Berkata Imam Bukhori :

dokumen-dokumen yang mirip
Bab 26 Mengadakan Perjalanan Tentang Masalah Yang Terjadi dan Mengajarkan kepada Keluarganya

Bab 42 Menghapal Ilmu

Penjelasan : Imam Syaukani berkata dalam tafsirnya Fathul Qodiir :

Bab 37 Hendaknya Yang Hadir Menyampaikan Ilmu kepada Yang Tidak Hadir Ini adalah perkataan Nabi yang dinukil Ibnu Abbas

Bab 23 Dholim dibawah dholim (yang besar)

Berkata Imam Bukhori : Penjelasan biografi perowi hadits :

Bab 24 Tanda Kemunafikan

Bab 34 Zakat Termasuk Islam

Bab 39 Penulisan Ilmu

Bab 34 Bagaimana Cara Dicabutnya Ilmu

Bab 38 Dosa Bagi Orang yang Berdusta Atas Nabi

Bab 7 Tentang Al Munawalah Para Ulama untuk Menyebarkan Ilmunya ke Seluruh Negeri

Bab 40 Menunaikan Pembagian Seperlima Harta Rampasan Perang Termasuk Keimanan

E٤٢ J٣٣ W F : :

Bab 24 Orang yang Menjawab Fatwa dengan Isyarat Tangan dan Kepala

ISTRI-ISTRI PENGHUNI SURGA

Bab 28 Marah Pada Saat Memberikan Pengarahan dan Pelajaran Jika Dipandang ada Suatu Perkara yang Dibenci

BENARKAH KHUTBAH SHOLAT DUA HARI RAYA DUA KALI

Bab 3 Keutamaan Wudhu dan Putih Bersinar karena Bekas Wudhu

Bab 32 Nasehatnya Imam kepada Wanita dan Pengajarannya kepada Wanita. Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita (QS. An Nisaa (4) : 34).

TAFSIR AL QUR AN UL KARIM

Kekhususan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam Yang Tidak Dimiliki Oleh Umatnya

Bab 26 Jihad termasuk Keimanan

Bacakanlah surat Yasin kepada orang yang meninggal dunia.

Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan ruku`lah beserta orangorang yang ruku (Al Baqarah : 43)

Selain itu hukum wajib atas Khutbah Jum'at, dikarenakan Nabi tidak pernah meninggalkannya. Hal ini termasuk dalam keumuman hadits:

Bukti Cinta Kepada Nabi

Engkau Bersama Orang Yang Kau Cintai

SEBAB-SEBAB PARA ULAMA BERBEDA PENDAPAT. (Dirangkum dari kitab Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah Raf ul Malaam an Aimatil A laam )

: : :

Dengan menyebut Nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. 1. Kitab Bersuci. Bab 1

Hadits yang Sangat Lemah Tentang Larangan Berpuasa Ketika Safar

MENGHIDUPKAN MAJELIS ILMU

Ust. H. Ahmad Yani, Lc. MA. Urgensi Menjaga Lisan

HUKUM MENGENAKAN SANDAL DI PEKUBURAN

Robiul Awal 1433 H Cetakan 1 TAKHRIJ HADITS ORANG YANG MENDAPATKAN RUKUKNYA IMAM

SHOLAT WITIR (Bagian Tiga : Macam-Macam Sholat Sunnah)

E٤٨٤ J٤٧٧ W F : :

Disebarluaskan melalui: website: TIDAK untuk tujuan KOMERSIL

Indahnya Mengikuti Sunnah

BEBERAPA MASALAH YANG BERKAITAN DENGAN PUASA RAMADHAN

Umur Untuk Amal Shaleh

Allah Itu Maha Indah dan Mencintai Keindahan

Jika Beragama Mengikuti Kebanyakan Orang

I TIKAF. Pengertian I'tikaf. Hukum I tikaf. Keutamaan Dan Tujuan I tikaf. Macam macam I tikaf

