BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 55 TAHUN 2015 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
BUPATI BLORA PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 41 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI BANYUMAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 14 TAHUN 2013

BUPATI CILACAP PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 61 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI KUDUS T E N T A N G PEMBEBASAN BIAYA PELAYANAN KESEHATAN PADA PUSKESMAS DAN KELAS III DI RUMAH SAKIT BAGI PENDUDUK KABUPATEN KUDUS

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 66 TAHUN 2011 TENTANG KETENTUAN PELAKSANAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN DAERAH DI KABUPATEN BLORA

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI CILACAP PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 49 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN JAMINAN KESEHATAN DAERAH DI KABUPATEN CILACAP

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BUPATI SIMEULUE QANUN KABUPATEN SIMEULUE NOMOR 12 TAHUN 2008 TENTANG KONTRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN

BUPATI HULU SUNGAI TENGAH

BUPATI CILACAP PERATURAN BUPATI CILACAP NOMOR 06 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN JAMINAN KESEHATAN DAERAH DI KABUPATEN CILACAP

BUPATI TAPIN PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAPIN NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAPIN NOMOR 04 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN JAMINAN KESEHATAN BAGI PENDUDUK KABUPATEN TAPIN

BUPATI CILACAP PERATURAN BUPATI CILACAP TAHUN2O12 TENTANG PENYELENGGARAAN JAMINAN KESEHATAN DAERAH (JAMKESDA) KABUPATEN CILACAP

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor

GUBERNUR JAMBI PERATURAN GUBERNUR JAMBI NOMOR 30 TAHUN 2010 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN JAMINAN KESEHATAN DAERAH PROVINSI JAMBI GUBERNUR JAMBI,

NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PENYELENGGARAAN PROGRAM MULTIGUNA BIDANG KESEHATAN KOTA TANGERANG WALIKOTA TANGERANG,

BUPATI BANTUL PERATURAN BUPATI BANTUL NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI KULON PROGO PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR : 61 TAHUN 2006 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PROGRAM ASURANSI KESEHATAN MASYARAKAT MISKIN

BERITA DAERAH KOTA JAMBI TAHUN 2009 NOMOR 48 PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 48 TAHUN 2009

BUPATI TRENGGALEK SALINAN PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 51 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA NOMOR 10 TAHUN 2010 TENTANG SISTEM PENYELENGGARAAN JAMINAN KESEHATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BUPATI SUMEDANG NOMOR 1 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN NASIONAL DAN JAMINAN KESEHATAN DAERAH DI KABUPATEN SUMEDANG

WALIKOTA JAMBI PROVINSI JAMBI

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 2 TAHUN 2010 TENTANG

PROVINSI JAMBI PERATURAN WALIKOTA JAMBI NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG

PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

WALIKOTA DUMAI PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA DUMAI NOMOR 9 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI MUSI RAWAS PERATURAN BUPATI MUSI RAWAS NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI TENGAH NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN JAMINAN KESEHATAN DAERAH (JAMKESDA)

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN BUPATI KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 12 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI PROBOLINGGO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PROBOLINGGO,

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN BUPATI PANDEGLANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PANDEGLANG,

PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK SALINAN PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 45 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN WALIKOTA MOJOKERTO NOMOR 47 TAHUN 2012 TENT ANG

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR : 5 TAHUN 2011 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI TRENGGALEK,

S A L I N A N DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PROBOLINGGO,

WALIKOTA PROBOLINGGO

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 5.A TAHUN 2012 TENTANG

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 9 TAHUN 2012

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2012 NOMOR 27 SERI E

BUPATI TANAH BUMBU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI KABUPATEN TANAH BUMBU NOMOR 2 TAHUN 2016 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

PERATURAN WALIKOTA TANGERANG NOMOR 26 TAHUN 2013

: 1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4437)

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 23 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

- 1 - WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 21 TAHUN 2010 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 5 TAHUN 2008 TENTANG PENYELENGGARAAN JAMINAN KESEHATAN DAERAH KOTA YOGYAKARTA TAHUN 2008

