PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG PEDOMAN PENANDATANGANAN IJAZAH ATAU SURAT TANDA TAMAT BELAJAR PADA SATUAN PENDIDIKAN FORMAL

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 150 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 10 TAHUN 2012

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 117 TAHUN 2016 TENTANG

17. Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 08 Tahun 2010 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Tangerang (Lembaran Daerah Tahun 2010

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 143 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 131 TAHUN 2016 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANDUNG BARAT,

PERATURAN BERSAMA MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL DAN NOMOR 01/III/PB/2011 NOMOR 6 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 14 TAHUN 2015 TENTANG PENILAIAN KINERJA KEPALA SEKOLAH DI KABUPATEN BLORA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 1 TAHUN 2013 PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 1 TAHUN 2013

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 53 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR: 21 TAHUN 2010 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 34 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 44 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 13 TAHUN 2012 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI,

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 129 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 64 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA, DAN OLAHRAGA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 52 TAHUN 2011 TENTANG

2017, No Indonesia Nomor 5494); 3 Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2014 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 tentang Perpu

BERITA DAERAH KABUPATEN CIREBON NOMOR 10 TAHUN 2015 SERI E.7

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 121 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI GARUT PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 730 TAHUN 2012 TENTANG MEKANISME PENGANGKATAN DAN PENUGASAN PENGAWAS SATUAN PENDIDIKAN

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 128 TAHUN 2016 TENTANG

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 53 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 38 TAHUN 2006 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI BANJAR PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BANJAR NOMOR 59 TAHUN 2014 TENTANG URAIAN TUGAS UNIT PELAKSANA TEKNIS SEKOLAH

BUPATI MADIUN BUPATI MADIUN,

WALIKOTA BLITAR PERATURAN WALIKOTA BLITAR NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG

WALIKOTA PROBOLINGGO

3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara

BERITA DAERAH KOTA BEKASI NOMOR : SERI : E PERATURAN WALIKOTA BEKASI NOMOR 58 TAHUN 2012

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 33 TAHUN 2017

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

PROVINSI BANTEN BUPATI TANGERANG PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 19 TAHUN 2017

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 6,

BUPATI CILACAP PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 97 TAHUN TENTANG

BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 25 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA TASIKMALAYA,

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2005 TENTANG PENETAPAN ANGKA KREDIT JABATAN FUNGSIONAL GURU

BUPATI JEMBER PERATURAN BUPATI JEMBER NOMOR 56 TAHUN 2014 TENTANG

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 23 TAHUN 2015

BUPATI TAPIN PERATURAN BUPATI TAPIN NOMOR 31 TAHUN 2013 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

2016, No bagi Pegawai Negeri Sipil yang memangku Jabatan Fungsional Ahli Utama dan Ahli Madya; c. bahwa dalam rangka memenuhi formasi Jabatan

BUPATI PATI PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI PATI NOMOR 29 TAHUN 2017 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 46 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 23 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN LAMONGAN

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokokpokok Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Nomor

SALINAN. Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 114, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5887);

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 22 TAHUN 2016

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik lndonesia Tahun 2003 No

BUPATI KUDUS KEPUTUSAN BUPATI KUDUS NOMOR 16 TAHUN 2003 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL PENILIK PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH BUPATI KUDUS,

PERATURAN MENTERI PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 29 TAHUN 2012 TENTANG TUGAS BELAJAR DAN IZIN BELAJAR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI SINJAI PERATURAN BUPATI SINJAI NOMOR 5 TAHUN 2013

2017, No KEP/58/M.PAN/6/2004 tentang Jabatan Fungsional Penggerak Swadaya Masyarakat dan Angka Kreditnya; c. bahwa berdasarkan pertimbangan seb

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 11 TAHUN 2014 PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR 11 TAHUN 2014 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN BEKASI

TAR BERITA DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR TAHUN 2013 PERATURAN BUPATI TANAH DATAR NOMOR 2 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI NEGARA PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI NOMOR 16 TAHUN 2009 TENTANG JABATAN FUNGSIONAL GURU DAN ANGKA KREDITNYA

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

PERATURAN GUBERNUR BANTEN

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA. NOMOR : 10 TAHUN 2005 LAMPIRAN : 2 (dua) berkas TENTANG

