BAB I PENDAHULUAN. Persaingan antar perusahaan yang semakin berkembang banyak sekali

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian tentang pengaruh dividen per share (DPS), earning per share

BAB I PENDAHULUAN. nilai investasi di masa yang akan datang. (Jones, 2004). Tujuan kegiatan investasi

BAB 1 PENDAHULUAN. yang akan melakukan investasi pada perusahaan yang menurutnya baik dan

BAB I PENDAHULUAN. terbukti dengan meningkatnya jumlah perusahaan yang listing di Bursa Efek

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian di Indonesia mengalami pertumbuhan yang cukup baik.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Dalam perekonomian modern dan era globalisasi saat ini pasar modal di suatu

BAB I PENDAHULUAN. penting. Pasar modal ini berfungsi untuk menghubungkan para investor, perusahaan dan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan akan mampu memberikan deviden kepada pemegang saham, kelangsungan hidup suatu perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam situasi perekonomian yang sedang recovery ini masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan wahana yang mempertemukan pihak yang. kelebihan dana (investor) dan pihak yang membutuhkan dana (peminjam)

ANALISIS PENGARUH DIVIDEN PER SHARE (DPS), EARNING PER SHARE (EPS), DAN RETURN ON EQUITY (ROE) TERHADAP HARGA SAHAM

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi maka akan semakin meningkat pula upaya berbagai perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. dan memegang peranan penting bagi perekonomian di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan perusahaan di Indonesia yang semakin lama semakin pesat

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal memiliki peranan yang cukup besar bagi perekonomian suatu

BAB I PENDAHULUAN. yang ditandai dengan bertambahnya perusahaan yang listing di BEI dari 445

BAB I PENDAHULUAN. untuk menjadi perusahaan yang lebih kompetitif dan untuk meningkatkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan berlomba-lomba untuk dapat menghasilkan keuntungan atau laba yang

BAB I PENDAHULUAN. yang perlu dipertimbangkan perusahaan dalam melakukan kebijaakn

BAB I PENDAHULUAN. dana ke dalam lembaga investasi dan atau suatu benda dengan harapan

BAB I PENDAHULUAN. (Tandelilin, 2010:31). Salah satu bidang investasi yang cukup menarik namun

BAB I PENDAHULUAN. memberikan keuntungan (return) saham bagi investor, karena return saham

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan usaha di Indonesia yang semakin ketat saat ini mendorong banyak

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan Industri Real Estate beberapa tahun terakhir mengalami

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) merupakan perseroan terbatas

BAB I PENDAHULUAN. ke publik, dalam era sekarang ini berkembangnya perusahaan-perusahaan juga

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan perusahaan yang secara sederhana adalah tingkat keuntungan

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan oleh perusahaan-perusahaan yang memerlukan dana dalam jumlah

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan semakin meningkatnya jumlah gedung, perkantoran, mall, hotel,

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Berdirinya suatu perusahaan harus memiliki suatu tujuan yang

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk menguji hubungan Price Earning Ratio (PER),

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan. Investasi pada sekuritas juga bersifat likuid (mudah dirubah). Oleh karena itu

BAB 1 PENDAHULUAN. lembaga profesi yang berkaitan dengan efek. dividen atau Capital Gain. Dividen merupakan pembagian keuntungan yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Permasalahan. Pergerakan harga saham industri farmasi di Bursa Efek Indonesia mulai

BAB I PENDAHULUAN. ditetapkan.pasar Modal menurut Darmadji dan Fakhruddin (2012:1) Pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan akan sektor properti dan real estate juga mengalami kenaikan sehingga

BAB I PENDAHULUAN. Sejalan dengan perekonomian yang terus berkembang, perusahaan harus

BAB 1 PENDAHULUAN. yang bersumber dari masyarakat yang memiliki kelebihan dana ke berbagai sektor yang

