BAB I PENDAHULUAN. diprediksikan. Keadaan ini merupakan kelanjutan dari krisis moneter yang menimpa

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perubahan lingkungan bisnis yang cepat menciptakan suatu kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Di tengah persaingan bisnis yang semakin ketat, perusahaan haruslah

BAB I. Pendahuluan. yang dihasilkan perusahaan jasa ini lebih bersifat intangible atau tidak terlihat.

BAB 1 PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia saat ini berada dalam situasi yang bergejolak, berubah

BAB I PENDAHULUAN. tersebut dilihat dengan banyaknya berdirinya perusahaan-perusahaan baru sehingga

BAB I PENDAHULUAN. konsumen, dimana mereka semakin sadar biaya (cost conscious) dan sadar nilai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Bela kang Pene litian

BAB I PENDAHULUAN. Berlakunya Asean Free Trade Area (AFTA) yang berlaku pada tahun 2003 dan

BAB I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. disenangi oleh masyarakat. Pada awalnya perusahaan menganggap bahwa

BAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini banyak perusahaan baru dan bermunculannya konsumen yang lebih

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Pengertian Total Quality Management (TQM)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. usaha perusahaan (Soemarso 2004:34). Laporan keuangan digunakan oleh

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era perdagangan bebas ini, perubahan dan mobilitas keuangan

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Meningkatnya kebutuhan hidup manusia menjadi salah satu alasan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan-perusahaan menghadapi lingkungan bisnis yang semakin kompleks

BAB 1 PENDAHULUAN. saat ini cukup ketat dan kompleks. Setiap perusahaan dituntut untuk selalu mengerti

BAB I PENDAHULUAN. mengadopsi Total Quality Management (TQM) kerena TQM membutuhkan usaha

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan yang ingin memperluas usahanya dalam persaingan haruslah

BAB I PENDAHULUAN. lain dari telepon seluler bertambah seiring dengan semakin

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan perkembangan zaman yang diikuti dengan kemajuan teknologi

BAB I PENDAHULUAN. Good Corporate Governance (GCG) adalah salah satu pilar dari sistem

BAB I PENDAHULUAN. mencapai laba yang maksimal. Maka, manajemen perusahaan dituntut untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. di kawasan timur: China, Vietnam, dan India (Besterfield, 2003:2).

BAB I PENDAHULUAN. berlakunya Perjanjian Perdagangan Bebas ASEAN (ASEAN Free Trade. Perdagangan Bebas ASEAN China (ASEAN China Free Trade

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. Konsumen dicecar dengan banyaknya iklan dan promosi penurunan tarif, kini

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP KUALITAS LAYANAN DENGAN KEPUASAN KONSUMEN PENGGUNA KARTU SELULER INDOSAT IM3. Skripsi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Studi

BAB I PENDAHULUAN. Cooperation (APEC) pada tahun 2010 serta Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian PT.Indosat Mega Media (Indosat M2) Gambar 1.1 Logo Indosat M2

BAB 1 PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. berkembang pesat. Dengan berkembangnya teknologi informasi dan semakin

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan menempuh berbagai macam agar tetap survive. Saat ini sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan yang pesat di bidang teknologi komunikasi saat

BAB I PENDAHULUAN. dapat diketahui secara cepat. Informasi global, pengiriman berita dan data

BAB I PENDAHULUAN. reformasi diindikasikan dengan adanya perombakan di segala bidang kehidupan,

BAB I PENDAHULUAN. menerapkan berbagai strategi untuk keberlangsungan perusahaan. Ditengah

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi menuntut setiap orang untuk selalu mengikuti

BAB I PENDAHULUAN Gambaran Umum Objek Studi Gambar 1.1 Logo Perusahaan PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk.

BAB 4 PORTER 5 FORCES DALAM INDUSTRI RADIO TRUNKING

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. untuk tercapainya suatu tujuan yang telah ditentukan oleh setiap level manajemen.