PERATURAN BUPATI CIAMIS NOMOR : 29 TAHUN 2013

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TANGERANG,

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 40 TAHUN 2008 TENTANG

MEMUTUSKAN : : PERATURAN BUPATI TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN. BAB I KETENTUAN UMUM

BUPATI SIDOARJO PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 38 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 62 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR : 30.E TAHUN 2008

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR : 14 TAHUN 2015

WALIKOTA TASIKMALAYA

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 72 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI PEKALONGAN PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI GUNUNGKIDUL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GUNUNGKIDUL,

LEMBARAN BERITA DAERAH KABUPATEN KARAWANG

PERATURAN BUPATI PURWOREJO NOMOR 99 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 08 TAHUN 2013 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENGANGKATAN PEGAWAI TIDAK TETAP DAERAH KABUPATEN TANGERANG UNTUK TENAGA MEDIS

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 47 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN TANGERANG

WALIKOTA TASIKMALAYA,

BUPATI TANGERANG PROVINSI BANTEN PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 39 TAHUN 2017

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 103 TAHUN 2016 TENTANG TUGAS DAN FUNGSI SERTA TATA KERJA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN SRAGEN

WALIKOTA TANGERANG PROVINSI BANTEN

Transkripsi:

PERATURAN BUPATI TANGERANG NOMOR 24 TAHUN 2011 TENTANG TATA CARA PENGANGKATAN PELAKSANA TUGAS KEPALA SATUAN PENDIDIKAN, PENGAWAS SATUAN PENDIDIKAN DAN PENILIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA, BUPATI TANGERANG, Menimbanga : a. bahwa untuk kelancaran pelaksanaan tugas-tugas pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan yang mengalami kekosongan Kepala Satuan Pendidikan, Pengawasan Satuan Pendidikan dan Penilik, perlu dilakukan pengangkatan pelaksana tugas ; b. bahwa agar pelaksanaan pengangakatan pelaksana tugas sebagaimana dimaksud huruf a tersebut diatas mempunyai mempunyai landasan hukum yang pasti dan dapat dipertanggungjawabkan, dipandang perlu adanya Tata Cara Pengangkatan Pelaksana Tugas Kepala Satuan Pendidikan, Pengawas Pengawas Satuan Pendidikan dan Penilik yang diatur dalam Peraturan Bupati. Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3890) ; 2. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2000 tentang Pembentukan Propinsi Banten (Lembaran Negara Tahun 2000 Nomor 182, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4010) ; 3. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3890) ; 4. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 93, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4472) ; 5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437) sebagaimana telah dua kali diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4844) ; 6. Undang-undang...

-2-6. Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4586) ; 7. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1966 tentang Pemberhentian/ Pemberhentian Sementara Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Tahun 1966 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Nomor 2797) ; 8. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 1994 tentang Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil (Lembaran Negara Tahun 1994 Nomor 22, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3547) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2010 (Lembaran Negara Tahun 2010 Nomor 51, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5121) ; 9. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasiona (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4496) ; 10. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Propinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4737) ; 11. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru (Lembaran Negara Tahun 2008 Nomor 194, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4941) ; 12. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5105) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 2010 (Lembaran Negara Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5157) ; 13. Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 17 Tahun 2004 tentang Penyelenggaraan Pendidikan di Kabupaten Tangerang (Lembaran Daerah Tahun 2004 Nomor 17, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 1704) ; 14. Peraturan Daerah Kabupaten Tangerang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Tangerang (Lembaran Daerah Tahun 2010 Nomor 08, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 0810). Memperhatikan : 1. Keputusan Presiden Nomor 87 tahun 1999 tentang Rumpun Jabatan Fungsional Pegawaian Negeri Sipil ; 2. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 12 Tahun 2007 tentang Standar Pengawas Sekolah ; 3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah ; 4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 50 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Pemerintah Daerah ; 5. Peraturan Menteri Negara Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 14 Tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional Penilik dan Angka Kreditnya ; 6. Peraturan

