai dengan kebutuhan. Pendidikan dapat berlangsung secara informal dan nonformal disamping secara formal seperti di sekolah, madrasah dan institusi institusi lainnya. Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar merupakan kegiatan yang pokok. Oleh karena itu keberhasilan pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung pada bagaimana proses belajar yang dialami oleh siswa sebagai peserta didik. Belajar sesuatu yang baru akan lebih efektif jika peserta didik mendapatkan suatu alat yang baru dari pada hanya menerima dan mendengarkan apa yang disampaikan oleh pendidik. Salah satu cara untuk membuat peserta didik belajar secara aktif adalah dengan memberikan metode pembelajaran yang unik dan kreatif yang membuat peserta didik lebih tertarik untuk belajar seperti yang penulis gunakan yaitu ROTAR. Namun dalam Era Global yang sekarang ini, sedikit peserta didik yang mengikuti pembelajaran Al-Qur an di TPQ, banyak siswa yang tidak memanfaatkan TPQ yang telah berdiri. Di samping itu ada kondisi peserta didik yang pasif dalam proses pembelajaran Al-Qur an, kurang konsentrasi dalam mengikuti pembelajaran dan perkembangan belajar yang lambat. Hal ini berdampak pada hasil belajar Baca tulis Al Qur an di SD 2 Pegulon Kendal yang belum memuaskan, khususnya tentang menulis huruf hijaiyah yang merupakan huruf yang digunakan pada kitab suci Al Qur an. Padahal Al-Qur an merupakan kitab suci umat Islam yang sempurna, sebagai pedoman dan petunjuk bagi umat manusia, untuk membangun dirinya serta mengelola alam semesta beserta isinya, hal ini sesuai dengan firman Allah SWT dalam surah Al Isra ayat ke 9 :!" $% 2

-./0 2 "8 8, <&=>+ $% &'()*+,$ -5 67 9 2:; /'B C?@A$% Artinya: Sesungguhnya Al Quran ini memberikan petunjuk kepada (jalan) yang lebih lurus dan memberi kabar gembira kepada orang-orang Mukmin yang mengerjakan amal saleh bahwa bagi mereka ada pahala yang besar. 3 Dalam hal ini Al-Qur an mempunyai kedudukan yang sangat tinggi dan berfungsi multiguna bagi umat manusia. Tidak hanya untuk obat penenang kegelisahan dalam diri manusia atau mengandung seni baca, tetapi Al-Qur an juga sebagai petunjuk dari Allah yang sempurna. Sejalan dengan tujuan pendidikan nasional, Al-Qur an dapat menciptakan manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Kerumitan pembelajaran Al Qur an yang akan disampaikan kepada siswa cenderung terletak pada kesulitan siswa dalam menulis huruf Al Qur an dengan baik dan benar sehingga siswa pun sulit memahami tentang apa yang mereka pelajari. Namun hal tersebut dapat disederhanakan dengan bantuan media. Media dapat mewakili apa yang kurang mampu guru ucapkan melalui kata-kata atau kalimat tertentu. Media adalah suatu pembelajaran yang digunakan dalam rangka lebih mengefektifkan komunikasi dan interaksi antara guru dan siswa dalam proses pendidikan dan pengajaran di sekolah (Oemar Hamalik 1980:23). 4 Beberapa pemikiran di atas, mendorong penulis untuk melaksanakan penelitian tindakan kelas guna mendorong siswa untuk lebih aktif dan mempermudah belajar menulis huruf Al Qur an dengan mengambil judul PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS HURUF AL QUR AN MELALUI PENGGUNAAN ROTAR ( RODA PUTAR ) SISWA KELAS III SD NEGERI 2 PEGULON KENDAL. B. Penegasan Istilah 3 Al Quran dan terjemahnya, (Departemen agama RI, Toha Putra Semarang 2002) 4 Ida Septi Ekosari, Skripsi: Penerapan Media Lembar Kerja Siswa dalam Meningkatkan Efektifitas Belajar Siswa Bidang Studi Pendidikan Agama Islam di Kelas VII. UMS Surakarta: 2009 3