BAB I PENDAHULUAN PELANGGAN LAYANAN. 50,000 34,900 24,270 PT Telkom, Tbk data 25,000 16,700 14,500 15,000 9,528 6,978

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS PENGARUH PENERAPAN TOTAL QUALITY MANAGEMENT TERHADAP KINERJA MANAJER UNIT

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambar 1.1 Market Share Operator Selular Indonesia Tahun 2012

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi ini bermunculan usaha-usaha baru baik meniru usaha yang telah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Dewasa ini globalisasi telah menjangkau berbagai aspek kehidupan sehingga secara

BAB I PENDAHULUAN. dengan bermunculannya operator-operator jasa telekomunikasi baik lokal maupun

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan perusahaan sangat pesat pada masa perdagangan bebas

BAB I PENDAHULUAN. Majalah Forbes yang merupakan salah satu majalah bisnis di Amerika

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perubahan ekonomi dalam era globalisasi mengalami

ABSTRAKSI APUNG NOERACHMAT

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan lain yang memiliki produk, layanan dan segmentasi pasar sama, maka

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. terbesar di indonesia, meluncurkan jasa layanan telkom speedy yang. menjanjikan kecepatan dan kenikmatan yang lebih baik dari pada

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai kemampuan bersaing (competitive advantages). Strategi bisnis

Tantangan Manajemen. Teknologi. Informasi. Sistem. Informasi. Konsep-konsep Dasar

I. PENDAHULUAN. Perkembangan telekomunikasi di Indonesia pada era globalisasi sekarang

BAB I PENDAHULUAN. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Manusia mempunyai banyak kebutuhan yang harus dipenuhi, baik

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, Indonesia dituntut untuk berperan serta

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. Zaman modern seperti ini masyarakat mulai membutuhkan internet, internet

BAB I PENDAHULUAN. Dunia telekomunikasi di Indonesia pada era globalisasi dewasa ini

BAB 1 PENDAHULUAN. menerus dalam dunia usaha. Perubahan ini terjadi karena adanya pergeseran dari

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dunia usaha pada saat ini berkembang dengan pesat sehingga mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Era komunikasi interaktif merupakan salah satu bentuk dari

BAB I PENDAHULUAN. suatu perusahaan harus memperhatikan faktor-faktor internal dan eksternal yang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Total Quality Management (TQM), apakah di perusahaan ini prinsip-prinsip

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. satu faktor penting yang mendorong munculnya krisis kepercayaan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. yang mereka harapkan dengan cara yang lebih memuaskan daripada yang dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini masyarakat ekonomi dunia sedang menghadapi proses peralihan besar -besaran

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi yang ditandai oleh dunia usaha yang semakin

BAB I PENDAHULUAN. pilihan kartu simcard yang ditawarkan oleh penyedia jaringan telekomunikasi.

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan industri telekomunikasi di dunia termasuk di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era persaingan yang semakin ketat khususnya pada industri

Kata kunci : akuntansi pertanggungjawaban, evaluasi kinerja

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan industri manufaktur maupun jasa menunjukkan perkembangan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap organisasi pemerintah maupun swasta senantiasa. mempunyai visi untuk selalu berhasil dalam mencapai suatu tujuan.

BAB I PENDAHULUAN. dan Indonesia pada khususnya, maka semakin banyak peluang bagi penyelenggara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Standar Profesi Audit Internal (SPAI) (2004:5)

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia (SDM) merupakan asset intangible bagi perusahaan. Bagi

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan suatu perusahaan memberikan konstribusi yang besar bagi

BAB 1 PENDAHULUAN. Bab 1 Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Penjualan Mobil dan Sepeda Motor Indonesia. Sumber : APBI, Pefindo Divisi Valuasi Saham dan Indexing

ABSTRAK. Kata kunci : produktivitas, Malcolm Baldrige dan continuously improvement. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Tahun 1876 yang coba dikawinkan dengan teknologi komunikasi tanpa kabel