Bismillahirrahmanirrahim

Mari Bershalawat Rabu, 07 April 04

TAWASSUL. Penulis: Al-Ustadz Muhammad As-Sewed


Menggapai Ridha Allah dengan Birrul Wâlidain. Oleh: Muhsin Hariyanto

HUKUM SEPUTAR MAKMUM MASBUQ DAN KEKELIRUAN YANG BERKAITAN DENGANNYA

UCAPAN SELAMAT HARI RAYA

Sunah Yang Hilang di Bulan Dzulhijjah

Keutamaan Bersegera Menunaikan Shalat

Metode Bijak Memperbaiki Aib

Kekeliruan Sebagian Umat Islam di Bulan Rajab

Puasa Sunah Asyura: Waktu dan Keutamaannya

Kekeliruan-Kekeliruan Umat Islam di Hari Jumat

Adab-adab Yang Wajib di Dalam Puasa

Kewajiban berdakwah. Dalil Kewajiban Dakwah

Tafsir Surat Al-Kautsar

Suap Mengundang Laknat

Jadilah Orang Yang Dekat Dengan Alquran

Rasulullah SAW suri teladan yang baik (ke-86)

Di antaranya pemahaman tersebut adalah:

Siksa-Kubur: Ajaran Muhammad yang Kacau & Menakutkan

TAKHRIJ HADITS MEMBACA BASMALAH SEBELUM BERWUDHU

RAPATKAN SHAF JAMA AH

: :

: : :

: :

Anuraga Jayanegara Tanda-tanda kiamat Tanda-tanda kiamat

Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir (Qaaf:18 )

SIKAP MUSLIM MENGHADAPI MUSIBAH. Ust. H. Ahmad Yani, MA. Kondisi Manusia Menghadapi Musibah

===========================

Ternyata Hari Jum at itu Istimewa

Istiqomah. Khutbah Pertama:

dari Ibnu Mas ud bahwa dia menafsirkan kalimat diatas dengan menyatakan, Nutfah yang memancar kedalam rahim bila Allah menghendaki untuk dijadikan

Bab 10 Ilmu sebelum Ucapan dan Perbuatan

Khutbah Jumat: Peringatan dari Bahaya Godaan Harta

Keutamaan Bulan Dzul Hijjah

DIANTARA AMALAN UNTUK MEMAKMURKAN RAMADHAN

TENTANG MA MUM MASBUQ

Jadilah Pembuka Pintu Kebaikan

Disebarluaskan melalui: Website: November, TIDAK untuk tujuan KOMERSIL

Membaca Sebagian Al-Quran Dalam Khutbah Jum'at

E٧٦ J٧٣ W F : :

Nasehat Bagi Orang Yang Melalaikan Shalat

TAKHRIJ HADITS DUNIA LEBIH RENDAH NILAINYA DARIPADA SAYAP NYAMUK

Keutamaan 10 Hari Pertama Dzulhijjah

ADAB MEMINTA IZIN. Penyusun : Majid bin Su'ud al-usyan. Terjemah : Muzafar Sahidu bin Mahsun Lc. Editor : Eko Haryanto Abu Ziyad

Robiul Awal 1433 H Cetakan 1 SHOLAT EKSEKUSI MATI

Berpegang kepada Al-Qur'an dan As-Sunnah, dan tidak bertaqlid kepada seseorang

Agar Nabi Muhammad Mencintai Kita

Berbakti Sepanjang Masa Kepada Kedua Orang Tua

SIFAT MALU (Al Haya) Editor: Nunung NS Disajikan Oleh: M. Rofiqi Redi Sofiadi Rika Siti Syahidah

Kelemahan Hadits-Hadits Tentang Mengusap Muka Dengan Kedua Tangan Sesudah Selesai Berdo'a

Jangan Taati Ulama Dalam Hal Dosa dan Maksiat

Lailatul Qadar. Rasulullah SAW Mencontohkan beberapa amal khusus terkait Lailatul Qadar ini, di antaranya:

Kehidupan Seorang Pembelajar

Transkripsi:

