BAB I PENDAHULUAN. terdapat dalam firman Allahdalam surah Al-A laayat 1-5, berikut:

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Dalam undang-undang No. 20 tahun 2003 ditegaskan bahwa :

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan seseorang menuju kearah kemajuan dan peningkatan. Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sejarah peradaban manusia terlihat jelas bahwa kemajuan suatu

BAB I PENDAHULUAN. derajat dan kedudukan suatu negara tersebut menjadi lebih tinggi. Sebagaimana

BAB I PENDAHULUAN. anak agar mempunyai sifat dan tabiat sesuai cita-cita pendidik. 1

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Pada zaman modern sekarang ini, tuntutan untuk mendapatkan pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan adalah usaha orang dewasa secara sadar untuk membimbing dan

BAB I PENDAHULUAN. akan pentingnya pendidikan harus dilaksanakan sebaik-baiknya sehingga dapat

BAB I PENDAHULUAN. sangat dianjurkan pelaksanaannya oleh Allah SWT. Islam juga memerintah

BAB I PENDAHULUAN. individu, pendidikan juga berimplikasi besar terhadap kemajuan suatu bangsa. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dengan undang-undang.

BAB I PENDAHULUAN. terkecuali bangsa Indonesia. Pemerintah selalu berupaya untuk mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN. nasional bangsa Indonesia adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. (Kunandar,

BAB I PENDAHULUAN. baik dalam kehidupan seseorang, keluarga maupun Bangsa dan Negara mengingat

BAB I PENDAHULUAN. dalam satu unit kerja tidak bisa terlepas dari kegiatan administrasi

BAB I PENDAHULUAN. kearah peningkatan yang lebih positif. Agar usaha-usaha tersebut dapat terwujud

BAB I PENDAHULUAN. dirumuskan itu bersifat abstrak sampai pada rumusan-rumusan yang dibentuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. berbudaya, semakin maju bahasa suatu bangsa semakin menunjukkan kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. dikemukakan oleh Muhammad Noor Syam bahwa...nampaknya hubungan

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran bagi individu agar berkembang dan tumbuh menjadi manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. dunia dan akhirat. Selain itu, menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap orang dan

BAB I PENDAHULUAN. itu tidak lepas dari arus globalisasi dan aspeknya yang telah mengakibatkan

B A B I PENDAHULUAN. khususnya proses pembelajaran di sekolah terus di lakukan seiring dengan kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. berperan dengan sebaik-baiknya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

BAB I PENDAHULUAN. Ilmu pengetahuan dan teknologi terus berkembang seiring dengan

BAB I PENDAHULUAN. manusia itulah menjadi sasaran hidup manusia yang pencapaiannya sangat tergantung

BAB I PENDAHULUAN. dan Negara. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN. hal tersebut, pembangunan nasional dalam bidang pendidikan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini sangat berpengaruh pada kehidupan manusia. Berbagai penemuan

I. PENDAHULUAN. kehidupan bangsa. Melalui pendidikan, kualitas sumber daya. nasional. Sebagaimana dinyatakan dalam pasal 3 Undang-Undang

BAB I PENDAHULUAN. terkecuali bangsa Indonesia yang sedang membangun sehingga dapat. bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan pendidikan yang diinginkan. Pendidikan adalah usaha sadar

BAB I PENDAHULUAN. maju. Dalam Al-qur an surah ar-ra du ayat 11 Allah SWT berfirman:

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Proses belajar mengajar merupakan suatu kegiatan melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini yang dapat. membantu manusia untuk memecahkan permasalahan-permasalahan yang

BAB I PENDAHULUAN. yang semakin mengglobal dan kompetitif memunculkan tantangan-tantangan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hak bagi setiap warga negara. Di dalam UUD 1945 Pasal

BAB I PENDAHULUAN. generasi muda yang menjadi perhatian utama adalah masalah pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah melalui perundang-undangan dan pengelolaan pendidikan. Dalam

BAB I PENDAHULUAN. Untuk mengimbangi perkembangan tersebut dituntut adanya manusia-manusia

BAB I PENDAHULUAN. berkala agar tetap relevan dengan perkembangan jaman. pedoman penyelenggaraan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. mentransferkan ilmunya ke siswa, sehingga hasil belajar atau kompetensi yang