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pada era transformasi global khususnya dalam bidang ekonomi di Indonesia saat ini berada dalam situasi yang bergejolak, berubah sangat cepat, dan sulit diprediksikan. Keadaan ini merupakan kelanjutan dari krisis moneter yang menimpa Indonesia sejak beberapa tahun yang lalu. Krisis moneter tersebut merupakan pukulan telak bagi dunia usaha Indonesia, yang dapat dilihat dari terjadinya kemunduran dan bahkan kebangkrutan. Manajemen perusahaan yang dapat keluar lepas dari krisis berusaha untuk memulihkan kondisi perusahaanya melalui pengelolaan perusahaan yang bijaksana, transparan, efektif dan efisien. Dengan berlakunya era perdagangan bebas AFTA di tahun 2003 dan akan berlakunya APEC pada tahun 2020 mendatang maka usaha untuk memantapkan kondisi perusahaan diperumit. Hal ini menyebabkan semakin banyak muncul pesaing baru, dan pesaing lama yang terus mengembangkan kondisi perusahaanya untuk terus untuk mempertahankan dan memperebutkan pangsa pasar yang semakin meluas. Untuk itu perusahaan-perusahaan di negara berkembang, seperti Indonesia harus membenah diri dalam menghadapi era perdangangan bebas ini. Salah satu cara yang dapat di tempuh perusahaan untuk dapat bertahan dan memperluas pangsa pasarnya dalam era perdagangan bebas adalah dengan mempunyai kemampuan bersaing (competitive advantages). 1

BAB I Pendahuluan 2 Strategi bisnis yang dapat dilakukan adalah dengan memberi perhatian pada kepuasan konsumen, yang berarti memenuhi tuntutan konsumen yang semakin berkembang, yaitu produk yang berkualitas tinggi (quality), harga murah (cost), dan pelayanan (service) yang memuaskan. Menurut David and Stanley (2006:5) Kualitas di definisikan sebagai keadaan dinamis yang terkait dengan produk, servis, orang, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan. Sehingga konsumen seringkali mengedepankan kualitas di atas variabel-variabel lain. Dengan begitu setiap perusahaan dituntut perusahaan harus mampu menghasilkan produk atau jasa untuk memenuhi kebutuhan pelanggan merupakan satu hal yang sangat penting. Kemampuan perusahaan dalam memenuhi kebutuhan pelanggan itu sendiri sangat dipengaruhi oleh tingkat mutu yang diberikan oleh perusahaan kepada pelanggan yang meliputi kualitas produk, harga serta ketepatan waktu pengiriman. Semakin tinggi tingkat mutu yang diberikan perusahaan kepada pelanggan, maka akan semakin tinggi tingkat terpenuhinya kebutuhan pelanggan yang biasa dinyatakan oleh tingkat kepuasan pelanggan (www. industri15hadi.blog.mercubuana.ac.id, 2012). Upaya untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas, dan produktivitas perlu dilakukan secara terencana dan melibatkan partisipasi aktif dari semua unsur yang terkait dalam perusahaan (SDM), agar pelaksananya dapat berjalan dengan lancar. Salah satu usaha yang harus dilakukan oleh manajemen dalam meningkatkan efektivitas adalah menentukan arah dan tujuan dari perbaikan produktivitas dan kualitas, dimana hal tersebut dilaksanakan selaras dengan arah jangka panjang perusahaan.

BAB I Pendahuluan 3 Kekalahan Jepang pada Perang Dunia II, membangkitkan budaya Jepang dalam membangun sistem jaminan kualitas. Kehadiran W. Edward Deming di Jepang pada tahun 1950 menjadi pemicu semangat ilmuwan Jepang dalam membangun dan memperbaiki sistem kualitas. Keberhasilan dan kemajuan yang sangat pesat di bidang kualitas pada perusahaan Jepang menjadi perhatian perusahaan di negara maju lainnya. Perusahaan kelas dunia kemudian mempelajari kultur/perilaku perusahaan Jepang dalam mengembangkan konsep kualitas. Hasil studi menunjukkan bahwa salah satu penyebab keberhasilan perusahaan Jepang adalah dengan diterapkannya Total Quality Management (TQM). Pendekatan Total Quality Management adalah salah satu upaya untuk meraih nilai yang optimal dengan melibatkan keseluruhan unsur perusahaan, di bawah satu visi bersama. Proses kerja yang lebih efektif dan efisien, diikuti oleh sumber daya manusia yang berkompeten dengan loyalitas dan daya juang yang tinggi, serta biaya biaya yang dapat ditekan akan menghasilkan peningkatan kinerja yang berujung pada kepuasan konsumen. (www.scribd.com) Dasar pemikiran perlunya Total Quality Management sangatlah sederhana, yakni bahwa cara terbaik agar dapat bersaing dan unggul dalam persaingan global adalah dengan menghasilkan kualitas terbaik. Untuk menghasilkan kualitas terbaik diperlukan upaya perbaikan berkesinambungan terhadap kemampuan manusia, proses dan lingkungannya. Cara terbaik agar dapat memperbaiki komponenkomponen tersebut secara berkesinambungan adalah dengan menerapkan Total Quality Management.