-3-6. Peraturan Menteri Negara Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 21 Tahun 2010 tentang Jabatan Fungsional Pengawas dan Angka Kreditnya ; 7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 28 Tahun 2010 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah ; 8. Keputusan Bupati Tangerang Nomor 23 Tahun 2001 tentang Jabatan Fungsional dilingkungan Pemerintah Kabupaten Tangerang ; 9. Peraturan Bupati Tangerang Nomor 37 Tahun 2010 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang. MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG TATA CARA PENGANGKATAN PELAKSANA TUGAS KEPALA SEKOLAH, PENGAWAS SEKOLAH DAN PENILIK. Pasal 1 Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Daerah Kabupaten Tangerang ; 2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur Penyelenggara Pemerintahan Daerah ; 3. Bupati adalah Bupati Tangerang ; 4. Dinas adalah Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang ; 5. Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang ; 6. Pelaksana Tugas Kepala Satuan Pendidikan yang selanjutnya disebut Plt Kepala Satuan Pendidikan adalah Kepala Satuan Pendidikan definitive yang diberi tugas tambahan sebagai pelaksana tugas pada satuan pendidikan 7. lain ; 8. Pelaksana Tugas Pengawas Sekolah yang selanjutnya disebut Plt Pengawas Sekolah adalah Pengawas Sekolah yang diberi tugas tambahan untuk untuk melaksanakan tugas pengawasan akademik dan manajerial pada kelompok satuan pendidikan diluar binaannya ; 9. Pelaksana Tugas Penilik yang selanjutnya Plt Penilik adalah penilik sejenis yang diberi tugas tambahan untuk melaksanakan tugas pengendalian mutu serta evaluasi dampak program pendidikan non formal dan in formal diluar wilayah kerjanya ; 10. Sekolah adalah Taman Kanak-kanak Negeri atau Sekolah Dasar Negeri atau Sekolah Menengah Pertama Negeri atau Sekolah Menengah Atas Negeri atau Sekolah Menengah Kejuruan Negeri yang dikelola dan diselenggarakan oleh Pemerintah Daerah ; 11. Kepala Sekolah adalah Guru Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggung jawab dan wewenang mengelola Sekolah Negeri ; 11. Pengawas

-4-12. Pengawas Sekolah adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggungjawab dan wewenang oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan pengawasan akademik dan manajerial pada satuan pendidikan ; 13. Penilik adalah Pegawai Negeri Sipil yang diberi tugas melaksanakan kegiatan pengendalian mutu serta evaluasi dampak program pendidikan non formal dan informal ; 14. Kepala UPT, TK, SD dan PNFI adalah Kepala Unit Pelaksana Teknis Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar, Pendidikan Non Formal dan Informal pada Dinas. Pasal 2 (1) Plt Kepala Sekolah memiliki kedudukan sebagai pelaksana untuk menjamin kelancaran dalam mengelola sekolah dan memberikan pelayanan kepada masyarakat dan bersifat sementara. (2) Plt Pengawas Sekolah memiliki kedudukan sebagai pelaksana untuk menjamin kelancaran dalam melaksanakan kegiatan pengawasan akademik dan pengawasan manajerial serta kegiatan pembimbingan dan pelatihan professional guru dan bersifat sementara. (3) Plt Penilik memiliki kedudukan sebagai pelaksana untuk menjamin kelancaran dalam melaksanakan kegiatan pengendalian mutu serta evaluasi dampak program pendidikan non formal dan informal dan bersifat sementara. Pasal 3 (1) Plt Kepala Sekolah memiliki tugas mengelola dan mengkoordinasikan program dan kegiatan sekolah, mengelola pendidik dan tenaga kependidikan disekolah, mengelola pendayagunan sarana dan prasarana sekolah, mengelola pelaksanaan dan pengembangan kurikulum serta kegiatan pembelajaran, mengelola peserta didik, mengelola ketatausahaan sekolah, mengelola sistem informasi dan manajemen sekolah, mengelola hubungan sekolah dengan masyarakat, mengelola keuangan sekolah serta melakukan monitoring evaluasi dan pelaporan program kegiatan sekolah dengan prosedur yang tepat, menyelenggarakan ulangan akhir semester, ulangan kenaikan kelas, ujian sekolah dan ujian nasional serta menandatangani ijazah atau Surat Tanda Tamat Belajar peserta didik yang telah lulus ujian sekolah dan ujian nasional dan dokumen sekolah lain. (2) Plt Pengawas Sekolah memiliki tugas melaksanakan kegiatan pengawas akademik dan pengawasan manajerial serta pembimbingan dan pelatihan profesional guru. (3) Plt Penilik memiliki wewenang melaksanakan kegiatan pengendalian mutu serta melaksanakan evaluasi dampak program pendidikan non formal dan informal. (4) Plt Kepala Sekolah tidak memiliki tugas untuk mengambil atau menetapkan Keputusan yang mengikat seperti Pembuatan DP-3, penetapan Surat Keputusan dan Pemberian Hukum Disiplin. Pasal