BAB I PENDAHULUAN. pada umumnya akan memaksimalkan struktur modalnya. bagaimana posisi financial perusahaan tersebut. Struktur modal adalah

BAB 1 PENDAHULUAN. mereka untuk mengetahui pergerakan saham yang terjadi berapapun besar

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kegiatan investasi adalah kegiatan untuk menanam modal pada satu asset

BAB 1 PENDAHULUAN. berupa capital gain ataupun dividend yield. Capital gain dapat diperoleh jika

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam, baik sumber

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendapatkan tambahan modal ialah dengan menawarankan kepemilikan

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan utama investor dalam menanamkan modalnya di sebuah perusahaan yaitu

BAB I PENDAHULUAN. kalangan menengah kebawah hingga kalangan menengah keatas. Selain

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan studi empiris yang telah dilakukan penulis, maka dapat

BAB I PENDAHULUAN. muncul berkaitan dengan efisiensi informasi. Hal ini dapat terjadi karena pasar

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi ini menuntut perusahaan untuk terus meningkatkan kinerja

BAB I PENDAHULUAN. investasi yang memberikan return yang paling optimal. Tujuan utama investor

BAB I PENDAHULUAN. Ketika Indonesia mengalami krisis ekonomi, naiknya suku bunga, dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perekonomian suatu negara tidak lepas dari peran para pemegang dana,

BAB I PENDAHULUAN. dari manajemen perusahaan. Manajemen perusahaan akan berusaha sebaikbaiknya

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan investasi jangka panjang suatu perusahaan yang dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan selalu membutuhkan dana untuk menunjang kelancaran

BAB I PENDAHULUAN. Pada prinsipnya setiap perusahaan membutuhkan dana khususnya

BAB I PENDAHULUAN. terkait penghitungan pajak. Kreditur, misalnya supplier dan pihak bank

BAB I PENDAHULUAN. maupun luar negeri. Selain itu juga penanaman modal atau investasi adalah

BAB I PENDAHULUAN. diterimanya adalah informasi yang benar. Sistem perdagangan di Bursa Efek

BAB 1 PENDAHULUAN. pertemuan antara pihak yang kelebihan dana (lender) dengan pihak yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Dewasa ini, persaingan dalam dunia bisnis sudah semakin ketat. Hal ini dapat

BAB I PENDAHULUAN. dikarenakan harganya yang cenderung selalu naik. Kenaikan harga properti

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan investasi atas aktiva keuangan dewasa ini telah

BAB I PENDAHULUAN. investasi yang produktif guna mengembangkan pertumbuhan jangka panjang.

BAB I PENDAHULUAN. luar negeri. Sementara itu bagi investor, pasar modal merupakan wahana untuk

II. TINJAUAN PUSTAKA. Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan modal seseorang atau pihak

BAB I PENDAHULUAN. menjalankan kegiatan ekspansi perusahaan, pengembangan perusahaan, penambahan

BAB I PENDAHULUAN. ketat. Hal ini disebabkan semakin banyaknya perusahaan yang berdiri dan

BAB 1 PENDAHULUAN. sarana yang berguna untuk menggalang pengerahan dana jangka panjang dari

BAB I PENDAHULUAN. investasi yang dilakukan dalam saham atau beberapa kelompok saham melalui suatu

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh perusahaan yang dilaporkan kepada pihak internal maupun

BAB I PENDAHULUAN. (sekuritas), berupa surat utang (obligasi), saham, reksa dana, dan lain-lain.

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu sarana untuk melakukan investasi adalah pasar modal. Pasar

BAB I PENDAHULUAN. dan berarti perusahaan telah melakukan financial leverage. Semakin besar utang

BAB I PENDAHULUAN UKDW. dan penerimaan devisa. Di Negara yang sedang berkembang usaha yang

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan dan investasi di negara ASEAN lainnya. Bagi produsen, permintaan. keuntungan dari penjualan produk antar negara ASEAN.