BAB I PENDAHULUAN. menempatkan tujuan sebagai sesuatu yang hendak dicapai. Maka yang merupakan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi kehidupan setiap

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu faktor yang yang menentukan keberhasilan

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas dan berpotensi dalam arti yang seluas-luasnya, melalui

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. dirumuskan itu bersifat abstrak sampai pada rumusan-rumusan yang dibentuk

BAB I PENDAHULUAN. sehingga disadari bahwa pendidikan merupakan sesuatu yang sangat fundamental

PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan

BAB I PENDAHULUAN. mencapai tujuan yang ideal bagi kehidupan manusia. Tujuan pendidikan yang

BAB I PENDAHULUAN. melatih. Mendidik berarti meneruskan dan mengembangkan nilai-nilai. keterampilan-keterampilan pada siswa. 1

BAB I PENDAHULUAN. merupakan masa transisi dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa. Jika dilihat

BAB I PENDAHULUAN. sesuatu yang penting dan utama dalam konteks pembangunan bangsa dan Negara,

BAB I PENDAHULUAN. menguntungkan baik bagi anak maupun bagi masyarakat. 2. berupaya untuk mencetak individu-individu yang berkualitas, salah satunya

Pendidikan merupakan bentuk perkembangnya potensi menjadi. manusia yang peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa

BAB I PENDAHULUAN. terbentuknya kepribadian yang bulat dan utuh sebagai manusia individual dan

BAB I PENDAHULUAN. dapat menghadapi segala tantangan yang akan timbul, lebih-lebih dalam

BAB I PENDAHULUAN. berkembang hidup sejahtera dengan aspirasi cita-cita untuk maju, bahagia dan

BAB I PENDAHULUAN. ditegaskan dalam Undang-Undang RI No 20 tahun 2003 tentang system

BAB I PENDAHULUAN. mengantarkan para siswa menuju pada perubahan-perubahan tingkah laku baik

BAB I PENDAHULUAN. lembaga pendidikan mampu mencetak sumber daya manusia yang handal tidak hanya secara

BAB I PENDAHULUAN. menjadi dasar untuk mencapai tujuan tersebut, pendidikan berupaya

BAB I PENDAHULUAN. potensi anak didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. diantara ajaran tersebut adalah mewajibkan kepada umatnya untuk melaksanakan

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai kecenderungan rasa ingin tahu terhadap sesuatu. Semua itu terjadi

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran adalah suatu proses pendewasaan berfikir. Nilai demi nilai

BAB I PENDAHULUAN. seutuhnya. Hal ini sejalan dengan tujuan Pendidikan Nasional yang tercantum dalam Undang-

BAB I PENDAHULUAN. Undang RI No. 20 Tahun 2003 pasal 3 yang merumuskan bahwa: mempengaruhi sumber daya manusia (SDM) suatu Negara.

BAB I PENDAHULUAN. yang penting bagi seseorang yang memiliki cita-cita untuk memajukan. demokratis serta bertanggung jawab.

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini disebabkan karena segala aktivitas kehidupan manusia membutuhkan

PENDAHULUAN. mencapai tujuan pendidikan nasional. Perkembangan zaman saat ini menuntut

PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. Undang-Undang RI No.20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal

BAB I PENDAHULUAN. kondisi sosial kultural masyarakat Indonesia( Hamalik, 2001: 1)

BAB I PENDAHULUAN. belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan suatu aspek yang mempunyai peranan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan di tingkat Madrasah Ibtidaiyah merupakan lembaga pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan nasional merupakan pelaksanaan pendidikan suatu negara

BAB I PENDAHULUAN. Islam yang akan menjadikan pendidikan berkualitas, individu-individu yang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan, sebab

Berdasarkan pendapat diatas, menegaskan bahwa pendidikan sangat penting bagi setiap insan manusia. Pendidikan sangat erat kaitannya dengan guru dan

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika. Oleh:

BAB I PENDAHULUAN. melalui perundang-undangan dan pengelolaan pendidikan. Tujuan pendidikan sebagaimana termuat dalam Undang-undang tersebut,

BAB I PENDAHULUAN. untuk mencapai tujuan tertentu. Tujuan pembelajaran akan tercapai apabila guru

BAB I PENDAHULUAN. berperan penting dalam usaha peningkatan kualitas pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Undang-undang RI Sisdiknas Nomor 20 tahun 2003 bab II pasal 3. disebutkan tujuan pendidikan nasional berbunyi :

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. menyelenggarakan suatu kehidupan yang penuh kedamaian dan kebahagiaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan Judul. berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, dan mandiri.

