Bahan Ajar Ke 1 Mata Kuliah Analisa Sistem Tenaga Listrik

dokumen-dokumen yang mirip
Bahan Ajar Ke 1 Mata Kuliah Analisa Sistem Tenaga Listrik

Bahan Ajar Ke 1 Mata Kuliah Analisa Sistem Tenaga Listrik. Diagram Satu Garis

REPRESENTASI SISTEM TENAGA LISTRIK

MODEL SISTEM.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II DASAR TEORI. melalui gandengan magnet dan prinsip induksi elektromagnetik [1].

BAB II TRANSFORMATOR. magnet dan berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik.

BAB IV ANALISIS KINERJA GENERATOR DENGAN MENGGUNAKAN AVR. Analisis kinerja generator dengan menggunakan Automatic

BAB II TRANSFORMATOR. elektromagnet. Pada umumnya transformator terdiri atas sebuah inti yang terbuat

BAB II HARMONISA PADA GENERATOR. Generator sinkron disebut juga alternator dan merupakan mesin sinkron yang

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

ANALISIS GENERATOR DAN MOTOR = V. SINKRON IÐf SEBAGAI PEMBANGKIT DAYA REAKTIF SISTEM

ANALISA RUGI-RUGI PADA GARDU 20/0.4 KV

Karakteristik Konfigurasi Interbus Transformer Y/Y Inti Tiga-kaki dengan dan tanpa Belitan Tersier Delta sebagai Belitan Penyeimbang

TRAFO TEGANGAN MAGNETIK

BAB II GENERATOR SINKRON. bolak-balik dengan cara mengubah energi mekanis menjadi energi listrik. Energi

Dasar Teori Generator Sinkron Tiga Fasa

BAB III 3 METODE PENELITIAN. Peralatan yang digunakan selama penelitian sebagai berikut : 1. Generator Sinkron tiga fasa Tipe 72SA

DAYA ELEKTRIK ARUS BOLAK-BALIK (AC)

BAB II TRANSFORMATOR

atau pengaman pada pelanggan.

BAB 1 PENDAHULUAN. serta dalam pengembangan berbagai sektor ekonomi. Dalam kenyataan ekonomi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB II TRANSFORMATOR

BAB II TRANSFORMATOR. maupun untuk menyalurkan energi listrik arus bolak-balik dari satu atau lebih

Outline. Generator models Line models Transformer models Load models Single line diagram Per unit system. Electric Power Systems L3 - Olof Samuelsson

Transformator (trafo)

BAB III. Transformator

PERTEMUAN VIII SISTEM PER UNIT DAN DIAGRAM SEGARIS

PENGAT PENGA URAN TE GANGAN

JOB SHEET MESIN LISTRIK 2. Percobaan Paralel Trafo

BAB II TRANSFORMATOR. II.1 UMUM Transformator atau trafo adalah suatu peralatan listrik yang dapat memindahkan

BAB II MOTOR KAPASITOR START DAN MOTOR KAPASITOR RUN. Motor induksi adalah motor listrik arus bolak-balik (ac) yang putaran rotornya

BAB II TRANSFORMATOR DAYA DAN PENGUBAH SADAPAN BERBEBAN. Tenaga listrik dibangkitkan dipusat pusat listrik (power station) seperti

MESIN SINKRON ( MESIN SEREMPAK )

BAB III PERENCANAAN INSTALASI SISTEM TENAGA LISTRIK

BAB II MOTOR INDUKSI SATU PHASA. Motor induksi adalah motor listrik arus bolak-balik (ac) yang putaran

Teknik Tenaga Listrik (FTG2J2)


BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bagian sistem ini biasanya terdiri dari dua bagian yaitu saluran distribusi primer

BAB II LANDASAN TEORI

Pengenalan Sistem Catu Daya (Teknik Tenaga Listrik)

PENGGUNAAN RELAY DIFFERENSIAL. Relay differensial merupakan suatu relay yang prinsip kerjanya berdasarkan

ANALISIS KETIDAKSEIMBANGAN BEBAN TRANSFORMATOR DISTRIBUSI UNTUK IDENTIFIKASI BEBAN LEBIH DAN ESTIMASI RUGI-RUGI PADA JARINGAN TEGANGAN RENDAH

STUDI KESTABILAN SISTEM BERDASARKAN PREDIKSI VOLTAGE COLLAPSE PADA SISTEM STANDAR IEEE 14 BUS MENGGUNAKAN MODAL ANALYSIS

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. induk agar keandalan sistem daya terpenuhi untuk pengoperasian alat-alat.

