PANCASILA SEBAGAI IDIOLOGI NEGARA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN BAB II PANCASILA DASAR NEGARA

Pancasila Sebagai Dasar Negara

Disusun oleh : Passadewa NIM : Kelompok : Hak Asasi Program Studi : S1 Jurusan : Sistem Informasi Nama Dosen

PANCASILA SEBAGAI PANDANGAN HIDUP BANGSA

PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA DAN PANDANGAN HIDUP BANGSA INDONESIA. Dosen Pembimbing: Mohammad Idris. P, Drs, MM

MAKALAH EKSISTENSI PANCASILA DALAM KONTEKS MODERN DAN GLOBAL PASCA REFORMASI

KATA PENGANTAR. Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat

KEDUDUKAN PANCASILA DI INDONESIA

PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA

TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA

Pancasila Sebagai Pedoman Hidup Bangsa Indonesia

NILAI-NILAI dan KANDUNGAN SILA-SILA PACASILA DALAM HIDUP BERNEGARA

PEMBAHASAN PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA

PENERAPAN NILAI-NILAI PANCASILA

TUGAS AKHIR PANCASILA SILA- SILA PANCASILA

MAKALAH ARTI DAN FUNGSI PANCASILA

MAKALAH PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Dosen : Dr. Abidarin Rosyidi, MMa Kelompok E Abdul Rajab Tahir S1.

PANCASILA SEBAGAI PEMERSATU BANGSA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

PANCASILA SEBAGAI PANDANGAN HIDUP

A. Latar Belakang. B. rumusan masalah

YODI PERMANA PENGAMALAN PANCASILA PENDIDIKAN PANCASILA JURUSAN SISTEM INFORMASI

MAKNA HAKIKAT PANCASILA

NILAI-NILAI DASAR SILA-SILA PANCASILA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

HAKIKAT PANCASILA TUGAS AKHIR. Disusun oleh : Sani Hizbul Haq Kelompok F. Dosen : Abidarin Rosidi, Dr, M.Ma.

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA

MAKALAH PANCASILA REAKTUALISASI NILAI-NILAI PANCASILA DI ERA REFORMASI DAN ERA GLOBAL

IMPLEMENTASI PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA

MAKALAH PENDIDIKAN PANCASILA

Pancasila Sebagai Dasar Negara Republik Indonesia

TUGAS AKHIR KULIAH PANCASILA PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA

SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA

TUGAS AKHIR Kebudayaan Indonesia Akar dari Pancasila

Rangkuman Materi Ajar PKn Kelas 6 MATERI AJAR

IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA


PANCASILA DISEBUT SEBAGAI SUMBER DARI SEGALA SUMBER HUKUM

PERUMUSAN PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA

1. Pancasila sbg Pandangan Hidup Bangsa

SEJARAH PERUMUSAN PANCASILA DAN BUTIR PENGAMALAN PANCASILA

TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA

IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA

PANCASILA. AKTUALISASI NILAI PANCASILA : Implementasi Sila Pertama dalam kaitan dengan Pembangunan Manusia Seutuhnya. Dr. Achmad Jamil M.Si.

PENTINGNYA PANCASILA BAGI KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA

IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN BERMASYARAKAT

PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA

TUGAS AKHIR PANCASILA

TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

Pancasila : Persatuan Indonesia. STMIK AMIKOM Yogyakarta

I. Hakikat Pancasila. 1. Pancasila sebagai dasar Negara

PANCASILA DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT

IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

PENERAPAN SILA KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB

TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA. Rakyat Indonesia

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

BAB I... Hal 1. BAB II...Hal 3. BAB III...Hal 12. Refrensi...Hal 13

PANCASILA PENJABARAN NILAI-NILAI PANCASILA

PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA

KEDUDUKAN DAN FUNGSI PANCASILA

MAKALAH TUGAS AKHIR. di susun oleh : : Muhamat Saiful NIM : Jurusan : TI ( teknik informatika ) Kelompok : C Dosen. : Tahajudin S, Drs