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL

WALIKOTA TASIKMALAYA

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR : 21 TAHUN 2011 TENTANG

NOMOR 31 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT

BUPATI BOYOLALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOYOLALI NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BONE NOMOR 02 TAHUN 2009

WALIKOTA SURABAYA PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 48 TAHUN 2011 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 6 TAHUN 2015 PERATURAN BUPATI MAJALENGKA NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG

WALIKOTA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 66 TAHUN 2007 TENTANG

WALIKOTA PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN

BUPATI TRENGGALEK PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 89 TAHUN 2011 TENTANG

MENTERI TENAGA KERJA REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI TENAGA KERJA NOMOR : PER-01/MEN/1998. TENTANG

WALIKOTA JAMBI PERATURAN DAERAH KOTA JAMBI NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT DI KOTA JAMBI

PELAKSANAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN BALI MANDARA Oleh : Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 3 TAHUN 2014 T E N T A N G

BERITA DAERAH KOTA CILEGON TAHUN : 2013 NOMOR : 17 PERATURAN WALIKOTA CILEGON NOMOR 17 TAHUN 2013 TENTANG TARIF PELAYANAN PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG PROGRAM PELAYANAN KARAWANG SEHAT TAHUN 2016 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI PROBOLINGGO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PROBOLINGGO, Menimbang : Bahwa dalam rangka mensukseskan Program Badan

PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 48 TAHUN 2012 TENTANG

BUPATI BENGKULU SELATAN

- 1 - PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 24 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN DAERAH KABUPATEN BERAU

BUPATI BARITO KUALA PERATURAN BUPATI BARITO KUALA NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN DAERAH

BUPATI PURBALINGGA PERATURAN BUPATI PURBALINGGA NOMOR 23 TAHUN 2010 TENTANG

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 42 TAHUN 2012 TENTANG

B U P A T I B A L A N G A N

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 21 Tahun : 2015

BUPATI JEMBER PROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN WALIKOTA TANGERANG SELATAN

TENTANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

BUPATI SERANG PERATURAN BUPATI SERANG NOMOR 53 TAHUN 2012 TENTANG

GUBERNUR SULAWESI BARAT PERATURAN GUBERNUR SULAWESI BARAT NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI BANDUNG BARAT PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI BANDUNG BARAT NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG PROGRAM KARTU CERMAT

PEMERINTAH KOTA BUKITTINGGI

LEMBARAN DAERAH KOTA DEPOK NO. 03 TH PERATURAN DAERAH KOTA DEPOK NOMOR 03 TAHUN 2010 TENTANG PENYELENGGARAAN JAMINAN KESEHATAN DAERAH

PEMERINTAH KABUPATEN TRENGGALEK SALINAN PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 21 TAHUN 2012 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

BUPATI BINTAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU PERATURAN BUPATI BINTAN NOMOR : 39 TAHUN

W A L I K O T A B A N J A R M A S I N

SALINAN PERATURAN BUPATI PEKALONGAN NOMOR 32 TAHUN 2012 BERITA DAERAH KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN 2012 NOMOR 32 TENTANG

BERITA DAERAH KOTA BEKASI

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 115/PMK.02/2009 TENTANG PELAKSANAAN JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN MENTERI DAN PEJABAT TERTENTU

PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 43 TAHUN 2011 TENTANG

Transkripsi:

BUPATI BLORA PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 55 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 22 TAHUN 2014 TENTANG KETENTUAN PELAKSANAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN DAERAH DI KABUPATEN BLORA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BLORA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka menunjang kelancaran pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan di Kabupaten Blora serta untuk meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin dan kurang mampu di Kabupaten Blora, maka beberapa ketentuan dalam Peraturan Bupati Blora Nomor 22 Tahun 2014 tentang Ketentuan Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Daerah di Kabupaten Blora, perlu diubah dan disesuaikan; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Blora Nomor 22 Tahun 2014 tentang Ketentuan Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Daerah di Kabupaten Blora; Mengingat : 1. Undang Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah daerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Jawa Tengah; 2. Undang Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bebas dan Bersih dari Kolusi, Korupsi dan Nepotisme (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3851);