BAB I PENDAHULUAN. pikir seseorang untuk selalu melakukan inovasi dan perbaikan dalam segala aspek

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah dan Penegasan judul

BAB I PENDAHULUAN. ini. Kenyataan ini menunjukkan bahwa manusia memerlukan pendidikan. Akan

BAB I PENDAHULUAN. bangsa maka akan semakin tinggi derajat atau kedudukan bangsa tersebu. mampu berkompetensi dalam persaingan global.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Undang-undang Sisdiknas Pasal 4 ayat 4 menyatakan bahwa Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. penting karena dapat menentukan perkembangan dan kemajuan suatu kelompok

BAB I PENDAHULUAN. individu, maupun sebagai masyarakat, bangsa dan negara. Oleh karena itu sangat

BAB I PENDAHULUAN. menyikapinya. Perubahan itu sendiri merupakan sunnatullah, sebuah sebuah

BAB I PENDAHULUAN. Islam memandang manusia sebagai makhluk yang termulia dan sempurna. Ia

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu faktor yang fundamental dalam pembangunan

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan kebutuhan primer bagi setiap individu. Apalagi pada zaman kemajuan teknologi sekarang ini pendidikan menjadi pondasi utama untuk mempertahankan eksistensi individu dalam kehidupanagar tidak terkebelakang. Sejalan dengan hal diatas, islam telah mengingatkan manusia sejak 14 abad yang lalu akan pentingnya pendidikan bagi setiap individu. Sebagaimana terdapat dalam firman Allahdalam surah Al-A laayat 1-5, berikut: Pentingnya pendidikan dalam rangka menjaga kualitas manusia yang bermartabat disebutkan dalam firman tuhan surah Al-Mujadilahayat 11 berikut: 1

2 Selain itu rasul juga pernah manusia bersabda: م م م ن م م ن ه ه ا ن ه ه ل م م ن م م م ا مه م م ن م م ن ه ب ا ن ه ن هل م ن م م ا ا دل ن ن م م ن م م ن ه ه ا ن ه ن ل م م ن م م م ا ن ا ه ( ه طرب ىن( Adapun Dalam undang-undang no.20 tahun 2003 ditegaskan bahwa: Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. 1 Matematika adalah salah satu cabang dari ilmu pengetahuan yang menjadi komponen dalam penilaian terhadap prestasi siswa secara akademik, sehingga kebanyakan orang beranggapan bahwa mereka yang nilai matematikanya tinggi adalah orang yang pintar, dan begitu juga sebaliknya mereka yang nilai matematikanya jelek dipandang sebagai orang yang kurang pintar.selain itu mengingat pentingnya matematika sebagai landasan seseorang untuk menguasai ilmu pengetahuanmaka dijadikan metematika sebagai mata pelajaran yang di ujian nasionalkan pada tingkat pendidikan SD, SMP maupun SMA. 2 1 Departemen Pendidikan Nasional RI, Undang-undang no.20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional tahun 2003, (Bandung: Citra Umbara, 2003) hal.12. 2 Sardiman Pelajaran Pai Sebagai Mata Pelajaran UN http://sadiman2007.blogspot.com/2011/02/pelajaran-pai-sebagai-mata-pelajaran-un=1,diakses 8 mei 2013 jam 09.50 WITA.