1. Arti pancasila sebagai way of life (pandangan hidup)

PENDIDIKAN PANCASILA. Pancasila Sebagai Ideologi Negara. Modul ke: 05Fakultas EKONOMI. Program Studi Manajemen S1

Mengaplikasikan Nilai-nilai Pancasila Dengan Donor Darah

Pendidikan Pancasila. Makna dan Aktualisasi Sila Ketuahanan Yang Maha Esa Dalam Kehidupan Bernegara pada Bidang Politik ekonomi, sosial dan hankam

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Pancasila dan Implementasinya

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG TUGAS KULIAH PANCASILA

AKU WARGA NEGARA YANG BAIK

PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN DALAM MASYARAKAT BERBANGSA DAN BERNEGARA

tercantum Meskipun yaitu : Indonesia Limaa berikut: Rakyat. Dia Pancasila yang dasar Sekarang S Setelah Rumusan

Bartima Oktavia Bahar Nim: E

NILAI-NILAI DAN NORMA BERAKAR DARI BUDAYA BANGSA INDONESIA

Pancasila dan Implementasinya

Nilai-Nilai Pancasila

TUGAS AKHIR MEMBUAT MAKALAH PENDIDIKAN PANCASILA PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI PANDANGAN HIDUP BANGSA INDONESIA

Pendidikan Kewarganegaraan

MODUL 2 PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA

MAKALAH PANCASILA PANCASILA DI ERA GLOBALISASI

NINGGAR DIAN PRASTIKA KELOMPOK S1 TI. DOSEN : Dr. ABIDARIN ROSYIDI, MMa.

PANCASILA SEBAGAI DASAR FILSAFAT NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SANTIAJI PANCASILA: Lima Nilai Dasar PANCASILA

HAK ASASI MANUSIA DAN HUBUNGANNYA DALAM PANCASILA di INDONESIA

LAPORAN TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA DAN DASAR NEGARA

TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA

INTI SILA PERTAMA SAMPAI INTI SILA KELIMA

FAKTA PANCASILA DALAM KEHIDUPAN

TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA SEMESTER GANJIL T.A. 2011/2012 STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

TUGAS PENDIDIKAN PANCASILA. Pancasila,The Way of Life

MAKALAH ARTI PANCASILA DAN IMPLEMENTASI PANCASILA DI MASYARAKAT, BANGSA DAN NEGARA

TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

Tugas Akhir Kuliah Pancasila Pancasila Sebagai Dasar Negara

TUGAS AKHIR IMPLEMENTASI PANCASILA PANDU JOKO PRASETYO KELOMPOK F S1 TEKNIK INFORMATIKA. DOSEN : Dr. ABIDARIN ROSYIDI, MMa.

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

MATERI TES WAWASAN KEBANGSAAN 1. PANCASILA Pancasila adalah ideologi dasar bagi negara Indonesia. Nama ini berasal dari bahasa Sansekerta yaitu pañca

TUGAS MAKALAH PENDIDIKAN PANCASILA

KEADILAN SOSIAL BAGI SEBAGIAN RAKYAT INDONESIA

LANDASAN DAN TUJUAN PENDIDIKAN PANCASILA

IMPLEMENTASI PANCASILA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI TUGAS AKHIR

2.4 Uraian Materi Pengertian dan Hakikat dari Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia Sebagai pendangan hidup bangsa Indonesia,

Transkripsi:

PANCASILA SEBAGAI IDIOLOGI NEGARA STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA DISUSUN OLEH : NAMA : GASPRI SELVIANO NIM : 11.01.2834 KELOMPOK : B KELAS : 11-D3TI-01 DOSEN : IRTON, SE.,M.Si