- 8 Bab 8 Orang yang Ikut Duduk ketika Menghadiri Sebuah Majelis dan Orang yang Menjumpai Tempat yang Lowong dalam sebuah Majelis lalu Ia pun Duduk Menempatinya Penjelasan : Yang dimaksud dengan Majelis dan Halaqoh disini adalah Majelis dan Halaqoh ilmu, sebagaimana dijelaskan oleh Al Hafidz Ibnu Hajar dalam Al Fath. Karena begitu besarnya keutamaan majelis ilmu maka syariat sangat menganjurkan kepada setiap Muslim untuk menghadirinya, bahkan majelis ini adalah taman surganya dunia, Rasulullah bersabda :. Jika kalian melewati taman surga, maka bergabunglah. Para sahabat bertanya : apa itu taman surga? Nabi menjawab : Majelis Ilmu (HR. Ahmad, Tirmidzi dan selainnya dihasankan oleh Imam Tirmidzi). Ketika manusia pada zaman sekarang ini butuh kepada hiburan untuk menyegarkan pikiran mereka, dimana mereka rela mengeluarkan uang yang banyak untuk memenuhi tempat-tempat hiburan sekedar mendapatkan ketenangan sejenak dari penatnya dan padatnya aktivitas yang menyita perhatian mereka. Namun sayangnya mereka tidak menempuh cara yang ditawarkan oleh Islam, yakni Allah telah menjadikan ketenangan turun dan berada didalam majelis dan Halaqoh Ilmu. Nabi bersabda :» «Tidaklah suatu kaum berkumpul di rumah dari rumah-rumah Allah dalam rangka membaca dan mempelajari Kitabullah, melainkan akan turun kepadanya ketenanganan, diliputu oleh Rahmat, dinaungi oleh Malaikat dan disebut-sebut namanya oleh Allah dihadapan para Malaikatnya. (HR. Abu Dawud dan Ahmad, dishahihkan oleh Imam Al Albani). Berkata Imam Bukhori :

- 66 - - - - - -» - - «8). Hadits no. 66 Haddatsanaa Ismail ia berkata, haddatsanii Malik dari Ishaq bin Abdillah bin Abi Tholhah bahwa Abu Murroh Maula (bekas budaknya) Aqiil bin Abi Tholoib mengabarinya dari Abu Waaqid Al Laitsi bahwa Rasulullah pada suatu hari sedang duduk di Masjid bersama para sahabatnya, lalu melewatinya 3 orang, 2 orang segera bergabung dalam majelisnya Beliau dan seorang lagi langsung pergi. Abu Waqid berkata : keduanya bergabung dengan majelis Beliau, salah satunya ketika melihat ada tempat yang lowong segera maju dan duduk disitu, adapun yang satunya lagi duduk dibelakangnya, sedangkan orang yang ketiga, berlalu tidak ikut bergabung dalam majelis tersebut. ketika selesai pelajaran yang diberikan oleh Nabi, Beliau bersabda : Maukah aku beritahukan kepada kalian tentang tiga orang tersebut? yang satu segera bergabung bersama majelisnya Allah, sehingga Allah pun menggabungkannya dalam rahmar dan keridhoannya, yang satunya lagi malu-malu kepada Allah, sehingga Allah pun malu memberikan rahmat kepadanya (sekalipun tidak mengadzabnya) dan yang satunya lagi karena berpaling, maka Allah pun berpaling (marah) kepadanya. Hadits ini juga diriwayatkan oleh Imam Muslim dalam Shahihnya (no. 2176). Penjelasan biografi hadits : 1. Ismail disini adalah Ismail bin Abi Uwais yang telah berlalu biografinya dalam Kitab Iman. 2. Malik bin Anas Imam Darul Hijroh.

3. Nama : Abu Yahya Ishaq bin Abdullah bin Abi Tholhah Kelahiran : Wafat 132 H atau setelahnya Komentar ulama : Ditsiqohkan oleh Imam Ibnu Ma in, Imam Abu Zur ah, Imam Abu Hatim, Imam Nasa I, dan Imam Ibnu Hibban. Hubungan antar : Abu Murroh adalah salah seorang gurunya dan tinggal senegeri dengannya, sebagaimana ditulis oleh Imam Al Mizzi. 4. Nama : Abu Murroh Yaziid Maula Aqiil bin Abi Tholib (pendapat lain, beliau Maulanya Ummu Hanii bin Abi Tholib) Kelahiran : - Komentar ulama : Tabi I pertengahan. Ditsiqohkan oleh Imam Ibnu Sa ad, Imam Al Ijliy dan Imam Ibnu Hibban. Hubungan antar : Abu Waaqid adalah salah seorang gurunya dan tinggal senegeri dengannya, sebagaimana ditulis oleh Imam Al Mizzi. 5. Nama : Abu Waaqid Al Harits bin Malik atau Al Harits bin Auf atau Auf ibnul Harits bin Usaid Kelahiran : Wafat 68H di Mekkah Komentar ulama : seorang Sahabat veteran perang Badar. Hubungan antar : Salah satu sahabat Nabi yang terbaik. (Catatan : Semua biografi rowi dirujuk dari kitab tahdzibul kamal Al Mizzi dan Tahdzibut Tahdzib Ibnu Hajar) Penjelasan Hadits : 1. Hadits ini menunjukan bahwa Masjid juga merupakan tempat pengajaran ilmu-ilmu agama, disamping sebagai tempat sholat. 2. Keutamaan orang yang terdepan dalam menghadiri majelis ilmu. 3. Kerugian bagi orang yang berpaling dari majelis ilmu karena akan mendapatkan kemurkaan Allah. Allah berfirman : Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit (QS. Thaahaa (20) : 124).