3 Matematikamerupakanilmu universal yang mendasariperkembanganteknologimodern, mempunyaiperanpentingdalamberbagaidisiplindanmengembangkandayapikirman usia.perkembanganpesatdibidangteknologiinformasidankomunikasidewasainidila ndasiolehperkembanganmatematika di bidangteoribilangan,aljabar, analisis, statistikdanmatematikadiskrit.untukmenguasaidanmenciptakanteknologidiperluka npenguasaanmatematika yang kuatsejakdini. Pendidikanmatematikasendirimemilikiperan sangatpentingkarenamatematikaadalahilmudasar yang yang digunakansecaraluasdalamberbagaibidangkehidupan.melaluipembelajaranmatema tikadiharapkandapatmenumbuhkankemampuanbepikirkritis,logis, sistematis, cermat, efektif, danefisiendalammemecahkanmasalah. Tercapaiatautidaknyatujuanpendidikandanpembelajaranmatematikasalahsa tunyadapatdinilaidarikeberhasilansiswadalammemahamimatematikadanmemanfaa tkanpemahamaniniuntukmenyelesaikanpersoalanpersoalanmatematikamaupunilmu-ilmu yang lain. Untukituperludilakukanevaluasiatauteshasilbelajarsiswa.Hasilbelajariniakanmence rminkanprestasibelajarsiswa. Limit fungsi adalah materi baru dalam mata pelajaran matematika yang diajarkan kepada siswa Kelas XISMA/Sederajat.Konsep limit fungsi adalah konsep yang abstrak dan hanya menyediakan simbol lim f x L, sehingga tidak dapat dilihat secara langsung bagaimana bentuk dan maksud sebenarnya dari x c

4 konsep limit fungsi. 3 Oleh karena itu siswa sering melakukan kesalahan-kesalahan dalam menyelesaikan soal materi limit fungsi, selainmemangkarena didalammateri limit fungsimelibatkankonsepmaterilainnyasepertipersamaanaljabardantrigonometri yang tentunyamakinmenyulitkansiswa-siswa. Berdasarkanpenelitan yang pernah dilakukanolehmardiah, menyimpulkanbahwa 93,75% mengalamikesulitandalammenyelesaikansoal limit fungsidan limit fungsitrigonometriadalahsalahsatutitik yang paling menyulitkansiswa. Pada Tahun Pelajaran 2012/2013, Program Studi IPA baru saja di buka pada kelas XI sekolah MA PIP Habirau tengah, ini merupakan daya tarik tersendiri bagi saya untuk mengadakan penelitian di sekolah tersebut. Selain itu, Guru matematikakelas XI IPA MA PIP Negaramenuturkanbahwamateri limit fungsimerupakansalahsatumateri yang menyulitkansiswa-siswa. Hal iniditunjukkanmasihbanyaknyasiswa yang mengalamimiskonsepsitentangkonsep fungsiitusertaketidakmampuansiswamenyelesaikansoal-soaltentang limit limit fungsikhususnya limit fungsitrigononmetri. Dari beberapa paparan diatas, saya tertarik untuk mengadakan penelitian yang berjudul Identifikasi Kesulitan Dalam Menyelesaikan Soal-SoalLimit Fungsi Trigonometri Pada Siswa Kelas XI IPA MA PIP (Pendidikan Islam Parigi) Habirau Tengah Tahun Pelajaran 2012/2013. 3 Minanur Rahman, Identifikasi Proses Konstruksi Limit Fungsi. Skripsi, (Surabaya: IAIN Sunan Ampel, 2012), h. 2

5 B. Rumusan Masalah Dimanaletakkesulitansiswadalammenyelesaikansoal-soalmateri limit fungsitrigonometri? C. DefinisiOperasional Dan LingkupPembahasan 1. DefinisiOperasional Adapununtukmemperjelaspengertianjudul diatas, makapenulismemberikandefinisioperasionalsebagaiberikut: a. Identifikasi Menurut kamus besar bahasa Indonesia, disebutkan bahwa identifikasi merupakan penentu tanda kenal diri, buktidiri, penentu atau penetapan identititas seseorang, penentu atau penetapan suatu benda dan sebagainya 4. b. Kesulitan Menurut kamus besar bahasa indonesiaadalahsesuatu yang sulitataukesukaranataukesusahan.. c. Limit fungsitrigonometriadalahsalahsatumateri yang diajarkan di SMA kelas XI IPA /Sederajat. Biasanyadilambangkan lim denganfadalahfungsitrigonometri. 2. Lingkuppembahasan x c f x L 4 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 2005) edisi ke-3, h.417