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4335); 5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400); 6. Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 150, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4456); 7. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063); 8. Undang- Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5072); 9. Undang Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5234); 10. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679); 2

11. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2005 tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 165, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4593); 12. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Uang Negara/Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 83, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4738); 13. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi Pemerintahan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5165); 14. Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2014 tentang Ketentuan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan; 15. Peraturan Daerah Kabupaten Blora Nomor 3 Tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan yang Menjadi Kewenangan Pemerintahan Daerah Kabupaten Blora (Lembaran Daerah Kabupaten Blora Tahun 2008 Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Blora Nomor 3); 16. Peraturan Daerah Kabupaten Blora Nomor 2 Tahun 2010 tentang Pokok-pokok Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Kabupaten Blora Tahun 2010 Nomor 2, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Blora Nomor 2); 17. Peraturan Daerah Kabupaten Blora Nomor 6 Tahun 2010 tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan (Lembaran Daerah Kabupaten Blora Tahun 2010 Nomor 6, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Blora Nomor 6) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Blora Nomor 10 Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Blora Nomor 6 Tahun 2010 tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan (Lembaran Daerah Kabupaten Blora Tahun 2013 Nomor 10, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Blora Nomor 10); 3

18. Peraturan Daerah Kabupaten Blora Nomor 12 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Blora (Lembaran Daerah Kabupaten Blora Tahun 2011 Nomor 12, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Blora Nomor 12); 19. Peraturan Daerah Kabupaten Blora Nomor 13 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Blora (Lembaran Daerah Kabupaten Blora Tahun 2011 Nomor 13, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Blora Nomor 13); MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 22 TAHUN 2014 TENTANG KETENTUAN PELAKSANAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN DAERAH DI KABUPATEN BLORA. Pasal I Beberapa ketentuan dalam Peraturan Bupati Blora Nomor 22 Tahun 2014 tentang Ketentuan Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Daerah di Kabupaten Blora (Berita Daerah Kabupaten Blora Tahun 2014 Nomor 22) diubah sebagai berikut : 1. Ketentuan Pasal 2 diubah, sehingga berbunyi sebagai berikut : Pasal 2 Pelaksanaan Program Jamkesda bertujuan untuk meningkatkan akses dan mutu pelayanan kesehatan bagi seluruh masyarakat miskin dan tidak mampu. 2. Ketentuan Pasal 9 ayat (2), ayat (3), dan ayat (5) diubah, dan ditambah 1 (satu) ayat yakni ayat (6), sehingga Pasal 9 berbunyi berbunyi sebagai berikut : Pasal 9 (1) Setiap peserta Program Jamkesda diberikan kartu Jamkesda sebagai identitas dan bukti kepesertaan Program Jamkesda. (2) Kartu Jamkesda sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diterbitkan oleh Kepala Dinas Kesehatan atau pejabat yang ditunjuk dengan ketentuan 1 (satu) kartu untuk 1 (satu) orang peserta Program Jamkesda yang telah lengkap dengan nama dan alamat yang jelas (by name by address). 4