PANCASILA SEBAGAI IDIOLOGI NEGARA Abstraksi Suatu ideologi pada suatu bangsa pada hakikatnya memiliki ciri khas serta karaktereristik masing-masing sesuai dengan sifat dan ciri khas bangsa itu sendiri. Namun dapat juga terjadi bahwa idiologi pada suatu bangsa datang dari luar dan dipaksakan keberlakuaannya pada bangsa tersebut sehingga tidak mencerminkankeperibadian dan karakteristik bangsa tersebut. Idiologi Pancasila sebagai Idiologi Bangsa dan Negara Indonesia berkembang melaluisuatu proses yang begitu panjang. Pada awalnya secara kausalitas bersmber dari nilai-nilai yang dimiliki oleh Bangsa Indonesia yaitu dalam adat istiadat, serta dalam agamaagama bangsa Indonesia sebagai pandangan hidup. Oleh karena itu nilai-nilai Pancasila sebagai dari nilai-nilai pandangan hidup bangsa telah diyakini kebenarannya kemudian diangkat oleh Bangsa Indonesia sebagai dasar filsafat Negara dan kemudian menjadi Idiologi bangsa dan Negara. Oleh krena itu Idielogi Pancasila ada pada kehidupan bangsa dan terletak pada kelangsugan hidup bangsa dalam rangka masyarakat, Negara dan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sejarah telah mengungkapkan bahwa Pancasila adalah jiwa seluruh rakyat Indonesia, yang memberi kekuatan hidup kepada bangsa Indonesia serta membimbingnya dalam mengejar kehidupan lahir batin yang makin baik, di dalam masyarakat Indonesia yang adil dan makmur. Bahwasanya Pancasila yang telah diterima dan ditetapkan sebagai dasar negara seperti tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 merupakan kepribadian dan pandangan hidup bangsa, yang telah diuji kebenaran, kemampuan dan kesaktiannya, sehingga tak ada satu kekuatan manapun juga yang mampu memisahkan Pancasila dari kehidupan bangsa Indonesia. Menyadari bahwa untuk kelestarian kemampuan dan kesaktian Pancasila itu, perlu diusahakan secara nyata dan terus menerus penghayatan dan pengamalan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya oleh setiap warga negara Indonesia, setiap penyelenggara negara serta setiap lembaga kenegaraan dan lembaga kemasyarakatan, baik di pusat maupun di daerah. Nilai nilai pancasila secara intrinsik bersifat filosofis, dan di dalam kehidupan masyarakat indonesia nilai pancasila secara praktis merupakan filsafat hidup (pandangan hidup). Nilai pancasila dianggap sebagai nilai dasar dan puncak (sari-sari) budaya bangsa, karenanya nilai ini diyakini sebagai jiwa dan kepribadian bangsa. sebagai ajaran filsafat, pancasila mencerminkan nilai dan pandangan mendasar dan hakiki rakyat indonesia dalam hubungannya dengan sumber kesemestaan.

B. Rumusan Masalah 1. Apakah pengertian pancasila? 2. Bagaimana penjabaran pancasila sebagai idioligi negara? 3. Bagaimana penjabaran tiap-tiap sila dari Pancasila? 4. Adakah pelanggaran terhadap sila-sila pancasila? C. Pendekatan Secara Historis Pembahasan historis dibatasi pada tinjauan terhadap perkembangan pancasila sejak 29 mei 1945 sampai keluarnya intruksi presiden RI No.12 Tahun 1968. Pembatasan didasarkan pada dua pengandaian, yaitu: 1. Tentang dasar indonesia merdeka baru dimulai pada tanggal 19 mei 1945, saat dilaksanakan oleh bidang penyelidikan usaha-usaha persiapan kemerdekaan indonesia (BPUPKI). 2. Sesudah inrtruksi presiden No.12 Tahun 1968 terdapat tentang rumusan pancasila dianggap tidak ada lagi. Permasalahan pancasila yang masih mengganjal adalah tentang penghayatan dan pengamalannya. Hal tersebut tampaknya belum terselesaikan oleh peraturan operasional. Dalam hal ini pencabutan ketetapan oleh MPR No.II/MPR/1978 (Ekaprasetia Pancakarsa) tampaknya juga belum diikuti secara lebih alamiah. Tinjauan historis pancasila dalam kurun wakru tersebut kiranya cukup untuk memperoleh gambaran tentang proses dan dinamika pancasila hingga menjadi pancasila otentik.