6 Selanjutnya, agar pembahasandalampenelitianinitidakmeluaskepembahasanlain, makalingkuppemabahasandalampenelitianinidibatasisebagaiberikut: a. Siswa yang diteliti adalah siswa kelas XI IPAMA PIP Habirau Tengah. b. Penelitian ini dilaksanakan pada pembahasan soal materi limit fungsitrigonometri pada kelas XI IPA SMA/MA. c. Aspek yang ditelitimeliputikemampuanmenguraikanbentuksoal, menerapkanteorema limit, menerapkanrumusdasar, danmelakukanoperasihitung. D. Alasan Memilih Judul Ada beberapa alasan yang mendasari penulis untuk mengadakan penelitian dengan judul diatas yaitu: 1. Mengingat pentingnya penguasaan siswa dalam menyelesaikan soalsoal limit fungsitrigonometri yang akanberkaitandenganmateriberikutnyasepertiturunandan integral. 2. Siswa sering mendapat kesulitan dalam menyelesaikan soal materi limit fungsitrigonometriyang berakibat ditemukan banyaknya kesalahan dalam penyelesaian. E. Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui letak kesulitan bagi siswa dalam menyelesaikan soal materi limit fungsitrigonometri

7 F. Kegunaan (Signifikansi) Penelitian Dari hasil penelitian ini diharapkan mempunyai kegunaan antara lain: 1. Sebagai bahan informasi dan intropeksi bagi MA PIP Habirau Tengah yaitu tenaga pengajar dan bagi para tenaga pengajar pendidikan matematika dalam pengembangan pembelajaran pada khususnya, untuk mengetahui secara spesifik letak kesulitan siswa siswa dalam menyelesaikan soal-soal yang berkenaan dengan limit fungsi trigonometri sehingga bentuk kesalahan siswa dapat mengalami perbaikan untuk peningkatan hasil belajar matematika. 2. Sebagai bahan informasi dan wawasan pengetahuan bagi mahasiswa atau peneliti lain dalam melakukan penelitian yang berkaitan dengan penelitian matematika. 3. Bagi penulis khususnya, sebagai masukan untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan sebagai upaya pengembangan wawasan berfikir secara ilmiah. 4. Bagi guru mata pelajaran matematika dapat memperoleh informasi mengenai letak kesalahan terbanyak yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal materi limit fungsi trigonometri untuk selanjutnya diberikan kegiatan tindak lanjut. G. Anggapan Dasar 1. Anggapan dasar

8 Dalam penelitian ini, peneliti mengasumsikan bahwa: a. Guru mempunyai pengetahuan mendalam tentang materi limit fungsitrigonometri. b. Setiap siswa memiliki kemampuan, tingkat perkembangan intelektual dan usia yang relatif sama. c. Materi yang diajarkan sesuai dengan kurikulum yang berlaku (KTSP berkarakter). d. Banyak terlihat kesulitan yang dihadapi siswa disekolah dalam menyelesaikan soal matematikakhususnyamateri limit fungsitrigonometri e. Alat evaluasi yang digunakan memenuhi kriteria alat ukur yang baik. f. Guru memiliki sikap yang bijak untuk dapat menindaklanjuti kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal limit fungsitrigonometri. H. Sistematika Penulisan Untuk mempermudah memahami skripsi ini maka dibuatlah sistematika penulisan sebagai berikut: BAB I: Pendahuluan yang didalamnya memaparkan latar belakang masalah, rumusan masalah, definisi operasioanal dan lingkup pembahasan, alasan memilih judul, tujuan penelitian, signifikansi penelitian, anggapan dasar dan hipotesis dan sistematika penulisan. BAB II: Tinjauan teoritis yang didalamnya memaparkan tentang pengertian belajar dan belajar matematika, pembelajaran matematika

9 SMA,kesulitanbelajarmatematika, alat mengidentifikasi kesulitan menyelesaikan soal limit fungsitrigonometri, dan uraian tentang materi limit fungsitrigonometri BAB III: Metode penelitian yang didalamnya memaparkan tentang populasi, data dan sumber data, teknik pengumpulan data,teknik pengolahan data, analitis data, serta prosedur penelitian. BAB IV: Laporan hasil penelitian yang berisi tentang gambaran umum lokasi penelitian, penyajian data dan analisis data. BAB V: Penutup yang berisisimpulandan saran-saran.