BAB I PENDAHULUAN. 1.6 Latar Belakang Masalah. Investasi merupakan kegiatan yang sangat dianjurkan, karena dengan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Aktvitas investasi yang dilakukan investor dihadapkan pada berbagai macam resiko

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Harga saham merupakan salah satu indikator keberhasilan pengelolaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Di era globalisasi seperti sekarang ini, persaingan dalam bidang ekonomi

BAB 1 PENDAHULUAN. yang pada akhir-akhir ini menarik minat para investor. Tujuan semua investasi

BAB I PENDAHULUAN. Bursa Efek Jakarta (BEJ) atau Jakarta Stock Exchange (JSX) adalah sebuah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Harga saham mencerminkan nilai dari suatu perusahaan. Jika perusahaan

BAB I PENDAHULUAN UKDW. yaitu aset riil (real asset) dan aset finansial (financial asset), yang sama-sama

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi seakan menjadi mata rantai yang harus di koneksikan oleh

BAB 1 PENDAHULAN. Menurut Bursa Efek Indonesia (BEI), pasar modal (capital market)

BAB 1 PENDAHULUAN. profitabilitas yang tinggi. Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu fungsi utama pasar modal adalah sebagai sarana untuk

BAB I PENDAHULUAN. modal perusahaan real estate dan property di Indonesia saat ini berkembang

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat (investor) yang kemudian disalurkan kepada sektor-sektor yang

BAB I PENDAHULUAN. pada instrument keuangan seperti saham, obligasi, reksa dana, dan lain-lain.

BAB I PENDAHULUAN. dana. Tempat penawaran penjualan efek ini dilaksanakan berdasarkan satu

BAB I PENDAHULAN. Investasi dapat dilakukan dalam bentuk investasi pada aspek fisik (real asset)

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu alasan perusahaan dapat bertahan lama atau memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini globalisasi telah menjangkau kehidupan. Dampak yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Pasar modal Indonesia mengalami perkembangan yang pesat dari periode ke

BAB I PENDAHULUAN. ditandai dengan banyaknya perusahaan real estate dan properti yang go

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Persaingan antar perusahaan yang semakin berkembang banyak sekali terjadi di era globalisasi ini. Perusahaan yang tidak dapat bertahan di dalam persaingan tersebut maka akan tersingkirkan dari dunia usaha yang telah mereka jalankan. Hal ini akan menuntut setiap perusahaan agar dapat bertahan di dalam kondisi persaingan tersebut. Agar dapat bertahan dalam kondisi tersebut maka perusahaan membutuhkan modal yang cukup besar, sehingga dengan adanya kondisi ini perusahaan akan mencari sumber pembiayaan yang dapat menyediakan modal untuk mengembangkan kegiatan usaha perusahaan. Banyak perusahaan yang menggunakan institusi pasar modal sebagai media untuk mencari investor (Damayanti, dkk 2014). Bursa Efek Indonesia (BEI) merupakan sarana yang berperan sebagai pasar modal di Indonesia. Perkembangan Bursa Efek Indonesia (BEI) sangat cepat sehingga menjadi alternatif bagi perusahaan untuk mencari tambahan modal. Perkembangan bursa efek selain dilihat dari semakin banyaknya anggota bursa dapat dilihat juga dari perubahan harga saham yang diperdagangkan. Perubahan harga saham dapat memberikan petunjuk tentang aktivitas yang terjadi dipasar modal serta pemodal dalam melakukan transaksi jual beli. 1