A. Pengertian Pancasila BAB II PAMBAHASAN Pancasila artinya lima dasar atau lima asas yaitu nama dari dasar negara Republik Indonesia. Istilah Pancasila telah dikenal sejak zaman Majapahit pada abad XIV yang terdapat dalam buku Nagara Kertagama karangan Prapanca dan buku Sutasoma karangan Tantular. Sedangkan menurut Muh Yamin, dalam bahasa sansekerta memiliki dua macam arti secara leksikal yaitu: panca yang artinya lima, syila yang artinya vokal i pendek, yang artinya batu sendi, alas, atau dasar. Syiila vokal i panjang artinya peraturan tingkah laku yang baik atau penting. Kata-kata tersebut kemudian dalam bahasa indonesia terutama bahasa jawa diartikan susila yang memiliki hubungan dengan moralitas. Oleh karena itu secara etimologi kata pancasila yang dimaksud adalah istilah pancasyila dengan vokal i yang memiliki makna leksikal berbatu sendi lima atau secara harfiah dasar yang memiliki lima unsur yaitu: 1. Ketuhanan Yang Maha Esa 2. Kemanusiaan yang adil dan beradap 3. Persatuan Indonesia 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan dan perwakilan 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia. Kelima sila tersebut sebagai satu kesatuan nilai kehidupan masyarakat Indonesia oleh Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) dijadikan Dasar Negara Indonesia.

B. Penjabaran Pancasila sebagai idioligi negara Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia ditetapkan pada tanggal 18 Agustus 1945. Sebagai dasar negara maka nilai-nilai kehidupan bernegara dan pemerintahan sejak saat itu haruslah berdasarkan pada Pancasila, namun berdasrkan kenyataan, nilai-nilai yang ada dalam Pancasila tersebut telah dipraktikan oleh nenek moyang bangsa Indonesia dan kita teruskan sampai sekarang. Dalam hal ini Pancasila digunakan sebagai dasar mengatur pemerintahan atau penyenggaraan negara. Hal ini sesuai dengan bunyi pembukaan UUD 1945, yang dengan jelas menyatakan maka disusunlah kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam suatu udang-undang dasar negara Indonesia yang terbentuk dalam suat susunan negara Republik Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan berdasar kepada Pancasila sebagai pandangan hidup dan dasar negara Indonesia mempunyai beberapa fungsi pokok yaitu: 1. Pancsila dasar negara sesuai dengan pembukaan UUD 1945 dan yang pada hakikatnya adalah sebagai sumber dari segala sumber hukum atau sumber tertib hukum. Hal ini tentang tertuang dalam ketetapan MRP No. XX/MPRS/1966 dan ketetapan MPR No. V/MP/1973 serta ketetapan No. IX/MPR/1978. merupakan pengertian yuridis ketatanegaraan 2. Pancasila sebagai pengatur hidup kemasyarakatan pada umumnya (merupakan pengertian Pancasila yang bersifat sosiologis) Pancasila sebagai pengatur tingkah laku pribadi dan cara-cara dalam mencari kebenaran (merupakan pengertian Pancasila yang bersifat etis dan filosofis).