BAB II TRANSFORMATOR. sistem ketenagalistrikan. Transformator adalah suatu peralatan listrik. dan berbanding terbalik dengan perbandingan arusnya.

LAPORAN PRAKTIKUM TRANSFORMATOR TRANSFORMATOR PENURUN TEGANGAN CUT CORE, TOROIDAL, SHELL DAN AUTO TRANSFORMATOR

BAB II TRANSFORMATOR. dan mengubah tegangan dan arus bolak-balik dari satu atau lebih rangkaian listrik ke

BAB II TRANSFORMATOR. Transformator merupakan suatu alat listrik statis yang mampu mengubah

Pengujian Transformator

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Pada suatu jaringan distribusi arus bolak-balik dengan tegangan (V), daya

BAB I DASAR TEORI I. TRANSFORMATOR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Sudaryatno Sudirham. Analisis Keadaan Mantap Rangkaian Sistem Tenaga

BAB III LANDASAN TEORI

BAB II PRINSIP DASAR TRANSFORMATOR

BAB II MOTOR SINKRON. 2.1 Prinsip Kerja Motor Sinkron

BAB III SISTEM KELISTRIKAN MOTOR INDUKSI 3 PHASA. 3.1 Rangkaian Ekivalen Motor Induksi Tiga Fasa

PENGUJIAN TAPPING TRANSFORMATOR DISTRIBUSI 20

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II DASAR TEORI. Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Teknik Tenaga Listrik(FTG2J2)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

DAFTAR ISI PUSPA LITA DESTIANI,2014

Analisis Unjuk Kerja Tiga Unit Inter Bus Transformers 500 MVA 500/150/66 kv di GITET Kediri

Gambar 2.1 Skema Sistem Tenaga Listrik

BAB II MOTOR INDUKSI SATU PHASA. Motor induksi adalah motor listrik arus bolak-balik (ac) yang putaran

MODUL 3 TEKNIK TENAGA LISTRIK PRODUKSI ENERGI LISTRIK (1)

II. TINJAUAN PUSTAKA

SINGUDA ENSIKOM VOL. 7 NO. 3/ Juni 2014

tuned filter dan filter orde tiga. Kemudian dianalisa kesesuaian antara kedua filter

BAB II DASAR TEORI. Gardu Induk, Jaringan Distribusi, dan Beban seperti yang ditunjukkan Gambar 2.1

BAB II LANDASAN TEORI ANALISA HUBUNG SINGKAT DAN MOTOR STARTING

BAB IV ANALISIS DATA LAPANGAN. Ananlisi ini menjadi salah satu sarana untuk mencari ilmu yang tidak

SIMULASI DAN ANALISIS ALIRAN DAYA PADA SISTEM TENAGA LISTRIK MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK ELECTRICAL TRANSIENT ANALYSER PROGRAM (ETAP) VERSI 4.

BAB II MOTOR INDUKSI TIGA FASA

Politeknik Negeri Sriwijaya

Oleh: Sudaryatno Sudirham

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB 4 ANALISIS DATA. Dengan melihat data hasil pengukuran terminal primer-sekunder pada. hasil ukur tersebut kita anggap sama, maka dapat ditulis:

SOAL DAN PEMBAHASAN ARUS BOLAK BALIK

D. Relay Arus Lebih Berarah E. Koordinasi Proteksi Distribusi Tenaga Listrik BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN B. SARAN...

TE MESIN-MESIN LISTRIK

BAB 1 TRANSFORMATOR. Gambar 1. Transformator

Transformator. Dasar Konversi Energi

Studi Komparatif Arus Asut Motor Induksi Tiga Fasa Standar NEMA Berdasarkan Rangkaian Ekivalen Dan Kode Huruf

STUDI ALIRAN DAYA PADA SISTEM KELISTRIKAN SUMATERA BAGIAN UTARA (SUMBAGUT) 150 kv DENGAN MENGGUNAKAN SOFTWARE POWERWORLD VERSI 17

EVALUASI SISTEM PROTEKSI PEMBUMIAN TRANSFORMATOR 15 MVA TERHADAP GANGGUAN SATU FASA KE TANAH SUBIANTO ABSTRAK

Politeknik Negeri Sriwijaya

DAYA PADA RANGKAIAN BOLAK-BALIK.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Sistem Catu Daya Listrik dan Distribusi Daya

ANALISIS PERBAIKAN FAKTOR DAYA BEBAN RESISTIF,INDUKTIF,KAPASITIF GENERATOR SINKRON 3 FASA MENGGUNAKAN METODE POTTIER

BAB I PENDAHULUAN. Dengan ditemukannya Generator Sinkron atau Alternator, telah memberikan. digunakan yaitu listrik dalam rumah tangga dan industri.