4. Hendaknya rasa malu jangan sampai menghalangi seseorang untuk mendapatkan ilmu demi mencapai kebenaran. Ibu Kita Aisyah mengomentari para wanita Anshor : Sebaik-baik wanita adaalah wanita Anshor, rasa malu tidak menghalangi mereka menuntut ilmu agama (HR. Bukhori Mu alaq dan Muslim). 5. Hadits ini dalil penafsiran tentang makna majelis atau halaqoh dzikir adalah mejelis atau halaqoh yang diajarkan ilmu-ilmu agama yang bersumber dari Kitabullah dan Sunnah Rasul-Nya, bukan sebagaimana yang dipahami sebagian orang untuk ramai-ramai mengadakan majelis dzikir jama ah. Yakni mereka secara bersama-sama dengan dipimpin sama-sama berdzikir dengan suara yang serempak, ini adalah perbuatan bid ah yang tercela yang dahulu pernah dijelaskan oleh Abdullah bin Mas ud. Imam Darimi dalam Sunannya (no. 210) yang disahihkan oleh Imam Al Albani, menceritakan kisahnya dengan baik secara panjang didalamnya Ibnu Mas ud berkata kepada mereka tukang dzikir jamaah :. : : : - - :. :. Apa ini yang aku lihat kalian melakukannya? Mereka menjawab : wahai Abu Abdurrokhman ini adalah bijih (tasbih) yang kami gunakan untuk menghitung takbir, tahlil dan tasbih. Ibnu Mas ud berkata lagi : hitunglah kesalahan-kesalahan kalian, aku jamin tidak akan sia-sia kebaikan kalian sedikitpun, celaka kalian wahai umat Muhammad alangjah cepatnya kalian binasa, mereka para sahabat Nabi kalian masih bertebaran, ini baju Beliau masih utuh dan bejananya belum pecah, demi zat yang jiwaku berada di tangannya, kalian berada diatas jalan yang lebih mendapatkan petunjuk dari jalannya Muhammad atau kalain sedang membuka pintu-pintu kesesatan? Mereka menimpali : demi Allah wahai Abu Abdurrokhman kami tidak menginginkan kecuali kebaikan!. Ibnu Mas ud menjawab : berapa banyak orang yang menginginkan kebaikan, namun ia tidak mendapatkannya.

6. Al Hafidz dalam Al Fath memberikan faedah bahwa hadits ini dalil bolehnya menyebutkan perbuatan ahli maksiat dalam rangka memberikan peringatan kepada yang lainnya dan ini bukan termasuk ghibah yang diharamkan. 7. Dalil keutamaan sahabat yang memanfaatkan peluang kebaikan, ketika mendapati majelis ilmu dan tempat lowong yang dekat dengan sang pengajar. 8. Kemungkinan orang yang ketiga yang bepaling adalah orang Munafik yang memang tidak senang dengan kajian ilmu. 9. Hadits ini menunjukan kemudahan administrasi tempat belajar dan mengajarnya kaum salaf terdahulu, dimana Rasulullah tidak membatasi orang-orang yang ingin belajar kepada Beliau. 10. Metode tahdzir (memberikan peringatan) Nabi layak untuk diteladani, dimana kebanyakan Beliau cukup menyebutkan kesalahan pebuatan yang dilakukan oleh person tertentu tanpa perlu menyebutkan namanya, sehingga barangkali tujuan pemberian nasihat lebih dapat tersampaikan tanpa perlu lebih dalam membongkar aib nama seseorang.