C. Penjabaran tiap-tiap sila dari Pancasila 1. Ketuhanan Yang Maha Esa Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaan dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan oleh karenanya manuasia percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab. Menjamin penduduk untuk memeluk agama masing-masing dan beribadah menurut agamanya tidak memaksa warga negara untuk beragama dan bertoleransi dalam beragama, dalam hal ini toleransi ditekankan dalam beribadah menurut agamanya masing-masing. Negara memberi fasilitator bagi tumbuh kembangnya agama dan iman warga negara dan mediator ketika terjadi konflik agama. 2. Kemanusiaan yang adil dan beradap Kemanusiaan yang adil dan beradab menunjang tinggi nilai-nilai kemanusiaan, gemar melakukan kegiatan kegiatan kemanusiaan, dan berani membela kebenaran dan keadilan. Sadar bahwa manusia adalah sederajat, maka bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia, karena itu dikembangkanlah sikap hormat dan bekerja sama dengan bangsa bangsa lain, menempatkan manusia sesuai dengan hakikatnya sebagai makhluk Tuhan, menjunjung tinggi kemerdekaan sebagai hak segala bangsa dan mewujudkan keadilan dan peradaban yang tidak lemah. 3. Persatuan Indonesia Dengan sila persatuan Indonesia, manusia Indonesia menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara diatas kepentingan pribadi dan golongan. Persatuan dikembangkan atas dasar Bhineka Tunggal Ika, dengan memajukan pergaulan demi kesatuan dan persatuan bangsa serta menghilangkan penonjolan kekuatan atau kekuasaan, keturunan dan perbedaan warna kulit dan Menumbuhkan rasa senasib dan sepenanggungan.

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan Manusia Indonesia menghayati dan menjungjung tinggi setiap hasil keputusan musyawarah, karena itu semua pihak yang bersangkutan harus menerimannya dan melaksanakannya dengan itikad baik dan penuh rasa tanggung jawab. Disini kepentingan bersamalah yang diutamakan di atas kepentingan pribadi atau golongan. Pembicaraan dalam musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur. Keputusan-keputusan yang diambil harus dapat dipertanggung jawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjungjung tinggi harkat dan martabat manusia serta nilai-nilai kebenaran dan keadilan dalam melaksanakan permusyawaratan, kepercayaan diberikan kepada wakil-wakil yang dipercayanya. 5. Keadilan sosial bagi seluru rakyat Indonesia Dengan sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, manusia Indonesia menyadari hak dan kewajiban yang sama untuk menciptakan keadilan sosial dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Dalam rangka ini dikembangkan perbuatannya yang luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan gotong royong. Untuk itu dikembangkan sikap adil terhadap sesama, menjaga kesinambungan antara hak dan kewajiban serta menghormati hak-hak orang lain. Kemakmuran yang merata bagi seluruh rakyat dalam arti dinamis dan meningkat. Seluruh kekayaan alam dan sebagainya dipergunakan bagi kebahagiaan bersama menurut potensi masing-masing. Melindungi yang lemah agar kelompok warga masyarakat dapat bekerja sesuai dengan bidangnya.

D. Pelanggaran terhadap sila-sila pancasila 1. Pelanggaran terhadap sila Ketuhanan Yang Maha Esa Serangkaian kerusuhan yang terjadi di Poso, Sulawesi Tengah yang melibatkan kelompok Muslim dan Kristen. Kerusuhan ini dibagi menjadi tiga bagian, kerusuhan Poso I (25-29 Desember 1998), Poso II ( 17-21 April 2000), dan Poso III (16 Mei - 15 Juni 2000). Pada 20 Desember 2001 Keputusan Malino ditandatangani antara kedua belah pihak yang bertikai dan diinisiasi oleh Jusuf Kalla dan Susilo Bambang Yudhoyono. 2. Pelanggaran terhadap sila Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab Tiga belas tahun lalu atau 12 Mei 1998, situasi Indonesia khususnya Ibu Kota Jakarta sedang genting. Demonstrasi mahasiswa untuk menuntut reformasi dan pengunduran diri Presiden Soeharto kian membesar tiap hari. Salah satu momentum penting yang menjadi titik balik perjuangan mahasiswa adalah peristiwa yang menewaskan empat mahasiswa Universitas Trisakti, Elang Mulia Lesmana, Heri Hertanto, Hafidin Royan, dan Hendrawan Sie. Mereka ditembak aparat keamanan saat melakukan aksi damai dan mimbar bebas di kampus A Universitas Trisakti, Jalan Kyai Tapa Grogol, Jakarta Barat. Kejadian itu menimbulkan aksi solidaritas seluruh kampus di Indonesia. Keempat mahasiswa itu menjadi martir dan diberi gelar pahlawan reformasi. Puncak dari perjuangan itu adalah ketika Soeharto mengundurkan diri sebagai presiden 3. Pelanggaran terhadap sila Persatuan Indonesia Gerakan Aceh Merdeka (GAM). GAM pertama kali di deklarasi pada 4 Desember 1976. Gerakan ini mengusung nasionalisme Aceh secara jelas. Nasionalisme yang dibangun sebagai pembeda dengan nasionalisme Indonesia yang sebelumnya telah ada. Selain GAM masih ada Organisasi Papua Merdeka (OPM) dan lepasnya Timor Leste dari NKRI.