(3) Kepala Dinas Kesehatan melaksanakan penerbitan Kartu Jamkesda sebagaimana dimaksud pada ayat (2) berdasarkan usulan tertulis dari Kepala Desa/Kelurahan yang telah disahkan/diketahui oleh Camat, dengan dilengkapi data warga masyarakat yang akan diusulkan sebagai peserta program Jamkesda. (4) Guna memperoleh data warga masyarakat sebagaimana dimaksud pada ayat (3) Kepala Desa/Kelurahan melaksanakan pendataan terhadap warga masyarakat yang memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (2). (5) Dalam hal terdapat warga masyarakat yang memenuhi persyaratan namun tidak terdaftar dalam pendataan sebagaimana dimaksud pada ayat (4), maka Kepala Desa/Kelurahan dapat mengajukan usulan data tambahan untuk diterbitkan Kartu Jamkesda dengan melengkapi persyaratan sebagai berikut : a. foto kopi Kartu Keluarga; b. foto kopi Kartu Tanda Penduduk semua anggota keluarga yang tercantum dalam Kartu Keluarga yang telah berusia 17 (tujuh belas) tahun atau telah kawin; c. surat keterangan tidak mampu yang ditanda tangani oleh Kepala Desa/Kelurahan; d. pas foto ukuran 3 X 4 sebanyak 2 (dua) lembar untuk masing-masing anggota keluarga yang tercantum dalam Kartu Keluarga, kecuali untuk calon peserta yang berusia kurang dari 1 (satu) tahun. (6) Format Kartu Jamkesda tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini. 3. Ketentuan Pasal 10 ayat (2) dan ayat (3) diubah, sehingga Pasal 10 berbunyi sebagai berikut : Pasal 10 (1) Peserta Jamkesda sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 ayat (1) dapat diikutsertakan sebagai Peserta BPJS Kesehatan. (2) Pengikutsertaan sebagai Peserta BPJS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan berdasarkan usulan dari Kepala Dinas Kesehatan yang disampaikan kepada Bupati. (3) Usulan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilampiri dengan data yang sekurang-kurangnya memuat : a. nama; b. umur; c. Nomor Induk Kependudukan (NIK); d. kepersertaan; 5

e. tempat dan tanggal lahir; f. alamat. (4) Bupati menetapkan Keputusan tentang Penetapan Penerima Bantuan Iuran Jaminan Kesehatan di Kabupaten Blora yang digunakan sebagai dasar untuk mendaftarkan Peserta Jamkesda sebagai Peserta BPJS Kesehatan. (5) Peserta Jamkesda yang telah terdaftar sebagai Peserta BPJS Kesehatan diberikan kartu Peserta BPJS Kesehatan dan yang bersangkutan wajib menyerahkan Kartu Peserta Program Jamkesda kepada Kepala Dinas Kesehatan. (6) Ketentuan mengenai teknis pengikutsertaan sebagai Peserta BPJS diatur dengan Peraturan Kepala Dinas Kesehatan dengan berpedoman pada ketentuan peraturan perundang-undangan. 4. Ketentuan Pasal 13 ayat (1) diubah, sehingga Pasal 13 berbunyi sebagai berikut : Pasal 13 (1) Jenis pelayanan kesehatan yang dijamin dalam Program Jamkesda terdiri dari : a. pelayanan kesehatan dasar di Puskesmas dan jaringannya, meliputi: 1. pelayanan Rawat Jalan Tingkat Pertama (RJTP) : a) konsultasi medis dan penyuluhan kesehatan; b) pemeriksaan dan tindakan medis kecil oleh dokter umum dan paramedis; c) pemeriksaan, perawatan dan tindakan gigi oleh dokter gigi dan perawat gigi; d) pemeriksaan laboratorium sederhana, meliputi : darah, urin dan feses rutin; e) pemeriksaan ibu hamil/nifas/menyusui, bayi dan balita; f) pelayanan Keluarga Berencana dan penanganan efek samping, dengan ketentuan alat kontrasepsi disediakan oleh SKPD yang membidangi program Keluarga Berencana; g) pemberian obat-obatan sesuai indikasi medis mengacu pada formularium obat sesuai dengan persediaan obat-obatan di Puskesmas; h) asuhan keperawatan; i) konsultasi gizi; dan j) pemberian surat rujukan, bila diperlukan. 2. pelayanan Rawat Inap Tingkat Pertama (RITP) : a) pemeriksaan, pengobatan dan tindakan medis oleh dokter umum dan/atau paramedis; b) konsultasi medis dan penyuluhan kesehatan; 6