Sebelum dibahas penelitian ini lebih lanjut, terlebih dahulu akan dijelaskan istilah-istilah yang berkaitan dengan judul penelitian skripsi: Peningkatan Kemampuan Menulis Al Qur an Melalui Penggunaan ROTAR (Roda Putar) Siswa Kelas III SD Negeri 2 Pegulon Kendal, adalah sebagai berikut : 1. Peningkatan Peningkatan adalah menaikkan (derajat, taraf, dan sebagainya), memperhebat (produksi dan sebagainya). 5 Dalam hal pembelajaran menulis huruf Al Quran dikatakan meningkat bila semula mendapat nilai 6 setelah pembelajaran dengan Rotar bisa mendapat nilai lebih dari 6 yakni 6,5 atau 7 atau bahkan bisa lebih. Peningkatan yang penulis maksud adalah peningkatan kemampuan 2. Kemampuan Menulis Huruf Al Qur an Kemampuan sesuai W.J.S. Poerwadarminta (Kamus Bahasa Indonesia 1984:628) adalah kesanggupan,kecakapan, kekuatan. 6 Menurut Kamus besar bahasa Indonesia, Menulis adalah membuat huruf (angka dsb) dengan pena (pensil, kapur, dsb). 7 Al Qur an menurut bahasa berarti bacaan. 8 Sedang menurut istilah dalam kitab Al Qur an dan terjemahan 2002: 14 ialah kalam Allah SWT yang merupakan mukjizat yang diturunkan atau diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW yang ditulis di Mushaf dan diriwayatkan dengan mutawatir serta membacanya adalah ibadah, hal ini sesuai dengan Firman Allah surat Al Qiyamah 17 dan 18. F&> 8 G2 /DE 2MN2O IJKL F&>H8 $ @PQR2O &>HO%2 IJ L F&>H8 Yang artinya : (17) Sesungguhnya atas tanggungan kamilah mengumpulkannya (di dadamu) dan (membuatmu pandai) membacanya. (18) Apabila kami Telah selesai membacakannya Maka ikutilah bacaannya itu. 9 5 http://kamusbahasaindonesia.org/ (diakses tanggal 31 Desember 2011) 6 W.J.S Poerwadarminta,1984, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta. PN Balai Pustaka 7 http://kamusbahasaindonesia.org/ (diakses tanggal 31 Desember 2011) 8 Mahmud Yunus, Kamus Arab Indonesia, Jakarta: Yayasan Penyelenggara Penterjemahan/Pentafsiran Al Quran,1972,hlm 335 9 Departemen Agama RI, Al Qur an dan terjemahnya, Semarang; Toha Putra, 2002. hlm 854 4

Jadi, kemampuan menulis huruf Al Qur an adalah kecakapan untuk membuat bentuk huruf-huruf arab seperti huruf huruf yang dipakai dalam menulis Kitab Al Qur an atau yang disebut huruf hijaiyah. 3. Media Pembelajaran Menurut Dina Indriana, Media Pembelajaran adalah semua bahan dan alat fisik yang mungkin digunakan untuk mengimplementasikan pengajaran dan memfasilitasi prestasi siswa terhadap sasaran atau tujuan pengajaran. 10 Dalam penelitian ini, media pembelajaran yang dipakai adalah Roda Putar (ROTAR). Berikut ini adalah gambar Roda Putar (ROTAR): Gambar 1. ROTAR Lengkap. Rotar adalah : Sebuah alat Peraga Pembelajaran, dengan spesifikasi : a. Kertas karton lembaran terbesar yang berisi tulisan huruf hijaiyah bentuk akhir, dari alif ( آ ) sampai dengan huruf ya ( ي ) seperti putaran jarum jam terbalik. Gambar 2. Roda Bagian Terluar ROTAR. Press.hlm 16 10 Dina Indriana.2011.Ragam Alat Bantu Media Pengajaran.Jogjakarta:Diva 5