4. Pelanggaran terhadap sila Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan / Perwakilan Bukti adanya pelanggaran yaitu ulah memalukan para wakil rakyat kita yang harusnya berjuang untuk rakyat sering kali para wakil rakyat mempertontonkan perilaku yg mencemaskan rakyat ketika menyelesaikan suatu masalah untuk kepentingan rakyat, perang mulut sampai adu jotos itu diperagakan di depan kamera, itu jelas-jelas menyimpang dari amanat rakyat.sama halnya dengan anggota DPR dan MPR yang rapat di senayan dalam pembentukan undang-undang ataupun rapat tahunan selalu banyak yang tidur. 5. Pelanggaran terhadap sila Keadilan Sosial Bagi Seluruh rakyat Indonesia Kemiskinan Indonesia adalah sebuah negara yang penuh paradoks. Negara ini subur dan kekayaan alamnya melimpah, namun sebagian cukup besar rakyat tergolong miskin, ketimpangan dalam pendidikan, banyak anak usia sekolah harus putus sekolah karena biaya.

KESIMPULAN Dari penjabaran dan pemahaman terhadap Pancasila ditinjau dari segi idiologi negara dapat di tarik kesimpulan bahwa Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dan dasar negara Republik Indonesia. Pancasila juga merupakan sumber kejiwaan masyarakat dan negara Republik Indonesia. Maka manusia Indonesia menjadikan pengamalan Pancasila sebagai perjuangan utama dalam kehidupan kemasyarakatan dan kehidupan kengaraan. Pancasila merupakan nilai dari cita bangsa Indonesia yang tidak bisa dipaksakan dari luar, melaikan diambil dan digali dari kekayaan rohani, moral dan budaya masyarakat kita sendiri. Selaim itu Pancasila juga sebagai ideologi terbuka dan penjelasannya pun sudah tercantum di dalam Undang-Undang Dasar 1945, keterbukaan ideologi Pancasila biasa ditunjukan dalam penerapan yang berbentuk pola pikir yang dinamis dan konseptual dalam dunia modern. Dan sebagai ajaran filsafat, pancasila mencerminkan nilai dan pandangan mendasar dan hakiki rakyat indonesia dalam hubungannya dengan sumber kesemestaan. SARAN Berdasarkan uraian di atas kiranya kita dapat menyadari bahwa Pancasila merupakan falsafah negara kita republik Indonesia, maka kita harus menjungjung tinggi dan mengamalkan sila-sila dari Pancasila tersebut dengan setulus hati dan penuh rasa tanggung jawab.

REFERENSI Rukiyati. 2008. Pendidikan pancasila. Yogyakarta: UNY Press. So Suna dkk. 2008. Pendidikan kewarganegaraan. Yogyakarta: UNY Press. Srijanto Djarot, Drs., Waspodo Eling, BA, Mulyadi Drs. 1994 Tata Negara. Sekolah Menngah Umum. Surakarta: PT. Pabelan. Pangeran Alhaj S.T.S Drs., Surya Partia Usman Drs., 1995. Materi Pokok Pendekatan Pancasila. Jakarta: Universitas Terbuka Depdikbud. http://makalahkumakalahmu.wordpress.com/2008/09/13/makalah-pkn-tentangpancasila/ http://ridwanaz.com/akademik/kewarganegaraan/mengetahui-arti-atau-pengertianpancasila/