BAB III PENGGUNAAN KAPASITOR SHUNT UNTUK MEMPERBAIKI FAKTOR DAYA. daya aktif (watt) dan daya nyata (VA) yang digunakan dalam sirkuit AC atau beda

Mesin Arus Bolak Balik

BAB I PENDAHULUAN. tenaga listrik karena berperan dalam penyediaan energi listrik yang sangat

TUGAS AKHIR ANALISIS KARAKTERISTIK TEGANGAN DAN EFISIENSI MOTOR INDUKSI TIGA FASA SEBAGAI GENERATOR INDUKSI DENGAN KELUARAN SATU FASA

Transkripsi:

6 Zps didefinisikan sebagai impedansi bocor antara belitan-belitan P dan S yang diukur pada belitan P dengan belitan S dihubung singkat. Demikian juga apabila besaran-besaran primer dibawa ke dalam rangkaian sekunder, maka Zps menjadi: Zps Zps... (.5) Sebagai bahan pertanyaan untuk Anda, dari gambar rangkaian ekuivalen yang ditunjukkan pada gambar.0,., dan., manakah yang digunakan dalam proses analisis kasus transformator dua belitan di lapangan? Bila Anda belum bisa menjawab pertanyaan tersebut, silahkan baca dan cermati lagi paragraf pertama halaman 5 dari bahan ajar ini. b. Transformator tiga belitan Diagram belitan dari transformator tiga belitan ditunjukkan pada gambar.3.a. Dengan menghilangkan cabang-cabang magnetisasinya, rangkaian ekuivalen transformator tiga belitan digambarkan seperti yang ditunjukkan pada gambar.3.b.? Gambar.3. a. Diagram belitan transformator 3 belitan

7 Gambar.3.b. Rangkaian ekuivalen transformator tiga belitan Gambar.3. Rangkaian transformator tiga belitan ilai-nilai impedansi pada transformator tiga belitan adalah: Zp (Zps Zpt Zst)... (.6a) Zs ( Zst Zps Zpt)... (.6b) Zt (Zpt Zst - Zps)...(.6c) Pada gambar tersebut, Zp dan Zs harganya berbeda dengan Zp dan Zs transformator belitan. Berdasarkan persamaan tersebut, dapat diperoleh besaran dari impedansi bocor antara tiap belitan sebagai : Zps Zp Zs... (.7a) Zpt Zp Zs... (.7b) Zst (Zs Zt)...(.7c)

8 dimana: Zps = impedansi bocor antara belitan-belitan P dan S yang diukur, pada belitan P dengan S dihubungkan singkat dan belitan T dalam keadaan terbuka. Zpt = impedansi bocor antara belitan-belitan P dan T yang diukur, pada belitan P dengan T dalam keadaan terbuka. Zst = impedansi bocor antara belitan-belitan S dan T yang diukur, pada belitan S dan T terhubung singkat dan belitan P dalam keadaan terbuka. Sebagai bahan pertanyaan untuk Anda, apa sebenarnya fungsi dari transformator tiga belitan pada sistem tenaga listrik? Bila Anda belum tahu, silakan review lagi materi mata kuliah Transmisi dan Distribusi pada pokok bahasan transformator. c. Auto Transformator Auto transformator merupakan suatu transformator dimana belitan-belitannya tergabung dalam satu inti dan terhubung secara seri. Gambar.4 menunjukkan rangkaian auto transformator 3 fasa dan gambar.5 menunjukkan rangkaian auto transformator satu fasa. Proses pengukuran impedansi pada transformator 3 belitan? Gambar.4. Rangkaian autotransformator tiga fasa

9 Gambar.5. Rangkaian autotransformator satu fasa Pada gambar.4, terminal-terminal a-n menunjukkan sisi tegangan rendah, sedangkan a -n adalah sisi tegangan tinggi. Turn ratio dari auto transformator diberikan sebagai: Va' Va a... (.8) Rangkaian setara sebuah auto transformator ditunjukkan pada gambar.6. Zex adalah impedansi yang diukur pada sisi tegangan rendah dengan sisi tegangan tinggi dihubungkan singkat. Jika arus hubung singkat menjadi besar, maka buah impedansi hubung singkat yang lain dapat diukur, yaitu: Z eh adalah impedansi yang diukur dari sisi tegangan tinggi dengan terhubung singkat, yaitu dengan menghubungkan singkat terminal a-n. Hal ini secara mudah dapat dibuktikan sebagaimana yang ditunjukkan pada gambar.6, bahwa: Proses pengukuran impedansi pada autotransformator ZeH Zex... (.9)

0 Gambar.6. Rangkaian ekuivalen autotransformator Z el adalah impedansi yang diukur pada sisi tegangan rendah dengan terhubung singkat, atau terminal a-a terhubung singkat. Dengan demikian, maka: Va Va' I Va' (Va )/Zex (-) Va /Zex... (.0) Karena jumlah ampere turn untuk transformator ideal adalah nol, maka: I = Ia atau Ia = I / Demikian juga: Ia + Ia = I t Dengan demikian dapat dituliskan: I( ) Ia... (.) Dan impedansi Z el : Z el Va Ia Atau juga dapat ditulis: Va ( ) I ( ) Zex Zex ZeL ( )... (.)