BAB I Pendahuluan 4 Total Quality Management adalah pendekatan manajemen pada suatu organisasi, berfokus pada kualitas dan didasarkan atas partisipasi dari keseluruhan sumber daya manusia dan ditujukan pada kesuksesan jangka panjang melalui kepuasan pelanggan dan memberikan manfaat pada anggota organisasi (sumber daya manusianya) dan masyarakat Total Quality Management juga diterjemahkan sebagai pendekatan berorientasi pelanggan yang memperkenalkan perubahan manajemen yang sistematik dan perbaikan terus menerus terhadap proses, produk, dan pelayanan suatu organisasi. Proses Total Quality Management memiliki input yang spesifik (keinginan, kebutuhan, dan harapan pelanggan), mentransformasi (memproses) input dalam organisasi untuk memproduksi barang atau jasa yang pada gilirannya memberikan kepuasan kepada pelanggan (output). (www.wordpress.com) Secara empiris Penerapan Total Quality Management juga diakui sangat berarti dalam menciptakan keunggulan perusahaan di seluruh dunia. Berdasarkan penelitian terdahulu telah membuktikan bahwa penerapan Total Quality Management secara efektif berpengaruh positif terhadap : motivasi kerja karyawan (Bey, Nimran, dan Kertahadi, 1998); meningkatkan kepuasan karyawan dan menurunkan minat untuk pindah kerja (Boseli dan Wiele, 2001); pengurangan biaya dan meningkatkan kerja bisnis (Huang dan Yoa, 2002); kinerja manajerial (Laily, 2003); dan peningkatan kualitas sumber daya manusia (Sularso dan Murdijanto, 2004). Dalam penelitian ini lebih memfokuskan pada kualitas manajemennya. Keberhasilan penerpan Total Quality Management diharapkan membawa pengaruh yang lebih baik terhadap pencapaian hasil yang telah ditetapkan dalam tujuan perusahaan. Oleh karena itu, dalam penelitian ini penulis ingin meneliti seberapa

BAB I Pendahuluan 5 besar pengaruh adanya penerapan Total Quality Management terhadap efektivitas pendapatan operasi. Perkembangan industri telepon seluler memberikan dampak bagi masyarakat, menurut data dari The World Factbook diketahui bahwa Indonesia yang memiliki penduduk sekitar 230 juta jiwa berada di peringkat ke-6 dunia pada tahun 2008 dengan pengguna telepon seluler diperkirakan sebanyak 140 juta jiwa lebih sedangkan pada posisi juara pertama yaitu China sebanyak 634 juta jiwa, kemudian diikuti oleh India sebesar 439 juta jiwa, peringkat ketiga oleh Amerika Serikat sekitar 270 juta jiwa, peringkat keempat Rusia sekitar 188 juta jiwa, dan Brazil pada posisi ke-lima sekitar 150 juta jiwa. Pertumbuhan pengguna telepon seluler juga begitu besar sekitar 30% pertahun selama lima tahun terakhir ini, dengan pertumbuhan pasar yang besar tersebut membuat perusahaan telekomunikasi yang ada di Indonesia ditengah iklim persaingan yang terjadi harus mampu menempatkan posisi yang strategis dan harga yang kompetitif supaya dapat merebut pasar yang ada. (www.wordpress.com) Persaingan antar operator seluler juga memberikan dampak bagi para stakeholder seperti pemerintah, direksi, pemegang saham, dan masyarakat. Bagi perusahaan yang sudah Tbk maka agar para pemegang saham tetap percaya harus meningkatkan kinerja-nya dan laba perusahaan tersebut ditengah persaingan sengit dan juga disatu sisi pemerintah mengharapkan pendapatan dari pajak dan non pajak seperti penciptaan lapangan kerja baru akibat berkembangan pesatnya industri telekomunikasi selama sepuluh tahun terakhir ini. Kemudian masyarakat juga