c) asuhan keperawatan; d) konsultasi gizi; e) akomodasi rawat inap; f) pemeriksaan penunjang medis; g) pemberian obat-obatan, bahan habis pakai dan alat medis habis pakai selama menjalani rawat inap; dan h) pemberian surat rujukan, bila diperlukan; 3. pelayanan gawat darurat; b. pelayanan kesehatan lanjutan di RSUD : 1. pelayanan Rawat Jalan Tingkat Lanjutan (RJTL): a) pemeriksaan, konsultasi medis, dan penyuluhan kesehatan oleh dokter umum/ spesialis; b) pemeriksaan penunjang diagnostik; c) pelayanan rehabilitasi medik; d) tindakan medis kecil dan sedang; e) pemeriksaan dan pengobatan gigi tingkat lanjutan; f) konsultasi gizi; g) asuhan keperawatan; h) pelayanan obat-obatan sesuai indikasi medis mengacu pada formularium. 2. pelayanan Rawat Inap Tingkat Lanjutan (RITL): a) akomodasi rawat inap pada klas III; b) pemeriksaan; c) konsultasi medis dan penyuluhan kesehatan; d) asuhan keperawatan; e) konsultasi gizi; f) pemeriksaan penunjang diagnostik, yang meliputi : laborat, radiologi, EKG, EEG dan USG; g) tindakan medis kecil, sedang dan besar; h) pelayanan rehabilitasi medik; i) perawatan intensif meliputi : ICU dan Peristi; j) pemberian obat dan bahan habis pakai; k) pelayanan darah di bank darah Palang Merah Indonesia; l) persalinan dengan resiko tinggi dan penyulit; 3. pelayanan gawat darurat; 4. mobil jenasah untuk peserta Program Jamkesda yang meninggal di RSUD. c. Pelayanan di Rumah Sakit Rujukan Tingkat Lanjutan : 1. Pelayanan Rawat Jalan Tingkat Spesialistik Lanjutan (RJTSL) : a) konsultasi medis, pemeriksaan fisik, dan penyuluhan kesehatan oleh dokter spesialistik; b) rehabilitasi medik; c) penunjang diagnostik; 7

d) tindakan medis kecil dan sedang; e) pemeriksaan dan pengobatan tingkat lanjutan; f) pelayanan KB, termasuk kontrasepsi mantap efektif, kontrasepsi mantap pasca persalinan/keguguran, penyembuhan efek samping dan komplikasinya (kontrasepsi disediakan oleh SKPD yang membidangi program Keluarga Berencana); g) pemberian obat mengacu pada Formularium Nasional; h) pelayanan darah; 2. Pelayanan Rawat Inap Tingkat Spesialistik Lanjut (RITSL) : a) akomodasi rawat inap pada Klas III; b) konsultasi medis, pemeriksaan fisik dan penyuluhan kesehatan; c) penunjang diagnostik : laboratorium klinik, patologi klinik, radiologi dan elektromedik; d) tindakan medis; e) operasi sedang dan besar; f) pelayanan rehabilitasi medis; g) perawatan intensif (ICU, ICCU, PICU, NICU, PACU, HCU); h) pemberian obat mengacu formularium Rumah Sakit dengan obat generik; i) pelayanan darah; j) bahan dan alat kesehatan habis pakai; k) persalinan dengan resiko tinggi dan penyulit. 3. Pelayanan Gawat Darurat : a) trauma/rudapaksa, kecuali kecelakaan lalu lintas; b) serangan jantung; c) panas tinggi diatas 39 derajat celcius atau disertai kejang demam d) perdarahan hebat; e) muntaber disertai dehidrasi sedang/berat, mual dan muntah pada ibu hamil disertai dehidrasi sedang/berat; f) sesak napas; g) penurunan/kehilangan kesadaran; h) nyeri kolik; i) keadaan gelisah pada penderita gangguan gelisah. 4. Pemakaian alat : a) intra oculi lens (IOL); b) pen; c) plate; d) screw; e) kateter double lumen (hemodialisa). 8