2 Sebelum menanamkan modalnya, investor harus terlebih dahulu menganalisis kinerja keuangan perusahaan mengingat risiko dan jumlah dana yang akan diinvestasikan cukup signifikan bagi investor tersebut. Analisis terhadap kinerja keuangan perusahaan menjadi suatu kewajiban bagi para investor sebelum mereka mengambil keputusan untuk berinvestasi. Analisis terhadap kinerja keuangan perusahaan dapat dilakukan dengan menggunakan informasi dari data keuangan yang ada dalam laporan keuangan. Laporan keuangan adalah kumpulan data keuangan historis perusahaan yang dapat diolah untuk memprediksi kinerja dan kondisi perusahaan dimasa yang akan datang. Laporan keuangan yang baik akan menarik minat investor untuk menanamkan modalnya. Karena Investor hanya akan menanamkan modalnya pada perusahaan yang memiliki kinerja keuangan perusahaan yang baik sehingga dapat memberikan keuntungan bagi investor Selain melihat kinerja keuangan perusahaan, harga saham juga menjadi hal yang paling diperhatikan oleh investor sebelum menanamkan modalnya. Harga saham dapat mencerminkan nilai dari suatu perusahaan. Perusahaan yang mempunyai prestasi baik akan banyak diminati oleh investor. Hal ini karena investor mengharapkan keuntungan dari investasi tersebut berupa dividen dan capital gain. Dividen merupakan nilai pendapatan bersih perusahaan setelah pajak di kurangi dengan laba ditahan. Sedangkan capital gain merupakan pendapatan dari selisih harga jual saham terhadap harga beli. Harga saham dapat di pengaruhi oleh beberapa variabel yang pertama dividen per share. DPS adalah pembagian laba perusahaan kepada para

3 pemegang saham yang besarnya sebanding dengan jumlah lembar saham yang dimiliki. Perusahaan dengan dividen yang lebih besar dan lebih stabil dari perusahaan sejenis tentunya akan lebih diminati oleh para investor, sehingga permintaan saham perusahaan akan meningkat, dengan sendirinya akan menaikan harga saham (Yuliani dan Supriadi, 2014). Rusliati dan Prasetyo (2011) meneliti mengenai pengaruh financial leverage, earning per share, dan dividen per share terhadap harga saham, yang menemukan hasil bahwa variabel dividen per share (DPS) berpengaruh positif terhadap harga saham. Dan Penelitian Yuliani dan Supriadi (2014) menemukan hasil bahwa dividen per share (DPS) berpengaruh positif terhadap harga saham. Namun hasil yang berbeda ditemukan pada penelitian Damayanti, dkk (2014) yang meneliti tentang pengaruh dividen per share (DPS) tidak mempunyai pengaruh positif terhadap harga saham. Selain dengan menggunakan dividen per share (DPS) harga saham juga dipengaruhi oleh earning per share (EPS). Earning per share merupakan rasio antara pendapatan laba setelah pajak dengan jumlah saham yang beredar. EPS juga merupakan gambaran mengenai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan bersih dalam setiap lembar saham (Damayanti, dkk 2014). EPS juga merupakan rasio untuk mengukur keberhasilan suatu manajemen dalam hal mencapai keuntungan bagi para pemegang saham serta menunjukan gambaran mengenai jumlah rupiah yang akan diperoleh oleh investor dari setiap jumlah saham yang dimiliki. Dengan mengetahui EPS suatu perusahaan maka investor dapat menilai potensi

4 pendapatan yang akan diterimanya. EPS juga mempunyai pengaruh yang kuat terhadap harga saham, ketika EPS meningkat maka harga saham juga ikut meningkat begitu juga sebaliknya. Jika EPS meningkat menandakan bahwa perusahaan berhasil meningkatkan taraf kemakmuran investor dan hal ini akan mendorong investor untuk menambah jumlah saham yang ditanamkannya. Penelitian yang dilakukan oleh Hanum (2009) mengenai pengaruh return on asset (ROA), return on equity (ROE), dan earning per share (EPS) terhadap harga saham pada perusahaan otomotif yang terdaftar di BEI periode 2008-2011. Hasil dari penelitian tersebut menyatakan bahwa earning per share (EPS) memiliki hubungan yang positif terhadap harga saham. Dan penelitian Pratama dan Erawati (2014) menemukan hasil bahwa earning per share (EPS) berpengaruh positif dan signifikan terhadap harga saham. Sedangkan hasil berbeda pada penelitian Meythi, dkk (2011) menemukan hasil bahwa earning per Share (EPS) tidak berpengaruh terhadap harga saham. Sementara itu harga saham juga dipengaruhi oleh return on equity (ROE). Return on equity merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan laba bagi para pemegang saham. ROE adalah rasio untuk mengukur laba bersih setelah pajak dengan jumlah modal. Semakin tinggi ROE mencerminkan semakin optimal perusahaan menggunakan modal sendiri dalam menghasilkan dan meningkatkan laba. Secara empiris semakin besar keuntungan maka semakin