-5- Pasal 4 (1) Pegawai Negeri Sipil yang dapat diangkat sebagai Plt Kepala Sekolah adalah Guru yang telah diangkat sebagai Kepala Seklolah berdasarkan Keputusan Bupati. (2) Pegawai Negeri Sipil yang dapat diangkat sebagai Plt Pengawas Sekolah adalah pengawas satuan pendidikan jenjang yang sama berdasarkan Keputusan Bupati. (3) Pegawai Negeri Sipil yang dapat diangkat sebagai Plt Penilik adalah penilik jenis yang sama berdasarkan Keputusan Bupati. Pasal 5 (1) Kepala UPT, TK, SD dan PNFI mengusulkan pelaksana tugas Kepala Taman Kanak-kanak atau Kepala Sekolah Dasar atau Pengawas Taman Kanak-kanak atau Pengawas Sekolah Dasar kepada Kepala Dinas melalui Kepala Bidang Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar selambat-lambatnya 1 (satu) Minggu setelah terjadi kekosongan Kepala Taman Kanak-kanak atau Kepala Sekolah Dasar atau Pengawas Taman Kanak-kanak atau Pengawas Sekolah Dasar karena telah mencapai batas usia pension, meninggal dunia, sakit lebih dari 18 (delapan belas) bulan atau karena sebab lainnya. (2) Kepala UPT TK, SD dan PNFI mengusulkan pelaksana tugas penilik kepada Kepala Dinas melalui Kepala Bidang Pendidikan nonformal dan informal selambat-lambatnya 1 (satu) minggu setelah terjadi kekosongan penilik. (3) Kepala Bidang Sekolah Menengah Pertama mengusulkan pelaksana tugas kepada Sekolah Menengah Pertama atau Pengawas Sekolah Menengah Pertama kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris Dinas selambat-lambatnya 1 (satu) minggu setelah terjadi kekosongan Kepala Sekolah Menengah Pertama atau Pengawas Sekolah Menengah Pertama karena telah mencapai batas usia pension, meninggal dunia, sakit lebih dari 18 (delapan belas) bulan atau karena sebab lainnya. (4) Kepala Bidang Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan mengusulkan pelaksana tugas kepala Sekolah Menengah Atas atau Kepala Sekolah Menengah Kejuruan dan Pengawas Sekolah Menengah Atas atau Sekolah Menengah Kejuruan kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris Dinas selambat-lambatnya 1 (satu) minggu setelah terjadi kekosongan Kepala Sekolah Menengah Atas atau Kepala Sekolah Menengah Kejuruan atau Pengawas Sekolah Menengah Atas atau Pengawas Sekolah Menengah Kejuruan karena telah mencapai batas usia pensiun, meninggal dunia, sakit lebih dari 18 (delapan belas) bulan atau karena sebab lainnya. (5) Kepala Bidang TK dan SD memverifikasi dan mengkaji usulan Kepala UPT TK, SD dan PNFI untuk selanjutnya diusulkan kepada Kepala Dinas melalui Sekretaris Dinas. (6) Kepala Dinas mengeluarkan Surat Perintah Plt Kepala Sekolah atau Plt Pengawas atau Penilik. Pasal 6 Masa tugas Plt Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah dan Penilik sampai dengan ditetapkannya Kepala Sekolah, Pengawas Sekolah dan Penilik Difinitif. Pasal 7.

-6- Pasal 7 Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang mengetahuinya dan memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Tangerang. Ditetapkan di Tigaraksa pada tanggal 1-6-2011 BUPATI TANGERANG ttd. H. ISMET ISKANDAR Diundangkan di Tigaraksa pada tanggal 1-6-2011 SEKRETARIS DAERAH ttd. H. HERMANSYAH BERITA DAERAH KABUPATEN TANGERANG TAHUN 2011 NOMOR 24