BAB I Pendahuluan 6 menuntut penurunan tarif telekomunikasi dan peningkatan kualitas pelayanan terhadap operator seluler. (www.wordpress.com) PT.TELKOM merupakan perusahaan penyelenggara informasi dan telekomunikasi serta penyedia jasa dan jaringan telekomunikasi secara lengkap yang terbesar di Indonesia yang menyediakan jasa telepon tidak bergerak kabel, jasa telepon bergerak nirkabel, jasa telepon bergerak, data & internet dan network & interkoneksi baik secara langsung maupun melalui perusahaan asosiasi. Agar tetap bisa bertahan dan mememangkan persaingan di Indonesia PT.TELKOM memberikan kepercayaan kepada para pemegang saham, memberikan mutu pelayanan terbaik bagi konsumennya dan menghasilkan produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. Ternyata PT.TELKOM,Tbk. Menghadapi masalah dengan pendapatan pada tahun 2010-2011 yaitu : Pendapatan Telepon Selular; Pendapatan Telepon Tidak Bergerak; dan Pendapatan Interkoneksi. Oleh karena itu, PT.TELKOM perlu menaruh perhatian khusus terhadap kualitas. Peningkatan efektivitas pendapatan operasi dapat terjadi apabila perusahaan dapat menerapkan Total Quality Management secara tepat dalam seluruh aspek operasinya. Hal tersebut memerlukan kesinambungan semua pihak dalam upaya untuk menerapkan sistem yang lebih baik dalam operasi perusahaan secara keseluruhan. Apabila perusahaan gagal dalam penerapan Total Quality Management maka perusahaan tidak akan dapat mencapai tujuan yang telah diharapkan sebelumnya, bahkan kegagalan tersebut dapat menimbulkan biaya-biaya yang pada akhirnya dapat mengurangi laba perusahaan.

BAB I Pendahuluan 7 Tahun 2001, PT.TELKOM mulai merancangkan Going to TQM Company yang diberi nama TELKOM Quality Management System (TQM-Si). Program TQM- S menargetkan perbaikan dalam 5 hal, yaitu Human Resource Management (HRM), Information System (IS); Management and Business Style (MBS); Finance and Accounting System (FIN); dan Network Service dan Teknology (NST). Penerapan Total Quality Management pada suatu perusahaan sangat berperan dalam mendukung pencapaian standar mutu sehingga dengan diterapkannya Total Quality Management pada suatu perusahaan diharapkan dapat memperbaiki kualitas produk. Dengan demikian hasil tersebut akan memungkinkan mereka bergerak maju dalam volume penjualan, menghasilkan produk dengan tingkat penerimaan pelanggan yang tinggi, stabilitas laba dan pertumbuhan yang pesat pula. Berdasarkan penjelasan tersebut, penulis berusaha melakukan penelitian yang dituangkan dalam bentuk skripsi dalam judul: Pengaruh Penerapan Total Quality Management terhadap Efektifitas Pendapatan Operasi. 1.2. Indetifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang di atas maka permasalahan yang dapat di indentifikasi dalam penelitian ini adalah : 1. Apakah penerapan Total Quality Management pada PT.TELKOM telah memadai? 2. Apakah penerapan Total Quality Management berpengaruh terhadap Efektifitas Pendapatan Operasi?

BAB I Pendahuluan 8 1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengkaji dan mendapatkan gambaran mengenai penerapan Total Quality Management dan Efektivitas Pendapatan Operasi dengan memperoleh data dan informasi yang berhubungan dengan masalah tersebut pada PT.TELKOM. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk : 1. Mengetahui kememadaian penerapan Total Quality Management pada PT.TELKOM. 2. Mengetahui pengaruh penerapan Total Quality Management terhadap efektivitas pendapatan operasi. 1.4. Kegunaan Penelitian Penelitian yang dilakukan diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak antara lain : 1. Penulis Selain berguna untuk penyusunan skripsi, penelitian ini juga diharapkan dapat meningkatkan wawasan, pengetahuan dan pemahaman penulis khususnya mengenai metode penelitian dan pengaruh penerapan Total Quality Management terhadap Efektivitas Pendapatan Operasi.

BAB I Pendahuluan 9 2. Bagi perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumbangan pemikiran dalam pengambil keputusan yang berhubungan tentang pengaruh penerapan Total Quality Management terhadap Efektivitas Pendapatan Operasi. 3. Bagi pihak lain Sebagai tambahan informasi dan pembanding untuk penelitian selanjutnnya, sehingga pengembangan ilmu dapat bermanfaat bagi pihak lain yang membutuhkannya.