5 besar pula minat investor untuk menginvestasikan dananya dalam saham tersebut. Hal tersebut terbukti bahwa harga saham mengalami peningkatan ketika nilai return on equity (ROE) meningkat. Nurhasanah (2014) melakukan penelitian mengenai pengaruh return on asset (ROA), return on equity (ROE), dan earning per share (EPS) terhadap harga saham dan menemukan hasil bahwa return on equity (ROE) mempunyai pengaruh positif terhadap harga saham. Dan penelitian Natarsyah (2000) menyatakan bahwa return on equity (ROE) berpengaruh positif terhadap harga saham. Namun berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Hanum (2009) yang menyatakan bahwa return on equity (ROE) berpengaruh negatif terhadap harga saham. Dari hasil penelitian diatas masih ditemukan hasil yang berbeda-beda mengenai pengaruh dividen per share, earning per share, dan return on equity terhadap harga saham. Di satu sisi variabel tersebut mempunyai pengaruh positif terhadap harga saham, dan disisi lain variabel tersebut berpengaruh negatif terhadap harga saham. Dengan tidak adanya kekonsistenan maka peneliti tertarik untuk menguji kembali penelitian tersebut dengan menambahkan satu variabel yaitu return on equity, ROE sering digunakan oleh para pemegang saham untuk menilai kinerja perusahaan dan mengukur besarnya tingkat pengembalian modal perusahaan. Oleh karena itu peneliti, ingin meneliti ROE sebagai salah satu variabel independen dan pengaruhnya terhadap harga saham.

6 Objek dalam penelitian ini adalah perusahaan property and real estate. Adapun alasan peneliti tertarik untuk melakukan penelitian terhadap perusahaan property and real estate karena perusahaan tersebut merupakan salah satu sektor industri yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang menyediakan berbagai keperluan kepada konsumen yang terdiri dari berbagai ragam produk. Produk tersebut dapat berupa perumahan, apartment, rumah toko (ruko), gedung perkantoran, perhotelan dan pusat perbelanjaan. Perusahaan property and real estate cukup banyak dilirik oleh para investor untuk berinvestasi, karena investasi ini akan menghasilkan keuntungan yang besar. Perusahaan property and real estate juga merupakan salah satu perusahaan dengan investasi jangka panjang. Apalagi kita tahu bahwa dari tahun ke tahun jumlah penduduk semakin bertambah, hal ini akan berpengaruh terhadap permintaan akan tempat tinggal (rumah), apartment, ruko, gedung perkantoran, perhotelan dan pusat perbelanjaan. Salah satu sektor ekonomi yang mengalami pertumbuhan tertinggi adalah sektor keuangan, real estate, dan jasa keuangan. Sektor ini mencatat pertumbuhan 7,56 % ditahun 2013, cukup jauh diatas sektor-sektor lainnya (seputar forex.com, 2014). Khusus perkembangan real estate cukup imprensif, mengingat banyaknya isu dan pro kontra disektor ini. Sektor property di Indonesia tahun 2014 kemungkinan akan mengalami pertumbuhan yang beragam diluar jawa, dikarenakan kebutuhan perumahan masih jauh dari terpenuhi dan ini merupakan kesempatan bagi para pengembang.