b. Gb.3c Gb.3b Gb.3a Gb.3d Gambar 3. Roda Bagian Tengah ROTAR Kertas karton lembaran lingkaran kedua, dengan ukuran diameter yang lebih kecil dari lingkaran pada (gambar 1), yang berisi tulisan huruf hijaiyah bentuk huruf tengah, dari alif ( ) آ sampai dengan huruf ya ( ) ي seperti putaran jarum jam terbalik. Disini bentuk huruf tengah bisa satu huruf, dua huruf atau tiga huruf. Kesemuanya disebut huruf tengah. c. Kertas karton lembaran ketiga, dengan ukuran yang lebih kecil dari lingkaran kedua, yang berisi tulisan bentuk huruf hijaiyah huruf depan atau awal, dari alif ( ) آ sampai dengan huruf ya ( ) ي seperti putaran Gambar 4. Roda Bagian Dalam ROTAR d. jarum jam terbalik. Kertas karton pada tumpukan paling atas untuk fokus sebagai pengunci huruf sambung yang dimaksudkan, Gambar 5. Bagian Fokus ROTAR misal ; untuk menulis kalimat : B A S A R A ba sa ra huruf Arabnya : س ر ب = ــــ ــــر ب huruf awal, menjadi = س huruf tengah, menjadi = ر huruf akhir, menjadi = ر 6

Keterangan: Untuk mempermudah mengamati perbedaan huruf depan, tengah dan akhir serta untuk menarik perhatian; tumpukan karton dapat dibedakan dengan warna yang berbeda beda untuk tiap lingkarannya, misal: lingkaran pertama (dasar) berwarna coklat, lingkaran kedua berwarna putih, lingkaran ketiga berwarna hijau, dan kertas penunjuk (fokus) yang berlubang berwarna kuning (seperti Gambar:1). 4. SD Negeri 2 Pegulon Kendal SD Negeri 2 Pegulon Kendal adalah nama satuan pendidikan tingkat dasar yang berada di Kecamatan Kota Kendal Kabupaten Kendal dan merupakan lokasi penelitian. C. Identifikasi Masalah Dari latar belakang masalah di atas, maka masalah dalam penelitian ini dapat penulis identifikasikan sebagai berikut : 1. Metode pengajaran menulis huruf Al Qur an yang digunakan masih monoton, sehingga siswa tidak tertarik, oleh karena itu pembelajaran kurang bisa diserap secara maksimal oleh siswa. 2. Keaktifan dan minat siswa dalam belajar menulis huruf Al Qur an masih rendah, sehingga perlu menggunakan metode atau media pembelajaran yang menarik minat siswa belajar. 3. Hasil belajar siswa pada standar kompetensi menulis huruf Al Qur an masih belum maksimal. Untuk itu diperlukan metode yang tepat dan efektif. D. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut : Apakah media pembelajaran Roda Putar (ROTAR) mampu meningkatkan hasil belajar menulis huruf Al Qur an pada siswa kelas III SD Negeri 2 Pegulon? 7

E. Tujuan Penelitian Dari rumusan permasalahan di atas, adapun tujuan yang ingin penulis capai dalam penelitian ini adalah : Meningkatkan kemampuan hasil belajar pada siswa kelas III SD Negeri 2 Pegulon dalam menulis huruf Al Qur an dengan baik dan benar. F. Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi penulis dan pihak yang terkait dalam penelitian ini. Adapun manfaat penelitian ini adalah: 1. Bagi Sekolah Memberikan sumbangan positif tentang salah satu cara untuk meningkatkan prestasi dan efektifitas belajar Pendidikan Agama Islam khususnya dalam menulis huruf Al Qur an bagi siswa kelas III SD Negeri 2 Pegulon Kendal. 2. Bagi Peserta didik Meningkatkan motivasi siswa dalam belajar menulis huruf Al Qur an, sehingga akhirnya dapat pula meningkatkan hasil belajar siswa khususnya pada mata pelajaran BTQ. 3. Bagi Guru a. Dapat memperbaiki dan meningkatkan metode pembelajaran di dalam kelas. b. Memperoleh pengalaman untuk meningkatkan keterampilan memilih strategi pembelajaran yang lebih menarik dan efektif. 4. Bagi Penulis Menambah wawasan dan pengalaman baru yang dapat digunakan dalam proses belajar mengajar di masa mendatang. 8