Dengan menggunakan persamaan (.9), maka persamaan (.) dapat dituliskan: Zex () ZeL a ZeL... (.3) Rangkaian ekuivalen yang terlihat pada gambar.6, adalah rangkaian ekuivalen dari auto transformator dimana seluruh impedansinya dibawa ke sisi rangkaian tegangan rendah. Pada diagram segaris, dengan seluruh besaran-besarannya dalam satuan per unit, transformator ideal dapat dihilangkan apabila : merupakan rasio tegangan nominal dan Zex dinyatakan dalam satuan per unit. Auto transformator mempunyai kelemahankelemahan sebagai berikut: Kedua sisi transformator tidak dipisahkan secara listrik. Impedansi serinya lebih kecil dari pada transformator dua belitan, sehingga mungkin menghasilkan arus hubung singkat yang sangat besar. Sebaliknya, keuntungan yang diperoleh dari autotransformator adalah dengan jumlah tembaga dan besi yang sama, kemampuan MVA autotransformator lebih besar dari pada transformator belitan. Sebagai bahan pertanyaan untuk Anda, apa sebenarnya fungsi dari autotransformator pada sistem tenaga listrik? Bila Anda belum tahu, silakan review lagi materi mata kuliah Transmisi dan Distribusi pada pokok bahasan transformator. 4. Beban Di dalam menganalisa suatu sistem tenaga listrik, beban tidak diberikan secara lengkap. Untuk merepresentasikan suatu beban dari suatu sistem tenaga listrik (P-jQ), sangat penting untuk mengetahui variasi daya aktif (P) dan daya reaktif (Q) terhadap variasi tegangannya. Pada suatu bus, sebuah beban mungkin terdiri dari: Kelemahankelemahan autotransformator?

Motor-motor induksi : 50 70 % Penerangan dan pemanasan : 0 30 % Motor-motor sinkron : 5 0 % Dalam kehidupan sehari-hari, khususnya diperumahan atau pemukiman, jenis beban yang sering digunakan adalah lampu penerangan meskipun ada sebagian kecil yang menggunakan motormotor listrik untuk keperluan rumah tangga seperti mesin cuci, kulkas, pendingin, air conditioner, dan sebagainya, sedangkan di industriindustri besar, jenis beban yang digunakan selain lampu penerangan adalah motor-motor listrik berdaya besar untuk keperluan proses produksi. Didalam menganalisis suatu sistem tenaga listrik, terdapat tiga cara untuk merepresentasikan sebuah beban, antara lain: a. Representasi beban dengan daya tetap Dalam hal ini daya aktif P (MW), maupun daya reaktif Q (MVAR) dianggap konstan. Representasi beban ini digunakan untuk merepresentasikan beban untuk studi aliran daya. b. Representasi beban dengan arus tetap. Dalam hal ini arus dihitung sebagai: Jenis-jenis beban Tiga cara dalam merepresentasikan beban P jq I Iθ Φ... (.4) V * Dimana: V Vθ dan = tan Q/P adalah sudut daya (power factor angle) Pada representasi ini, besar arus dijaga konstan. c. Representasi beban dengan impedansi konstan. Untuk merepresentasikan sebuah beban dengan impedansi tetap, daya yang diserap oleh beban dikonversikan ke dalam bentuk impedansi. Representasi beban dengan impedansi tetap ini biasanya digunakan pada studi tentang stabilitas suatu sistem

3 tenaga listrik. Jika MW dan MVAR dari pada beban diketahui dan tetap impendansi dihitung dengan: V V Z... (.5) I P jq atau I P - jq Y... (.6) P V Sebagai bahan pertanyaan untuk Anda, kenapa daya yang diserap beban ada dua jenis, yaitu daya nyata (MW) dan daya reaktif (MVAR)? Apa yang menyebabkan munculnya MW dan MVAR tersebut? Bila Anda belum tahu, jangan khawatir dan bingung, silahkan review lagi materi mata kuliah Dasar Listrik pada pokok bahasan segitiga daya.?