7 Penelitian ini mereplikasikan pada penelitian Damayanti, dkk (2014) yang meneliti tentang pengaruh dividen per share, dan earning per share terhadap harga saham pada perusahaan industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2012. Alasan peneltian ini mereplikasi pada penelitian Damayanti, dkk (2014) adalah untuk mengembangkan penelitian mengenai pengaruh dividen per share dan earning per share terhadap harga saham dengan menambahkan satu variabel yaitu return on equity. Penelitian ini penting dilakukan karena sebagai landasan pengambilan keputusan untuk berinvestasi pada perusahaan yang akan ditanamkan modalnya oleh investor dengan melihat kinerja keuangan perusahaan yang dilihat dari besarnya dividen per share, earning per share, dan return on equity yang dapat meningkatkan harga saham. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya yaitu pada variabel yang digunakan, pada penelitian sebelumnya hanya menggunakan dividen per share (DPS), dan earning per share (EPS). Sedangkan peneliti ingin menambahkan satu variabel yaitu return on equity (ROE). Karena analisi ROE digunakan investor untuk menilai kinerja perusahaan dan untuk mengetahui perolehan keuntungan yang didapat dari hasil investasi yang dilakukan. Oleh karena itu, peneliti ingin meneliti ROE sebagai salah satu variabel independen dan pengaruhnya terhadap harga saham. Dari segi tahun penelitian, penelitian terdahulu meneliti pada periode 2010-2012 sedangkan penelitian ini akan meneliti pada periode 2012-2014. Karena untuk mengetahui fenomena terbaru harga saham perusahaan property and real

8 estate pada tahun 2012-2014. Dan dari segi objek, pada penelitian sebelumnya objek yang digunakan adalah perusahaan industri barang konsumsi yang terdaftar di BEI dan pada penelitian ini objek penelitian yang digunakan adalah perusahaan property and real estate yang terdaftar di BEI. 1.2 Perumusan masalah 1. Apakah dividen per share (DPS) berpengaruh positif terhadap harga saham pada perusahaan property and real estate yang terdaftar di BEI? 2. Apakah earning per share (EPS) berpengaruh positif terhadap harga saham pada perusahaan property and real estate yang terdaftar di BEI? 3. Apakah return on equity (ROE) berpengaruh positif terhadap harga saham pada perusahaan property and real estate yang terdaftar di BEI? 4. 1.3 Pembatasan masalah Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Laporan keuangan perusahaan property and real estate yang telah dipublikasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2012-2014. 2. Laporan keuangan yang diteliti adalah laporan keuangan perusahaan property and real estate yang berkaitan dengan dividen per share (DPS), earning per share (EPS), dan return on equity (ROE).

9 1.4 Tujuan penelitian Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan dalam perumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian yang hendak dicapai adalah : 1. Untuk menguji dividen per share (DPS) berpengaruh positif terhadap harga saham pada perusahaan property and real estate terdaftar di BEI. 2. Untuk menguji earning pers share (EPS) berpengaruh positif terhadap harga saham pada perusahaan property and real estate terdaftar di BEI. 3. Untuk menguji return on equity (ROE) berpengaruh positif terhadap harga saham pada perusahaan property and real estate terdaftar di BEI. 1.5 Manfaat Penelitian Adapun manfaat yang diperoleh atau diharapkan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi investor Sebagai bahan pertimbangan untuk pengambilan keputusan investasi pada perusahaan yang akan ditanamkan dananya dengan melihat harga saham perusahaan tersebut. 2. Bagi peneliti Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi peneliti mengenai pengaruh dividen per share (DPS), earning per share (EPS), dan return on equity (ROE) terhadap harga saham. 3. Bagi akademik

10 Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan acuan atau dasar bagi penelitian-penelitian sejenis maupun lanjutan untuk menyempurnakan dan memperluas penelitian mengenai pengaruh dividen per share (DPS), earning per share (EPS), dan return on equity (ROE) terhadap harga saham.