(2) Jenis pelayanan yang dibatasi meliputi : a. pelayanan penunjang diagnostik canggih berupa MRI dan CT Scan yang dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut : 1. pelayanan diberikan hanya pada kasus life saving dan kebutuhan penegakan diagnose yang sangat diperlukan melalui pengkajian dan pengendalian oleh Komite Medik; dan 2. persetujuan pelayanan disertai dengan adanya protokol terapi yang ditanda tangani oleh dokter yang merawat, kepala Staf Medik Fungsional (SMF) dan Komite Medik. b. pada kasus gagal ginjal kronis dilaksanakan pelayanan sebagai berikut : 1. diarahkan ke CAPD (Countinous Ambulatory Peritoneal Dialysa) dengan pemberian bahan habis pakai paling banyak 24 (dua puluh empat) kali; atau 2. haemodialisa paling banyak 12 (dua belas) kali. c. operasi hydrocepalus paling banyak 2 (dua) kali seumur hidup; d. kasus kanker (carsinoma) dijamin diberikan pelayanan : 1. 1 (satu) paket paling banyak 6 (enam) kali ER; dan 2. 1 (satu) paket paling banyak 6 (enam) kali kemoterapi. (3) Jenis pelayanan kesehatan yang tidak dijamin dalam Program Jamkesda meliputi : a. pelayanan kesehatan yang tidak sesuai dengan prosedur dan ketentuan; b. pindah klas perawatan dari kelas III ke klas yang lebih tinggi; c. kecelakaan lalu lintas yang ditanggung oleh jasa raharja; d. bahan, obat, alat dan tindakan medis yang bertujuan untuk kosmetika; e. alat kontrasepsi; f. pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh (general check up); g. surat keterangan sehat / keur Kesehatan; h. visum et repretrum; i. protesis gigi tiruan; j. pengobatan alternatif, antara lain : akupuntur, pengobatan tradisional, jamu dan pengobatan lain yang belum terbukti secara ilmiah; k. rangkaian pemeriksaan, pengobatan dan tindakan dalam upaya mendapat keturunan, termasuk bayi tabung dan pengobatan impotensi; 9

l. J Stent (Urologi), Stent arteri (jantung), VP Shunt (neurologi), miniplate (gigi), implant spine dan non spine (orthopedi), prothesa (kusta), alat vitrektomi (mata), pompa kelasi (thalasemi), implant (rekonstruksi kosmetik), stent (bedah, THT, kebidanan); m. kacamata; n. alat bantu dengar; o. alat bantu gerak meliputi : kursi roda, tongkat penyangga, dan korset. Pasal II Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal 1 Januari 2016. Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Blora. Ditetapkan di Blora pada tanggal 29 Desember 2015 Pj BUPATI BLORA, Cap Ttd. IHWAN SUDRAJAT Diundangkan di Blora pada tanggal 29 Desember 2015 Plt. SEKRETARIS DAERAH KABUPATEN BLORA, KEPALA DINAS KEHUTANAN, Cap Ttd. SUTIKNO SLAMET BERITA DAERAH KABUPATEN BLORA TAHUN 2015 NOMOR 55 Sesuai dengan aslinya Kepala Bagian Hukum Setda Kab. Blora A. KAIDAR ALI, SH. MH. NIP. 19610103 198608 1 001 10

LAMPIRAN PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI BLORA NOMOR 22 TAHUN 2014 TENTANG KETENTUAN PELAKSANAAN PROGRAM JAMINAN KESEHATAN DAERAH DI KABUPATEN BLORA FORMAT KARTU PESERTA PROGRAM JAMINAN KESEHATAN DAERAH KABUPATEN BLORA NOMOR PESERTA : NAMA : NIK : KEPESERTAAN : TEMPAT/TGL. LAHIR : DESA / KELURAHAN : RT/RW : KECAMATAN : PEMERINTAH KABUPATEN BLORA KARTU PESERTA PROGRAM JAMKESDA JAMINAN KESEHATAN DAERAH KABUPATEN BLORA Ttd. / cap jempol Peserta Nama Peserta Stempel Jamkesda Kab. Blora PERHATIAN : Penggunaan Kartu Peserta oleh yang tidak berhak dikenakan sanksi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. Kepala Dinas Kesehatan Kab. Blora... Pj. BUPATI BLORA, IHWAN SUDRAJAT 11